Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Victori Monica Angel

NIM : 192102033
PRODI : D3-Akuntansi
TGL : Kamis, 14 Oktober 2021

UJIAN TENGAH SEMESTER


PRAKTEK AKUNTANSI
1. Apa yang disebut jurnal penyesuaian?
Jawab : Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk melakukan proses pencatatan saldo
pada akun-akun tertentu dan dapat mencerminkan jumlah yang sebenarnya sebelum berlanjut ke
proses penyusunan laporan keuangan. Sedangkan ayat jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang
dibuat untuk proses mencatat perubahan saldo pada beberapa akun. Tujuannya agar saldo
menunjukkan jumlah yang sesungguhnya.

2. Jelaskan kenapa jurnal penyesuaian diperlukan?


Jawab : Jurnal Penyesuaian diperlukan karena memiliki beberapa fungsi yang meliputi :
a) Supaya akun nominal yakni akun pendapatan serta bebannya bisa diakui di suatu periode serta
menunjukkan situasi yang sesungguhnya.
b) Menghitung perkiraan nominal (pendapatan serta beban) sebenarnya dalam periode terkait.
c) Menetapkan saldo catatan pada akun buku besar di akhir periode sehingga perkiraan saldo
kewajiban dan harta (saldo riil) menunjukkan jumlah sesungguhnya.
d) Supaya di akhir periode, akun riil yang berupa harta, kewajiban, serta modal menampakkan situasi
sebenarnya.
3. Ada berapa unsur yang berkaitan dengan penyesuaian? Jelaskan secara rinci!
Jawab : Pencatatan jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa dan perusahaan dagang pada dasarnya
sama, tetapi pada perusahaan dagang, terdapat 8 akun lagi yang perlu disesuaikan, yakni :
a) Persediaan Barang Dagang (PDB)
Proses pencatatan jurnal penyesuaian pada akun PDB menggunakan dua metode, yaitu
1) Pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi 2) Pendekatan Harga Pokok Penjualan (HPP)
b) Perlengkapan
Perlengkapan merupakan kelompok harta/aktiva yang sifatnya lancar atau biasa disebut dengan
harta lancar/aktiva lancar/current assets. Saat membuat jurnal penyesuaian untuk akun
perlengkapan, yang perlu diingat adalah nilai atau nominal perlengkapan yang sudah digunakan.
c) Beban Dibayar di Muka
Biaya-biaya yang belum menjadi kewajiban perusahaan untuk membayarnya pada periode yang
bersangkutan, tapi perusahaan sudah membayarnya terlebih dahulu.
d) Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan yang diterima lebih dahulu atas pembayaran transaksi yang belum dilakukan. Nama
lain akun ini adalah premi pendapatan, dapat dicatat sebagai utang atau pendapatan.
e) Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar adalah beban yang masih harus dikeluarkan oleh perusahaan pada
akhir periode. Nama lain dari akun yang satu ini adalah utang beban. Perusahaan memiliki beban
yang masih harus dibayar (utang). Hal ini akan menambah beban pada periode berikutnya.
f) Pendapatan yang Masih Harus Diterima / Piutang
Merupakan pendapatan yang masih akan diterima perusahaan akibat dari pelanggan yang belum
membayar utangnya. Pelanggan perusahaan masih memiliki utang yang harus dibayar.
g) Penyusutan
Kerugian yang ditanggung oleh perusahaan atas penurunan nilai aktiva tetap. Contohnya,
kendaraan, gedung, peralatan, mesin, dsb.
h) Piutang Tidak Tertagih
Piutang tidak tertagih merupakan risiko yang dialami perusahaan akibat tidak tertagihnya piutang
dagang. Transaksi piutang tidak tertagih ini diperlakukan sebagai beban perusahaan, karena
perusahaan belum mendapatkan hasil dari transaksi.

4. Apa yang disebut dengan metode pencatatan cash basis?


Basis Kas (cash basis) yakni sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang hanya mencatat
transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas. Jadi, meski ada transaksi yang terjadi, misalnya
hutang atau piutang.

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sewa diterima dimuka?


Jawab : Sewa Yang Diterima Dimuka (Rent Collected In Advance) adalah Sewa yang sebetulnya
belum merupakan hak perusahaan, tapi jumlah uang sewa tersebut sudah terlebih dahulu diterima oleh
perusahaan. Sewa Yang Diterima Dimuka (Rent Collected In Advance) digolongkan dalam Current
Liabilities (Utang Jangka Pendek).

6. Apa yang disebut neraca lajur?


Jawab : Neraca Lajur adalah suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam
kegiatan akuntansi secara manual. Adapun kegunaan dari neraca lajur adalah untuk mempermudah
penyusunan laporan keuangan.

7. Sebutkan manfaat penggunaan neraca lajur!


Jawab : Berikut manfaat dari Neraca Lajur :
a) Meringkas informasi
b) Meminimalisir kesalahan input data
c) Mempermudah penyusunan laporan keuangan
d) Melihat keuangan harian perusahaan
e) Menandakan bahwa perusahaan profesional

8. Apakah setiap ayat jurnal penyesuaian mempengaruhi laporan laba/rugi?


Jawab : Jurnal penyesuaian memiliki tujuan untuk membuat pendapatan dan pengeluaran dalam
laporan laba rugi dan aset dan kewajiban dalam laporan neraca dilaporkan dengan nilai yang
sesungguhnya. Dengan demikian, setiap jurnal penyesuaian mempengaruhi laporan laba rugi dan
laporan neraca.

9. Apakah setiap sisi debit kolom laba/rugi dalam neraca lajur selalu untuk perkiraan biaya? Jelaskan!
Jawab : Jika sisi debit lebih besar dari kredit, maka perusahaan mengalami kerugian. Sebaliknya, jika
kolom kredit memilikisaldo lebih besar dari kolom debit maka ini berarti perusahaan memperoleh
keuntungan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sisi debit pada laporan laba rugi dalam neraca lajur
adalah untuk perkiraan biaya.
10. Ada berapa tahap dalam menyusun neraca lajur? Jelaskan!
Jawab : Cara Membuat Neraca Lajur terdiri dari 5 tahap. Perlu diketahui bahwa neraca ini biasanya
memiliki 8 kolom yang diisi dengan berbagai macam transaksi dan akun. Berikut cara membuat neraca
lajur yang benar :
1. Menentukan format neraca
Neraca ini biasanya terdiri dari 8 kolom yang terdiri dari berbagai elemen. Kemudian, Anda perlu
membagi kolom jadi dua menjadi debit dan kredit.
2. Masukkan nomor dan nama akun
Kemudian Anda bisa mengisi berbagai macam data. Dimulai dari mengisi nomor dan nama akun
pada kolom paling kanan yang sudah dibuat. Tambahkan neraca saldo yang berasal dari laporan
yang sudah disusun sebelumnya.
3. Masukkan jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian adalah bagian yang perlu diisi setelahnya. Data-datanya berasal dari jurnal
penyesuaian yang sebelumnya telah tersedia. Biasanya data-data jurnal penyesuaian berasal dari
data aset perusahaan yang mengalami penyusutan, contohnya adalah peralatan untuk operasional.
4. Masukkan data ke neraca saldo setelah penyesuaian
Caranya adalah dengan mencari nominal dengan menambahkan atau mengurangi dari data neraca
saldo dan penyesuaian jurnal. Hasilnya Anda masukkan ke kolom neraca saldo setelah
penyesuaian.
5. Masukkan data di neraca dan laba-rugi
Bagian kiri untuk neraca jenis lajur adalah bagian neraca dan laba-rugi. Data neraca didapatkan
dari akun-akun yang ada pada neraca saldo penyesuaian. Sedangkan pada kolom laba-rugi diisi
dengan pendapatan dan beban.
KARLINA TAX CONSULTANT
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)

NO. PERKIRAAN PERKIRAAN DEBIT KREDIT


111 Kas 15.000,- -
112 Piutang Usaha 8.250,- -
113 Perlengkapan 5.510,- -
114 Sewa Dibayar Dimuka 3.000,- -
115 Asuransi Dibayar Dimuka 4.500,- -
121 Tanah 40.000,- -
122 Gedung 60.000,- -
123 Akumulasi Peny. Gedung - 12.000,-
124 Peralatan 17.000,- -
125 Akumulasi Peny. Peralatan - 3.400,-
211 Utang Usaha - 26.000,-
212 Utang Gaji - 15.500,-
213 Sewa Diterima Dimuka - 13.200,-
311 Modal Nona Karlina - 75.000,-
312 Prive Nona Karlina 3.000,- -
411 Pendapatan Jasa - 22.000,-
412 Pendapatan Sewa - 7.500,-
511 Biaya Gaji 2.250,- -
512 Biaya Sewa 1.000,- -
513 Biaya Asuransi 1.500,- -
514 Biaya Perlengkapan 3.000,- -
515 Biaya Iklan 1.500,- -
516 Biaya Peny. Gedung 6.000,- -
517 Biaya Peny. Peralatan 1.700,- -
518 Biaya Listrik & Air 1.000,- -
519 Biaya Rupa-rupa 750,- -
JUMLAH 174.000,- 174.600,-

Data-data yang ada untuk penyesuaian berbagai perkiraan yang adalah sebagai berikut :
a. Piutang usaha yang tak tertagih ditetapkan oleh manajemen 10% setiap tahunnya.
b. Perlengkapan secara fisik dinilai pada 31 Desember 2010 tersisa sebesar Rp 1.500.000,-
c. Sewa dibayar dimuka yang sudah jatuh tempo sampai tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar
Rp 2.000.000,-
d. Sedangkan perkiraan asuransi dibayar dimuka sudah melengkapi masa jatuh temponya selama
1 tahun penuh.
e. Penyusutan gedung dibebankan tiap tahunnya sebesar Rp 6.000.000,-
f. Beban penyusutan peralatan tiap tahun adalah Rp 1.700.000,-
g. Gaji karyawan bulan Desember belum dibayar sebesar Rp 5.500.000,-
Diminta :
1. Buatlah Jurnal Penyesuaian untuk tanggal 31 Desember 2010.
2. Susunlah Neraca Saldo Penyesuaian.
3. Susunlah Neraca Lajur.
KARLINA TAX CONSULTANT
JURNAL PENYESUAIAN
PER 31 DESEMBER 2010

Tanggal Perkiraan Debit Kredit


31 Des 2010 Biaya Piutang Tak Tertagih Rp 825.000,-
Kerugian Piutang Tak Tertagih Rp 825.000,-
Biaya Perlengkapan Rp 3.650.000,-
Perlengkapan Rp 3.650.000,-
Biaya Sewa Rp 2.000.000,-
Sewa Dibayar Dimuka Rp 2.000.000,-
Biaya Asuransi Rp 4.500.000,-
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 4.500.000,-
Biaya Peny. Gedung Rp 6.000.000,- Rp 6.000.000,-
Akumulasi Peny. Gedung
Biaya Peny. Peralatan Rp 1.700.000,-
Akumulasi Peny. Peralatan Rp 1.700.000,-
Biaya Gaji Rp 5.500.000,-
Utang Gaji Rp 5.500.000,-

KARLINA TAX CONSULTANT


NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
PER 31 DESEMBER 2010

AKUN DEBIT KREDIT


Kas 15.000.000
Piutang Usaha 8.250.000
Penyisihan piutang tak tertagih 825.000
Perlengkapan 1.500.000
Sewa Dibayar Dimuka 1.000.000
Tanah 40.000.000
Gedung 60.000.000
Akumulasi Peny. Gedung 18.000.000
Peralatan 17.000.000 -
Akumulasi Peny. Peralatan - 5.100.000
Utang Usaha - 26.000.000
Utang Gaji - 21.000.000
Sewa Diterima Dimuka - 13.200.000
Modal Nona Karlina - 75.000.000
Prive Nona Karlina 3.000.000 -
Pendapatan Jasa - 22.000.000
Pendapatan Sewa - 7.500.000
Biaya Gaji 7.750.000 -
Biaya Sewa 3.000.000 -
Biaya Asuransi 6.000.000 -
Biaya Perlengkapan 6.650.000 -
Biaya Iklan 1.500.000 -
Biaya Peny. Gedung 12.000.000 -
Biaya Peny. Peralatan 3.400.000 -
Biaya Listrik & Air 1.000.000 -
Biaya rupa-rupa 750.000 -
Biaya Piutang Tak Tertagih 825.000
JUMLAH 188.625.000 188.625.000
KARLINA TAX CONSULTANT
NERACA LAJUR (WORKSHEET)
PER 31 DESEMBER 2010
NO AKUN NERACA SALDO JURNAL PENYESUAIAN NERACA DISESUAIKAN LAP. LABA/RUGI NERACA
Kas 15.000 15.000 15.000
Piutang Usaha 8.250 8.250 8.250
Perlengkapan 5.150 3.650 (b) 1.500 1.500
Sewa Dibayar
3.000 2.000 (c) 1.000 1.000
Dimuka
Asuransi
4.500 4.500 (d)
Dibayar Dimuka
Tanah 40.000 40.000 40.000
Gedung 60.000 60.000 60.000
Akum. Peny.
12.000 6.000 (e) 18.000 18.000
Gedung
Peralatan 17.000 17.000 17.000
Akum. Peny.
3.400 1.700 (f) 5.100 5.100
Peralatan
Penyisihan
Piutang Tak 825 (a) 825 825
Tertagih
Utang Usaha 26.000 26.000 26.000
Utang Gaji 15.500 5.500 (g) 21.000 21.000
Sewa Diterima
13.200 13.200 13.200
Dimuka
Modal Nona
75.000 75.000 75.000
Karlina
Prive Nona
3.000 3.000
Karlina
Pendapatan
22.000 22.000 22.000
Jasa
Pendapatan
7.500 7.500 7.500
Sewa
Biaya Gaji 2.250 5.500 (g) 7.750 7.750
Biaya Sewa 1.000 2.000 (c) 3.000 3.000
Biaya Asuransi 1.500 4.500 (d) 6.000 6.000
Biaya
3.000 3.650 (b) 6.650 6.650
Perlengkapan
Biaya Iklan 1.500 1.500 1.500
Biaya Peny.
6.000 6.000 (e) 12.000 12.000
Gedung
Biaya Peny.
1.700 1.700 (f) 3.400 3.400
Peralatan
Biaya Listrik &
1.000 1.000 1.000
Air
Biaya Rupa-
750 750 750
rupa
Biaya Piutang
825 (a) 825 825
Tak Tertagih
Jumlah 174.600 174.600 24.175 24.175 188.625 188.625 42.875 29.500 145.750 159.125
Laba Bersih 13.375 13.375
TOTAL 42.875 42.875 159.125 159.125

Anda mungkin juga menyukai