OLEH :
NAMA : PRISILYA MAKUKU
(2016-82-007)
BDP/AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, makalah ini
dapat terselesaikan. Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
Dosen pengajar Konservasi Air & Tanah.
Makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan
pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian saya mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan penulisan
makalah ini.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan saya guna
tercapainya sebuah makalah yang baik. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa tetap menyertai kita
sekalian, dengan harapan pula agar karya ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.
PRISILYA MAKUKU
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan………………………………………………………………..
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian konservasi sumber daya alam…………………………………..
2. Contoh konservasi sumber daya alam di Indonesia……………………..
3. Jenis-jenis sumber daya alam………………………….
4. Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam…………………..
5. Kendala dalam konservasi sumber daya alam……………………………
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran…………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Undang Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan konservasi sumber
daya alam hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan
secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui kegiatan :
Perlindungan sistem penyangga kehidupan
• Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
• Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati beserta ekosistemnya.
Istilah “konservasi” berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “conservation” yang
secara genealogis berumber dari kata con (together) dan servare (to keep, to save) yang
dimengerti sebagai upaya memelihara milik kita (to keep, to save what we have), dan
menggunakan milik tersebut secara bijak (wise use). Ide ini dikemukakan oleh Theodore
Roosevelt (1902) yang merupakan orang Amerika pertama yang mengemukakan konsep
konservasi. Konservasi juga dapat dipandang dari segi ekonomi, sosial dan ekologi. Konservasi
dari segi ekonomi berarti mencoba memanfaatkan
Sumberdaya alam untuk sekarang. Dari segi ekologi, konservasi merupakan pemanfaatan
sumberdaya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. Sementara dari segi sosial,
konservasi merupakan pemanfaatan sumberdaya alam yang harus dilakukan secara bijaksana.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan konservasi sumber daya alam?
Apa sajakah contoh konservasi sumber daya alam di Indonesia?
Apa sajakah jenis-jenis sumber daya alam?
Apa sajakah upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam?
Apa sajakah yang menjadi kendala dalam konservasi sumber daya alam?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian konservasi sumber daya alam
Untuk mengetahui contoh konservasi sumber daya alam di Indonesia
Untuk mengetahui jenis-jenis sumber daya alam
Untuk mengetahui upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam.
Untuk mengetahui kendala dalam konservasi sumber daya alam.
BAB II
PEMBAHASAN
Ditinjau dari bahasa, konservasi berasal dari kata conservation, dengan pokok kata to
conserve (Bahasa Inggris) yang artinya menjaga agar bermanfaat, tidak punah/lenyap atau
merugikan. Sedangkan sumber dalam alam sendiri merupakan salah satu unsur dari lingkungan
hidup yang terdiri dari sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati, serta seluruh
gejala keunikan alam, semua ini merupakan unsur pembentuk lingkungan hidup yang
kehadirannya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
Sementara berdasarkan Undang – Undang No. 32 Tahun 2009, konservasi sumber daya
alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana
serta kesinambungan ketersediannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai
serta keanekaragamannya .
Berdasarkan Undang – Undang No. 5 Tahun 1990 terdapat 3 hal utama yang ada dalam
konservasi yaitu :
Perlindungan proses – proses ekologis yang penting atau pokok dalam sistem – sistem
penyangga kehidupan.
Pengawetan keanekaragaman hayati dan plasma nutfah
Pemanfaatan sumber daya alam hayati secara lestari beserta ekosistemnya
Dari sedikit uraian tersebut diatas, maka konservasi sumber daya alam dapat diartikan
sebagai pengelolaan sumber daya alam yang dapat menjamin pemanfaatannya secara bijaksana
dan menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas keanekaragamannya.
Pengertian konservasi sumber daya alam dapat mengandung tiga aspek, yaitu :
1. Perlindungan sistem penyangga kehidupan
Sistem penyangga kehidupan merupakan satu proses alami dari berbagai unsur hayati dan
non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makhluk. Perlindungan sistem penyangga
kehidupan ditujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan
kehidupan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
2. Pengawetan dan pemeliharaan keanekaragaman, jenis baik flora dan fauna beserta
ekosistemnya.
Tujuan pengawetan jenis tumbuhan dan satwa untuk:
a. Menghindarkan jenis tumbuhan dan satwa dari bahaya kepunahan.
b. Menjaga kemurnian genetik dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa.
c. Memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem yang ada.
d. Agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia secara berkelanjutan.
Upaya yang dilakukan untuk pengawetan jenis tumbuhan dan satwa melalui:
a. Penetapan dan penggolongan yang dilindungi dan tidak dilindungi.
b. Pengelolaan jenis tumbuhan dan satwa serta habitatnya.
c. Pemeliharaan dan pengembangbiakan.
3. Pemanfaatan secara lestari bagi terjaminnya sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui
kegiatan:
a. Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam.
b. Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
A. Kesimpulan
Konservasi sumber daya alam dapat diartikan sebagai pengelolaan sumber daya alam yang
dapat menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan menjamin kesinambungan persediaannya
dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragamannya.
UU Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
UU Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
UU Nomor 16 tahun 1992 tentang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
UU Nomor 21 tahun 2004 tentang keamanan hayati atas konvensi tentang keanekaragaman
hayati.
Kawasan Konservasi di Indonesia adalah bagian dari wilayah daratan atau lautan yang perlu dan
secara sengaja disisihkan dari segala bentuk eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya alam
hayati sehingga terjamin keberadaannya secara lestari.
Upaya untuk melakukan konservasi sumber daya alam antara lain : penetapan kawasan
konservasi, penetapan peraturan perundangan yang berhubungan dengan konservasi, keterlibatan
masyarakat dalam konservasi, pengendalian perburuan dan perdagangan satwa, pengembangan
ekonomi alternatif, menghindari introduksi spesies eksotik, penetapan kawasan lindung dengan
pendekatan spesies, pemanfaatan sains dan teknologi, pemanfaatan energi terbarukan (waste for
energy, biodisel, biogas, solar cell, mass transportation, organic for agriculture)
Kendala dalam konservasi sumber daya alam yaitu jumlah penduduk indonesia yang padat,
tingkat kesadaran ekologis dari masyarakat yang rendah,kurangnya pengawasan dan prasarana
B. Saran
Kawasan konservasi adalah merupakan salah satu sumber kehidupan yang dapat meningkatkan
kesejahtreraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu usaha-usaha konservasi di Indonesia
haruslah tetap memegang peranan penting dimasa yang akan datang, suatu hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa usaha konservasi sumber daya alam tersebut harus dapat terlihat
memberikan keuntungan kepada masyarakat luas, hal ini penting untuk mendapat dukungan dan
partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA