Anda di halaman 1dari 9

Nama : Hamdika Dwi Wijaya

NIM : 2002010154

Prodi : Manajemen B Pagi

Makul : Manajemen Operasi II

1. Faktor apa yang perlu dipertimbangkan dalam Keputusan Pemilihan Lokasi Negara.
Jelaskan!
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah seperti:
A. Geografi Lokal dan iklim
Salah satu hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi pabrik adalah
geografi lokal dan iklim. Wilayah suatu negara sering diidentifikasi oleh geografi
lokal, ditandai dengan berada di pegunungan, dekat pantai, atau di dataran.
Geografi lokal mencakup topologi dan drainase serta kondisi tanah, yang
semuanya berdampak pada biaya konstruksi dalam satu atau lain cara. Iklimnya juga
berbeda-beda menurut kedekatannya dengan topologi dan kedekatan yang berbeda
dengan badan air yang besar atau ruang terbuka yang luas.
B. Masalah Lingkungan dan Ekologis
Hal lain yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi pabrik adalah masalah
lingkungan dan ekologis. Perusahaan harus mempertimbangkan tentang pembuangan
limbah agar tidak mencemari lingkungan. Pembuangan limbah pabrik, seperti debu,
racun, logam harus diperhatikan agar tidak mencemari lingkungan.
C. Jarak
Tidak kalah penting juga untuk mempertimbangkan jarak dalam pemilihan lokasi
pabrik. Ketika perusahaan memilih lokasi untuk membangun pabrik baru, perusahaan
harus mempertimbangkan implikasi dari infrastruktur dan geografi terdekat untuk
peralatan dan pengiriman material.
Masalah yang sama harus dipertimbangkan terkait pengadaan dan pengiriman
bahan mentah, kedekatan dengan pasar, ketersediaan tenaga kerja, infrastruktur rantai
suplai, dan logistik.Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam jarak,
seperti:
1) Seberapa jauh lokasi vendor dari pabrik?
2) Seberapa jauh perusahaan perlu mengangkut barang jadi ke gudang dan pusat
distribusi?
3) Dapatkah menjangkau pelanggan dengan mudah dan hemat biaya?
D. Potensi Ekspansi
Tentu harus dipertimbangkan juga dalam memilih lokasi pabrik adalah potensi
ekspansi. Setiap membangun pabrik, perusahaan pasti ingin melihat ke masa depan
perusahaan. Kondisi dan peraturan akan terus berubah, dan kondisi ekonomi
berfluktuasi tetapi ketika ingin membangun lokasi pabrik harus mempertimbangkan
fasilitas manufaktur dan potensi perluasan fasilitas.
Jika perusahaan membeli sebidang tanah yang dikurung di semua sisi, terbatas
pada fasilitas ukuran yang pertama kali perusahaan bangun. Jika pabrik membutuhkan
lebih banyak ruang di masa depan, perusahaan harus mencari tanah atau lokasi yang
dapat di ekspansi karena jika mencari tanah baru kemudian membangun dari awal
lagi akan memakan waktu dan biaya.
Adapun pertimbangan yang secara umum digunakan untuk menentukan lokasi
adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan.
2. Dekat dengan konsumen atau pasar.
3. Dekat dengan bahan baku.
4. Ketersediaan tenaga kerja.
5. Sarana dan prasarana (tranportasi, listrik dan air).
6. Dekat lembaga permeritahan.
7. Dekat dengan lembaga keuangan.
8. Berada di kawasan industry.
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan.
10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setepat.
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
12. Dan pertimbangan lainnya.
Ada juga beberpa faktor yang dapat dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
menurut para ahli, seperti menurut Lockyer (1990), faktor-faktor yang mempengaruhi
perencanaan atau pemilihan lokasi adalah:
a. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli
b. Tersedia fasilitas
c. Tersedia transportasi
d. Tersedia masukan
e. Tersedia jasa-jasa
f. Kecocokan tanah dan iklim
g. Peraturan-peraturan regional
h. Ruangan untuk perluasan
i. Persyaratan keamanan
j. Biaya tempat

2. Komponen apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan Lokasi Sektor Jasa.
Jelaskan!
Pemilihan lokasi sektor jasa sangat berbeda dengan pemilihan sektor manufaktur
perbedaan yang utama adalah pada proses produksi. Usaha jasa dominan memilih lokasi
usaha yang dekat dengan konsumen. Sedangkan usaha manufaktur memilih lokasi
usahanya berdasarkan pertimbangan kedekatan dengan supply bahan mentah
produksinya. Pemilihan lokasi usaha jasa lebih memilih lokasi yang dekat dengan
konsumen dengan mempertimbangkan adanya akses jalan, tempat parkir, dan lokasi
usaha yang aman.
Usaha jasa memilih lokasi usaha yang sestrategis mungkin karena lokasi
merupakan penentu utama pendapatan. Berbeda dengan strategi lokasi usaha manufaktur
dimana lokasi merupakan penentu utama biaya, karena pemilihan lokasi usaha akan
mempengaruhi biaya transportasi bahan mentah dan biaya pengiriman produk jadi.
keputusan pemilihan lokasiusaha manufaktur dan usaha jasa dipengaruhi oleh berbagai
macam kriteria pemilihan yang mendasarkan pada kepentingan kompetitif. Dan
pertimbangan dalam pemilihan lokasi sektor jasa tersebut haruslah cermat dan menurut
para ahli pertimbangan yang harus di perhatikan diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Aksesibilitas.
b) Visibilitas, keadaan dapat dilihat dan diamati
c) Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan,
seperti banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberikan besar
terjadinya impulse buying. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula
menjadi hambatan, misalnya terhadap pelayanan kepolisian, pemadam
kebakaran, dan ambulans.
d) Tempat parkir yang luas dan aman.
e) Ekspansi (perluasan)
f) Lingkungan
g) Persaingan
h) Peraturan pemerintah.

3. Bagaiman layout yang berorientasi proses dan layout untuk perkantoran.Jelaskan.

I. LAYOUT BERORIENTASI PROSES (PROCESS ORIENTED LAYOUT)


Adalah sebuah layout yang berkaitan dengan proses produksi bervolume
rendah dan variasi tinggi. Layout jenis ini marupakan cara tradisional untuk
mendukung strategi diferensiasi produk, layout jenis ini adalah yang paling tepat
untuk pembuatan produk yang melayani konsumen dengankebutuhan berbeda-
beda. Pada proses yang disebut “job shop” setiap produk dalam kelompok kecil
melalui urutan operasi yang berbeda, tiap produk atau pesanan yang sedikit
diproduksi dengan memindahkannya dari satu depattemen ke deparetemen lain
dalam urutan yang tertentu dari tiap produk. Contoh yang tepat adalah pada
rumah sakit atu klinik.
Kelebihan utama dari layout ioni adalah adanya fleksibilitas peralatan dan
penugasan tenaga kerja. Sehingga dengan demikian apabila terjadi permasalahan
pada suatu mesin, pekerjaan tidak perlu berhenti dan dapat dialihkan pada mesin
lain atau departemen yang sama. Layout ini juga sangat baik diterapkan pada
produksi komponen dalam batch kecil atau disebut “job lot” dan untuk produksi
komponen dalam ukuran dan bentuk yang berbeda.
Kelemahan layout ini ada pada peralatan yang biasanya memiliki
kegunaan umum. Waktu produksi jadi lama karena butuh waktu lama untuk
berpindah dalam system karena sulitnya penjadwalan, perubahan penyetelan
mesin, keunikan penanganan bahan. Lagipula peralatan yang mempunyai
keguanaan umum membutuhkan operator yang trampil dan persediaan barang
setengah jadi menjadi lebih tinggi karena ketidakseimbangan proses produksi.
Pada akhirnya kebutuhan modal akan semakin banyak.
II. LAYOUT PERKANTORAN (OFFICE LAYOUT)
Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada
kepentingan informasi, namun demikian pada beberapa lingkungan kantor ,
produksi sangat tergantung pada aliran bahan. Cara penyelesaian layout kantor
adalah menggunakan analisa digram hubungan (relationship chart) seperti yang
dicontohkan di bawah ini. Contoh: Suatu kantor memiliki 9 ruangan yaitu untuk:
1. Direktur
2. Direktur teknologi
3. Ruang para insinyur
4. Sekretaris
5. Pintu masuk kantor
6. Pusat arsio
7. Lemari peralatan
8. Peralatan fotokopi
9 Gudang
Penempatan satu ruang dengan ruang lainnya dilakukan dengan cara
memberikan nilai yaitu:
Nilai Kedekatan
1. A Absolutely necessary (Sangat perlu)
2. E Especially important (Sangat penting)
3. I Important (Penting)
4. O Ordinary Ok (Boleh)
5. U Unimportant (Tidak penting)
6. X Not desirable (Tidak perlu).
Pada layout ini ada dua kecenderungan yang perlu diperhatikan yaitu:
a. Teknologi seperti telepon seluler, pager, fax, internet,
laptop PDA menyebabkan layout perkantoran menjadi
makin fleksibel dengan memindahkan informasi secara
elektronik.
b. Virtual company menciptakan kebutuhan dinamis akan
ruang dan jasa. Kedua macam kecenderungan ini
mengakibatkan kebutuhan karyawan lebih sedikit berada di
kantor.

4. Apa tujuan dari Stratetegi Sumber Daya Manusia. Jelaskan.


Tujuan dari strategi sumber daya manusia ini antara lain untuk menopang
keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, baik yang bergerak di bidang produksi
barang maupun jasa, organisasi bisnis ataupun organisasi non bisnis.
Suatu organisasi baik bisnis maupun non bisnis tidak akan dapat beroperasi tanpa
adanya faktor sumber daya manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang
berkaitan dengan sumber daya manusia, sehingga dapat menentukan bakat dan keahlian
yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional yang tersedia dalam organisasi.
Dibutuhkan cara dalam pengelolaan dan perancangan tenaga kerja yang tepat guna,
sehingga orang-orang tersebut (tenaga kerja) bias efektif dan efisien.

5. Perencanaan Tenaga kerja berkaitan dengan Kebijakan Kestabilan Tenaga kerja,


penjadwalan Kerja dan Klasifikasi kerja dan aturan pekerjaan. Jelaskan.
Perencanaan tenaga kerja adalah sebuah cara untuk menetapkan kebijakan
karyawan yang berkaitan dengan;
i. Kestabilan tenaga kerja
Kestabilan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah karyawan yang
dipertahankan oleh sebuah organisasi. Ada dua kebijakan dasar mengenai
kestabilan tenaga kerja yaitu:
1. Mengikuti permintaan dengan tepat maka biaya tenaga kerja
diperlakukan sebagai biaya variabel. Akan tetapi memiliki
konsekuensi timbulnya biaya lainnya diantaranya biaya
penarikan dan pemberhentian karyawan, biaya asuransi
pengangguran, upah tinggi karena pekerjaan yang tidak stabil
(karyawan tidak tetap).
2. Menjaga jumlah karyawan secara konstan maka biaya tenaga
kerja diperlakukan sebagai biaya tetap dengan konsekuensi
mungkin tidak dapat memanfaatkan secara penuh pada saat
permintaan rendah.

ii. Pernjadwalan Kerja (Work Schedulling)


Sampai saat ini yang berlaku adalah Jadwal Kerja Standar
(Standard Work Schedule) yaitu standar kerja selama 8 jam kerja perhari 5
hari kerja perminggu, yang dalam pelaksanaannya mempunyai variasi,
diantaranya;
a. Flextime : sistem yamg membolehkan karyawan dengan
batasan tertentu dapat menentukan jadwal mereka masing-
masing kapan mulai kapan selesai dan terbukti kepuasan
kerja meningkat.
b. Flexible workweek : sebuah jadwal kerja yang berbeda dari
jadwal normal misalnya 10 jam kerja perhari selama 4 hari
kerja perminggu, atau penerapan shift kerja.
c. Memperpendek jam kerja dengan mengubah status karyawan
menjadi Part time status

iii. Klasifikasi Kerja dan Aturan Pekerjaan


a. Banyak organisasi yang mengklasifikasikan kerja dan membuat
peraturan kerja yang tegas sehingga akan membatasi karyawan dalam
bekerja dan mengurangi fleksibilitas fungsi operasi.
b. Kondisi tersebut berlaku terutama pada sektor jasa dimana transfer
pelayanan dari perusahaan kepada konsumen memerlukan peran besar
dari sumber daya manusia

