KEWIRAUSAHAAN
“PEMILIHAN LOKASI DAN TATA LETAK YANG TEPAT”
DOSEN PENGAMPU :
Syukron Makmun, M.Pd.I
DISUSUN OLEH :
1. Nur Laila Faiz Azizi (126403201037)
2. Wahyuni Ummul Laili (126403201044)
3. Ahmad Ibadul Farich (126403201048)
Mudah Terlihat
Jika lokasi yang Anda pilih mudah terlihat, maka akan semakin banyak orang yang
mengetahui usaha Anda. Apalagi dalam masa promosi atau perkenalan, pelanggan kan mudah
tertarik pada apa yang sering mereka lihat. Dengan demikian, perusahaan jasa akan lebih
cepat dikenal.
Biasanya, tanah atau bangunan pada lokasi yang strategis memang dijual dengan harga yang
cukup mahal. Misalnya area di pinggir jalan utama atau di dekat segmentasi pasar tertentu.
Harganya dapat mencapai sepuluh kali lipat bila dibandingkan dengan luas tanah atau
bangunan yang sama di lokasi yang kurang mudah terlihat banyak orang.
Akses Terjangkau
Tak semua lokasi mudah diakses. Ada tempat yang cukup strategis tapi sulit diakses.
Misalnya, beberapa lokasi yang tak bisa diakses mobil, atau tak bisa diakses ojek online dan
angkutan umum. Kalau sudah begitu, akan sulit bagi pelanggan untuk berkunjung ke
perusahaan jasa Anda.
Dekat dengan Segmen Pasar
Sesuaikan lokasi yang Anda pilih dengan segmentasi pasar yang menjadi target. Sebagai
contoh, jika Anda membuka hotel, maka lokasi di dekat tempat wisata akan menguntungkan.
Orang yang ingin berlibur akan mencari hotel yang paling dekat dari area tujuan mereka.
Semakin dekat dengan destinasi, akan semakin baik.
Legalitas Terjamin
Cobalah mengecek legalitas tempat yang akan digunakan. Pastikan areanya telah
mendapatkan ijin dari pemerintah setempat, dan lengkap surat-suratnya. Anda tentu tak ingin
saat usaha sudah berjalan, tempat justru disita karena merupakan tanah atau bangunan
sengketa. Hal ini akan berpengaruh pada reputasi bisnis Anda.
Perhatikan aktivitas jual beli yang ada di sekitar lokasi. Ada beberapa jenis usaha yang jika
digabungkan dengan usaha lain akan jadi saling melengkapi. Misalnya jasa tambal ban dengan
jasa penjualan bensin. Orang akan cenderung datang karena ingin melakukan dua hal tersebut
sekaligus. Bagi pelanggan, itu lebih praktis.
Iklimnya juga berbeda-beda menurut kedekatannya dengan topologi dan kedekatan yang
berbeda dengan badan air yang besar atau ruang terbuka yang luas. Pembangunan pabrik
manufaktur harus sesuai dengan keadaan alam sekitar.
2. Masalah Lingkungan dan Ekologis
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi pabrik adalah masalah
lingkungan dan ekologis. Perusahaan harus mempertimbangkan tentang pembuangan limbah
agar tidak mencemari lingkungan. Pembuangan limbah pabrik seperti debu, racun, logam harus
diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan.
3. Jarak
Tidak kalah penting juga untuk mempertimbangkan jarang dalam pemilihan lokasi pabrik. .
Ketika perusahaan memilih lokasi untuk membangun pabrik baru, perusahaan harus
mempertimbangkan implikasi dari infrastruktur dan geografi terdekat untuk peralatan dan
pengiriman material. Masalah yang sama harus dipertimbangkan terkait pengadaan dan
pengiriman bahan mentah, kedekatan dengan pasar, ketersediaan tenaga kerja, infrastruktur
rantai suplai, dan logistik.
4. Potensi Ekspansi
Tentu harus dipertimbangkan juga dalam memilih lokasi pabrik adalah potensi ekspansi.
Setiap membangun pabrik, perusahaan pasti ingin melihat ke masa depan perusahaan. Kondisi
dan peraturan akan terus berubah, dan kondisi ekonomi berfluktuasi tetapi ketika ingin
membangun lokasi pabrik harus mempertimbangkan fasilitas manufaktur dan potensi perluasan
fasilitas.
Jika perusahaan membeli sebidang tanah yang dikurung di semua sisi, terbatas pada fasilitas
ukuran yang pertama kali perusahaan bangun. Jika pabrik membutuhkan lebih banyak ruang di
masa depan, perusahaan harus mencari tanah atau lokasi yang dapat di ekspansi karena jika
mencari tanah baru kemudian membangun dari awal lagi akan memakan waktu dan biaya.