Anda di halaman 1dari 29

BAB

BA

BUKU JURNAL KHUSUS

8B

Tujuan Materi
Setelah mempelajari materi yang ada dalam bab ini,mahasiswa diharapkan dapat:
1.Memahami jurnal khusus
2.Melakukan pencatatan ke dalam buku penjualan
3.Melakukan pencatatan ke dalam buku pembelian
4.Melakukan pencatatan ke dalam buku pengeluaran kas
5.Melakukan pencatatan ke dalam buku penerimaan kas
6.Melakukan pencatatan ke dalam buku pembantu hutang
7.Melakukan pencatatan ke dalam buku pembantu piutang

Bahan kajian
1.Jurnal khusus
2.Buku besar pembantu

A.JURNAL KHUSUS
Dalam pelajaran terhadulu telah diuraikan tentang proses akuntansi dimana transaksitransaksi keuangan pertama-tama dicatat dalam jurnal.Semua transaksi keuangan dicatat
dalam satu buah jurnal yang dinamakan jurnal umum.
Sistem pencatatan yang demikian hanya baik diselenggarakan pada perusahaan kecil
dimana transaksi-transaksi keuangan tidak begitu banyak dan kompleks.Didalam perusahaanperusahaan besar penerapan prosedur-prosedur yang terperinci semacam ini untuk sejumlah
besar transaksi-transaksi yang terjadi berulang-ulang,jelas tidak praktis.
Mengingat adanya kelemahan-kelemahan di atas,maka untuk perusahaan-perusahaan
besar perlu dicari sistem pencatatan yang dapat menghambat waktu dan memungkinkan
untuk membagikan pekerjaan kepada orang.Salah satu cara untuk memperbaiki sistem

pencatatan adalah:mengelompokkan transaksi yang sejenis dan kerap terjadi,dengan


menyelenggarakan jurnal khusus (Special Journal).
Dalam metode jurnal khusus ini memiliki lima (5) buah buku harian,yaitu:
1.Buku jurnal penjualan (Sales journal)
2.Buku jurnal pembelian (Purchases journal)
3.Buku jurnal penerimaan kas (Cash receipt journal)
4.Buku jurnal pengeluaran kas (Cash payment journal)
5.Jurnal umum (General journal)
Untuk mencatat transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat di catat dalam jurnaljurnal khusus diatas, maka digunakan jurnal umum (General Journal).
Format dalam jurnal khusus biasanya disesuaikan dengan kondisi masing-masing
perusahaan,sehingga tidak ada format yang baku dalam mencatat transaksi dalam jurnal
khusus.
1. Buku Jurnal Penjualan
Buku

jurnal

penjualan

adalah

untuk

mencatat

semua

penjualan

secara

kredit.Pencatatan transaksi kedalam jurnal dilakukan tiap-tiap kali terjadi penjualan barang
dagangan dengan kredit.
Buku Penjualan
Hal : .....
Tgl

Keterangan
(Nama Customer)

No.Faktur

P/R

Piutang Dagang (D)


Penjualan (K)

Harga Pokok Penjualan (D)


Persedian Barang Dagangan (K)

Jumlah
Format jurnal penjualan,jika perusahaan menerapkan sistem Perpetual untuk mencatat
persedian adalah sebagai berikut:
Contoh 8.1
01 November 2016 dijual barang dagangangan kepada Wijaya secara kredit Rp1.100.000
dengan harga pokok penjualan Rp900.000,syarat 2/10,n/30 dengan
nomor faktur penjualan A011.

03 November 2016 dijual barang dagangan kepada Tokoserba senilai dengan harga pokok
penjualan RP2.000.000,syarat 2/10,n/30.
Transaksi di atas akan dijurnal dalam jurnal penjualan Perpetual sebagai berikut:
Buku Penjualan
Hal : 01
Tgl
2013
1Nov
3Nov

Keterangan
(Nama Customer)
Toko Wijaya
Toko Serba

No.Faktur

P/R

A0111
A0122
Jumlah

Piutang Dagang(D)

Harga poko Penjualan(D)

Penjualan (K)

Persedian Barang Dagang (K)

Rp 1.000.000
Rp 2.200.000

Rp 900.000
Rp 2.000.000

Rp 3.300.000

Rp 2.900.000

Buku Besar
Piutang Dagang
31/12 Buku Penjualan

Rp. 3.300.000

Penjualan
31/12 Buku Penjualan Rp
3.300.000

Harga Pokok Penjualan


31/12 Buku penjualan

Rp 2.900.000

Persediaan Barang Dagangan


31/12 Buku penjualan Rp

2.900.000

Format jurnal penjualan, jika perusahaan menerapkan sistem Periodik untuk mencatat
persediaan adalah sebagai berikut:

Buku Penjualan
Hal : ...........

Keterangan

Tgl

No.Faktur

(Nama Customer)

Piutang Dagang(D)

P/R

Penjualan(K)

Jumlah

Buku Penjualan
Hal: 01
Keterangan

Tgl

No.Faktur

(Nama Customer)

2013
1 Nov
3 Nov

Toko Wijaya
Toko Serba

Piutanga Dagang(D)

P/R

Penjualan(K)

A0111
A0112

Jumlah

Rp
Rp

1.100.000
2.200.000

Rp

3.300.000

Buku penjualan
Hal : 01
Tgl
2013
1 Nov
3 Nov

Keterangan
(Nama Customer)
Toko Wijaya
Toko Toserba

No.Faktur

Piutang Dagang (D)

P/R

Penjualan(K)

A0111
A0112

Jumlah

Rp
Rp

1.100.000
2.200.000

Rp

3.300.000

Buku Besar
Piutang Dagang
31/12 Buku Penjualan

Rp 3.300.000
Penjualan
31/12 Buku Penjualan Rp

3.300.000

2.Buku Jurnal Pembelian


Buku

Jurnal

Pembelian

adalah

untuk

mencatat

semua

pembelian

secara

kredit.Pencatatan transaksi di dalam jurnal pembelian dilakukan tiap-tiap kali terjadi


pembelian barang dagang dengan kredit.Format jurnal penjualan,jika perusahaan menerapkan
sistem perpetual untuk mencatat persediaan adalah sebagai berikut:

Buku Jurnal Pembelian


Hal:....
Tg
l

Keterangan

No.Faktur

(Nama Customer)

Termin

Persedian Barang Dagangan(D)

P/R

Utang Usaha(K)

Jumlah

Setiap hari angka pada utang dagang akan di-posting ke-buku besar pembantu utang
dagang sesuai dengan debitur masing-masing,sedangakan saldo total utang setiap akhir bulan
akan ke buku besar (ledger)
Contoh 8.2.
02 November 2016

Dibeli

barang

dagangan

dari

PT.Marimitsu

seharga

Rp24.000.000 dengan termin 2/10,n/60.


10 November 2016

Dibeli barang dagangan dari PT.Sentosa Rp21.000.000 termin


2/10,EOM.

21 November 2016

Dibeli barang dagangan dari PT.Sentosa senilai Rp40.000.000


dengan termin 1/10,n/60.

Metode Perpetual
Buku Jurnal Pembelian
Hal : 01
Tgl
2013
02/11
10/11
21/11

Keterangan
(Nama Kreditur)
PT.Marimitsu
PT.Sentosa
PT.Melvnic

No.Faktur

Termin
2/10,n/60
2/10,EOM
1/10,n/60

Persedian Barang Dagang(D)

P/R

Utang usaha (K)


Rp
Rp
Rp

24.000.000
21.000.000
40.000.000

Jumlah

Rp

85.000.000

Persediaan Barang Dagangan


31/12 Buku pembelian

Rp 85.000.000

31/12 Buku Penjualan Rp 2.900.000

Utang Usaha
31/12 Buku Pembelian Rp 85.000.000

Metode Periodik
Buku Jurnal pembelian
Hal : 01
Tgl
2013
02/11
10/11
21/11

Keterangan
(Nama Kreditur)

No.Faktur

PT.Marimitu
PT.Sentosa
PT.Melvenic

Termin

Pembelian(D)

P/R

2/10,n/60
2/10,EOM
1/10,n/60

Utang Usaha(K)
Rp
Rp
Rp

Jumlah

24.000.000
21.000.000
40.000.000

Rp
85.000.000
Pembelian

31/12 Buku pembelian

Rp 85.000.000
Utang Usaha
31/12 Buku Pembelian

Rp 85.000.000

Apabila diinginkan supaya segala pembelian secara kredit selain barang dagangan
nampak dalam buku jurnal pembelian ,maka jurnal pembelian,maka jurnal pembelian dapat
dibuat (disusun) dalam bentuk berkolom-kolom,dengan ketentuan setiap jenis barang atau
harta yang sering dibeli dengan kredit disediakan satu kolom tersendiri,sedang jarang yang
dicatat dalam kolom serba/i (macam-macam perkiraan).Pembelian yang sering terjadi selain
barang dagangan, misalnya pembelian perlengkapan toko secara kredit. Maka bentuk buku
jurnal tsb :
Buku Pembelian
Hal : ......
Tgl

Keterangan

No.Faktur

Termin

P/R

Debet
Pembelian

Utang

Serba/serbi

Kreditur
Utang

Dagang

(Nama

Perkiraan

Jumlah

Dagang

Kreditur)

Jumlah

3. Buku Jurnal Pengeluaran Kas


Buku jurnal pengeluaran kas adalah untuk mencatat semua transaksi saksi
pengeluaran kas. Selain pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tunai, misalnya
pembayaran gaji dan upah.
Buku Jurnal Pengeluaran
Hal : .....
Tgl

Keterangan

No.
Bukti

P/R

Pembelian

Utang

Debet
Gaji dan

Dagang

Upah

Serba/Serbi
Perkiraan

Kredit
Potongan
Jumlah

Pembelian

Kas

Contoh 8.3.
03 November 2016

Dibeli peralatan toko tunai sebesar Rp 500.000.

08 November 2016

Dibayar beban gaji dan upah Rp 1.000.000.

12 November 2016

Dibayar utang atas pembelian tanggal 02 November 2016


kepada PT. Marimitsu. (Lihat contoh pada jurnal pembelian).
Buku jurnal pengeluaran kas
Hal : 01

No.
Tgl

Keterangan

Bukt

Debet
P/R

Pembelian

Utang dagang

i
03 nov

Pembelian
peralatan toko

08 nov
12 nov

Pembayaran gaji
Toko wijaya

Kredit
Serba-serbi
Perkiraan
Jumlah
Peralatan

Potongan
pembelian

Rp 500.000

Kas
Rp 500.000

toko
Rp 1.000.000
Rp 24.000.000

Jumlah

Rp 24.000.000

Rp 1.000.000

Rp 500.000

Rp 480.000

Rp 1.000.000
Rp 23.520.000

Rp 480.000

Rp 25.020.000

4. buku jurnal penerimaan kas


Buku jurnal penerimaan kas adalah untuk mencatat semua transaksi
penerimaan/pemasukan kas. Misalnya : selain barang dagangan secara kredit, penjualan
tunai.
Buku jurnal penerimaan kas
Hal : ....
Tgl

Keterangan

No.
Bukti

P/R

Debet
Potongan
Kas
penjualan

Penjualan

Kredit
Piutang
Serba/serbi
Perkiraan
Jumlah
dagang

jumlah

Contoh 8.4.
01 november 2016 pemilik perusahaan menyerahkan tambahan modal perusahaan Rp.
100.000.000
06 november 2016 dijual secara tunai barang dagangan sebesar Rp. 20.000.000
09 november 2016 diterima dari toko Wijaya. ( lihat contoh pada jurnal penjualan)
Buku jurnal penerimaan kas
Hal : 01
Tgl

Keterangan

No.
Bukti

Debet
P/R

Kredit
Piutang
dagang

Kas

01/01

investasi

06/02

Penjualan
tunai

Rp
100.000.000
Rp
20.000.000

09/03

Toko wijaya

Rp 1.078.000

Rp
22.000

Rp
121.078.000

Rp
22.000

Jumlah

Piutang
dagang

Penjualan

Serba/serbi
Perkiraan
Jumlah
Rp
Modal
100.000.000
Rp
20.000.000

Rp
1.100.00
0

Rp

Rp
1.100.00
0

Rp
120.000.00
0

5. jurnal umum
jurnal umum adalah untuk mencatat seluruh transaksi keuangan lainnya yang tidak dapat
dicatat dalam jurnal khusus di atas. Berbagai transaksi yang dicatat dalam bentuk jurnal
umum yang sidatnya dapat digolongkan sbb:

Transaksi keuangan yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus


Koreksi kesalahan
Jurnal penyesuaian
Jurnal penutup
Jurnal penyesuaian kembali (pembalik)
Buku jurnal umum
Halaman.............

Tgl

Contoh 8.5

keterangan

P/R

Debet

Kredit

28 November 2016 diterima kembali barang yang dijual kepada toko wijaya tertanggal 01
November 2016 sebesar Rp. 1000.000,00 karena rusak
Buku jurnal umum
Hal : 01
Tgl
28 Nov
13

Keterangan
Retur Penjualan
Piutang dagang

P/R

Debet
Rp. 100.000

Kredit
Rp. 100.000

B. BUKU BESAR PEMBANTU


Dalam praktek akuntansi di lapangan,apabila perusahaan hanya menggunakan satu
buku besar belum dapat memberikan catatan yang terperinci mengenai akun-akun tertentu.
Oleh karena itu agar perusahaan dapat memberikan data akun yang lebih rinci maka
diperlukan buku pembantu (sub ledger).
Apa itu buku besar pembantu? Buku besar pembantu adalah buku besar yang
digunakan untuk mencatat akun tertentu dan perubahan-perubahannya secara lebih rinci.
Dengan demikian akun buku besar berfungsi sebagai akun kontrol sedang akun yang ada
dalam buku pembantu merupakan rincian dari akun buku besar tertentu. Untuk lebih jelas
coba anda amati bagian dari siklus akuntansi berikut ini!

SIKLUS AKUNTANSI
Bukti transaksi

Jurnal umum/
khusus

Buku besar

Buku pembantu

Neraca saldo

Biasanya dalam perusahaan dagang digunakan tiga macam buku besar pembantu yaitu
buku pembantu piutang (account payable ledger) dan buku pembantu persediaan barang
( liventory receivable ledger).
No

Buku besar

Buku pembantu

1.

Piutang dagang

1.
2.
3.
4.

Fa.merapi
UD. Setia
PD. Makmur
Toko Maju

2.

Utang dagang

1. Fa. Jujur
2. PD. Sehati
3. Toko Abadi

3.

Persediaan barang

1. Beras
2. Gula
3. Kedelai

Contoh buku besar dan buku besar pembantu di atas, apa yang dapat anda simpulkan?
Ya, di antaranya yaitu, semakin banyak langganan (debitur) perusahaan maka semakin
banyak pula buku pembantu perlu dibuat. Semakin banyak jenis dari barang dagang maka
semakin banyak buku pembantu persediaan yang diperlukan.
Didalam buku ini hanya disajikan dua buku pembantu yaitu untuk piutang dagang dan
utang dagang. Bagaimana bentuknya? Pembahasan lebih lanjut dalam materi selanjutnya.

C. BENTUK BUKU BESAR PEMBANTU


Seperti halnya buku besar,buku pembantu dapat dibuat dengan dua bentuk yang
lazim digunakan yaitu : bentuk skontro dan bentuk staffel. Perhatikan format di bawah ini!
1. Buku pembantu bentuk skontro
Nama : ..........
Alamat : ..........
Tgl

Keterangan

Ref

Debit (Rp)

Tgl

Keterangan

2. Buku pembantu bentuk staffel


3. Nama : ..........
4. Alamat : ..........
Tg
l

Keterangan

Ref

Debit ( Rp)

Ref

(. . . . )
Kredit (Rp)

(. . . . )
Kredit ( RP)

Setelah anda amati format di atas, mungkin anda bertanya, apakah cara pencatatnya
sama dengan pencatatan pada buku besar?. Jawabannya ya. Perbedaannya hanya pada sumber
pencatatan. Pada buku besar sumber pencatatannya adalah dari jurnal umum atau jurnal
khusus, sedangkan buku pembantu sumber pencatatannya langsung dari bukti transaksi.
Untuk itu dilanjutkan dengan cara pencatatan buku besar pembantu.
Cara pencatatan buku besar pembantu

Proses pencacatan dalam buku pembantu dapat dilakukan dari bukti transaksi
langsung ke dalam buku pembantu. Seperti yang dicontohkan berikut ini!
Contoh 8.6.
PD. Samahati selama bulan juli 2016 melakukan transaksi penjualan kepada beberapa
langganan sebagai berikut :
Juli 5 dijual barang dagang secara kredit kepada Tn.Sabar Bandung dengan harga Rp
1.400.000 faktur nomor 010.
Juli 7 dijual barang dagang Rp 1.170.000 kepada Toko Tiya secara kredit. faktur nomor 011.
Juli 8 dijual dengan kredit barang dagang kepada Toko Sehati Medan seharga Rp 2.100.000
faktur nomor 012.
Juli 12 dijual barang dagang dengan harga Rp 1.000.000 kepada Tn. Ryan Bandar Lampung
dengan kredit. Faktur nomor 013.
Juli 16 dijual barang dagang secara kredit kepada Tn.Sabar Bandung seharga Rp 2.000.000.
faktur nomor 014.
Juli 18 diterima kembali barang dagang yang dijual tanggal 16 juli lalu seharga Rp 400.000
karena tidak sesuai dengan pesanan Nota Kredit Nomor 004.
Juli 22 dijual barang dagang seharga Rp 1.100.000 kepada Tn. Ryan Bandar Lampung secara
kredit. Faktur nomor 015.
Juli 28 diterima pelunasan faktur penjualan nomor 014 tanggal 16 yang lalu dari Tn.Sabar
Bandung Bukti Kas masuk 047.
Juli 29 diterima piutang dagang dari toko Tiya sejumlah Rp 470.000 bukti kas masuk 048.
Diminta :
Catatlah transaksi di atas dalam buku besar pembantu piutang dagang (bentuk staffel) sebagai
berikut:
1. Tn. Sabar, Jl. Merapi 22, Bandung.
2. Toko Sehati, Jl. Candrawasih 12, Medan.
3. Tn. Ryan, Jl. Menara Baru 234, Bandar Lampung.
4. Toko Tiya, Jl. Kaswari 17, Tangerang.

Keterangan :
1. Kolom tanggal
2. Kolom keterangan
3. Kolom referensi
4. Kolom debit
5. Kolom kredit
6. Kolom saldo

: diisi dengan tanggal transaksi.


: diisi dengan faktur.
: diisi dengan faktur penjualan nomor.
: diisi dengan jumlah piutang bertambah.
: diisi dengan jumlah piutang berkurang.
: diisi dengan selesih kolom debit dan kredit.

Apa yang perlu disiapkan untuk mencatat transaksi tersebut di atas?bagaimana


pencatatannya?baiklah, anda perhatikan pencatatan berikut ini.
BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG

Nama : Tn. Sabar


Alamat : Jl. Merapi 22 Bandung
(01)
Tgl

Keterangan

Ref

Debit (Rp)

Kredit (Rp)

Saldo
(Rp)

debit

Jul 5
16
18
28

FJ10
FJ14
NK04
KM47

1.400.000
2.000.000
400.000
1.600.000

1.400.000
3.400.000
3.000.000
1.400.000

PD SEHATI
DAFTAR SALDO PIUTANG DAGANG
Bulan Juli 2000
No
1
2

Nama kreditur
Tn. Sabar
Toko Tiya
Jumlah

Nama : Toko Tiya


Alamat : Jl. Kaswari 17 tangerang
(02)
Tgl
Jul 7
29

Keterangan

Ref
FJ11
KM48

Debit (Rp)
1.170.000

Kredit (Rp)
470.000

Saldo debit (Rp)


1.170.000
700.000

BUKU BESAR
Piutang dagang
Saldo Rp 2.100.000

Apa yang perlu disiapkan untuk mencatt transaksi tersebut di atas? Bagaimana
pencatatannya? Baiklah, anda perhtaikan pencatatannya berikut ini.

BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG

Nama : Tn. Sabar


Alamat : Jl. Merapi 22 Bandung
Tgl

Keterangan

Jul 5
16
18
28

Ref
FJ10
FJ14
NK04
KM4
7

Debit(Rp
)
1.400.000
2.000.000

Kredit(Rp)

400.000
1.600.000

(01)
Saldo debit (Rp)
1.400.000
3.400.000
3.000.000
1.400.000

Nama : Toko Tiya


Alamat : Jl. Kaswari 17 Tangerang
(02)
Tgl

Keterangan

Ref

Debit (Rp)

Kredit ( Rp)

Saldo debit (Rp)

Saldo
Rp 1.400.000
Rp 700.000
Rp2.100.000

Jul 7
29

FJ11
KM48

1.170.000
470.000

1.170.000
700.000

Nama : Toko Sehati


Alamat : Jl. Cendrawasih 12 Medan
(04)
Tgl
Jul 8

Keterangan

Ref
FJ12

Debit (Rp)
2.100.000

Kredit ( Rp)

Saldo debit (Rp)


2.100.000

Nama : Tn.Ryan
Alamat : Jl. Menara Baru 234 Bandar Lampung
(05)
Tgl
Jul12
22

Keterangan

Ref
FJ13
FJ15

Debit (Rp)
1.000.000
1.100.000

Kredit ( Rp)

Saldo debit (Rp)


1.000.000
1.100.000

Mengapa pencatatan buku besar pembantu sederhana seperti di atas? Baik, apabila anda
perhatikan pencatatan buku besar pembantu sumbernya adalah dari bukti transaksi. Transaksi
di atas semua berhubungan dengan penjualan barang dagang yang dilakukan secara kredit
( menambah piutang dagang ), retur penjualan ( mengurangi piutang dagang ) dan
penerimaan pelunasan faktur penjualan ( mengurangi piutang dagang ).
Analisis transaksi penjualan barang dagang secara kredit, akan dicatat dalam akun piutang
dagang pada sisi debit karena harga jumlah penjualan tidak langsung diterima saat itu. Dalam
pencatatanya dalam buku besar pembantu piutang atas nama masing-masing debitur
perusahaan.
Begitu juga dengan buku besar pembantu utang dagang, sumber pencatatannya berasal
dari transaksi pembelian yang dilakukan secara kredit, analisisnya hanya terhadap akun utang
dagang bertambah akibat pembelian yang dilakukan dengan kredit yang harus dicatat di sisi
kredit,akun utang dagang berkurang karena adanya transaksi retur pembelian pembelian dan
transaksi pembayaran/pelunasan faktur pembelian yang jatuh tempo yang mestinya dicatat di
sisi debit dalam buku besar pembantu utang dagang.
Selanjutnya akan disajikan contoh transaksi dan pencatatannya dalam buku besar
pembantu utang dagang, pada PD. Samahati.
Juli 3 Dibeli barang dagang dari PD Maju secara kredit seharga Rp. 800.000,00 semarang.
Faktur nomor 082.
Juli 6 Dibeli barang dagang seharga Rp. 1.200.000,00 dari PT.Agung Jakarta secara kredit.
Faktur nomor 028.
Juli 6 Dikirim kembali sebagian barang dagang yang dibeli tanggal 3 Juli yang lalu Rp.
100.000,00 karena rusak. Nota debit 01.

Juli 7 Dibeli barang dagang Rp. 600.000,00 secara kredit dari UD. Setuju Bandung. Faktur
nomor 061.
Juli 10 Dibeli barang dagang secara kredit Rp. 700.000 dari PT.Agung Jakarta. Faktur nomor
055.
Juli 12 Dibeli barang dagang Rp. 400.000,00 dari UD. Jujur jakarta dengan kredit. Faktur
063.
Juli 14 Dibeli barang dagang Rp. 1.400.000,00 dari PD. Maju Semarang, secara kredit.
Faktur nomor 99.
Juli 15 Dilunasi faktur pembelian nomor 082 dari PD. Maju tanggal 3 Juli yang lalu. Bukti
kas keluar 08.

Diminta :
a. Catatlah transaksi di atas ke dalam buku besar pembantu utang dagang atas nama :
1. PD. Maju, Jl. Paus 18, Semarang
2. PT. Agung, Jl. Baru 28, Jakarta.
3. UD. Setuju, Jl. Melati 61, Bandung
4. UD. Jujur, Jl. Mandiri 10, Jakarta
b. Gunakan format yang telah disediakan berikut ini!

BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG


Nama : PD. Maju
Alamat : Jl. Paus 18, Semarang
Tgl
Jul 3
6
14
15

keterangan

Ref
FB82
ND01
FB99
KK08

Debit ( Rp)

Kredit ( Rp)
800.000

100.000
1.400.000
700.000

(01)
Saldo Debit (Rp)
800.000
700.000
2.100.000
1.400.000

Nama : PT. Agung


Alamat : Jl. Baru 28, Jakarta
Tgl
Jul 6

keterangan

Ref
FB28

Dedit ( Rp)

Kredit ( Rp)
1.200.000

(02)
Saldo debit ( Rp)
1.200.000

10

FB55

700.000

1.900.000

Kredit (Rp)

(03)
Saldo debit ( Rp)

Nama : UD. Setuju


Alamat : Jl. Melati 10, Bandung
Tgl

Keterangan

Jul 7

Fb61

Ref

Debit ( Rp)
600.000

600.000

Nama : UD. Jujur


Alamat : Jl. Mandiri 10, Jakarta
(04)
Tgl

Keterangan

Jul 12

Ref

Debit ( Rp)

FB63

Kredit ( Rp)

Saldo debit ( Rp)

400.000

400.000

Bedasarkan contoh di atas, buku besar pembantu piutang dibuat sebanyak 4 buah,
mengapa demikian? Karena buku pembantu piutang disiapkan sebanyak debitur perusahaan
( PD. Samahati ). Begitu juga buku besar pembantu untuk utang dagang disiapkan sebanyak 4
buah karena kreditur perusahaan jumlahnya juga 4. Jadi semakin banyak langganan debitur/
kreditur maka semakin banyak pula buku besar pembantu yang harus disiapkan.

Contoh 8.7 Berikut ini disajikan neraca saldo PT.PERLINDUNGAN per 31 Oktober
2015
PT.PARLINDUNGAN
NERACA SALDO
31 OKTOBER 2015
NAMA REKENING
Kas
Persedian barang dagangan
Piutang usaha
Utang usaha
Modal saham biasa
Penjualan
Retur penjualan
Potongan penjualan
Pembelian
Retur pembelian
Potongan pembelian
Beban angkut pembelian

DEBIT
Rp 114.000.000
Rp 554.800.000
Rp 315.400.000

KREDIT

Rp 277.400.000
Rp 414.200.000
Rp 1.383.200.000
Rp 38.000.000
Rp 15.200.000
Rp 684.000.000
Rp 49.400.000
Rp 11.400.000
Rp

38.0000.000

Beban sewa kantor dan tokoh


Beban gaji dan upah
Jumlah

Rp
95.000.000
Rp 281.000.000
Rp 2.135.600.000

Rp 2.135.600.000

Transaksi-transaksi yang terjadi sepanjang bulan November 2015 tampak dalam


daftar berikut ini
1 November

Diterima cek tunai UD Simatupang untuk pelunasan utang


usahaRp156.000.000.Jumlahtersebut sudah termasuk potongan penjualan 2%.

Dikeluarkan cek tunai Rp 180.000.000 untuk melunasi utang kepada UD


SITINJAR tanpa potongan.

Dibeli barang dagangan secara kredit 3/10,n/30 dari CV.PANJAITAN Rp


2.732.000.000.

Dibayar tunai ongkos angkut dari CV.PANJAITAN Rp 22.000.000

Dibayar tunai sewa kantor dan toko untuk bulan November Rp 8.000.00

Dijual barang dagang Rp 798.000.000 2/10,n/30 kepada UD HARAHAP


dan Rp 2.700.000 tunai kepada UD PASARIBU.

Dikeluarkan kas untuk membayar utang kepada CV. PANJAITAN atas


pembelian tanggal 3 Nov,dan membeli barang dagangan 3/10,n/30 pada harga
Rp 1.068.000.000.

11

Barang dagangan seharga Rp 88.000.000 yang dijual pada tanggal 8 Nov


kepada UD SIPAHUTAR diterima kembali,karena dianggap tidak sesuai
dengan yang dipesan. Dikembalikan barang dagangan Rp 180.000.000 kepada
CV. PANJAITAN karena rusak.

15

Dikeluarkan kas Rp 28.000.000 untuk upah karyawan bulan November

16

Diterima cek tunai Rp 694.000.000 dari UDSIPAHUTAR untuk pembayaran


sebagian utangnya dari transaksi tanggal 8 November,dan diterma cek tunai
RP 100.000.000 dari UD TANJUNG yang melunasi utang usahanya.

19

Dikeluarkan cek tunai untuk CV. PANJAITAN, dan memperoleh potongan


3%

20

Dijual barang dagangan Rp 248.000.000 tunai kepada beberapa pelanggan,dan


Rp 488.000.000 kepada UD PASARIBUkredit 2/10,n/30

25

Dijual barang dagangan Rp 642.000.000 dengan syarat 2/10,n/30 kepada CV.


PAKPAK memberikan uang tunai Rp30.000.000 untuk membayar utang
usahanya,tanpa potongan apapun.

28

Dikeluarkan kas Rp 2.000.000 untuk menambah sewa toko dan kantor pada
tanggal 7 November, karena disepakati sejak bulan November ongkos sewa
dinaikkan Rp 2.000.000 untuk mengimbangi kenaikan harga umum terjasi.

30

Dibeli barang dagangan Rp 250.000.000 dari CV. SAGALA yang


memberikan syarat 5/10,n/30
Berdasarkan data tersebut diatas,diminta:

1. Bukukanlah transaksi-transaksi tersebut pada jurnal-jurnal khusus,yang meliputi: jurnal


penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas,jurnal pembelian,jurnal penjualan,dan jurnal umum.
2. Lakukan posting ke buku besar
3. Siapkan neraca saldo per 30 November 2015
4. Siapkan Laporan Keuangan per 30 November 2015

Penyelesaian:
1. Jurnal khusus dan Jurnal Umum
JURNAL PEMBELIAN
Tanggal

Akun Dikredit

Termin

P/R

Persediaan Barang Dagang (D)


Utang Usaha (K)

2015
3

CV. PANJAITAN

3/10,n/30

Rp 2.732.000.000

CV. PANJAITAN

3/10,n/31

Rp 1.068.000.000

30

CV. SAGALA

5/10,n/30

Rp

250.000.000

Rp 4.050.000.000

JURNAL PENJUALAN
Tgl

Perkiraan yang didebet

Termin

20

Nov

Piutang Usaha (D)


Penjualan (K0
Rp 798.000.000

2013
8

P/R

CV. HARAHAP

2/10, n/30

Rp 488.000.000

CV. PASARIBU

3/10, n/30

Rp 642.000.000

25

CV. PAKPAK

5/10, n/30

Rp 1.928.000.000

JURNAL PENERIMAAN KAS


Tgl
2013
Nov
1
8
16
16
20
25

Perkiraan yang
Dikredit

Debet

UDSIMATUPANG
Penjualan
UDSIPAHUTAR
UDTANJUNG
Penjualan
CV.PAKPAK

Kas
RP 156.000.000
Rp 2.700.000.000
Rp 694.000.000
Rp 100.000.000
Rp 248.000.000
Rp 30.000.000
Rp 3.928.000.000

Potongan
penjualan
Rp
3.120.000
Rp

14.164.000

Rp 17.284.000

Kredit
Piutang
Penjualan
usaha
Rp 159.120.000
Rp2.700.000.000
Rp 708.164.000
Rp 100.000.000
Rp 248.000.000
Rp 30.000.000
Rp 997.284.000

Rp 2.948.000.000

JURNAL PENGELUARAN KAS


Tgl

Perkiraan yang
Dikredit

2013

Debet
Potongan

Nov

Kas

2
4
7
9
15
19
28

Kredit

UDSITINJAK
Biaya angkut pembelian
Biaya Sewa
CV. PANJAITAN
Biaya Gaji
CV.PANJAITAN
Biaya Sewa

