Anda di halaman 1dari 20

LAHAN DAN PENGGUNAANYA UNTUK PERTANIAN

Agung Adiputra M.Si


KULIAH 3 – BAHAN BACAAN

Juo, A.S.R., and K. Franzluebber. 2003, Tropical soil: Properties and


management for sustainable agriculture. Oxford Univ. Press. NY.
Lal, R. 1995. Sustainable management of soil resources in the humid
tropics. United Nation Univ. Press. NY.
BBSDLP. 2015 . SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN INDONESIA
Luas, Penyebaran, dan Potensi Ketersediaan. Badan Litbang Pertanian.
Departemen Pertanian, RI.
LAHAN SEBAGAI FAKTOR PRODUKSI YG TIDAK TERGANTIKAN

• Lahan merupakan sumber daya penting,


• sebagai tempat hidup beraneka ragam makhluk termasuk
manusia,
• lahan dianggap sebagai satu-satunya sumber untuk
mendapatkan pendapatan dan kekayaan,
• sektor pertanian merupakan kegiatan produktif di atas lahan,
• lahan juga diyakini mengandung kemampuan untuk
menghasilkan produksi dalam jumlah dan mutu yang melebihi
(menciptakan surplus) bahan mentah dan peralatan yang
digunakan dalam menghasilkan produk bersih.
LAHAN DAN
PENGELOLAAN SD LAHAN

LAHAN mempunyai makna sebagai “ bagian ” dari


“ ruang ”, yang berbeda dengan pengertian TANAH .

Lahan berarti terkait dengan ruang darat dan udara,


serta ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan
wilayah, tempat manusia dan mahluk lain hidup,
melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan
hidupnya (mengadopsi dari UU 26/2007 Ps 1 ayat 1)
Penataan penggunaan lahan: adalah suatu sistem
proses perencanaan tata kelola lahan, pemanfaatan
lahan, dan pengendalian pemanfaatan lahan.
Kawasan lindung: wilayah/lahan yang ditetapkan
dng fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan
hidup yang mencakup SD alam dan SD buatan.

Kawasan budidaya: wilayah/lahan yang ditetapkan


dng fungsi utama untuk dibudidayakan berdasarkan
kondisi dan potensi SD alam, SD manusia dan SD
buatan; yang tingkat kesesuaiannya tergantung
dari komoditi yang akan diusahakan:
● sesuai untuk dimanfaatkan
● sesuai bersyarat
● tidak sesuai untuk dimanfaatkan
LAHAN DAN PENGELOLAAN SD LAHAN
Penetapan kawasan lindung dan budidaya

Kawasan Lindung Kawasan Budidaya


1. Hutan (hutan lindung, 1. Hutan (hutan produksi
taman nasional, suaka dan hutan produksi
margasatwa, cagar alam, terbatas)
taman wisata). 2. Kawasan budidaya
2. Resapan air pertanian (termasuk
3. Sempadan pantai & sungai hutan konversi & hutan
4. Sekitar danau untuk penggunaan lain)
5. Sekitar mata air 3. Pemukiman
Sebagai kawasan konservasi “ harus dilindungi ”.

Kawasan budidaya berpotensi untuk dirubah atau


dikonversi menjadi lahan usaha:

- Pertanian : pangan, perkebunan, kehutanan,


perikanan, peternakan
- Non-pertanian : industri, rekreasi, dan pemukiman

Catatan :
Terkait dengan jumlah penduduk, lahan pertanian tanaman
pangan di Indonesia sangat sempit, termasuk yang terkecil
di dunia, sekitar 360 m 2 per kapita [Sumarno, 2006]
Atas dasar landuse , ada 6-jenis lahan [IPCC 2006]:

1. Forest land : upland forest and lowland (swampy) forest


2. Grassland : land covered by grasses and/or shrubs
3. Wetlands : organic-soil (peat) land and mineral-soil land
[tropical- & temperate-swampy lands]

Get a modern PowerPoint


4. Cropland : ditutupi tanaman. setahun dn/atau tahunan
Presentation that is beautifully
designed.
5. Other lands : kawasan industri dan tambang
6. Pemukiman
Atas dasar karakteristik lahan ,
secara umum ada 2 (dua) jenis lahan:

LAHAN KERING: Setiap tahun lahan selalu kering


atau mempunyai kedalaman muka air tanah >50 cm
(umumnya > 120 cm) dari permukaan tanah

.LAHAN BASAH: Lahan yang selalu tergenang atau


setiap tahunnya mempunyai kedalaman muka air
tanah rata-rata <50 cm dari permukaan tanah.

Catatan : Kedua jenis lahan tersebut dapat berada


pada lahan yang beriklim kering dan beriklim basah
berdasarkan karakteristik fisik lahan
yang baik, maka tanah yang ideal untuk pertanian harus:
- feels soft and crumbles easily ( terasa lunak dan mudah diremukkan )
- drains well
- does not crust after planting
- soaks up heavy rains with little runoff ( menyerap air pd waktu hujan
lebat dan runoff-nya sedikit )
- stores moisture for drought periods
- has few clods and no hardpan ( sedikit bongkahan & lapisan keras )
- resists erosion and nutrient loss
- supports high populations of soil organisms
- does not require increasing inputs for high yields
- produces healthy, high-quality crops
Kemampuan lahan untuk pertanian didasarkan
pada:

1. Daya dukung dan kesesuaiannya untuk usaha


pertanian komoditi tertentu.
2. Aksesibilitas (kemudahan untuk mencapai tempat
di mana lahan tsb berada)
3. Luasan (skala usaha untuk pertanian)
4. Kualitas fisik tanah (tanah kaya unsur hara dan
sehat)
5. Aspek hukum (terkait dng ASPEK LEGAL), yang
mempunyai implikasi thd aspek sosekbud & politik
DAMPAK PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERTANIAN
potensi dan ketersediaan lahan
Thank you
Agung Adiputra M.Si

Anda mungkin juga menyukai