HASIL PENELITIAN
LIANTI TUI
NIM : C01418089
0
PENGESAHAN PEMBIMBING
NIM : C01418089
Disetujui Pembimbing:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
i
PENGESAHAN KOMISI PENGUJI
NIM : C01418089
KOMISI PENGUJI
1. (.................................................)
2. (.................................................)
3. (.................................................)
Mengetahui
ii
NBM : 829937 NBM : 1150469
iii
KATA PENGANTAR
Dengan sepenuh hati yang mengandung pengertian
penghargaan dan puji syukur, pencipta mengucap syukur kehadirat
Allah SWT atas jerih payah dan arahan-Nya sehingga pencipta dapat
menyelesaikan kesiapan proposisi/postulat eksplorasi dengan judul
“Garis Besar Pemenuhan Pasien BPJS Ketenagakerjaan di Unit
Jangka Pendek di Poliklinik Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe
Kota Gorontalo"
iv
6. Ketua Jurusan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Ns
Andi Akifa Sudirman. S.Kep. M. Kep
7. Ketua Program Studi Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Ns.
Hasrismayanti, S. Kep, M.Kep
v
8. Dosen pembimbing 1, Ns. Sabirin B. Syukur, S.Kep.M.Kep dan dosen
pembimbing 2, Ns. Fadli Syamsuddin M.Kep.,Sp.Kep.MB yang telah
memberikan banyak masukan dan menyediakan waktu, pikiran, untuk
membantu dan mengarahkan penyusunan skripsi ini.
9. Dosen penguji Ibu Ns. Euis Hidayat., MM yang telah berbagi ilmu untuk
saya
10. Direktur Rumah Sakit dan Staf Diklat RSUD Aloe Saboe yang telah
mengizinkan saya untuk dapat melakukan penelitian ini.
11. Seluruh Staf Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Gorontalo yang telah banyak membantu dalam penyelesaian studi.
12. Kedua orang tua saya telah membimbing dengan kasih sayang dan
pengorbanannya hingga saya dapat mengikuti program pendidikan ini
hingga selesai.
13. Terima kasih kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi hingga sampai saat ini.
14. Dan terima kasih untuk teman-teman yang telah banyak membantu dan
saling memberikan support antara satu sama yang lain.
Gorontalo, 2022
Penuils
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN
PENGESAHAN PEMBIMBING.............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................10
2.2 BPJS......................................................................................................... 18
2.3 Poliklinik....................................................................................................22
2.4 Apotek.......................................................................................................24
2.5 Pasien.......................................................................................................24
v
3.1 Desain Penelitian......................................................................................34
4.3 Pembahasan.............................................................................................45
BAB V PENUTUP..............................................................................................54
5.1 Kesimpulan................................................................................................54
5.2 Saran.........................................................................................................55
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Skala Likert...........................................................................................26
Tabel 2. Penelitian Relevan................................................................................28
Tabel 3. Definisi Operasional..............................................................................35
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Teori...............................................................................32
Gambar 2 : Kerangka Teori...............................................................................33
Gambar 3 : Distribusi Frekuensi Umur...............................................................41
Gambar 4 : Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin.................................................41
Gambar 5 : Distribusi Frekuensi Pendidikan......................................................42
Gambar 6 : Distribusi Frekuensi Pekerjaan........................................................42
Gambar 7 : Distribusi Frekuensi Tangible..........................................................43
Gambar 8 : Distribusi Frekuensi Reliability........................................................43
Gambar 9 : Distribusi Frekuensi Ketanggapan.................................................44
Gambar 10 : Distribusi Frekuensi Asuransi Jaminan........................................44
Gambar 11 : Distribusi Frekuensi Empaty.........................................................45
Gambar 12 : Total Kepuasan pasien BPJS di RSUD Aloe Saboe.....................45
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Consent............................................................................56
Lampiran 2 : Lembar Informed............................................................................57
Lampiran 3 : Kuesioner.......................................................................................58
Lampiran 4 : Master Tabel..................................................................................61
Lampiran 5 : Hasil SPSS....................................................................................63
Lampiran 6 : Permohonan Data Awal.................................................................66
Lampiran 7 : Surat Rekomendasi Penelitian.......................................................67
Lampiran 8 : Dokumentasi..................................................................................71
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang paling pentin dalam kehidupan setiap
orang Kesejahteraan sangat penting dalam kehidupan setiap orang. Dengan
memiliki kesehatan yang luar biasa, setiap latihan yang Anda lakukan yang
seharusnya Anda lakukan akan segera tercapai. Sementara merasa lemah,
semua orang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk segera
sembuh dari penyakit. Jadi mereka akan mengunjungi tempat perawatan
terdekat, misalnya pelatihan spesialis terdekat, fokus kesehatan, atau klinik
medis. Individu yang bisa pergi sendiri akan datang sendiri untuk berobat,
sedangkan individu yang tidak bisa datang sendiri akan dibantu oleh keluarga
terdekatnya agar bisa berobat ke klinik. Biaya pengobatan berupa uang tunai,
sehingga untuk memudahkan biaya pengobatan di Klinik Gawat Darurat Badan
Umum, Badan Umum memberikan bantuan melalui program BPJS.
Badan Pengatur Pensiun Dikelola Pemerintah (BPJS) adalah organisasi
pengendali pensiunan pemerintah federal sehingga dengan adanya pensiun
yang dikelola pemerintah, bahaya keuangan terlihat oleh seseorang, baik itu
karena memasuki usia manfaat, mengalami sakit, mengalami kecelakaan, dan
bahkan kematian, akan diambil alih oleh pendirian yang mengarahkan pensiun
yang didukung pemerintah. (Roza dan Wulandini, 2018). BPJS sangat membantu
untuk daerah, salah satunya adalah administrasi kesejahteraan klinis di kantor-
kantor kesehatan seperti administrasi pusat penelitian, bantuan analitik, operasi,
prosedur medis, dan termasuk administrasi obat. Banyak orang menggunakan
BPJS untuk pengobatan di klinik darurat untuk mengurangi biaya administrasi
pengobatan pasien.
Salah satu administrasi kesejahteraan yang diberikan oleh klinik gawat
darurat adalah administrasi jangka pendek. Hal ini sesuai dengan Peraturan No.
44 Tahun 2009 tentang Klinik, dinyatakan bahwa klinik gawat darurat adalah
organisasi penyelenggaraan kesejahteraan yang menyelenggarakan
penyelenggaraan kesejahteraan perorangan secara menyeluruh yang
memberikan asuhan berkelanjutan, jangka pendek, dan krisis. Pengumuman
Pendeta Kesejahteraan No. 66/Menkes/ll/1987 yang mengandung pengertian
Pemerintahan Jangka Pendek dan Jangka Pendek. Jangka pendek adalah
10
bantuan bagi individu yang masuk ke klinik gawat darurat, untuk motivasi di balik
persepsi, kesimpulan, terapi, pemulihan klinis dan administrasi kesejahteraan
lainnya tanpa meninggalkan ruang perawatan (Indonesia, 2009). Administrasi
jangka pendek merupakan salah satu administrasi yang mendapatkan penilaian
sesaat dari pasien. karena pasien hanya dilayani dalam beberapa jam, dengan
tujuan agar kepuasan pasien segera dirasakan.
Pemenuhan pasien adalah sensasi kegembiraan saat mendapatkan
administrasi pada jam perawatan di klinik medis. Pemenuhan pasien bergantung
pada sisi yang berbeda, untuk menjadi pekerja kesehatan dan pasien tertentu.
Jika dilihat dari sisi kesejahteraan tenaga kerja, yang mempengaruhi pemenuhan
pasien adalah sarana pemberian yang diberikan kepada pasien tersebut. Ini
tergantung pada keterampilan dan ketekunan yang adil dan jujur dari seorang
pekerja yang sejahtera. Sementara itu, menurut sudut pandang pasien,
dipengaruhi oleh kepribadian pasien, khususnya tentang ketekunan dan memiliki
pilihan untuk melihat nilai dalam metode atau keputusan yang berlaku di klinik
darurat. Sistem administrasi jangka pendek dimulai dari pasien mengunjungi
klinik, kemudian pasien langsung mendaftar di loket pendaftaran, namun pasien
BPJS akan dipindahkan ke loket BPJS. Setelah keluar dari loket BPJS, pasien
pergi ke Poliklinik untuk berobat. Sejak saat itu, pasien diberikan obat oleh
spesialis, dan obatnya dibawa ke toko obat untuk minum obat mengingat
solusinya. Setelah mendapatkan obat, pasien akan segera pulang.
Untuk mengetahui loyalitas konsumen, cenderung diselesaikan melalui
review klien mengingat komponen kualitas administrasi yang erat kaitannya
dengan kebutuhan klien. Metode yang paling efektif untuk mengukur sifat
administrasi yang diberikan oleh koperasi spesialis, sebenarnya ada banyak
aspek yang direncanakan oleh spesialis yang dapat dianut, atau sebagai alat
untuk mengarahkan alat tersebut. Komponen kualitas administrasi menurut
ahlinya adalah satu, sehingga ada macam-macamnya, namun perlu diperhatikan
bahwa unsur-unsur sifat administrasi publik yang akan diteliti “pasti tidak ada
keterwakilan tersendiri” yang dapat memberikan gambaran yang menyeluruh.
hipotesis atau berlaku sebagai aturan, setiap aspek memberikan keuntungan
dekat sebagai klarifikasi dalam berbagai pengaturan.
Sementara itu, menurut Zeithaml et al (1990), Kualitas Administrasi dapat
diperkirakan dari 5 aspek, yaitu Substansial (Immaterial), Ketergantungan
11
(Kualitas Tak Tergoyahkan), Daya Tanggap (Responsiveness), Afirmasi
(Sertifikasi), dan Welas Asih (Empati). ). Bagaimanapun, lima komponen bantuan
publik disinggung di atas, seperti yang disebutkan oleh Zeithaml et al. (1990)
dapat dibentuk menjadi sepuluh sudut pandang, khususnya Signifikan, yang
terdiri dari:
kantor yang sebenarnya, perangkat keras, fakultas dan korespondensi.
Solid, terdiri dari kemampuan unit pembantu dalam melakukan penjaminan
administrasi dengan baik. Responsiveness, kesiapan untuk membantu pembeli
dengan asumsi rasa memiliki dengan sifat pemberian yang diberikan.
Kemampuan, permintaan yang dimilikinya, informasi yang hebat dan
kemampuan yang dimiliki oleh alat dalam menawarkan jenis bantuan. Kebaikan,
sikap yang baik, sikap atau perilaku yang ramah, menerima keinginan pembeli
dan dapat terhubung atau berhubungan. Dapat dipercaya, sikap tulus dalam
sejumlah besar energi untuk menarik keluar dalam kepercayaan terbuka.
Keamanan, yang diberikan pemerintah harus ditakdirkan untuk dibebaskan dari
berbagai risiko dan bahaya. Akses, ada kesederhanaan kontak dan pendekatan.
Korespondensi, keinginan koperasi spesialis untuk memperhatikan suara,
keinginan atau tujuan klien, serta kesiapan untuk terus menyampaikan data baru
kepada masyarakat umum. Memahami klien, membungkuk ke belakang untuk
mengetahui kebutuhan klien (Hardiyansyah, 2018).
Administrasi kesejahteraan yang lengkap Pemenuhan pasien adalah
tujuan yang harus dicapai di klinik darurat. Sehingga sudah sepatutnya poliklinik
gawat darurat dapat mengetahui gambaran tingkat pemenuhan pasien sehingga
sangat baik dapat menjadi acuan untuk lebih mengembangkan teknik
pertolongan kedepannya agar jauh lebih unggul. Studi ini berpusat di sekitar
administrasi jangka pendek dan pada jam pengenalan persepsi diamati bahwa itu
belum ideal karena jumlah pasien yang besar. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya salah satu aspek pertolongan yaitu Responsiveness atau
Responsiveness, menimbulkan antrian yang panjang dan membuat pasien
cemas. Sensasi pemenuhan pasien ini akan diperiksa untuk menciptakan citra
pemenuhan pasien.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai informasi yang
mendasari pada Walk 29, 2022 di klinik Gawat Darurat Aloei Saboe, ada 49.835
pasien jangka pendek yang terdaftar sebagai anggota BPJS pada tahun 2019
12
dan 34.136 pasien jangka pendek pada tahun 2020. Dengan jumlah pasien ini,
jelas ada akan kontras. Derajat pemenuhan administrasi disebabkan oleh
perbedaan kepribadian setiap pasien dan cara administrasi pasien BPJS di klinik.
Pada wawancara dengan 5 pasien, terlihat bahwa masih ada beberapa yang
tidak senang dengan administrasi klinik ketika mereka mendapatkan administrasi
jangka pendek. Meskipun demikian, pertemuan itu dipimpin tanpa memberikan
polling kepada pasien. Norma pemenuhan pasien di klinik Aloei Saboe Medical
adalah 80%. Sehingga kami sangat menginginkan suatu strategi yang dapat
membuat gambaran tingkat pemenuhan pasien BPJS jangka pendek di Klinik
Aloe Saboe.
Dalam tinjauan yang diarahkan oleh Permana dkk (2020) dengan judul
Garis Besar Pemenuhan Jangka Pendek dalam Mendapatkan Kesejahteraan
administrasi BPJS di Blahba-tuh I Wellbeing Center Gianyar, hasilnya
menunjukkan bahwa komponen yang jelas dari 20 pasien (20%) berada di
klasifikasi yang sangat enak. , 71 pasien (71%) pada kategori sesuai, dan 9
pasien (9%) pada klasifikasi tidak sesuai. Aspek kualitas yang tak tergoyahkan
sangat baik di atas 27 pasien (27%) dan enak di atas 73 pasien (73%). Aspek
ketanggapan pasien sangat dapat diterima di atas 27 pasien (27%), memenuhi
67 pasien (67%), dan kurang memenuhi 6 pasien (6%). Aspek afirmasi sangat
baik di atas 20 pasien (20%) dan enak di atas 80 pasien (80%). Aspek simpati
sangat memenuhi ke atas 21 pasien (21%) dan memenuhi ke atas 79 pasien
(79%).
Dalam ulasan yang disutradarai oleh Natassa dan Dwijayanti, 2019
dengan judul Kaitan Kualitas Administrasi dan Pemenuhan Pasien dengan BPJS
Kesehatan di Unit Jangka Panjang Klinik Gawat Darurat Tengku Rafi'an Rezim
SIAK. 0,044, Responsiveness p-esteem 0,001, afirmasi (Konfirmasi) p-esteem
0,037, welas asih (Emphaty) p-esteem 0,002. Cenderung diduga ada hubungan
antara kualitas administrasi dengan pemenuhan pasien BPJS Kesejahteraan di
Unit Jangka Panjang Klinik Siak tahun 2018.
Kajian diarahkan oleh Roza dan Wulandisi S, 2018. Judul Pemenuhan
pasien peserta BPJS di ruang jangka panjang RSUD Pekanbaru. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa banyak responden yang dirawat di rumah sakit kecewa
dengan pelayanan kesehatan, sebanyak 55% (22 responden).Berdasarkan
pertanyaan dari kuisioner yang di bagikan oleh peneliti responden merasa sangat
13
terpenuhi pada pertanyaan jajak pendapat tentang kecepatan petugas medis
untuk memberikan bantuan bila diperlukan yang setara dengan (82%) dan
tentang ketepatan dalam menyajikan makanan yang setara dengan (82%).
Melihat gambaran di atas dan keanehan yang terjadi, terlihat adanya
hubungan antara unit administrasi jangka pendek dan pemenuhan pasien BPJS
sehingga para ilmuwan tertarik untuk meneliti gambaran pemenuhan pasien
BPJS dengan administrasi jangka pendek di Aloe Saboe Klinik darurat.
Sesuai Sunnah Nabi, umat Islam dididik untuk memberikan tugas kepada
seseorang yang ahli di bidang itu, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya
“Jika Anda menyerahkan tugas kepada seseorang yang jelas-jelas tidak seorang
ahli, kemudian, pada saat itu, tunggu sebentar untuk penghapusannya".
Berdasarkan hadits ini, diharapkan pihak klinik melepaskan usaha perawatan
pasien kepada tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya, karena pasien yang
datang berobat ke poliklinik benar-benar ingin mendapatkan pertolongan yang
besar agar dapat menjadi mitra bagi mereka untuk sembuh dari penyakit. Hal ini
sesuai dengan ungkapan Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Bagian
71:
ََر َويُقِ ْي ُموْ نَ الص َّٰلوةَ َويُْؤ تُوْ ن ِ ْْض يَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو ۤ
ِ ف َويَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْنك ٍ ۘ ضهُ ْم اَوْ لِيَا ُء بَع ُ َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َو ْال ُمْؤ ِم ٰن
ُ ت بَ ْع
هّٰللا هّٰللا ٰۤ ُ
َز ْي ٌز َح ِك ْي ٌم
ِ ك َسيَرْ َح ُمهُ ُم ُ ۗاِ َّن َ ع َ ول ِٕى ال َّز ٰكوةَ َويُ ِط ْيعُوْ نَ هّٰللا َ َو َرسُوْ لَهٗ ۗا
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan,
sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat,
menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi
rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha bijaksana”.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Berdasarkan data yang didapatkan terdapat 49.835 pasien rawat jalan
yang terdaftar sebagai peserta BPJS pada tahun 2019 dan 34.136 pasien
rawat jalan tahun 2020. Dengan jumlah pasien tersebut, maka tentunya
akan ada perbedaan dalam tingkat kepuasan pelayanan di Rumah Sakit
Aloe Saboe.
2. Berdasarkan hasil wawancara dari 5 orang Pasien masih ada yang merasa
belum puas terhadapresponsivines daya tanggap dalam pelayanan yang
diberikan oleh petugas pelayanan Rumah Sakit Aloei Saboe dikarenakan
kurangnya kesabaran dalam diri pasien.
14
3. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan masalah Reliability (Kehandalan)
dimana 2 orang dari 5 orang pasien mengatakan bahwa ada beberapa
petugas atau perawat Rumah Sakit Aloe Saboe yang tidak memberikan
senyuman pada saat melakukan pelayanan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan penggambaran yayasan di atas, maka dapat dibentuk
permasalahan eksplorasi, khususnya bagaimana mendapatkan gambaran
tentang pemenuhan berbagai kualitas pasien BPJS dengan administrasi
jangka pendek di Klinik Medis Aloe Saboe.
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran pemenuhan pasien BPJS dengan
pelayanan jangka pendek di Klinik Aloe Saboe sehingga menjadi langkah
kedepan untuk lebih mengembangkan pelayanan untuk pemenuhan pasien
yang paling ekstrim.
1.4.2 Tujuan Khusus
4. Untuk mengetahui gambaran efek atau bukti langsung pemberian pada pasien
BPJS Jangka Pendek di Klinik Aloe Saboe
15
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Untuk Klinik
Penjajakan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Klinik Gawat Darurat
Aloe Saboe untuk lebih mengembangkan administrasi, khususnya administrasi
pasien BPJS di unit jangka pendek.
Eksplorasi ini dapat bermanfaat bagi tenaga medis dan mahasiswa sebagai
komitmen yang patut diduga dan dapat menumbuhkan ilmu kesejahteraan,
khususnya pemenuhan pasien BPJS di unit jangka pendek.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rumah sakit
2.1.1 Definisi Rumah sakit
Menurut World Wellbeing Association (WHO), klinik medis adalah
asosiasi sosial dan kesejahteraan yang memiliki kemampuan memberikan
administrasi total (jauh), menghilangkan penyakit (remedial) dan pencegahan
infeksi (pencegahan) ke daerah setempat. Klinik gawat darurat juga merupakan
pusat pendidikan bagi pekerja kesehatan dan pusat pemeriksaan klinis.
Berdasarkan Peraturan No. 44 Tahun 2009 tentang Klinik Kesehatan, dinyatakan
bahwa klinik kesehatan adalah suatu yayasan penyelenggaraan kesejahteraan
yang memberikan penyelenggaraan kesejahteraan perorangan secara
menyeluruh yang memberikan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
berkelanjutan, jangka pendek, dan krisis. Sementara itu, berdasarkan Deklarasi
Pendeta Kekuatan Republik Indonesia No. 1204/Menkes/SK/X/2004, klinik
darurat dicirikan sebagai kantor administrasi kesejahteraan, tempat
berkumpulnya orang-orang yang lemah. dan individu yang solid, atau dapat
menjadi tempat penularan penyakit dan memungkinkan terjadinya kontaminasi
ekologi dan kesejahteraan (Akbar, et al., 2021).
2.1.2 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Menurut Mishbahuddin (2020), klinik gawat darurat dipercaya untuk
memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat dan beberapa
layanan kesehatan yang diberikan oleh klinik medis termasuk layanan klinis,
layanan bantuan klinis, layanan perawatan, layanan pemulihan, pengobatan dan
peningkatan kesehatan sebagai tempat. untuk sekolah klinis atau
mempersiapkan dan paramedis. bidang klinis, sebagai tempat untuk karya ilmiah
inovatif di bidang kesehatan, peningkatan inovasi di bidang kesehatan, dan
berbagai jenis administrasi kesehatan. Kewajiban tersebut merupakan komitmen
dan kewajiban poliklinik gawat darurat yang harus dipenuhi oleh seluruh fakultas
klinik dan nonklinik di klinik tersebut. Sehingga masyarakat secara keseluruhan
merasa senang dengan apa yang dilakukan oleh klinik medis tersebut
(Mishbahuddin, 2020).
17
Mengingat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009, klinik
kesehatan memiliki kemampuan yang menyertai (Mu'ah, 2014):
sebuah. Pelaksanaan pengobatan klinis dan administrasi pemulihan
kesejahteraan sesuai pedoman administrasi klinik medis.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan individu melalui seluruh
administrasi kesejahteraan.
c. Memilah sekolah dan mempersiapkan SDM sehubungan dengan perluasan
batasan dalam penyelenggaraan administrasi kesejahteraan.
d. Menyatukan karya inovatif serta menyaring inovasi di bidang kesejahteraan
dalam rangka mengembangkan lebih lanjut administrasi kesejahteraan dengan
mempertimbangkan moral ilmu pengetahuan di bidang kesejahteraan.2.2 BPJS
2.2.1 Definisi BPJS
Sesuai Peraturan no. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, Badan
Penyelenggara Pensiun Berbantuan Pemerintah adalah badan publik yang sah
yang dapat dipercayakan kepada Presiden dan mempunyai kemampuan untuk
mengkoordinasikan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk
Indonesia termasuk orang luar yang bekerja sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan
di Indonesia. Badan Pengelola Pensiun (BPJS) yang dikelola Pemerintah adalah
suatu yayasan pengendali pensiun yang didukung oleh pemerintah sehingga
dengan adanya Pembantu Pensiun federal, bahaya keuangan yang dihadapi
oleh seseorang, baik itu karena memasuki usia yang berguna, menghadapi
penyakit, mengalami kecelakaan, dan bahkan kematian, akan diambil alih oleh
pembentukan yang mengatur pensiun yang didukung pemerintah. (Roza dan
Wulandini, 2018).
2.2.2 Peserta BPJS
Merujuk pada Peraturan Nomor 40 Tahun 2009 dan Permenkes nomor
12 Tahun 2013 tentang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pasal 1 ayat 4,
peserta jaminan pemeliharaan kesehatan adalah setiap orang termasuk orang
luar yang bekerja sekurang-kurangnya setengah tahun di Indonesia dan telah
membayar komitmen. Peserta BPJS Kesejahteraan yang telah mendaftar dan
membayar retribusi memenuhi syarat untuk memperoleh manfaat jaminan
pemeliharaan kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
18
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Kesejahteraan Inklusi. Bantuan Pemerintah
BPJS adalah asosiasi bantuan pemerintah soliter yang menggabungkan
administrasi promotif, preventif, membantu, dan rehabilitatif. administrasi
individu, termasuk administrasi promotif, preventif, terapeutik dan rehabilitatif,
termasuk administrasi obat dan bahan habis pakai klinis berdasarkan kasus per
kasus. BPJS menjabarkan strategi bantuan dengan kerangka acuan berlapis
(Mariyam, 2018).
Cakupan kesehatan masyarakat oleh BPJS Kesehatan mencakup
anggota dan kerabatnya dengan jumlah paling banyak lima orang per keluarga.
Adapun pengaturan bagi sanak saudara yang dijaminkan menurut Peraturan
Daerah Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pertanggungan Kesehatan Pasal 5 ayat
1 adalah sebagai berikut: “Salah satu suami atau istri yang sah dari anak
kandung anggota, anak tiri dan tambahan yang sah mengambil keturunan dari
anggota dengan aturan yang menyertai:
sebuah. Tidak atau tidak pernah menikah atau tidak memiliki gaji
sendiri.
b. Belum berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun yang masih
menjalani pengajaran yang benar."
Pada 1 Januari lalu, BPJS Kesehatan mengawal kepastian bagi anggota
PBI, anggota Askes sebelumnya, anggota JPK Jamsostek sebelumnya,
anggota TNI dan Polri. Untuk porsi member lainnya bisa mendaftar di kantor
BPJS terdekat di tingkat wilayah/kota. Rancangan Pedoman Resmi
menyatakan bahwa komitmen cakupan medis untuk penerima upah
(menghitung instruktur swasta) yang harus dibayar dari 1 Januari 2014 sampai
30 Juni 2014 adalah 4,5 persen dari kompensasi atau upah bulanan
memberikan bahwa:
sebuah. Empat persen dibayar oleh bisnis
b. 0,5 persen dibayar oleh anggota
Komitmen pertanggungan medis untuk anggota spesialis kerah biru
akan dibayarkan mulai 1 Juli 2014 sebesar lima persen dari gaji atau upah
setiap bulan dengan keadaan sebagai berikut:
sebuah. Empat persen dibayar oleh bisnis
b. Satu persen dibayar oleh anggotaSesuai Perpres Nomor 111 Tahun
2013 tentang Perubahan atas Permenkes Nomor 12 Tahun 2013 tentang
19
Jaminan Kesehatan Pasal 161, komitmen bagi pekerja bukan penerima upah
dan bukan pekerja adalah sebagai berikut:
sebuah. Menambahkan hingga Rp. 25.500,00 (25 ribu 500 rupiah) per
individu setiap bulan dengan keuntungan administrasi di ruang perawatan Kelas
III.
b. Menambahkan hingga Rp. 42.500,00 (42 ribu 500 rupiah) per individu
setiap bulan dengan keuntungan administrasi di ruang perawatan kelas II.
c. Menambahkan hingga Rp. 50.500.00 (50.000.500 rupiah) per individu
setiap bulan dengan keuntungan administrasi di ruang perawatan kelas I.
2.2.3 Persayaratan Pendaftaran
Prasyarat pendaftaran untuk pekerja swasta atau unsur bisnis atau
substansi lain adalah untuk mengisi struktur pendaftaran anggota dengan
menunjukkan:
sebuah. Bukti diri Anda sebagai spesialis yang berfungsi atau pekerja organisasi
b. Pemahaman kerja atau susunan SK sebagai perwakilan unik atau salinan KTP
unik (idealnya salinan elektronik) atau salinan kartu keluarga
c. Buku tunjangan biaya pertanggungan kesehatan
d. Fotokopi surat nikah
e. Salinan pengantar anak untuk wasiat dunia atau akta kelahiran atau perintah
pengadilan wilayah untuk anak-anak yang dipeluk
f. Untuk orang luar, tunjukkan kartu rumah tidak permanen/super awet
(KITAS/KITAP)
2.2.4 Manfaat BPJS
Keunggulan kesehatan BPJS Kesehatan terdiri dari manfaat kesehatan
dan manfaat non kesehatan. Manfaat kesehatan adalah administrasi kesehatan
klinis di kantor kesehatan seperti administrasi lab, bantuan demonstratif, kegiatan
klinis, operasi, dan termasuk pemberian obat. Keuntungan non-kesehatan
menggabungkan kenyamanan dan manfaat kendaraan darurat. Tunjangan
kenyamanan diakui berdasarkan besarnya komitmen yang dibayarkan oleh
anggota. Keunggulan kelas kemudahan atau pengobatan yang ditanggung oleh
BPJS Kesejahteraan meliputi kelas III, II, dan kelas I serta diakui dari besarnya
komitmen yang dibayarkan oleh peserta. Secara lengkap, kelebihan
penyelenggaraan BPJS Kesejahteraan adalah sebagai berikut (Mariyam, 2018):
20
sebuah. Administrasi kesejahteraan tingkat pertama (Puskesmas/Spesialis
Keluarga/Kepala Fasilitas).
1. Organisasi administrasi,
2. Administrasi khusus dan preventif;
2.3 Poliklinik
Poliklinik merupakan salah satu unit pemerintahan daerah yang ikut ambil bagian
dalam bidang kesejahteraan. Poliklinik yang menawarkan kantor pelayanan
medis secara eksplisit untuk perawatan jangka pendek. Alasan utama Poliklinik
adalah untuk melayani pasien yang akan berobat dan merupakan gerakan
fundamental (Bagaskara, Syafei, dan Isnanto, 2012). Poliklinik yang dapat
diakses di Klinik Medis Prof. DR. H. Aloei Saboe adalah sebagai berikut.
Umum
1. Dalam
2. Bedah
3. Mata
4. THT
5. Anak
6. TKB
7. Kebidanan
8. Gizi
9. Urologi
10. Ortopedi
11. Kulkel
12. Jiwa
13. Gigi
14. TFC
15. Saraf
21
2.4 Apotek
Permenkes No. 9 Tahun 2017 mencirikan toko obat sebagai balai
penatausahaan obat tempat dokter spesialis obat melakukan praktek toko obat.
Hibah Toko Obat (SIA) merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
daerah/kota terdekat kepada dokter spesialis obat sebagai izin usaha toko obat
(Kemenkes, 2017). Di RSUD Aloei Saboe Apotek merupakan tempat berobat
yang merupakan pengobatan spesialis bagi pasien dan merupakan pertolongan
terakhir bagi pasien jangka pendek.
2.5 Pasien
Seorang pasien adalah seseorang yang menunggu atau mencari
perawatan dan perawatan klinis, secara keseluruhan pasien adalah seseorang
yang mendapatkan perawatan kesehatan. Seseorang akan berubah menjadi
pasien jika dia benar-benar menginginkan bantuan karena penyakit atau
prosedur medis. Pasien memiliki kualitas, yang merupakan atribut unik yang
memiliki kualitas eksplisit sesuai dengan obat-obatan tertentu. Atribut pasien
adalah sebagai berikut:
1) Orientasi
Tingkat kekambuhan yang tinggi pada wanita dibandingkan pada pria membuat
wanita membutuhkan lebih banyak layanan kesehatan, sehingga wanita lebih
sering menggunakan layanan kesehatan.
2) Tingkat Instruksi
Tingkat pelatihan mempengaruhi apa yang akan dilakukan yang tercermin dalam
informasi. Informasi akan mempengaruhi cara individu berperilaku terhadap
administrasi yang didapatnya. Pendidikan lanjutan akan mengingatkan minat
untuk administrasi yang lebih sejahtera dan ada kecenderungan untuk sangat
keras atau mencela jika tidak terpenuhi.