Rp

Piutang Usaha

penjualan

180.000.000
Rp
Rp

22.000.000
8.000.000

Rp

28.000.000

Rp

2.000.000

Rp 2.732.000.000
Rp 888.000.000

Rp 3.800.000.000

Penjualan

R p 58.000.000

Rp 180.000.000
Rp 22.000.000
Rp 8.000.000
Rp 2.650.040.000 Rp 81.960.000
Rp 28.000.000
Rp 861.360.000
Rp 24.640.000
Rp2.000.000

Rp 3.749.400.000 Rp 108.600.000

JURNAL UMUM
Tgl
Nov
11

11

Keterangan

P/R

Debet

Retur Penjualan
Piutang Usaha
(Retur dari UDSIPAHUTAR

Rp 88.000.000

Utang Usaha
Retur Pembelian

Rp 180.000.000

Kredit

Rp 88.000.000

(Retur dari CV.PANJAITAN

Rp 180.000.000

2. Buku Besar
Kas
Tgl

Keterangan

P/R

Debet

Kredit
Debet

2015
1
30
30

Nov

Saldo

Saldo
Jurnal Penerimaan kas
Jurnal Pengeluaran kas

Rp 3.928.000.000
Rp 7.751.400.000

Kredit

Rp 114.000.000
Rp 4.042.000.000
Rp 290.600.000

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN


Tgl
2015
Nov
1

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo

Kredit

Rp 554.800.000

PIUTANG USAHA
Tgl

Keterangan

P/R

Debet

Kredit
Debet

2015
Nov
1
11
30
30

Saldo

Saldo
Jurnal Umum
Jurnal Penjualan
Jurnal Penerimaan Kas

Rp 88.000.000
Rp 1.928.000.000
Rp 997.348.000

Kredit

Rp 315.400.000
Rp 227.400.000
Rp 2.155.400.000
Rp 1.158.052.000

UTANG USAHA
Tgl

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

2015

Kredit

Nov
1
11
30
30

Saldo
Jurnal Umum
Jurnal Pembelian
Jurnal Pengeluaran Kas

Rp 180.000.000
Rp 4.050.000.000
Rp 3.800.000.000

Rp 277.400.000
Rp 97.000.000
Rp 4.147.400.000
Rp 347.400.000

MODAL SAHAM BIASA


Tgl

Keterangan

P/R

Debet

Kredit
Debet

2015
Nov
1

Saldo

Saldo

Kredit

Rp 414.200.000

PENJUALAN
Tgl
2015
Nov
1
30
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Penjualan

Kredit
Rp 1.383.200.000
Rp 4.331.200.000
Rp 6.259.200.000

Rp 2.948.000.000
Rp 1.928.000.000

RETUR PENJUALAN
Tgl
2015
Nov
1
11

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Umum

Kredit

Rp 38.000.000
Rp 126.000.000

Rp 88.000.000

POTONGAN PENJUALAN
Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Penerimaan Kas

Kredit

Rp 15.200.000
Rp 32.548.000

Rp 17.348.000

PEMBELIAN
Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Pembelian

Rp 4.050.000.000

RETUR PEMBELIAN

Rp 684.000.000
Rp 4.734.000.000

Kredit

Tgl
2015
Nov
1
11

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Umum

Kredit
Rp 49.400.000
Rp 229.400.000

Rp 180.000.000

POTONGAN PEMBELIAN
Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Pengeluaran Kas

Kredit
Rp 11.400.000
Rp 120.000.000

Rp 108.600.000

BEBAN ANGKUTAN PEMBELIAN


Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Pengeluaran Kas

Kredit

Rp 38.000.000
Rp 60.000.000

Rp 22.000.000

BEBAN SEWA KANTOR DAN TOKO


Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Pengeluaran kas

Kredit

Rp 95.000.000
Rp 105.000.000

Rp 10.000.000

BEBAN GAJI DAN UPAH


Tgl
2015
Nov
1
30

Keterangan

P/R

Debet

Kredit

Saldo
Debet

Saldo
Jurnal Pengeluaran

Rp 28.000.000

Rp 29.200.000
Rp 57.200.000

3. Neraca Saldo
PT. PARLINDUNGAN
NERACA SALDO
31 OKTOBER 2015
Nama Rekening

Debit

Kredit

Kredit

Kas
Persediaan barang dagangan
Piutang Usaha
Utang Usaha
Modal saham biasa
Penjualan
Retur Penjualan
Potongan penjualan
Pembelian
Retur Pembelian
Potongan pembelian
Beban angkut pembelian
Beban sewa kantor dan toko
Beban gaji dan upah
Jumlah

Rp 290.600.000
Rp 554.800.000
Rp 1.158.052.000
Rp 347.400.000
Rp 414.200.000
Rp 6.259.200.00
Rp 126.000.000
Rp 32.548.000
Rp 4.734.000.00
Rp 229.400.000
Rp 120.00.000
Rp 60.000.000
Rp 105.000.000
Rp 309.200.000
Rp 7.370.200.000

Rp 7.370.200.000

4. Laporan Keuangan
PT. PARLINDUNGAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 NOVEMBER 2015
Pendapatan Penjualan :
Rp 6.259.200.000
Retur & Penyesuaian Harga Jual
Rp (126.000.000)
Potongan Penjualan
Rp (32.548.000)
Penjualan Bersih
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal
Rp
Pembelian
Rp 4.734.000.000
Retur pembelian
Rp 229.400.000
Potongan pembelian Rp 120.000.000+ Rp 349.400.000Pembelian bersih
Rp 4.384.600.000
Beban angkut pembelian
Rp
60.000.000 +
Barang dagangan bersedia untuk dijual
Rp 4.444.600.000
Persedian akhir
Rp 554.800.000
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Operasional :
Beban sewa kantor dan toko
Rp 105.000.000
Beban gaji dan upah |
Rp 309.200.000+
Total beban operasional
Laba operasional

Rp 6.100.652.000

Rp 4.444.600.000
Rp 1.656.052.000

Rp 414.200.000Rp 1.241.852.000

PT. PARLINDUNGAN
LAPORAN EKUITAS PEMILIK
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 NOVEMBER 2015
Modal SINAGA (Awal)
Laba
Kenaikan modal pemilik
Prive
Modal SINAGA (Akhir)

Rp

414.200.000
Rp 1.241.852.000 +
Rp 1.656.052.000
Rp
- Rp 1.656.052.000

PT. PARLINDUNGAN
NERACA
31 NOVEMBER 2015
ASET
Aset lancar
Kas
Piutang Usaha
Persediaan barang dagangan
Sewa toko dibayar dimuka
Total aset lancar
TOTAL ASET
KEWAJIBAN
Kewajiban lancar :
Utang Usaha

Rp 290.600.000
Rp 1.158.052.00
Rp 554.800.000
Rp
- +
Rp 2.003.452.000
Rp 2.003.452.000

Rp 347.400.000
Total Kewajiban lancar

EKUITAS PEMILIK
Modal SINAGA
Rp 1.656.052.000
Total ekuitas pemilik
TOTAL KEWAJIBAN & MODAL PEMILIK
2.003.452.000

Rp 347.400.000

Rp 1.656.052.000 +

EVALUASI
SOAL 1. PT.AXER mempergunakan buku harian khusus. Transaksi-transaksi selama bulan
Desember 2014 sbb :
1 Des

Pemilik perusahaan menyerahkan tambahan modal perusahaan Rp. 500.000,-

3 Des

Dijual barang dagangan kepada Nusantara seharga Rp. 400.000,-syarat

Rp

2/10,n/30. Faktur no.001


3 Des

Dibeli peralatan toko sebesar Rp.40.000,- tunai

4 Des

Dibeli barang dagangan kepada Toko Andi Rp. 200.000,.syarat2/10,n/30.


Faktur 002

5 Des

Dibeli barang dagangan dari CV. Maju Rp. 241.000,- syarat2/10,n/30

6 Des

Dijual secara tunai barang dagangan sebesar Rp. 256.000,-

8 Des

Dibayar beban gaji dan upah Rp. 45.000,-

9 Des

Diterima pelunasan atas penjualan tgl 3 Des

13 Des

Dibayar utang atas pembelian tgl 5 Des

17 Des

Dibeli barang dagangan dari CV. Maju Rp. 200.000,- syarat 2/10,n/30

21 Des

Dibayar utang atas pembelian tgl 17 Des

25 Des

Dijual barang dagangan kepada Nusantara Rp. 400.000,- syarat2/5,n/15.

28 Des

Diterima kembali barang yang dijual tgl 25 Des sebesar Rp. 50.000,-

29 Des

Dibayar beban gaji dan upah Rp. 40.000,-

30 Des

Diterima pelusan atas penjualan tgl 25 Des

31 Des

Dijual barang dagangan pada Nusantara Rp. 250.000,- syarat 2/10,n/30

Berdasarkan data di atas : Buatlah transaksi di atas kedalam jurnal khusus.

SOAL 2. Bagan akun Perusahaan WIJAYA, diantara lain sebagai berikut :


101 Kas
112 Piutang Usaha
120 Persediaan barang dagang
126 Perlengkapan
140 Tanah
145 Gedung
201 Utang Usaha
401 Penjualan
414 Potongan penjualan
505 Harga pokok penjualan

610 Beban Iklan


Transaksi yang terjadi selama bula Januari 2016 sebagai berikut :
02/01/2016

Dibeli barang dagangan secara kredit kepada PT Serba Ada senilai


Rp 41.000.000.

05/01/2016

Dijual barang dagangan secara kredit kepada PT Gunung Agung senilai


Rp 18.000.000 harga pokok penjualan Rp 13.000.000.00, termin 2/10,n/30
Dengan nomor faktur M-104

07/01/2016

Dibeli secara kas supplies senilai Rp 400.000,00.

09/01/2016

Dijual barang dagangan secara kas senilai Rp 80.000.000,00 dengan harga


Pokok penjualan Rp 60.000.000,00.

12/01/2016

Dibeli barang dagangan secara kredit senilai Rp 90.000.00,-

14/01/2016

Diterima pembayaran dari PT Gunung Agung dikurangi potongan 2%

19/01/2016

Dibeli barang dagangan secara tunai senilai Rp 4.500.000,00

24/01/2016

Dijual barang dagangan secara tunai senilai Rp 23.00.000,00 dengan harga


Pokok penjualan sebesar Rp 15.000.000,00.

26/01/2016

Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Sukse senilai Rp 8.400.000,00.

27/01/2016

Dibayar beban iklan kepada Harian Analisa senilai Rp 1.500.000,00.

30/01/2016

Dijual barang dagangan kepada PT Global Indonesia senilai 13.200.000,00.


harga pokok penjualan sebesar Rp 10.000.000,00, termin 1/10,/60 dengan
nomor faktur M-106

Diminta :
1.
2.
3.
4.

Susunlah jurnal pembelian (purchases journal)


Susunlah jurnal penjualan
(sales Jounal)
Susunlah jurnal penerimaan ( cash repceit jounal)
Susunlah khusus Pengeluaran (cash payment jounal

SOAL 3. Transaksi berikut selama bulan April 2016, pada PD. Bukit Johor Mas, Jl. Karya
Kasih No. 10 Medan.
April 4

Dibeli barang dagang Rp 1.500.000,00 dari PT.Sukses secara kredit. Faktur


Nomor 21.

April 5

Dibeli barang dagang dengan kredit Rp 1.750.000,00 dari PT.COBA Medan.


Faktur nomor 28.

April 6

Dijual barang dagang Rp. 1.200.000,00 secara kredit kepad Tn.Andi, Medan.
Faktur nomor 08.

April 7

Dikirimkan kembali barang dagang seharga Rp 400.000,00 yang dibeli tanggal 4


Januari yang lalu. Nota debit 01 karena rusak.

April 8

Dijual barang dagang kepada Ny. Ayu, Medan Rp 1.000.000,00 secara kredit.
Faktur nomor 09

April 8

Dijual barang dagang Rp 1.800.000,00 kepada Tn. Andi secara kredit, Medan.
Faktur nomor 010.

April 9

Dijual barang dagang Rp 1.650.000,00 dengan kredit kepada Ny. Ayu, Medan.
Faktur nomor 011.

April 12

Dibeli barang dagang dari PT.COBA,Medan Rp 2.000.000,00 dengan kredit.


Faktur nomor 76.

April 16

Dilunasi faktur pembelian nomor 21 tanggal 4 Januari yang lalu kepada PT.
Sukses.

April 18

Dibeli barang dagang dari PT.Karce Medan Rp 1.000.000,00 dengan kredit.


Faktur nomor 51.

April 19

Dijual barang dagang kepada Sdr Budi, Medan secara kredit Rp 1.500.000,00.
Faktur nomor 012.

April 20

Dijual barang dagang kepada Tn. Rifki, Medan Rp 1.000.000,000 secara kredit.
Faktur nomor 013.

April 21

Dibeli barang dagang Rp 700.000,00 dari PT. Sukses secara kredit, Medan.
Faktur nomor 44.

April 22

Dijual kepada Sdr Budi barang dagang secara kredit Rp 200.000,00. Faktur
nomor 014.

Diminta : catatlah transaksi tersebut di atas ke dalam buku besar pembantu utang dan buku
besar pembantu piutang!

SOAL 4. Perusahaan SITUMORANG milik Ananda Situmorang, bergerak dalam usaha


toko sepatu. Pada tanggal 1 Januari 2015, saldo-saldo rekeningnya tampak sebagai berikut :
Kas

Rp 512.600.000

Persediaan barang dagangan

Rp 462.500.000

Perangkat

Rp 218.000.000

Utang Usaha

Rp 241.100.000

Modal Ananda

Rp 952.000.000

Transaksi-transaksi yang berlangsung sepanjang Februari 2015 berturut-turut tampak seperti


berikut :
1 Februari

Dikeluarkan kas Rp 17.400.000 untuk membayar sewa toko bulan Februari


2015.

4 Februari

Dijual barang dagangan Rp 51.600.000 kepada UD PANGABEAN, dengan


Syarat 2/10,n/30.

8 Februari

Dijual barang dagangan Rp 12.800.000 tunai kepada pembeli.

9 Februari

Dibeli barang dagangan Rp 18.200.000 dari UD ARITONANG, dengan


Syarat 2/10,n/30.

10 Februari

Dibeli bahan-bahan habis pakai untuk toko secara tunai Rp 6.20.000.

11 Februari

Dijual barang dagangan Rp 98.400.000 kepada UDSINAGA,syarat


2/10,n/30.

12 Februari

Dikeluarkan uang tunai Rp 37.000.000 untuk membayar upah karyawan .

14 Februari

Dijual barang dagangan Rp 90.600.000 kepada UDNAINGGOLAN,


syarat 2/10,n/30.

16 Februari

Dikeluarkan kas Rp 100.000.000 untuk kembayar utang usaha kepada CV.


RANGKUIT, tanpa potongan.

17 Februari

Dibayar utang usaha kepada UDHARAHAP Rp 65.000.000 dan


Memperoleh potongan 2%.

17 Februari

Diterima kas Rp 500.000dari pengembalian bahan-bahan habis pakai yang


dibeli pada tanggal 10, karena rusak di perjalanan.

20 Februari

Dibeli barang dagangan dari UDHARAHAP Rp 200.000.000, dengan syarat

2/10,n/30.
22 Februari

Ananda membelanjakan kas perusahaan untuk kepentinganpribadinya


Rp 20.000.000.

23 Februari

Barang dagang seharga Rp 1.420.000 dikembalikan ke UDARITONANG


Yang berasal dari pembelian tanggal 9 Februari karena spesifikasinya berbeda
Dengan yang dipesan.

26 Februari

Diterima cek tunai dari Ananda atas transaksi tanggal 11 Februari.

28 Februari

Dikeluarkan kas Rp 44.800.000 untuk membayar upah karyawan.

Berdasarkan data tersebut di atas, diminta :


1. Bukukanlah transaksi-transaksi tersebut pada jurnal-jurnal khusus, yang meliputi :
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan dan
jurnal umum.
2. Lakukan posting ke buku besar.
3. Siapkan neraca saldo per 28 Februari 2015.
4. Siapkan Laporan Keuangan per 28 Februari 2015
SOAL 5. Dibawah ini adalah neraca UD. SIPAKPAK 31 Desember 2014.
Kas
Piutang
Rp 2.000.000.000
Cadangan kerugian piutang
Rp (20.000.000)
Persediaan barang dagangan
Perlengkapan
Tanah
Bangunan
Rp 4.000.000.000
Akumulasi penyusutan bangunan Rp
(1.000.000.000)
Peralatan
Rp 2.000.000.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp (600.000.000)

Rp

200.000.000

Utang

Rp 240.000.000

Modal

Rp 9.400.000.000

Rp 1.980.000.000
Rp 1.020.000.000
Rp
40.000.000
Rp 2.000.000.000
Rp 3.000.000.000

Rp 1.400.000.000
Rp 9.640.000.000

Rp 9.640.000.000

Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2015 sebagai berikut :


4 Januari

Pembelian tunai Rp 100.000.000.

5 Januari

Penerimaan piutang Rp 1.200.000.000 dan diberikan discount 2%.

10 Januari

Pembelian secara kredit Rp 200.000.000.

15 Januari

Pembayaran utang Rp 200.000.000 dan mendapat discount 2%.

16 Janurai

Penjualan secara kredit Rp 1.000.000.000

17 Januari

Diterima kembali penjualan pada tanggal 16 Januari Rp 20.000.000 karena


rusak.

18 Januari

Pembelian pada tanggal 10 Januari dikembalikan Rp 10.000.000 karena tidak


Sesuai dengan spesifikasi.

19 Januari

Pembelian tanggal 4 Januari dikembalikan Rp 10.000.000 karena rusak.

20 Januari

Dibayar biaya iklan Rp 20.000.000.

21 Januari

Diterima piutang Rp 200.000.000.

25 Januari

Dibayar gaji pegawai Rp 100.000.000.

29 Januari

Dibayar biaya air, telpon, dan listrik masing-masing Rp 4.000.000


Rp 6.000.000, dan Rp 20.000.000

31 Januari

Penjualan tunai Rp 200.000.000.

Data penyesuaian 31 Januari 2015 sebagai berikut :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Persediaan barang dagangan Rp 1.200.000.000


2% dari piutang ditaksir tidak dapat ditagih.
Bangunan disusutkan 1% sebulan
Peralatkan disusutkan 2% sebulan
Persediaan perlengkapan Rp 30.000.0000.
Gaji pegawai yang terhutang Rp 20.000.000

Berdasarkan data tersebut di atas, diminta :


a. Bukukanlah transaksi-transaksi tersebut pada jurnal-jurnal khusus yang meliputi :
jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian , jurnal penjualan,
dan jurnal umum.
b. Lakukan posting ke buku besar bentuk T.
c. Siapkan neraca saldo per 30 November 2015.
d. Buatlah jurnal penyesuaian.
e. Susunlah kertas kerja.
f. Siapkan Laporan keuangan per 31 Januari 2015
g. Buatlah jurnal penutup, dan
h. Buatlah jurnal pembalik.

Anda mungkin juga menyukai