1. Sistem perusahaan harus berhubungan dengan strategi perusahaan
System pengendalian yang baik harus dikaitkan dengan perubahan strategi yang terjadi, sehingga system pengendalian memiliki fleksibilitas yg cukup untuk dapat mengukur perubahan kinerja seiring perubahan strategi. 2. Mengandung ukuran yang objektif dan subjektif Sistem pengendalian yg baik harus memuat ukuran kinerja yg kuantitatif dan kualitatif. Dimana kuantitatif itu bersifat objektif, sedangkan kualitatif itu bersifat subjektif. 3. Dapat diterima oleh para pekerja Mengapa demikian? Karena pada hakikatnya standart kinerja ditetapkan sebagai alat untuk memotivasi karyawan agar melakukan kinerja yg lebih baik.
4. Memaksimalkan seluruh langkah di dalam proses pengendalian
Dalam hal ini standart kinerja harus ditetapkan dengan cermat, pengukuran kinerja harus diperhatikan, dan bila perlu dilakukan Tindakan koreksi untuk memastikan kegiatan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan. 5. Memiliki kerangka waktu feedback yang jelas System pengendalian harus dapat menyediakan informasi yg memadai agar pihak manajerial dapat mengambil keputusan/Tindakan apabila terjadi masalah.