Anda di halaman 1dari 8

Nama : Hera Lamadu

Kelas : B

Nim : 451421033

Tugas : Geografi Sumber Daya

Pengertian Sumber Daya Alam

Bentang alam yang ada di muka bumi ini memiliki karakteristik yang sangat beragam,
dari segala bentuk bentangan alam di muka bumi ini, dan salah satu komponennya adalah
sumber daya alam (SDA).

Kata “sumber daya” sendiri merupakan nilai potensi suatu materi dalam kehidupan,
yang berarti jika sumber daya alam berarti nilai potensi suatu materi dalam kehidupan yang
berasal dari alam. Atau dapat didefinisikan juga sebagai nilai kekayaan yang terdapat di alam
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Macam-macam Sumber Daya Alam (SDA)

Sumber daya alam atau SDA sendiri dikelompokkan menjadi berbagai macam
berdasarkan sifat, jenis, dan juga kegunaannya. Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi:

 Sumber Daya Alam yang terbarukan,


Ini berarti sumber daya dapat diperbaharui dan dibudidayakan,
sehingga tidak terbatas, contohnya flora dan fauna.
 Sumber daya alam yang tidak terbarukan,
Yang berarti sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui, dibentuk
sangat lambat, dan cadangan terbatas, misalnya minyak bumi, batu bara, gas
alam, dan bahan bakar lainnya. Selain itu, prinsip memakai ulang biasanya
digunakan untuk sumber daya alam yang tidak terbarukan. Sebab, SDA ini
terbatas jumlahnya di alam dan hasil akhir dari pemakaian SDA ini masih bisa
digunakan kembali. Contohnya adalah pemakaian ulang plastik. Kalo elo tau,
plastik itu terbuat dari bahan alam seperti selulosa, batu bara, gas alam, garam
dan minyak mentah melalui proses polimerisasi atau polikondensasi.
Saat ini sebagian besar plastik terbuat dari bahan bakar fosil. Minyak
mentah dan gas alam dimurnikan untuk diubah menjadi beberapa produk yang
berbeda. Termasuk etana dari minyak mentah dan propana dari gas alam. Nah,
bayangin aja kalo plastik gak digunakan kembali, mau berapa banyak minyak
dan gas alam yang digunain dan akhirnya menjadi sampah?
 Sumber daya alam yang selalu tersedia, jadi sumber daya alam ini akan selalu
ada dalam kehidupan, misalnya udara, sinar matahari.

Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Jenisnya

Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi:

1. Sumber daya alam hayati, sumber daya yang berasal dari makhluk hidup
contohnya tumbuhan hewan dan berbagai mikroorganisme.

2. Sumber daya alam non hayati, sumber daya alam yang bukan dari mahluk
hidup atau benda tidak hidup contohnya tanah, udara, air, bahan tambang.

Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Kegunaannya

Berdasarkan kegunaannya, sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi:

1. Sumber daya alam penghasil bahan baku, yaitu benda yang dapat digunakan
untuk menghasilkan nilai gunanya lebih tinggi, misalnya flora dan fauna yang
diolah lagi menjadi bahan makanan, dan sebagainya.

2. Sumber daya alam penghasil energi, yang berhubungan dengan tenaga.


contohnya sinar matahari untuk energi manusia, udara untuk bernapas, air dan
bahan tambang untuk pembangkit listrik.
Sebaran Sumber Daya Alam (SDA) Perairan

Kita telah mengetahui ada berbagai jenis sumber daya alam, yang tersebar di banyak
tempat, sekarang kita bakal bahas sumber daya alam Indonesia yang ada di wilayah perairan
terlebih dulu. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara maritim di mana
sebagian besarnya adalah laut.

1. Perikanan, biasanya adanya perikanan ini dipengaruhi oleh suhu, dan juga
kedalaman laut. Selain itu Kedalaman laut, ikan banyak berkumpul di laut
dangkal.

2. Kekayaan pesisir, yang berada 12 mil dari garis pantai, di mana proses sumber
dayanya masih dipengaruhi oleh daratan, contohnya terumbu karang,
mangrove.

3. Padang lamun, yaitu tumbuhan monokotil yang ada di laut dangkal, yang
muncul di permukaan laut tapi dasarnya tertutup laut.

4. Pariwisata atau Panorama Indah di pantai, hal ini biasanya dikembangkan


sebagai pariwisata pantai atau biasa dinamakan wisata bahari.

5. Energi dan pertambangan, dalam hal energi air laut bisa dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik yaitu pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL),
dalam hal pertambangan, seperti mineral, gas bumi, terdapat pada di bawah
laut. Seperti minyak bumi dan gas alam yang terdapat pada endapan cekungan
tersier, dan juga menjadi penghasil garam.

Sebaran Sumber Daya Alam (SDA) Daratan

Kalau tadi yang wilayah perairan sekarang kita gantian membahas sumber daya alam
yang tersebar di daratan, meskipun Indonesia didominasi oleh lautan, sebaran sumber daya
alam (SDA) di daratan juga gak kalah banyak

1. Pertanian, Indonesia terkenal dengan negara agraris, mengapa karakteristik


tanah indonesia cocok untuk bidang agraria. Contonya, ladang, tegalan, sawah
(baik irigasi irigasi dan sawah tadah hujan), kebun atau industri
pertanian. Selain faktor fisik, faktor teknik juga perlu diperhatikan dalam
pertanian, contohnya rotasi tanaman.

2. Peternakan, di mana usaha ternak dibagi menjadi 3 yaitu ternak hewan besar
(sapi, kuda, kerbau), hewan kecil (kambing, domba), dan unggas (itik, ayam
dan lain-lain). Contohnya di jawa barat banyak peternakan itik, di Sulawesi
Selatan banyak peternakan kerbau, dan di nusa tenggara banyak peternakan
kuda.

3. Kehutanan, sebagai negara dengan iklim tropis, dengan curah hujan yang
tinggi, oleh karena itu Indonesia cocok ditumbuhi hutan hujan tropis, yang
berguna sebagai paru-paru dunia dan juga ekspor kayu.

4. Pertambangan, tidak hanya di wilayah perairan, pertambangan juga ada di


wilayah daratan, contohnya sisa tumbuhan dan hewan yang mati yang terkubur
di tanah sehingga membentuk batuan, dan menghasilkan minyak bumi, batu
bara dan lain-lain.

5. Pariwisata, Indonesia sangat kaya dengan kenampakan alam seperti


pegunungan, lembah, air terjun, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan menjadi
tempat pariwisata.

6. Perikanan Darat, atau bisa disebut juga perikanan air tawar atau air payau,
biasanya penangkapannya bisa dilakukan di sungai, rawa, waduk, dan lain-lain
atau dibudidayakan.

Prinsip Ekoefisiensi

Pengelolaan sumber daya alam Indonesia memakai berbagai macam prinsip. Salah
satu hal yang perlu diketahui oleh Sobat Zenius yaitu prinsip ekoefisiensi. Pemanfaatan
sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisien berarti mengelola sumber daya alam secara
efisien. Prinsip ekoefisiensi, merupakan prinsip yang bertujuan menyeimbangkan antara
efisiensi ekonomi dengan efisiensi ekologis atau lingkungan sehingga meminimalkan limbah
yang terbuang. prinsip-prinsip yang mengelola sumber daya alam yang dapat digunakan
secara menyeluruh, maka prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam mengelola SDA adalah
sebagai berikut:

1. Pemanfaatan SDA yang dapat dijalankan,

1. Minimalisasi penggunaan bahan baku,

2. Mengurangi limbah berbahaya ke lingkungan, serta

3. produk yang bisa di daur ulang

Selain prinsip ekoefisiensi ini, ada juga prinsip lainnya yang akan kita bahas di bawah ini.

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Kita memanfaatkan sumber daya alam harus didasarkan pada pembangunan


berkelanjutan. Tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah memaksimalkan sumber daya
alam untuk menghidupi masa kini tanpa membahayakan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya. Di mana prinsipnya adalah sebagai berikut :

1. Equity, pemerataan guna untuk menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan


lingkungan di kehidupan masyarakat.

2. Ekonomi, keahlian dan kinerja pekerja yang perlu ditingkatkan agar daya
saingnya semakin meningkat demi mendapatkan pekerjaan yang layak,
meningkatkan infrastruktur dasar, serta menerapkan strategi kerja sama
ekonomi.

3. Energi, meminimalkan sumber yang digunakan atau memanfaatkannya dengan


efektif sehingga limbahnya bisa berkurang

4. Ekologi, menempatkan pembangunan diwilayah yang sesuai dengan aspek


ekologis, pembangunannya juga tidak melebihi dari kapasitas lingkungan itu
sendiri.
5. Keterlibatan, pentingnya peran dari masyarakat itu sendiri agar upaya ini dapat
optimal, di mana pemerintah harus berperan sebagai fasilitator yang
menampung aspirasi masyarakat.

