DISUSUN OLEH :
Laporan kelompok ini telah disusun dan disahkan sebagai tugas Praktek Kerja Lapangan dan
Drs. Dani Triatmajaya Santosa, M.Pd Ns. Soni Patriot Wira Atmanegara, S.Kep, M.Kes
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, yang
telah memberikan kemudahan bagi kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di UPT Puskesmas Ngawen II. Penyusunan laporan
Praktek Kerja Lapangan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan
terimakasih kepada :
1. Bpk. Drs. Dani Triatmajaya Santosa, M.Pd. Selaku kepala sekolah SMK GIRI
HANDAYANI
2. Bpk. Ns. Soni Patriot Wira Atmanegara, S.Kep, M.Kes. Selaku pembimbing
serta membimbing kami selama Praktik Kerja lapangan di Puskesmas Ngawen II.
5. Seluruh karyawan Puskesmas Ngawen II atas bantuan serta kerja sama selama
6. Kedua orang tua, atas segala doa, sarana, dan dukungan yang telah diberikan
Lapangan ini.
iii
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sehingga dapat digunakan untuk perbaikan lebih lanjut. Harapan kami semoga laporan
ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kami khususnya serta bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................vii
B. Ruang Lingkup................................................................................................................ 2
defined.5
D. Sistem Yang Sedang Berjalan Di Puskesmas Ngawen IIError! Bookmark not defined.8
v
BAB IV ................................................................................ Error! Bookmark not defined.13
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 .................................................................................................................................................... 5
Tabel 2. 2 .................................................................................................................................................... 7
Tabel 2. 3 .................................................................................................................................................... 8
Tabel 2. 4 .................................................................................................................................................... 8
Tabel 2. 5 .................................................................................................................................................... 9
Tabel 2. 6 .................................................................................................................................................... 9
Tabel 3.1........................................................................................................................................11
Tabel 4. 1 .................................................................................................................................................. 21
Tabel 4. 2 .................................................................................................................................................. 22
Tabel 4. 3 .................................................................................................................................................. 25
Tabel 4. 4 .................................................................................................................................................. 26
Tabel 4. 5 .................................................................................................................................................. 29
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembangunan.
menyelenggarakan upaya yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan
terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat
Pengalaman belajar merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik untuk
mencapai keberhasilan dalam tujuan pendidikan yang dapat diperoleh melalui pendidikan
yang nyata dan komprehensif sehingga siswa dapat lebih siap dan mandiri, maka
dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada siswa SMK Giri Handayani. Dengan adanya
Praktik Kerja Lapangan para mahasiswa dapat mengetahui langsung kondisi dan situasi
pada dunia kerja, sehingga mampu belajar menghadapi berbagai tantangan dalam dunia
kerja dan belajar untuk menganalisis suatu gejala dan masalah agar kelak dapat
1
B. Ruang Lingkup
memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang
ditetapkan.
menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun sosial budaya.
2
Memberikan pengetahuan kepada siswa Asisten Keperawatan Smk Giri Handayani
umum secara langsung kegiatan keperawatan di puskesmas dan dalam hal ini khususnya
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
1. Visi
2. Misi
berkeadilan
3. Motto
Motto UPT Puskesmas Ngawen II yaitu, dengan pelayanan ramah, sopan dan
yang diberikan.
4. Kebijakan Mutu
b. Memberi pelayanan yang optimal kepada pelanggan sesuai dengan standar mutu
4
c. Mengikutsertakan peran serta masyarakat dalam usaha Kesehatan masyarakat
No Bagian/Unit Tugas
3. Keuangan Triyatma/Suwasana
4. Kepegawaian Suwasana/Triyatma
b. UKM Pengembangan
5
5) UKK Wahyuningsih, AMK
Tabel 2. 1
luas wilayah kerja 12,48 km² yang meliputi dua karakteristik permukaan tanah,
permukaan yang berupa daratan seluas 25% dan wilayah berupa pegunungan 75%.
Batas-batas wilayah kerja UPT Puskemas Ngawen II adalah sebagai berikut, sebelah :
6
1. Utara : Kabupaten Klaten dan Sukoharjo
Wilayah kerja puskesmas Ngawen II terdiri dari dua desa, Desa Tancep terdiri
dari 9 dusun, wilayah berupa permukaan dataran dimana UPT Puskesmas bertempat dan
ada sebagian wilayah berupa lereng dan pegunungan, sedangkan wilayah Desa Sambirejo
terdiri dari 10 dusun, seluruhnya terdiri dari wilayah Pegunungan, wilayah kerja UPT
Puskesmas Ngawen II seluas 6,38 Km² adalah desa Tancep, sedangkan Desa
Jumlah Desa 2
Jumlah Dusun 19
Suhu 22-34 °C
Kelembaban Tinggi
Tabel 2. 2
7
Jarak dari UPT Puskesmas Ngawen II ke Ibukota Kabupaten adalah 40 Km
sedangkan jarak rata-rata ke Ibukota Provinsi DIY berjarak sekitar 55 Km. berikut adalah
tabel jaraknya :
Ibukota Kecamatan 6 KM
Ibukota Kabupaten 40 KM
Ibukota Provinsi 55 KM
Tabel 2. 3
Jumlah prnduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Ngawen II berdasarkan data dari desa
pada tahun 2015 tercatat sejumlah 13.605 jiwa yang terdiri dari dua desa.
Desa Tancep sejumlah 5856 jiwa dengan rincian laki-laki 2919 dan perempuan 2938,
sedangkan Desa Sambirejo sejumlah 7749 jiwa yang terdiri dari laki-laki 3815 dan
Tabel 2. 4
UPT Puskesmas Ngawen II adalah Puskesmas induk yang memberikan pelyanan rawat jalan dan
rawat inap, namun dikarenakan pada tahun 2020 pandemi covid-19 rawat inap pada puskesmas
Poskesdes, 19 Posyandu, 4 Posbindu, 1 Bidan. Prakrek swasta dan 1 puskesmas keliling dan 31
8
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas induk 1
2. Puskesmas pwmbantu 2
3. Poskesdes 2
4. Posyandu 19
5. Posbindu 4
Tabel 2. 5
2. Perawat 8
3. Bidan 6
4. Petugas gizi 1
5. Kesehatan masyarakat 1
6. Promosi kesehatan 1
8. Tata usaha 7
9. Penjaga kantor 1
11. jumlah 31
Tabel 2. 6
9
Sistem yang sedang berjalan di puskesmas Ngawen II adalah :
1. Pelayanan Kesehatan
1. Vaksinasi
2. Bias
3. Sosialisasi
4. Prolanis
10
BAB III
URAIAN KEGIATAN
Adapun rincian kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas
No Kegiatan Uraian
vaksinasi
Sekolah Dasar
mobil puskesmas
kolf dosis
11
3) Membantu entry data pelayanan pasien KIA
atau tidak
memakai masker
pasien
Tabel 3. 1
12
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
1. Pengertian
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana kuman atau
mikroba tumbuh dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah
dalam urin yang jumlahnya sangat banyak dan mampu menimbulkan infeksi
b. Hipertensi
diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap
pada setiap individu dan hampir sama dengan penyakit lain. Gejala-gejala
tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat ditengkuk. Vertigo, jantung
13
berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging atau
2. Etiologi
menghuni usus dan akan naik ke sistem saluran kemih antara lain adalah
Chlamydia dan Mycoplasma bisa terjadi tetapi jarang dijumpai pada pasien
ISK. Selain mikroorganisme, ada faktor lain yang dapat memicu ISK yaitu
b. Hipertensi
M., 2012) :
esensial diantaranya :
a) Genetik Individu
14
dengan keluarga hipertensi memiliki potensi lebih
berkembangnya hipertensi.
2) Hipertensi sekunder
a) Coarctationaorta
15
yaitu penyempitan aorta congenital yang mungkin
Kemenkes Yogyakarta.
16
kembali normal setelah beberapa bulan penghentian
oral kontrasepsi.
