Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
Mengetahui
Mardiah, SKM
NIP:196808191989032005
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-
dosen pembimbing,juga terdapat dukungan dari kedua orang tua dan teman-teman
sekalian,tentunya ini merupakan suatu kerja keras yang dilakukan oleh penulis
dengan mencari data-data yang mendukung isi Laporan Belajar Lapangan ini dari
1. Allah SWT karena berkat karunia dan ridho-Nya lah penulis di beri
ini.
Bengkulu.
Indah.
Indah .
i
7. Ibu Nori Wirahmi,M.Farm,Apt selaku ka.Prodi D3 Farmasi Universitas
bengkulu.
PBL.
11. Teman-teman dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
Penulis menyadari bahwa penulis Laporan Praktik Belajar lapangan ini masih
jauh dari sempurna,oleh karena itu kritik dan saran serta masukan yang
Belajar Lapangan ini.semoga Praktik Belajar Lapangan ini dapat berhuna bagi kita
semua.
Bengkulu,
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
iii
2.5 Pekerjaan Kefarmasian Di Puskesmas/UPTD Farmasi........................13
2.5.5 Pembukuan............................................................................23
2.5.6 Pelaporan...............................................................................24
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................59
iv
BAB V PENUTUP................................................................................................67
5.1 Kesimpulan...........................................................................................67
5.2 Saran.....................................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................70
LAMPIRAN..........................................................................................................71
v
DAFTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 6 Etiket.............................................................................................77
viii
BAB I
PENDAHULUAN
kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat bahan obat dan obat
1
adalah dengan memberikan pengalaman kerja pada para peserta didik
pengalaman program lapangan kerja bagi seluruh peserta didik, yang dapat
dipuskesmas.
adalah
2
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang
yang ditetapkan.
maupun sosial.
dipuskesmas.
8. Sebagai salah satu syarat dalam memperoleh nilai mata kuliah PBL
Manajemen Farmasi.
3
1.3 Manfaat PBL Manajemen Farmasi
manajemen farmasi.
di Jl. Anggrek No. 4 Kelurahan Nusa Indah Kecamatan Ratu Agung Kota
Bengkulu.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
didepan bangunan yang mudah terlihat dari jarak jauh oleh masyarakat.
5
Gambar 2.1 logo Puskesmas
masyarakat.
kesehatan, yaitu:
penyelenggaraan kesehatan.
6
rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -
dengan:
pelayanan kefarmasian.
kosmetika.
e. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang
7
penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi,
untuk manusia.
f. Bahan Medis Habis Pakai adalah alat kesehatan yang ditujukan untuk
di bidang kesehatan.
8
Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai sebagaimana
dimaksud meliputi:
a) Perencanaan kebutuhan
b) Permintaan
c) Penerimaan
d) Penyimpanan
e) Pendistribusian
f) Pengendalian
c) Konseling
f) terapi Obat
9
2.3 Tugas Dan Fungsi Puskesmas
A. Tugas Puskesmas
terkait.
Puskesmas.
penanggulangan penyakit.
10
B. Fungsi Puskesmas
kerjanya
11
a. Persyaratan lokasi pendirian puskesmas harus memenuhi :
1) Geografis.
3) Kontur tanah.
4) Fasilitas parker.
5) Fasilitas keamanan.
12
peraturan peundang-undangan, diuji dan dikalibrasi secara berkala
perundang-undangan.
13
c) Jumlah penduduk.
agar tersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai
kebutuhan dengan mutu yang terjamin, serta dapat diperoleh pada saat
Puskesmas adalah obat esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap
yang tersedia namun ada beberapa obat paten yang juga digunakan.
14
a. Obat generik sudah menjadi kesepakatan global untuk digunakan
pengobatan.
1) Kebutuhan meningkat
2) Menghindari kekosongan.
kadaluarsa.
15
c. Data penyakit.
Jumlah obat untuk periode yang akan datang diperkirakan sama dengan
SO = SK + WK + WT + SP - SS
Keterangan :
SO = stok optimum
SK = stok kerja
WT = waktu tunggu
SP = stok penyangga
SS = sisa stok
kesehatan.
agar jumlah obat yang direncanakan pada pengadaan sesuai dengan jumlah
16
pengadaan obat untuk tiap frekuensi pengadaan obat sehingga dalam
diterima agar tidak hilang, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
dan tetap terjamin. Tujuan penyimpanan adalah agar obat yang tersedia
1. Persyaratan gudang
langsung.
papan (palet).
17
a) Sediaan yang berbentuk cairan harus dipisahkan dari sediaan
padat.
