Dosen pengampu :
Hermanto hutagalung,SE.,MM
Disusun oleh :
Sindy Amelia
Npm : 20110202
1
A. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen berasal dari kata manage yang artinya mengatur, sedangkan menurut
Parker Follet manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan melalui orang lain”.
Menurut Peter Drucker manajemen lebih menekankan bagaimana seorang direktur
memiliki sifat kepemimpinan yang bisa mendesain pengorganisasian dalam
mengambilkeputusan atau pencapaian tujuan.
Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Sedangkan
produksi dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan
dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan
faktor-faktorproduksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational,
managerial and technical skills).
2
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bagian dari manajemen
itu mengkhususkan diri untuk mengejar tujuannya masing-masing. Manajemen
produksi termasuk ke dalam bidang manajemen yang mengkhususkan tujuannya.
Manajemen produksi berkembang mengikuti perkembangan konsumsi masyarakat
terhadap produkyang di hasilkan.
2. Revolusi industri;
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan.Manajemen produksi dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi atau
perusahaan seperti industri manufaktur, perkebunan, pertanian, UKM maupun di
bidang jasa.
Manajemen produksi juga diperlukan dalam pengaturan bangunan atau
ruangan, mesin maupun peralatan, proses dalam produksi, pengaturan
tenaga kerja dan berbagai kegiatan operasi lainnya. Kegiatan produksi ini
dapat dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu organisasi manufaktur
dan organisasi jasa.Manajemen produksi merupakan kegiatan yang
cakupannya cukup luas di mulai dari analisis dan penetapan keputusan-
keputusan sebelum dimulainya produksi. Penambahan dan perancangan
atau desain sistem produksi meliputi:
3
1. Seleksi dan desain hasil produksi, Kegiatan produksi harus dapat
menghasilkan produk- produk barang atau jasa dengan cara efektif dan
efisien serta dengan kualitasyang baik.
4. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Rancangan tata
letak harus mempertimbangkan antara lain kelancaran arus kerja, optimalisasi
waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena
pergerakan dalam proses.
1. Keputusan atau kebijakan mengenai desain. Desain dalam hal ini tergolong
tipe keputusan berjangka panjang, dan dalam arti yang luas meliputi penentuan
desain dari produk yang akan dihasilkan, desain atau lokasi dan tata letak
pabrik, desain atas kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain atas
metode dan teknologteknologi pengolahan, desain atas organisasi perusahaan,
dan desain atas jobdescription dan job specification.
4
2. Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations).
Keputusanoperasi ini berjangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis,
dan operasi. Di dalamnya terkait jadwal produksi, gilir kerja (shift) dari
personal pabrik, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem
pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian
produk.
5
tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada
kenyataannyadapat dilaksanakan.
• Pengendalian produksi bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biayaseoptimal
mungkin.
Secara umum, manajemen bisnis global (internasional) meliputi dua hal yaitu
kegiatanproduksi dan manajemen bahan baku. Kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan tujuan untuk menekan biaya penciptaan nilai dan untuk melayani kebutuhan
konsumen denganbaik (nilai tambah). Produksi didefinisikan sebagai kegiatan
mengubah barang mentahmenjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga
dapat menambah nilai guna barang tersebut. Produksi merupakan kegiatan yang
mencakup penciptaan suatu produk. Namun istilah produksi tidak hanya digunakan
dalam penciptaan barang saja tetapi juga digunakan dalam kegiatan jasa.
6
E. Manajemen Produksi dan Lingkungannya
7
dikembangkan sebelum diambil suatu keputusan.
8
Setelah dikembangkannya alternatif maka langkah selanjutnya adalah
evaluasi alternatif- alternatif yang tergantung pada kriteria pemilihan keputusan
yang tepat. Evaluasi alternatif dipermudah dengan penggunaan model-model
matematik formal. Inimemungkinkan pembuat keputusan untuk
menguantifikasikan kriteria dan batasan- batasan serta mengevaluasi berbagai
alternatif berdasarkan kerangka model.
Dalam situasi dan kondisi yang semakin berkembang, maka banyak perusahaan
yangmembuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional. Ada
beberapa alasan yang mendasari perusahaan menjadi global. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Efisiensi biaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara global
atausecara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya, antara lain dengan
cara:
9
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas, maka dapat
memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka untuk digunakan sebagai
tempatusaha dengan memperhatikan berbagai aspek.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://rankingpertama.blogspot.co.id/2017/04/makalah-manajemen-
produksi.html
http://baharuddinrofid.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-
produksi.html
11