Anda di halaman 1dari 10

Manajemen pengendalian usaha bagian/bidang organisasi

DISUSUN

Oleh:

NAMA MAHASISWI : ADINDA LESTARI

NIM :1915310025

MATA KULIAH :

DOSEN PENGAMPU : SLAMET WIDODO SE.,MM

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS SOSIAL SAINS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI


MEDAN

2020
A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen

Pengendalian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Controlling merupakan salah
satu fungsi penting manajemen yang harus dilakukan oleh semua manajer untuk mencapai tujuan
organisasinya. Pengendalian dapat diartikan sebagai fungsi manajemen untuk memastikan bahwa
kegiatan dalam organisasi  dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Fungsi Pengendalian
atau controlling ini juga memastikan sumber-sumber daya organisasi telah digunakan secara
efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasinya. Menurut Jones and George (2003:331)
mengenai pengertian pengendalian (controlling) ini, Pengendalian adalah proses dimana para
manajer memantau dan mengatur bagaimana sebuah organisasi dan segenap anggotanya
menjalankan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan
efektif. Dalam pengendalian, para manajer memantau dan mengevaluasi apakah strategi dan
struktur organisasi bekerja seperti yang dikehendaki, bagaimana hal-hal tersebut dapat
ditingkatkan dan bagaimana harus diubah jika tidak bekerja.

Sistem pengendalian manajemen ialah suatu sistem yang condong menuju pada
pengoperasian aktivitas dengan otoritas tinggi dan semua untuk mendapati keyakinan bahwa
pendekatan dan kemampuan perusahaan yang telah dijalankan secara baik dan akurat. Sistem
pengendalian manajemen ialah suatu sistem yang condong menuju pada pengoperasian aktivitas
dengan otoritas tinggi dan semua untuk mendapati keyakinan bahwa pendekatan dan
kemampuan perusahaan yang telah dijalankan secara baik dan akurat (henry fayol).

B. Manajemen dalam organisasi

Pentingnya pengorganisasian menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang


dianggap sebagai sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha
merekadengan baik.Dengan kata lain, salah satu bagian “tugas pengorganisasian adalah
mengharmoniskan kelompok orang yang berbeda, mempertemukan macam-macam kepentingan
dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan kesemuanya kesuatu arah tertentu.” Pendapat ini
dikemukakan oleh (George K. Terry). Sebenarnya yang dimaksud dalam tulisan diatas adalah
perlu adanya tindakan-tindakan simultan units individu atau yang terpisah yang secara bersama-
bersama dapat menghasilkan suatu efek total yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah
komponen-komponen individual. Jadi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat
menimbulkan efek yang sangat baik dalam upaya menggerakkan seluruh aktifitas dan potensi
yang bisa diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial. Manajemen pada prinsipnya
bagaimana mengatur kegiatan agar berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan secara optimal
sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan yang diharapkan tersebut,akan berhasil dengan baik
bilamana kemampuan manusia yang terbatas baik pengetahuan, teknologi, skill maupun waktu
yang dimiliki itu dapat dikembangkan dengan membagi tugas pekerjaannya, wewenang, dan
tanggung jawabnya kepada orang lain sehingga secara sinergis dan simbiosis mutualisme
membentuk kerjasama yang baik maka tidak ada “manajemen”. Kalaupun ada adalah manajemen
tradisional atau otoriter.

C. Fungsi manajemen dalam organisasi

Menurut kamus, organisasi berarti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian


yang terintegrasi sedemikian ruag sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh
hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut. Pengorganisasian bertujuan untuk
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu,
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Dalam Manajemen terdapat
fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya.

Pada umumnya ada empat fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu
fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula
fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan
mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen
yang maksimal.

1. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan tanggung jawab.
2. Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
3. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal
4. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-komunikasi internal

D. Bentuk struktur organisasi


Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri struktur organisasi garis adalah sebagai
berikut:
 Organisasi masih kecil, praktis, dan sederhana.
 Jumlah karyawan sedikit.
 Pimpinan dan semua karyawan saling mengenal.
 Spesialisai kerja belum tinggi.
  Hanya mengenal satu komando.
 Struktur organsasi sangat sederhana

Organisasi garis dan staf


Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Ciri-ciri organisasi garis dan staf
adalah sebagai berikut:
 Dipergunakan dalam organisasi yang bersifat komplek.
 Daerah kerjanya luas, karyawannya banyak.
 Ada dua kelompok karyawan, yaitu kelompok staf sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai
pelaksana.
 Mempunyai bidang-bidang yang beraneka ragam dan rumit.

Organisasi fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai
berikut:
 Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan
dengan fungsi atasan tersebut.
 Setiap pemimpin dapat menerima perintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi
kedudukannya
 Tidak terlalu menekankan pada struktur hierarki.

E. Peranan manajemen dalam organisasi


Setelah kita membaca dan mengethaui fungsi manajemen dalam organisasi diatas, disini
kita dapat menyimpulkan bahwa peranan manajemen dalam organisasi yaitu mengatur struktur
organisasi manajemen sesuai kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan
tersebut, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan, organisasi
akan tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan
kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai
tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.

Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :

 Peran Interpersonal.
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi:

1. Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.


2. Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan
serta mengatasi permasalahan yang muncul.
3. Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.

 Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam
maupun luar organisasi, meliputi :

1. Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam


kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
2. Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang
dalam organisasi.
3. Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.

 Peran Pengambil Keputusan.


Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang
dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :

1. Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
2. Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik
dari setiap persoalan yang timbul.
3. Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima
sumber daya serta besar sumber dayanya.
4. Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atau perusahaan.

F. Konsep manajemen dalam organisasi


a) Manajemen sebagai ilmu 
Dikemukakan oleh Luther Gullich manajemen adalah suatu bidang pengarahan yang
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai
sebuah tujuan. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak
lama dan telah di organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya
menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Fungsi manajemen sebagai ilmu pengetahuan untuk menerangkan fenomena–fenomena
sehingga dapat memberikan arahan pada manajer atas apa yang harus dia kerjakan.

b) Manajemen Sebagai Seni 


Dikemukakan oleh Henry M Boettinger manajemen adalah seni dalam mengambil
keputusan artinya manajemen merupakan kemampuan, kemahiran, atau keterampilan
menerapkan prinsip-prinsip serta tehnik-tehnik dalam memanfaatkan sumber daya secara
berdaya guna untuk merealisasi tujuan.Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini
memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang
lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada
hakekatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur
disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tujuan
yang nyata, mendatangkan hasil atau manfaat.
c) Manajemen Sebagai Suatu Profesi 
Manajemen diartikan sebagai profesi karena manajemen membutuhkan keahlian tertentu
dalam mencapai tujuan, di zaman moderen ini semua jenis kegiatan harus di manajemeni,
dalam arti atuuran yang jelas dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah
merupakan suatu profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun
pekerjaan harus dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masekan atau
input yang besar. Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization
socialization and the profession on management menguraikan karakteristik atau kriteria-
kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi yaitu :
Para profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku
dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-
pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya
Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan
dan lain sebagainya. Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu
standar prestasi kerja tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku
bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
G. Contoh pngendalian manajemen dalam organisasi

pengendalian mencerminkan sikap dan tindakan para pemilik dan manajer perusahaan
mengenai pentingnya pengendalain intern organisasi. Efektivitas unsur pengendalian intern
sangat ditentukan oleh atmosfer yang diciptakan lingkungan pengendalian. Sebagai contoh,
dalam suatu organisasi yang pimpinan puncaknya menganggap anggaran hanya sebagai alat
untuk memenuhi kebutuhan stakeholder organisasi, bukan sebagai alat pimpinan untuk
perencanaan dan pengendalian kegiatan organisasi, lingkungan ini akan mengakibatkan
pimpinan menengah dan karyawan tidak serius dalam melaksanakan anggaran organisasi.
Lingkungan pengendalian harus diberi tekanan perhatian, karena berdasarkan kenyataan, justru
lingkungan pengendalian ini yang mempunyai dampak besar terhadap keseriusan pengendalian
intern yang diterapkan di dalam organisasi.
Metode pengendalian pimpinan merupakan metode perencanaan dan pengendalian alokasi
sumber daya perusahaan  dilakukan empat tahap, yaitu:

 penyusunan program (rencana jangka panjang),


 penyusunan anggaran (rencana jangka pendek),
 pelaksanaan dan pengukuran,
 pelaporan dan analisis.

Proses pengolahan organisasi dimulai dengan perencanaan strategik (strategic


planning) uang didalamnya terjadi proses penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi
untuk mencapai tujuan organisasi dan penentuan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih,
proses pengelolaan organisasi kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk
mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Penyusunan
program merupakan proses pengambilan keputusan mengenai program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan penaksiran sumber yang dialokasikan kepada setiap
program tersebut. Program merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik.

Kesimpulan
Pengendalian adalah proses memantau kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan
tersebut diselesaikan seperti yang telah direncanakan dan proses mengkoreksi setiap
penyimpangan yang berarti. Proses pengendalian yang ditempuh oleh manajer meliputi:
1. Menetapkan Hasil Yang Diinginkan (Define Desired Result)
2. Menentukan Standar atas Prediktor dan Hasil
3. Menentukan Jaringan Informasi dan Umpan balik (establish the information and feedback
Network)
4. Menilai informasi dan Pengendalian tindakan perbaikan (evaluation information and take
corrective Action)
5. Langkah-Langkah dalam Proses Pengendalian
6. Sifat dan Waktu Pengendalian
7. Karakteristik Pengendalian yang Efektif
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi. Pengukuran kinerja mempunyai tujuan pokok yaitu
untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar
perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang
diinginkan.

Daftar Pustaka

https://www.dosenpendidikan.co.id/sistem-pengendalian-manajemen/
https://modulmakalah.blogspot.com/2016/11/pengendalian-dalam-organisasi-dan.html

https://dwiermayanti.wordpress.com/category/sistem-pengendalian-manajemen/

https://accurate.id/marketing-manajemen/sistem-pengendalian-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai