Anda di halaman 1dari 16

ASPEK OPERASIONAL DAN

TEKNOLOGI
Kelompok 5 :

Heryudhana Eka Prasetya 21501081210


Irfan Febriansyah 21501081213
Muhammad Rizky Radhiyya 21501081225
Elvi Yuli Ariski 21501081233
Dian Ramadhan Kelana 21501081451
Ayu Mastutik 21501081454
Ulul Absorul Hidayah 21501081456
Agung Minto Wahyu
21601081354
Definisi Aspek Operasional dan
Teknologi
Kelengkapan kajian aspek operasional sangat
bergantung pada jenis usaha yang dijalankan,
maka dari itu analisis ini dilakukan untuk
menilai kesiapan perusahaan dalam
menjalankan usahanya dengan menilai
ketepatan lokasi, luas produksi dan tata letak
(layout) serta kesiapan mesin-mesin dan
teknologi, metode persediaan serta sistem
informasi manajemen yang digunakan.
Penentuan Lokasi Usaha
• Dalam memilih lokasi usaha,
Penentuan lokasi sangat penting pertimbangan dilakukan harus
karena apabila perusahaan salah sesuai dengan usaha yang
dalam menentukan lokasi yang dijalankan dan keperluan usaha.
dipilih akan mengakibatkan Berikut adalah dua pendekatan
peningkatan biaya yang yang biasanya dilakukan dalam
menentukan lokasi usaha.
harusdikeluarkan sehingga akan
1. Pendekatan berdasarkan
mempengaruhi harga produk kedekatan dengan bahan baku (raw
dipasaran. Penentuan lokasi yang material approximity approach)
tepat akan memberikan benefit 2. Pendekatan berdasarkan
perusahaan baik secara finansial kedekatan dengan daerah
maupun non finansial. pemasaran (Market approximity
approach)
Meskipun secara umum penentuan lokasi bisnis berdasarkan kedua pendekatan tersebut,
namun terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi yang nantinya
akan dianalisis untuk mencapai keputusan akhir dimana lokasi akan terpilih. Faktor-faktor tersebut
antara lain :

1.Faktor primer 2.Faktor sekunder


Pertimbangan utama faktor primer dalam Beberapa faktor sekunder yang harus
menentukan lokasi pabrik antara lain.
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi
a. Kedekatan dengan pasar sasaran pabrik adalah.
atau konsumen potensial.
b. Kedekatan dengan sumber
a.Kondisi iklim, kelembaban, curah hujan, dan
(ketersediaan) bahan baku utama. tanah.
c. Ketersediaan tenaga kerja, baik dari sisi b.Strategi kebijakan pemerintah terutama
kuantitas maupun kualitas yang dibutuhkan. pemerintah daerah setempat yang dapat
d. Ketersediaan sarana dan prasarana mendukung atau menghambat usaha yang
transportasi yang memadahi dapat akan dijalankan.
memperlancar pengadaan bahan baku dan
memasarkan hasil produksi.
c.Kemungkinan perluasan pengembangan
usaha dan rencana masa depan perusahaan.
e. Ketersediaan sarana listrik, air,
telekomunikasi. d.Biaya untuk investasi dan eksplorasi
f. Sikap masyarakat setempat. misalnya pengadaan tanah dan pembangunan
gedung.
Metode Penilaian Pemilihan
Lokasi
Metode Penilaian Kualitatif Subyektif
Metode Perbandingan Biaya
Metode Transportasi
Penentuan Luas Produksi/Skala Operasi
Skala operasi/luas produksi adalah kuantitas unit produk yang seharusnya
dihasilkan pada satu periode tertentu dalam rangka mencapai optimalisasi
profit.
Dalam industri manufaktur, terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan dalam merencanakan skala operasi, yaitu :
1. Kemungkinan perkembangan pangsa pasar yang dapat diraih.
2. Kapasitas mesin serta peralatan yang dimiliki.
3. Kuantitas dan kualitas SDM dalam proses produksi.
4. Kemampuan keuangan perusahaan.
5. Kemungkinan adanya perkembangan teknologi produksi.
6. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya yang akan
memengaruhi perencanaan skala operasi.
Metode untuk Menentukan
Luas Produksi/Skala Operasi
Metode Break Event Point (BEP)
Metode Marginal Cost (MC) dan Marginal Revenue
(MR)
Metode Linear Programming
Penentuan Tata Letak (Layout)

Tata letak (layout) adalah proses dalam menentukan bentuk dan


penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi
atau operasi. Layout dirancang berkenaan dengan tujuan produk,
proses, sumber daya manusia dan lokasi sehingga efisiensi
operasi dapat tercapai.
Macam-Macam Layout Pabrik
(Subagyo, dalam Sucipto, 2011)

Layout Garis
Layout Fungsional
Layout Kelompok
Layout dengan Posisi Tetap
Pemilihan Teknologi
Pemilihan teknologi akan digunakan dalam proses produksi baik
untuk barang atau jasa hendaknya disesuaikan dengan kemajuan
teknologi yang terus berkembang. Beberapa hal yang harus
diperhatikan agar teknologi yang digunakan sesuai dengan
manfaat yang diharapkan, yaitu :
1. Kesesuaian teknologi dengan bahan mentah yang digunakan.
2. Keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain.
3. Kemampuan sumber daya manusia dalam
menerapkan/mengoperasikan teknologi.
4.Kemampuan mengantisipasi perkembangan teknologi lanjutan.
5. Besarnya biaya investasi serta biaya pemeliharaan.
6. Peraturan pemerintah terkait dengan kebijakan
ketenagakerjaan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar teknologi yang
digunakan sesuai dengan manfaat yang diharapkan, yaitu :

1. Kesesuaian teknologi dengan bahan mentah yang digunakan.


2. Keberhasilan pemakaian teknologi di tempat lain.
3. Kemampuan sumber daya manusia dalam
menerapkan/mengoperasikan teknologi.
4. Kemampuan mengantisipasi perkembangan teknologi lanjutan.
5. Besarnya biaya investasi serta biaya pemeliharaan.
6. Peraturan pemerintah terkait dengan kebijakan ketenagakerjaan.
Kriterian Pemilihan Mesin dan Peralatan

Beberapa kriteria yang harus dipertimbangkan untuk memilih


1. mesin dan peralatannya antara lain.
Tersedianya pemasok
2. Tersedianya suku cadang
3. Kemampuan/kapasitas produksi
4. Kualitas dan taksiran umur ekonomis
Manajemen Persediaan
• Untuk mengantisipasi permintaan konsmumen yang meningkat
secara signifikan, atau untuk mensuplai kekurangan bahan baku,
maka diperlukan adanya persediaan barang yang memadahi.
Berikut adalah beberapa hal penting mengenai manajemen
persediaan yang perlu dikaji dalam studi kelayakan bisnis.
1. Penentuan jumlah order
2. Safety stock
3. Inventory system
4. Material Requirement Planning (MRP)
Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem Informasi Manajemen (SIM)


berperan untuk memberikan informasi
berbagai fasilitas operasi secara benar,
lengkap, dan tepat waktu sehingga
pimpinan perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah yang efektif dalam upaya
melaksanakan operasi perusahaan.
Resiko
Resiko yang akan dihadapi dalam aspek operasi dan teknologi adalah
sebagai berikut.
Kesalahan menentukan lokasi, baik lokasi pabrik, kantor maupun
gudang sehingga terjadi inefisiensi biaya.
Kesalahan menata layout pabtik, kantor, gudang maupun toko sehingga
kurang menarik bagi konsumen.
Kesalahan memilih teknologi yang digunakan sehingga operasional
perusahaan tidak optimal dan cepat ketinggalan jaman.
Resiko sistem informasi terutama terkait dengan komputerisasi
(kerusakan data, kehilangan data karena adanya virus, kesalahan
pemakai, kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak, adanya
hacker, dan lain-lain)
Pemasok tidak memenuhi komitmen yang sudah dibuat, misalnya
komponen yang dibutuhkan ternyata terlambat dikirim atau rusak.

Anda mungkin juga menyukai