XX 20XX
Pendidikan Geografi
Abstrak
Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam
rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik. Dampak limbah rumah tangg
dapat mempengaruhi terhadap pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air, maka
akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain. Adapun peraturan yang
mengatur tentang lingkungan hidup terutama pengelolaan sampah/limbah rumah tangga
sudah ada yaitu diatur dengan peraturan pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Dalam
pengelolaan limbah atau sampah rumah tangga adanya hambatan yang terjadi seperti
kurangnya tingkat kepedulian dari lingkungan rumah tangga itu sendiri, kurangnya tempat-
tempat pembuangan sampah, serta kurangnya penegakan hukum terhadap para
pelanggarnya. Beberapa cara pengelolaan sampah/limbah rumah tangga yang dapat dilakukan
yaitu dengan melakukanperencanaan yang baik terhadap pengelolaan sampah/limbah
tersebut seperti daur ulang, pembakaran, pemisahan, pengomposan, dan pembusukan.
Kata Kunci: Limbah rumah tangga, pencemaran, Lingkungan Hidup.
Abstract
Garbage or household waste is waste that comes from daily activities households that do not
include specific feces and waste. Impact of household waste can affect environmental pollution
such as decreasing water quality, then will affect the level of health of other people. As for
the regulations regulates the environment, especially waste/household waste management
already exists, namely regulated by government regulation Number 81 of 2012 concerning
Management of Household Waste and Waste Similar to Household Waste. In managing waste
or household waste, there are obstacles that occur, such as: lack of level of care from the
household environment itself, lack of places waste disposal, as well as a lack of law
enforcement against violators. A number of The way to manage household waste/waste that
can be done is by doing good planning for waste/waste management such as recycling,
burning, separating, composting, and decomposing.
Key words: Household waste, pollution, environment.
Judul Artikel…|1
PENDAHULUAN Peningkatan jumlah limbah rumah tangga telah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari
menjadi masalah yang signifikan. Limbah
manusia dan/atau dari proses alam yang
organik rumah tangga, jika tidak dikelola
berbentuk padat (Suyoto, 2008). Sampah
dengan baik, dapat mencemari lingkungan dan
merupakan sesuatu yang sudah dianggap tidak
mempermudah penyebaran penyakit melalui
berguna yang berasal dari sisa kegiatan
hama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
manusia yang dibuang ke lingkungan
untuk mengatasi masalah tersebut dengan
(Kusminah, 2018). Sampah rumah tangga
mengubah limbah organik rumah tangga
adalah sampah yang berasal dari kegiatan
menjadi pupuk kompos cair yang
sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak
ramah lingkungan.
termasuk tinja dan sampah spesifik.
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang Kecamatan Medan Tembung tepatnya
sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan diwilayah Taduan dan sekitarnya yang sebagian
yang meliputi pengurangan dan penanganan besar wilayahnya dihuni oleh mahasiswa dan
sampah. Pengurangan sampah meliputi: masyarakat yang sudah berumah tangga.
pembatasan timbulan sampah; pendauran ulang Populasi tersebut tentu menghasilkan sampah
sampah; dan/atau pemanfaatan kembali rumah tangga. Untuk itu perlu pengelolaan
sampah. Pengolahan sampah rumah tangga sampah.
meliputi kegiatan: pemadatan; pengomposan;
Pengelolaan sampah memerlukan peran
daur ulang materi; dan/atau daur ulang energi.
aktif masyarakat untuk mengurangi persoalan
Laju produksi sampah terus meningkat, tidak
sampah. Kesadaran dan partisipasi masyarakat
saja sejajar dengan laju pertumbuhan
mempunyai peranan yang sangat besar dalam
penduduk tetapi juga sejalan dengan
pengendalian sampah yang ada. Penanganan
meningkatnya pola konsumsi masyarakat. Di
sampah akan efektif jika dimulai dari
sisi lain kapasitas penanganan sampah yang
masing-masing keluarga atau pun masing-
dilakukan masyarakat maupun
masing mahasiswa dalam mengurangi
pemerintah daerah belum optimal. Sampah
sampah rumah tangga.
yang tidak dikelola dengan baik akan
berpengaruh terhadap lingkungan dan Hasil observasi lapangan yang telah dilakukan
kesehatan masyarakat sekitarnya. Apalagi menunjukkan bahwa banyak sampah rumah
mengenai sampah rumah tangga yang terdapat tangga yang belum dikelola secara produktif
disekitaran linkungan pemukiman penduduk. dan maksimal.
1. Apa jenis limbah rumah tangga yang Sisa makanan, kerta kardus, plastik , kaleng
biasa di hasilkan di rumah Anda? bekas susu.
2. Apa yang biasa Anda lakukan dengan Kami membuang sampah kepada pengangkut
limbah rumah tangga Anda? sampah yang biasanya datang ke daerah kami.
Kami juga membuat pembuangan sampah
yang berbeda seperti membuang sampah yang
dapat di bakar jika sudah kering.
3. Apakah ada langkah atau kebiasaan Kami tidak ada menggunakan langkah dalam
lain yang Anda lakukan untuk mengurangi limbah rumah tangga. Kami
mengurangi limbah rumah tangga. langsung saja membuang sampah di tempat
sampah yang kami telah sediakan.
5. Apa jenis limbah organikdan non Sampah organik yang biasanya di hasilkan di
organik yang biasanya di hasilkan di rumah kami yaitu berupa sisa makanan,
rumah Anda? seperti sisa sayuran, kulit buah (pisang, jeruk),
kulit bawang dan daun seledri, potongan
daun-daun tanaman, dan sampah limbah non
Judul Artikel…|3
organik seperti plastik sisa belanja, botol susu
kaleng, kardus bekas, kotak susu.
Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX
Berdasarkan table diatas dapat diketahui bahwa 1. Pengumpulan limbah organik rumah
jenis sampah rumah tangga yang di hasilkan tangga: Limbah organik rumah tangga
oleh warga Jl. Taduan yaitu sisa makanan, seperti sisa makanan, daun jatuh, dan
kertas kardus yang bekas, plastik kresek atau potongan sayuran dikumpulkan dari rumah
bungkus makanan, plastik deterjen, kaleng tangga yang telah dipilih secara acak.
susu, kulit bawang, kulit jagung, sisa sayuran 2. Pemisahan limbah: Limbah organik rumah
dan buah-buahan. Dari data diatas tangga dipisahkan dari limbah non-organik
menunjukkan bahwa secara faktual masyrakat seperti plastik dan kertas.
yang ada di Jl. Taduan langsung membuang
sampah tanpa adanya pemilahan sampah dan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
masih terdapat juga kurangnya kesadaran pada Sampah dapat dibagi menjadi dua macam
warga untuk mengolah sampah rumah tangga, bagian, yaitu sampah yang mudah hancur atau
khusunya pengelolaan sampah organik. Hal ini sampah yang mudah diuraikan oleh alam yang
tidak sebanding dengan volume sampah yang biasa disebut dengan sampah organik,
masuk setiap tahunnya, maka dari itu contohnya seperti sampah sisa-sisa sayuran dan
permasalahan sampah yang terjadi harus di lain-lain, dan juga sampah yang tidak mudah
selesaikan terlebih dahulu khususnya sampah hancur atau tidak bisa diuraikan oleh alam yang
rumah tangga, karena sumber penyumbang biasa disebut dengan sampah non organik,
sampah yang paling banyak yaitu berasal dari contohnya seperti sampah yang berasal dari
rumah tangga, dikarenakan pada tiap tahunnya bahan plastik, kaca, kaleng dan sebagainya. Hal
terus mengalami pertumbuhan penduduk. ini tentu mendapatkan sorotan khusus dimana
dengan banyaknya jumlah pertumbuhan
METODOLOGI PENELITIAN
penduduk suatu daerah, otomotis sampah yang
Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan
dihasilkan juga ikut meningkat. Sama dengan
sidorejo tepatnya di jalan Taduan. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jln Taduan dimana persoalan ini muncul akibat
masih banyak yang sering membuang sampah
dan yang sudah berkeluarga atau berumah
secara sembarangan dan tidak pada tempatnya.
