NIS : 2122030
JL. KH. HASYIM ASHARI KM.09 N0.36 A KEC. PINANG KOTA TANGERANG
1
LEMBARAN PENGESAHAN
Kegiatan Praktiek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada tanggal 13 Maret – 29 Mei
2023 yang bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang disetujui dengan syarat
kelengkapan Program Kurikulum Farmasi Tahun Pelajaran 2022/2023
Mengetahui :
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, segala puji dan syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan
dan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Kota Tangerang dapat
selesai tepat pada waktunya. Penulisan laporan ini merupakan suatu bentuk penanggung
jawaban terhadap Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) SMK Kesehatan Asy-syifa
Kota Tangerang. Penyelesain Laporan Pengantar Praktek Kerja Lapangan ini tidak lepas dari
bantuan doa, keluarga, dan teman-teman yang telah mendukung dan meluangkan waktu
untuk ikut berpartisipasi.
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan.
2. Ibu Dra. Niniek Nuraini selaku ketua Yayasan WH Foundation.
3. Ibu Ike Oktavia Berliany, S. Psi, M.Psi sebagai kepala sekolah SMK Kesehatan
Asy-Syifa.
4. Ibu Febby Giovanny, S. Farm selaku kaprodi farmasi SMK Kesehatan Asy-Syifa.
5. Ibu Apt. Laila Shafarina, S.Farm selaku Koordinator Farmasi dan Pembimbing
lapangan di RSUD Kota Tangerang yang telah membimbing dan memberikan materi
selama kegiatan PKL berlangsung.
6. Bapak Apt. Arman, M.Farm selaku Kepala Intalasi di RSUD Kota Tangerang yang
telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan
PKL sehingga tersusunlah laporan ini.
7. Bapak Tabrani, M.Farm selaku pembimbing sekolah selama kegiatan PKL
berlangsung
8. Segenap Apoteker, Asisten Apoteker dan karyawan di RSUD Kota Tangerang yang
telah memberikan bantuan selama PKL.
Dalam penulisan ini, penulisan menyadari bahwa penulisan masih jauh dari kata
sempurna karena adanya keterbatasan kemampuan, pengetahuan, pengalaman dan
ilmu yang kami miliki dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Penyusun
berharap PKL ini dapat membuahkan hasil yang baik dan bermanfaat sehingga dapat
3
menjadi panduan dalam menghadapi persaingan dan lingkungan kerja yang semakin
penuh tantangan dimasa yang akan datang.
4
DAFTAR ISI
1. Bagian Awal............................................................................................
Halaman judul/sampul.............................................................................
Lembar Pengesahan.................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................
2. Bagian Inti...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
A. Latar Belakang.............................................................................
B. Tujuan PKL..................................................................................
C. Manfaat PKL................................................................................
1. Bagi Rumah Sakit..................................................................
2. Bagi Sekolah..........................................................................
3. Bagi Siswa..............................................................................
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL..........................................
E. Lokasi Instansi PKL.....................................................................
5
BAB IV PEMBAHASAN......................................................
A. Uraian Kegiatan PKL..................................................................
B. Uraian Kasus...............................................................................
DAFTAR ISTILAH...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
3. Bagian Akhir...........................................................................................
LAMPIRAN
1. Fotocopy Daftar Hadir
2. Fotocopy Pencapaian Target Kompetensi
3. Fotocoopy Kegiatan Harian (masing-masing instalansi, lampiran sebanyak 4
hari kerja)
4. Fotocopy Catatan Pembimbing Sekolah
5. Fotocopy Catatan Pembimbing Lapangan
6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu program yang dilaksanakan oleh
siswa siswi SMK untuk menambah keahlian di dunia kerja. Praktek Kerja Lapangan
(PKL) tersebut dilaksanakan di lembaga atau instansi yang bergerak dalam bidang
kesahatan farmasi, diantaranya dilaksanakan di apotek maupun di rumah sakit.
Instalasi farmasi di Rumah Sakit merupakan salah satu sarana yang ikut berperan
dalam bidang kesehatan khusunya dalam bidang farmasi dan melakukan pelayanan
kefarmasian kepada masryarakat. (PP 51 Tahun 2009; Pekerjaan kefarmasian). Pekerjaan
kefarmasian yang dimaksud dalam hal ini adalah penjaminan mutu sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya, yang di mulai dari proses pengadaan, penyimpanaan,
pendistribusian obat termasuk juga pelayanan obat atas resep dokter dan pelayanan
informasi obat.
Untuk ini instalasi farmasi di Rumah Sakit sebagai sarana yang bergerak di
bidang jasa pelayanan harus mampu memberikan pelayanan kefarmasian secara tepat dan
bermutu, tidak hanya memfokuskan diri terhadap pengelolaan obat sebagai komoditas
(product oriented) namun juga harus mengedepankan pelayanan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien (patient oriented).
Harapan dari kegiatan PKL ini dapat menghasilkan lulusan siswa-siswi yang
kompeten, mampu bersaing, dan memiliki etos kerja yang tinggi dan handal.
7
B. Tujuan PKL
1. Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Uji Kompetensi dan Ujian Sertifikasi
Kompetensi.
C. Manfaat PKL
1. BAGI INSTANSI
2. BAGI SEKOLAH
a. Mengingat kerja sama yang baik antar pihak Sekolah dan Instansi atau
Rumah Sakit terkait.
8
3. BAGI PESERTA DIDIK
Untuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), di mulai hari Senin tanggal 13
Maret 2023 dan berakhir hari Senin 27 Februari 2023 dan PKL dilaksanakan selama 60
hari dan libur selama hari minggu dan juga tanggal merah. Untuk waktu pelaksanaan
dibagi dalam 1 shift, yaitu:
Untuk tempat dilaksanakan PKL, di Rumah sakit umum kota Tangerang. yang
Beralamat di Jalan Perumahan Moderland,Jl Pulau Putri Raya, Rt.05/Rw.03,
Klp.Indah,Kec.Tangerang, Kota Tangerang Banten 15117
9
BAB II
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang didirikan sebagai upaya tindak lanjut
Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada
masyarakat Kota Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Pengembangan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang adalah pelayanan berdasarkan standar Rumah Sakit Umum kelas C non kelas
dengan kapasitas 150 TT yang dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang berlokasi di pusat Kota Tangerang, di Jl. Pulau
Putri Raya Perumahan Modernland Kelurahan Kelapa Indah Kecamatan Tangerang.
Pembangunan fisik RSUD telah dibuat dengan memperhatikan zoning dan rencana alur
pelayanan sehingga tidak menyalahi aturan standar persyaratan yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan RI, yang aman bagi pasien dan pelanggan serta efektif dan efisien.
Pelayanan Rumah Sakit melihat dan mengacu kepada sumber daya yang ada akan
10
memberikan keuntungan kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan kesejahteraan
pegawai.
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang dibangun mulai pada tahun 2012 dan
selesai pembangunannya pada tahun 2013, berdiri di atas lahan sebesar 14.000 m², luas
bangunan 23.743 m² dengan tinggi bangunan 8 lantai. Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Tangerang merupakan Rumah Sakit tipe C non kelas. Fasilitas yang disediakan terdiri dari
instalasi gawat darurat, instalasi rawat jalan dengan 4 bidang spesialistik dasar dan 8 bidang
spesialistik tambahan lainnya, instalasi rawat inap, HCU, ICU, PICU, NICU, OK, VK,
hemodialisa, radiologi, laboratorium, farmasi, rehabilitasimedik, ruang jenazah, workshop,
dapur, laundry, CSSD, ipal, ruang admin istrasi rumah sakit, ruang medical record dan ruang
keamanan, berdasarkan SK Walikota No 445/Kep.87-RSUD/2014, tertanggal 30 Januari
2014, RSUD Kota Tangerang ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
denganstatus BLUD penuh dan telah diresmikan oleh walikota H. ARIF R WISMANSYAH
pada tanggal 10 Maret 2014 dan dihadiri oleh tokoh – tokoh masyarakat Kota Tangerang,
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang juga berdasarkan Keputusan Walikota No
445/Kep.87-RSUD/2014 bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang telah
ditetapkan sebagai Satuan Kerja Perangkap Daerah yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan Badan Layanan Umum Daerah, kemudian penyerahan sertifikat penempatan kelas
RSUD Kota Tangerang oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Juli 2014. Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Tangerang didirikan sebagai upaya tindak lanjut Pemerintah Daerah
dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat Kota
Tangerang, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna. Dalam mengembangkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang
sampai akhir tahun 2019 jumlah tempat tidur yang tersedia adalah 153 tempat tidur
perawatan umum dan 16 tempat tidur perawat anintensif.
