Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MANAJEMEN

OPERASI MODUL 2

Nama kelompok 1:
1. FEBRIANTI AMALIA (042000882)
2. FENA SETIAWATI (042009334)
3. FERDI ICHSAN PRADANA (041808301)
KB 1
DESAIN DAN PERKEMBANGAN
PRODUK
A. PROSES DESAIN PRODUK DAN JASA
Strategi produk yang efektif menghubungkan keputusan mengenai
produk,investasi,pangsa pasar,dan daur hidup produk. Sasaran dalam keputusan
mengenai produk adalah mengembangkan dan menerapkan strategik produk yg
memenuhi permintaan pasar. Pemilihan,pendefinisian, dan desain produk merupakan
langkah yang dilakukan secara terus menerus dengan memperhatikan beberapa faktor
berikut.
1.) Perubahan kondisi ekonomi,seperti siklus ekonomi dan perubahan harga dalam
jangka pendek,atau resesi ekonomi dalam jangka panjang.
2.) Perubahan sosiologi dan kondisi demografi, seperti penurunan jumlah anggota
keluarga (KB).
3. ) Perubaha teknologi,seperti pengunaan telepon genggam,internet,dan berbagai
perubahan,karena berbagai peralatan dgn teknologi yg serbacanggih bermunculan.
4.) Perubahan politik dan berbagai peraturan pemerintah.
5.) Berbagai perubahan lain, seperti praktik pemasaran,standar
profesional,pemasok,distributor,dan sebagainnya.
Ada dua cara yg selalu digunakan di awal desain dan pengembangan produk, yaitu kreatifitas
dan kemampuan mengidentifikasi keinginan pelanggan. Dalam desain produk, ada enam hal yg
perlu mendapat perhatian:
1.Mengurangi kompleksitas produk
2.Standardisasi komponen
3.Perbaikan terhadap aspek fungsional suatu produk
4.Memperbaiki desainpekerjaan dan keamanan pekerjaan
5.Memperbaiki kemudahan perbaikan terhadap suatu poduk.
6.Desain yg sehat dan kuat/konsisten.

B. PENYUSAIAN IDE
Proses ide untuk mengembangkkan produk yg sdh ada ataupun produk baru dapat disusun dari
berbagai sumber,termasuk pemasok dan dari pelanggan,departemen penelitian dan
pengembanggan,departemen pemasaran,pesaing,serta perkembangan teknologi(Rusell dan
taylor,2011). Selain melakukan pemetaan perseptual,perusahaan juga perlu melakukan
benchmarking. Selain melakukan benchmarking,perusahaan dapat melakukan reverse eenginering
yaitu melakukan pembongkaran dan permeriksaan terhadap produk pesaing untuk melihat desai
prduk agar digabungkan atau diadopsi pada desain produk perusahaan. Setelah mengumpulkan
ide mengenai produk baru,perusahaan kemudian melakukan studi kelayakan terhadap
penggembangan produk baru atau produk yg ada. Setelah dilakukan studi kelayakan terhadap
desain produk baru,perusahaan kemudian melakukan prototyping secara cepat untuk
menciptakan,menguji,dan memperbaiki model desain awal yg telah disusun trsbut. Menurut rusell
dan taylor (2011) terdapat 3 jenis desain terintgrasi,yaitu desain bentuk,fungsional,dan desain
produksi. Keandalan adalah probabilitas produk akan berfungsi untuk jangka waktu tertentu pada
kondisi pengunaan normal. Desain terintegrasi yg ketiga adalah desain produksi. Desain produksi
berkaitan dengan bagaimana produk tersebut akan dihasilkan.
C. QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
Pengerahan fungsi kualitas (quality function deployment atau QFD) merupakan proses untuk
menentukan kebutuhan atau keinginan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam atribut yg
dipahami oleh bidang fungsional terkait (Heizer dan Render,2014). Sementara itu,yg
melatarbelakangi penggunaan QFD adalah adalah adanya kebijakan pemasaran yg efektif dan
yang berfokus pada pelangggan sehingga secara terus-menerus dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan pelanggan. QFD ini mulai digunakan pada tahun 1984 oleh seorang karyawan xerox
corporation,don clausing.yg sangat tertarik paa metode the robust design dari Dr.
Ada 3 manfaat utama yg dapat diperoleh perusahaan apabila menggunakan metode QFD yaitu:
1.Mengurangi biaya
2.Meningkatkan pendapatan
3.Pengurangan waktu produksi

D. DESAIN JASA
Desain jasa bersifat lebih komprehensif dibandingkan desain produk. Variasi variabilitas proses
jasa menunjukkan bahwa sistem layanan harus didesain secara hati-hati. Desain jasa atau layanan
yg efektif memperkenalkan dan mendefinisikan semua komponen paket layanan. Dalam desain
jasa atau layanan,ada beberapa prinsip yang harus selalu diingat sesuai dengan karakteristiknya
yg berbeda dari produk sebagai berikut.
1.Mengenali pelanggan
2.Menentukkan kebutuhan pelanggan yg harus dipuaskan.
3.Mengembangkan strategi layanan dan posisi layanan dalam mencapai keunggulan bersaing.
4.Mendesain jasa,sistem penyampain,dan persratan sumberdaya manusia secara simultan.
5.Mendisain proses pelayanan dan pandangan pelanggan.
KB 2
DESAIN PROSES,KAPASITAS PRODUKSI,DAN PELAYANAN

A. DESAIN PROSES OPERASIONAL


Strategi proses merupakan pendekatan yang digunakan oleh organisasi untuk mentransformasikan
sumber daya yg ada yaitu menjadi produk dan jasa atau layanan. Sebenarnya,setiap produk atau
layanan yg dihasilkan tersebut menggunakan variasi dari empat strategis proses,yaitu fokus
proses,fokus pengulangan,fokus produk,dan kustomisasi masal. Proses produksi dengan fokus produk
menghasilkan produk dalam jumlah besar dan variasi terbatas. Sementara itu, proses produksi dengan
fokus pengulangan berada di antara fokus produk dan fokus proses.Proses keempat adalah proses
dengan fokus pada kustomisai masal fokus kustomisasi massal mempunyai karakteristik menghasilkan
produk dalam jumlah banyak dan sangat bervariasi .

B. DESAIN KAPASITAS
Tujuan strategi proses adalah membangun proses produksi yang memenuhi kebutuhan
pelanggan dan spesifikasi produk dgn keterbatasan biaya dan berbagai keterbatasan
manajerial lainnya.keberhasilan dan kegagalan manajemen operasional merupakan proses
menyeimbangkan kualitas dan manajemen sumber daya.
Disisi lain,hambatan utama kapasitas dalam jangka pendek berkaitan dgn permintaan yg tdk
diharapkan. Meredith (1992) menunjukkan berbagai alternatif yg berbeda sebagai berikut.
1.Meningkatkan sumber daya dgn cara menggunakan kerja lembur,menambah
sift,mengunakan karyawan sementra.
2.Memperbaiki penggunaan sumber daya dgn cara mengatur shift,program
janjian,akumulasi stok,dan antrean permintaan.
3.Memodifikasi produk dgn cara mestandardisasi produk
4.Memodifikasi permintaan dgn cara variasi produk dan mengadakan promosi
5.Tidak memuaskan permintaan dan tidak menawarkan sejumlah pelayanan.

C.PERAMALAN PERMINTAAN
Peramalan permintaan merupakan titik awal dalam semua perencanaan. Jika brang dan jasa
yg ditawarkan baru,perusahaan harus mengestiminasi apakah perusahaan harus
menghasilkan produk tersebut. Beberapa teknik peramalan dpt digunakan untuk
meramalkan permintaan pelanggan dengan klasifiksi
pertimbangan(judgment),penghitungan(counting),perjalanan waktu(time series),dan sebab
akibat(causal) (haksever, et.al.,2000).
Ada 4 level silsilah peramalan numerik sebagai berikut:
1.Level tertinggi: penyusun teori yg menawarkan penjelasan teoretis dari analisis kausal
2.Level kedua: pemodelan teoretis yg mempunyai hubungan kausal yang dihipotesiskan.
3.Level ketiga: model penghitungan yg memperkirakan kausalitas.
4.Level terendah: model pemrosesan statistik yg tdk memiliki hubungan kausalitas.

Peramalan berhubungan dengan kekuatan teori yang mendasari peramalan tersebut. Teori
peramalan tersebut harus mencakup berikut ini.
1.Definisi: jawaban atas pertanyaan “siapa” dan ”apa”.
2.Domain/bidang: jawaban atas pertanyaan “kapan” dan “di mana”
3.Penjelasan : jawaban atas pertanyaan”bagaimana” dan “mengapa”
4.Prediksi: jawaban atas pertanyaan apa yang “harus”,”dapat”,dan yang”akan”terjadi.
D. TEKNOLOGI DALAM PROSES PRODUKSI
Pemilihan peralatan proses produksi memerlukan berbagai pertimbangan, seperti kapasitas,
ukuran, pemeliharaan peralatan, dan seterusnya, serta keunggulan bersaing atau kemungkinan
memenangkan persaingan. Salah satu atribut penting untuk memlilih peralatan dan proses
baru adalah fleksibilitas peralatan atau teknologi tersebut. Fleksibilitas merupakan kemampuan
untuk menanggapi perubahan waktu, biaya dan keinginan pelanggan. Beberapa teknologi
proses modern tersebut adalah sebagai berikut :
1.Teknologi mesin ( machine technology)
2.Sistem indentifikasi otomatis ( automatic identification system)
3.Pengendalian proses ( process control)
4.Sistem visi ( vision system)
5.Robot

E. PENGELOLAAN KAPASITAS
Perencanaan kapasitas strategis merupakan pendekatan untuk menentukan seluruh kapasitas
dengan penggunaan sumber daya, fasilitas, peralatan, dan karyawan secara intensif yang
mendukung strategi bersaing perusahaan jangka panjang. Secara keseluruhan ada beberapa
kategorisasi pilihan manajemen kapasitas, baik jangka pendek maupun jangka panjang,
meskipun ada kalanya keduanya tumpang tindih.
Dalam pengelolaan kapasitas, perusahaan juga harus memperhatikan penjadwalan, baik
penjadwalan proses produksi maupun penjadwalan proses layanan. Menurut Russell dan
Taylor (2011) tujuan penjadwalan adalah memenuhi waktu jatuh tempo pelanggan,
meminimalkan keterlambatan, meminimalkan waktu penyesuaian pekerjaan, meminimalkan
waktu menanggapi permintaan pelanggan, meminimalkan waktu pelanggan dalam sistem,
meminimalkan kerja lembur, memaksimalkan penggunaan mesin dan peralatan,
meminimalkan waktu menganggur karyawan dan meminimalkan persediaan barang dalam
proses.
KB 3
RELIABILITAS
A. PENGERTIAN RELIABILITAS
Suatu sistem yangmenghasilkan produk atau jasa mempunyai banyak
pengukuran efektifitas atau kinerja. Pengukuran efektivitas mencakup misalnya
keandalan(reliability),perawatan (maintainability),kesiapan operasional
(operational readiness),ketersidiaan(availability),penggunaan(usability),dan
seterusnya. Desain secara tradisional,meskipun penting,tidak cukup dapat
mencapai persyaratan kinerja fungsional dan tingkat kerusakan yg berkaitan
dengan waktu yg rendah. Selajutnya, suatu produk yg dapat berkerja atau
berfungsi untuk periode waktu yg lama dikatakan reliabel atau andal.
Reliabilitas memang mengukur kualitas produk melalui lama waktu pengunaan
produk tersebut. Selanjutnya, menjamin produk akan andal dan mempunyai
kualitas tinggi tersebut berkaitan dengan teknik perancangan,teknik
kualitas,dan beberapa fungsi lainnya,seperti teknik pembuatan atau
pemorosesan dan pembelian. Pengertian reliabilitas dan kualitas sering kali
saling dipertukarkan walaupun sebenarnya keduannya merupakan dua hal yg
berbeda. Pengendalian kualitas merupakan dua hal yg berbeda. Pengendalian
kualitas merupakan satu kegiatan tunggal, sekalipun penting, kegiatan tersebut
berhubungan dengan proses yg akan menurunkan reliabilitasnya.
B . ALASAN DAN MANFAAT RELIABILITAS
Ada beberapa alasan pentingnya reliabilitas sebagai berikut:
1). Untuk keberhasilan perusahaan dalam bersaing pada lingkungan teknologi yg kompleks,
perlu diketahui keandalan dan kemampuan pengendalinnya serta dapat dihasilkan produk
pada tingkat reliabilitas yg optimal.
2).Pertumbuhan ketergantungan secara menyeluruh pada persyaratan teknologi ketika produk
yang dihasilkan akan berfungsi selama periode waktu yang telah ditentukan.
3).Kegagalan produk bervariasi dari yang kecil sampai dengan yang besar sehingga perlu ada
teknik reliabilitas, terutama dalam fase desain.
4).Teknik reliabilitas dapat digunakan untuk semua produk karena saat ini pelanggan lebih
pintar dan lebih menyadari serta memahami akan produk yang berkualitas dari pada dimasa
yang lalu.
5).Penerapan penting pada berbagai produk yang dipercaya membuat reliabilitasnya memiliki
faktor yang penting.

Sementara itu,ada beberapa manfaat yang dapat dicapai apabila dilakukan penerapan teknik
reliabilitas terutama ditahap desain sebagai berikut :
1).Dapat mengoptimalkan periode waktu kerusakan
2).Dapat mengoptimalkan periode waktu pemberian jaminan dan perkiraan biaya penjaminan
tersebut.
3).Dapat mengoptimalkan waktu pencegahan kerusakan komponen pada sistem perbaikan.
4).Dapat mengevaluasi banyaknya sisa atau kelebihan yang ada dalam desain.
5).Dapat memperkirakan kelebihan yang masih dapat ditoleransi untuk mencapai reliabilitas
tertentu.
C. METODE UNTUK MEMPERBAIKI RELIABILITAS SELAMA DESAIN
Pendekatan umum untuk perbaikan kualitas dapat diterapkan secara luas
untuk perbaikan reliabilitas , seperti analisis ekonomi dan alat-alat manajerial
yang terkait. Perbedaannya terletak pada alat-alat teknologi yang digunakan
untuk mendiagnosis dan memperbaiki. Menurut Gryna (2001), ada beberapa
tindakan untuk memperbaiki desain sebagai berikut :
1).Meninjau kebutuhan pemakai untuk melihat apakah fungsi-fungsi dari
produk atau bahan yang tidak bermanfaat sangat penting bagi pemakai
2).Mempertimbangkan pilihan (trade-off) antara reliabilitas dan parameter-
parameter lain misalnya, kinerja fungsional, berat, dan seterusnya.
3).Menggunakan kelebihan atau sisa (redundancy) untuk memberikan lebih
dari satu alat pencapaian tugas-tugas tertentu pada suatu cara tertentu ketika
semua alat harus rusak sebelum terjadinya kerusakan sistem.
4).Meninjau pemilihan bahan baku atau komponen yang baru dan belum
dibuktikan.
5).Menggunakan penilaian kembali untuk menjamin bahwa tekanan-tekanan
dapat diterapkan pada bahan baku atau produk lebih mudah dari pada
tekanan-tekanan bahan baku atau produk yang dapat bertahan secara normal.
Produk biasanya lebih kompleks karena terdiri atas banyak komponen. Metode untuk
mnyusun komponen akan memengaruhi reliabilitas sistem tersebut. apabila komponen
disusun secara berseri, reliabilitas sistem merupakan produk dari komponen tersebut
secara individu. Hal ini tampak seperti gambar 2.10(a). Realibilitas sistemnya dihitung
dengan berikut ini:

Selain itu,aspek terpenting dalam reliabilitas terletak pada desain atau perancangan yg
hrus disusun sesederhana mungkin. Apabila sistem mempunyai 50 komponen secara
seri dan setiap komponen memiliki reliabilitas 0,99; reliabilitas sistem tersebut sebagai
berikut:
Cara lain untuk mencapai reliabilitas adalah memiliki backup atau
komponen yg berlebih apabila komponen utama tidak dapat
berfungsi,komponen lainnya paralel.
Produk yang mudah dipelihara atau dirawat akan memudahkan
dalam mendapatkan perawatan atau peliharaan yang lebih baik.
Selain desain, proses produksi juga merupakan aspek penting dalam
reliabilitas.
Faktor selanjutnya yg juga dapat menentekukan reliabilitas adalah
transportasi atau pengirim produk kepada pelanggan. Tidak ada
masalah yg terdapat dalam desain atau bagaimana produk
dihasilkan,kinerja aktual dari produk oleh pelanggan merupakan
evaluasi terakhir. Reliabilitas produk pada titik penggunaan dapat
dipengaruhi oleh jenis penanganan produk tersebut. Teknik
pengepakan dan evaluasi pengirim yg baik juga sangat penting.
Video desain produk dan proses sebagai berikut:

MPO_SESI_2_DESAIN_PRODUK(360p).mp4
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai