Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR BISNIS

TEMPAT DAN KEDUDUKAN PERUSAHAAN SERTA


PROSEDUR MENDIRIKAN PERUSAHAAN

Oleh :
Kelompok 5
1. Devi Zaenika Sari (14)
2. Made Ayu Ditha Pramesti (43)
3. Lusi Indah Sari (39)
4. Ni Luh Ayu Lestari (11)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI EKSEKUTIF A


SEMESTER IV
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2017
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................2
1.1. Latar Belakang..........................................................................................2
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1. Pentingnya Letak Atau Lokasi Perusahaan...............................................3
2.2. Jenis Letak / Lokasi Perusahaan................................................................4
2.3. Cara Penentuan Letak Perusahaan............................................................6
2.4. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas (PT).............................................8
2.5. Prosedur Pendirian Perusahaan Komanditer (CV)..................................10
2.6. Prosedur Pendirian Perusahaan Perseorangan (UD)...............................11
BAB III PENUTUP...............................................................................................12
3.1. Kesimpulan................................................................................................12
3.2. Saran.........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di dalam era global yang melanda bangsa sulit untuk dipungkiri
bahwa pada saat ini kita sedang dihadapkan pada proses perubahan yang
begitu cepat dan rumit. Untuk itu kebutuhan akan perubahan yang dinamis
dalam berbagai hal seperti visi, misi, tujuan dan sistem berpikir menjadi hal
pokok yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan.Proses industrialisasi
secara teknis mutlak harus memiliki tiga dimensi, yaitu bahan mentah, pabrik
dengan segala perangkatnya, dan pangsa pasar. Dengan berorientasi ketiga
dimensi tersebut maka dibutuhkan lokasi industri untuk mengkorelasikan
ketiganya.
Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan,
karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik
perusahaan. Tetapi juga dapat sama antara kedudukan dengan lokasinya.
Persaingan yang begitu ketat menjadi alasan mengapa lokasi
menjadi suatu hal yang sangat penting yang patut untuk dipertimbangkan.
Sangat dibutuhkan suatu kejelian dalam menentukan lokasi industri supaya
dapat meminimalkan ketimpangan teknis selanjutnya. Tidak jarang terjadi
adanya perusahaan membuat kesalahan-kesalahan dalam pemilihan lokasi
dan tempat fasilitas-fasilitas produksinya.

1.2. Rumusan Masalah


1) Bagaimanakah pentingnya letak atau lokasi perusahaan?
2) Apakah jenis dan letak perusahaan?
3) Bagaimanakah cara penentuan letak perusahaan?
4) Bagaimanakah prosedur mendirikan PT ?
5) Bagaimanakah prosedur mendirikan CV?
6) Bagaimanakah prosedur mendirikan perusahaan perseorangan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pentingnya Letak Atau Lokasi Perusahaan


Letak perusahaan adalah tempat dimana perusahaan melakukan
kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah Tempat Kedudukan
Perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat. Kedua hal ini perlu
mendapat perhatian bagi perusahaan, sebab salah memilih suatu lokasi
perusahaan, akan mengakibatkan suatu kerugian bagi perusahaan. Saperti
misalnya harus mengadakan penempatan kembali letak perusahaan (Re-
Location) dan kesulitan apabila akan mengadakan ekspansi (perluasan
perusahaan) terlebih lagi kalau perusahaan itu bergerak di bidang bahan baku
seperti gula,tapi letak perusahaannya jauh sekali dari bahan-bahan yang di
perlukan untuk membuat gula.
Semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini
bermunculan, maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin
dilakukan dengan coba-coba (trial & error). Karena dengan cara itu
perusahaan akan kalah bersaing; disampig harus berpacu dengan waktu, juga
efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu pemiihan
letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa
pertimbangan yang disertai fakta yang benar-benar kongkrit dan lengkap. Hal
itu dapat dijalankan dengan meninjau beberapa aspek yang mempengaruhi
pemilihan letak perusahaan.
Beberapa alasan mengapa suatu perusahaan harus didirikan di lokasi yang
strategis, diantaranya :
a. Menyangkut dengan investasi jangka panjang dengan jumlah modal
yang besar, serta tingkat ketidakpastian yang tinggi.
b. Menyangkut penentuan kendala-kendala operasionalisasi yang
bersifat agak permanen seperti : peraturan-peraturan pemerintah baik
pusat maupun daerah, tenaga kerja, masyarakat, dsb.
c. Menyangkut konsekuensi posisi yang kompetitif atau kelangsungan
hidup perusahaan, yaitu dalam hal penentuan biaya produksi yang
minimum dan pendistribusian produk ke pasar yang dikehendaki.
2.2. Jenis Letak / Lokasi Perusahaan
Persoalan dalam memilih letak/ lokasi perusahaan yang strategis
dapat diklasifikasikan kedalam dua jenis yiatu :
1) Pemilihan Lokasi (Location Selection), adalah suatu keputusan yang
bersifat makro yang menyangkut dengan pemilihan negara-negara
mana saja, daerah-daerah mana saja dalam suatu negara, dan
masyarakat-masyarakat mana saja di dalam suatu daerah atau kota di
suatu negara tertentu.
2) Pemilihan Tapak (Site Selection), adalah suatu keputusan yang bersifat
mikro yang menyangkut dengan lahan tanah tertentu milik perusahaan,
dimana pelayanan perusahaan dapat dioperasionalisasikan.

Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :


1) Letak perusahaan yang terikat pada alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam,
jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian,
pertambangan.
2) Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah
di lokasi itu. Misalkan kerajinan batik di daerah Surakarta, Yogyakarta,
dan Pekalongan, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai
dari para wanita di ketiga lokasi itu.
3) Letak perusahaan yang ditentukan oleh sejarah
Dalam hal ini, pemerintah yang menentukan dimana letak
perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hali ini agar masyarakat
di sekitar lokasi tidak merasa terganggus karena adanya perusahaan
tersebut. Misalkan, pabrik senjata atau amunisi, peternakan babi, dan
pabrik obat-obatan.
4) Letak perusahaan yankg dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Pada umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan dalam
menentukan letak perusahaan, yaitu diantaranya adalah :
a) Dekat dengan bahan baku. Ketersediaan bahan mentah/bahan
baku memungkinkan kesinambungan aktivitas perusahaan,
karena tanpa bahan mentah/bahan baku perusahaan tidak
mungkin bekerja. contoh: pabrik gula, pabrik semen
b) Dekat dengan pasar; di sini perusahaan berusaha sedekat
mungkin dengan pasar atau konsumen; contoh: pabrik roti
(bakery), rumah makan, dan juga perusahaan jasa seperti bank
dan asuransi.
c) Dekat denngan pemasok tenaga kerja; Bagi perusahaan yang
banyak membutukan tenaga kerja bukan ahli, cenderung
mempertimbangkan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Ketersediaan tenaga kerja yang melimpah dan murah
merupakan pendukung faktor produksi variabel. Jika
kelimpahan tenaga kerja diimbangi keahlian yang memadai,
perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam hal harga
maupun kualitas produk yang dihasilkan.; misalkan pabrik
rokok, pabrik kembang gula.
d) Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi; Contohnya
adalah dekat dengan sumber air yang merupakan potensi yang
dapat dimanfaatkan perusahaan dalam mendukung kelancaran
aktivitas disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga
listrik yang sangat dibutuhkan perusahaan.
e) Iklim; Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim
dan pengaturan suhu udara tertentu. Kesesuaian iklim tidak
hanya berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi
juga berhubungan erat dengan kesehatan buruh yang bekerja di
perusahaan, serta berpengaruh juga terhadap ketahanan barang-
barang modal karena terkait dengan biaya penyusutan barang-
barang modal yang pada akhirnya akan mempengaruhi biaya
produksi. Contoh: pabrik teh, pemintalan kapas, dan indudtri
jamur.
f) Biaya transportasi: misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan
lancarnya transportasinya juga akan memjadi rendah.
g) Besarnya suplai modal; perusahaan yang membmutuhkan modal
untuk mengembangkan usahanya, cenkderung akan memilih
tempat dimana penanaman modal cukup besar disertai tingkat
bunga yang cukup rendah.

