Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PUSKESMAS KAPAS

Disusun oleh :

Nama : Tiara Aulia R. S.

Kelas : XI-Alba

NIS : 082/09.072

KOMPETENSI KEAHLIAN FARMASI KLINIS & KOMUNITAS

SMK FARMASI & DENTAL ASISTEN BOJONEGORO

TAHUN AJARAN 2022/2023


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini dibuat dan diajukan sebagai syarat kelengkapan dan bukti
ketuntasan kegiatan Praktek Kerja Industri/Praketk Kerja Lapangan SMK Farmasi
& Dental Asisten (Kompetensi Keahlian Farmasi) Bojonegoro Tahun Ajaran
2022/2023
Nama : Tiara Aulia R. S.
NIS : 086/09.072
Kelas : XI-Alba

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Puskesmas Kapas

Diana surya, A.Md. Kes.


NIP.199709162022042001

Koordinator PRAKERIN Pembimbing PRAKERIN

Nurur Rohmawati, S.Pd. Elvina Triana Febrianti, A.Md.Kes


NUPTK. 1752769670230202

Mengetahui,
Kepala SMK Farmasi & Dental Asisten Bojonegoro

Averril Corrina Singgih,A.Md.,S.E.,M.E,


NUPTK. 2739771672230202

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga pelaksanaan praktek kerja industri (prakerin)
di Puskesmas Kapas berjalan dengan lancar.
Dalam penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,saya sebagai penyusun mengucapkan rasa
terimakasih kepada :
1. Ibu Averrill Corrina S.,A.Md.,S.E.,M.E,Selaku kepala SMK Farmasi &
Dental Asisten Bojonegoro.
2. dr. Nur Firdaos, MH.Kes., Selaku kepala Puskesmas Kapas.
3. Ibu Diana Surya, A.Md. Kes., Selaku pembimbing dari Puskesmas Kapas.
4. Ibu Nurur Rohmawati, S.Pd., Selaku koordinator Praktek Kerja Industri.
5. Ibu Elvina Triana Febrianti, A.Md.Kes., pembimbing dari SMK Farmasi
& Dental Asisten Bojonegoro.
6. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikan laporan
ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih kurang dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun terhadap
penyempurna laporan ini agar lebih baik kedepannya. Semoga laporan ini berguna
bagi semua pembaca.

Bojonegoro,5 Januari 2023

Tiara Aulia R. S.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Prakerin.............................................................................................2
C. Manfaat Prakerin...........................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
A. Pengertian Puskesmas...................................................................................4
B. Sejarah Puskesmas........................................................................................4
C. Fungsi Dan Kegiatan Puskesmas..................................................................5
D. Tugas Puskesmas..........................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................7
A. Profil Puskesmas Kapas................................................................................7
B. Visi Dan Misi Puskesmas Kapas..................................................................7
C. Struktur Pelayanan Farmasi Di Puskesmas Kapas........................................8
D. Cara Kerja Seorang Farmasi Di Puskesmas Kapas.......................................9
E. Aset Ruang Farmasi Di Puskesmas Kapas.................................................10
F. Jenis – Jenis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kapas.......................11
G. Jam Kerja Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kapas...........................11
BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Kerja Industri adalah suatu kegiatan dimana para siswa terjun
ke lapangan langsung untuk menerapkan teori yang telah di terima dari
sekolah lalu membandingkan apakah sesuai dengan yang diharapkan atau
mungkin berbeda.
Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Sentosa Dharma Bojonegoro ini
menyelenggarakan Praktek Kerja Industri bertujuan untuk menghasilkan
ahli atau tenaga pelayanan kesehatan khususya dibidang farmasi.
Praktek Kerja Industri diadakan untuk memberikan kesempatan siswa
untuk menambah pengalaman atau ilmu yang mungkin belum pernah
didapatkan dari sekolah. Selain itu, kegiatan Praktek Kerja Industri ini
dilakukan guna memenuhi syarat yang harus dilakukan agar dapat Ujian
Akhir Nasional.
Mengingat pentingnya kegiatan Praktek Kerja Industri ini diharapkan
para siswa harus semaksimal mungkin melaksanakan dengan baik dan
benar dan setelah mendapatkan ilmu dan pengalaman di dunia industri
siswa mampu atau sudah terlatih dan siap terjun ke dunia kerja,tentunya
dengan menerapkan ilmu yang telah diperoleh agar bermanfaat bagi orang
lain dan sesuai dengan harapan.
Adanya Praktek Kerja Industri ini merupakan suatu tahap latihan
untuk memperoleh suatu pengalaman menuju terwujudnya manusia yang
berwawasan luas, disiplin dan cekatan serta siap untuk menghadapi dunia
kerja

