Manajemen operasional adalah suatu usaha pengelolaan secara maksimal penggunan semua
faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja (SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan
mentah) dan faktor produksi yang lainnya dalam proses tranformasi untuk menjadi berbagai
macam produk barang atau jasa.
Manajemen Operasional
Apa yang dapat dilakukan oleh manajer operasi serta orientasi manajer operasional ?
Yang bisa dilakukan oleh manajemen operasi adalah melaksanakan seluruh fungsi dari proses
manajemen : planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), pembentukan staff,
kepemimpinan serta pengendalian.
Orientasi manajer operasional adalah mengarahkan hasil output dalam kuantitas, kwalitas, harga,
waktu serta tempat tertentu yang sesuai dengan permintaan user atau konsumen.
Planning (Perencanaan)
Pengambilan Keputusan
Dilihat dari sudut pandang kondisi atas keputusan yang harus ditempuh, ada empat (4) macam
pengambilan keputusan :
- Kapasitas : Keputusan dalam menghasilkan jumlah, waktu serta tempat yang sesuai
- Kualitas : Keputusan dalam penentuan mutu barang atau jasa yang diproduksi,
Instrumen yang dipakai dalam mengubah semua sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa.
Menurut Eddy Herjanto, pengertian manajemen operasional adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan efektif dalam menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, pengertian manajemen operasional adalah serangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi
output.
Menurut Richard L. Daft, pengertian manajemen operasional adalah bidang manajemen yang
fokus pada produksi barang, serta menggunakan alat dan teknik khusus untuk memecahkan
masalah produksi.
Menurut James Evans dan David Collier, definisi manajemen operasional adalah ilmu dan seni
untuk memastikan bahwa barang dan jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke pelanggan.
Manajemen operasional merupakan salah satu fungsi utama pada tiap perusahaan selain fungsi
Pemasaran dan Keuangan yang saling berhubungan sangat erat dengan fungsi bisnis yang lain.
Manajemen operasional dilakukan oleh manajer operasional dalam suatu bisnis atau perusahaan.
Seorang manajer operasional akan mengendalikan seluruh fungsi dari proses manajemen seperti
perencanaan, pengoragnisasian dalam bisnis, pembentukan atau pemenuhan kebutuhan tenaga
kerja hingga kepemimpinan.
Manajemen operasi memang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan
keberlangsungan usaha. Maksudnya dalam kegiatan pemrosesan input menjadi output, tentunya
peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan perusahaan,
salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien.
Apabila perusahaan melalui kegiatan operasi yang efisien dapat meningkatkan keuntungan,
tentunya hal ini berpengaruh baik bagi keberlangsungan usahanya. Oleh karena itulah
manajemen operasional sangat penting bagi sebuah perusahaan.
Manajemen operasional merupakan bagian yang paling mahal dalam organisasi atau perusahaan.
Hal ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi Manajemen Operasional akan berdampak besar
bagi perusahaan. Dalam manajemen operasional berkaitan dengan perusahaan manufaktur dan
perusahaan jasa.
Berikut ini merupakan peran manajemen operasional dalam membangun dan mengembangkan
bisnis jasa maupun produk barang:
Manajemen operasional dalam sebuah bisnis berperan dalam menghasilkan output yang
berkualitas dan memiliki kuantitas. Seorang manajer operasional akan menganalisa harga serta
kualitas produk sesuai dengan permintaan user atau konsumen. Seorang manajer operasional
juga memiliki peran mengambil keputusan dalam mengembangkan bisnis.
Tak hanya itu, dalam menghasilkan barang atau jasa, orang-orang ini mengambil keputusan
dalam fungsi operasi hingga sistem transformasi barang. Mereka juga harus menganalisa
keputusan yang tepat untuk menjalankan bisnis mulai dari barang belum jadi hingga barang
sampai ke tangan konsumen.