3) Pekerjaan
Pekerjaan adalah sekelompok posisi (tempat) yang memiliki komitmen atau
tugas mendasar yang serupa. Dalam latihan ujian kerja, satu pekerjaan dapat
dilakukan oleh satu individu, atau beberapa kelompok yang tersebar di tempat
yang berbeda. Pekerjaan mempengaruhi kondisi keuangan seseorang, yang
dengan asumsi bahwa seseorang memiliki pekerjaan yang memadai, jelas
masalah administrasi kesejahteraan untuk berobat tidak cukup.
22
2.6 Kepuasan Pasien
2.6.1 Pengertian Kepuasan Pasien
Kepuasaan pasien adalah suatu tingkat kecenderungan pasien yang muncul
karena adanya gambaran pelayanan kesehatan yang didapat setelah pasien
membandingkannya dengan apa yang diharapkannya (Pohan, 2007).
1. Skala likert
Sangat Puas 5
Puas 4
Cukup Puas 3
Tidak Puas 2
23
Sangat Tidak Puas 1
sebuah. Kualitas yang tak tergoyahkan, kapasitas klinik untuk menawarkan jenis
bantuan yang dijamin dengan tepat dan dapat diandalkan. Eksekusi harus sesuai
asumsi klien yang menyiratkan kepraktisan, bantuan serupa untuk semua pasien
tanpa kesalahan, mentalitas yang bijaksana dan dengan presisi tinggi.
24
Membiarkan pelanggan menunggu dengan alasan yang tidak diketahui
menyebabkan kesan negatif terhadap kualitas administrasi.
25
Menerim pende- klasifikasi saya
a Pe- katan cross sangat enak, 71 dilakukan
layanan sectional. pasien (71%) do RSUD
Bpjs Penelitian dalam Aloei Saboe
Kese- di-lakukan klasifikasi yang
hatan Di di dapat diterima,
Puskesm Puskesmas dan 9 pasien
as Blahbatuh I (9%) dalam
Blahba- Gianyar kelas yang
tuh I pada bulan tidak dapat
Gianyar Mei 2019 diterima. Aspek
hingga Juni ketergantungan
(Permana
2019 sangat dapat
,
diterima di atas
Krisnawat
27 pasien
i, &
(27%) dan enak
Swedarm
di atas 73
a, 2020)
pasien (73%).
Unsur
ketanggapan
pasien sangat
setuju ke atas
27 pasien
(27%),
memenuhi 67
pasien (67%),
dan kurang
memenuhi 6
pasien (6%).
Aspek
konfirmasi
sangat baik di
atas 20 pasien
(20%) dan
26
sangat baik di
atas 80 pasien
(80%). Aspek
kasih sayang
sangat
memenuhi ke
atas 21 pasien
(21%) dan
memenuhi ke
atas 79 pasien
(79%)
27
Juli 2018 Sangat
mungkin dapat
diselesaikan,
ada hubungan
antara kualitas
administrasi
dengan
pemenuhan
pasien BPJS
Kesejahteraan
di Unit
Ongoing Klinik
Gawat Darurat
Siak Tahun
2018
28
RSUD para analis,
Petala Bumi responden
Provinsi sangat senang
Riau dengan
pertanyaan
survei tentang
kecepatan
petugas medis
untuk
memberikan
bantuan bila
diperlukan,
spesifik (82%)
dan tentang
ketepatan
dalam
menyajikan
makanan. ,
yang setara
dengan (82%).
29
2.9 Kerangka Teori
Dimensi Pelayanan:
Gambaran Reliabilty
KepuasanPaisen Responsivenes
Assurance
Emphaty
Tangibles
30
2.10 Kerangka Konsep
Variabel indenpent
Keterangan :
: Variabel Bebas (Independent)
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini Pemeriksaan ini menggabungkan eksplorasi ekspresif
kuantitatif, yang menggambarkan konsekuensi pemeriksaan sesuai persepsi
untuk menghasilkan gambar yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Teknik
yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah survei, khususnya dengan
mengambil informasi secara langsung pada saat peninjauan. 3.2 Tempat dan
Waktu Penelitian
1.5.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di RSUD DR. H. Aloei Saboe di
pelayanan rawat jalan pasien BPJS
1.5.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan agustus tahun 2022.
3.3 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini akan menggunakan satu variabel yang tediri dari
variabel Independen.
1.5.4 Variabel Independent
Faktor bebas (free) adalah variabel yang nilainya mempengaruhi faktor
yang berbeda. Faktor-faktor bebas biasanya dikontrol, diperhatikan dan
diperkirakan untuk memutuskan dampaknya terhadap faktor-faktor yang
berbeda. Dalam tinjauan ini, variabel otonom adalah pemenuhan pasien
BPJS.
3.4 Definisi Operasional
Faktor bebas (free) adalah variabel yang nilainya mempengaruhi faktor
yang berbeda. Faktor-faktor bebas biasanya dikontrol, diperhatikan dan
diperkirakan untuk memutuskan dampaknya terhadap faktor-faktor yang
berbeda. Dalam tinjauan ini, variabel otonom adalah pemenuhan pasien BPJS.
32
Tabel 3. Definisi Operasional
33
34,136
1+ 34,136(0,1)2
34,136
n= 2
1+34,136 (0,01)
34,136
n=
341,37
n=99,9977
n=100
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penentuan sampel:
Kriteria inkulsi :
1. Pasien umur : 17 tahun-65 tahun ke atas
2. Pasien ysng mampu menulis dan penglihatannya masih mampu dalam
membaca
3. Pasien yang berada pada pelayanan pendaftran dan poliklinik di RS Aloe
Saboe.
Kriteria eksklusi:
1. Pasien yang tidak berada dilokasi saat penelitian.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Bermacam-macam informasi adalah cara untuk menangani subjek dan
cara paling umum untuk mengumpulkan kualitas subjek yang diperlukan dalam
ulasan (Arikunto, 2019). Bermacam-macam informasi yang memanfaatkan
informasi penting, informasi penting adalah sumur informasi yang secara
langsung memberikan informasi kepada bermacam-macam informasi untuk
bermacam-macam informasi (Sugiyono, 2017). Informasi penting dalam
penelitian ini diperoleh dari efek pengisi, antara lain, persepsi, pertemuan dan
survei.
3.7 Teknik Pengolohan Data
Penanganan informasi dilakukan secara fisik menggunakan pengolah
angka. Penanganan informasi ini harus dimungkinkan melalui tahapan berikut:
34
2. Coding atau pengkodean
Yaitu penelitian yang digunakan pada satu variabel yang ditentukan untuk
mengetahui dan mengenali kualitas responden dari variabel tersebut, selain itu,
desain lainnya adalah membuat penentuan dengan memanfaatkan berbagai
inferensial breakdown yang mungkin digunakan. Pemeriksaan ini merupakan
metode logika yang paling penting yang dalam banyak kasus digunakan dalam
pemeriksaan yang berbeda karena hanya satu variabel yang dipecah, sehingga
konsekuensi dari penyelidikan univariat tidak dapat dan tidak boleh diselesaikan
dengan faktor yang berbeda.
Isu moral dalam penelitian merupakan isu vital mengingat pemeriksaan ini
berhubungan dengan manusia, sehingga bagian moral dari eksplorasi harus
dipertimbangkan mengingat fakta bahwa manusia memiliki kebebasan dasar.
Spesialis mengajukan permohonan izin kepada Kepala RSUD Aloe Saboeter
terlebih dahulu, kemudian, kemudian, setelah memperoleh dukungan lebih lanjut,
analis memimpin penelitian dengan menekankan masalah moral yang meliputi:
1. Surat
35
penelitian (kemandirian) dimana dalam penelitian tidak boleh ada paksaan atau
penekanan tertentu dengan tujuan agar subjek tertarik untuk mengkajinya.
Subyek dalam penelitian juga memenuhi syarat untuk data yang terbuka dan
lengkap tentang pelaksanaan eksplorasi termasuk tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian, perjudian penelitian, bantuan yang mungkin didapat dan
privasi data.
Privasi responden dijamin oleh ilmuwan. Hanya kumpulan informasi tertentu yang
diperkenalkan atau diungkapkan sebagai hasil eksplorasi. Orang sebagai subjek
pemeriksaan memiliki keamanan dan kebebasan umum untuk memperoleh data.
Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa pemeriksaan mendorong
pengungkapan data tentang subjek. Dengan tujuan agar para analis perlu
menyimpan berbagai data tentang perlindungan subjek yang tidak percaya
bahwa kepribadiannya dan semua data tentang dirinya harus diketahui oleh
orang lain. Pedoman ini dapat diantisipasi dengan menghilangkan karakter
seperti nama dan alamat subjek dan kemudian menggantinya dengan kode
tertentu. Akibatnya semua data tentang karakter subjek tidak terungkap secara
luas.
5. Ketepatan
36
3.10 Alur Penelitian
37
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Penelitian
Klinik Gawat Darurat Teritorial (RSUD) Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo terletak di ibu kota Wilayah Gorontalo dan terletak di titik fokus
kawasan Tomini Sound, yang dapat mempermudah masyarakat sekitar untuk
mendapatkan kepada administrasi rujukan, pada akhir hari sebagai tempat
rujukan.
Klinik Gawat Darurat Prof. Dr. H. Aloei Saboe mengklaim beberapa struktur atau
struktur, antara lain Focal Clinical Unit (CMU) yang terdiri dari 8 ruangan di
Trauma center (IGD), Focal Careful Establishment (IBS), Pediatric Crisis Unit
(IRDA) dan Unit Gawat Darurat Anak). Unit Perawatan (ICU) Unit Gawat Darurat
Neonatal Verlos Kamer (VK) Divisi Inventarisasi Steril Fokal (CSSD)
Klinik Gawat Darurat Prof. Dr. H. Aloei Saboe adalah klinik gawat darurat utama
yang bekerja pada tahun 1926 dan mulai digunakan sekitar tahun 1929 dengan
nama Klinik Gawat Darurat Sipil Umum Gorontalo. Pada mulanya sebagai suatu
bangunan yang terdiri dari 4 (empat) ruangan, tepatnya: Apotik, Poliklinik dan
Berkelanjutan.
Pada tahun 1979, Klinik Gawat Darurat Metropolitan Gorontalo ditetapkan
sebagai klinik gawat darurat Kelas C yang memenuhi kebutuhan 4 (empat) ahli
materi pokok. Pada tanggal 17 September 1987, Klinik Medis Umum
Metropolitan Gorontalo berubah nama menjadi Prof.Dr.H. Nama Aloei Saboe
diambil dari nama salah satu perintis kemerdekaan anak-anak Gorontalo yang
berjasa besar dalam bidang kesejahteraan, khususnya Almarhum Aloei Saboe
yang mendapat predikat standar (TAA LOO TINEPA LIPU).
38
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Karakteristik Responden
1. Umur
100 35 9
10
24
90 11
80 Kepuasan
70 Baik
60
Kepuasan
50 Kurang
40
30 3
20
17-24 25-34 35-49 50-64 >65
Gambar 3 : Distribusi Frekuensi Umur
18 71
100
80 Kepuasan Baik
60 Kepuasan Ku-
rang
40
20
Laki-Laki Perempuan
Gambar 4 : Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin
39
3. Pendidikan
38
90 17 16 18
Kepuasan
70
Baik
50 Kepuasan
Kurang
5
30
10
SD SMP SMA S1
4 53
100 20
12
80 Kepuasan
Baik
60 Kepuasan Ku-
rang
40 3 4
20
Wiraswasta Honorer PNS Lainnya
40
4.2.2 Analisis Univariat
Analisis univariat merupakan analisis yang bertujuan untuk menjelaskan
ataupun menggambarkan karakteristik pada variabel penelitian. Analisis ini
menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel penelitian.
Adapun distribusi responden berdasarkan 5 dimensi yaitu, tangible,reliabilty,
ketanggapan, jaminan asuransi dan empaty.
1. Tangible
93
100 Kepuasan Baik
80
Kepuasan Ku-
60 rang
40
20
Tangible
92
100 Kepuasan Baik
80 Kepuasan Ku-
60 rang
40
20
Reability
41
3. Ketanggapan
91
100
Kepuasan Baik
80
Kepuasan Ku-
60 rang
40
20
Ketanggapan
96
100 Kepuasan Baik
80
Kepuasan Ku-
60
rang
40
20
Asuransi Jaminan
42
5. Empaty
94
Kepuasan Baik
100
80 Kepuasan Ku-
60 rang
40
20
Empaty
89
100
Kepuasan
Baik
80
Kepuasan
60 Kurang
40
20
Kepuasan
Gambar 12 : Total Kepuasan pasien BPJS di RSUD Aloe Saboe
Dilihat dari hasil eksplorasi dari 100 responden, terlihat bahwa usia 50-64 tahun
dengan pemenuhan besar umumnya 35 responden (92,1%).
Hal ini sesuai dengan penelitian usia (Nadia Rahmayanti dan Ariguntar, 2017)
bahwa kelompok usia ini termasuk kelompok usia yang bermanfaat yang
mungkin bisa mendapatkan pertaruhan penyakit akibat pekerjaan dan gangguan
43
tubuh. Kelompok usia yang bermanfaat adalah usia yang umumnya akan
memanfaatkan kantor kesejahteraan.
Sesuai dengan anggapan spesialis bahwa kelompok usia pasien berusia 50-64
tahun adalah pasien yang secara teratur memeriksakan kesehatannya dan yang
secara teratur melakukan perawatan di klinik gawat darurat, sehingga mereka
adalah pasien yang sering memanfaatkan layanan kesehatan yang ada.
2. Orientasi
Dilihat dari hasil eksplorasi dari 100 responden, pemenuhan besar yang paling
menonjol diperoleh dengan jenis kelamin perempuan, yaitu 71 responden
(88,8%) dengan pemenuhan kurang ke atas 9 responden (11,2%) sedangkan
pemenuhan paling banyak dilacak. pada jenis kelamin laki-laki, khususnya 2
responden (10,0). %) dengan pemenuhan besar ke atas 18 responden (90,0%).
Hal ini sesuai dengan penelitian (Rahmawati et al., 2020) bahwa masing-masing
toleran memiliki cara pandang terhadap administrasi atau administrasi yang telah
diperoleh. Dalam tinjauan ini, pasien yang sangat puas dengan pemberian
jangka pendek di Klinik Aloe Saboe adalah pasien wanita. Dimana wanita lebih
memperhatikan kerapian dan kurang kemampuan tenaga medis. Wanita lebih
mengutuk sifat sudut pandang perawatan saat menilai pelaksanaan staf.
Spesialis menerima bahwa proporsi jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit
antara pasien pria dan pasien wanita tidak jauh berbeda. Pasien wanita lebih
mendasar dalam mensurvei sifat administrasi keperawatan yang telah diberikan.
3. Sekolah
Hal ini sesuai dengan penelitian (Hakim dan Suryawati, 2019) yang menunjukkan
bahwa ada desain hubungan negatif antara administrasi sekolah dan
44
kesejahteraan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin dia akan
memanfaatkan layanan kesehatan, sementara orang dengan pendidikan rendah
akan sering bertahan tidak menggunakan layanan kesehatan. Sehingga mereka
yang berpendidikan tinggi akan lebih mendasar dalam mendapatkan administrasi
yang tidak sesuai dengan asumsi mereka.
4 1. Umur
Berdasarkan hasil investigasi dari 100 responden, ternyata usia 50-64 tahun
dengan kepuasan yang sangat besar adalah sebagian besar 35 responden
(92,1%).
Berdasarkan penelitian usia (Nadia Rahmayanti dan Ariguntar, 2017) bahwa
kelompok usia ini termasuk kelompok usia yang bermanfaat yang mungkin dapat
berjudi dengan infeksi terkait bisnis dan masalah tubuh. Kelompok usia penolong
adalah usia yang sebagian besar akan mendapat keuntungan dari kantor
bantuan pemerintah.
Menurut penilaian para ahli bahwa kelompok usia pasien dewasa 50-64 tahun
adalah pasien yang rutin memeriksakan kesehatannya dan yang konsisten
melakukan perawatan di fasilitas krisis, sehingga mereka adalah pasien yang
sering memanfaatkan layanan kesehatan yang ada.
2. Arah
Berdasarkan hasil penelitian dari 100 responden, kepuasan signifikan yang
paling jelas diperoleh dari orientasi perempuan, yaitu 71 responden (88,8%)
dengan di bawah 9 responden (11,2%) sedangkan kepuasan terbanyak diikuti.
pada orientasi laki-laki, khususnya 2 responden (10,0). %) dengan kepuasan
yang sangat besar sebanyak 18 responden (90,0%).
Hal ini sesuai penelitian (Rahmawati et al., 2020) bahwa setiap orang yang
berpikiran terbuka memiliki pandangan terhadap organisasi atau organisasi yang
45
telah didapat. Dalam audit ini, pasien yang sangat senang dengan organisasi
sementara di Aloe Saboe Center adalah pasien wanita. Di mana wanita lebih
fokus pada kerapian dan kehilangan sasaran pada kapasitas tenaga kerja klinis.
Wanita terikat untuk mencela gagasan perspektif pertimbangan saat
mengevaluasi pelaksanaan staf.
Para ahli mengakui bahwa tingkat pasien rawat inap di antara pasien pria dan
wanita tidak jauh berbeda. Pasien wanita lebih utama dalam mengkaji gagasan
organisasi keperawatan yang telah diberikan.
3. Sekolah
Berdasarkan hasil survei, 100 responden mendapatkan kepuasan yang lebih
besar dengan persiapan sekolah opsional, yang diperluas menjadi 38 responden
(90,5%) dengan kepuasan yang lebih sedikit meningkat menjadi 4 responden
(9,5%) sementara kepuasan yang lebih besar kurang diperoleh dalam
mempersiapkan sarjana dengan jumlah sebanyak 5 responden (21,7%) dengan
kepuasan yang sangat besar sebanyak 18 responden (78,3%).
Hal ini sesuai penelitian (Hakim dan Suryawati, 2019) yang menunjukkan adanya
konfigurasi hubungan negatif antara organisasi sekolah dengan bantuan
pemerintah. Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin dia akan
menggunakan layanan kesehatan, sementara orang dengan pendidikan rendah
akan sering menghindari layanan kesehatan. Jadi mereka yang berpendidikan
tinggi akan lebih penting dalam mendapatkan organisasi yang tidak sesuai
dengan kecurigaan mereka.
Asumsi peneliti adalah bahwa pasien dengan tingkat persiapan sekolah
menengah dan konfirmasi empat tahun lebih lanjut memiliki tingkat konsistensi
mereka sendiri dengan organisasi kesejahteraan yang ada di mana semakin
tinggi bimbingan, semakin tinggi keinginan untuk memanfaatkan data dan
kapasitas pasien untuk mau. umumnya menetapkan asumsi, serta pedoman.
lebih baik. Semakin tinggi tingkat bimbingan pasien, semakin rendah tingkat
konsistensi.
4.3.1 Analisa Univariat
Kualitas administrasi terdiri dari 5 aspek, khususnya efek,
ketergantungan, daya tanggap, perlindungan dan kasih sayang. Pada
sifat administrasi aset fisik, responden yang sangat terpenuhi sebanyak
93 orang (93,0%) dan kurang terpenuhi sebanyak 7 responden (7,0%).
46
Dari penegasan positif nomor 1 tentang sifat administrasi Tangibels
terhadap loket angsuran dalam kondisi bersih dan bersih, tanggapan dari
100 responden didapatkan 56 orang (56,0%) merupakan responden
terbanyak yang menjawab sangat terpenuhi. Pada penjelasan positif
nomor 2 tentang ruang tunggu dalam kondisi bersih dan nyaman dilihat
dari jawaban yang paling banyak dijawab oleh 100 responden, diketahui
bahwa 77 orang (77,0%) menjawab sangat senang dengan pernyataan
tersebut dan hanya 1 responden (1,0 %) menyatakan bahwa mereka
tidak senang dengan keadaan saat ini. itu. Selain itu pada proklamasi
baik nomor 3 mengenai jumlah tempat duduk di tempat duduk cukup,
tanggapan paling banyak dari 100 responden yaitu 51 orang (51,0%)
yang sangat senang dengan adanya tempat duduk yang memadai di
dalam ruangan, namun jumlah responden yang merasa sangat terpenuhi
terdapat 42 orang (42,0%) yang tidak jauh dari jumlah responden yang
merasa cukup dan tidak senang sebanyak 3 responden (3,0%). Pada
proklamasi positif nomor 4 tentang petugas kesehatan yang selalu
menjaga kerapian dan ketertiban ruangan yang dimiliki, tanggapan
terbanyak diperoleh dari 100 responden yaitu 84 orang (84,0%) yang
menyatakan sangat senang dengan kerapian dan kebersihan ruangan
yang bersangkutan. Dalam artikulasi positif nomor 5 tentang petugas
menjaga kerapihan dan persiapan perangkat klinik yang digunakan,
ditemukan jawaban paling banyak dijawab oleh responden adalah
jawaban sangat terpenuhi dari 100 responden yang ditujukan sangat
terpenuhi, terdiri dari 87 orang (87,0%) dan orang yang dituju kecewa.
hanya 1 responden.
Pada sifat ketergantungan administrasi diperoleh responden dengan
pemenuhan besar bertambah sebanyak 92 orang (92,0%) dan pemenuhan
kurang bertambah sebanyak 8 responden (8,0%). Dalam sifat kualitas
administrasi yang tidak tergoyahkan terhadap pernyataan positif nomor 1 tentang
petugas pendaftaran memahami sistem pada tahap pendaftaran, ada jawaban
dari 100 responden yang ditujukan sangat terpenuhi, terdiri dari 78 orang
(78,0%) dan masyarakat yang ditanggapi kecewa hanya 1 responden (1,0%) .
Dalam pengumuman positif nomor 2 tentang petugas pencak silat yang terampil
dan paham dalam menawarkan jenis bantuan, dari pernyataan tersebut
47
mendapat jawaban dari 100 responden yang ditujukan sangat memenuhi
ditambah 78 orang (78,0%) dan yang ditujukan sangat kecewa ada 2 responden
(2,0%). Pada penjelasan nomor 3 tentang petugas medis yang memiliki pilihan
untuk menangani masalah terapi Anda dengan cepat dan ahli, dari pernyataan
tersebut mendapat jawaban dari 100 responden yang ditujukan sangat terpenuhi,
yaitu 48 orang (48,0%) dan hanya 1 responden (1,0). %) yang ditujukan kecewa.
Pada penjelasan nomor 4 tentang petugas dengan lugas menceritakan tentang
hal-hal yang harus dipatuhi dalam pertimbangan Saudara, dari penegasan
diperoleh responden yang ditujukan sangat terpenuhi ditambah 86 responden
(86,0%) dan 4 responden (4,0%) yang ditanggapi sangat senang dengan
pernyataan tersebut. Pada penjelasan negatif nomor 5 tentang petugas
kesehatan tidak memberitahukan secara jelas tentang hal-hal yang disangkal
dalam pertimbangan Saudara, dari penegasan tersebut, 69 responden (69,0%)
menjawab bahwa mereka tidak senang dengan apa yang tersirat dari jawaban
responden tersebut, khususnya mereka tidak setuju dengan pernyataan karena
bantuan. diberikan oleh petugas sering mengatakan dengan jelas apa yang
dilarang dalam pengobatan.
Pada sifat ketanggapan administrasi, jumlah responden yang sangat
terpenuhi adalah 91 responden (91,0%) dan 9 responden (9,0%). Dari
segi kualitas administrasi, reaksi terhadap pernyataan positif nomor 1
tentang petugas pendaftaran memperhatikan protes pasien dengan hati-
hati, dari pernyataan ini, terlacak bahwa 81 responden (81,0%) menjawab
sangat terpenuhi dan hanya 2 responden (2,0%) menjawab kecewa.
Dalam surat pernyataan nomor 2 tentang petugas pendaftaran tanggap
dalam membantu pasien yang datang, dari pernyataan tersebut diperoleh
jawaban dari 100 responden yang ditujukan sangat terpenuhi, khususnya
78 orang (78,0%) dan ada 2 responden yang menjawab kecewa dengan
pernyataan tersebut. Dalam artikulasi nomor 3 tentang tenaga medis
yang dapat menawarkan bantuan kepada Anda saat menghadapi
masalah, tanggapan yang diperoleh dari responden yang menjawab
sangat terpenuhi adalah 77 responden (77,0%) dan 3 responden yang
menjawab kecewa dengan pernyataan saat ini. Pada penjelasan nomor 4
tentang petugas medis yang dengan cepat menangani Anda ketika Anda
muncul di ruangan, dari 100 responden tanggapannya hampir sama,
48
khususnya tanggapan sangat terpenuhi dan sangat terpenuhi, dua di
antaranya berjumlah 46 responden. (46,0%) dan hanya 1 responden yang
menjawab kecewa. Kemudian, pada saat itu, pada pernyataan negatif
nomor 5 tentang petugas medis yang tidak membantu Anda untuk
pelaksanaan pertolongan di klinik darurat ini, tanggapan paling banyak
ditemukan, tepatnya tidak terpenuhi ke atas 64 responden (64,0%). sering
membantu pasien untuk pelaksanaan administrasi di klinik.
Pada sifat administrasi perlindungan diperoleh dari 100 responden
dengan pemenuhan besar ditambah 96 individu (96,0%) dan pemenuhan
kurang maksimal 4 individu (4,0%). Dalam sifat administrasi perlindungan
dan jaminan terhadap pernyataan positif nomor 1 tentang petugas
pendaftaran memberikan pintu terbuka kepada pasien untuk
mengklarifikasi beberapa masalah mendesak, tanggapan sangat
terpenuhi, terdiri dari 85 orang (85,0%) dari 100 responden . Selain itu,
pada penjelasan positif nomor 2 tentang terciptanya suasana
kekeluargaan antara petugas dan pasien, 80 orang (80,0%) menjawab
sangat terpenuhi dan hanya 1 responden (1,0%). Selain itu, pada
penjelasan nomor 3 tentang petugas kesehatan yang memiliki pilihan
untuk menjawab pertanyaan tentang kegiatan keperawatan yang
diberikan kepada Anda, ada jawaban dari 100 responden yang menjawab
sangat terpenuhi, terdiri dari 85 responden (85,0%) dan yang menjawab
sangat terpenuhi adalah 3 orang. responden (3,0%) apa adanya. . Selain
itu pada artikulasi nomor 4 tentang tanggapan yang didapat dari 100
responden yang menjawab sangat terpenuhi, ada 83 orang (83,0%) dan
hanya 1 responden yang menjawab kecewa. Pada proklamasi negatif
nomor 5 tentang petugas kesehatan tidak menyapa dan nyengir saat
bertemu dengan anda, 100 responden menyatakan sangat kecewa,
tepatnya 57 responden (57,0%) dan yang menjawab sangat terpenuhi
hanya 1 responden (1,0% ). Respons responden yang menjawab sangat
kecewa adalah responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut,
mengingat pada dasarnya ketika petugas medis bertemu dengan pasien
mereka sering menerapkan 3S (senyum, sapa, sapa). Pada responden
yang menjawab sangat terpenuhi, yaitu hanya 1 responden, hal ini
49
menunjukkan bahwa responden tampak setuju dengan pernyataan yang
ada.
Pada sifat administrasi dalam hal kasih sayang terdapat 94 responden (94,0%)
sangat terpenuhi dan 6 responden (6,0%). Dalam administrasi kesejahteraan
tentang kasih sayang dalam penjelasan positif nomor 1 tentang petugas di
bagian pendaftaran menawarkan jenis bantuan kepada pasien tanpa rewel,
tanggapan sangat terpenuhi, menambahkan hingga 80 responden (80,0%) dan
orang-orang yang ditujukan sangat kecewa, khususnya hanya 1 responden
(1,0%). Pada proklamasi nomor 2 tentang petugas pendaftaran menggunakan
bahasa yang mudah dipahami oleh pasien saat menyampaikan, tanggapan
paling banyak ditemukan, khususnya sangat terpenuhi, yang dijawab oleh 88
orang (88,0%) dan 1 responden (1,0%) . Dalam artikulasi nomor 3 tentang
petugas pendaftaran mengucapkan terima kasih setelah melakukan administrasi
pendaftaran, diperoleh jawaban dari 100 responden yang ditujukan sangat
terpenuhi, yaitu 83 orang (83,0%) dan responden yang merasa sangat terpenuhi
sebanyak 6 responden (6,0%) . Dalam artikulasi nomor 4 tentang pejabat yang
memberikan data kepada Anda hampir semua kegiatan pemeliharaan selesai,
mendapat jawaban dari 100 responden yang ditujukan sangat terpenuhi,
menambahkan hingga 84 responden.
50
Hal ini sesuai dengan penelitian (Rahmawati et al., 2020) bahwa nilai
pemenuhan pasien dengan administrasi kesejahteraan merupakan bagian
mendasar dari sebuah klinik yang berkualitas. Penataan administrasi
kesejahteraan harus berlaku bagi semua individu dari daerah yang
membutuhkan administrasi kesejahteraan dengan tidak terlalu memperhatikan
status keuangan (menghitung pasien yang menggunakan angsuran BPJS),
sosial, geologi, dan status ketat pasien.
4.3 Keterbatasan
Dalam survei ini, ilmuwan memahami bahwa ada hambatan dalam tinjauan ini,
lebih tepatnya penolakan klien yang akan disebarluaskan polling karena sulit
untuk membaca dan mendengar atau faktor usia sehingga mereka perlu mencari
klien yang berbeda.
Langkah-langkah pertimbangan:
2. Pasien yang sudah bisa mengarang dan penglihatannya belum siap untuk
membaca dengan teliti
Aturan penolakan:
51
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Kualitas pelayanan terdiri dari 5 dimensi yaitu tangible, reliabilty,
ketanggapan, asuransi dan empaty.
1. Pada kualitas pelayanan tangible didapatkan hasil dari 100 responden yang
memiliki kepuasan baik berjumlah 93 responden (93.0%) dan kepuasan
kurang berjumlah 7 responden (7.0%).
2. Pada kualitas pelayanan reliabilty didapatkan hasil dari 100 responden yang
memiliki kepuasan baik berjumlah 92 responden (92.0%) dan kepuasan
kurang berjumlah 8 responden (8.0%).
3. Pada kualitas pelayanan ketanggapan didapatkan hasil dari 100 responden
yang memiliki kepuasan baik berjumlah 91 responden (91.0%) dan
kepuasan kurang 9 responden (9.0%).
4. Pada kualitas pelayanan asuransi jaminan didapatkan hasil dari 100
responden yang memiliki kepuasan baik berjumlah 96 responden (96.0%)
dan kepuasan kurang berjumlah 4 responden (4.0%). Pada kualitas
pelayanan empaty didapatkan hasil dari 100 responden yang memiliki
kepuasan baik berjumlah 94 responden (94.0%) dan kepuasan kurang
berjumlah 6 responden (6.0%).
