Disusun oleh :
Laraswani (2014-31-026)
PROGRAM STUDI
KESEHATAN MASYARAKAT
BAB I
PENDAHULUAN
Mengapa Ibu Pertiwi mengangis? Indonesia sebuah negara yang kaya raya,
bagaikan berlian negara ini memiliki segalanya. Mulai dari kekayaan alam, keindahan, dan
keberagaman budaya. Semakin hari di tengah kemajuan dunia, Indonesia bumi Ibu Pertiwi
inipun sedikit demi sedikit mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman. Pada dasarnya
belum ada kesiapan kita dari segala bidang membuat gerakan ingin memajukan bangsa,
tapi malah bergerak ke arah mencemari dan merusaknya.
2
1.3 Metode Pemecahan Masalah
Maksud dan tujuan saya membuat makalah mengapa Ibu Pertiwi menangis
adalah untuk mengetahui apa saja sumber daya alam di Indonesia ini, apa saja manfaat
dan bagaimana pelestariannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia,
misalnya : tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya matahari,
dan mikroba (jasad renik). Oleh karena itu, perlindungan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keseimbangan ekosistem masing-masing.
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
1. Berdasarkan sifat
- Sumber daya alam terbarukan (renewable) adalah dapat melakukan reproduksi
dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). Meliputi : tumbuhan, hewan, dan
mikroba.
- Sumber daya alam yang tidak terbarukan (non renewable), meliputi : minyak
tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
- Sumber daya alam yang tidak habis, meliputi : udara, matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.
3
- Sumber daya alam energy adalah dimanfaatkan energinya. Meliputi : batu bara,
minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut,
kincir angin, dan lain-lain.
- Sumber daya alam ruang adalah berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area
tanah (daratan) dan angkasa.
3. Berdasarkan Jenis
- Sumber daya alam hayati (biotik) merupakan sumber daya alam yang berupa
makhluk hidup bernyawa. Meliputi : hewan, mikroba, tumbuhan, dan manusia.
- Sumber daya alam non hayati (abiotik) merupakan sumber daya alam fisik berupa
benda-benda mati. Meliputi : bahan tambang, air, tanah, dan udara.
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran air, udara, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri dan kendaraan berlebihan
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan
kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak kerusakan hutan.
c. Terjadi tanah longsor dan kebakaran hutan, sebagai dampak langsung dari kerusakan
hutan. Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
Perburuan liar
Merusak hutan bakau
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
Pembuangan sampah di sembarang tempat
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
Banyaknya pembuatan gedung tinggi di daerah kota
Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
5
2. Berdampak pada menyempitnya lahan, baik lahan pertanian maupun lahan
permukiman.
3. Lingkungan pemukiman tersebut sudah tercemar atau bahkan rusak berat. Makanan
yang kurang sehat misalnya fastfood, makanan / minuman kalengan, makanan /
minuman instan, dan makanan / minuman adiktif.
4. Tempat tinggal di kota yang berjubel atau padat sehingga kurang udara segar, kurang
sinar matahari, bising suara kendaraan atau pabrik, udara tercemar oleh asap
kendaraan dan air tanah yang tercemar oleh limbah organik serta bahan-bahan
beracun dan berbahaya.
5. Kerusakan pada sumber daya manusia sebagai pendidik terletak pada sikap mentalnya
tidak ingin bersusah payah, serakah, acuh, ingin meniru bintang idola, jarang di
rumah, sampai dengan tindakan-tindakan yang tidak terpuji. Perilaku tersebut lebih
mudah ditiru oleh anak yang berkembang daripada pada perilaku yang selalu
dilandasi oleh etika, moral, dan agama. Struktur penduduk muda ini juga menjadikan
Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi. Menjadi beban yang dihadapi
Indonesia cukup berat.
6
Selain itu, usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara
berikut ini :
1. Melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur
sistem irigasi atau drainase sehingga air tidak tergenang.
2. Memberikan perlakuan khusus kepada limbah, seperti diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang, agar tidak mencemari lingkungan.
3. Melakukan reboisasi pada lahan-lahan yang kritis, tandus, dan gundul, serta
melakukan sistem tebang pilih atau tebang tanam agar kelestarian hutan, sumber air
kawasan pesisir / pantai, fauna yang ada di dalamnya dapat terjaga.
4. Menciptakan dan menggunakan barang-barang hasil industri yang ramah lingkungan.
5. Melakukan pengawasan evaluasi terhadap perilaku para pemegang Hak Pengusahaan
Hutan (HPH) agar tidak mengeksploitasi hutan secara besar-besaran.
6. Melarang pembuatan villa di area pegunungan secara berlebihan dan besar-besaran
Karena daerah pegunungan adalah daerah resapan air dan sumber mata air.
7. Pelestarian laut dan pantai
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
- Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di area
sekitar pantai
- Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
- Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
ikan.
8. Pelestarian flora dan fauna
- Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
- Melarang kegiatan pemburuan liar.
Sementara itu, sebagai seorang pelajar apa upaya yang dapat kalian lakukan dalam usaha
pelestarian lingkungan hidup? Berikut ini merupakan bentuk upaya pelestarian lingkungan
hidup, antara lain :
7
5. Menanam dan merawat phon di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku kita dalam berhadapan dengan alam
terhadap prinsip etika lingkungan yaitu :
8
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga
berkaitan dengan mengambil kebijakan di dalam menentukan baik buruknya, rusak
tidaknya suatu sumber daya alam.
9. Prinsip integritas moral
Menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan perilaku moral yang terhormat
serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang berkaitan
dengan sumber daya alam.
Marilah kita pekakan hati dan perilaku anak cucu kita, generasi muda bangsa kita
pada etika lingkungan yang benar. Biarlah hati mereka peka akan kelestarian lingkungan,
agar kelak Indonesia dapat lestari kembali dengan berjuta kekayaan alamnya yang luar
biasa indahnya. Hutan adalah “sahabat” kita yang seharusnya terjaga kebersamaannya
dengan kita.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. http://selidik86.blogspot.com/2013/02/makalah-sumber-daya-alam.html
2. http://brievfacase.blogspot.com/2009/12/kerusakan-sumber-daya-alam-indonesia.html
3. http://hasbi21.wordpress.com/
4. http://tyokronisilicus.wordpress.com/2010/09/30/kerusakan-lingkungan-hidup-karena-faktor-manusia/
5. http://sitichotijah269.wordpress.com/tugas-kuliah/tugas-internet-desing/artikel-upaya-
penanggulangan-kerusakan-lingkungan-hidup-dalam-pembangunan-berkelanjutan-di-
indonesia/
10