6. Apa perbedaan Pemekaran Pekerjaan dan Rotasi Pekerjaan. Jelaskan


Pembesaran Pekerjaan berarti meningkatkan tugas seorang karyawan yang
dilakukan olehnya dalam satu pekerjaan. Ini adalah upaya manajemen untuk mengurangi
monoton tugas yang berulang. Di bawah teknik ini, beberapa tugas ditambahkan ke
pekerjaan yang ada yang sifatnya serupa. Sedangkan Teknik desain pekerjaan dengan
memungkinkan adanya rotasi pekerjaan akan membuat seorang pegawai secara sistematis
berpindah dari satu posisi ke posisi atau pekerjaan yang lainnya di dalam organisasi.
Dengan teknik ini akan membuat pegawai tidak merasa bosan dan banyak bidang
pekerjaan yang akan diketahuinya. Namun tingkat produktivitas akan rendah, hal ini
disebabkan karena para pegawai yang baru pindah ke pekerjaannya yang baru akan
terlebih dahulu menyesuaikan diri dan memahami pekerjaannya. Universitas Sumatera
Utara.

7. Supply Chain Management meliputi kegiatan apa saja. Jelaskan


Supply Chain Management atau manajemen rantai pasok merupakan bagian yang
sangat penting pada sebuah perusahaan. SCM yang baik mengindikasikan daya saing
perusahaan yang tinggi dan berkualitas. Supply Chain Management sendiri didefinisikan
sebagai kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan dan pengendalian terhadap
pengadaan, produksi, penyediaan, atau pun pengiriman produk atau jasa kepada
konsumen.
Seperti yang diketahui manajemen rantai pasok merupakan suatu proses yang
melibatkan banyak proses dan berbagai pihak. Sebuah produk atau layanan jasa bisa
sampai ke tangan konsumen setelah melalui berbagai tahapan dalam manajemen rantai
pasokan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:
a. Costomer
Tahap pertama yang memulai manajemen rantai pasok berasal dari
konsumen atau customer. Pada tahap ini, customer mengajukan pesanan atau
order suatu produk yang ditawarkan oleh pihak produsen. Saat melakukan
pemesanan, customer akan memberikan informasi terkait pemesanan produk.
Informasi tersebut diantaranya yakni jumlah produk yang dipesan dan tanggal
pengantaran produk yang dipesan.
b. Planning
Setelah pesanan diterima oleh produsen, tim atau departemen perencanaan
akan membuat perencanaan mengenai produksi produk yang diminta. Selain
perencanaan produksi, tim perencanaan juga bertanggung jawab terhadap
persiapan kebutuhan bahan baku yang diperlukan.
c. Purchasing
Tahap ketiga dalam manajemen rantai pasok adalah pembelian bahan
baku. Ini dilakukan oleh departemen pembelian setelah menerima rencana
produksi yang dilakukan departemen perencanaan. Pada tahap ini, departemen
pembelian akan menghubungi pemasok untuk melakukan pembelian bahan
baku dan bahan pendukung. Selain melakukan pembelian, departemen ini juga
menentukan tanggal penerimaan bahan dan jumlah bahan baku yang dibeli.
d. Inventory
Jika pesanan bahan baku telah datang, selanjutnya bahan baku tersebut
akan dikirim ke pabrik untuk dilakukan pemeriksaan kualitas. Apabila kualitas
bahan baku dan jumlahnya telah memenuhi standar, bahan baku tersebut akan
disimpan di gudang. Tahapan ini disebut inventory.
e. Produksi
Ketika bahan baku telah diperiksa dan disimpan, nantinya bahan baku
tersebut akan diproses bersama bahan pendukung menjadi bahan jadi yang
dipesan oleh customer. Setelah selesai diproduksi, bahan baku yang telah
menjadi bahan jadi akan kembali disimpan di gudang. Nantinya produk
tersebut akan dikirim kepada customer.
f. Pengiriman
Tahap ini merupakan bagian terakhir dari manajemen rantai pasok. Pada
tahap ini, produk yang disimpan di gudang akan dikirimkan kepada customer
sesuai tanggal pengiriman yang diminta. Kurir akan memastikan bahwa
produk telah sampai ke tangan customer dengan sempurna.

8. Apa fungsi persediaan. Jelaskan


Persediaan atau inventory adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan
digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan
usaha umumnya memiliki persediaan. Keberadaannya tidak saja dianggap sebagai beban
(liability) karena merupakan pemborosan (waste), tetapi sekaligus juga dapat dianggap
sebagai kekayaan (asset) yang dapat segera dicairkan dalam bentuk uang tunai (cash).
Menurut Render dan Heizer (2005), terdapat empat fungsi persediaan, yaitu
sebagai berikut:
1. Mendecouple atau memisahkan beragam bagian proses produksi. Sebagai
contoh, jika pasokan sebuah perusahaan berfluktuasi, maka mungkin
diperlukan persediaan tambahan untuk mendecouple proses produksi dari
para pemasok.
2. Mendecouple perusahaan dari fluktuasi permintaan dan menyediakan
persediaan barang-barang yang akan memberikan pilihan bagi pelanggan.
Persediaan semacam ini umumnya terjadi pada pedagang eceran.
3. Mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab pembelian dalam jumlah
lebih besar dapat mengurangi biaya produksi atau pengiriman barang.
4. Menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.
Persediaan mempunyai peran besar dalam rangka mempermudah atau
memperlancar operasi perusahaan. Adapun tujuan pengelolaan persediaan
adalah sebagai berikut:

1. Menghilangkan risiko keterlambatan barang tiba.


2. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan.
3. Menjaga keberlangsungan produksi atau menjaga agar perusahaan
tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan
terhentinya proses produksi.
4. Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada konsumen
dengan tersedianya barang yang diperlukan.

9. Apa saja Tipe persediaan. Jelaskan


Tipe-tipe atau jenis jenis persediaan ini Menurut Render dan Heizer (2005), berdasarkan
proses manufakturnya persediaan dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Persediaan bahan baku (raw material inventory). Adalah persediaan yang dibeli
tetapi tidak diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk mendecouple
(memisahkan) para pemasok dari proses produksi.
b. Persediaan barang setengah jadi (working in process inventory). Adalah bahan
baku atau komponen yang sudah mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai.
Adanya work in process disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat
sebuah produk (disebut siklus waktu). Mengurangi siklus waktu berarti mengurangi
persediaan.
c. Persediaan pemeliharaan, perbaikan dan operasi (maintenance, repair,
operating, MRO). Pemeliharaan, perbaikan, operasi digunakan untuk menjaga agar
permesinan dan proses produksi tetap produktif. MRO tetap ada karena kebutuhan
dan waktu pemeliharaan dan perbaikan beberapa peralatan tidak diketahui.
d. Persediaan barang jadi (finished goods inventory). Adalah produk yang sudah
selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja disimpan karena permintaan
pelanggan dimasa depan tidak diketahui.

Sedangkan menurut Ristono (2009), berdasarkan tujuannya persediaan dibagi menjadi


tiga jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Persediaan pengaman (safety stock). Persediaan pengaman adalah persediaan yag


dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan.
Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka
akan terjadi kekurangan persediaan (stockout).
2. Persediaan antisipasi. Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock
merupakan persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang
sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
3. Persediaan dalam pengiriman (transit stock). Persediaan dalam pengiriman disebut
work-in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman. Persediaan ini
dibagi menjadi dua kategori, yaitu: 1) Eksternal transit stock adalah persediaan yang
masih berada dalam transportasi. 2) Internal transit stock adalah persediaan yang masih
menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan.

Anda mungkin juga menyukai