B. Kondisi penyimpanan
a) Kelembapan
b) Sinar matahari
c) Temperatur
pengaruh panas karena dapat meleleh atau mencair. Oleh karena itu
d) Kerusakan fisik
terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah dan
dengan petunjuk yang tertera di dus. Jika tidak tertera pada dus,
18
e) Kontaminasi bakteri
Wadah obat harus selalu tertutup rapat apabila wadah terbuka maka
f) Pengotoran
Ruang yang kotor dapat mengulang tikus dan serangga lain yang
First Out) artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan
lebih dulu dari pada obat yang datang kemudian FEFO (First Expired
lebih dahulu dari pada obat yang kadaluarsanya masih lama. Obat
tertutup rapat dan terhindar dari cahaya matahari serta disimpan dalam
lemari es.
19
3) Menyimpan barang harus sesuai dengan jenis dan sifat barang
dijelaskan diatas.
perbekalan kesehatan.
1. Penerimaan Resep
2. Peracikan Resep
b) Meracik obat.
20
d) Memasukkan obat yang telah diracik ke dalam wadah yang sesuai
dan terpisah untuk obat yang berbeda untuk menjaga mutu obat dan
3. Penyerahan Obat
Setelah obat diracik dan disiapkan hal-hal yang perlu dilakukan yaitu:
4. Pelayanan
diperiksa.
21
pemeriksaan lebih lanjut maka resepnya diserahkan dulu ke
Resep
f)Pendaftaran Gigi Apotek
dari Poli
KIA
Umum
22
Pendistribusian merupakan kegiatan pengeluaran dan penyerahan obat
dan bahan medis habis pakai secara merata dan teratur untuk memenuhi
mutu, jumlah dan waktu yang tepat. Sub-sub unit di Puskesmas dan
b. Puskesmas Pembantu
c. Posyandu
2.5.5 Pembukuan
obat, baik jenis maupun jumlahnya dicatat sesuai dengan pengelolaan obat.
23
2.5.6 Pelaporan
jenis-jenis pelaporan yang ada di Puskesmas Nusa Indah yaitu itu terdiri
dari :
Laporan LPLPO
1. LPLPO
Apoteker (AA) yang diperiksa dan ditanda tangani oleh Kepala UPTD
24
dibuat 4 rangkap dan ditujukan ke Dinas Kesehatan Provinsi dengan
tembusan :
a) BPOM .
b) UPTD farmasi.
c) Arsip Puskesmas.
2. Arsip
d) Arsip puskesmas
dengan:
25
keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang
Diploma Tiga.
tugas yang diberikan oleh tenaga teknis kefarmasian dan apoteker dalam
26
e. Melakukan pemeriksaan kesesuaian pesanan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan.
obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pekerjaan
farmasi.
27
sediaan farmasi yang dilakukan oleh tenaga kefarmasian, dimana
produksi sediaan farmasi dapat berupa industri farmasi obat, industri bahan
kefarmasian meliputi :
a. Apotek.
c. Puskesmas.
d. Klinik.
e. Toko obat.
f. Praktek bersama.
sebagai berikut :
28
4. Bertanggung jawab atas yang dilakukannya.
meliputi obat, bahan obat, obat asli, bahan, alat kesehatan, kosmetik dan
sebagainya.
a. Obat adalah obat yang dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari
b. Obat asli Indonesia adalah obat-obat yang didapat langsung dari bahan-
bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
Katzung (1997), obat dalam pengertian umum adalah suatu substansi yang
29
melaui efek kimianya membawa perubahan dalam fungsi biologik.
1. Narkotika
tentang narkotika adalah zat atau bahan obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat
menimbulkan ketergantungan.
a. Narkotika golongan I
b. Narkotika golongan II
ekogina, dll.
30
c. Narkotika golongan III
1. Harus lemari khusus dibuat seluruhnya dari kayu atau bahan lain
tembok.
31
Pemusnahan narkotika dilakukan oleh orang atau bidang yang
3. Nama saksi (1 orang dari pemerintah dan 1 orang dari badan instansi
yang bersangkutan)
2. Psikotropika
maupun psikis.
buku register. Buku ini memuat nomor urut, nama sediaan OKT,
a. Penyimpanan psikotropika
32
psikotropika disimpan di rak khusus dan pengeluaran psikotropika
b. Pelayanan psikotropika
ke dalam buku khusus yaitu buku catatan OKT harian dan bulanan.
obat, nomor resep, kode, nama obat, bentuk sediaan obat, nama dan
c. Pelaporan Psikotropika
33
denda administratif, penghentian sementara kegiatan, pencabutan
izin.
d. Pemusnahan Psikotropika
nama, jenis, sifat dan jumlah, keterangan tempat, jam, hari, tanggal,
mendapat kepastian.
buku register. Buku ini memuat nomor urut, nama sediaan OKT,
34
3. Obat Keras
keras.
membahayakan manusia.
35
4. Obat Bebas
tentang izin pedagang eceran obat memuat pengertian obat bebas adalah
obat yang dapat di jual bebas kepada umum tanpa resep dokter, tidak
Obat bebas terbatas atau obat yang masuk dalam daftar “W” menurut
“W” memberikan pengertian obat bebas terbatas adalah obat keras yang
1. Obat tersebut hanya boleh dijual dalam bungkus asli dari pabrik atau
pembuatnya.
36
2. Pada penyerahan oleh pembuat atau penjual harus mencantumkan
37
b. Penyimpanan dibagian etalase atau pada ruangan pelayanan obat
6. Obat Generik
Obat generik adalah obat dengan nama sesuai dengan nama yang
dikandungnya.
meliputi DOEN dan obat lain yang sangat diperlukan rumah sakit.
38
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Nusa Indah adalah salah satu
puskesmas di Bengkulu yang sudah lama didirikan, yaitu sejak tahun 1986.
didirikan atas tanah waqaf. Dengan bantuan dari Dinkes setempat, maka
Mardiah, SKM.
39
3.3 Struktur Organisasi Puskesmas
bawahan sehingga terjadi tata kerja yang teratur. Dengan adanya struktur
No Nama Jabatan
40
13. Eddy Junaidi Staff T.U
41
33. Puspita Arya Sari Honorer
42
3.4. Skema Tata Ruang Puskesmas Nusa Indah
Toilet
S
Ruang
t
TU
a
f
Aula
LABORATURIUM
Ruang
Ka.Subbag
Toilet T Poli
a KIA
n R. Usila Poli
Ruang Ibu g & Haji Anak
Menyusui g
a
R Ruang Tunggu
u
a Poli Umum
Apotek n
g
Poli
T
imunisasi
u
n Poli Gizi
g
Rekam Medis Meja g
Pendaftaran u
Poli Gigi
Pintu masuk
43
3.5. Sumber Daya Manusia dan Tupoksi SDM Puskesmas Nusa Indah
sebagai berikut:
puskesmas.
undangan.
44
3.5.3. Urusan tata usaha mempunyai tugas:
5. Memberikan petunjuk teknis secara rinci dan jelas mengenai tugas yang
6. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas agar diperoleh hasil kerja yang tepat
puskesmas.
45
2. Melaksanakan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan meliputi
keseluruhan.
46
3.5.7. Petugas Kesehatan Gigi Mulut, mempunyai tugas:
3.6.1. Perencanaan
penggolongan obat.
b. Jumlah dan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk.
47
3.6.3. Pengadaan dan Penerimaan Perbekalan Farmasi
pengadaan dan penerimaan barang dikelola dengan baik oleh apotek yang
bertujuan untuk:
kebutuhan.
putih. Lampiran ini dibuat 3 rangkap yang ditujukan kepada: Dinkes Kota,
a. Kepada Dinkes
b. Kepala IFK
c. Kepala puskesmas
48
3.6.5. Penyimpanan Obat
yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan
dalam jumlah besar yang diterima langsung dari UPTD Farmasi, di gudang
terdapat kartu stok yang diisi apabila obat masuk atau keluar. Pengaturan
persyaratan sebagai berikut : dibuat seluruhnya dari bahan kayu dan kunci
yang kuat
49
Alat kesehatan disimpan di dalam gudang dan disusun berdasarkan
b. Poli umum
c. Poli gigi
d. Posyandu
e. Puskesmas pembantu
f. Poli KIA/KB
g. Puskesmas keliling
i. Pengendalian
50
Tujuan agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan di unit pelayanan
a. Pengendalian persediaan
b. Pengendalian penggunaan
yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan atau
obat agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan maka perlu
a. Resep Umun
b. Resep BPJS
Setiap resep yang masuk dicatat setiap harinya dalam buku harian
51
yaitu poli umum, poli gigi, poli anak, KIA, serta berdasarkan jenis resep
Khusus resep narkotika dan resep psikotropika disimpan terpisah dari resep
dapat dimusnahkan dengan cara ditanam, dibakar atau cara lain yang
52
dengan berita acara pemusnahan resep. Pada berita acara tersebut harus
memuat:
c. Nama-nama saksi.
e. Cara pemusnahan
saksi-saksi.
c. Arsip
3.6.10. Pembukuan
farmasi Kota Bengkulu. Obat dan alkes yang masuk dari UPTD
53
2. Buku Pencatatan Pengeluaran Barang atau Obat
obat yaitu :
3. Kartu Stok
54
Buku pencatatan ini digunakan diruangan kamar obat untuk mencatat
3.6.11. Pelaporan
pelaporan obat yang tertib dan lengkap serta tepat waktu untuk mendukung
LPLPO yang di buat oleh petugas puskesmas harus tepat data, tepat isi
pengelolaan obat.
B. Priode Pelaporan
55
Pelaporan di Puskesmas Nusa Indah dibagi menjadi 6 yaitu:
a) LPLPO
c) Laporan POR
f) Laporan prekusor
56
3. Pelaporan obat rusak/kadaluarsa
3) Arsip
57
c. Faskes tingkat 3 terdiri dari rumah sakit tipe A.
dokter gigi dan KIA. Resep tersebut terdiri dari: Umum dan BPJS
tahap :
BPJS asli/fotocopy
kartu BPJS dan juga KTP, selanjutnya akan dicari data rekam medic
3. Pada poli yang dituju akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter yang
khusus dari dokter spesialis maka akan diberikan resep dari dokter
disiapkan obatnya namun jika salah satu obat dalam resep tidak
58
BAB IV
PEMBAHASAN
sudah lama didirikan, yaitu sejak tahun 1986. Puskesmas Nusa Indah dulu
59
Pembantu (Pustu). Pustu yang berada dibawah naungan Puskesmas Nusa
Indah yaitu: Pustu Kebun Kenanga, Pustu Kebun Kiwat, Pustu Kebun
4.3.1 Perencanaan
c) Jumlah penduduk.
60
4.3.2 Permintaan
masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit yang ada di
Puskesmas adalah obat esensial yang jenis dan itemnya ditentukan setiap
yang tersedia namun ada beberapa obat paten yang juga digunakan.
pengobatan.
61
d. Permintaan obat ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
atau Kota dan selanjutnya diproses oleh UPTD Farmasi Kabupaten atau
Kota.
4.3.3 Penerimaan
diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota atau pejabat yang diberi wewenang.
obat yang diserahkan mencakup jumlah kemasan, jenis dan jumlah obat,
penerima obat wajib menuliskan jenis yang kurang (rusak, jumlah kurang
Tujuan penerimaan obat yaitu agar obat yang diterima sesuai dengan
4.3.4 Penyimpanan
62
dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap
artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dulu dari
pada obat yang datang kemudian FEFO (First Expired First Out) artinya
obat yang mendekati kadaluarsa harus dikeluarkan lebih dahulu dari pada
obat yang kadaluarsanya masih lama. Obat yang sudah diterima disusun
dan pengendalian stok obat dan di simpan di gudang dengan suhu kamar
(> 24oC). Sedangkan vaksin dan serum harus disimpan dalam wadah yang
tertutup rapat dan terhindar dari cahaya matahari serta disimpan dalam
atau BPJS. Petugas mencari buku atau map pasien sesuai dengan
63
pemeriksaan lebih lanjut maka resepnya diserahkan dulu ke
ditujukan ke :
1) Apotek
3) Pustu
4.3.6 Pelaporan
triwulan.
a. LPLPO
64
c. Laporan POR
rangkap :
Apotek membuat surat bukti barang masuk dari UPTD Farmasi dan
dalam buku pengeluaran barang dan dibuat surat bukti barang keluar.
65
Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelaporan setiap bulannya.
d. Kartu stok
unit yang lain. Untuk pencatatan kartu stok dipuskesmas nusa indah
66
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil PBL yang telah kami lakukan selama kurang lebih 2
dilihat berdasarkan data LPLPO yang mana dari data tersebut akan
rangka pemenuhan kebutuhan obat untuk per tri wulan ataupun dalam
67
baik itu dari jumlah obat, bentuk kemasan obat, ataupun tanggal
periodik tiap awal bulan, yang terdiri atas pelaporan LPLPO, narkotik,
68
3) Rangkap ketiga BPOM
Untuk pelaporan LPLPO, POR dan obat generic dan obat keras
dibuat 3 rangkap :
5.2 Saran
Dalam pelaksanaan PBL ini banyak didapat pengalaman dalam
tidak bisa kita dapatkan dikampus. Supaya lebih dapat bermanfaat ilmu
tim medis lainnya, tata karma dan cara kerja tim yang baik.
69
DAFTAR PUSTAKA
Kefarmasian. Jakarta.
Masyarakat. Jakarta.
70
L
A
M
P
I
R
A
N
71
Lampiran 1 : Denah Lokasi Puskesmas Nusa Indah
72
Lampiran 2 : Kartu Stok Gudang Puskesmas Nusa Indah
73
Lampiran 3: Kartu Stok Apotek Puskesmas Nusa Indah
74
Lampiran 4 : Catatan Harian Resep Puskesmas Nusa Indah
75
Lampiran 5 : Resep Umum Dan BPJS
76
Lampiran 6 : Etiket
77
Lampiran 7 : Berita Acara Serah Terima Barang
78
Lampiran 8 : Berita Acara Serah Terima Barang Obat Kadaluarsa
79
Lampiran 9 : Laporan Obat Narkotika
80
Lampiran 10 : Laporan Obat Psikotropika
S
81
Lampiran 11 : Laporan POR
82
Lampiran 12 : Laporan LPLPO
83
Lampiran 13 : Struktur Organisasi Puskesmas
84