Nim : 2013251007
Soal UTS !
Jawaban !
1. Produksi juga bisa dimaknai sebagai kegiatan ataupun proses pentransformasian input
menjadi output. Adapun manajemen operasional merupakan suatu proses ataupun
kegiatan membuat produk dengan cara mentransformasi input menjadi output.
Manajemen produksi dan operasi juga bisa didefinisikan sebagai kegiatan mengatur
dan mengkoordinasi penggunaan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien
dalam upaya membuat produk ataupun menambah kegunaannya.
Kita harus memahami manajemen operasional yaitu:
- Pemasaran yang berfungsi untuk menimbulkan permintaan ataupun pesanan
terhadap suatu produk.
- Produksi/operasi yang berfungsi sebagaimenghasilkan produk.
- Keuangan/akuntansi yang berfungsi sebagai mengatur dan memonitor perusahaan
terkait pengumpulan sumber dana dan pendapatan serta pembayaran biaya dan
beban.
2. visi : Sebagai fungsi operasional yang menentukan arah pengambilan keputusan. Visi
tersebut harus diintegrasikan dengan strategi bisnis. Dalam hal ini, ada tiga “generic
business strategy” merujuk dari apa yang dikemukakan Michael Porter (1980), yakni
low-cost production, productdifferentiation, dan market-segmentation.
misi : Misi adalah sesuatu yang menjelaskan atau menyatakan tujuan dari fungsi
operasi terkait strategi bisnis. Misi juga harus menyatakan prioritas dari berbagai
tujuan operasi, mulai dari yang terkait dengan biaya, kualitas, hingga fleksibilitas lead
time, dan sebagainya.
Strategi : Strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang memberikan
keseluruhan pengarahan atau dorongan bagi pengambilan keputusan agar searah
dengan tujuan perusahaan.
misi dan strategi sebuah organisasi mempunyai tujuan berbeda karena strategi
mempunyai 2 tipe yaitu sebagai berikut:
Apakah produksi bisa disimpan dalam jangka waktu lama atau tidak. Strategi
perubahan kapasitas juga akan bergantung pada kemampuan suatu produk untuk
disimpan dalam jangka waktu lama yang biasanya dicerminkan oleh product life cycle
5. Penjadwalan (scheduling) ialah pengaturan waktu yang diperuntukkan bagi kegiatan
operasi yang meliputi pengalokasian fasilitas, peralatan dan tenaga kerja, serta
penetapan urutan dan prosedur atas setiap tahapan dalam kegiatan operasi tertentu.
Penjadwalan bertujuan untuk meminimalisasi waktu proses dan tunggu, serta
persediaan, sekaligus mengupayakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber
daya.
6. Jarak dari lokasi ke sumber bahan baku maupun ke pasar penjualan produk
(perhatikan ongkos angkut; jenis dan sifat bahan baku, maupun produk yang akan
diproduksi).
Ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan bagi pelaksanaan sistem operasional,
seperti lahan untuk bangunan, dana; bahan penolong; tenaga kerja (kualitas dan
kuantitas); fasilitas tranportasi.
Kondisi lingkungan yang menunjang efektifitas dan efisiensi, serta kelancaran sistem
operasional: seperti biaya konstruksi dan jasa; budaya dan masyarakat setempat;
regulasi di wilayah tersebut; iklim; perumahan; tempat rekreasi dan sebagainya.
7. lokasi yang tepat dan strategis dapat memberikan pelayanan yang efisien dan cepat
bagi pelanggan maupun untuk mendapat pelayanan dari pemasok yang efisien dan
cepat pula.
Contoh: Mc. Donalds menetapkan jaringan kerja yang strategis yang lokasinya
mencakup : United States of America (USA), beberapa Negara Asia, Philiphines,
India, dan Indonesia. Demikian pula misalnya FedEx (Federal Express) menentukan
jaringan kerja dengan fokus perhatian strategi lokasi yang sangat strategis
umpamanya di USA Fedex membangun pusat pelayanan untuk Amerika di daerah
Memphis Tennesea; pelayanan untuk Eropa dipusatkan di Paris; Asia dipusatkan di
Philiphine.
8. pengaturan peralatan untuk menciptakan area kerja yang efisien, aman, dan
ergonomis.
9. Meningkatkan kuantitas produksi,Mengurangi waktu tunggu,Mempersingkat proses
pemindahan barang,Menghemat penggunaan fasilitas,Efisiensi penggunaan
fasilitas,Mempercepat waktu pemros,Meningkatkan keselamatan dan kepuasan kerja,
Mengurangi kesimpangsiuran.
10. - Process Layout
Process layout merupakan layout berdasarkan aliran proses, sering disebut pula
sebagai “functional layout”, dimana semua fasilitas pabrik seperti mesin dan
peralatan yang memiliki karakteristik kerja yang sama (memiliki fungsi yang
sama) ditempatkan pada suatu departemen/bagian. Process layout sangat cocok
untuk proses manufacturing yang terputus-putus (intermitten process).
- Product Layout
Product layout merupakan layout yang berdasarkan aliran produk. Tipe layout ini
sering digunakan/cocok untuk pabrik yang memproduksi barang secara massal
(mass-production). Dalam layout ini, fasilitas/mesin disusun berdasarkan urutan
operasi (machine-after-machine) dari satu pos kerja ke pos kerja berikutnya.
- Fixed Position Layout
Fixed position layout merupakan pengaturan material atau komponen produk yang
disebut akan tinggal tetap pada posisinya, sedangkan fasilitas produksi (Peralatan,
mesin, manusia dan lain-lain) yang bergerak. Tipe layout ini cocok untuk pabrik
perakitan pesawat; pabrik pembuatan kapal laut; pembuatan gedung; jembatan dan
pemasangan pipa.
- Group Layout
Group layout merupakan pengaturan tata letak fasilitas pabrik kedalam daerah-
daerah atau kelompok mesin bagi pembuatan produk yang memerlukan
pemrosesan yang sama. Setiap produk diselesaikan pada daerah/bagian tersendiri
dengan seluruh urutan proses pengerjaan dilakukan pada tempat/daerah/bagian
tersebut.