Anda di halaman 1dari 12

BAB I

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI

1.1 Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi

Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian kegiatan

atau aktivitas untuk menciptakan, mengkoordinasi, mengatur dan

mengelola operasional sistem dengan memanfaatkan semua sumber daya

yang dimiliki (tenaga kerja, peralatan, mesin, tanah, bangunan, bahan baku

dan modal) secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan suatu barang

atau jasa dengan biaya optimum untuk meningkatkan laba perusahaan.

Manajemen produksi dan operasi merupakan salah satu dari

fungsi utama perusahaan di samping manajemen pemasaran, manajemen

personalia, manajemen keuangan dan akuntansi. Adapun tujuan

manajemen produksi dan operasi adalah pencapaian produktivitas yang

tinggi dalam kegiatan produksi.

Manajemen produksi dan operasi tidak hanya menyangkut

pemrosesan berbagai barang (manufacturing) saja, tetapi juga menyangkut

dalam bidang jasa. Pada hakikatnya, manajemen produksi dan operasi

adalah suatu sistem yang dapat mengubah masukan-masukan sumber daya

menjadi barang dan jasa yang lebih optimal dan bermanfaat.

Berikut ini beberapa pengertian dan definisi manajemen produksi dan

operasi dari beberapa sumber buku:

1
2

 Menurut Assauri (2008:12), manajemen produksi dan

operasi adalah kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan

penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya

manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan,

secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah

kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.

 Menurut Handoko (2000:3), manajemen produksi dan

operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal,

penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-

faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan

mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah

dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.

 Menurut Ahyari (2000:12), manajemen operasi merupakan

proses kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian dari produksi dan proses produksi.

 Menurut Herjanto (2008:20), manajemen produksi dan

operasi adalah Suatu proses yang secara berkesinambungan dan

efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan

berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan.

1.2 Lingkup Manajemen Dan Operasi


3

Manajemen produksi dan operasi mencakup perancangan atau

penyiapan sistem produksi dan operasi serta pengoperasian dari sistem

produksi dan operasi. Menurut Assauri (2008:27), terdapat enam ruang

lingkup manajemen produksi dan operasi, yaitu:

1. Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi

(product).

Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang

mencakup bidang yang luas, dimulai dari penganalisaan dan

penetapan keputusan saat sebelum dimulainya kegiatan produksi

dan operasi, yang umumnya bersifat keputusan-keputusan jangka

panjang, serta keputusan-keputusan pada waktu menyiapkan dan

melaksanakan kegiatan produksi dan pengoprasiannya.

2. Seleksi dan perancangan proses dan peralatan.

Setelah produk didesain, maka kegiatan yang harus

dilakukan untuk merealisasikan usaha untuk menghasilkannya

adalah menentukan jenis proses yang akan dipergunakan serta

peralatannya. Kegiatan harus dimulai dari penyelesaian dan

pemeliharaan akan jenis proses yang akan dipergunakan, yang tidak

terlepas dengan produk yang akan dihasilkan.

3. Pemilihan lokasi dan site perusahaan dan unit produk.


4

Kelancaran produksi dan operasi perusahaan sangat

dipengaruhi oleh kelancaran mendapatkan sumber-sumber bahan

masukan (input), serta ditentukan pula oleh kelancaran dan biaya

penyampaian atau supply produk yang dihasilkan berupa barang

jadi dan jasa ke pasar. Oleh karena itu, untuk menjamin kelancaran

maka sangat penting peranan dari pemilihan lokasi dan site

perusahaan dan unit produksinya.

4. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau

proses.

Kelancaran dalam proses produksi dan operasi ditentukan

pula oleh salah satu faktor yang terpenting di dalam perusahaan

atau unit produksi, yaitu rancangan tata letak (layout) dan arus

kerja atau proses, rancangan tata letak harus mempertimbankan

berbagai faktor antara lain adalah kelancaran arus kerja,

optimalisasi dari waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan

kerusakan yang terjadi karena pergerakan proses akan

meminimalisasi biaya yang timbul dari pergerakan dalam proses

atau material handling.

5. Rancangan tugas perusahaan.


5

Rancangan tugas pekerjaan merupakan bagian yang

integral dari rancangan sistem. Dalam melaksanakan fungsi

produksi dan operasi, maka organisasi kerja disusun, karena

organisasi kerja sebagai dasar pelaksanaan tugas pekerjaan,

merupakan alat atau wadah kegiatan yang hendaknya dapat

membantu pencapaian tujuan perusahaan atau unit produksi

organisasi tersebut.

6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

Rancangan sistem produksi dan operasi harus disusun

dengan landasan strategi produksi operasi yang disiapkan terlebih

dahulu. Dalam strategi produksi dan operasi harus terdapat

pernyataan tentang maksud dan tujuan dari produksi dan operasi,

serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar atau kunci untuk lima

bidang yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu

atau kualitas.

1.3 Fungsi Dan Tujuan Manajemen Produksi Dan Operasi

Manajemen produksi dan operasi merupakan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan menajerial yang terdiri dari pemilihan, perancangan,

pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produktif.

Menurut Handoko (2000:24), terdapat lima kegiatan manajemen


6

produksi dan operasi, yaitu:

1. Pemilihan. Keputusan strategik yang menyangkut

pemilihan proses melalui berbagai barang atau jasa akan diproduksi

atau disediakan.

2. Perancangan. Keputusan-keputusan taktikal yang

menyangkut kreasi metode-metode pelaksanaan suatu operasi

produktif.

3. Pengoperasian. Keputusan-keputusan perencanaan tingkat

keluaran jangka panjang atau dasar forecast permintaan dan

keputusan-keputusan schedulling pekerjaan dan pengaplikasian

karyawan jangka pendek.

4. Pengawasan. Prosedur-prosedur yang menyangkut

pengambilan tindakan korektif dalam operasi-operasi produksi

barang atau persediaan jasa.

5. Pembaharuan. Implementasi perbaikan-perbaikan yang

dalam sistem produksi berdasarkan perubahan-perubahan

permintaan tujuan-tujuan organisasional, teknologi dan manajemen.


7

1.4 Sistem Manajemen Produksi Dan Operasi

Manajer operasi harus menetapkan keputusan yang efektif, yaitu:

diferensiasi, biaya rendah dan respon cepat. Menurut Heizer dan Render

(2004:56), terdapat sepuluh keputusan manajemen operasional dalam

mendukung misi dan menerapkan strategi, yaitu:

Perancangan barang dan jasa. Perancangan barang dan jasa

menetapkan sebagian besar proses transformasi yang akan dilakukan.

Keputusan biaya, kualitas dan sumber daya manusia bergantung pada

keputusan perancangan.

Kualitas. Ekspektasi pelanggan terhadap kualitas harus ditetapkan,

peraturan dan prosedur dibakukan untuk mengidentifikasi serta mencapai

standar kualitas tersebut.

Perancangan proses dan kapasitas. Keputusan proses yang diambil

membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi, kualitas,

penggunaan sumber daya manusia dan pemeliharaan yang spesifik.

Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya

dasar suatu perusahaan.

Pemilihan lokasi. Keputusan lokasi organisasi manufaktur dan

jasa menentukan kesuksesan perusahaan.


8

Perancangan tata letak. Aliran bahan baku, kapasitas yang

dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi dan kebutuhan

persediaan mempengaruhi tata letak.

Sumber daya manusia dan rancangan pekerjaan. Manusia

merupakan bagian yang integral dan mahal dari keseluruhan rancang

sistem. Karenanya, kualitas lingkungan kerja diberikan, bakat dan keahlian

yang dibutuhkan, dan upah yang harus ditentukan dengan jelas.

Manajemen rantai pasokan. Keputusan ini menjelaskan apa yang

harus dibuat dan apa yang harus dibeli.

Persediaan. Keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya jika

kepuasan pelanggan, pemasok, perencanaan produksi dan sumber daya

manusia dipertimbangkan.

Penjadwalan. Jadwal produksi yang dapat dikerjakan dan efisien

harus dikembangkan.

Pemeliharaan. Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan

dan stabilitas yang diinginkan.

A. Sasaran Manajemen Produksi dan Operasi

Menurut Kumar dan Surech (2009:7), tujuan manajemen

operasi dan produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang

dari kualitas yang tepat dengan kuantitas tertentu pada waktu yang

tepat dan biaya produksi yang benar. Penjelasan keempat sasaran


9

manajemen operasi dan produksi adalah sebagai berikut:

 Tepat kualitas. Kualitas produk dibentuk berdasarkan

kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu memiliki

kualitas terbaik. Hal ini ditentukan oleh biaya produk dan

karakteristik teknis seperti yang cocok dengan persyaratan tertentu.

 Tepat kuantitas. Organisasi manufaktur harus

menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Perusahaan

memproduksi lebih dari permintaan maka persediaan bahan baku

tidak mencukupi dan jika perusahaan memproduksi dalam jumlah

kurang dari permintaan, maka akan menyebabkan perusahaan

mengalami kekurangan produk.

 Tepat waktu. Ketepatan waktu pengiriman merupakan

salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen

produksi. Departemen produksi harus membuat pemanfaatan yang

optimal dari sumber masukan (input) untuk mencapai tujuan

perusahaan.

 Tepat biaya operasi/produksi. Biaya produksi ditetapkan

sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua

upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya

yang ditetapkan sebelumnya, sehingga mengurangi variasi antara

biaya aktual dan biaya standar (pre-established).


10

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Husni Mubarok, M.M. Pengantar Bisnis. Kudus:Sekolah Tinggi


Agama Islam Negeri(STAIN). 2010

http://id.shvoong.com/social-sciences/1995194-manajemen-
produksi/#ixzz1Xtb5kyHN

http://nurrahmanarif.wordpress.com/2008/11/12/manajemen-operasi

http://id.shvoong.com/social-sciences/1995194-manajemen-
produksi/#ixzz1Xtb5kyHN

http://nurrahmanarif.wordpress.com/2008/11/12/manajemen-operasi
11

LAMPIRAN
12

Anda mungkin juga menyukai