Anda di halaman 1dari 15

Sistem Dan Struktur Organisasi 1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam


fungsi- fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan harmonis, yakni diarahkan dan
dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal,
struktur suatu organisasi di gambarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau
organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan organisatoris,
baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian maupun antar individu. Dengan kata lain,
oganigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-
individu pada posisi-posisi yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk
menentukan siapa yang memegang tampuk pimpinan, apa dan kepada siapa tugas,
wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.

Perlu diperhatikan di sini, bahwa penyusunan stuktur organisasi perlu dilandasi oleh ide
dan imajinsi yang memungkinkan berkembangnya diri individu yang akan menangani
permasalahan organisasi, Tentunya dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki
kemampuan abstraksi pada tignkat tertentu sehingga mampu menghayati dan
menyderhanakan kenyataan- kenyataan yang ada (dalam dimensi ruan dalam waktu)

Struktur organisasi selalu menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku


individu-individu dan kelompok-kelompok yang ada di dalam organisasi aturan-aturan
baru mengenai manajemen dalam lingkungan bisnis global saat ini membuat
pertimbangan-pertimbangan struktur menjadi lebih kritis. Kini para manajer dihadapkan
dengan berbagai kemungkinan struktur yang berbeda.

Organisasi memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan sehingga struktur organisasi
pun juga memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan. Konsep mengenai struktur
organisasi melibatkan berbagai tujuan, dan meyakini bahwa para pemimpin organisasi
seharusnya memikirkan struktur dalam kaitanya dengan kontribusi struktur terhadap
keefektifan organisasi. Meskipun hubungan yang pasti antara struktur dan keefektifan
organisasi sulit diketahui.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 2

1.2 Rumusan Masalah


Apa definisi organisasi?
Apa definisi sruktur organisasi?
Apa definisi dari spesialisasi kerja?
Bagaimana cara men-departementalisasi/divisi dalam sebuah organisasi?
Bagaimana sebaiknya menyususun rantai kepemimpinan organisasi?
Mengapa dalam sebuah organisasi harus ada ukuran organisasi?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui definisi organisasi
Untuk mengetahui definisi struktur organisasi
Untuk mengetahui definisi spesialisasi kerja.
Untuk mengetahui men-departementalisasi/divisi dalam sebuah organisasi.
Untuk mengetahui menyusun rantai kepemimpinan organisasi.
Untuk mengetahui ukuran organisasi.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Organisasi


Menurut Kamus modern bahasa Indonesia M. dahlan Al Barry. Organisasi merupakan
Penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu kesatuan; sususan dan
aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja
sama (untuk mencapai tujuan tertentu).

Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya
masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu
untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan
individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha
yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota
organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing
secara bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat
memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus
organisasi/pejabat yang berwenang. (Mistiani, S.sos, Puslitbang Strahan Balitbang
Dephan)

2.2 Pengertian Struktur Organisasi


Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas
dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa.

Enam elemen dalam struktur organisasi yaitu :

Spesialisasi
Departementalisasi
Rantai Komando
Rentang Kendali
Sentralisasi
Formalisasi

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 4

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam mencapai


tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya.
Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada
suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja
akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.

2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Organisasi

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie (2006), menyatakan


ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi antara lain:

1. Strategi Organisasi

Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh


karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan
maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka, jika
terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan
struktur organisasi.

2. Skala Organisasi

Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya


adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi
yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang
diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki
tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang, organisasi dapat
dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan seperti pabrik-
pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi. Organisasi yang berskala besar
karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas maka memerlukan pendelegasian
wewenang dan pekerjaan sehingga dalam mendesain struktur organisasinya pun perlu
mempertimbangkan berbagai faktor yang terkait dengan aktifitas yang luas tersebut.

Sedangkan organisasi berskala kecil biasanya memiliki jumlah tenaga kerja


yang sedikit karena pangsa pasar yang mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau
produksi yang juga sedikit. Organisasi yang berskala kecil biasanya memiliki struktur
organisasi yang lebih sederhana dan tidak terlalu banyak terjadi pendelegasian
wewenang dan pekerjaan.

3. Teknologi

Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara bagaimana
suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan penggunaan
alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 5

4. Lingkungan

Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri


secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk
dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong
organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan
yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkungan yang cenderung statis tidak akan
terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

2.4 Fungsi Struktur Organisasi

Fungsi Struktur Organisasi adalah sebagai berikut

Kejelasan Tanggung Jawab

Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung
jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau
atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus
dipertanggungjawabkan.

Kejelasan Kedudukan

Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah


dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian
suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.

Kejelasan Uraian Tugas

Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan
untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.

Kejelasan Jalur Hubungan

Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam
sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur,
sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat saling
menguntungkan.

Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relatif permanen, artinya tidak perlu
selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan
fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola
dasar struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian
dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai
dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 6

Penggolongan aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsur

unsur pimpinan

unsur pembantu pimpinan

unsur pelakasana tugas pokok

unsur pelaksana tugas-tugas fungsional

2.5 Unsur Yang Digunakan Saat Merancang Struktur Organisasi (Elemen Organisasi)
Ada enam unsur kunci yang perlu disampaikan pada manajer, bila mereka merancang
struktur organisasi yaitu;

1. Spesialisasi pekerjaan atau pembagian tenaga kerja.


sampai tingkat mana tugas dalam organisasi dipecah-pecah menjadi pekerjaan pekerjaan
yang terpisah. Tugas dibagi bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

Hakikat spesialisasi kerja adalah bahwa daripada pekerjaan dilakukan oleh satu
individu, lebih baik seluruh pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah langkah,
dengan tiap langkah diselesaikan oleh seorang individu yang berlainan,

pada akhir th 1940-an spesialisasi pekerjaan dijalankan Oleh negara-negara


industri, karena manajemen melihat kelebihannya :

- cara untuk memanfaatkan keterampilan karyawan secara paling efisien.


- Keterampilan karyawan untuk menjalankan suatu tugas dengan sukses
meningkat lewat pengulangan.
menjelang dasa warsa th 1960-an, telah dicapai titik dalam beberapa pekerjaan
dimana disekonomi manusia yang terjadi dalam spesialisasi dalam bentuk :

- kebosanan
- kelelahan
- stress
- produktifitas rendah
- kualitas buruk
- Meningkatnya kemangkiran
- Tingkat keluarnya karyawan tinggi, lebih bear daripada ketntungan
ekonomis. Dalam kasus semacam itu, produktifitas dapat ditingkatkan dengan
membesarkan, bukanya menyempitkan, lingkup kegiatan pekerjaan.
2. Departementalisasi
Dasar yang dipakai untuk mengelompokan bersama, sejumlah pekerjaan.
Cara untuk mengelompokan kegiatan departementalisasi :

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 7

a. Menurut fungsi yang dijalankan.


Misalnya : Rumah sakit mempunyai departemen riset, perawatan pasien, administrasi
dan akuntansi dsb.
keunggulan utama dari tipe ini adalah memperoleh efisiensi dengan mengumpulkan
spesialisasi yang sama.
b. Menurut tipe produk yang dihasilkan organisasi
misalnya : Fak. Akuntansi mempunyai departemen perpajakan, konsultasi manajemen,
audit dsb.

Masing-masing akan menawarkan deretan jasa bersama dibawah pengarahan seorang


manajer produk atau jasa.

keuntungan utamanya adalah ditingkatkannya tanggung jawab untuk kinerja


produk, karena semua kegiatan yang dikaitkan pada suatu produk spesifik berada
dibawah pengarahan manajer tunggal.

c. Atas dasar Geografi atau teritori

Misalnya : fungsi penjualan mempunyai kawasan barat, selatan, timur dsb.jika


pelanggan sebuah organisasi tersebar dalam area geografi yang luas, maka bentuk
departementalisasi ini bernilai.

d. Atas dasar proses produksi

Misalnya pabrik tabung alumunium, mempunyai lima departemen yaitu pengecoran,


pencetakan, pembuatan tabung, finishing, dan inspeksi, kemas dan kirim.

karena tiap proses menuntut ketrampilan yang berlainan, metode ini menawarkan
suatu dasar untuk kategori homogen atas kegiatan.

e. Menurut tipe tertentu dari Pelanggan

Asumsi dari departementalisasi pelanggan adalah bahwa para pelanggan dalam tiap
departemen mempunyai perangkat masalah dan kebutuhan bersama yang paling baik
dilayani oleh adanya spesialis keperluannya.

Misalnya: Perusahaan alat tulis kantor mempunyai 3 departemen yaitu .

Departemen pelanggan eceran


Departemen Grosir
Departemen Pemerintah

Organisasi yang besar dapat menggunakan semua ragam departementalisasi tsb diatas.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 8

3. Rantai Komando

> Garis tidak putus dari wewenang yang terentang dari puncak organisasi ke bagian
terbawah dan memperjelas siapa melapor kepada siapa.

> wewenang hak-hak yang intern dalam suatu posisi manajerial untuk memberikan
perintah dan mengharapkan dipatuhinya perintah itu.

> Kesatuan komando seorang bawahan hanya mempunyai satu atasan kepada siapa ia
bertanggung jawab secara langsung.

