Disusun Oleh:
TAHUN 2023
Disetujui Oleh:
Baiq Repika Nurul Furqan, M.Si.P Dyah Hesti Nurul Huda, S.Si., Apt
NIDN : 0813029402 NIP : 198012182010012009
Mengetahui,
Kaprodi S1 Farmasi
TAHUN 2023
Disetujui oleh:
Baiq Repika Nurul Furqan, M.Si.P Faelga Sara Rosiana, S.Farm., M.Biomed
NIDN : 0813029402 NIDN: 0802079401
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala lipahanRahmat,
Inayah, Taupik dan Hinayahnya sehingga kami dapatmenyelesaikan penyusunan
laporan praktek belajar lapangan. Tanpapertolongan-Nya mungkin kami tidak akan
sanggup menyelesaikannyadengan sangat baik. Shalawat dan salan semoga
terlimpah curahkankepada baginda tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Berkat kesabaran dan kemauan yang keras dan bantuan dari berbagai pihak
baik secara langsung atau tidak langsung, akhirnya laporan praktek belajar lapangan
(PBL) ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Penulis tak lupa mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya sebagai ungkapan kebahagiaan kepada:
4
arahan serta telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam penyelesaian setaiap
kegiatan PBL.
7. Ibu Dyah Hesti Nurul Huda, S.Si., Apt selaku Sub Koordinator Seksi
Kefarmasian dan PKRT Dinas Kesehatan Lombok Barat yang senantiasa
memberikan arahan, serta banyak membantu dalam kegiatan PBL.
8. Seluruh staff dan karyawan Instalasi Farmasi Kabupaten yang telah
membantu kegiatan PBL sehingga berjalan lancar.
9. Seluruh dosen Farmasi yang dengan ikhlas membagi ilmunya, semoga atas
jasa-jasanya mendapatkan balasan dari Allah SWT. yang telah memberikan
bantuan kepada penulis.
Penulis
5
DAFTAR ISI
COVER................................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................ 2
D. Manfaat .............................................................................................. 2
E. Waktu dan Tempat .............................................................................. 3
A. Definisi ............................................................................................... 4
B. Tugas Seksi Kefarmasian .................................................................... 4
C. Pengertian Gudang farmasi kota/kabupaten ......................................... 5
D. Syarat-Syarat Gudang ......................................................................... 6
E. Bangunan............................................................................................ 6
F. Pengelolaan obat public dan perbekalan Kesehatan di kabupaten/kota.17
6
E. Kondisi geografis Lombok barat ....................................................... 19
F. Jumlah puskesmas Lombok baret...................................................... 20
G. Tugas pokok dinas Kesehatan ........................................................... 20
7
DAFTAR GAMBAR
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat adalah zat apa pun yang menyebabkan perubahan fisiologi atau psikologi
organisme saat dikonsumsi. Obat-obatan biasanya dibedakan dari makanan dan zat
yang menyediakan nutrisi. Konsumsi obat dapat dilakukan melalui inhalasi, injeksi,
merokok, ingesti, absorpsi melalui kulit, atau disolusi di bawah lidah (Ulfa, dkk 2023).
1
maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien.Sediaan Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika
(Permenkes, 2016).
Dalam rangka praktek lapangan yang telah kami lakukan di Dinas Kesehatan
Kota Mataram ini maka disusunlah laporan praktek lapangan ini, diharapkan laporan
praktek ini akan menjadi suatu pembelajaran yang sangat berguna bagi kami dan
pihak lain yang ingin menggunakan laporan ini dalam pengembangan ilmu
pengetahuan
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktek Belajar Lapangan (PBL) di instalansi
farmasi dinas kesehatan Lombok barat:
C. Tujuan
Adapun dilaksanakan praktek Belajar Lapangan (PBL) di dinas kesehatan
Lombok barat:
D. Manfaat
Menjadi lebih terampil dan memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan
kefarmasian khususnya di Dinas Kesehatan Lombok barat.
2
E. Waktu dan Tempat
Praktek Belajar Lapangan (PBL) dilaksanakan Dinas Kesehatan Lombok Barat yang
bertempat di Jl Gatot Subroto Gerung, Lombok Barat Nusa Tenggara Barat dan
kunjungan langsung ke IFK (Instalasi Farmasi Kabupaten) yang bertempat di Jl By pass
BIL 2, Banyumulek Nusa Tenggara Barat dengan pelaksanaan waktu pada tanggal 6
November.
3
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
4
Gambar 1. Denah gudang menurut CPOB
7
Surat Perintah Pemusnahan tersebut minimal menguraikan tentang:
a) Nama/jenis produk, nama dagang, spesifikasi produk
b) Nomor Izin Edar
c) Kode produksi
d) Identitas lainnya (jika tidak mempunyai Nomor Izin Edar)
e) Sumber temuan
f) Jenis pelanggaran
g) Jangka waktu pelaksanaan pemusnahan
h) Tindak lanjut pemusnahan
i) Instruksi lain apabila diperluakn
2) Produsen, Distributor Alat Kesehatan atau PKRT dan fasilitas pelayanan
kesehatan melaksanakan perintah direktur jendral dengan prosedur
sebagai berikut:
15
b. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa rencana
distribusi akan dapat didukung sepenuhnya oleh sisa stok obat di IFK.
1. Menjamin Ketersediaan dan pemerataan obat dalam jenis dan jumah yang
cukup, tepat wSaktu penyediaan dan tepat sasaran disribusi
2. Menjaga mutu dan kualitas obat dengan cara menempatkan obat sesuai
dengan suhu ruangan yang telah ditentukan
16
BAB III
TINJAUAN UMUM
Pada bulan Juni 2009, telah dibentuk pula 3 Unit Pelaksana Teknis Dinas
selain UPTD puskesmas yang dikepalai oleh eselon IV setingkat dengan kepala
seksi.UPTD tersebut adalah Balai Data dan Informasi Kesehatan, Laboratorium
Kesehatan dan Instalasi Farmasi Kabupaten. Namun, secara struktur, UPTD ini
berada langsung dibawah Kepala Dinas Kesehatan.
Dinas Kesehatan berada di Jalan gatot subroto Gerung dengan diapit oleh
2 sekolah (SMP dan SD) di sebelah kanan dan kirinya. Kantor ini semula adalah
Puskesmas Gerung yang kemudian menjadi persiapan Rumah Sakit Tripat.
17
Total jumlah pegawai Dinas Kesehatan 125 orang termasuk tenaga
kontrak, dengan berbagai latar belakang pendidikan.
18
A. Struktur Organisasi
NIP. 197312311992031003
Sub. Koordinator
M. Zalya.
Hidayatullah,
Amd., Farm
19
E. Jumlah Puskesmas Kota Mataram
Di Kota Mataram terdapat 11 Puskesmas yang dirdiri dari:
1. Puskesmas Gunungsari
2. Puskesmas Sigerongan
3. Puskesmas lingsar
4. Puskesmas narmada
5. Puskesmas kediri
6. Puskesmas kuripan
7. Puskesmas banyumulek
8. Puskesmas Gerung
9. Puskesmas jembatan kembar
10. Puskesmas Sekotong
11. Puskesmas pelangan
12. Puskesmas Dasan tapen
13. Puskesmas labuapi
14. Puskesmas parempuan
15. Puskesmas sedau
16. Puskesmas penimbung
17. Puskesmas meninting
18. Puskesmas pembantu Bengkel
19. Puskesmas sesela
20. Puskemas suranandi
22
DAFTAR PUSTAKA
Anief. 2014. Manajemen Farmasi ed. V. (Hal: 42-43). Yogyakarta: UGM Press.
Anonim. 2009.
Departemen Kesehatan RI. 2014. Peraturan Kesehatan Republik Indonesia No. 30
tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Pengelolaan Obat
Kabupaten/Kota. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Mataram. 2017. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Mataram Tahun 2016-2021.
30
15
15
15
15