6. Pada review ini didapatkan nilai kelengkapan pasien dengan jumlah 89
responden dari 100 contoh. Hal ini menunjukkan bahwa pemenuhan pasien
meningkat menjadi 89,0%. Hal ini tergantung pada pelayanan jangka pendek
yang tercatat di klinik kesehatan aloe saboe dengan loyalitas konsumen yang
bernilai 80% yang merupakan bantuan yang layak untuk melayani pasien dalam
terapi mulai dari administrasi pada saat pendaftaran, pelaksanaan lini,
memegang jabatan dan bantuan besar. diberikan oleh tenaga medis sehingga
pasien BPJS senang dengan administrasi saat ini.
52
1.2 Saran
1. Untuk Klinik Medis
Eksplorasi ini dapat dijadikan semacam perspektif bagi Klinik Aloe Saboe dalam
menawarkan jenis bantuan yang lebih baik, khususnya administrasi pasien
BPJS.
Eksplorasi ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu cara untuk menumbuhkan
ilmu kesejahteraan, khususnya pemenuhan pasien BPJS di unit jangka pendek
53
Lampiran 1 : Lembar Consent
Alamat :Jl. Prof. DR. H. Mansoer Pateda, Desa Pentadio Timur Kab.Gorontalo
Website:http://www.umgo.ac.id/Email:info@umgo.ac.idTlp./fax(0435)881135881136
Kepada Yth :
Calon responden
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa dari Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Gorontalo, Lone ranger Program Studi Keperawatan
Nama : Lianti Tui NIM : C01418089. Akan mengarahkan review dengan judul
“Garis Besar Pemenuhan Pasien BPJS dengan Administrasi di Unit Jangka
Pendek di Klinik Gawat Darurat Provinsi Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo”.
Pemeriksaan ini tidak akan menimbulkan akibat yang tidak bersahabat bagi
bapak/ibu sebagai responden. Kerahasiaan semua data akan dijaga dan
digunakan untuk tujuan penelitian. Jika Anda belum siap menjadi responden
dalam ulasan ini, maka pada saat itu tidak ada bahaya bagi Anda. Jika Anda
setuju, saya meminta kesediaan Anda untuk menandatangani struktur
persetujuan saya dan menjawab pertanyaan yang saya sertakan. Terima kasih
banyak atas perhatian dan kesediaan Anda sebagai responden.
Peneliti,
Lianti Tui
54
Lampiran 2 : Lembar Informed
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTASILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
Alamat :Jl. Prof. DR. H. Mansoer Pateda, Desa Pentadio Timur Kab.Gorontalo
Website:http://www.umgo.ac.id/Email:info@umgo.ac.idTlp./fax(0435)881135881136
Kuesioner Penelitian
Indentitita Responden
Nama :
Alamat :
Jenis Kelamin :
Petunjuk Pengisian
Berikanlah tanda ceklis () pada jawaban yang anda anggap paling
sesuai menurut pendapat anda setelah mendapatkan pelayanan
Isilah dengan sejujur-jujurnya karena penilaian anda dijamin
kerasiaannya dan tidak akan mempengaruhi terhadap pelayanan yang
akan diterima selanjutnya
Bila pada saat pengisian kuesioner ada yang tidak dipahami anda dapat
bertanya pada peneliti
Berikut alternatif jawaban yang bisa anda pilih untuk untuk
pernyataan positif:
Untuk jawaban Sangat Puas (SP) diberi nilai 5, Puas (P) diberi nilai 4,
Cukup Puas (CP) diberi nilai 3, Tidak Puas (TP) diberi nilai 2, Sangat Tidak
Puas (STP) diberi nilai 1.
Berikut alternatifjawaban yang bisa anda pilih untuk pernyataan
negatif:
Untuk jawaban sangat puas (SP) diberi nilai 1, Puas (P) diberi nilai 2,
Cukup Puas (CP) diberi nilai 3, Tidak Puas (TP) diberi nilai 4, Sangat Tidak
Puas (STP) diberi nilai 5.
55
Lampiran 3 : Kuesioner
KUESIONER KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP
PELAYANAN RAWAT JALAN
DI RSUD ALOE SABOE
Jenis kelamin : Umur anda saat ini : Pekerjaan anda saat ini :
( ) petani
( ) tidak bekerja
No Pernyataan 5 4 3 2 1
56
2 Petugas bagian pendaftaran terampil dan paham
dalam memberikan pelayanan
57
4. Perawat jujur dalam memberikan informasi tentang
keadaan anda
E Empati
TOTAL
..................................................................................................................................
..................
..................................................................................................................................
..................
..................................................................................................................................
..................
Nama Bapak/Ibu :
Nomor Telpon/HP :
58
Lampiran 4 : Master Tabel
KEPUASAN PASIEN BPJS PELAYANAN RAWAT JALAN
No Nama JK K Umur K Pendidikan K Pekerjaan K Tangibles (X1) Reliability (X2) Ketanggapan (X3) Asuransi Jaminan (X4) Empaty (X5) Total
jmlh % K jmlh % K jmlh % K jmlh % K Jmlh % K % K
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 keseluruhan
1 MRM P 2 39 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 2 3 4 4 16 64% 2 4 4 3 4 4 19 76% 1 4 4 4 3 4 19 76% 1 4 4 4 4 3 19 76% 1 4 4 4 4 4 20 80% 1 93 74% 2
2 MS P 2 72 thn 5 Sma 3 Irt 4 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 4 3 5 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 119 95% 1
3 YM P 2 63 thn 4 Smp 2 Wiraswasta 1 5 3 5 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
4 LY P 2 42 thn 3 S1 4 Pns 3 4 4 3 4 4 19 76% 1 3 3 4 4 4 18 72% 2 3 3 4 4 4 18 72% 2 3 2 4 4 4 17 68% 2 4 4 4 3 5 20 80% 1 92 74% 2
5 WDW P 2 49 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 4 5 4 23 92% 1 5 4 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
6 NA L 1 48 thn 3 Smp 2 Petani 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 114 91% 1
7 IM P 2 68 thn 5 Sma 3 Pensiunan 4 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 4 4 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
8 ZP L 1 45 thn 3 Sma 3 Pns 3 3 5 5 5 5 23 92% 1 4 4 5 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 4 5 5 4 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 115 92% 1
9 YR P 2 60 thn 4 Smp 2 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 4 5 5 5 5 24 96% 1 118 94% 1
10 SMU P 2 38 thn 3 Sma 3 Wiraswasta 1 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
11 SM P 2 62 thn 4 Smp 2 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
12 AA P 2 72 thn 5 Smp 2 Irt 4 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
13 RU P 2 65 thn 5 Smk 3 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 4 4 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
14 M L 1 57 thn 4 Sma 3 Wiraswasta 1 5 3 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 119 95% 1
15 IU L 1 56 thn 4 Sma 3 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
16 RAP L 1 27 thn 2 S1 4 Wiraswasta 1 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
17 HB P 2 41 thn 3 S1 4 Wiraswasta 1 3 4 5 5 5 22 88% 1 4 4 4 5 4 21 84% 1 4 4 4 4 5 21 84% 1 3 5 4 4 4 20 80% 1 4 4 5 4 5 22 88% 2 106 85% 1
18 NU P 2 49 thn 3 Sd 1 Irt 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 119 95% 1
19 WI P 2 53 thn 4 Smp 2 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 4 5 5 5 4 23 92% 1 113 90% 1
20 DMD Pe 2 25 thn 2 Smk 3 Irt 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
21 SNFK P 2 26 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 3 3 4 5 5 20 80% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 115 92% 1
22 TK L 1 57 thn 4 Sma 3 Tani 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
23 AKS P 2 53 thn 4 Sma 3 Irt 4 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 122 98% 1
24 MK P 2 22 thn 1 S1 4 Honorer 2 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
25 RS P 2 32 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 4 5 3 5 5 22 88% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 116 93% 1
26 AT L 1 59 thn 4 Sd 1 Tani 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
27 AS L 1 38 thn 3 Sd 1 Nelayan 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 4 5 4 4 22 88% 1 5 5 5 4 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
28 SN P 2 31 thn 2 Smp 2 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 4 4 5 5 5 23 92% 1 4 4 5 3 4 20 80% 1 4 5 5 4 5 23 92% 1 4 5 4 4 5 22 88% 1 109 87% 1
29 FG P 2 43 thn 3 Sma 4 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 4 5 4 4 5 22 88% 1 3 3 2 2 4 14 56% 2 3 3 3 3 4 16 64% 2 3 3 3 3 4 16 64% 2 91 73% 2
30 FA P 2 22 thn 1 Sma 3 Tidak Bekerja 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 1 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
31 ZY L 1 24 thn 1 Smk 3 Wiraswasta 1 5 3 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 4 5 5 5 24 96% 1 4 5 5 5 4 23 92% 1 117 94% 1
32 RSN P 2 28 thn 2 Sma 3 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 4 4 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 4 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 4 4 23 92% 1 114 91% 1
33 NA P 2 27 thn 1 Smk 3 Wiraswasta 1 3 5 5 4 5 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
34 ML P 2 24 thn 1 Smk 3 Honorer 2 5 4 5 5 5 24 96% 1 4 5 5 5 4 23 92% 1 3 5 5 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
35 MJ P 2 44 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 5 5 4 4 21 84% 1 4 5 3 5 4 21 84% 1 5 4 5 5 4 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 114 91% 1
36 ZS P 2 60 thn 4 S1 4 Pensiunan 4 3 4 3 5 5 20 80% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 4 5 4 23 92% 1 5 4 5 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
37 HU P 2 44 thn 3 S1 4 Pns 3 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
38 SI L 1 53 thn 4 Sma 3 Honorer 2 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
39 SIB P 2 50 thn 4 S1 4 pns 3 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
40 MM L 1 52 thn 4 S1 4 Pns 3 3 3 5 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
41 SN P 2 42 thn 3 Smk 3 Irt 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
42 EM P 2 44 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 118 94% 1
43 AI P 2 59 thn 4 Sma 3 Irt 4 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
44 DN P 2 36 thn 3 Smp 2 Irt 4 5 4 4 5 3 21 84% 1 3 3 3 3 4 16 64% 2 3 3 3 3 4 16 64% 2 3 3 3 3 5 17 68% 2 3 4 3 3 4 17 68% 2 87 70% 2
45 SI P 2 69 thn 5 Sd 1 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
46 EP P 2 23 thn 1 Sma 3 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
47 ZS P 2 54 thn 4 S1 4 Pns 3 5 5 2 5 5 22 88% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 4 3 5 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 4 5 4 23 92% 1 114 91% 1
48 SM P 2 57 thn 4 S1 4 Wiraswasta 1 3 4 3 5 5 20 80% 1 5 4 5 5 4 23 92% 1 4 4 5 3 4 20 80% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 112 90% 1
49 MDK L 1 24 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 4 4 3 3 2 16 64% 2 3 4 4 4 5 20 80% 1 3 3 3 4 4 17 68% 2 4 4 4 4 4 20 80% 1 3 3 3 3 5 17 68% 2 90 72% 2
50 HH P 2 53 thn 4 S1 4 Pns 3 4 4 2 4 3 17 68% 2 4 4 4 5 4 21 84% 1 4 4 4 4 5 21 84% 1 4 4 5 5 4 22 88% 1 4 5 4 4 5 22 88% 1 103 82% 1
59
51 DRB P 2 35 thn 3 S1 4 Pns 3 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 4 5 4 23 92% 1 115 92% 1
52 RL L 1 26 thn 2 Sma 3 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 119 95% 1
53 FP P 2 46 thn 3 S1 4 Pns 3 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 118 94% 1
54 RS P 2 55 thn 4 Smp 2 Irt 4 5 5 4 5 5 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 118 94% 1
55 SS P 2 55 thn 4 Smp 2 Irt 4 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
56 RN P 2 60 thn 4 Smp 2 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
57 HA P 2 62 thn 4 Smp 2 Wiraswasta 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
58 AY P 2 24 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 4 4 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 4 5 5 24 96% 1 117 94% 1
59 HS P 2 43 thn 3 Smu 3 Irt 4 5 4 5 5 5 24 96% 1 4 4 4 4 5 21 84% 2 4 4 4 3 4 19 76% 1 4 4 4 4 5 21 84% 1 4 4 4 4 5 21 84% 1 106 85% 1
60 RA P 2 58 thn 4 Smk 3 Irt 4 3 4 3 4 5 19 76% 1 3 3 3 4 5 18 72% 2 5 4 4 3 5 21 84% 1 4 4 5 4 5 22 88% 1 4 5 5 5 4 23 92% 1 103 82% 1
61 MS L 1 70 thn 5 Sd 1 Tani 4 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
62 Y P 2 43 thn 3 Smk 3 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 4 5 4 3 5 21 84% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 115 92% 1
63 SA P 2 62 thn 4 Spg 3 Pns 3 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
64 EA P 2 61 thn 4 Sd 1 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
65 OAK P 2 23 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 4 3 3 3 3 16 64% 2 2 3 3 3 5 16 64% 2 2 2 2 3 5 14 56% 2 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 93 74% 2
66 PA L 1 52 thn 4 Smp 2 Wiraswasta 1 5 5 5 4 5 24 96% 1 5 4 5 5 5 24 96% 1 5 4 5 3 4 21 84% 1 4 4 5 5 5 23 92% 1 4 5 5 4 5 23 92% 1 115 92% 1
67 AS L 1 53 thn 4 Sd 1 tani 4 5 5 3 4 5 22 88% 1 4 5 5 5 4 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
68 DW P 2 46 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
69 MA P 2 43 thn 3 S1 4 Pns 3 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 119 95% 1
70 SR P 2 26 thn 2 S1 4 Wiraswasta 4 4 3 4 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
71 NZ P 2 74 thn 5 Smk 3 Pensiunan 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
72 HA P 2 64 thn 4 Sd 1 Tidak Bekerja 4 4 5 3 5 5 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
73 CO P 2 29 thn 2 S1 4 Honorer 2 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
74 RP P 2 51 thn 4 Smp 2 Irt 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
75 ML P 2 34 thn 2 Sma 3 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
76 BM P 2 53 thn 4 S1 4 Pns 3 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 120 96% 1
77 HU P 2 44 thn 3 S1 4 Pns 3 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 116 93% 1
78 MI P 2 22 thn 1 Sma 3 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
79 WSN L 1 45 thn 3 Smk 3 Wiraswasta 1 3 4 4 5 4 20 80% 1 5 4 4 4 4 21 84% 1 5 5 4 4 5 23 92% 1 5 5 4 4 5 23 92% 1 4 4 4 5 4 21 84% 1 108 86% 1
80 AH P 2 75 thn 5 Smp 2 Tidak Bekerja 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
81 FI P 2 52 Thn 4 Sma 3 Irt 4 4 4 5 4 4 21 84% 1 4 4 4 4 4 20 80% 1 3 3 3 3 5 17 68% 2 5 4 4 4 3 20 80% 1 3 3 3 3 4 16 64% 2 94 75% 2
82 BM L 1 47 thn 3 Sma 3 Petani 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 120 96% 1
83 SMD P 2 51 thn 4 S1 4 Pns 3 4 3 3 4 4 18 72% 2 3 3 3 3 4 16 64% 2 3 3 4 3 5 18 72% 2 4 3 4 4 5 20 80% 1 3 5 4 4 4 20 80% 1 92 74% 2
84 AH P 2 34 thn 2 Sma 3 Irt 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 119 95% 1
85 AD P 2 40 thn 3 Sd 1 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 115 92% 1
86 NI L 1 63 thn 4 S1 4 Pensiunan 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
87 KKA P 2 55 thn 4 Sma 3 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 115 92% 1
88 YK P 2 26 thn 2 Smk 3 Irt 4 4 5 5 5 5 24 96% 1 4 3 4 5 5 21 84% 1 3 4 4 4 5 20 80% 1 5 4 4 4 4 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 110 88% 1
89 UT P 2 40 thn 3 Sma 3 Irt 4 4 5 3 5 5 22 88% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
90 RT P 2 40 thn 3 Sd 1 Wiraswasta 1 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
91 YP P 2 57 thn 4 Sd 1 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 117 94% 1
92 KF P 2 27 thn 1 Sma 3 Wiraswasta 1 3 3 2 3 3 14 56% 2 3 2 2 5 4 16 64% 2 2 2 2 3 5 14 56% 2 3 3 3 2 5 16 64% 2 1 2 3 3 5 14 56% 2 74 59% 2
93 MM P 2 39 thn 3 Sd 1 Irt 4 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
94 Z P 2 58 thn 4 Sma 3 Irt 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 5 25 100% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
95 EI P 2 51 thn 4 Sma 3 Tidak Bekerja 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 116 93% 1
96 HH P 2 70 thn 5 Smp 2 Tidak Bekerja 4 3 5 3 5 5 21 84% 1 5 5 3 5 5 23 92% 1 5 5 5 3 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 114 91% 1
97 OM P 2 49 thn 4 Sd 1 wiraswasta 1 4 5 5 5 5 24 96% 1 5 5 3 5 4 22 88% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
98 SFH P 2 22 thn 1 Smp 2 Tidak Bekerja 4 3 5 5 5 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 3 5 23 92% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 5 5 5 5 4 24 96% 1 118 94% 1
99 SM L 1 46 thn 3 S1 4 Pns 3 3 4 3 4 4 18 72% 2 4 2 3 4 5 18 72% 2 4 4 4 3 3 18 72% 2 4 4 4 4 3 19 76% 1 4 4 4 4 4 20 80% 1 93 74% 2
100 WN P 2 57 thn 4 S1 4 Pns 3 3 3 3 4 4 17 68% 1 3 3 3 4 4 17 68% 1 4 4 3 3 3 17 68% 1 5 5 5 5 3 23 92% 1 4 4 5 3 4 20 80% 1 94 75% 2
Keterangan :
Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Laki-laki 1. 17-24 tahun 1. SD 1. Wiraswasta
2. Perempuan 2. 25-34 tahun 2. SMP 2. Honorer
3. 35-49 tahun 3. SMA/SMK/SPG 3. PNS
1. 50-64 tahun 4. S1 4.Lainnya(IRT,tani,pensiunan, tidak bekerja)
2. ≥ 65 tahun
60
Lampiran 5 : Hasil SPSS
Umur * Kepuasaan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Rawat Jalan
Crosstabulation
Kepuasaan Pasien BPJS
Terhadap Pelayanan Rawat Jalan
61
Pendidikan Terakhir * Kepuasaan Pasien BPJS Terhadap Pelayanan Rawat
Jalan Crosstabulation
Kepuasaan Pasien BPJS
Terhadap Pelayanan Rawat
Jalan
Baik Kurang Total
Pendidikan SD Count 17 1 18
Terakhir % within Pendidikan Terakhir 94.4% 5.6% 100.0%
% within Kepuasaan Pasien 19.1% 9.1% 18.0%
BPJS Terhadap Pelayanan
Rawat Jalan
% of Total 17.0% 1.0% 18.0%
SMP Count 16 1 17
% within Pendidikan Terakhir 94.1% 5.9% 100.0%
% within Kepuasaan Pasien 18.0% 9.1% 17.0%
BPJS Terhadap Pelayanan
Rawat Jalan
% of Total 16.0% 1.0% 17.0%
SMA Count 38 4 42
% within Pendidikan Terakhir 90.5% 9.5% 100.0%
% within Kepuasaan Pasien 42.7% 36.4% 42.0%
BPJS Terhadap Pelayanan
Rawat Jalan
% of Total 38.0% 4.0% 42.0%
S1 Count 18 5 23
% within Pendidikan Terakhir 78.3% 21.7% 100.0%
% within Kepuasaan Pasien 20.2% 45.5% 23.0%
BPJS Terhadap Pelayanan
Rawat Jalan
% of Total 18.0% 5.0% 23.0%
Total Count 89 11 100
% within Pendidikan Terakhir 89.0% 11.0% 100.0%
% within Kepuasaan Pasien 100.0% 100.0% 100.0%
BPJS Terhadap Pelayanan
Rawat Jalan
% of Total 89.0% 11.0% 100.0%
62
63
Lampiran 6 : Permohonan Data Awal
64
Lampiran 7 : Surat Rekomendasi Penelitian
65
66
67
Lampiran 8 : Dokumentasi
68
10.Ny. SMU 11. Ny. SM 12. Ny. AA
69
19.Ny. AKS 20. Ny. MK 21. Ny. RS
70
28. Ny. MJ 29. Ny. ZS 30. Ny. HU
71
37. Ny. DN 38. Ny. SI 39. Ny. EP
72
46. Ny. RS 47. Ny. SS 48. Tn. RAP
73
56. Ny. Y 57. Ny. SA 58. Ny. EA
74
66. Tn. AT 67. Ny. MI 68. Ny. NZ
75
75. Tn. ZY 76. Tn. SI 77. Ny. AH
76
87. Tn. PA 88. Ny. KF 89. Ny. MM
77
93. Tn. BM 94. Ny. OM 95. Ny. WN
78