3. Patofisiologi
saluran kemih dan berkembang biak. Saluran kemih terdiri dari kandung
kemih, uretra dan dua ureter dan ginjal (Purnomo, 2014). Sejauh ini diketahui
bahwa saluran kemih atau urin bebas dari mikroorganisma atau steril. Infeksi
saluran kemih terjadi pada saat mikroorganisme ke dalam saluran kemih dan
penyebab ISK umumnya berasal dari flora usus dan hidup secara komensal
dalam introitus vagina, preposium, penis, kulit perinium, dan sekitar anus.
Kuman yang berasal dari feses atau dubur, masuk ke dalam saluran kemih
bagian bawah atau uretra, kemudian naik ke kandung kemih dan dapat sampai
b. Hipertensi
darah secara akut yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi, yang berusaha
yang mengatur jumlah cairan tubuh yang melibatkan berbagai organ terutama
ginjal.
17
Perubahan anatomi dan fisiologi pembuluh darah Aterosklerosis adalah
kelainan pada pembuluh darah yang ditandai dengan penebalan dan hilangnya
oksigen pada organ atau bagian tubuh tertentu.31-32 Sel endotel pembuluh
4. Manefestasi Klinis
bergantung pada usia, tempat infeksi dalam saluran kemih, dan beratnya
18
1) Pada neonatus, gejala ISK tidak spesifik, seperti pertumbuhan
2) Pada bayi, gejala klinik ISK tidak spesifik dan dapat berupa demam,
pielonefritis.
3) Pada anak besar, gejala klinik biasanya lebih ringan, dapat berupa
b. Hipertensi
Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016), tanda dan
19
a. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat
tidak teratur.
5. Faktor Risiko
Menurut Suharyanto dan Abdul (2008) faktor resiko yang umum pada
b. Hipertensi
Faktor resiko Hipertensi adalah umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetic
20
konsumsi minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktifitas fisik, stres,
penggunaan estrogen.
6. Diagnosa Keperawatan
b. Hipertensi
Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul bagi klien menurut (Nurarif,
afterload
5) Ketidakefektifan koping
7) Resiko cedera
8) Defisiensi pengetahuan
9) Ansietas
B. Permasalahan
Tabel 4. 1
21
1. Identitas Pasien
Alamat : Tancep, Tancep, Ngawen Gunungkidul Alamat : Tancep, Tancep, Ngawen Gunungkidul
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Tabel 4. 2
2. Pemeriksaan Fisik
b. Pemeriksaan TTV :
a. TD : 190/90 mmHg
b. N : 79 x/menit
c. RR : 24 x/menit
d. S : 36,2 °C
22
h. Pemeriksaan genetalia dan rektal : Terjadi kemerahan pada area genetalia dan
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang : Nyeri pada kaki dan nyeri saat BAK
4. Diagnosa
23
5. Format Rencana Keperawatan
KEPERAWATAN
Gangguan eliminasi Tujuan : Nyeri berkurang Kriteria 1) Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan adanya nyeri saat 1) Mampu mengontrol nyeri karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
pasien.
menentukan intervensi
24
10) Tingkatkan istirahat.
berhasil.
celana dalam.
Tabel 4. 3
25
b. Hipertensi
KEPERAWATAN
dengan peningkatan keperawatan Rawat jalan selama 11 2) Pertahankan tirah baring selama fase
membungkuk
kebutuhan
pemberian terapi
Tabel 4. 4
26
6. Format Catatan Perkembangan
keperawatan
Januari 2022 Urine berhubungan Suhu, Nadi, Respirasi, dan nyeri pada kaki, dan
A : nyeri akut
P : Lanjutkan intervensi :
1. perbanyak
konsumsi air
putih
diet rendah
natrium
3. Istirahat yang
27
cukup
4. Kolaborasi
pemberian obat
oral
N : 71 x/menit
1) cipoflotaksin 2x1
P : Lanjutkan intervensi :
1. makan makanan
yang bergizi
seimbang
diet rendah
natrium
3. Istirahat yang
28
cukup
4. Kolaborasi
pemberian obat
oral
P : Lanjutkan intervensi :
1. diet garam atau
diet rendah
natrium
Kolaborasi pemberian
obat oral
Pasien selesai rawat
jalan.
Tabel 4. 5
29
C. Usulan Pembahasan Masalah
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi saat ada bakteri pada organ saluran kencing. Bakteri
penyebab infeksi saluran kemih dapat memengaruhi organ ginjal kandung kemih, dan tabung
Kebanyakan kasus penyebab infeksi saluran kemih dikarenakan bakteri Escherichia Coli atau E.
Coli yang biasanya hidup di dalam usus besar. Diperkirakan bakteri ini bisa masuk ke dalam
saluran uretra seseorang dikarenakan kurang bersih ketika melakukan pembersihan setelah buang
air kecil atau besar.yang terjadi pada Ny. S adalah gangguan saat berkemih akibat tekanan darah
Infeksi kandung kemih ringan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun
untuk membantu meredakan gejala, pasien bisa melakukan beberapa hal berikut di rumah:
1. Banyak minum air putih agar kadar cairan di dalam tubuh tetap terjaga.
3. Hindari minum kopi, minuman beralkohol, dan mengonsumsi makanan pedas sampai
infeksi sembuh.
4. kompres hangat perut bagian bawah atau berendam di dalam air hangat 15-20 menit
1. Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui urine. Pasalnya,
hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam tinggi dalam tubuh.
30
2. Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah bisa menurun. Perlu
pembuluh darah.
3. Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.
4. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding pembuluh darah
lebih rileks.
5. Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang berfungsi menaikkan
tekanan darah. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan darah akan naik tidak terkendali.
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ngawen II, maka Kami dapat mengambil kesimpulan yang dibuat berdasarkan
1. Hasil pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 06 Januari 2022 diperoleh
data subjektif Klien mengeluh nyeri saat berkemih. Data objektif nyeri timbul
Ajarkan pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejal infeksi dan kapan
lingkungan dengan baik setelah di gunakan untuk setiap pasien, Batasi jumlah
32
Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan yang sesuai, Cuci tanagan
nyeri.
respon klien: Dorong untuk beristirahat, Berikan terapi antibiotik yang sesuai,
pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejal infeksi dan kapan harus
lingkungan dengan baik setelah di gunakan untuk setiap pasien, Batasi jumlah
Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan yang sesuai, Cuci tanagan
33
pencetus, Pastikan perawatan anaalgesik bagi pasien di lakukan dengan
nyeri.
dapat dilakukan evaluasi dengan hasil nyeri berkurang terutama pada klien 1
B. Saran
juga edukasi mengenai Infeksi Saluran Kemih dan Hipertensi kepada pasien
dengan baik.
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat menambah pengetahuan para
HIPERTRNSI. Kami selaku pembaca pula mengharapkan kritik dan saran bagi
34
DAFTAR PUSTAKA
Referensi dari 2021, Buku panduan PKL, SMK KESEHATAN GIRI HANDAYANI
Grace, Pierce A. dan Neil R. Borley. At a Glance Ilmu Bedah . Alih Bahasa dr. Vidia
https://www.google.com/search?q=pengertian+hipertensi+menurut+para+ahli&oq=p&aqs=c
hrome.0.69i59l3j69i57j69i60l4.7757j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6581/4/CHAPTER%20II.pdf
http://repo.stikesicme-jbg.ac.id/1755/2/KTI%20HASIL%20selesai.pdf
https://www.google.com/search?q=saran+dalam+penyakit+isk+untuk+paien&oq=saran+
dalam+penyakit+isk+untuk+paien&aqs=chrome..69i57j33i10i160l3.13165j0j9&sourceid=chrom
e&ie=UTF-8
35
LAMPIRAN
36
Gambar 5. 2 foto bersama pembimbing lapangan
37
Gambar 5. 3 membantu tensi
38
Gambar 5. 5 vaksinasi pelajar usia 6-11 tahun
39