Peran manajemen operasional dalam sebuah bisnis tak hanya sekedar untuk merancang desain
dan menghasilkan barang saja. Lebih dari itu, jajaran manajemen operasional berperan dalam
mengoperasiokan sistem produksi dan operasional produk. Dalam hal ini mereka wajib
menyusun rencana produk dan operasional bisnis. Bila bisnis yang dijalankan berupa produk
barang maka manajer operasional akan menyusun produk hingga ke tangan konsumen. Manajer
operasional juga akan merencanakan dan mengendalikan persediaan dan pengadaan bahan yang
dalam jangka waktu tertentu.
Salah satu alasan mengapa manajemen operasional sangat penting dalam sebuah bisnis adalah
karena bisnis harus dikendalikan dengan keputusan yang tepat, terutama pada operasional
produk. Sebuah bisnis yang menerapkan manajemen opeasional pastinya akan terhindar dari
risiko besar yang merugikan.
Seorang manajer operasional akan mengendalikan keputusan mengenai risiko yang mungkin
akan terjadi selama bisnis dijalankan. Tak hanya itu, peristiwa yang tak pasti akan lebih mudah
dikendalikan sehingga bisnis tak akan mudah gulung tikar. Sebaliknya karena pengendalian
bisnis berjalan lancar dan pengambilan keputusan saat terjadi masalah operasional tepat maka
bisnis yang dijalankan tak akan mengalami kendala yang berat.
Sepertinya kalimat bisnis tak mudah berkembang tanpa adanya manajemen operasional yang
diterapkan memang benar adanya. Pasalnya dalam menjalankan bisnis, seorang manajer
operasional juga bertugas dalam merencanakan desain sistem produksi dan operasional. Secara
umum, ruang lingkup manajemen operasional dalam sebuah bisnis ialah menyeleksi secara ketat
perancangan desain produk. Bayangkan jika tanpa desain produk yang bagus, mustahil bisnis
akan mudah dikembangkan. Karena desain produk yang dirancang dengan baik akan selalu
diingat konsumen.
Permasalahan selanjutnya ialah pemilihan produk. Perusahaan perlu menentukan produk dari
beragam alternatif ide. Bila terdapat beberapa produk pilihan maka harus ada produk yang
diprioristakan untuk diproduksi terutama dalam jangka panjang. Salah satu tips yang perlu
diperhatikan dalam memilih produk yang diprioritaskan adalah aspek target market dan
pemasarannya.
Target market di sini harus jelas, apakah target marketnya menguntungkan dalam jangka panjang
dan dalam skala besar harus diperhatikan. Di sisi lain, bagaimana pemasarannya juga perlu
dirinci secara jelas. Sehingga pada saat produk prioritas sudah dipilih tidak ada lagi kendala yang
sulit diatasi.
Pemilihan Strategi
Sebuah perusahaan tentunya akan menghadapi problem seputar strategi dalam produksi.
Permasalahan ini sebenarnya lebih mengacu pada strategi-strategi yang akan dilakukan di dalam
sistem produksi. Agar barang atau jasa yang nantinya akan diproduksi dan sesuai dengan
kebutuhan konsumen maka biasanya perusahaan akan melalukan sebuah penelitian dan
pemasaran. Penelitian ini terbagi menjadi bermacam-macam bentuk salah satunya survei.
Pembuatan Prototip
Salah satu permasalahan manajemen operasional dalam sebuah perusahaan ialah pembuatan
prototip. Sebenarnya pembuatan prototip dilakukan khusus untuk barang yang nantinya akan
diproduksi secara massal. Prototip sendiri merupakan produk yang sengaja dibuat untuk
percobaan sebelum produk dibuat dalam skala besar. Bila melihat dari fungsinya, fungsi dari
prototip adalah untuk menilai kemampuan produk. Apakah produk tersebut sudah sesuai dengan
standar yang ditetapkan atau belum dapat dilihat dari prototip tersebut. Dan hal itu akan terlihat
setelah melakukan pengujian prototipe tersebut.
