Anda di halaman 1dari 3

Memilih lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang sangat penting dalam

melakukan usaha. Pemilihan lokasi bisnis biasanya berlandaskan pada segmen pasar atau
target pembeli. Yang menjadi patokan dalam bisnis yaitu segmen pasar atau target pembeli,
seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan lain-lain. Segmen ini yang akan menjadikan
konsep perencanaan usaha agar mudah mencapai tujuan.

Tujuan Strategi Lokasi Secara umum, tujuan dari strategi lokasi yaitu memaksimalkan
keuntungan atau memaksimalkan benefit dari lokasi usaha yang telah terpilih. Yang
termasuk benefit lokasi yaitu efisiensi waktu, biaya minimum, citra perusahaan, kredibilitas,
dan profit.

Manfaat Strategi Lokasi Keberhasilan suatu usaha dipengaruhi oleh tempat atau
lokasi yang dipilih. Lokasi yang strategis akan mendatangkan manfaat atau keuntungan bagi
perusahaan itu sendiri dan para konsumen.

Kegagalan Sturbucks dalam mengembangkan bisnisnya di Negara Australia


merupakan kegagalan dalam menerapkan strategi pemilihan lokasi, terutama kurangnya
riset pada segmen pasar atau target pembeli yang dituju.

Starbucks sudah terbukti kurang untuk memahami riset pasar di Australia. Dimana
awal-awal sistem pemasaran Starbucks yang dilakukan, sama dengan gerai di negara
lainnya. Namun tidak lama setelah hadir di negeri tersebut, muncul sebuah kejanggalan
pada outlet mereka di Australia, dimana penduduk setempat merasa tidak nyaman dengan
menu yang disediakan oleh Starbucks, sehingga penduduk Australia kurang tertarik adanya
Starbucks sehingga mereka lebih memilih kopi lokal lainnya.

Jauh sebelum Starbucks hadir di Australia, masyarakat negara tersebut telah memliki
kebiasaan ngopi yang sudah lebih jauh berkembang seperti Italia dalam hal konsep, suasana,
formulasi, dan dapat saling berbincang dan menciptakan kehangatan dengan para kenalan
atau kolega saat di kafe selepas penat bekerja , dimana hal tersebut sudah menjadi budaya
dalam hal mengkonsumsi kopi, masyarakat Australia terbiasa dengan kreasi kopi khas yang
menjadi menu utama di kafe-kafe local mereka. Hal tersebut tidak didapatkan oleh
masyarakat Australia di kafe. Starbuck tidak memahami dengan benar terkait budaya kopi
dan kebiasaan kafe masyarakat Australia. Dimana hal tersebut termasuk dalam faktor
pemilihan lokasi usaha berdasarkan lingkungan masyarakat menurut Hindrayani (2010), dan
faktor lain yang mempengaruhi pemilihan lokasi usaha terutama pada poin lingkungan dan
budaya local.

Yang menjadi penyebab kedua adalah Ekspansi yang terlalu masif. Seperti yang sudah
dijelaskan di awal Starbucks terlalu berambisi dalam berekspansi di Australia sehingga pada
akhirnya menyebabkan kejatuhan bagi Starbucks.

Adapun fakor yang menjadi penentu lokasi perusahaan terbagi dalam beberapa kategori,
yaitu :

1. Menurut Tjiptono (2002), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan


tempat/lokasi fisik suatu usaha atau pabrik, yaitu sebagai berikut:
a. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah di jangkau sarana transportasi
umum.
b. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
c. Lalu lintas (traffic), menyangkut orang yang lalu-lalang bisa memberikan
peluang besar terhadap terjadinya buying dan kepadatan dan kemacetan lalu
lintas bisa juga jadi hambatan.
d. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua
maupun roda empat.
e. Ekspansi, yaitu tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan di
kemudian hari.
f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.
g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.
h. Peraturan pemerintah
2. Sedangkan menurut Hindrayani (2010), faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
lokasi usaha antara lain yaitu
a. Letak konsumen atau pasar, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan
daerah konsumen.
b. Sumber bahan baku, yaitu penempatan pabrik di dekat dengan daerah bahan
baku dengan berbagai dasar pertimbangan.
c. Sumber tenaga kerja
d. Air
e. Suhu udara
f. Listrik
g. Transportasi
h. Lingkungan, masyarakat
i. Peraturan Pemerintah
j. Pembuangan limbah industri
k. Fasilitas untuk pabrik, berupa spare part, mesin-mesin, untuk menekan biaya.
l. Fasilitas untuk karyawan
3. Faktor pemilihan lokasi lainnya misalnya dipengaruhi oleh:
a. Infrastruktur yang mendukung usaha
b. Target pasar, dengan loaksi yang dekat target pengguna
c. Letak sumber daya
d. Lingkungan
e. Budaya lokal

Anda mungkin juga menyukai