Oleh :
Ni Kadek Suwiyani (1417)
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul “Laporan Praktik Kerja
Lapangan Di Apotek Wulan Tahun Pelajaran 2022/2023” ini telah disetujui dan
disahkan oleh pembimbing sebagai salah satu syarat mengikuti semester lanjut
serta UN/US tahap akhir tahun pelajaran 2022/2023.
Pada
Hari :
Tanggal :
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Kepala Program Keahlian
Mengesahkan
Kepala SMK Negeri 4 Negara
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan laporan Praktik Kerja
Lapangan yang berjudul “Laporan Praktik Kerja Lapangan Di Apotek Danta
Medika dan Apotek Wulan Tahun pelajaran 2022/2023” laporan ini di susun guna
memenuhi Tugas Akhir Sekolah di SMK Negeri 4 Negara, dan laporan sebagai
bukti bahwa penulis telah melakukan praktik di instansi terkait. Laporan ini dapat
terselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik secara materi
maupun teknis, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. I Wayan Sudirtha, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 4 Negara yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan.
2. Apt. Dita Harta Purwanti, S.Farm selaku pemilik sarana Apotek Danta
Medika sekaligus apoteker penanggung jawab, yang telah mengizinkan
penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Apotek Danta
Medika dan Drs. I Gusti Komang Adi Wijaya Negara, Apt selaku pemilik
sarana Apotek Wulan sekaligus apoteker penanggung jawab, yang telah
mengizinkan penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di
Apotek Wulan.
3. Made Arya Ningtyas, S.Farm selaku Kepala Program Keahlian Farmasi
SMK Negeri 4 Negara, yang telah memberikan bimbingan dan dorongan
sehingga dapat mengikuti Praktik Kerja Lapangan dan dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
4. Kadek Sri Dwi Wahyuni, S.Si selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan sehingga dapat mengikuti Praktik
Kerja Lapangan dan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
5. Sigit Purno Nugroho, S.T selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan dorongan sehingga dapat mengikuti Praktik Kerja
Lapangan dan dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
iii
6. Seluruh Staf Apotek Danta Medika dan Apotek Wulan yang telah
memberikan bimbingan penulis selama Praktik Kerja Lapangan
dilaksanakan.
7. Semua pihak yang terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan.
Dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan baik yang
disengaja maupun tidak bahkan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang membangun dan dapat menjadikan laporan ini jauh
lebih baik lagi. Penulis berharap semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan motivasi bagi rekan-rekan yang
akan akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Contents
v
3.1.1 Laporan Kegiatan di Apotek Danta Medika ............................................... 9
3.1.2 Laporan Kegiatan di Apotek Wulan ......................................................... 16
3.2 Kendala-kendala yang dihadapi selama Praktik Kerja Lapangan. .................... 23
3.3 Solusi pemecahan kendala-kendala yang dihadapi selama Praktik Kerja
Lapangan...................................................................................................................... 24
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................ 25
4.1 Simpulan .......................................................................................................... 25
4.2 Saran ................................................................................................................ 26
4.2.1 Bagi Siswa PKL ....................................................................................... 26
4.2.2 Bagi Sekolah ............................................................................................ 26
4.2.3 Bagi Instansi terkait .................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 27
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Apotek Danta Medika ............................................... 8
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Apotek Wulan ............................................................ 9
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Abstrak
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilaksanakan
di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai
bidang yang digeluti. Program ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan
struktur program kurikulum, kalender pendidikan dan kesediaan dunia
usaha/industri (Instansi) untuk dapat menerima PKL ini. Pada SMK jurusan
Farmasi yang akan melakukan Praktik Kerja Lapangan di suatu instansi, beberapa
strandar materi dan target yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut :
melakukan penggolongan obat berdasarkan cara pemberian obat, melakukan
penggolongan obat berdasarkan penyakit, melakukan pengecekan kelengkapan
resep dan membuat salinan resep, melakukan pengecekan hasil perhitungan dosis
obat, menyiapkan obat racikan bentuk pulvis/pulveres, kapsul, semi solid dan non
racikan, memeriksa kesesuian obat sebelum diserahkan kepada pasien melalui
apoteker, memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan
kesehatan, melakukan perbekalan farmasi di apotek, dan melakukan pengelolaan
sediaan-sediaan obat narkotika dan psikotropika. Praktik Kerja Lapangan
merupakan salah satu syarat mengikuti UN/US tahun 2022/2021 di SMK Negeri 4
Negara. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 2 periode. Periode
I dari tanggal 30 Mei sampai 1 Agustus 2022 di Apotek Danta Medika, dan
periode II dari tanggal 1 September sampai 30 November 2022 di Apotek Wulan.
Adapun kendala yang dihadapi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yaitu
ada beberapa teori yang didapat dari sekolah berbeda saat pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan, kurang memahami beberapa merek-merek obat, kurang percaya
diri dalam memberikan swamedikasi. Solusi dari kendala yang dihadapi adalah
ix
bertanya kepada pembimbing mengenai kegiatan yang belum dipahami dan
meningkatkan rasa percaya diri saat memberikan swamedikasi.
x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan,
dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang
dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan
kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya. Program ini dilaksanakan
dengan mempertimbangkan struktur program kurikulum, kalender pendidikan dan
kesediaan dunia usaha/industri (Instansi) untuk dapat menerima PKL ini. Praktik
Kerja Lapangan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional di bidangnya. Dimana para siswa diharapkan dapat menerapkan ilmu
yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Praktik kerja lapangan
merupakan suatu langkah nyata (substansial) untuk membuat sistem pendidikan
dan pelatihan kejuruan lebih relevan dengan dunia kerja dalam rangka
menghasilkan tamatan yang bermutu khususnya di SMK Negeri 4 Negara. Bagi
siswa/siswi SMK Negeri 4 Negara Program Keahlian Farmasi yang akan
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di suatu Instansi/Industri, standar materi
dan target yang harus dipenuhi diantaranya adalah sebagai berikut: melakukan
penggolongan obat berdasarkan cara pemberian obat, melakukan penggolongan
obat berdasarkan penyakit, melakukan pengecekan kelengkapan resep dan
membuat salinan resep, melakukan pengecekan hasil perhitungan dosis obat,
menyiapkan obat racikan bentuk pulvis/pulveres, kapsul, semi-solid dan non
racikan, memeriksa kesesuian obat sebelum diserahkan kepada pasien melalui
apoteker, menghitung biaya obat dalam resep, memeriksa perhitungan biaya obat
yang dibuat menurut permintaan memberikan pelayanan obat bebas, bebas
terbatas dan perbekalan kesehatan, melakukan perbekalan farmasi di apotek, dan
melakukan pengelolaan sediaan-sediaan obat narkotika dan psikotropika.
Harapan utama dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan agar lulusan
memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
dunia kerja, meningkatkan disiplin kerja dan memberikan penghargaan terhadap
pengalaman kerja. Melalui program praktik kerja lapangan, pengalaman dan
wawasan peserta didik mengenai dunia kerja akan bertambah sehingga kesiapan
1
2
kerja peserta didik akan lebih baik. Selain itu, dengan adanya Praktik Kerja
Lapangan ini diharapkan pihak sekolah mengetahui kebutuhan tenaga teknis
kesehatan sehingga mutu pengajaran dapat ditingkatkan guna tuntutan tersebut.
5
6
Asisten Apoteker
2. Pengadaan
Pengadaan obat di Apotek Danta Medika dilakukan dengan memesan barang atau
obat yang habis ke Pedagang Besar Farmasi (PBF). Untuk memesan kita perlu
menulis pada Surat Pesanan (SP). Surat Pesanan yang ditulis dapat berdasarkan
buku defekta yang telah dibuat. Adapun jenis surat pesanan yang dapat dibuat
yaitu Surat Pesanan Reguler, digunakan untuk memesan obat bebas, bebas
terbatas dan obat keras. Surat Pesanan Narkotika, digunakan untuk memesan obat
golongan Narkotika. Surat Pesanan Psikotropika, digunakan untuk memesan obat
golongan Psikotropika. Surat Pesanan Prekursor, digunakan untuk memesan obat
yang mengandung precursor farmasi. Surat Pesanan Obat-Obat Tertentu,
digunakan untuk memesan obat yang termasuk obat-obatan tertentu (Faruqazar,
2020).
3. Penerimaan
Penerimaan barang dilakukan dengan mengecek SP terlebih dahulu dan
mencocokannya dengan faktur. Setelah itu dilakukan pengecekan barang yang
dating berdasarkan faktur tersebut. Saat penerimaan barang ada hal yang harus
diperhatikan yaitu :
9
10
4. Penyimpanan
Di Apotek Danta Medika obat yang telah datang disimpan di gudang terlebih
dahulu kemudian obat yang telah disimpan ditlis di dalam kartu stok obat. Yang
harus diperhatikan dalam penyimpanan yaitu penggolongan obat:
a. Obat keras dapat di simpan pada rak yang tidak dapat dilihat oleh pasien
dan disusun dengan cara alfabetis.
b. Untuk golongan narkotika dan psikotropika di simpan pada lemari khusus
obat narkotika dan psikotropika.
c. Untuk obat yang perlu penyimpanan pada suhu dingin dapat di simpan
pada lemari pendingin.
d. Selain obat – obatan di atas, dapat di simpan pada rak depan seperti obat
bebas, bebas terbatas, herbal, jamu dan lain sebagainya.
Selain golongan obat yang harus diperhatikan untuk sediaan dari obat, obat
dengan sediaan yang sama dapat di simpan pada rak yang sama dan disusun
berdasarkan indikasi obat dan secara alfabetis. Sistem penyimpanan yang
digunakan adalah FEFO (First Expired First Out) dimana obat yang kadaluarsanya
lebih dekat di simpan pada bagian paling depan agar lebih mudah lebih mudah
diambil oleh petugas farmasi dan lebih cepat keluar atau dijual.
11
Setiap obat memiliki kartu yang digunakan untuk mencatat keluar masuknya obat
sehingga memudahkan pengontrolan terhadap persediaan obat dan kebutuhan obat
tersebut (Pangestu, 2018).
5. Pendistribusian
Distribusi obat di apotek kepada pasien dilakukan dengan atau berdasarkan
permintaan pasien, keluhan pasien, serta resep yang ditebus oleh pasien. Apotek
sendiri rata – rata mendistribusikan obat secara langsung kepada pasien.
6. Pemusnahan
Di Apotek obat kadaluwarsa atau rusak dimusnahkan sesuai dengan jenis dan
bentuk sediaan. Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung
narkotika atau psikotropika dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh tenaga
kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Resep yang
telah di simpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan.
Pemusnahan resep dilakukan oleh apoteker disaksikan oleh sekurang –
sekurangnya petugas lain di apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan
lain dan selanjutnya dilaporkan kepana Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
(Wathoni, 2016)
7. Pelaporan
Pelaporan yang dilakukan di Apotek Danta Medika ada dua macam yaitu:
a. Laporan keuangan, fungsinya sebagai kemajuan instansi yaitu
menggambarkan kondisi instansi sebagai evaluasi kerja dan perencanaan
untuk operasional instansi berikutnya.
b. Laporan barang, fungsinya untuk mengetahui jumlah stok atau persediaan
produk, mengurangi kesalahan dalam menghitung jumlah barang, sebagai
pencatatan barang dan membantu instansi dalam pengelolaan barang.
12
2. Kasus 2
13
A. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : Ny. M
2) Umur : 32 tahun
3) Alamat : Br. Bale Agung
4) Keluhan Pasien : Pasien datang dengan keluhan sakit
tenggorokan.
B. Pilihan terapi obat
1. Nama Obat : Degirol (halo.doc)
2. Kandungan : Dequalinum Cl 0,25 mg
3. Indikasi : Mengobati sakit tenggorokan, radang atau
infeksi pada rongga mulut dan tenggorokan,
serta pencegahan flu dan batuk.
4. Kontra Indikasi : Hipersensitif atau alergiterhadap
dequalinum cl.
5. Efek Samping : Rasa gatal -gatal pada mulut.
6. Dosis : 1 tablet dihisap, tiap 3-4 jam. Maksimal 8
tablet/hari.
7. Aturan Pakai : 1 tablet dibiarkan melarut perlahan-lahan di
mulut.
8. Informasi Yang : Degirol dengan kandungan dequalinum cl
Diberikan dapat membantu meringankan sakit
Kepada Pasien tenggorokan yang di derita. Bisa
dikonsumsi 1 tablet hisap, 3-4 jam.
Maksimal 8 tablet/hari, kurangi makan
makanan yang berminyak dan makanan
yang manis.
3. Kasus 3
A. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : Tn. W
2) Umur : 47 tahun
3) Alamat : Yeh Sumbul
14
4. Kasus 4
A.
1) Nama Pasien : Ny.B
2) Umur : 50 tahun
3) Alamat : Br. Munduk Anggrek Kaja.
4) Keluhan Pasien : Pasien mengalami gatal-gatal di area
selangkangan, karena keputihan.
B. Pilihan terapi obat
1. Nama Obat : Betadine feminime hygiene (halo.doc)
2. Kandungan : Povidone iodine 10%
15
5. Kasus 5
A. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : An. S
2) Umur : 8 tahun
3) Alamat : Yehembang kauh
4) Keluhan Pasien : Pasien mengalamami diare dengan feses
cair. Pasien belum mengonsumsi obat
apapun. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi obat.
B. Pilihan terapi obat
1. Nama Obat : Entrostop (halo.doc)
2. Kandungan : Attapulgite 650 mg dan pectin 50 mg.
3. Indikasi : Membantu mengurangi frekuensi buang air
besar.
4. Kontra Indikasi : Hipersensitif, penderita konstipasi, dan
obstruksi.
16
2. Pengadaan
Pengadaan obat yang akan dipesan dengan mengecek stok obat yang menipis,
menentukan jumlah yang akan di pesan berdasarkan jumlah pemakaian dan
17
menulis di buku defekta, kemudian membuat surat pesanan untuk obat – obat
yang hampir habis. Setelah itu menghubungi seles/supplier obat Pedagang Besar
Farmasi (PBF) sesuai dengan obat yang di pesan. Surat Pesanan (SP) dapat
dikirim melalui seles distributor dan pembayaran dilakukan secara tunai atau
kredit. Adapun jenis surat pesanan yang dapat dibuat yaitu Surat Pesanan Reguler,
digunakan untuk untuk memesan obat bebas, bebas terbatas dan obat keras. Surat
Pesanan Narkotika, digunakan untuk memesan obat golongan Narkotika. Surat
Pesanan Psikotropika, digunakan untuk memesan obat golongan Psikotropika.
Surat Pesanan Prekursor, digunakan untuk memesan obat-obat yang mengandung
perkursor farmasi. Surat Pesanan Obat-Obat Tertentu, digunakan untuk memesan
obat-obat yang mengandung golongan obat-obat tertentu (Faruqazhar, 2020)
3. Penerimaan
Setelah barang datang dilakukan mengecek SP terlebih dahulu dan
mencocokannya dengan faktur kemudian dilakukan pengecekan barang datang
dengan menggunakan faktur tersebut. Hal yang harus diperhatikan dalam
pengecekan yaitu alamat pengiriman barang, jenis sediaan, nama obat, kemasan
obat, tanggal kadaluwarsa, jumlah obat, dan no batch dicocokkan berdasarkan
surat pesanan yang telah di buat.
4. Penyimpanan
Penyimpanan obat di Apotek Wulan ditata sesuai alfabetis, sesuai golongan, dan
sesuai indikasi. Obat disimpan digudang terlebih dahulu kemudian obat yang telah
ditulis di dalam kartu stok obat, dapat ditata atau disimpan menurut jenis obat atau
golongan dan menurut alfabetis. Baik berdasarkan golongan obat keras, obat
bebas, obat bebas terbatas, obat narkotika maupun psikotropika.
5. Pendistribusian
Distribusi obat adalah tatanan jaringan sarana, personel, prosedur, dan jaminan
mutu yang serasi, terpadu dan berorientasipenderita dalam kegiatan penyampaian
sediaan obat beserta informasinnya kepada penderita ( Posangi, 2017 ).
Pendistribusian obat di Apotek Wulan dilakukan dengan memberikan secara
18
langsung obat yang telah ditata pada rak penyimpanan kepada pasien atau
keluarga pasien. Baik pengambilan obat yang menggunakan resep dokter atau
tidak menggunakan resep dokter.
a. Penyaluran obat dengan resep
1) Melakukan skrining resep, memeriksa kelengkapan resep, memeriksa
kesesuaian resep, pertimbangan klinik
2) Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep, melakukan
peracikan memberikan label etiket, memastikan obat kedalam wadah
yang benar dan tepat.
3) Penyerahan obat dilakukan dengan penecekan terlebih dahulu (nama
pasien, obat, efek samping dan lama pemakaian). Setelah itu
memberikan informasi tentang cara pemakaian obat, aturan pakai
obat, lama pemakaian obat, penyimpanan obat, dan mengucapkan
terima kasih kepada pasien.
b. Penyaluran obat tanpa resep dokter
c. Menyapa pasien dan menanyakan keluhan atau mendengar keluhan pasien
d. Menggali informasi pada pasien seperti sejak kapan gejala yang dialami,
apakah ada alergi obat atau tidak, untuk siapa obat digunakan,
menanyakan gejala lain yang belum diberi tahu oleh pasien. Menawarkan
obat sesuai dengan keluhan pasien dan menjelaskan kasiat dan efek
samping masing-masing obat yang ditawarakan. Memberi tahu harga obat
yang di tawarkan, memberi informasi pada pasien tentang: cara pemakaian
obat, aturan pakai obat, lama pemakaian obat, penyimpanan obat, dan
mengucapkan terima kasih kepada pasien.
6. Pemusnahan
Di Apotek Wulan obat kadaluwarsa atau rusak dimusnahkan sesuai dengan jenis
dan bentuk sediaan. Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung
narkotika atau psikotropika dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota. Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika
dilakukan oleh apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang
memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja. Resep yang telah disimpan
19
7. Pelaporan
Pencatatan dilakukan pada setiap proses pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai meliputi pengadaan (surat pesanan,
faktur), penyimpanan (kartu stock), penyerahan (nota) dan pencatatan lainnya
diserahkan dengan kebutuhan. Pelaporan terdiri dari pelaporan internal dan
eksternal. Pelaporan internal dibuat oleh apoteker merupakan pelaporan yang
digunakan untuk kebutuhan majemen apotek, meliputi keuangan, barang dan
laporan lainnya. Pelaporan eksternal merupakan pelaporan yang dibuat untuk
memenuhi kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
meliputi pelaporan narkotika, psikotropika dan pelaporan lainnya. Pelaporan yang
telah dilakukan di Apotek Wulan adalah laporan keuangan untuk mengetahui
bagaimana pendapatan, laba atau rugi yang dihasilkan oleh apotek demi
menunjang kelancaran operasional apotek. Kemudian pelaporan barang, untuk
mengetahui jumlah stok atau persediaan produk, mengurangi kesalahan dalam
menghitung jumlah barang, sebagai pencatatan barang dan membantu instansi
dalam pengelolaan barang.
B. Kasus Swamedikasi di Apotek Wulan
1. Kasus 1
A. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : An. A
2) Umur : 9 tahun
3) Alamat : Desa Asah Duren
4) Keluhan Pasien : Pasien berusia 6 tahun mengalami panas,
batuk dan hidung tersumbat.
B. Pilihan terapi obat
1. Nama Obat : Hufagrip Flu dan Batuk Sirup (halo. doc)
2. Kandungan : Paracetamol 120 mg, Pseudoephedrine Hcl
20
3. Kasus 3
A. Identitas Pasien
1) Nama Pasien : Tn. V
2) Umur : 32 tahun
3) Alamat : Bading Kayu
4) Keluhan Pasien : Pasien mengalami demam dan kepala sakit.
B. Pilihan terapi obat
1. Nama Obat : Sumagesic (halo.doc)
2. Kandungan : Paracetamol 500 mg
3. Indikasi : Meringankan sakitb oada keadaan sakit
kepala, sakit gigi dan menurunkan demam.
4. Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap kandungan obat.
Gangguan fungsi hati (liver)
5. Efek Samping : Keringat berlebih, kehilangan seleran
makan, mual atau muntah, sakit perut atau
kram perut.
22
4.1 Simpulan
Adapun simpulan yang diperoleh dari data-data pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) SMK Ngereri 4 Negara di Apotek Dewi Farma adalah sebagai
berikut:
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan,
dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang
dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan
kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya. Dengan adanya Praktik
Kerja Lapangan ini selain sebagai persyaratan mengikuti UN/US tahun
2022/2023 kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini juga sangat penting untuk
menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia kerja sesuai dengan
keahlian masing-masing.
2. Telah dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan selama 2 Periode. Periode I di
Apotek Danta Medika dari tanggal 30 Mei sampai dengan tanggal 31
Agustus 2022 dan Periode II di Apotek Wulan dari tanggal 1 September
sampai 30 November 2022.
3. Kompetensi yang dicapai setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan yaitu :
melakukan penggolongan obat berdasarkan cara pemberian obat,
melakukan penggolongan obat berdasarkan penyakit, melakukan
pengecekan kelengkapan resep dan membuat salinan resep, melakukan
pengecekan hasil perhitungan dosis obat, menyiapkan obat racikan bentuk
pulvis/pulveres, kapsul, semi solid dan non racikan, memeriksa kesesuian
obat sebelum diserahkan kepada pasien melalui apoteker, menghitung
biaya obat dalam resep, memeriksa perhitungan biaya obat yang dibuat
menurut permintaan, memberikan pelayanan obat bebas, bebas terbatas
dan perbekalan kesehatan, melakukan perbekalan farmasi di apotek, dan
melakukan pengelolaan sediaan-sediaan obat narkotika dan psikotropika.
25
26
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut :
4.2.1 Bagi Siswa PKL
1 Siswa harus lebih aktif bertanya kepada pembimbing.
2 Siswa harus mampu bertanggung jawab terhadap tugasnya.
3 Siswa harus melatih kemampuan yang didapat disekolah untuk
dipraktikan di tempat PKL.
4 Siswa harus mematuhi segala peraturan yang ada di tempat PKL,
serta menjaga kedisiplinan diri.
4.2.2 Bagi Sekolah
1 Sebaiknya kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini tetap harus
dilaksanakan karena memiliki manfaat yang sangat berguna bagi
siswa maupun sekolah.
2 Mampu menjadikan lulusan SMK Negeri 4 Negara yang siap kerja
dan mempunyai kompetensi di bidang kesehatan.
3 Diharapkan mampu untuk meningkatkan kerjasama yang baik antar
pihak sekolah dengan instansi terkait.
4.2.3 Bagi Instansi terkait
1 Diharapkan instansi yang terkait mampu membagi ilmunya kepada
siswa dan siswi.
2 Diharapkan dapat menciptakan kerjasama yang baik dalam
melakukan pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2022. Profil Apotek Danta Medika (tidak diterbitkan): Apotek Danta
Medika
Anonim. 2021. Profil Apotek Wulan (tidak diterbitkan): Apotek Wulan
Faruqazhar.2020. Surat Pesanan Reguler (obat bebas, bebas terbatas dan
keras).
[Online]. https://blog.iik.ac.id/faruqazhar/2020/11/02/surat-pesanan- reguler-obat-
bebas-bebas-terbatas-dan-keras/
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2019. Informasi Spesialite Obat Indonesia vol
52. Jakarta : PT ISFI
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. 2016. Informasi Spesialite Obat Indonesia vol
50. Jakarta : PT UNIVADIS
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia.2014.Informasi Spesialite Obat Indonesia vol
49. Jakarta : PT UNIVADIS
Nabila. 2018. Penjaminan Mutu dalam Pendistribusian Sediaan Farmasi. [Online].
https://farmasetika.com/2018/05/10/penjaminan- mutu-dalam-
pendistribusian-sediaan-farmasi/
Prisanti.2019.Analisis Perencanaan Dan Pengadaan Obat Dengan metode Analisis
ABC di Instalasi Farmasi RSIA Aisyiyah Klaten.
http://eprints.ums.ac.id/77307/12/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf PT. Solusi
Sarana Sehat. (2021). Farmaku. Retrieved from Farmaku website:
https://www.farmaku.com
Wathoni.2016. Cara Memusnahkan Resep dan Obat Kedaluwarsa atau Rusak di
Apotek.
[Online] https://gudangilmu.farmasetika.com/cara- memusnahkan-resep-dan-obat-
kedaluwarsa-atau-rusak-di- apotek/
27
LAMPIRAN
1
Lampiran 2 Jadwal Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
A-2
Lampiran 3 Dokumentasi Tempat Praktik Kerja Lapangan
A-3
Rak Penataan Obat Bebas di Apotek Danta Medika
4
Gambar Surat Pesanan di Apotek Danta Medika
3. Apotek Wulan
A-5
Rak Penataan Obat Keras di Apotek Wulan
A-6
Gambar Faktur di Apotek Wulan
A-7