Konsep rantai komando, wewenang dan kesatuan komando dewasa ini jauh dari
relevan karena kemajuan teknologi computer dan pemberdayaan kepada para karyawan.

4. Rentang Kendali

Jumlah bawahan yang dapat diarahkan secara efisien dan efektif oleh seorang
manajer. Hal ini akan sangat menentukan banyaknya tingkatan dan manajer yang harus
dimiliki oleh suatu organisasi.

> Rentang kendali yang lebih besar akan lebih efisien dalam hal biaya, tetapi kurang
efektif, karena bila terlalu besar kinerja karyawan dirugikan karena penyelia tidak
mempunyai cukup waktu untuk memberikan kepemimpinan dan dukungan yang
diperlukan.

> Rentang kendali yang kecil ada keuntungannya yaitu manajer dapat mempertahankan
control yang akrab.

Kelemahannya

Menghabiskan banyak biaya, karena menambah tk2 manajemen.


Komunikasi vertical dalam organisasi menjadi lebih rumit.
Tingkat-tingkat hirarki tambahan memperlambat pengambilan keputusan dan
cenderung memecilkan manajemen atas.
Mendorong penyeliaan ketat yang berlebihan dan tidak mendorong otonomi
karyawan.

Rentang kendali yang lebar ini konsisten dengan upaya

Mengurangi Biaya
Menekan Overhead
Mempercepat pengambilan keputusan.
Meningkatkan keluwesan
Lebih dekat kepelanggan
Memberdayakan karyawan

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 9

5. Sentralisasi dan Desentralisasi

Dalam beberapa organisasi, manajer puncak mengambil semua keputusan.


Manajer tingkat lebih bawah semata-mata melaksanakan petunjuk-petunjuk
manajemen puncak. Pada organisasi Iain, pengambilan keputusan ditekankebawah
pada manajer yang paling dekat dengan tindakan.

Organisasi pertama sangat tersentralisasikan, yang kedua didesentralisasikan.

a. Sentralisasi : mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan


dipusatkan pada titik tunggal dalam organisasi. Konsep ini hanya menyangkut
wewenang formal, yaitu hak-hak intern dalam posisi seseorang. Dengan kata Iain
jika manajemen puncak mengambil keputusan utama organisasi dengan sedikit atau
tanpa masukan dari personil tingkat bawah.
b. Desentralisasi : keleluasaan keputusan dialihkan kebawah kekaryawan tingkat
Lebih rendah Dalam organisasi yang desentralisasi, tindakan dapat diambil lebih
cepat untuk memecahkan masalah. Lebih banyak orang Inemberikan masukan
kedalam keputusan, dan makin kecil kemungkinan para karyawan meraa diasingkan
dari mereka yang mengambil keputusan yang menyangkut kehidupan kerja mereka.

konsisten denganupaya manajemen akhir-akhir ini untuk Inembuat organisasi lebih


fleksibel dan tanggap, telah ada kecenderungan yang nyata kearah desentralisasi
pengambilan keputusan.

6. Formalisasi

Suatu tingkat yang terhadapnya pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi itu


dilakukan. Jika suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksana pekerjaan itu
mempunayi kualitas keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan,
kapan harus dikerjakan dan bagaimana seharusnya ia mengerjakan.

+ Dimana ada formalisasi yang tinggi, disitu terdapat uraian jabatan yang tersurat,
banyak aturan organisasi dan prosedur yang terdefinisi dengan jelas yang meliputi
proses dalam organisasi.

+ Dimana formalisasi itu rendah, perilaku kerja relative tidak terprogram dan para
karyawan mempunyai banyak kebebasan untuk menjalankan keleluasaan dalam kerja.
Tingkat formalisasi bisa sangat beraneka ragam antar dan didalam organisasi.

2.6 Desain Organisasi Yang Umum


ada tiga desain organisasional yang lazim digunakan :
Struktur organisasi sederhana
Birokrasi
Struktur Matrik

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 10

Struktur Organisasi Sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar


departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat
pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak
dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang
satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin
dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan
akuntabilitas.Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di
mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai
tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan
sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di
puncak.

Birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin
yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-
tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang
terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti
rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan


yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan
spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-
tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan
besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan,
tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan
menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan
keputusan terprogram yang mapan.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 11

Struktur Matriks

Struktur Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang


ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur
matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,
lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan
perusahaan hiburan.

Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk


departementalisasi: fungsional dan produk Kekuatan departementalisasi fungsional
terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang
diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber
daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya
mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka
rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak,
memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini
memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat
waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan
tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk,
tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan
tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.

Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan


konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua
atasan -manajerdepartemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks
memiliki rantai komando ganda.