Yang terakhir adalah produk harus dinilai implementasi. Setelah prototip berhasil dibuat tentu
saja produk akan mulai diproduksi dan ditawarkan ke konsumen. Namun, permasalahan
manajemen operasional belum selesai sampai di sini saja. Produk yang sudah diproduksi dan
dipasarkan harus dinilai implementasinya. Perusahaan harus menilai apakah produk jadi tersebut
memang dianggap baik untuk konsumen.
Penilaian bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara, salah satunya yaitu preference matrix.
Cara tersebut diimplementasikan dengan melakukan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang
dianggap penting yaitu berupa pemberian skor atau bobot kepentingannya.
Apakah produk yang telah dipasarkan memiliki bobot yang pas dalam skala minimal ordinal atau
tidak, lalu mencari rata-rata skornya. Kemudian membandingkan rata-rata skor dengan standar
minimal yang sebelumnya sudah ditentukan oleh perusahaan.
Jika tidak ada manajemen yang baik, maka tentu sangat sulit agar bisa mencapai tujuan yang
telah ditentukan. Ya, intinya dengan adanya manajemen maka dapat memberikan cara pandang
yang sistematik dalam melihat proses-proses dalam organisasi dan agar kita memahami apa yang
dikerjakan oleh manajer, terutama manajer operasional. Sehingga dengan cermat dapat
meningkatkan peluang keuntungan dan pelayanan dalam masyarakat serta mampu
mengorganisasikan diri pada perusahaan yang produktif.
Aspek ini bertujuan agar hasil produksi sesuai dengan harapan konsumen, mulai dari kualitas,
harga, dan keuntungn.
Ini adalah aspek yang berhubungan dengan pengendalian rencana yang telah dibuat agar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan begitu, tujuan yang telah direncanakan bisa
tercapai dengan baik dan hasilnya optimal.
Ini adalah aspek dimana informasi yang ada harus diterima dengan baik dan dioleh secara tepat
agar kegiatan produksi bisa berlangsung dengan efektif dan efisien. Sistem informasi ini dibagi
menjadi tiga bagian, diantaranya; informasi internal, informasi pelanggan, dan informasi pasar.
4. Aspek Lingkungan
1. Membuat perencanaan kuantitas dan kualitas bahan baku dalam proses produksi
2. Membuat rencana lokasi gudang persediaan dan peralatan mesin yang efisien untuk
menghemat waktu dan mobilisasi
3. Merencanakan letak layout pabrik
4. Bertanggungjawab atas pemeliharaan peralatan pabrik untuk menjamin keandalan dan
keberlangsungan operasional
5. Membuat strategi produk yang berkualitas sehingga bisa bersaing dengan kompetitor
6. Membuat jadwal kerja yang efektif dan efisien dengan mengevaluasi biaya tenaga kerja
7. Manajer operasional bertanggungjawab atas keberlangsungan hasil produksi, baik dari sisi
kuantitas maupun kualitas
1. Proses: manajer harus menentukan fasilitas yang dipakai dan proses fisik
2. Kapasitas: manajer menentukan jumlah dan estimasi waktunya
3. Persediaan: seorang manajer harus memutuskan apa saja yang dibutuhkan dan menentukan
seperti apa kualitas dan kualitasnya. Juga kapan barang baku dipesan.
4. Tenaga: manajer terlibat dalam rekruitmen, PHK dan penggajiannya. Ia juga harus melakukan
supervisi, kompensasi promsi dan penggunaan tenaga profesional.
5. Kualitas: manajemen menentukan standard, desain peralatan, pengawasan produk dan
sebagainya.
1. Fungsi proses; hal ini sifatnya teknis, diantaranya berupa metode yang dipakai dalam
mengolah bahan
2. Pengorganisasian teknik dan metode kerja; dengan fungsi ini maka proses produksi
dapat berjalan dengan efektif dan efisien
3. Fungsi perencanaan bahan; ini termasuk penetapan kualitas dan kuantitas bahan
4. Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk proses
produksi
Fungsi Perencanaan
Dalam perencanaan, menajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari
suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mancakup sebuah penentuan peranan dan focus
dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan
penggunaan sumber daya produksi.
Fungsi Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, menajer oprasi menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang
diperlukan dalam melaksanakannya.
Fungsi Penggerakan
Menajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi
dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
Fungsi Pengendalian
Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah estandar dan jaringan
komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang
direncanakan dan mencapai tujuan.
Aspek Struktural
Merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu sistem
manajemen operasional yang saling berinteraksi antara satau sama lainnya.
Aspek Fungsional
Asepk yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh komponen
struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian maupun
perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
Aspek Lingkungan
Sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan
perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Produk Barang
Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai pabrik pembuatan produk
barang, pertambangan, industri berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
Produk Jasa
Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan, perdagangan, layanan masyarakat,
transportasi, perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.
Mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan semua aspek operasional karena
kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan terutama fungsi operasional.
Berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai konsultasi mengenai
perbaikan proses untuk operasi perusahaan.
Manajer Dan Perencana Rantai Pasokan “Supply Chain Manager anda Planner”
Bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang antara perusahaan dengan
supplier maupun distributor sehingga harus mempunyai keahlian tentang Material Requirement
Planning, Supply Chain Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis,
konsep penjadwalan dan persediaan.
Dalam menghasilkan produk berupa barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga
fungsi demi kelangsungan hidup organisasi. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Sebagai proses, berupa teknik, yaitu metode yang digunakan untuk mengolah bahan
2. Sebagai pengorganisasian teknik dan metode, sehingga proses dapat dilaksanakan secara
efektif
3. Sebagai dasar penetapan perencanaan bahan
4. Sebagai pengawasan atas tujuan penggunaan bahan.
Lalu apa saja detailnya tanggung jawab/jobdesk manajer operasional? Berikut ulasannya ;
Menurut Heizer dan Render (2008), beberapa keputusan yang diambil oleh manajer operasi
antara lain:
1. Desain produk dan jasa atau pelayanan, yang meliputi produk atau jasa apa sajakah yang
ditawarkan dan bagaimana mendesain produk dan jasa atau pelayanan tersebut.
2. Manajemen kualitas, yang meliputi siapa yang bertanggung jawab terhadap kualitas
produk atau jasa dan bagaimana perusahaan mendefinisikan kualitas produk dan jasa atau
pelayanan tersebut.
3. Desain proses dan kapasitas, yang meliputi proses apa yang dibutuhkan untuk membuat
produk tersebut serta peralatan dan teknologi apa sajakah yang dibutuhkan untuk
melaksanakan proses tersebut.
4. Lokasi, yang meliputi di manakah lokasi yang tepat untuk melaksanakan kegiatan operasi
dan kriteria apakah yang digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan lokasi
perusahaan.
5. Desain tata letak (layout), yang meliputi bagaimana mengatur fasilitas- fasilitas untuk
memudahkan kegiatan operasi dan mencapai tujuan.
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan, yang meliputi bagaimana menyediakan
lingkungan kerja yang baik dan berapa banyak output yang diharapkan dapat dihasilkan
karyawan.
7. Manajemen rantai nilai, yang meliputi keputusan membuat sendiri atau membeli bahan
baku yang dibutuhkan, menentukan siapakah pemasok perusahaan, dan menentukan
pemasok yang mau berintegrasi dalam perusahaan.
8. Persediaan, perencanaan kebutuhan bahan, dan just in time, yang meliputi berapakah
persediaan yang harus ada dan kapan harus melakukan pemesanan.
9. Penjadwalan proyek dan kegiatan jangka menengah dan jangka pendek, yang meliputi
keputusan melakukan subkontrak atau kerja lembur, atau apakah perusahaan lebih baik
menyediakan tenaga kerja lebih banyak walaupun permintaan menurun.
10. Pemeliharaan atau perawatan, yang meliputi siapakah yang bertanggung jawab dalam
pemeliharaan dan perawatan mesin dan peralatan perusahaan.
Tabel diatas memaparkan fokus global yang diakibatkan oleh berbagai kondisi seperti penurunan
biaya, komunikasi dunia, dan jaringan transportasi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
dan industrialisasi yang pesat. Manajer operasional harus mampu menanggapi dengan
melakukan inovasi yang menyusun atau mengubah ide, produk, atau informasi menjadi hal-hal
yang bermanfaat. Manajer operasional juga dituntut untuk memotong biaya persediaan yang
tidak tepat lagi dengan berbagai teknik just in time.
Selain itu, semakin pendeknya siklus hidup produk, akan mendorong manajer operasional
membangun hubungan jangka panjang dengan pemasok. Pengembangan produk yang cepat juga
mendorong manajer operasional menanggapinya dengan desain dan aliansi teknologi yang cepat,
sehingga desain produk lebih efektif. Pesatnya perubahan kebutuhan dan harapan pelanggan juga
harus ditanggapi manajer operasional dengan proses produksi yang fleksibel dan mengambil
keputusan dalam memberdayakan karyawan operasional.
Selanjutnya, ada beberapa alasan mengapa manajemen operasi perlu dipelajari. Dalam
perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa, 80 persen karyawan
perusahaan padat karya menangani produksi atau operasi. Bagi perusahaan padat modal dengan
peralatan dan teknologi yang serba otomatis, 80 persen modal perusahaan juga digunakan untuk
kegiatan produksi atau operasi.
Oleh karena itu, manajemen operasi diperlukan dalam menjalankan fungsi manajemen seperti
perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan pengendalian kegiatan produksi atau operasi.
Selain itu, manajemen operasi merupakan salah satu dari empat fungsi utama (operasi, keuangan,
pemasaran, dan sumber daya manusia) dalam perusahaan atau organisasi, dan secara terintegrasi
melaksanakan bisnis dengan ketiga fungsi lainnya. Oleh karena itu, dalam manajemen operasi
perlu dipelajari bagaimana mengadakan pengorganisasian untuk menghasilkan kegiatan yang
produktif.
Manajemen operasi juga perlu dipelajari untuk mengetahui bagaimana menghasilkan produk dan
jasa bagi masyarakat umumnya dan pelanggan khususnya. Selain itu, dengan mempelajari
manajemen operasi, dapat diketahui apa saja yang dikerjakan oleh manajer. Dengan mengetahui
apa yang dikerjakan manajer operasi maka dapat dikembangkan keahlian yang penting untuk
menjadi manajer operasi dan mengembangkan karier di bidang operasi. Bidang operasi
merupakan bidang pekerjaan yang mahal, walaupun penyumbang penghasilan tertinggi bagi
organisasi juga merupakan bidang operasi. Manajemen operasi memberikan kesempatan
tertinggi bagi organisasi untuk memperbaiki laba dan memperbaiki pelayanan kepada
masyarakat.
Akhir-akhir ini, manajer operasi melakukan kegiatan secara global melalui pasar global, operasi
global, keuangan global, dan rantai nilai global. Globalisasi dapat mengambil bentuk dengan
pemasaran ke pasar luar negeri, berproduksi di luar negeri, pembelian dari pemasok dari luar
negeri, atau berpartner dengan perusahaan asing. Perusahaan melakukan globalisasi dengan
berbagai pertimbangan, seperti biaya, dapat masuk ke pasar internasional, lebih tanggap terhadap
berbagai perubahan permintaan, mencari pemasok yang lebih baik, dan untuk mengikuti
perkembangan tren dan teknologi.