Faktor Fisik:
● Iklim
Air, angin, dan curah hujan→ klo tinggi, vegetasinya lebih banyak
● Tanah
Dilihat dari jenis, tekstur, tingkat kesuburan tanahnya. Contohnya seperti teratai
harus di tanah yang tingkat airnya banyak, kaktus bisa tumbuh di tanah gersang,
dll.
Mempengaruhi persebaran flora dan fauna di dunia. Jenis bioma dapat diliat dari vegetasi
yang dominan dari daerah tersebut.
5 Ciri utama:
- Dikenal dengan melihat vegetasi utama, jadi terlihat perbedaannya
- Ada komunitas klimaks (lihat yang dominan)
- Adalah hasil interaksi antar unsur” lingkungan
- Komunitas (gabungan dr individu → kelompok) yg bertahan lama; ada
keterkaitan & habitat sama
- Menempati wilayah yg luas
C. Sebaran Flora di Indonesia
Indonesia bisa dibilang sebagai Biodiversity Country, karena banyak flora dan fauna.
Terletaknya di Ekuator -- khatulistiwa.
Hutan Gugur:
- Curah hujan (75-100 mm); 4 musim
- Daun lebat & hijau (m. hujan), gugur (m. panas) u/ kurangi penguapan air dan ada
cadangan air
- Tumbuhan & hewan dikit
- Contoh habitat: sakura, jati, tupai, rusa, beruang
Sabana:
- Daerah khatulistiwa
- Curah hujan 900-1500 mm
- Vegetasinya padang rumput & pohon kecil
- Drainase baik
- Suhu udara gak ekstrim
- Kelembaban udara mayan kering
Stepa/Padang Rumput: Gurun: Kutub/Tundra (padang lumut): → lihat di slide
1. Sumber Pangan
Golongan flora dari beras, singkong, gandum, buah, sayur, dll. Golongan
faunanya dari hewan ternak dll.
2. Peternarakan
Sebagai salah satu usaha budidaya hewan yakni aktivitas ekonomi manusia.
3. Perikanan
4. Sumber Pendapatan atau Devisa
Contohnya kayu
5. Hiasan
6. Tradisi atau Budaya
7. Sumber energi
Contoh kerbau untuk bajak, kayu untuk penghasil api buat masak, kotoran hewan
sbg bahan bakar alternatif
Sebaran dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Indonesia
SDA → UU No 4 Tahun 1982 = unsur lingkungan hidup, yang terdiri atas SDM, SDA hayati,
SDA non-hayati, dan sumber daya buatan.
A. Klasifikasi SDA
1. Berdasarkan Pemanfaatan/Potensi
- SDA Materi = bentuk materi, dimanfaatkan oleh manusia, sda itu sendiri
- SDA Energi = berguna menghasilkan energi
- SDA Ruang = tempat yang diperlukan manusia
SD Manusia
- bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi yg mengelola SDA
SD Buatan
- SDA yg telah ditingkatkan daya gunanya u/ memenuhi kebutuhan manusia dan
kepentingan pertahanan negara
- Contoh: tenaga nuklir, mineral, barang tambang; dimodif dulu sama manusia seperti bbm
1. Kehutanan
→ ekosistem berupa hamparan lahan berisi SDA hayati; dominasinya pohon; ada
persekutuan alam dan lingkungan
Jenis:
- Hutan produksi = menghasilkan kayu atau juga bukan
- Hutan lindung/suaka alam = kelola tanah dan air hutan suaka alam;
melindungi kekayaan hayati (indahnya alam)
- Hutan konservasi = fungsinya melindungi keanekaragaman flora fauna &
ekosistemnya
Contoh:
- Hutan hujan Pegunungan = tumbuhannya jenis konifer (berdaun jarum)
- Hutan Sabana = masih ada pohon tapi jarang
- Hutan gambut
- Hutan Lumut
- Hutan Mangrove
2. Pertambangan
→ rangkaian kegiatan pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan,
pemanfaatan, dan penjualan bahan galian
Kegiatan:
- Observasi = diperkirakan secara teoritis
- Eksplorasi = dimanfaatkan secara ekonomis
- Eksploitasi = (ppt)
3. Kelautan
Potensi laut Indonesia tersebar dalam delapan belas ekoregion
- Hutan mangrove
- Terumbu Karang
- Lamun
4. Pariwisata
- Wisata alam = memanfaatkan SDA, baik alami atau dari pengendalian
- Wisata budaya = memperluas pandangan hidup
- Wisata buatan = rekreasi dipengaruhi upaya/aktivitas manusia
C. AMDAL
Fungsi:
1. Bahan perencanaan pembangunan wilayah
2. Bantu ambil keputusan
3. Beri masukan untuk susunan teknis rencana
4. Beri masukan untuk susunan pengelola dan pemantauan
5. Informasi dampak ke masyarakat
6. Awal rekomendasi untuk izin usaha
7. Scientific Document dan Legal Document
8. Izin kelayakan lingkungan
9. Tunjukin tempat pembangunan layak serta pengaruh
10. Masukan untuk pertimbangan yg luas ttg perencanaan dan ambil keputusan sesuai
pedoman
Isi Dokumen:
1. Kajian dampak
2. Evaluasi
3. Saran masukan
4. Prakiraan besaran dampak dan sifat penting
5. Evaluasi holistik thp dampak; tentuin layak atau nggak
6. Rencana pengelolaan dan pemantauan (RPL-pantauan; RKL-kelola)
D. Pembangunan Berkelanjutan
Ciri-ciri:
1. Pembangunan gak menimbulkan kerusakan/pencemaran
2. Perhatiin lingkungan fisik & sosial
3. Mampu kendaliin pemanfaatan sda
4. Didasari nilai kemanusiaan / moral yg dianut masyarakat
5. Sifatnya fundamental dan ideal - ada jangka waktu
6. Perluas kesempatan kerja
7. Mampu melakukan pemerataan atau keseimbangan kesejahteraan rakyat
8. -----------------------------||---------------------------------------- hidup antar golongan
dan antar daerah
9. Dilakukan dlm tingkat laju pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi
10. Berpedoman u/ mempertahankan stabilitas eko, politik, sos-bud, dan keamanan
nasional
Konsep:
(ppt)
Faktor nya mengalami dampak dari pembangunan dan punya dampak thp pembangunan:
(ppt)
Prinsip:
- Equity (Pemerataan) - meminimalisir disparitas eko sosial & kesempatan yang seimbang
- Engagement (Peran Serta) -
UNCED dlm KTT PB tahun 2002 di Johannesburg, Afrika Selatan, bahas prinsip PB:
Pemanfaatan:
1. Kehutanan
2. Pertanian
3. Pertambangan
4. Industri
5. Kelautan
6. Pariwisata
Ketahanan Pangan, Industri, dan Energi
1. Ketahanan Pangan
UU 18/2012 → kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,
yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup (jumlah, mutu, aman, beragam, dll.)
Dipengaruhi:
- Kondisi ekonomi (pengelolaan)
- Sosial Budaya dan Religi
- Kondisi Fisik
Dari bahan pangan, diperlukan sdm-nya untuk dapat menjadi ‘pangan’ yang jadi dan
dibutuhkan. Pertanyaannya adalah, bagaimana supaya berlanjut?
- Pakai bahan yang mudah didapat
- Penggunaan teknologi
- Melakukan Penganekaragaman
- Budidaya
2. Industri
Bahan baku --pengolahan→ setengah jadi --pengolahan→ jadi!
Ada proses kegiatan ekonomi yang menyebabkan kenaikan nilai suatu barang.
3. Energi
Energi baru → belum digunakan secara massal; masih tahap pengembangan
Energi terbarukan → berpotensi menggantikan energi konvensional; menghindari
kerusakan lingkungan; bisa digunakan secara massal & aman; sumbernya bisa diperoleh
secara cepat dari alam dan proses berkelanjutan.
Energi berkelanjutan → energi yang dipakai dari energi alternatif dan bisa dipakai hingga
generasi selanjutnya; relatif panjang waktu penggunaannya.