Pencapaian RSUD Kota Tangerang di tahun 2017 meraih akreditasi rumah sakit dengan
predikat “Paripurna” versi 2012. Dalam meningkatkan mutu pelayanan, RSUD Kota
Tangerang membuka poli klinik sore (klinik konsultan ginjal hypertensi), klinik DOTS,
11
klinik Okupasi therapi, Klinik Geriatri, Klinik Tumbuh Kembang, tindakan operasi dengan
Minimal Invasive Surgery (MIS) sebagai penunjangtindakanoperatif.
12
B. Visi dan Misi Rumah Sakit
Visi:
Menjadikan RSUD Kota Tanggerang sebagai rumah sakit rujukan dengan berdaya
saing dan juga memiliki akhlakul karimah.
Misi:
Agar dapat mewujudkan sebuah rumah sakit yang nyaman serta ramah lingkungan.
13
E. Logo Rumah Sakit
14
F. Struktur Organisasi Rumah Sakit
15
H. Program Pelayanan Rumah Sakit
b. Jenis operasi meliputi operasi kecil, sedang, besar dan khusus diantaranya :
1. Section caesaria.
2. Hydrocele
3. Tubektomi
4. Vasektoni
5. Herniatomy
6. Operasi tumor jaringan lunak
7. Katarak
8. Appendicitis acute
9. Tonsilektomi
10. Extirpasi polip
11. Dll.
Instalansi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian disebuah rumah sakit
yang menyediakan penangan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cidera yang dapat
mengancam keselamatan hidup seseorang yang memerlukan pertolongan yang cepat dan
tepat.
16
Pelayanan IGD RSUD KOTA TANGERANG dibuka selama 24 jam dengan kapasitas 17 TT
yang meliputi pelayanan seperti :
a. Triase
b. Fresusitasi
c. Tindakan pelayanan bedah dan non bedah.
d. IGD maternal
e. Zona hijau (untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat).
f. Ruang isolasi
g. Apotek igd
h. Ambulance
3. Instalansi hemodialisa
Instalansi Hemodialisa merupakan unit yang melakukan pelayanan cuci
darah bagi pasien penderita gagal ginjal. Instalansi Hemodialisa RSUD Kota
Tangerang memiliki 4 (empat) mesin Hemodialisis.
17
inap meranti untuk pasien penderita penyakit kandungan dan kebidanan dengan
kapasitas 16 TT.
a. Layanan di Unit Ruang Bersalin meliputi:
1. Rawat Gabung bayi.
2. Persalinan Normal dengan IMD.
3. Persalinan dengan didampingi keluarga.
6. Instalasi Laboratorium
18
7. Instalasi Radiologi
Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis yang
memberikan layanan pemeriksaan radiologi dengan hasil pemeriksaan berupa
foto/gambar untuk memebantu dokter yang merawat pasien dalam menegakan
diagnosis.
a. Pelayanan Radiologi meliputi:
1. Pemeriksaan Kepala
2. Pemeriksaan Columna Vertebrae
3. Pemeriksaan Abdomen
4. Pemeriksaan Thorax
5. Pemeriksaan Extremitas Atas
6. Pemeriksaan Extremitas Bawah
7. Pemeriksaan Radiografi Dengan Kontras
8. Pemeriksaan Ultrasonografi
1. Jati
2. Cendana I
3. Cendana II
4. Mahoni I
5. Eboni
6. Pinus
Setiap ruangan rawat inap terdiri dari 5 Bad, yang dilengkapi dengan fasilitas
kursin penunggu untuk pasien, lemari nakas, toilet dan fuul AC
19
9. Medikal Checkup (MCU)
Klinik medical check-up melayani serangkaian uji kesehatan rutin dalam
rangka upaya pencegahan terhadap resiko penyakit.
a. USG Mata
b. Funduskopi Direct / indirect
c. Pemeriksaan Slit Lamp
d. Pemeriksaan Auto Refraktometer
e. Opthalmoscope
21
25. Spesialis Rehabilitasi Medis
a. Fisioterapi
b. Terapi Wicara
c. Terapi Okupasi
d. Latihan khusus anak pada gangguan tumbuh kembang
22
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Instalansi farmasi rumah sakit adalah suatu bagian atau unit dalam rumah sakit
di bawah kepemimpinan seorang apoteker yang telah memenuhi syarat undang undang
berlaku serta tanggung jawab atas seluruh pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari
pelayanan Paripurna mencakup perencanaan, pengadaan, penyimpanan perbekalan
farmasi, dispensing obat berdasarkan resep bagi pasien rawat inap ataupun rawat jalan,
serta mengendalikan mutu kesehatan di rumah sakit (Septini, 2012)
23
6. Kemudian obat diambilkan sesuai resep yang sudah dicetak. Resep
yang masuk kategori prioritas biasanya ditandai agar dikerjakan dan
diserahkan terlebih dahulu.
7. Obat yang sudah selesai diambilkan maka selanjutnya dilakukan
pengemasan dan pengecekan kesesuaian obat dan jumlahnya dengan
yang ada diresep dan ditempelkan etiket, jika ada resep racikan maka
diserahkan ke bagian peracikan untu dilakukan peracikan terlebih
dahulu.
8. Setelah selesai, resep diberikan kepada Apoteker untuk dilakukan
penyerahan kepada pasien.
b. Sistem Distribusi Resep Individual adalah resep obat yang dikirim pada Instalasi
Farmasi Rawat Inap untuk dilakukan penyiapan obat sesuai resep dan diberikan
kepada pasien melalui perawat masing-masing ruangan.
c. Sistem Distribusi Unit Dialy Dose adalah sistem distribusi yang diresepkan
untuk pasien selama 24 jam. Penyediaan obat dosis unit dilakukan dengan
terlebih dahulu mengecek daftar obat pasien sesuai ruangan dan setelah itu
dilakukan pengambilan obat sesuai resep. Setelah itu, dilakukan pengemasan ke
dalam kemasan dosis tunggal yang cukup untuk 24 jam. Peletakkan obat-obat
yang telah disiapkan harus dipisahkan sesuai dengan ruang rawat masing-masing
pasien untuk memudahkan perawat dalam pengecekkan kelengkapan dan
kesesuaian obat.
24
3. Instalansi Farmasi IGD
Instalasi Farmasi IGD adalah instalasi yang berada pada IGD untuk
melakukan Resep Manual adalah resep yang ditulis secara manual sesuai dengan
kebutuhan pelayanan selama 24 Jam. Instalasi IGD juga menyediakan, mengelola
dan mengendalikan kebutuhan obat-obat serta alkes untuk pasien IGD. Ada 1 jenis
resep yang terdapat pada IGD, yaitu Resep Individual.
25
l. TTK/Tenaga Teknis Kefarmasian mengemas obat sesuai dengan
etiket nama pasien di rawat inap.
m. Setelah obat selesai, obat disimpan kembali di lemari
penyimpanan sesuai dengan nama ruangan nya.
n. Perawat datang mengambil obat dan melakukan serah terima.
o. Apoteker mengimput penggunaan obat pasien rawat inap yang di
dispensing.
5. Gudang Farmasi
Pergudangan farmasi merupakan suatu proses kegiatan logistik/barang dalam
gudang, baik yang bersifat administratif maupun oprasional yang berhubungan
dengan penatausahaan, tata kerja dan tata ruang. Yang di mulai dari kegiatan
penerimaan, pencatatan, pemasukan, penyimpanan, pemgeluaran dan distribusi yang
berakhir pada laporan pertanggung jawab penggelola gudang.
26
C. Uraian Materi Terhadap Kasus
29
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan
30
31
8. Meracik Sediaan Farmasi
Meracik sediaan farmasi berdasarkan permintaan yang ada di resep
dalam bentuk sediaan puyer, salep, kapsul, ataupun sirup.
9. Memeriksa Keadaan Fisik Sediaan Farmasi dan Perbekalan Farmasi
Mengecek kesesuian sediaan farmasi dengan faktur dan keadaan fisik.
32
33
B. Uraian Kasus
RESEP 1
R/ Oat 4 Fbc
S1dd3tab
Pada kasus ini didapati resep pasien atas nama NY.A umur 38 tahun,
pasien rawat inap ada di ruang Ulin 1 kelas +3. Pada saat pertama kali
masuk rumah sakit pasien dengan keluhan sesak, batuk, mual dan
muntah, pilek, demam, bab biasa, bak biasa dan dengan diagnosis
effuse pleura massif / akumulasi cairan dalam rongga pleura melebihi
1000cc dan pada saat itu pasien diresepkan obat Oat 4Fbc adalah obat
dengan 4 kombinasi yaitu rifampicin, isoniazid, pyrazinamide dan
ethambutol yang memiliki indikasi untuk penyakit tuberculosis (TBC).
34
RESEP 2
Pada kasus ini didapati resep pasien atas nama NY.M umur 70 tahun
dengan BB 65kg, pasien rawat inap ada di ruang Cendana 2. Pada saat
masuk rumah sakit pasien dengan keluhan sulit diajak komunikasi
sejak pagi, pasien saat itu jatuh di rumah, mual, muntah, tangan dan
kaki kanan lemas sulit digerakan, dan pada saat itu pasien diresepkan
obat amlodipine 10mg yang memiliki indikasi untuk penyakit
hipertensi / darah tinggi, citicoline 500mg yang memiliki indikasi
untuk suplemen otak, dexsametasone 0,5 mg yang memiliki indikasi
untuk peradangan/ radang, candesartan 16mg yang memiliki indikasi
untuk hipertensi, miniaspi 80mg yang memiliki indikasi untutk
pengenceran darah.
35
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Bagi Sekolah
a. Diharapkan perbekalan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan
PKL lebih diperbanyak dan diperluas sehingga peserta PKL dapat lebih
menguasai lagi dalam melaksanakan kegiatan PKL.
b. Diharapkan sekolah tidak memberikan tugas melalui classroom selama
masa PKL berlangsung.
36
3. Bagi Peserta Didik
a. Diharapkan peserta didik untuk mempelajari dan memperdalam ilmu yang
sudah diberikan di Rumah Sakit dan di Sekolah.
b. Diharapkan peserta didik untuk mempersiapkan diri dan menguasai ilmu
dari Sekolah, agar mempermudah melaksanaan PKL.
37
DAFTAR ISTILAH
MP : Methyl prednisolone
Salbu : Salbutamol
Keto : ketorolac
Rani : Ranitidine
38
DAFTAR PUSTAKAN
Aditiya, ramadani. 2017. Laporan PKL Rumah Sakit Tangerang : SMK Kesehatan Asy-syifa
Makarim, Fadhi Rizal, 2022. Hipertensi- gejala penyebab dan pengobatan, Jakarta:
halodoc.com
39