2.7 Desain Struktur Organisasi Modern

Ada tiga Desain structural yaitu:


Struktur Tim
Organisasi Virtual
Organisasi Nirbatas

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 12

Struktur Tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk


mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah
bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi
pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan
untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Organisasi Virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi


utama bisnis secara detail. Menggunakan sumber luar untuk fungsi-fungsi bisnis utama.
Organisasi virtual sangat tersentralisasi dengan sedikit atau tanpa desentralisasi.

Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan


rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen
dengan tim yang diberdayakan.
Batas vertikal dan horisontal dihilangkan serta dihancurkannya penghalang
eksternal antara perusahaan, pelanggan dan pemasok. Dengan menghilangkan batas
vertikal, manajemen mendaftarkan hirarki, status dan peringkat diminimalkan. Tim
hirarki silang, praktek pengambilan keputusan partisipatif. Dan penggunaan penilaian
kinerja 360 derajat.
Departemen fungsional menciptakan batas horisontal. Cara untuk mengurangi
penghalang adalah menggantikan departemen fungsional dan mengorganisasikan
kegiatan disekitar proses. Suatu cara lain manajemen dapat melintasi penghalang
horisontal adalah penggunaan transfer lateral dan motivasi orang-orang keluar masuk
area fungsional yang berbeda.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 13

BAB III
STUDI KASUS

STUDI KASUS PADA SEBUAH PERUSAHAAN KELUARGA

Perusahaan keluarga seringkali tidak bertahan hingga generasi


ketiga. Salah satu penyebabnya adalah ketidak-sesuaian desain organisasi.
Masuknya generasi kedua dan ketiga dalam perusahaan memerlukan
penyesuaian desain organisasi. Penelitian ini dilakukan di sebuah
perusahaan keluarga yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan
sepatu militer, busana adat, serta pamongpraja. Perusahaan tersebut telah
memasuki generasi kedua dan kesulitan dalam mempertahankan
pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk merekomendasikan desain dan
struktur yang baru pada perusahaan tersebut serta menggambarkan
kegiatan penyusunan desain dan struktur organisasi pada perusahaan
keluarga. Desain dan struktur ini didapatkan dari wawancara,catatan
lapangan. dan telaah dokumen dalam lingkup analisis alur kerja. Analisis
kesempatan pengembangan dilakukan menggunakan konsep lima struktur
dari Mintzberg. Rekomendasi yang diberikan adalah simple structure,
dengan penambahan direktur marketing serta pembagian strategic apex.
Desain ini memungkinkan peran keluarga sangat luas dan kebutuhan
untuk bertahan. Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap arah gerak
perusahaan keluarga. Kata-kata kunci: desain organisasi, struktur
organisasi, perusahaan keluarga

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 14

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun beberapa kesimpulan yang bisa didapatkan dari makalah ini adalah
adanya pengertian organisasi adalah Penyusunan dan pengaturan bagian-bagian
hingga menjadi suatu kesatuan; sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga
merupakan kesatuan yang teratur; gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan
tertentu). Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Pembagian kerja dalam suatu organisasi harus lebih jelas agar bisa tercipta
lingkungan kerja yang teratur dan mengetahui tugasnya masing masing.
Departementalisasi adalah pengelompokan pekerjaan menjadi departemen aktivitas
pekerjaan yang serupa secara logis berhubungan., oleh karena itu merupakan hasil
keputusan manajer tentantg aktivitas tadi dibagi-bagi menjadi tugas atau secara
jelasnya adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok
pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam organisasi ada organisasi yang bergerak dalam organisasi formal dan
organisasi informal, dimana semua terkait satu sama lain.

4.2 Saran

Dengan adanya makalah tentang pengorganisasian ini, mahasiswa khususnya


dalam bidang manajemen, untuk membentuk tenaga kerja yang handal harus memiliki
pengetahuan tentang pengorganisasian itu sendiri. Hal ini didasari pada
pengaplikasian dimasyarakat nantinya apabila telah bekerja, karena telah kita temui
kenyataan saat ini organisasi disegala aspek kehidupan sangat diperlukan. Dosen
dengan segala keahliannya juga diharapkan mampu mengenalkan dengan baik kepada
mahasiswanya, bagaimana pengorganisasian dan manajemen yang baik untuk suatu
perusahaan.

Perilaku organisasional
Sistem Dan Struktur Organisasi 15

DAFTAR PUSTAKA

Winahayuningsih,Panca. ManajemenPerilaku Organisasional. Kudus. 2017.

https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi

http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=Penelitia
nDetail&act=view&typ=html&buku_id=43313

http://tugasakhiramik.blogspot.co.id/2016/10/makalah-struktur-
organisasi.html?m=1

Perilaku organisasional

Anda mungkin juga menyukai