Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT.atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkotribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca paham dan
terapakan dalam kehidupan sehari-hari.terutama bagi calon pemimpin.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan informasi yang kami dapatkan. untuk itu
kami sangat mengharapakan kritik dan saran yang dapat membangun dan meyempurnakan
makalah ini.

Sisik, Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI
..
Kata pengantar isi.........................................................................2
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................3
B. Rumusan Masalah.......................................................................4
C. Tujuan masalah...........................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian sumber daya alam dan sumber daya manusia...........5
B. potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia.................5

BAB lll KESIMPULAN


A. Kesimpulan...................................................................................18
Daftar Pustaka................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terkandung dalam bumi, air, dan
dirgantara yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia.
Sumber daya alam dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang
tidak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah, tumbuhan dan
hewan. SDA ini harus kita jaga kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.
SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya barang tambang yang ada di dalam perut
bumi seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel. Kita harus menggunakan SDA ini
seefisien mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan terbentuk kembali setelah jutaan tahun
kemudian. Sumber daya alam juga bisa dibagi menjadi dua yaitu sumber daya alam hayati
dan nonhayati. SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup (biotik) seperti
hasil pertanian, perkebunan, pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati adalah salah
satu sumber daya dapat pulih atau terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora
dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat diartikan sebagai sumberdaya yang
mempunyai kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis sumber daya hayati di
antaranya adalah pohon, ikan, rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton, harimau,
semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,lamun, dan sebagainya. SDA non-hayati adalah
SDA yang berasal dari makhluk tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang
tambang.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang kami bahas dalam makalah ini berkaitan dengan potensi dan pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya manusia yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sumber daya alam?
2. Bagaimanakah sebaran dan pengelolaan sumber daya alam?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjawab permasalahan-


permasalahan di atas, yaitu:
1. Menjelaskan pengertian dari sumber daya alam?
2. Menjelaskan sebaran dan pengelolaan sumber daya alam
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SUMBER DAYA ALAM

Bentang alam yang ada di muka bumi ini memiliki karakteristik yang sangat beragam, dari
segala bentuk bentangan alam di muka bumi ini, dan salah satu komponennya adalah sumber
daya alam (SDA).  Kata “sumber daya” sendiri merupakan nilai potensi suatu materi dalam
kehidupan, yang berarti jika sumber daya alam berarti nilai potensi suatu materi dalam
kehidupan yang berasal dari alam.

Atau dapat didefinisikan juga sebagai nilai kekayaan yang terdapat di alam untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. 

B. MACAM-MACAM SUMBER DAYA ALAM (SDA)

Sumber daya alam atau SDA sendiri dikelompokkan menjadi berbagai macam berdasarkan
sifat, jenis, dan juga kegunaannya.

Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi:

1. Sumber Daya Alam yang terbarukan, 

Ini berarti sumber daya dapat diperbaharui dan dibudidayakan, sehingga tidak terbatas,
contohnya flora dan fauna.

2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan, 

Yang berarti sumber daya alam ini tidak dapat diperbaharui, dibentuk sangat lambat, dan
cadangan terbatas, misalnya minyak bumi, batu bara, gas alam, dan bahan bakar lainnya. 

Selain itu, prinsip memakai ulang biasanya digunakan untuk sumber daya alam yang tidak
terbarukan. Sebab, SDA ini terbatas jumlahnya di alam dan hasil akhir dari pemakaian SDA
ini masih bisa digunakan kembali.

Contohnya adalah pemakaian ulang plastik. Kalo elo tau, plastik itu terbuat dari bahan alam
seperti selulosa, batu bara, gas alam, garam dan minyak mentah melalui proses polimerisasi
atau polikondensasi.
Saat ini sebagian besar plastik terbuat dari bahan bakar fosil. Minyak mentah dan gas alam
dimurnikan untuk diubah menjadi beberapa produk yang berbeda. Termasuk etana dari
minyak mentah dan propana dari gas alam.

Nah, bayangin aja kalo plastik gak digunakan kembali, mau berapa banyak minyak dan gas
alam yang digunain dan akhirnya menjadi sampah?

3. Sumber daya alam yang selalu tersedia, jadi sumber daya alam ini akan selalu ada
dalam kehidupan, misalnya udara, sinar matahari.

C. SEBARAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

 Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi: 


 Sumber daya alam hayati, sumber daya yang berasal dari makhluk hidup
contohnya tumbuhan hewan dan berbagai mikroorganisme.
 Sumber daya alam non hayati, sumber daya alam yang bukan dari mahluk
hidup atau benda tidak hidup contohnya tanah, udara, air, bahan tambang.
 Sumber Daya Alam (SDA) Berdasarkan Kegunaannya, Berdasarkan kegunaannya,
sumber daya alam (SDA) dibagi menjadi:
 Sumber daya alam penghasil bahan baku, yaitu benda yang dapat digunakan
untuk menghasilkan nilai gunanya lebih tinggi, misalnya flora dan fauna yang
diolah lagi menjadi bahan makanan, dan sebagainya. 
 Sumber daya alam penghasil energi, yang berhubungan dengan tenaga.
contohnya sinar matahari untuk energi manusia, udara untuk bernapas, air dan
bahan tambang untuk pembangkit listrik.

1. Sebaran Sumber Daya Alam (SDA) Perairan

Kita telah mengetahui ada berbagai jenis sumber daya alam, yang tersebar di
banyak tempat, sekarang kita bakal bahas sumber daya alam Indonesia yang ada di
wilayah perairan terlebih dulu. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia merupakan negara
maritim di mana sebagian besarnya adalah laut. 

a. Perikanan, biasanya adanya perikanan ini dipengaruhi oleh suhu, dan juga
kedalaman laut. Selain itu Kedalaman laut, ikan banyak berkumpul di laut
dangkal.
b. Kekayaan pesisir, yang berada 12 mil dari garis pantai, di mana proses sumber
dayanya masih dipengaruhi oleh daratan, contohnya terumbu karang,
mangrove.
c. Padang lamun, yaitu tumbuhan monokotil yang ada di laut dangkal, yang
muncul di permukaan laut tapi dasarnya tertutup laut. 
d. Pariwisata atau Panorama Indah di pantai, hal ini biasanya dikembangkan
sebagai pariwisata pantai atau biasa dinamakan wisata bahari. 
e. Energi dan pertambangan, dalam hal energi air laut bisa dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik yaitu pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL),
dalam hal pertambangan, seperti mineral, gas bumi, terdapat pada di bawah
laut. Seperti minyak bumi dan gas alam yang terdapat pada endapan cekungan
tersier, dan juga menjadi penghasil garam
 
2. Sebaran Sumber Daya Alam (SDA) Daratan

Kalau tadi yang wilayah perairan sekarang kita gantian bahas sumber daya alam
yang tersebar di daratan, meskipun Indonesia didominasi oleh lautan, sebaran sumber
daya alam (SDA) di daratan juga gak kalah banyak 

a. Pertanian, Indonesia terkenal dengan negara agraris, kenapa karna karakteristik tanah
indonesia cocok untuk bidang agraria. Contonya, ladang, tegalan, sawah (baik sawah
irigasi dan sawah tadah hujan), kebun atau pertanian industri. Selain faktor fisik,
faktor teknik juga perlu diperhatikan dalam pertanian, contohnya rotasi tanaman. 

b. Peternakan, di mana usaha ternak dibagi menjadi 3 yaitu ternak hewan besar (sapi,
kuda, kerbau), hewan kecil (kambing, domba), dan unggas (itik, ayam dan lain-lain).
Contohnya di jawa barat banyak peternakan itik, di Sulawesi Selatan banyak
peternakan kerbau, dan di nusa tenggara banyak peternakan kuda. 

c. Kehutanan, sebagai negara dengan iklim tropis, dengan curah hujan yang tinggi, oleh
karena itu Indonesia cocok ditumbuhi hutan hujan tropis, yang berguna sebagai paru-
paru dunia dan juga ekspor kayu.

d. Pertambangan, tidak hanya di wilayah perairan, pertambangan juga ada di wilayah


daratan, contohnya sisa tumbuhan dan hewan yang mati yang terkubur di dalam tanah
sehingga membentuk batuan, dan menghasilkan minyak bumi, batu bara dan lain-
lain. 

e. Pariwisata, Indonesia sangat kaya dengan kenampakan alam seperti pegunungan,


lembah, air terjun, dan lain lain yang dapat dimanfaatkan menjadi tempat pariwisata.

f. Perikanan Darat, atau bisa disebut juga perikanan air tawar atau air payau, biasanya
penangkapannya bisa dilakukan di sungai, rawa, waduk, dan lain-lain atau
dibudidayakan. 

3. Prinsip Ekoefisiensi

Pengelolaan sumber daya alam Indonesia memakai berbagai macam prinsip. Salah
satu hal yang perlu diketahui oleh Sobat Zenius yaitu prinsip ekoefisiensi. Pemanfaatan
sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisien berarti mengelola sumber daya alam
secara efisien. Prinsip ekoefisiensi, merupakan prinsip yang bertujuan menyeimbangkan
antara efisiensi ekonomi dengan efisiensi ekologi atau lingkungan sehingga
meminimalisir limbah yang terbuang. 

Jadi, karena prinsip ekoefisiensi adalah prinsip yang menekankan sumber daya
alam yang diambil itu dapat digunakan secara menyeluruh, maka prinsip yang harus
diikuti dalam mengelola SDA adalah sebagai berikut: 
1. Pemanfaatan SDA yang dapat diperbaharui, 

1. Minimalisasi penggunaan bahan baku, 

2. Mengurangi limbah berbahaya ke lingkungan, serta 

3. Menghasilkan produk yang bisa daur ulang

4. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan

Kita memanfaatkan sumber daya alam harus didasari oleh pembangunan berkelanjutan.
Tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah memaksimalkan sumber daya alam untuk
menghidupi masa kini tanpa membahayakan generasi mendatang untuk memenuhi
kebutuhannya. 

Di mana prinsipnya adalah sebagai berikut:

1. Equity, pemerataan guna untuk menyeimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan


lingkungan di kehidupan masyarakat.

2. Ekonomi, keahlian dan performa pekerja yang perlu ditingkatkan agar daya saingnya
semakin meningkat demi mendapatkan pekerjaan yang layak, meningkatkan
infrastruktur dasar, serta menerapkan kerjasama ekonomi strategis. 

3. Energi, meminimalisir sumber yang digunakan atau memanfaatkannya dengan efektif


sehingga limbahnya bisa berkurang 

4. Ekologi, menempatkan pembangunan itu diwilayah yang sesuai dalam aspek


ekologis, pembangunan nya juga tidak melebihi dari kapasitas lingkungan itu sendiri. 

5. Engagement, pentingnya peran dari masyarakat itu sendiri agar upaya ini dapat
optimal, di mana pemerintah harus berperan sebagai fasilitator yang menampung
aspirasi masyarakat. 

Pembangunan berkelanjutan untuk tujuannya tercapai memiliki 2 syarat, yaitu peningkatan


potensi sda dengan pengelolaan yang ramah lingkungan, dan dengan menjamin kesempatan
yang adil dan merata disetiap masyarakat. 

5. Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)

Pemanfaatan SDA yang ada di lingkungan bagi pembangunan yang berkelanjutan:

1. Reklamasi, bertujuan untuk memperluas lahan dengan penciptaan lahan baru. Yang
dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan pengeringan rawa dengan
cara membuat saluran air atau tanggul, selain itu melakukan perbaikan lahan bekas
tambang, dan juga pengeringan laut. 
2. Peningkatan lahan garapan, tidak semua lahan bisa dijadikan pertanian jadi diperlukan
kondisi fisik yang mendukung, seperti ketersedian air dan matahari. Selain itu
topografi atau relief juga perlu diperhatian dan juga tingkat kesuburan tanah. 

3. Meningkatkan persediaan pangan, di mana pangan merupakan kebutuhan pokok


manusia,yaitu dengan peningkatan hasil panen atau revolusi hijau, yaitu dengan cara
intensifikasi pertanian, diversifikasi, ekstensifikasi pertanian, rehabilitasi pertanian,
dan yang terakhir dengan mekanisasi pertanian. 

4. Pengembangan transportasi, seperti sepeda, gerobak yang ditarik hewan , dan juga
delman, namun dengan seiring perkembangan zaman, pada awal abad ke-19,
ditemukan mesin uap yang diterapkan pada kereta uap dan terus berkembang hingga
ditemukan bahan bakar untuk kendaraan bermotor dan transportasi udara 

Meskipun merupakan upaya untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya


alam (SDA) dan mengurangi adanya limbah, nyatanya prinsip pembangunan
berkelanjutan ini menimbulkan berbagai dampak yang tidak hanya berdampak positif
namun juga dampak negatif. 

A. Dampak Positif

Tingkat keberhasilan dari suatu pembangunan dibagi menjadi 2 indikator, yaitu


indikator ekonomi dan indikator sosial. Indikator Ekonomi, berkaitan erat dengan
faktor finansial hal ini dapat dilihat dari:

1. peningkatan produk nasional bruto (PNB). menunjukkan nilai seluruh produk dan jasa
yang dihasilkan suatu negara dalam setahun. 

2. Fasilitas transportasi dan komunikasi. Berupa pembangunan jalan, tol, bandara dan
lain-lain menunjukkan pembangunan dengan peningkatan aksesibilitas, sementara
untuk komunikasi saat ini telpon tidak lagi memakai kabel melainkan menggunakan
gelombang elektromagnetik yang berbentuk Hp. 

3. Konsumsi energi, dalam pembangunan memerlukan banyak energi, termasuk energi


listrik yang dihasilkan bahan bakar fosil dan juga batu bara. Semakin meningkatnya
konsumsi energi hal ini berarti meningkatnya pembangunan.

4. Tenaga kerja di sektor industri, peningkatan pembangunan dari segi tenaga kerja
dapat dilihat dari peningkatan tenaga kerja di industri tersier dan sekunder. 

Indikator Sosial, berkaitan dengan kualitas hidup manusia

1. Peningkatan melek huruf, berkaitan dengan tingkat pendidikan, yang menunjukkan


meningkatnya pembangunan di daerah tersebut. 

2. Kesehatan dan kesejahteraan yang dicerminkan dengan angka harapan hidup dan juga
angka kematian bayi.  Selain itu juga dicerminkan dari angka kekurangan gizi, kasus
kelaparan dan lain-lain.

Tidak hanya itu ada juga Indikator lainya seperti sebagai berikut:
1. Peningkatan investasi, dengan adanya peningkatan bangunan akan ada peningkatan
pendapatan di suatu daerah.

2. Potensi daerah, dengan adanya pembangunan, maka meningkat juga pengetahuan


mengenai potensi dari daerah mereka sendiri.

3. Mengurangi ketergantungan dengan negara asing, yaitu memiliki sektor industri yang
lebih melimpah, sehingga  tidak lagi bergantung dengan barang-barang impor untuk
memenuhi kehidupan masyarakat. 

B. Dampak Negatif

Tidak hanya dampak positif, namun pembangunan berkelanjutan ini ajuga


memberikan dampak negatif

1. Deforestation atau penggundulan hutan, yang disebabkan oleh pembangunan


pemukiman, perluasan lahan pertanian, penggunaan bahan bakar kayu, pembalakan
atau penebangan liar yang tidak terkendali, penambangan terbuka.

2. Penggersangan lahan, disebabkan oleh proses alamiah, kegiatan pertanian yang terus
menerus, jumlah hewan ternak yang meningkat, penggunaan teknologi irigasi modern,
dan juga vegetasi yang berkurang.

3. Pencemaran, disebabkan oleh sampah, pupuk kimia, pembakaran bahan bakar fosil,
dan juga berbagai limbah yang mencemari tanah, air, dan juga udara. Untuk lebih
detailnya kalian bisa baca artikel pencemaran lingkungan. 

4. Pemanasan global atau Global warming, yang disebabkan oleh efek rumah kaca yang
menjebak panas yang terjaga di bumi dan menyebabkan temperatur bumi semakin
meningkat dan menyebabkan melelehnya es di kutub, untuk lebih jelaskan bisa dibaca
di artikel perubahan iklim. 
BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Dari penjelasan di atas, kita harus menjaga SDA di perairan dan daratan secara maksimal
agar tetap bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui harus diperhatikan lebih karena SDA-nya
terbatas dan juga berbagai dampak yang ditimbulkan akibat konsumsi manusia terhadap SDA
kita.

Sumber daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang
dapat dipakai untuk kepentingan hidupnya. Sumber daya alam dapat dikelompokan menjadi
berbagai golongan berdasarkan kemungkinan pemulihan, materi, dan macam habitatnya.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat berlimpah. Kekayaan sumber daya
alam Indonesia tidak hanya berupa bahan tambang, tetapi juga hutan, air, tanah yang subur,
laut yang luas dan udara yang berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet
dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang
menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di
bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi juga akan hancur di udara sebelum sampai
kebumi. Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika udara tidak ada.
Daftar Pustaka

Mushlih, Ahmad dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Anda mungkin juga menyukai