Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MANAJEMEN

OLEH :

NOVI FENNY DELIEN OROH

NIM : 225427116044

DOSEN PENGAMPUH

Dr. STEEFRA DIANE MANGKAY,ST., M.Si.


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional manajer.
Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill
(ketrampilan dan keahlian) yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. Managemen
terdapat dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi
pemerintah saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang
sama. Berbagai kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi.
Akan tetapi, kita semakin sadar bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan
internalnya sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan
secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan
pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya,
Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi.
Gaya manajemen adalah cara khas seorang manajer berprilaku yang dibatasi oleh
kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pribadinya. Kemudian timbul pertanyaan
apa itu manajemen dari organisasi itu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka muncul beberapa rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu :
1. Pengertian manajemen
2. Peran manajemen
3. Latar belakang sejarah manajemen
4. Funsi dan proses manajemen
5. Ciri-ciri manajemen professional
6. Ketrampilan manajemen yang dibutuhkan
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah didapat beberapa tujuan yang ingi dicapai, diantaranya:
1. Menjelaskan tentang pengertian manajemen
2. Menjelaskan tentang peran manajemen
3. Menjelaskan tentang latar belakang sejarah manajemen
4. Menjelaskan tentang fungsi dan proses manajemen
5. Menjelaskan tentang ciri-ciri manajemen professional
6. Menjelaskan tentang ketrampilan manjemen yang dibutuhkan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Ilmu manjemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa demikian
karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa terlepas dari prinsip-
prinsip manajemen. Baik langsung maupun tidak langsung, baik disadari ataupun tidak disadari
manusia menggunakan prinsip-prinsip dari manajemen.
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke-20 di benua Eropa Barat dan
Amerika Serikat, dimana negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi industry, yaitu
prubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisisen. Hal ini dikarenakan
masyarakat sudah semakin maju, dan kebiutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam
jenisnya.
Sekarang timbul pertanyaan, “siapa sajakah yang memekai manajemen?” apakah ada
guanya di prusahaan atau di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang,
bentuk dan organisasi serta disetiap kegiatan, dimana orang-orang saling bekerja sama untuk
mencapai satu tujuan yang telah ditetapka..
Dalam mengartikan dan mengdefinisikan manjemen ada berbagai ragam, ada yang menartikan
dengan ketatalaksanaan, pengelolaan, tata pimpinan dan lain sebagainya. Pengetian manajemen
dapat dilihat dari tiga penegtian yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses. Melihat bagaimana cara orang untuk mencapai suatu tujan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu.Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat
dilihat dari penegtian menurut
- Encyclopedia of social science
Suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawali
- Halimam
Fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-
usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
- Georgy R, Terry
Cara mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan
orang lain.
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
Manajenen sebagai suatu kolektivitas manusia yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-
orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan
orang-orang inilah yang disrebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung
jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut
manajer.
3. Manajemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Penegtian manajemen sebagai suatu
ilmu dan seni
- Chaster I Bernard
Dalam bukunya berjudul: “The function of the executive”, bahwa manajemen itu seni
dan ilmu.
- Marry Parker Follett
Menyatakan bahwa manjemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua
sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja,
pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

B. Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manjemen yang memegang berbagai peranan penting yang
menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan
bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan para manajer secara seimbang sehingga
diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran tersebut. Manajer yang bauk harus
berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pagda perusahaan dan organisasi. Manajemen yang
tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.

C. Latar Belakang Sejarah Manajemen


Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah berkembang sangat pesat.
Tetapi sampai detik ini pula belum ada suatu teori yang bersifat umum atau pun berupa
kumpulan-kumpulan hukum bagi manajemen yang diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.
Terdapat tiga aliran pemikiran manajemen, yaitu:
- Aliran klasik, terbagi dalam manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik
- Aliran hubungan manusiawi, disebut sebagai aliran neoklasik atau pascaklasik
- Aliran manajenen modern.
D. Fungsi dan Proses Manajemen
Pada awal ke-20 seorang industriawan perancis yang bernama Henry fayol
mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan 5 (lima) fungsi manajemen, yaitu:
Merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan
mengendalikan.
Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan
karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen menjadi 4 (empat),
yaitu:
1. Fungsi perencanaan (Planning)
Rencana-rencana di butuhkan untuk memberikan kepada organisasi
tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian
tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya rencana, maka memungkinkan:
• Untuk Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber-daya yang
diperlukan mencapai tujuan-tujan.
• Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur yang ada.
• Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan
korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi ini menciptakan struktur formal di mana pekerja ditetapkan,
di bagi dan dikoordinasikan pengorganisasian merupakan fungsi
manajemen yang didalamnya terdiri dari:
• Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan
membawa hal-hal tersebut untuk mencapai tujuan
• Penugasan tanggung jawab tertentu.
• Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk
melaksanakan tugas-tugas.
3. Fungsi pengarahan (Actuating)
Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ada,
maka fungsi selanjutnya adalah menggerakan atau mengarahkan
anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuannyang diinginkan.
Fungsi ini secara sederhana adalah bagaimana membuat anggota
organisasi melakukanapa yang diinginkan organisasi. Dengan
demikian fungsi ini sangat melibatkan kualitas, gaya kepemimpinan,
motivasi, komunikasi dan budaya organisasi.
Fungsi manajemen seperti perencanaan dan pengorganisasi
menyagkut aspek-aspek yang abstrak dalam organnisasi sedangkan
fungsi pengarahan sangat berkaitan langsung dengan anggota dalam
organisasi.
4. Fungsi pengawasan (Controlling)
Semua fungsi yang ada tidak akan berjalan efektif tanpa ada
pengawasan. Pengawan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools
yang mampu menjamin bahwa rencana yang telah dilaksanakan telah
sesuai dengan yang di tetapkan.
Pengawasan dapat terjadi dalam dua sisi, yaitu pengawasan positif
dimana mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan
efektif dan efesien. Pengawasan negatif dimana mencoba menjamin
bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak akan
terjadi kembali.
Pada fungsi pengawasan, terdapat 4 unsur yaitu harus dilakukan,
yaitu:
• Penetapan standar pelaksanaan.
• Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan.
• Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan
standar yang telah di tetapkan.
• Pengambila tindakan koreksi yang di perlukan pelaksanaan
menyimpang dari standar.
Semua fungsi diatas harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja
dan dimana saja kelompok organisasi walaupun terjadi tekanan tipe
organisasi, jabatan fungsional dan tinkatan manajemen yang berbeda.
Kegagalan atau kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari
kemampuan manajer untuk melasanakan fungsi-fungsi tersebut
dengan efektif dalam satu tujuan organisasi.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu
kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang
lain. Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien. Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang
secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen
dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu
keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di
perlukan manajemen yang baik juga.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah
dalam kesimpulan diatas.

Anda mungkin juga menyukai