Pengaruh setiap faktor pada setiap perusahaan berbeda-beda. Hanya saja


yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan adalah tempat dimana
semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Atau dengan kata lain, dicari
titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.

2.3. Cara Penentuan Letak Perusahaan


Apabila kita akan melakukan analisis pemilihan lokasi perusahaan, maka
secara garis besarnya terdapat dua jenis pendekatan yang dapat dipergunakan,
yaitu :
A. Pendekatan yang bersifat Kualitatif
Pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh preferensi dari penilai,
dimana dalam menentukan faktor-faktor dipertimbangkan di dalam
memilih lokasi tersebut dengan menitikberatkan pada unsur
pertimbangan, diantaranya adalah :
1) Metode Perangkingan atau Peringkat.
Yaitu suatu metode sederhana dengan cara mengelompokan
semua faktor kedalam berbagai tingkatan menurut kadar
kebutuhannya. Disini semua faktor yang mempengaruhi
pemilihan lokasi dinilai, faktor produksi tersebut dikategorikan
menjadi beberapa tingkat misalnya : Sangat Baik, Baik,
Sedang, Kurang dan Sangat Kurang. Dalam kegiatan ini
masing-masing faktor adalah sama.
2) Metode Scoring
Adalah suatu metode dimana masing-masing kategori
diberi peringkat, misalnya :
Sangat Baik = 5, Baik = 4, Sedang = 3, Kurang = 2 dan
Sangat Kurang = 1.
Penentuan skor tersebut tergantung dari pada penilai,
misalnya makin kecil peringkat makin besar peluangnya,
demikian dengan sebaliknya.
3) Metode Pembobotan Faktor.
Metode ini merupakan salah satu cara yang lebih baik dan
bersifat obyektif, didalam proses pengindentifikasian faktor
serta pengevaluasian biaya yang berkaitan dengan pemilihan
lokasi.

B. Pendekatan yang bersifat Kuantitatif.


Adalah pendekatan yang bersifat Kuantitatif, pendekatan ini
dipandang lebih rasional dari pada pendekatan kualitatif, karena
pemilihan ini bersifat obyektif, sehingga tidak menitik beratkan pada
unsur intuisi atau pertimbangan semata.
1) Metode Perbandingan Biaya.
Pihak perusahaan akan melakukan perbandingan mengenai
biaya produksi, dan biaya distribusi untuk masing-masing lokasi,
analisis ini akan lebih berhasil.

2) Metode Menurut Alfred Weber.


Weber menetapkan bahwa untuk menentukan suatu lokasi
perusahaan ditentukan pada faktor-faktor biaya pengangkutan,
kemudian diperhatikan pula biaya tenaga kerja, sebagai contoh bila
suatu perusahaan didirikan dengan memperhatikan faktor angkutan
bahan baku, maka ia akan mencoba membuat suatu garis lurus
yang menghubungkan kedua tempat itu yaitu Tempat Bahan
Mentah (TBM) dan Daerah Konsumen (DK).

Untuk menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara


TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat dari bahan
mentah yang akan digunakan perusahaan dan corak proses
produksinya. Sifat bahan mentah dan corak proses produksinya dapat
dibedakan sebagai berikut :
a. Ubikuitas mutlak, yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah
tidak terbatas, dan terdapat dimana saja, misalnya udara bagi
pabrik gas.
b. Ubikuitas Relatif, yaitu bahan baku yang tersedia tidak terbatas
jumlahnya, namun hanya terdapat pada daerah tertentu saja.
c. Berbagai bahan baku yang tempatnya terpisah.

2.4. Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas (PT)


Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi
( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di dalamnya dicantumkan nama lain
dari perseroan terbatas, modal, bidang usaha, alamat perusahaan, dan
lain-lain. Akta ini harus disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk
mendapat izin dari menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai
berikut :
1. Perseroan terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum
dan kesusilaan;
2. Akta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan Undang-
Undang; dan
3. Paling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor adalah 25%
dari modal dasar. (sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995 & UU No.
40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan terbatas).

Bilamana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para


pendiri, yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan
hukum sebagai yang tersebut di bawah ini :
1. Para pendiri datang ke kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta
pendirian Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk
di dalamnya anggaran dasar dari Perseroan Terbatas. Kalau para
pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut,
maka hal itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang
bersangkutan.
2. Setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris
mengirimkan akta tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata,
Departemen Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat
Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang
bersangkutan. Kalau penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu
tidak mengalami kesulitan, maka Kepala Direktorat Perdata atas nama
Menteri Kehakiman mengeluarkan surat keputusan pengesahan akta
pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Kalau ada hal-hal
yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi dengan
akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu.
3. Para pendiri, membawa akta pendirian yang sudah mendapat
pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat keputusan
pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan
Terbatas untuk didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini
mengeluarkan surat pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan
bahwa akta pendirian PT sudah didaftar pada buku register PT;
4. Para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan
tentang pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari
Panitera Pengadilan negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT
tersebut ke kantor Percetakan Negara, yang menerbitkan Tambahan
Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian PT tersebut diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT yang bersangkutan sudah
sah menjadi badan hukum.

Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU mengenai


Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan Terbatas harus
didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi setelah berlakunya UU
NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta pendirian tersebut harus didaftarkan ke
Kantor Pendaftaran Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun
1982) (dengan kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan
perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007, kewajiban
pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut ditiadakan juga.
Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia
( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU No. 1 tahun 1995 berlaku
pengumuman tersebut merupakan kewajiban Direksi PT yang bersangkutan
tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun 2007 diubah menjadi merupakan
kewenangan/kewajiban Menteri Hukum dan HAM.

2.5. Prosedur Pendirian Perusahaan Komanditer (CV)


CV dapat didirikan dengan syarat dan prosedur yang lebih mudah daripada
PT, yaitu hanya mensyaratkan pendirian oleh 2 orang, dengan menggunakan
akta Notaris yang berbahasa Indonesia. Walaupun dewasa ini pendirian CV
mengharuskan adanya akta notaris, namun dalam Undang-Undang Hukum
Dagang dinyatakan bahwa pendirian CV tidak mutlak harus dengan akta
Notaris.
Pada saat para pihak sudah sepakat untuk mendirikan CV, maka dapat
datang ke kantor Notaris dengan membawa KTP. Untuk pendirian CV, tidak
diperukan adanya pengecekan nama CV terlebih dahulu. Oleh karena itu
proses nya akan lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pendirian PT.
Namun demikian, dengan tidak didahuluinya dengan pengecekan nama CV,
menyebabkan nama CV sering sama antara satu dengan yang lainnya.
Pada waktu pendirian CV, yang harus dipersiapkan sebelum datang ke
Notaris adalah adanya persiapan mengenai:
a. Calon nama yang akan digunakan oleh CV tersebut
b. Tempat kedudukan dari CV
c. Siapa yang akan bertindak selaku Persero aktif, dan siapa yang akan
bertindak selaku persero diam.
d. Maksud dan tujuan yang spesifik dari CV tersebut (walaupun tentu
saja dapat mencantumkan maksud dan tujuan yang seluas-luasnya).

Untuk menyatakan telah berdirinya suatu CV, sebenarnya cukup hanya


dengan akta Notaris tersebut, namun untuk memperkokoh posisi CV tersebut,
sebaiknya CV tersebut di daftarkan pada Pengadilan Negeri setempat dengan
membawa kelengkapan berupa Surat Keterangan Domisili Perusahaan
(SKDP) dan NPWP atas nama CV yang bersangkutan.

2.6. Prosedur Pendirian Perusahaan Perseorangan (UD)


Sebenarnya tidak ada aturan yang mengikat dalam pendirian
perusahaan perseorangan. Akan tetapi biasanya orang mengikuti prosedur
berikut ini untuk mendirikan sebuah perusahaan perseorangan.
Ijin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah
setempat (izin usaha). Syarat-syarat untuk mendapatkan ijin usaha adalah
fotokopi KTP pemegang saham perusahaan, fotokopi NPWP, surat
keterangan domisili atau SITU, neraca keuangan perusahaan, materai senilai
Rp. 6000
Ijin permohonan tempat usaha dari Pemda setempat juga harus
dikantongi. Untuk itu harus menyerahkan proposal berisi rencana dan uraian
lengkap usaha yang akan didirikan , termasuk biaya modal usahanya. Setelah
itu isi beberapa formulir yang sudah dipersiapkan. Dan juga menyertakan
denah lokasi usaha. Beberapa fotokopi juga perlu disiapkan yaitu fotokopi
KTP pengurus perusahaan, NPWP dan surat bukti kepemilikan tanah dan/
atau bangunan yang dijadikan lokasi usaha.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap
keputusan dalam menentukan lokasi perusahaan juga menentukan maju atau
tidaknya perusahaan itu sendiri. Dalam memilih lokasi perusahaan hendaklah
memperhatikan letak dari sumber bahan mentah untuk produksi, Cara untuk
menentukan lokasi perusahaan dapat diilakukan dengan 2 cara,yaitu Cara
Kualitatif dan Cara Kuantitatif. Dalam menentukan lokasi perusahaan,
hendaknya juga disesuaikan dengan jenis-jenis lokasi perusahaan yang
digeluti, antara lain Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah, lokasi
perusahaan yang mengikuti sejarah, Lokasi perusahaan yang mengikuti
kondisi alam, serta lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi.

3.2. Saran
Dalam memilih lokasi perusahaan sebaiknya menentukan terlebih dahulu
spesifikasi / jenis usaha yang akan dijalani. Selain itu juga didukung faktor-
faktor lainnya Penempatan lokasi perusahaan akan berpengaruh bagi
kemajuan perusahaan karena termasuk karena secara tidak langsung
penentuan lokasi bisnis mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam
perkembangan suatu usaha. Tidak sedikit pebisnis pemula yang gagal dalam
mengoperasikan usaha bisnisnya dikarenakan kesalahan dalam menentukan
lokasi usaha, sehingga menimbulkan kerugian, kemunduran, bahkan
kebangkrutan.
DAFTAR PUSTAKA

Academia. (2015). pengantar bisnis.


https://www.academia.edu/4700555/PENGANTAR_BISNIS
Anonim. (2013). pengantar bisnis.
https://sites.google.com/site/budisn3/pengantar-bisnis/letak-perusahaan
artonang. (2016). Prosedur pendirian perseroan.
http://artonang.blogspot.co.id/2016/02/syarat-dan-prosedur-pendirian-
perseroan.html
Devita, I. (2007). prosedur syarat pendirian cv.
http://irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv/
dhita. (2012). prosedur pendirian perusahaan.
http://dhitaaa.blogspot.co.id/2012/10/prosedur-pendirian-usaha.html
Endy. (2012). pengantar bisnis.
http://endyndyindy.blogspot.com/2012/10/tugas-softskill-pengantar-
bisnis.html
Nagrom. (2012). menentukan letak perusahaan.
http://nagrom545.blogspot.co.id/2012/03/menentukan-letak-
perusahaan.html

Anda mungkin juga menyukai