---||--- peternakan
Hewan besar - hewan kecil - unggas - aneka ternak
- Ketergantungan manusia thp energi fosil besar (dari materi alami, dari fosil”
jutaan lalu yang mengalami reaksi kimia; cth: bahan bakar, minyak bumi, batu
bara)
- Manusia banyak mengandalkan energi fosil untuk perekonomiannya
- Naik turunnya harga minyak bumi jadi permasalahan u/ negara dan stabilitas eko
- Masih banyak yang anggap energi baru dan terbarukan bukan sbg energi alternatif
Presentasi
1. Pertanian
Terdapat salah satu upaya ketahanan pangan di bidang pertanian yang terletak di
Yogyakarta, yakni menjadikan ubi kayu sebagai bahan pangan alternatif, pengganti beras.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Tim Propaktani
bekerja sama dengan Masyarakat Singkong Indonesia ( MSI) dan grup perhotelan Accor
menggelar acara “Fiesta Singkong 2021 “dengan tema “Produktivitas Meningkat,
Sejahtera Bersama Singkong” sekaligus pengukuhan Kampung Singkong di Kota
Salatiga yang langsung dikukuhkan oleh Wali kota Salatiga dengan Panen singkong
secara simbolis. Lengkapnya, juga ada kegiatan industri yang dilakukan yaitu menjadikan
singkong sebagai bahan baku tapioka, tapi memang belum seproduktif upaya ketahanan
pangannya.
2. Perkebunan
Jadi, tidak hanya ada ketahanan pangan yang diupayakan, namun ada pengembangan
industri dan peningkatan kualitas sdm di Indonesia.
3. Perikanan
Dari sektor agrikultur, terdapat pembudidaya ikan untuk menjaga ketahanan pangan
dengan meningkatkan kapasitas produksi. FAO juga mengakui ada inovasi teknologi dan
digitalisasi seperti e-agriculture untuk bantu petani dan konsumen terpenuhi pangan, gizi,
dan sda nya. Lalu ada aplikasi koperasi digital untuk dukung bisnis budidaya ikan di Indo
yaitu eFishery yang membantu para pembudidaya ikan untuk meningkatkan produktivitas
dan kualitas budidayanya, lebih mudah untuk mendapatkan permodalan, serta
mendapatkan akses untuk memperluas pasar.
Dari upaya pencapaian ketahanan pangan dalam contoh ini, juga terdapat modernisasi
pembudidayaannya. Dan ini sangat berdampak, buktinya dari kisah pembudidaya ikan
patin dari Tulungagung Muktasim mengaku, dalam kondisi sulit, para pembudidaya tidak
memiliki pilihan lain kecuali menjual ikan dengan harga yang ditentukan sepihak oleh
pembeli. Kondisi juga dialaminya sejak 1996 lalu, saat dirinya pertama kali menekuni
profesi sebagai pembudidaya ikan. Namun, hal itu berubah sejak 2019, ketika seorang
temannya memperkenalkan metode budidaya ikan berbasis teknologi yang diusung
eFishery.
4. Peternakan
Ada kerja sama antara Bupati Blora dengan UGM dan PT. Andini Blora Gama Sejahtera
yang memajukan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora. Rencananya
adalah membuat prototipe peternakan terpadu di Desa Megeri, Kecamatan Kradenan.
Bupati menjelaskan bahwa populasi sapi di Blora sangat besar jumlahnya dan sangat
potensial untuk dikembangkan. Kerjasamanya ingin mewujudkan prototype peternakan
terpadu karena sapi dari Blora rata-rata di jual ke luar kota dalam bentuk sapi utuh dan
belum diwujudkan dalam produk turunannya, namun Blora pun belum memiliki tempat
pemotongan hewan atau RPH modern. Nantinya diharapkan dapat mengembangkan
potensi peternakan menjadi aset, yang kemudian menjadi capital. Sehingga dengan
adanya produk turunan bisa bernilai ekonomis dan menghasilkan rupiah, serta menunjang
ketahanan pangan dan bahan industri.
Peningkatan bauran terbarukan ini terletak di Sidrap, Sulawesi Selatan. PLTB Sidrap
merupakan pembangkit angin pertama di Indonesia yang akan beroperasi secara
komersial. Dengan kapasitas 75 MW, pembangkit ramah lingkungan ini terdiri dari 30
turbin kincir angin yang masing-masing berkapasitas 2,5 MW. Kondisi kelistrikan
wilayah ini mencapai 1.250 MW dan beban puncak mencapai 1050 MW. Maka
diharapkan PLTB ini dapat menambah pasokan listrik yang dibutuhkan dalam daerah
tersebut. Karena kala itu, kondisi kelistrikan wilayah Sulselrabar mencapai 1.250 MW
dan beban puncak mencapai 1050 MW.