Anda di halaman 1dari 5

MATERI IAD SDA DAN LINGKUNGAN

A. Klasifikasi SDA dan Lingkungan HIdup


Banyak cara yang dilakukan untuk mengklasifikasikan SDA. Semuanya
tergantung kepada tujuan klasifikasi. SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam.
Berikut ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada sifatnya,
macam habitat, kemungkinan pemulihannya, dan macamnya.

1. Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, SDA dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu sumber daya
hayati dan sumber daya fisik.
a. Sumber Daya Hayati (SDA Biotik) merupakan sumber daya yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti hutan, rumput, tanaman perkebunan, pertanian, hewan
peliharaan, ikan, margasatwa, mikroorganisme.
b. Sumber Daya Fisik (SDA Abiotik) merupakan sumber daya yang bukan
makhluk hidup, seperti tanah, air, udara, batuan.

2. Berdasarkan Macam Habitat atau Substratnya


Berdasarkan substratnya, SDA dapat dibedakan menjadi:
a. SDA terestris (daratan)
b. SDA akuatik (perairan)

3. Berdasarkan Kemungkinan Pemulihannya


Berdasarkan kemungkinan pemulihannya, SDA dapat dibedakan menjadi SDA
terpulihkan, SDA tak terpulihkan, dan SDA yang tak akan habis.
a. SDA yang terpulihkan atau dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat
diproduksi secara berkesinambungan, seperti tumbuhan, hewan, dan bahan
sintetik.
b. SDA yang tak terpulihkan atau tak dapat diperbaharui adalah SDA yang tidak
dapat diproduksi terus menerus, seperti bijih logam, gas bumi, batubara, dan
minyak bumi.
c. SDA yang tak akan habis adalah SDA yang akan selalu tersedia sepanjang
masa, seperti energi matahari, energi pasang surut, dan air dalam siklus
hidrologi. Energi gelombang, angin dan matahari merupakan SDA yang kekal
dan tidak menimbulkan pencemaran. Sayang, energi tersebut belum banyak
dimanfaatkan. Sebenarnya, batubara dan minyak bumi termasuk SDA yang
terpulihkan, karena keduanya terbentuk dari sisa-sisa organisme yang
mengalami perubahan sifat. Akan tetapi, karena proses terjadinya sangat lama,
maka orang cenderung memasukkan keduanya ke dalam golongan SDA yang
tidak terpulihkan.
4. Berdasarkan Macamnya
Penggolongan SDA menurut macamnya dikemukakan oleh Djojohadikusumo dan
Katili. Menurut Djojohadikusumo, SDA dapat digolongkan menjadi:
a. Sumber daya tanah dan air
b. Sumber daya tanaman dan pepohonan
c. Sumber daya akuatik, termasuk perikanan laut dan darat
d. Sumber daya mineral dan energi, termasuk energi matahari dan pasang surut.

Menurut Katili, SDA dapat dibedakan menjadi:


a. Sumber daya tanah (land and soil)
b. Sumber daya hutan
c. Sumber daya air
d. Sumber daya lautan
e. Sumber daya mineral

5. Berdasarkan Pemanfaatannya
Berdasarkan pemanfaatannya, SDA dapat diklafisikasikan sebagai berikut:
a. SDA energi, yaitu SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi,
misalnya minyak bumi, angin, air, cahaya matahari, batubara, dan gas bio.
b. SDA materi, yaitu SDA yang dimanfaatkan dalam bentuk benda. Misalnya
kapas, kayu, kaca, dan logam.
c. SDA hayati, yaitu SDA yang berupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun
hewan
d. SDA ruang.
e. SDA waktu.

B. Nilai Sumber Daya Alam Hayati


1. Nilai lingkungan: mempertahankan kelestarian lingkungan. Makhluk hidup memiliki
peranan tertentu di dalam lingkungan. Hutan tropik di Indonesia berfungsi sebagai
paru-paru bumi dan menjaga kestabilan iklim bumi. Namun, sebagian besar hutan di
Indonesia telah wasalam karena manusia kurang memahami etika terhadap
lingkungan. Etika lingkungan tumbuh dari kesadaran lingkungan dan moral, dan
bersumber pada pandangan seseorang tentang lingkungan.
2. Nilai biologis: mempertahankan kehidupan, untuk pengembangan biologi di masa
depan
3. Nilai ekonomi: dapat mendatangkan devisa, untuk industry
4. Nilai sosial budaya: untuk rekreasi, mempertahankan tradisi
C. Lingkungan Hidup
 Lingkungan Biotik, merupakan segala sesuatu yang berwujud benda hidup yang
ada di sekitar kita atau lingkungan hayati.
 Lingkungan Abiotik, merupakan lingkungan yang berwujud benda mati atau
lingkungan non hayati.
 Lingkungan Sosial, merupakan lingkungan yang didalamnya khusus membahas
tentang hubungan interaksi antara manusia dengan sesamanya.
 Lingkungan Buatan, merupakan segala kondisi baik berupa materi maupun non
materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan kreatifitasnya.