tangga. Di kelurahan sidorejo jln taduan yang
berjumlah, 2 yang telah berumah tangga dan 12 Meski sebagian masyarakat di Jln taduan sudah
anak kuliah yang kos di tadaun. Mereka telah memiliki kesadaran akan kebersihan
tinggal menetap minimal 6 bulan bahkan lebih lingkungan, namun masyarakat masih belum
dari 6 bulan pada kelurahan sidorejo jln taduan. memiliki kesadaran akan menjaga kebersihan
lingkungan secara menyeluruh dan merata.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
eksperimental dengan langkah-langkah berikut: Karena masih adanya masyarakat yang
memiliki rendahnya kesadaran akan kebersihan
lingkungan tadi, maka hal yang dapat
ditimbulkan adalah dengan adanya pencemaran
lingkungan yang diakibatkan dari sampah, dan
1. Membuang sampah pada tempatnya dengan a. Reuse berarti menggunakan kembali sampah
membedakan sampah basah, sampah kering, yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang
sampah beracun seperti putung rokok, sampah sama ataupun fungsi lainnya. Contoh:
yang tidak bisa di olah ataupun hancur secara menggunakan sisi kertas yang masih kosong
alami misalnya sampah popok bayi ataupun untuk menulis, menggunakan botol bekas
pembalut. sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-
mail untuk mengirim surat.
2. Pengolahan sampah di bagi menjadi
pengolahan sampah organik dan sampah b. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu
anorganik. Cara pengolahan sampah organik yang mengakibatkan sampah. Contoh: Membeli
dan anorganik yaitu: produk dengan kemasan yang dapat di daur
ulang, menggunakan produk yang dapat diisi
a. Sampah organik seperti sisa makanan, kayu,
ulang (refill) misalnya alat tulis yang
daun, kulit telur, bangkai tumbuhan, bangkai
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Untuk
hewan, kotoran manusia, dan lain-lain yang
Menjaga Kebersihan Lingkungan Dengan Cara
berasal dari alam dapat diolah menjadi pupuk
Membuang Sampah Pada Tempatnya tintanya
kompos, biogas, pakan ternak.
bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua
b. Sampah non organik seperti botol minuman sisi kertas untuk menulis, dan menghindari
mineral, besi, kaca atau beling, plastik, kain pembelian barang- barang yang menghasilkan
atau baju, ban bekas, pulpen, kaleng, jam tangan sampah dalam jumlah yang besar dan yang
dan lain-lain yang berasal dari limbah pabrik tidak perlu.
atau industri.
c. Recycle berarti mengolah kembali (daur
3. Jika membeli sesuatu ataupun pergi ke pasar ulang) sampah menjadi barang atau produk
tidak memakai kantong plastik, usahakan yang bermanfaat. Contoh: Memilih produk
membawa tas ataupun keranjang belanja dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan
sendiri, karena cara itu mampu mengurangi mudah terurai, membuat karya seni atau
jumlah sampah yang nantinya masyarakat kerajinan tangan dari sampah, mengolah
hasilkan. sampah organik menjadi kompos. Pengolahan
sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh
Menurut Alex (2012) pengelolaan sampah
siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan tanpa
adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan,
biaya. Tidak membutuhkan waktu banyak
pengangkutan, pemrosesan, pendauran ulang
untuk melakukannya, dari pengolahan sampah
atau pembuangan dari material sampah.
melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan
keuntungan materi yang sangat
Jurnal Tunas Geografi Vol. XX No. XX 20XX
keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi Terimakasih atas bantuan dan dukungan dari
dengan cara, metode atau langkah-langkah yang berbagai pihak, terutama kepada Dosen
kita ingin lakukan. Sekarang intinya semuanya Pengampu yang telah memberikan pengarahan
bergantung pada diri kita masingmasing mau kepada tim, masyarakat sekitar di wilayah
kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang Taduan yang telah membantu kami baik dalam
terpenting kita memiliki usaha dalm penyelesaian penelitian ini. Dan kepada tim
mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling yang telah bekerja sama dalam melakukan