1
2

B. Tujuan Prakerin
Adapun tujuan praktek kerja industri sebagai berikut :
1. Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan puskesmas dalam bidang
pendidikan dan pelatihan.
2. Dapat memperluas pengetahuan tentang dunia industri.
3. Dapat melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
langsung di dunia kerja yang sebenarnya.
4. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh
selama sekolah dengan praktek di lapangan.
5. Memahami tentang kegiatan pelayanan resep di Puskesmas
6. Mengetahui dan memahami tentang pengelolaan obat di Puskesmas
7. Mendapatkan pengalaman langsung tentang kegiatan Puskesmas dan
mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari selama sekolah melalui
kegiatan yang ada di Puskesmas.
8. Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa / siswi prakerin sesuai bidang masing-masing.
9. Siswa dapat mengetahui berbagai macam inventaris yang berada di
puskesmas atau instalasi lainnya, penyetokan obat – obatan , mengisi
laporan buku PIO dan LIDIEN. Cara pengambilan obat di etalase stok
maupun di gudang.
10. Siswa dapat mengetahui operasional kerja di dalam berbagai macam
instansi seperti RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Puskesmas Kapas,
dan Apotek Faradina.
3

C. Manfaat Prakerin
Terdapat beberapa manfaat prakerin, diantaranya adalah :
a. Bagi Siswa :
1. Mengasah keterampilan siswa-siswi untuk mengembangkan bakat
dan minat sesuai bidang masing-masing.
2. Menambah ilmu pengetahuan,pemahaman,kreativitas,serta kinerja
siswa dalam pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kapas.
3. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang telah
diperoleh selama bersekolah dengan praktik di lapangan.
4. Dapat memperoleh gambaran di dunia kerja yang nantinya berguna
bagi siswa yang bersangkutan apabila ketika lulus nanti, sehingga
dapat menyesuaikan diri dengan dunia kerja.
b. Bagi Sekolah :
1. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan
pihak instansi atau industri.
2. Dapat mempromosikan keberadaan lembaga pendidikan di tengah–
tengah dunia kerja
3. Menjalankan kewajiban yang telah ditetapkan
c. Bagi Instansi / Industri :
1. Membantu Instansi / Industri dalam menyelesaikan tugas sehari –
hari selama praktek kerja industri [prakerin].
2. Dapat mengenal lebih kualitas peserta didik / siswa yang berlatih di
instansi / industri.
3. Dapat ikut serta dalam upaya memajukan pendidikan khususnya
pengembangan sumber daya manusia
4. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan
pihak instansi atau industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat, atau yang disingkat dan lebih dikenal di
Indonesia dengan nama Puskesmas, adalah unit pelaksana teknis (UPT)
dinas kesehatan yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja UPT. Jadi dengan adanya Puskesmas di
setiap kecamatan atau tingkat lebih rendah lainnya diharapkan seluruh
warga mendapat akses kesehatan yang merata.
Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas menyebutkan bahwa
Puskesmas adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pengertian dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan sendiri adalah suatu tempat yang digunakan untuk
upaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat.

B. Sejarah Puskesmas
Sebagai unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan di dalam unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, tugasnya adalah sebagai
penyelenggara upaya kesehatan seperti melaksanakan upaya penyuluhan,
pencegahan dan penanganan kasus-kasus penyakit di wilayah kerjanya,
secara terpadu dan terkoordinasi. Sementara pertanggung jawaban secara
keseluruhan ada di Dinkes dan sebagian ada di Puskesmas.
Konsep puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat
Kerja Nasional (Rakernas) di Jakarta. Waktu itu dibicarakan bahwa upaya
mengorganisasikan sistem pelayanan kesehatan di tanah air kita , karena
pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang
menguntungkan, dan dari kegiatan-kegiatan seperti : BKIA, BP, P4M dan
sebagainya masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

4
5

Melalui rapat kerja puskesmas tersebut bermunculnya gagasan bahwa


untuk menyatukan semua pelayanan kesehatan tingkat pertama ke dalam
suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masarakat (Puskesmas) dan pada waktu itu dibedakan menjadi 4 macam :
1. Puskesmas tingkat Desa
2. Puskesmas tingkat Kecamatan
3. Puskesmas tingkat Kawedanan
4. Puskesmas tingkat Kabupaten
Pada Rakernas ke II 1969 pembagian puskesmas dibagi menjadi 3 kategori
1. Puskesmat tipe A dipimpin oleh dokter secara penuh
2. Puskesmas tipe B dipimpin oleh dokter tidak secara penuh
3. Puskesmas tipe C dipimpin oleh paramedic.
Puskesmas harus bertanggungjawab untuk setiap masalah kesehatan
diwilayah kerjanya walaupun wilayah kerjanya ini mempunyai lokasi yang
berkilo-kilo meter dari puskesmas. Dengan azas inilah puskesmas dituntut
untuk mengutamakan pencegahan penyakit.
Wilayah kerja puskesmas bisa didasarkan dari : area kecamatan, faktor
kepadatan penduduk, luas wilayah, keadaan geografi dan keadaan infra
struktur lainnya yang bisa untuk pertimbangan untuk pembagian wilayah
kerja puskesmas. Puskesmas adalah perangkat Pemerintah Daerah Tingkat
II, sehingga pembagian wilayah puskesmas ditetapkan oleh Bupati Kepala
Daerah.

C. Fungsi Dan Kegiatan Puskesmas


a. Fungsi Puskesmas
1. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
6

b. Kegiatan Puskesmas
Adapun beberapa kegiatan pokok yang berada di puskesmas :
Sesuai dengan kemampuan tenaga maupun fasilitas yang berbeda-
beda, maka kegiatan pokok yang dapat dilaksanakan puskesmas akan
berbeda pula. Namun demikian kegiatan pokok puskesmas yang
seharusnya dilaksankan adalah sebagai berikut:
1. KIA
2. Keluarga Berencana [KBA]
3. Usaha Perbaikan Gizi
4. Kesehatan Lingkungan , Sekolah , Olahraga
5. Perawatan , Pencegahan , dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
7. Kesehatan Mata , Gigi , dan Mulut
8. Kesehatan Jiwa
9. Kesehatan Usia Lanjut
10. Laboratorium
11. Pencatatan Laporan dalam rangka Sistem Kesehatan.

D. Tugas Puskesmas
Tugas pokok Puskesmas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas,yaitu ::
a. Tugas Pokok :
1. Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.
2. Pendekatan keluarga salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan
program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi
keluarga.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Profil Puskesmas Kapas


Alamat : Jl. Raya Kapas No. 132,
Kec.Kapas, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur 62181
Email : Puskesmaskapas132@gmail.com,
No. Telepon : (0353) 885541
Kategori : Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Kapas, lokasinya berada di Desa Kapas tepatnya dijalan
Raya Kapas No. 132 Bojonegoro, Kecamatan Kapas, Kabupaten
Bojonegoro. Terdiri dari 9 Desa dengan Luas wilayah kerja Puskesmas
Kapas adalah 16,31 km². Jarak dan waktu tempuh ke Puskesmas terjauh,
yaitu 2 km dan waktu tempuh menuju Puskesmas 5-10 menit. Jalan yang
ditempuh ke Puskesmas dapat dilalui oleh kendaraan (transportasi cukup
lancar) dan tidak ada kendala untuk menjangkau Puskesmas. Desa Kapas
terletak di Kecamatan Kapas, Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kapas
yaitu :
1. Sebelah Utara : Kecamatan Kota Bojonegoro.
2. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukosewu.
3. Sebelah Timur : Kecamatan Balen.
4. Sebelah Barat : Kecamatan Kota Bojonegoro dan
Wilayah kerja Puskesmas Tanjumgharjo.

B. Visi Dan Misi Puskesmas Kapas


a. Visi :
Mewujudkan Masyarakat yang Sehat dan Sejahtera di Wilayah
Kerja Puskesmas Kapas
b. Misi :
1. Meningkatakan sumber daya manusia yang berkomitmen tinggi.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana.
4. Meningkatkan kerja sama lintas program lintas sector.

7
8

C. Struktur Pelayanan Farmasi Di Puskesmas Kapas

KEPALA PUSKESMAS :
dr. NUR FIRDAOS, MH.Kes. Kes

KASUBAG TATA USAHA : BENDAHARA BOK :


AHMAD MUSTOFA Dwi Sulistyo Rini, Amd.Keb Admin : Dwi
Wijayanti,Amd.Keb + Ibnu Kustiaji
PPTK : Budi Sri Yulianti,S.ST
BENDAHARA JKN : Dyah
SIMANTAP : Jupiah Tik Idayati, SST, Februanti, Amd. Keb Admin : Nabila
MM – Mutiara Dwi Safitri, A.Md. Kes Permata Siwi, S.KM BENDAHARA
RETRIBUSI : Dwi Setyanawati,
SDMK : Putri Nabilatus S., A.Md. Kes
Amd. Keb
BENDAHARA NON KAPITASI :
Jupiah Tik Idayati, SST, MM

PENANGGUNGJAWAB UKP
KEFARMASIAN&LABORATORIUM
Budi Prasetyo, Amd. Kep

1. Pemeriksaan Pelayanan Umum : 9. Pelayanan P2P :


o Pardi, Amd. Kep o Budi Prasetyo, Amd. Kep.
2. Pemeriksaan Gigi dan Mulut : o Wijiyanto S.Kep. Ns.
o drg. Angellia K.O. 10. Gudang Obat :
3. Pelayanan KIA : o Irnawati, A.md. Keb.
o Tajus Ariwin, S.ST 11. Pelayanan KB :
o Mas’udah,Amd. Keb. o Dyah Februanti, A.Md. Keb.
o Havina Meitalia, Amd. Keb. o Lailatul Khoiriyah, Amd. Keb.
4. Pelayanan Gawat Darurat : 12. Loket :
o Budi Prasetyo, Amd.Kep o Ibnu Kustiaji
o Agung Fuad Firdaus, S.Kep, Ns. o Roni Utomo
5. Pelayanan Gizi : o As’ad Suhaidi, S.Gz
o As’ad Suhaidi, S. Gz o Nabila Permata Siwi, S.KM
6. Pelayanan Persalinan : HFis : Aprevaida Dwi. F, Amd. Keb
o Puji Astuty, SST. M.MKes. Sintesa : Ibnu Kustiaji
7. Pelayanan Kefarmasian : 13. Pelayanan Konsulatsi Gizi :
o Diana Surya, A.Md. Kes. o As’ad Suhaidi, S. Gz
o Irnawati, A.md. Keb 8. Sanitasi : Diana Surya, A.Md. Kes
8. Pelayanan Laboratorium : Remaja : Isnah Nuriyati, S.Tr. Keb
o Putri Nabilatus. S, AMd. Kes Promkes : Nabila Permata Siwi,
o Mutiara Dwi Safitri, AMd. Kes S.KM Jiwa : Rejo, Amd. Kep
9

D. Cara Kerja Seorang Farmasi Di Puskesmas Kapas


a. Seorang farmasi harus datang ditempat kerja 30 menit sebelum loket
pendaftaran dibuka
b. Seorang farmasi wajib menyiapkan segala keperluan yang akan
digunakan.,seperti ruangan,stok obet,etiket,dll.
c. Menyalakan AC ruangan.
d. Menyiapkan ATK (Alat Tulis Kantor)..
e. Melengkapi buku data identitas pasien [PIO] dan data-data obat harian
[LIDIEN]
f. Seorang Farmasi wajib melakukan penyiapan resep obat, maksudnya
adalah penyiapan resep obat dilakukan sebagai berikut:
1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep: menghitung
kebutuhan jumlah obat sesuai dengan resep, mengambil obat yang
dibutuhkan pada rak penyimpanan dengan memperhatikan nama
obat, tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik obat.
2. Melakukan peracikan obat bila diperlukan.
3. Memberikan etiket sekurang–kurangnya yangmeliputi: warna putih
untuk obat dalam/oral, warna biru untuk obat luar dan suntik, serta
menempelkan label “kocok dahulu” pada sediaan suspensi atau
emulsi.
4. Obat dimasukan ke dalam wadah yang tepat, dan terpisah untuk
obat yang berbeda, demi menjaga mutu obat dan menghindari
penggunaan yang salah.
g. Seorang Farmasi harus menelaah dan memeriksa kembali apa yang
sudah di ambil dari resep apakah sudah sesuai atau belum Lalu, jika
Setelah penyiapan resep obat dilakukan hal sebagai berikut:
1. Sebelum obat dari pihak apotek diserahkan kepada pasien harus
dilakukan pemeriksaan kembali mengenai penulisan nama pasien
pada etiket, cara penggunaan serta jenis & jumlah obat (kesesuaian
antara penulisan etiket dengan resep.
10

2. Memanggil dan memeriksa ulang identitas dan alamat pasien.


3. Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
4. Memberikan informasi cara penggunaan obat dan hal–hal yang
terkait dengan obat antara lain manfaat dan fungsi obat, makanan
dan minuman yang harus dihindari, kemungkinan efek samping,
cara penyimpanan obat dan lain-lain.
5. Penyerahan obat kepada pasien hendaklah dilakukan dengan cara
yang baik, mengingat pasien dalam kondisi tidak sehat mungkin
emosinya tidak stabil.
6. Menyimpan resep pada tempatnya.

E. Aset Ruang Farmasi Di Puskesmas Kapas


Aset Ruang Farmasi Di Puskesmas Kapas adalah:
1. Kepala Pelayanan Kefarmasian :
Kepala Pelayanan Kefarmasian adalah seorang tenaga medis yang
mengelola dan melaksanakan pelayanan farmasi di Puskesmas Kapas
beliau adalah Ibu Diana Surya, A,Md.Kes.
2. Kepala Gudang Obat
Kepala Gudang obat adalah seorang tenaga medis yang mengatur
barang keluar masuk,perencanaan,penerimaan stok obat di Puskesmas
Kapas beliau adalah Ibu Irnawati, A.Md. Keb.
3. Daftar Inventaris Ruangan Pelayanan Farmasi :

FUNGSI
NO NAMA BARANG JUMLAH
BAIK RUSAK

1 Lemari Obat 2  0
2 Meja 2  0
3 Kursi 2  0
4 Lemari Arsip 1  0
5 Blender 1  0
11

6 Pres Kertas Obat 1  0


F. Jenis – Jenis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kapas
Jenis – Jenis Pelayanan Farmasi Di Puskesmas Kapas, meliputi
1. Pengkajian Resep, Penyerahan Obat, dan Pemberian Informasi Obat
2. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
3. Konseling
4. Ronde/Visite Pasien (khusus Puskesmas rawat inap)
5. Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat (ESO)
6. Evaluasi Penggunaan Obat

G. Jam Kerja Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kapas


Jam Kerja Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Kapas:
1. Senin – Kamis : (07.30) – (14.00)
2. Jum’at : (07.30) – (11.00)
3. Sabtu : (07.30) – (12.00)
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah saya melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Di Puskesmas
Kapas , yang dimulai pada tanggal 10 Januari 2023 sampai dengan 3
Febuari 2023 , saya mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana cara
memberikan pelayanan – pelayanan kefarmasian yang meliputi :
a. Memahami manajemen pengelolaan perbekalan farmasi di Puskesmas
Kapas
b. Sistem pengelolaan obat di Puskesmas Kapas berjalan dengan sangat
baik sehingga semua kegiatannya saling berhubungan.
c. Puskesmas aktif dalam menyelenggarakan upaya–upaya kesehatan dan
penyuluhan–penyuluhan dilingkungan masyarakat di wilayah kerjanya
sehingga sebagian besar kegiatan di Puskesmas Kapas 1ebih banyak di
habiskan diluar ruangan.
d. Penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan bentuk sediaan , jenis
obat, dosis, sifat fisik dan kimia yang kemudian disusun secara alfabets
sesuai dengan namanya.

B. Saran
Dari hasil selama saya melaksanakan Praktek Kerja Industri (prakerin)
di Puskesmas Kapas , saya memberikan saran agar Praktek Kerja Industri
dapat dilakukan dengan lancar dan baik kedepannya, serta saya berharap
kepada para peserta Praktek Kerja Industri dapat mempersiapkan diri
dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan dalam dunia industri,
agar memudahkan dalam melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan.
Serta saya berharap puskesmas juga melakukan beberapa hal berikut :
1. Penggunaan kartu stok perlu di tulis di setiap keluarnya obat dan harus
di cek kembali supaya tidak terjadi kekeliruan.
2. Perlu di tingkatkan kerja sama antara apoteker, asisten apoteker, tenaga
teknis kefarmasian dan karyawan lainya.

12
DAFTAR PUSTAKA
Journal References :
Savitri, Minatasya D.;2021; Laporan Prakerin Apotek Tirta Farma; Bojonegoro;
SMK Sentosa Dharma (diakses 19:00 tgl. 10 Januari 2023).
Website References :

https://www.studocu.com/id/document/sekolah-tinggi-farmasi indonesia/farmasi/
laporan-pkl-rizput/36468901 (di akses pada 12 Januari 2023)

https://pendidikan-kita-semua.blogspot.com/2014/12/laporan-prakerin-farmasi
html (di akses pada 12 Januari 2023)

https://pkmcompreng.tubankab.go.id/page/sejarah#:~:text=Konsep%20Puskesm
%20sendiri%20diterapkan%20di,pada%20pembangunan%20di%20bidang
%20 Kesehatan.(diakses pada 13 Januari 2023)
14
LAMPIRAN
1. Sediaan Obat Tablet

2. Sediaan Obat Sirup

3. Sediaan Obat Narkotika dan Psikotropika

Anda mungkin juga menyukai