Pembangunan berkelanjutan untuk mencapai tujuan memiliki 2 syarat, yaitu


peningkatan potensi sda dengan pengelolaan yang ramah lingkungan, dan dengan menjamin
kesempatan yang adil dan merata disetiap masyarakat.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

Pemanfaatan SDA yang ada di lingkungan bagi pembangunan yang berkelanjutan :

1. Reklamasi, bertujuan untuk memperluas lahan dengan penciptaan lahan


baru. Yang dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan
mengeringkan rawa dengan cara membuat saluran udara atau tanggul, selain itu
melakukan perbaikan lahan bekas tambang, dan juga pengeringan laut.

2. Peningkatan lahan garapan, tidak semua lahan dapat dijadikan sebagai kondisi
fisik yang diperlukan yang mendukung, seperti ketersedian udara dan
matahari. Selain itu topografi atau relief juga perlu diperhatian dan juga tingkat
kesuburan tanah.

3. meningkatkan persediaan pangan, di mana pangan merupakan kebutuhan pokok


manusia,yaitu dengan meningkatkan hasil panen atau revolusi hijau, yaitu
dengan cara intensifikasi pertanian, meningkatkanfikasi, pertanian pertanian,
rehabilitasi, dan yang terakhir dengan mekanisasi pertanian.

4. Pengembangan transportasi, seperti sepeda, gerobak yang ditarik hewan , dan


juga delman, namun seiring perkembangan zaman, pada awal abad ke-19,
ditemukan mesin uap yang diterapkan pada kereta uap dan terus berkembang
hingga ditemukan bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan transportasi
udara Meskipun merupakan upaya untuk memaksimalkan penggunaan sumber
daya alam (SDA) dan mengurangi adanya limbah, nyatanya prinsip
pembangunan berkelanjutan ini menimbulkan berbagai dampak yang tidak
hanya berdampak positif namun juga dampak negatif.
Dampak Positif

Tingkat keberhasilan dari suatu pembangunan dibagi menjadi 2 indikator, yaitu


indikator ekonomi dan indikator sosial.

Indikator Ekonomi, berkaitan erat dengan faktor finansial hal ini dapat dilihat dari :

1. peningkatan produk nasional bruto (PNB). menunjukkan nilai seluruh produk


dan jasa yang dihasilkan suatu negara dalam setahun.

2. Sarana transportasi dan komunikasi. Berrupa bandara pembangunan jalan, tol,


dan lain-lain menunjukkan pembangunan dengan peningkatan aksesibilitas,
sementara untuk komunikasi saat ini telepon tidak lagi menggunakan kabel
melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik yang berbentuk Hp.

3. Konsumsi energi, dalam pembangunan memerlukan banyak energi, termasuk


energi listrik yang dihasilkan bahan bakar fosil dan juga batu bara. Semakin
tinggi konsumsi energi hal ini berarti pembangunan.

4. Tenaga kerja di sektor industri, peningkatan dari segi tenaga kerja dapat dilihat
dari peningkatan tenaga kerja di industri tersier dan sekunder.

Dampak Negatif

Tidak hanya dampak positif, namun berkelanjutan ini juga memberikan dampak
negatif pembangunan

1. Deforestasi atau penggundulan hutan, yang disebabkan oleh pembangunan


pemukiman, perluasan lahan pertanian, penggunaan bahan bakar kayu,
pembalakan atau penebangan liar yang tidak terkendali, penambangan terbuka.

2. Penggersangan jumlah lahan, disebabkan oleh proses alami, kegiatan pertanian


yang terus menerus, hewan ternak yang meningkat, penggunaan teknologi
irigasi modern, dan vegetasi yang berkurang.
3. Pencemaran, disebabkan oleh sampah, pupuk kimia, pembakaran bahan bakar
fosil, dan juga berbagai limbah limbah tanah, udara, dan udara. Untuk lebih
detailnya kalian bisa baca artikel pencemaran lingkungan .

4. Pemanasan global atau Global warming , yang disebabkan oleh efek rumah
kaca yang menjebak panas yang terjaga di bumi dan menyebabkan suhu bumi
meningkat dan menyebabkan melelehnya es di kutub, untuk lebih dijelaskan di
artikel perubahan iklim .

Anda mungkin juga menyukai