D. Konsep-Konsep Pengelolaan SDA


Sumber daya alam merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan
hidup manusia. Berkurangnya ketersediaan sumberdaya tersebut akan berdampak sangat
besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Sumber daya alam tidak
hanya mencukupi kebutuhan manusia, tetapi juga memberikan kontribusi yang cukup
besar bagi kesejahteraan suatu bangsa.
Pengelolaan sumber daya alam yang baik akan meningkatkan kesejahteraan
manusia, sebaliknya pengelolaan yang tidak baik akan berdampak buruk bagi umat
manusia. Sumber daya alam merupakan salah satu faktor produksi nasional yang
cenderung menurun kualitas dan kuantitasnya dari waktu ke waktu. Dari sisi kuantitas,
jumlah sumber daya alam cenderung menurun, hal ini terlibat dari isu-isu semakin
menurunnya cadangan sumber daya alam akibat adanya eksploitasi untuk pembangunan.
Sedangkan dari sisi kualitas juga mengalami penurunan, hal ini terlihat semakin
banyaknya polusi akibat proses produksi maupun konsumsi yang mencemari lingkungan.
Pembangunan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) diarahkan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertimbangkan prinsip-
prinsip keberlanjutan pembangunan nasional di masa mendatang. Terciptanya
keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestarian SDA dan LH merupakan prasyarat
penting bagi terlaksananya keberlanjutan pembangunan SDA dan LH tersebut.
Pemanfaatan SDA yang terkendali dan pengelolaan LH yang ramah lingkungan akan
menjadi salah satu modal dasar yang sangat penting bagi pembangunan nasional secara
keseluruhan. Selain itu, ketersediaan SDA juga mampu memberikan sumbangan yang
cukup berarti terhadap pembangunan ekonomi.
Pada tahun 2001, sumbangan sektor sumber daya alam terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) nasional adalah sekitar 30 persen dengan penyerapan tenaga kerja sebesar
57 persen dari total penyerapan lapangan kerja nasional. Namun akibat dari pemanfaatan
SDA dan LH yang bersifat eksploitatif, keseimbangan dan kelestariannya mulai
terganggu. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga keseimbangan dan kelestariannya
telah dilakukan berbagai langkah dan tindakan strategis menurut bidang pembangunan
yang tercakup dalam pembangunan SDA dan LH.
Berikut merupakan konsep-konsep pengelolaan SDA
1. Konservasi Flora dan Fauna. Merupakan upaya yang dilakukan untuk memelihara,
melindungi, dan melestarikan flora, fauna, beserta ekosistem tempat tinggalnya.
Selain untuk tujuan di atas, Konservasi flora dan fauna juga betujuan memelihara
benda langka agar tidak punah atau disalahgunakan, dan juga untuk memelihara
benda dari cagar alam dengan cara merawat dan memperbaiki bentuk fisik.
2. Penanganan Limbah. Atau disebut juga dengan Pengolahan Limbah, merupakan
proses menghilangkan/menguraikan polutan yang ada dalam air limbah sehingga
hilang sifat-sifat dari polutan tersebut yang meliputi proses fisika, kimia dan biologi.
3. Pengelolaan SDA. Dalam pengeloaan SDA, ada beberapa cara, yaitu Pengelolaan
Institusi, Pengelolaan lingkungan hidup, Pengelolaan Mental manusia, Konservasi
sumber daya alam
4. Pariwisata. Pengelolaan pariwisata adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh
masyarakat maupun Pemerintah dalam melestarikan Objek Wisata. Pengelolaan
pariwisata yang ideal perlu memperhatikan misalnya, terkait dampak dan
persinggungan adat istiadat atau budaya masyarakat di sekitar daerah tujuan Wisata.
5. Pemantauan kualitas udara. Pemantauan kualitas udara ambien merupakan salah satu
upaya untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan program pengendalian pencemaran
udara yang telah dilakukan pemerintah.
6. Pemberdayaan UMKM di masyarakat. Pemberdayaan UMKM merupakan langkah
yang strategis dalam meningkatkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian
dari sebagian besar rakyat Indonesia, khususnya melalui penyediaan lapangan kerja
dan mengurangi kesenjangan serta mengurangi tingkat kemiskinan.

https://sainstekh.blogspot.com/2018/07/klasifikasi-sumber-daya-alam-dan.html

https://idoc.pub/documents/klasifikasi-sumber-daya-alam-dan-lingkungan-hidup-q6ng1y80w1nv

https://wahyupermanaludin.blogspot.com/2011/08/konsep-pengelolaan-sumber-daya-alam.html

KESIMPULAN

Sumber daya alam merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup
manusia. Berkurangnya ketersediaan sumberdaya tersebut akan berdampak sangat besar bagi
kelangsungan hidup umat manusia di muka bumi ini. Sumber daya alam tidak hanya mencukupi
kebutuhan manusia, tetapi juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi kesejahteraan
suatu bangsa.
Pembangunan sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) diarahkan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertimbangkan prinsip-prinsip
keberlanjutan pembangunan nasional di masa mendatang. Berikut merupakan cara-cara
pengelolaan SDA, antara lain: Konservasi flora dan fauna, Penangan limbah, Pengelolaan SDA,
Pengelolaan Pariwisata, Pemantauan kualitas udara, dan Pemberdayaan UMKM di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai