Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM

DISUSUN OLEH

NAMA : DEA NIRMALA FITRI

NIM : E1A020014

KELAS : V/A

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya. Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Pengetahuan
Lingkungan, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.

Makalah yang berjudul “Sumber Daya Alam”. Mengenai penjelasan lebih


lanjut saya memaparkannya dalam bagian pembahasan makalah ini.

Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka saya sebagai penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya
menyelesaikan makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan terbuka
saya terima demi untuk meningkatkan kualitas makalah ini.

Mataram, 1 Oktober 2022.

Dea Nirmala Fitri


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKAG
Sumber daya alam mempunyai peranan cukup penting bagi kehidupan
manusia. Sumber daya alam bagi berbagai komunitas di Indonesia bukan
hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga makna sosial, budaya dan politik.
Sumberdaya alam berperan penting dalam pembentukan peradaban pada
kehidupan manusia, sehingga setiap budaya dan etnis memiliki konsepsi dan
pandangan dunia tersendiri tentang penguasaan dan pengelolaan dari
sumberdaya alam. Konsepsi kosmologi dan pandangan dunia tentang
sumberdaya alam terutama tanah pada beberapa etnis di Indonesia memiliki
persamaan, yakni tanah sebagai entitats yang integral atau sebagai suatu
ekosistem (Hidayat, 2011:19).

Sumber daya alam harus dikelola secara bijak, terencana, berdasarkan


pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang untuk
menunjang pembagunan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan
manusia, baik generasi sekaran maupun generasi yang akan datang.
pengeksploitasian sumber daya alam di Indonesia, baik sumber alam
terbarukan (renewable resources) maupun tidak terbarukan (non renewable
resources) dilakukan secara besar-besaran tanpa memperhatikan sifat dan
keseimbangan sumber alam itu sendiri, baik melalui pertumbuhan alami
maupun dengan campur tangan manusia. Hal ini mengakibatkan terjadinya
kemunduran kemampuan. sumber daya alam, seperti air tanah, hutan, serta
terkurasnya sumber daya alam, seperti perikanan, tambang minyak dan
mineral lainnya (Pongtuluran, 2015:2).

Ketergantungan dan kebutuhan manusia terhadap SDA yang semakin


bervariasi, memberi penetrasi pada pengelolaan, penyediaan dan pemenuhan
kebutuhan tersebut baik SDA yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.
Manajemen pengelolaan dan penyediaan SDA terbarukan harus dilakukan
dengan baik, karena sifatnya yang tidak lestari, artinya bahwa jika suatu jenis
SDA terbarukan tidak dipelihara dan tidak dikembangkan, maka suatu waktu
jenis SDA terbarukan tersebut dapat punah. Sama untuk SDA tidak
terbarukan, dalam penggunaannya yang tidak bijak, dapat menimbulkan
masalah ketersediaan karena habis di pakai. Pengelolaan SDA terbarukan dan
tidak terbarukan semakin rumit karena pada sisi eksplorasi, eksploitasi dan
pemanfaatannya untuk menyambung kehidupan manusia tidak jarang
menimbulkan masalah dan gangguan terhadap lingkungan dengan adanya
pencemaran baik terhadap tanah, air dan udara yang merupakan ruang untuk
mendapatkan dan memproduksi bahan kebutuhan manusia berupa SDA
terbarukan (Simarmata dkk, 2021:112).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja macam-macam sumber daya alam?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja macam-macam sumber daya alam.

D. BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada makalah ini adalah hanya sebatas membahas
mengenai macam-macam sumber daya alam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam-Macam Sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
bentuk, sumber, sifat, dan kegunaannya.
1. Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Bentuknya
a. Sumber Daya Udara
Udara merupakan SDA yang esensial dan tak tergantikan, sehingga
nilainya sangat penting bagi semua makhluk hidup. Udara berperan
dalam proses daur hidroorologis yang berlangsung dari atmosfer, lapisan
tanah, dan vegetasi. Kebutuhan terhadap udara bersih saat ini semakin
dirasakan, terutama di kawasan perkotaan yaitu karena aktivitas industri
dan penggunaan moda transportasi telah mencemari lingkungan.
b. Sumber Daya Air
Sumber daya air meliputi air dan berbagai bentuk ekosistem
perairan. Air merupakan SDA yang sangat vital bagi kehidupan manusia,
hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Karena fungsi air sebagai
penyusun tubuh organisme dan media metabolisme serta medium
hidupnya. Dengan demikian secara kuantitas, kualitas, dan
ketersediaannya terbatas. Berdasar kualitasnya, tidak semua air layak
dimanfaatkan sebagai air bersih. Saat ini, selain kualitasnya persediaan
air bersih semakin menipis, termasuk air tanah. Oleh karena itu air bersih
sekarang telah menjadi komoditas yang dikomersialkan.
c. Sumber Daya Tanah
Tanah merupakan SDA yang sangat penting karena merupakan
media tumbuh, habitat berbagai makhluk hidup, serta tempat terjadinya
proses pelapukan atau dekomposisi bahan organik. Sumber daya tanah
meliputi semua unsur dalam kulit bumi, meliputi semua lapisan tanah,
mineral atau bahan tambang, minyak bumi, batu bara, dan bahan bahan
tambang lainnya.
d. Sumber Daya Energi Baru
Energi terbarukan merupakan SDA, karena perkembangan lebih
lanjut dari pemanfaatan energi konvensional yang selama ini dikenal.
Sejalan perkembangan ilmu dan teknologi, kesadaran manusia terhadap
dampak negatif penggunaan energi fosil, dan berkurangnya
ketersediaannya, makan permintaan terhadap energi baru terus
meningkat. Energi terbarukan bersifat ramah lingkungan, meliputi energi
surya, angin, air, pasang surut air laut, gelombang laut, panas bumi, dan
magnet.
2. Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Sumbernya
a. Sumber Daya Alam Hayati (Biotik)
Sumber daya alam hayati adalah segala kekayaan alam yang dihasilkan
oleh makhluk hidup dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung
keberlangsungan hidup manusia. Jenis SDA hayati meliputi tumbuhan,
hewan, dan mikroorganisme.
 Sumber Daya Alam Tumbuhan
Sumber daya alam tumbuhan adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh
tumbuhan dan bermanfaat bagi manusia. SDA tumbuhan dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu:
1) Sumber Daya Tumbuhan Hasil Hutan.
Hutan merupakan penghasil SDA hayati yang sangat potensial, karena
mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Tumbuhan
hutan yang bernilai ekonomi tinggi diantaranya adalah jati, meranti,
kruwing, eboni, kamper, mahoni, pinus, cendana, damar, rotan, aren, dan
lain-lain.
2) Sumber Daya Tumbuhan Hasil Pertanian
Pada umumnya hasil pertanian dimanfaatkan untuk bahan pangan,
beberapa untuk bahan sandang, atau bahan baku industri. Contoh
tanaman hasil pertanian, yaitu padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat,
kentang, kedelai, kacang hijau, palawija, kacang tanah, kangkung, sawi,
cabai, tomat, dan lain lain.
3) Sumber Daya Tumbuhan Hasil Perkebunan
Dalam kegiatan perkebunan, dilakukan budidaya berbagai spesies
tanaman yang dibutuhkan oleh manusia serta memiliki nilai ekonomis.
 Sumber Daya Alam Hewan
Sumber daya alam hewan adalah semua produk yang dihasilkan oleh
hewan dan bermanfaat bagi manusia. Sumber daya ini dihasilkan melalui
kegiatan peternakan, perikanan, dan konservasi. Berdasarkan cara
hidupnya SDA ini terbagi dua, yaitu:
1) Sumber Daya Hewan Liar
Hewan liar adalah hewan yang hidup dan berkembang biak di alam
bebas. Contohnya harimau, singa, macan tutul, gajah, banteng, anoa,
orang utan, dan berbagai spesies ikan di laut, sungai, dan danau. Hewan
liar dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tas, sepatu, kerajinan,
dan lainnya. Permasalahan terkait SDA ini adalah ketersediaannya yang
terus berkurang akibat pemanfaatannya yang tidak terkontrol. Untuk itu
upaya pelestariannya harus lebih digalakkan, terutama melalui Taman
Nasional, Taman Hutan Raya, Kawasan Suaka Margasatwa, Kawasan
Konservasi Laut, dan Taman Laut.
2) Sumber Daya Hewan Budidaya
Hewan budidaya merupakan hewan domestikasi yang dipelihara dan
dirawat oleh manusia dengan tujuan tertentu. Hewan budidaya yang
dapat menjadi penghasil sumber daya alam adalah hewan ternak. Dengan
meningkatnya permintaan terhadap sumber daya ini, telah mendorong
peningkatan kemajuan dalam budidaya hewan baik secara semi intensif
maupun intensif.
 Sumber Daya Alam Mikroorganisme
1) Sumber Daya Jamur
Pemanfaatannya antara lain sebagai bahan pangan (jamur tiram, jamur
kuping, dll.), pembuatan produk makanan (tempe, tape, roti, dan
minuman fermentasi).
2) Sumber Daya Protozoa
Berbagai spesies protozoa yang bernilai ekonomis maupun yang bersifat
parasit sebagai penyebab penyakit. Pemanfaatannya antara lain sebagai
pakan alami untuk budidaya ikan dan udang (Artemia sp., Daphnia sp.,
dll.).
3) Sumber Daya Bakteri
Pemanfaatannya antara lain sebagai penyubur tanah (bakteri Nitromonas,
Nitrobacter, dll.).
4) Sumber Daya Virus
Pemanfaatannya antara lain sebagai vaksin (campak, cacar, covid, dll).
 Sumber Daya Alam Non Hayati (Abiotik)
Sumber daya alam non hayati adalah SDA yang bersumber dari
komponen abiotik atau benda mati meliputi seluruh unsur yang tidak
bernyawa. Contohnya adalah udara, air, tanah, sinar matahari, batuan,
mineral, bahan tambang, dan lain-lain.
Jenis Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifatnya
1. Berdasarkan wujudnya
a. Sumber Daya Alam Fisik
adalah SDA yang jumlahnya melimpah, tidak habis terpakai, dan bisa
digunakan oleh seluruh makhluk hidup. Contohnya adalah air, udara,
sinar matahari, dan tanah.
b. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam ini mempunyai ciri-ciri apabila habis digunakan bisa
dikembangbiakkan kembali. SDA yang dapat diperbarui artinya dapat
diperbaharui ketersediaannya dalam waktu yang relatif singkat, karena
dapat dibudidayakan melalui budidaya persawahan, pertanian, dan
perkebunan, dan SDA hewani melalui peternakan, dan perikanan.
Contoh: hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
3. Berdasarkan Ketersediaannya
Berdasarkan sifat ketersediaannya, Camp dan Daugherty (1991),
mengelompokkan SDA menjadi SDA tidak terhabiskan (Non-Exhaustible
Resources), SDA terbarukan (Renewable Resources), dan SDA terhabiskan
(Exhaustible Resources).
a. Sumber Daya Alam Tidak Terhabiskan (Non Exhaustible Resources)
Merupakan SDA yang tidak akan habis, tersedia secara berkelanjutan
karena dapat memperbaharui dirinya secara terus menerus. Namun tidak
berarti ketersediaannya tidak terbatas jumlahnya, karena jika salah
menggunakannya atau salah kelola maka SDA tersebut dapat mengalami
kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal. Misalnya,
kerusakan lahan di daerah aliran sungai (DAS) menyebabkan vegetasi
tidak dapat tumbuh, maka air hujan akan lebih banyak mengalir sebagai
aliran permukaan yang akan menimbulkan erosi, sedimentasi, banjir pada
musim hujan, dan kurangnya air pada musim kemarau, tanah longsor,
dan banyak lagi dampak terusannya. SDA yang tak akan habis
(continuous atau flow resources), terdiri dari:
1) Persediaannya tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh tindakan
manusia. Contoh: energi matahari, energi pasang surut.
2) Persediaannya tidak terbatas, tetapi terpengaruh oleh tindakan
manusia. Contoh: bentang alam, keindahan alam, ruang angkasa dan
udara.
b. Sumber Daya Alam Terbarukan (Renewable Resources) Sumber daya
alam ini berpotensi memperbaharui sendiri, sehingga ketersediaannya
dapat dipertahankan. Contoh: hutan, terumbu karang, flora dan fauna.
Penggunaaan SDA ini dapat dipertahankan jika manusia dapat mengatur
antara volume pemanenan dengan kemampuan regenerasinya dalam
keadaan balance. Kerusakan SDA ini dapat menyebabkan
produktivitasnya menurun atau bahkan terjadi kepunahan.
C. Sumber Daya Alam Terhabiskan (Exhaustible Resources) Merupakan
SDA yang dapat habis dan jumlahnya terbatas, jika sekali digunakan
habis maka SDA tersebut tidak akan dapat dipulihkan lagi atau
Exhaustible Resources (setidaknya butuh waktu ratusan bahkan ribuan
tahun untuk membentuknya). Hal ini dikarenakan SDA ini tidak dapat
diperbaharui, sekali habis atau punah, maka akan habis dan punah
selamanya. Contohnya, tanah (pembentukan tanah membutuhkan waktu
500.000 tahun), dan minyak bumi. Walaupun dapat dilakukan konservasi
SDA ini, dan menerapkan cara-cara penggunaan yang bijaksana,
misalnya dengan cara mendaur ulang. Sumber daya alam Exhaustible
dikelompokkan menjadi sumber daya alam Maintainuble dan Non
Maintainuble.
3. Berdasarkan Daya Pulih atau Perubahannya Berdasarkan daya
pulihnya dapat dibedakan menjadi SDA yang selalu ada, SDA yang dapat
diperbarui atau renewable resources dan SDA yang tidak dapat
diperbarui atau unrenewable resources (Barlow, 1972).
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
(Renewable/Renlenishable/Nonexhaustible Resources)
Merupakan SDA yang dapat digunakan berkali-kali dan ketersediaannya
tidak akan habis, karena dapat diperbaharui oleh alam secara terus
menerus. SDA ini akan tetap ada dan tidak akan habis selama
penggunaannya dilakukan secara bijaksana dengan menjaga
kelestariannya, tidak melampaui kemampuan daya pulihnya atau tidak
dieksploitasi secara berlebihan oleh manusia. Jika persediaannya habis,
dalam waktu tidak terlalu lama dan relatif mudah dapat tersedia kembali
melalui reproduksi atau pengembangbiakan. SDA ini tidak akan habis
dan dapat diperbaharui ulang, baik melalui siklus alam, maupun dibuat
dengan menggunakan teknologi. Ketersediaan SDA ini tergantung
kepada manajemennya, dengan beberapa kemungkinan persediaannya
dapat menurun, lestari atau meningkat. Contoh: energi surya, angin,
hutan, sumber daya air, kesuburan tanah, dan produk pertanian,
perikanan, dan margasatwa.
b. Sumber Daya Alam yang Selalu Ada,
Sumber Daya Alam Dapat Pulih (sustainable resources) Merupakan SDA
yang senantiasa tersedia di alam, terus ada dan tidak akan pernah habis.
Hal ini terjadi karena mengalami siklus sepanjang masa. SDA ini dapat
pulih atau dapat diperbaharui oleh alam sendiri maupun dengan bantuan
manusia. Contoh: sumber daya air (sungai, danau, dan laut), angin,
cuaca, gelombang laut, energi pasang-surut air laut, dan sinar matahari.
1)Air
Air dihasilkan secara terus menerus oleh alam melalui proses daur
hidroorologi. SDA air dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup, karena air
merupakan penyusun utama tubuh makhluk hidup.
2) Udara
Udara merupakan campuran dari berbagai macam gas yang tidak
mempunyai warna dan tidak berbau. Manfaat udara adalah sebagai
sumber utama untuk bernafas, media penyerbukan bunga, jalur
penerbangan pesawat, sarana komunikasi melalui satelit, dan sumber
energi angin.
3) Tanah
Tanah terbentuk hasil dari pelapukan batuan induk yang bercampur
dengan bahan-bahan organik. Manfaat tanah di antaranya adalah sebagai
penyedia unsur hara dan media tumbuhnya tanaman, berpijaknya hewan
dan manusia, serta tempat berlangsungnya proses dekomposisi atau
penguraian berbagai zat sisa atau limbah.
4) Energi Matahari
Energi matahari merupakan salah satu SDA yang tidak akan habis, dan
dapat diperbarui. Matahari berfungsi menggerakkan atmosfer,
menghangatkan laut, menghasilkan cuaca, sumber energi bagi tumbuhan,
yang menyebabkan terbentuknya oksigen. Energi matahari adalah faktor
alam yang dibutuhkan tumbuhan untuk fotosintesis sehingga
menghasilkan energi, bahan organik, dan terbentuknya oksigen. Bagi
manusia energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif
untuk menghasilkan energi terbarukan.
c. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
(Renewable/renlenishable/nonexhaustible resources)
Merupakan SDA yang dapat digunakan berkali-kali dan ketersediaannya
tidak akan habis, karena dapat diperbaharui oleh alam secara terus
menerus. SDA ini akan tetap ada dan tidak akan habis selama
penggunaannya dilakukan secara bijaksana dengan menjaga
kelestariannya, tidak melampaui kemampuan daya pulihnya atau tidak
dieksploitasi secara berlebihan oleh manusia.
1) Tumbuhan
Tumbuhan dibutuhkan oleh sebagian besar makhluk sebagai bahan
makanan. Meskipun dikonsumsi setiap hari, SDA ini dapat diproduksi
secara terus menerus oleh alam baik tumbuh secara alami atau melalui
budidaya pertanian atau perkebunan. Tumbuhan merupakan produsen
utama dalam rangkaian rantai makanan. Untuk mempertahankan
hidupnya, tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya
matahari.
2) Hewan Sumber daya alam dari produk hewan yang bermanfaat bagi
manusia diantaranya adalah daging, susu, kulit, bulu, tenaga, bahkan
kotorannya berguna sebagi pupuk. Ketersediaan sumber daya alam
hewani tidak akan habis karena hewan dapat bereproduksi, misalnya
melalui kegiatan peternakan.
d. Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbaharui (Nonrenewable/Non-
replenishable/Exhaustible Resources)
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah SDA yang
jumlahnya terbatas sehingga akan habis atau punah jika digunakan secara
terus-menerus atau dieksploitasi secara berlebihan. SDA ini tersedia
dalam volume fisik yang tetap dan tidak dapat diperbarui atau diproduksi
kembali oleh manusia. Diperlukan waktu ribuan tahun melalui proses
alami untuk terbentuknya sumber daya ini. Oleh karena itu, SDA jenis ini
suatu ketika akan habis sama sekali setelah dieksploitasi sekian lama.
Oleh karena itu penggunaan SDA yang tidak dapat diperbaharui harus
dilakukan secara tepat guna. Sedangkan SDA yang tidak dapat diperbarui
artinya persediaannya tidak dapat dipulihkan sama sekali sebab proses
terbentuknya di alam memerlukan waktu yang sangat lama, jauh lebih
lama jika dibandingkan dengan umur manusia. Sedangkan laju
pemanfaatannya sangat cepat, padahal jumlah dan ketersediaannya
cenderung lebih statis. SDA ini terdiri dari:
1) Habis sekali pakai atau secara fisik persediaan akan habis seluruhnya.
Contoh: batu bara, minyak bumi, gas alam.
2) Tidak habis sekali pakai, atau mempunyai umur penggunaan yang
lama, persediaan menurun, tetapi dapat digunakan kembali (daur ulang).
Contoh: kelompok logam dan karet.
3) Sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan Sumber daya alam
ini memiliki ciri, seperti sumber daya yang dapat diperbarui karena
bantuan manusia melalui perawatan dan pengembangan. Tetapi dalam
kondisi tertentu, SDA ini dapat dikategorikan sebagai SDA yang tidak
dapat diperbarui, yaitu jika pemakaian berlebihan sehingga mencapai
kepunahannya. SDA kelompok ini dapat dibedakan menjadi dua macan
yaitu:
a) Sumber Daya Biologis Termasuk sumber daya biologis adalah hasil
panen, hutan, margasatwa, padang rumput, perikanan dan peternakan.
SDA jenis ini mempunyai ciri seperti SDA yang dapat diperbaharui
karena dapat diperbaiki setiap saat, asal ada perawatan untuk
melindunginya dan pemakaiannya sesuai dengan persediaannya serta
kebutuhan kita.
b) Sumber Daya Tanah Sumber daya tanah memiliki gabungan antara
sifat SDA yang dapat diperbaharui, yang tidak dapat diperbaharui
maupun sumber daya biologis. Contoh: kesuburan tanah, dapat terjadi
karena perubahan kandungan humus, akar tanaman, dan adanya
organisme-organisme yang mengeluarkan bermacam-macam nutrisi
tanah. Keadaan ini merupakan sifat dari SDA yang tak dapat diperbarui.
Akan tetapi, dapat juga kesuburan tanah itu diperbarui melalui upaya-
upaya manusia, seperti penggunaan pupuk, tanaman tanaman penolong,
ataupun tanaman- tanaman untuk pupuk hijau lainnya.

BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Pongtuluran, Y. (2015). Manajemen sumber daya alam & lingkungan. Yogyakarta:
Penerbit Andi.

Simarmata, dkk. (2021). Ekonomi sumber daya alam. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Hidayat, H. (2011). Pengelolaan sumber daya alam berbasis kelembagaan lokal. J. Sej.
CITRA LEKHA, 15(1), 19-32.

Anda mungkin juga menyukai