Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hary Mulyawan

Npm : 20113220216413

Kelas : Non reg A

1. Pengertian manajemen operasi menurut Jay Heizer dan Barry Render menurut saya
adalah pengertian yang paling tepat untuk manajemen operasi. Hal ini dikarenakan oleh
manajemen operasi pada dasarnya pengelolaan kegiatan produksi atau penciptaan barang
dan jasa dengan mengubah nilai barang dan jasa tersebut dari input menjadi hasil. Makna
tersebut sejalan dengan pengertian dari Jay dan Barry karena fokus dari manajemen
operasional adalah pada proses produksi, serta memastikan pemeliharaan dan
perkembangan berlangsung secara efektif dan efesien.

2. Keputusan Sistem Produksi


 Keputusan perencanaan strategis jangka panjang didalam sumber daya
 Desain sistem produktif : pekerjaan, alur proses, tata arus, serta susunan atas saran
fisik
 Keputusan implementasi operasinal : harian, mingguan serta bulanan
Keputusan Pemilihan :
 Pemilihan desain rangkaian produk atau jasa
 Keputusan perencanaan atas kapasitas, site lokasi gudang, dan rencana ekspansi
 system pembekalan, penyimpanan serta logistik.
Keputusan Persiapan
 Keputusan tentang proses fisik serta fasilitas yang dipakai
 Keputusan dalam menghasilkan jumlah, waktu serta tempat yang sesuai
 Keputusan mengenai persediaan meliputi apa yang yang di pesan, kualitas,
kuantitas dan kapan raw material (bahan baku) dipesan.
 Keputusan terhadap proses seleksi, rekruitmen, penggajian, PHK, pelatihan,
supervisi, kompensasi serta promosi kepada karyawan dan penggunaan atas
tenaga spesialis
 Keputusan dalam penentuan mutu barang atau jasa yang diproduksi, penetapan
standart, desain peralatan, karyawan terampil, serta pengawasan atas produk.

3. Manajer operasional sangat bergantung pada keakuratan data, karena mereka


bertanggung jawab untuk membuat perencanaan, proyeksi, dan menganalisis berbagai
aspek yang berkaitan dengan produksi. Kunci utamanya adalah eahlian dalam
mengoordinasi kegiatan operasional yang melibatkan banyak sumber daya, seperti
sumber daya manusia, material, peralatan, teknologi, prosedur.

4. 1. Operation Mission (misi operasi)


Dalam misi operasi adalah mendefinisikan Menjelaskan tujuan dari fungsi operasi dalam
kaitannya dengan strategi bisnis. Misi operasi harus menentukan prioritas dari tujuan atau
sasaran operasi. Misi operasi dapat berupa pernyataan ulang dari strategi bisnis dalam
pengertian operasi dan diturunkan langsung dari strategi bisnis.
2. Distinctive Competence (keunggulan khusus operasi)
Keunggulan khusus operasi adalah operasi harusunggul secara relative untuk bersain.
Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Penting bagi manajer
operasional untuk menciptakan keunggulan operasi apa yang harus dimiliki perusahaan
agar dapat unggul secara relatif dari para pesaing. Keunggulan khusus mengarah pada
keunggulan bersaing, hingga inti strategi operasi.
3. Operation Objectives (tujuan operasi)
Tujuann dalam operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dan terukur yang
spesifik dan dalam bentuk yang dapat diukur. Tujuan operasi diharapkan dapat dicapai
dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu yang panjang.
4. Operation Policies/kebijakan operasi
Kebijakan operasi harus dapat menerangkan bagaiamana tujuan operasi akan dicapai
yang dibentuk untuk setiap kategori keputusan yang menyangkut proses, kapasitas,
kualitas, persediaan dan barisan kerja.
5. Berdasarkan buku dari Heizer dan Render (2011: 9) yang didalamnya menyebutkan
terdapat sepuluh keputusan strategis yang berkaitan dengan manajemen operasional.
Adapun 10 hal-hal tersebut yang telah dirangkum adalah dapat dijelaskan antara lain
sebagai berikut :
1) Perancangan produk dan jasa
Perancangan barang dan jasa menetapkan leputusan biaya, kualitas dan sumberdaya
manusia bergantung pada keputusan perancangan.
 Produk / Jasa apa yang diinginkan pelanggan?
 Bagaimana menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik?
2) Pengelolaan kualitas
 Bagaimana menghasilkan barang dan jasa sesuai kualitas yang diinginkan?
 Bagaimana menerapkan standar pengendalian mutu?
 Apakah standar mutu sudah terpenuhi?
3) Perancangan proses dan kapasitas
Keputusan proses yang diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam
hal teknologi, kualitas, penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang
spesifik. Keputusan ini dijelaskan dengan :
 Berapa kapasitas yang akan dibutuhkan dalam satu periode?
 Bagaimana memenuhi kebutuhan untuk mencapai kapasitas tersebut?
 Berapa kapasitas yang akan dibutuhkan dalam satu periode?
Bagaimana memenuhi kebutuhan untuk mencapai kapasitas tersebut
4) Strategi lokasi
Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan jasa menentukan kesuksesan perusahaan.
5) Strategi tata letak
Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi
dan kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
6) Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan
Manusia merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang sistem.
Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian yang dibutuhan,
dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.
7) Manajemen rantai pasokan (supply chain management)
Fokus supply chain adalah pada pemaksimalan kepuasan konsumen, mengurangi
biaya operasional, peningkatan pendapatan, dan profitabilitas bisnis. Keputusan ini
menjelaskan :
 Bagaimana mengorganisir arus barang, informasi, dan uang secara efektif
pada keseluruhan rantai pasok?
 Bagaimana memilih supplier yang tepat?
 Bagaimana merancang kontrak yang win-win bagai rantai pasok?
8) Persediaan, perencanaan, kebutuhan bahan baku, dan JIT (just in time)
Keputusan persediaan dapat dijelaskan dengan :
 Berapa jumlah stok barang yang harus dimiliki?
 Berapa bahan baku yang harus dipesan?
 Kapan waktu yang tepat memesan kembali?
 Berapa jumlah pesanan yang optimal?
 Produk mana yang seharusnya menjadi prioritas?
9) Penjadwalan
Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien harus dikembangkan.
10) Perawatan (maintenance)
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.

6. Manajemen operasional bertujuan menciptakan ekonomi yang mengurangi biaya dalam


kegiatan usaha, meningkatkan kualitas produk dan mengurangi waktu dalam proses
produksi. Menurut pandangan saya terhadap pernyataan tersebut sesuai dengan tujuan
manajemen operasional yang mana adalah keefektifan dan keefisienan dalam proses
produksi barang dan jasa agar dapat menambah nilai (value) dari barang dan jasa tersebut
dengan biaya yang minimal dan waktu yang singkat.

7. Tugas manajer operasional adalah bertanggung jawab atas manajemen tenaga kerja,
produktivitas, kontrol kualitas dan keselamatan secara efektif dan efisies sesuai dengan
kebjikan yang telah ditetapkan. Menurut pandangan saya terhadap penyataan tersebut
ialah setuju dengan pernyataan tersebut karena Manajer operasi mengatur seluruh sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Sumber daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin,
dan perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh proses produksi berjalan efisien dan
efektif.

8.
 Digunakan dalam merencanakan, monitoring dan mengontrol proses produksi yang
terjadi sehingga lebih efisien.
 Menghasilkan efisiensi proses produksi, kontrol kualitas yang ketat serta
menghasilkan produk yang lebih bagus.
 Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi dengan mendapatkan
kontrol material yang baik

9. Proses manajemen saat ini tidak lepas dari peran peran teknologi. Adapun maksud dari
Menejemen lingkup bisnis dalam mendukung peningkatan tei adalah kegiatan
manajemen yang dapat menambah Nilai dan kualitas Menejemen perusahaan melalui
teknologi. Peningkatan ini lewat bertujuan untuk menyempurnakan bisnis, menciptakan
atau memperbaiki sebuah produk yang cacat, dan berproses dalam memperbaiki
pelayanan. Dengan kata lain, sebenarnya manajemen yang berbasis pada pelaksanaan
teknologi adalah bagaimana teknologi bisnis dapat dimanfaatkan untuk memajukan
efisiensi dan produksi dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

10. Tujuan utama dari BRM adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan bisnis lalu
membangun dan mempertahankan keefektifan, produktivitas dan hubungan antara
pelanggan serta penyedia layanan, didirikan pada pemahaman dari pelanggan dan
kebutuhan bisnis. Sehingga BRM menekankan pada pemahaman pelanggan, strategi dan
bisnis untuk dapat mengantisipasi kebutuhan pelanggan seperti perubahan keadaan. BRM
harus didasarkan oleh pemahaman yang memadai tentang pelanggan, sehingga layanan
penyedia dapat mengembangkan kemampuan dan sumber daya dalam rangka untuk
merespon, menanggapi dan membantu pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai