Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH : AGROKLIMATOLOGI


KODE TUGAS : TM-9- AKL
NAMA : NOVI FENNY DELIEN OROH
NIM : 225427116044

PPT (POWER POINT)


PENDEKATAN PEWILAYAHAN KOMODITAS PERTANIAN MENURUT
PEDO-AGROKILMAT DI KAWASAN TIMUR INDONESIA

Oleh: D. Jaenudin, Y. Sulaiman, dan A. Abdurachman

PENGERTIAN KEWILAYAHAN KOMODITAS


PERTANIAN
Pewilayahan komoditas pertanian sesuai dengan daya dukung lahan dimaksudkan
agar produktivitas lahan yang diusahakan mencapai optimal
Dalam mendukung kegiatan agribisnis, pengertian produktivitas lahan ditunjukkan
untuk suatu tipe penggunaan lahan (‘land Utilization Type” LUTs”), baik secara
campuran (“Multiple Land Utilization Types”) maupun individual (“Compound
Land Utilization Types) mampu berproduksi optimal. Dari aspek ekonomi
komoditas yang dihasilkan harus mempunyai peluang pasar baik sebagai komditas
domestik maupun ekspor.
Modal utama dalam melasanakan pembangunan daerah yaitu dengan
memanfaatkan seoptimal mungkin potensi wiayah, sumber daya dan aspirasi
masyarakat setempat.

KONDISI FISIK LINGKUNGAN


KAWASAN TIMUR INDONESIA (KTI)

Dipandang ekosistem keragaman ekoregional di wilayah KTI sangat tinggi yang


berkaitan dengan penyebaran kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Potensi suatu wilayah pengembangan komoditas pertanian sangat ditentukan oleh
kondisi fisik lingkungan yang mencakup iklim, tanah, dan terrain (“landform” dan
topografi
- Iklim merupakan salahsatu komponen lahan dan faktor yang sangat
menentukan kemampuan produktivitas lahan bagi pengembangan suatu
komoditas pertanian. Data informasi keadaan iklim sangat diperlukan
sebagai seleksi awal untuk mengidenifikasi potensi lahan dan penetapan
strategi pengembangan komoditas pertanian suatu daerah. Suhu udarah
dapat diprediksi berdasarkan ketinggian tempat.
- Curah hujan
Berdasarka pertimbangan setiap wilayah mempunyai dominan kisaran curah
hujan yang berbeda

TERRAIN DAN TOPOGRAFI

Terrain adalah keadaan permukaan lahan yang mencakup “landfrom” topografi


lereng dan batuan di permukaan tanah. Perbedaan topologi atau wilayah di KTI
sangat kontras. Topologi wilayah Kalimantan Sulawesi dan Irian Jaya merupakan
pulau-pulau besar, sedangkan NTT dan Maluku terdiri dari pulau-pulau kecil.
Keragaman topologi wilayah tersebut sangat berkaitan dengan formasi geologi,
litologi, “landfrorm” dan proses pembentukan serta iklim setempat
Skala perbandingan sumber daya tanah eksplorasi 1:1.000.000
Pengembangan komoditas terdiri atas
“landfrom” gambut relatif, “landform” dataran marin, landform fluvio-
marin, “landform korst, “landform volkan.

TANAH DAN SIFAT PENYEBARANNYA

Terdapat hubungan yang sangat erat antara tanah dan sifat-sifat serta
penyebarannya dengan “landfrom” dan iklim. Hal ini berkaitan dengan sifat batuan
atau hitologi serta iklim dalam proses pembentukan “landfrom” dan pelapukan
batuan dan bahan induk tanah.
Tanah di wilayah KTI terbentuk dari berbagai bahan induk yaitu: organik,
alluvium, batu gamping, metamorf, sedimen, plutorik, dan vulkanik.
Di wilayah KTI faktor iklim lebih dominan daripada sifat tanah.
Potensi setiap jenis tanah untuk pertanian sangat ditentukan oleh sifat fisik,
morfologi, dan sifat kimia tanah yang mencakup unsur-unsur yang berpengaruh
terhadap status kesuburan tanah (N.P.K dan unsur mikro) dan unsur-unsur yang
bersifat toksik (aluminium, bahan sulfidic, garam)

ARAHAN PEWILAYAHAN KOMODITAS PERTANIAN

Arahan perwilayahan komoditas karena berkadar garam tinggi adalah grup


Halaquents dari ordo Entisols dan grup Halaquents dari ordo inseptisols di daerah
pasang surut tetapi sebaliknya berpotensi untuk perikanan air payau asalkan
tersedia sumber air tawar (sungai)
Berdasarkan Pedo-agroklimat di wilayah KTI, tipe pengunaan lahan (TPL) yang
berpotensi untuk dikembangkan terdiri dari
1. Tanaman perkebunan industri
2. Tanaman obat/rempah
3. Tanaman buah-buahan
4. Tanaman penghasil karbohidrat
5. Tanaman sayuran
6. Peternakan berbasis lahan
7. Perikanan air payau

KOMPONEN PEDO-AGROKLIMAT

Ikkim = iklim basah ( curah hujan rata-rata tahunan > 2.000 mm


Iklim kering ( curah hujan rata-rata tahunan < 2.000 mm
Tipologi/topografi
Dr = Dataran rendah (< 500 m dpl)
Dm = Dataran Menengah ( 500 – 1.000 m dpl)
Dt = Dataran Tinggi (> 1.000 m dpl )
Simbol Lokasi Pulau Kepulauan
KLM = Kalimantan
SLW = Sulawesi
NT = Kepulawan Nusa Tenggara
MLK = Kepulauan Maluku
IRJ = Irian Jaya

KESIMPULAN DAN SARAN

Wilayah KTI mempunyai keragaman sumber daya lahan yang mencakup iklim, tanah, terrain,
yang dapat dijadikan penentuan dalam pewilayahan komoditas pertanian.
Dengan adanya data informasi iklim disetiap wilayah KTI dapat menentukan komoditas yang
cocok untuk wilayah tersebut

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai