Disusun Oleh:
Nama : Risna aulia
NIS :782-11-20
NISN :0047945939
Kelas :XII B FARMASI
Prog keahlian:farmasi
DI
Pada tanggal :
Alamat : Raden Puguh, Puyung, kec. jonggat kab. Lombok Tengah, Nusa
Tenggara
.Apt)
Apt)
Mengetahui
Kepala SMK Qamarul Huda
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
dapat
menyelesaikan laporan ini. Saya menyadari bahwa laporan ini tidak dapat saya
selesaikan tanpa bantuan-bantuan dan dukungan dari semua pihak oleh karena itu
1. Bapak Lalu Sapoan, S.HI, M.Pd.I, selaku Kepala Sekolah SMK Qamarul
Huda Bagu.
Sinar Farma.
berlangsung.
6. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu per satu yang telah membantu
kekurangannya. Oleh karena itu, segala saran dan kritik demi kesempurnaan
sangat
saya harap, Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembacanya dan semua
pihak
Apotek.
Bagu, 13 September
2021
Penulis
RISNA AULIA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………….i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………...ii
KATA PENGANTAR.................................................................... v
DAFTAR ISI....................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………….
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Tujuan Praktik.............................................................................2
D. Pengeloloan Apotek...................................................................
BAB 4 PEMBAHASAN
A. Pengeloloan Apotek
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1. Buku catatan yang keluar (obat bebas dan bebas terbatas )
Lampiran 7. Resep
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PRAKTIK
apotik.
menejemen dll.
C. MANFAAT PRAKTIK
a. Apotek dapat mengenal kualitas PSG siswa/siswi SMK Qamarul Huda Bagu
b. Umumnya siswa/siswi peserta PSG ikut dalam proses pelayanan secara aktif
pengelola apotek.
d. Apotek dapat memberikan tugas kepada peserta PSG untuk kerja sebagai
bahan upaya dan melihat secara langsung kemampuan peserta PSG sesuai
e. Selama berada di Apotek peserta PSG mengikuti segala peraturan yang ada di
Apotek.
MANFAAT BAGI SEKOLAH
lebih
pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and
1. Hasil belajar pendidikan sistem ganda (PSG) akan lebih bermakna, karena
2. Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
TINJAUAN PUSTAKA
Menimbang :
Mengingat :
1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
83);
adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk
1. Perencanaan
2. Pengadaan
besar farmasi atau apotek lainnya atau distribusi obat yang sah.
3. Penyimpanan
Obat atau bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.
Dalam hal ini pengecualian atau darurat di mana isi dipindahkan pada
Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak dan
bahan cair atau bahan yang setengah padat. Hal tersebut dilakukan
obat-obat yang mudah rusak atau meleleh pada suhu kamar disimpan
sulasmono, 2006).
4. Pemusnahan
Obat kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
5. Pengendalian
kebutuhan.
2016
BAB II1
Apotek sinar farma puyung bisa di bilang apotek baru karna belum
berdiri
seorang
farma puyung yang terletak sangat strategis dan mudah di jangkau dan
berlaku.
2. Perkembangan
08:00-22:30 wita, untuk hari libur nasional (tanggal merah) kami tetap
kesehatan dan juga tempat yang sangat strategis, bisa di bilang pusat
obat
APA
AHMAD MANDRA GUNA S. Farm. Apt
Asisten apoteker
AHMAD TAWAKKAL S.
Farm
OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS
RUANG CEK
MEJA HB,TENSI,GULA
DARAH, ASAM
URAT
OBAT KERAS
OBAT KERAS
OBAT KERAS
GUDANG
D. PENGELOLAAN APOTEK
Pengelolaan apotek adalah segala upaya dan kegiatan yang di lakukan oleh
Seorang apoteker pengelola apotek dalam rangka tugas dan fungsinya sebagai
pelayan apotek.
1. pembuatan,pengolahan,peracikan,pengubahanbentuk,pencampuran,penyi
lainnya.
3. pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi,yang meliputi
A,2013).
1. Perencanaan
2. Pengadaan
peundang-undangan
3. Penerimaan
4. penyimpanan
a . semua obat atau bahan obat harus disimpan pada kondisi yang
a. obat kadaluarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan.
b. pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi dan bahan medis habis pakai
yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan caa yang sesuai
6. pengendalian
lainnya(permenkes RI NO .73/2016).
lama diletakkan di atas dengan tujuan agar obat tidak kadaluarsa lebih
terlebih dahulu.
3. kandungan obat
dengan amoxicillin.
4. Alphabet
Obat disusun berdasarkan alphabet dari A-Z dimaksud agar lebih mudah
dalam pencarian.
5. Bentuk sediaan
Obat disusun berdasarkan bentuk sediaan dari tablet dengan tablet, sirup
6. Lemari pendingin
Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang dalam farmakope
Ambroxol, dll
2. Obat paten
Obat paten adalah obat yang dijual dengan nama dagang atau yang telah
mempunyai hak paten atau yang telah terdaftar di Departemen atas nama si
pembuat, pembuat yang dikuasakan nya dan dijual dalam bungkus asli dan
1. PELAYANAN KIE
obat dengan benar dan tepat yang diberikan kepada pasien atau pembeli ,adapun
Kepatuhan pasien
2. FHARMACETICAL CARE
kepada Pasien secara menyeluruh sebagai tanggung jawab dan komitmen dalam
sesuai dengan daftar obat wajib apotek atau menggunakan obat bebas,apoteker
PEMBAHASAN
A.Pengelolaan apotek
Apotek.
E.Ruang Lingkup
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan
A. Perencanaan
B. Pengadaan
Untuk menjamin kualitas Pelayanan Kefarmasian maka pengadaan
perundang-undangan
C. Penerimaan
D. Penyimpanan
1.Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik. Dalam
hal pengecualian atau darurat dimana isi dipindahkan pada wadah lain,
4. Pengeluaran Obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan
E. Pemusnahan
Apoteker dan
disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik
atau surat izin kerja. Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan
2 . Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat
F. Pengendalian
lainnya.
adalah tanggung jawab profesi dalam hal farmakoterapi dengan tujuan untuk
mencapai keluaran yang dapat meningkatkan atau menjaga kualitas hidup pasien.
proses yang harus ditingkatkan terus menerus agar penggunaan obat yang menjadi
tanggung jawab bersama antara tenaga kerja farmasis, tenaga kerja kesehatan
jaminan agar obat yang diberikan adalah obat yang benar diperoleh maupun di
pasien. Pasien dan masyarakat betul betul diuntungkan dengan kesehatan asuhan
obat,jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus
Apoteker berpatisipasi secara aktif dalam promosi dan edukasi dalam rangka
Konseling adalah suatu proses komunikasi dua arah yang sistematik antara
berkaitan dengan obat dan kemampuan dari Apoteker dalam memahami dan
Informasi obat adalah pemberian keterangan atau informasi yang jelas dan
pasti tentang suatu obat untuk meningkatkan pemakaian obat secara rasional
sehingga dapat tercapai tujuan terapi yang diinginkan. Pemberian informasi obat
setidaknya dilakukan pada saat dispensing obat kepada pasien sehingga pasien
dapat menggunakan obatnya dengan benar dan rasional sehingga tujuan dari
(home care) adalah Apoteker sebagai care giver dalam pelayanan kefarmasian
terapi kronis lainnya. Apoteker sebagai care giver diharapkan juga dapat
untuk kelompok lansia dan pasien dengan pengobatan penyakit kronis lainnya,
record).
pelayanan
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini,
kemampuan yang sudah saya dapat disekolah. Sehingga suatu saat nanti
jika saya memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karna
B. Saran
(PSG) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah dimana
akan dilakukan dalam perusahaan, sehingga siswa/i merasa siap baik secara
Daftar pustaka
Menteri kesehatan RI No . 02396/A/SK/VIII/1986 , tentang obat bebas .
Tradisional .Jakarta
LAMPIRAN
Lampiran 1:Buku catatan yang keluar (obat bebas dan bebas terbatas)