Kelas : B
Nim : 451421033
Bentang alam yang ada di muka bumi ini memiliki karakteristik yang sangat beragam,
dari segala bentuk bentangan alam di muka bumi ini, dan salah satu komponennya adalah
sumber daya alam (SDA).
Kata “sumber daya” sendiri merupakan nilai potensi suatu materi dalam kehidupan,
yang berarti jika sumber daya alam berarti nilai potensi suatu materi dalam kehidupan yang
berasal dari alam. Atau dapat didefinisikan juga sebagai nilai kekayaan yang terdapat di alam
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam atau SDA sendiri dikelompokkan menjadi berbagai macam
berdasarkan sifat, jenis, dan juga kegunaannya. Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Sifat
1. Sumber daya alam hayati, sumber daya yang berasal dari makhluk hidup
contohnya tumbuhan hewan dan berbagai mikroorganisme.
2. Sumber daya alam non hayati, sumber daya alam yang bukan dari mahluk
hidup atau benda tidak hidup contohnya tanah, udara, air, bahan tambang.
1. Sumber daya alam penghasil bahan baku, yaitu benda yang dapat digunakan
untuk menghasilkan nilai gunanya lebih tinggi, misalnya flora dan fauna yang
diolah lagi menjadi bahan makanan, dan sebagainya.
Kita telah mengetahui ada berbagai jenis sumber daya alam, yang tersebar di banyak
tempat, sekarang kita bakal bahas sumber daya alam Indonesia yang ada di wilayah perairan
terlebih dulu. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara maritim di mana
sebagian besarnya adalah laut.
1. Perikanan, biasanya adanya perikanan ini dipengaruhi oleh suhu, dan juga
kedalaman laut. Selain itu Kedalaman laut, ikan banyak berkumpul di laut
dangkal.
2. Kekayaan pesisir, yang berada 12 mil dari garis pantai, di mana proses sumber
dayanya masih dipengaruhi oleh daratan, contohnya terumbu karang,
mangrove.
3. Padang lamun, yaitu tumbuhan monokotil yang ada di laut dangkal, yang
muncul di permukaan laut tapi dasarnya tertutup laut.
5. Energi dan pertambangan, dalam hal energi air laut bisa dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik yaitu pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL),
dalam hal pertambangan, seperti mineral, gas bumi, terdapat pada di bawah
laut. Seperti minyak bumi dan gas alam yang terdapat pada endapan cekungan
tersier, dan juga menjadi penghasil garam.
Kalau tadi yang wilayah perairan sekarang kita gantian membahas sumber daya alam
yang tersebar di daratan, meskipun Indonesia didominasi oleh lautan, sebaran sumber daya
alam (SDA) di daratan juga gak kalah banyak
2. Peternakan, di mana usaha ternak dibagi menjadi 3 yaitu ternak hewan besar
(sapi, kuda, kerbau), hewan kecil (kambing, domba), dan unggas (itik, ayam
dan lain-lain). Contohnya di jawa barat banyak peternakan itik, di Sulawesi
Selatan banyak peternakan kerbau, dan di nusa tenggara banyak peternakan
kuda.
3. Kehutanan, sebagai negara dengan iklim tropis, dengan curah hujan yang
tinggi, oleh karena itu Indonesia cocok ditumbuhi hutan hujan tropis, yang
berguna sebagai paru-paru dunia dan juga ekspor kayu.
6. Perikanan Darat, atau bisa disebut juga perikanan air tawar atau air payau,
biasanya penangkapannya bisa dilakukan di sungai, rawa, waduk, dan lain-lain
atau dibudidayakan.
Prinsip Ekoefisiensi
Pengelolaan sumber daya alam Indonesia memakai berbagai macam prinsip. Salah
satu hal yang perlu diketahui oleh Sobat Zenius yaitu prinsip ekoefisiensi. Pemanfaatan
sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisien berarti mengelola sumber daya alam secara
efisien. Prinsip ekoefisiensi, merupakan prinsip yang bertujuan menyeimbangkan antara
efisiensi ekonomi dengan efisiensi ekologis atau lingkungan sehingga meminimalkan limbah
yang terbuang. prinsip-prinsip yang mengelola sumber daya alam yang dapat digunakan
secara menyeluruh, maka prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam mengelola SDA adalah
sebagai berikut:
Selain prinsip ekoefisiensi ini, ada juga prinsip lainnya yang akan kita bahas di bawah ini.
2. Ekonomi, keahlian dan kinerja pekerja yang perlu ditingkatkan agar daya
saingnya semakin meningkat demi mendapatkan pekerjaan yang layak,
meningkatkan infrastruktur dasar, serta menerapkan strategi kerja sama
ekonomi.
2. Peningkatan lahan garapan, tidak semua lahan dapat dijadikan sebagai kondisi
fisik yang diperlukan yang mendukung, seperti ketersedian udara dan
matahari. Selain itu topografi atau relief juga perlu diperhatian dan juga tingkat
kesuburan tanah.
Indikator Ekonomi, berkaitan erat dengan faktor finansial hal ini dapat dilihat dari :
4. Tenaga kerja di sektor industri, peningkatan dari segi tenaga kerja dapat dilihat
dari peningkatan tenaga kerja di industri tersier dan sekunder.
Dampak Negatif
Tidak hanya dampak positif, namun berkelanjutan ini juga memberikan dampak
negatif pembangunan
4. Pemanasan global atau Global warming , yang disebabkan oleh efek rumah
kaca yang menjebak panas yang terjaga di bumi dan menyebabkan suhu bumi
meningkat dan menyebabkan melelehnya es di kutub, untuk lebih dijelaskan di
artikel perubahan iklim .