Anda di halaman 1dari 6

NAMA : INDAH PERMATA USWITA

NIM : 20059068

TUGAS PERTEMUAN 7

MANAJEMEN PRODUKSI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manajemen operasi !


Jawaban :
Manajemen operasi adalah manajemen proses produksi yang efisien dan bermutu tinggi
guna menghasilkan produk barang dan jasa yang spesifik. Ini termasuk pengelolaan
material, mesin, tekonologi, dan pekerja yang tepat untuk menghasilkan barang dan jasa
berkualitas tinggi yang akan memberikan profit bagi perusahaan.
Sedangkan menurut Adam (1992), Heizer (2004), dan Stevenson (2005) : Manajemen
operasi sebagai suatu system yang bertujuan menciptakan barang atau menyediakan jasa.
2. Jelaskan dan gambarkan sistem produksi pada suatu perusahaan !
Jawaban :
Sistem produksi adalah sistem integral yang memiliki komponen struktural dan
fungsional perusahaan. Komponen srtruktural terdiri dari bahan, peralatan, mesin, tenaga
kerja, informasi, dll. Sedangkan komponen fungsional meliputi perencanaan,
pengendalian, pengawasan, dan hal lain yang berhubungan dengan manajemen. Sehingga
perusahaan dapat menghasilkan output berupa barang atau jasa. Ada berbagai macam tipe
produksi yang digunakan persahaan, seperti :
 Make to stock, adalah perusahaan akan menitikberatkan pada tingkat persediaan
berdasarkan permintaan konsumen di masa mendatang. Contoh perusahaan yang
menggunakan sistem ini yaitu coca-cola bottling Indonesia.
 Assemble to order, adalah komponen yang berupa subassembly sudah siap
digunakan dan masuk pada persediaan dan pada saat permintaan para konsumen
datang. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem ini yaitu Toyota Astra
Motor dan Burger King.
 Make to order, adalah pola produksi yang tidak memiliki persediaan, proses
produksi berjalan ketika adanya permintaan khusus yang berkutat dengan desain
suatu produk beserta waktu dan biaya yang diperlukan.

Jadi, setiap perusahaan memiliki input, output, dan strategi produksi yang berdeda
sesuai kebutuhan perusahaannya. Penggambarannya : suatu perusahaan yang
bergerak pada bidang manufaktur, akan menggunakan input seperti karyawan,
fasilitas gedung, peralatan pabrik, material, modal, energy, informasi barang dan jasa,
dan manajerial guna untuk menghasilkan outputnya berupa barang atau jasa.

3. Jelaskan 6 aktivitas atau kegiatan pada perencanaan produksi !


Jawaban :
1. Forecasting
Adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan produksi untuk menghadapi
ketidakpastian di masa depan, khususnya untuk memprediksi permintaan produk di
waktu mendatang atau ketika ada perayaan tertentu.
2. Capacity planning
Adalah proses untuk merencanakan kapasitas sistem agar berkinerja sesuai dengan
tuntutan kinerja yang diinginkan, baik memenuhi kebutuhan saat ini maupun
pertumbuhan kebutuhan beberapa waktu yang akan datang.
3. Location planning
Merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha ( persaingan usaha, factor
bahan baku atau kedekatan dengan pasar ). Dalam perencanaan lokasi, perusahaan
harus berorientasi pada bahan baku dan pasar.
4. Lay out planning
Adalah metode merancang loyout fasilitas dengan memperhatikan urutan proses serta
derajat kedekatan antar unit pelayanan yang terdapat pada fasilitas yang dirancang.
Layout planning terdiri dari : process layout, product layout, dan fixed layout.
5. Quality planning
Adalah proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan, yang sesuai dengan
kebutuhan owner dan memenuhi standar peraturan yang berlaku untuk setiap bagian
pekerjaan, penetapan standar spesifikasi yang diberlakukan dalam proyek dan
perencanaan strategi pencapaian standar yang direncanakan.
6. Methods planning
Perencanaan 6 M ( man, money, mechin, method, material, and market )
4. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik suatu perusahaan !
Jawaban :
Cost of workplace space (biaya tempat kerja).
Tentunya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuka suatu tempat usaha
dimana pun tempatnya akan menjadi pertimbangan awal dari pemilik usaha.
Cost of labor ( biaya tenaga kerja).
Selain biaya tempat, biaya transportasi, dan biaya lainnya, biaya tenaga kerja juga
menjadi faktor pemilihan lokasi. Sebab, suatu perusahaan akan mencari lokasi
dengan upah tenaga kerjanya tidak terlalu tinggi.
Tax incentives (insentif pajak).
Pajak merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang dapat menguntungkan
karena bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi industri yang bersangkutan.
Source of demand (sumber permintaan) atau kedekatan dengan pelanggan.
Biaya distribusi dan biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan distribusi akn
meningkat siiring jarak antara fasilitas produksi dengan pelanggan. Semakin jauh
antara pabrik dengan pelanggan, samakin tinggi pula biaya distribusinya. Jadi,
suatu peruhasaan akan berusaha mencari lokasi sedekat mungkin dengan sumber
permintaan atau pelanggannya.
Access to transportation (akses transportasi atau fasilitas transportasi).
Kecepatan transportasi menjamin pasokan bahan mentah dan bahan pendukung
produksi untuk perusahaan serta pengiriman barang kepada pelanggan. Sehingga
fasilitas transportasi menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan lokasi
suatu perusahaan.
Supply of labor (ketersediaan tenaga kerja) dan sistem pengupahan.
Lokasi-lokasi yang memiliki tenaga terampil dalam industri yang akan dijalankan
sangat berpengaruh terhadap kelancaran produksi. Sebab, jika mendatangkan
tenaga kerja dari daerah yang jauh akan meningkatkan biaya dan masalah-
masalah yang berkaitan dengan administrasi ketenagakerjaan. Hal-hal yang
berkaitan dengan pola pengupahan seperti biaya hidup dan hubungan industri
dengan tenaga kerja setempat juga menjadi faktor penting dalam menentukan
ketepatan tempat tersebut untuk dijadikan lokasi fasilitas produksi.
Ketersediaan infrastruktur.
Inrfastruktur yang lengkap seperti persediaan air, listrik, dan pengolahan limbah
akan sangat mendukung kegiatan produksi. Semakin lengkap fasilitas infrstruktur,
semakin baik untuk dijadikan lokasi fasilitas produksi.
Geologi dan iklim.
Geologi serta iklim seperti suhu dan kelembaban merupakan pertimbangan
penting dalam menentukan lokasi fasilitas produksi karena dapat mempengaruhi
efisiensi dan perilaku manusia setempat.
Industri dan layanan pendukung.
Suatu perusahaan akan diuntungkan jika berada di lokasi yang berdekatan dengan
layanan pendukung lainnya, atau jika perusahaan atau pabrik itu berada di pusat
keramaian. Layanan pendukung itu seperti pendidikan ( sekolah), telekomunikasi,
perbankan, layanan konsultasi dan layanan sipil lainnya.
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi desain dan layout suatu pabrik !
Jawaban :
A. Faktor yang mempengaruhi memilih desain ( factors affecting desain)
 Site characteristics ( karakteristik situs).
 Production process. Yang terdiri dari produk layout, fixed pasition layout, and
flexible manufacturing.
 Production line.
 Desired production capacity.
B. Faktor yang mempengaruhi layout suatu pabrik.
 Jenis produk, termasuk didalamnya desain produk dan volume produksi.
 Urutan proses, apakah atas dasar arus atau proses.
 Peralatan yang digunakan, baik teknologi, jenis, maupun kapasitas mesin.
 Pemeliharaan dan penggantian mesin dan peralatan ( maintenance and
replacement).
 Keseimbangan kapasitas antar mesin dan antar departemen (balance capacity).
 Area tenaga kerja ( employee area).
 Area pelayanan ( service area).
 Fleksibilitas ( flexibility).
6. Jelaskan 5 tugas dalam pengendalian produksi !
Jawaban :
1. Pembelian material (purchasing materials).
Purchasing material merupakan salah satu tugas penting dalam pengendalian produk
yang diemban oleh manajemen material. Purchasing materials berfungsi dalam
pembelian atau pengadaan material atau bahan-bahan untuk produksi serta berfungsi
untuk pengandaan barangan pada perusahaan dagang. Kegiatan pada purchasing
material seperti seleksi pemasok, mendelegasikan produksi ke pemasok, dan
pemberian potongan.
2. Pengendalian persediaan ( inventory control).
Inventory control adalah sebuah proses persediaan pada level biaya minimal.
Pengendalian ini meliputi: material inventory, work-in process inventory, dan
finished goods inventory.
Fungsi dari inventory control
 Mengantisipasi adanya keterlambatan dalam pengiriman bahan baku atau
barang yang dibutuhkan perusahaan.
 Mengantisipasi jika adanya pesanan barang yang salah sehingga barang
tersebut harus di retur kembali.
 Mengantisipasi terjadinya inflasi atau kenaikan harga barang secara tiba-tiba.
3. Routing.
Adalah suatu proses penentuan jalur pekerjaan dan urutan operasi. Tujuan utama dari
routing yaitu untuk menentukan (fix) terbaik dan untuk memastikan bahwa urutan ini
dapat diterapkan di pabrik.
Hal yang perlu diperhatikan pada tahap routing adalah:
 Kuantitas dan kualitas produk.
 Karyawan, mesin, dan bahan yang akan digunakan.
 Jenis, jumlah, dan urutan operasi pabrik
 Tempat produksi.
4. Skedul ( scheduling).
Adalah sebuah rencana waktu dan volume tugas produksi. Skedul ini membantu
untuk menyelesaikan pekerjaan secara sistematis dan tepat waktu dan membawa
koordinasi waktu dalam perencanaan produksi.
5. Pengendalian mutu ( quality control).
Adalah proses penentuan apakah kualitas sebuah produk atas jasa memenuhi
tingkatan mutu. Pengendalian mutu dilakukan dengan mengidentifikasi peningkatan
yang mungkin dibutuhkan dalam proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai