Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PERORANGAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI

Disusun dalam rangka memenuhi tugas perorangan mata


kuliah studi kelayakan bisnis

Dosen pengampu :
Hermanto hutagalung,SE.,MM

Disusun oleh :
Sindy Amelia
Npm : 20110202

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


BINA KARYA
TAHUN 2022

1
A. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen berasal dari kata manage yang artinya mengatur, sedangkan menurut
Parker Follet manajemen adalah “seni melaksanakan pekerjaan melalui orang lain”.
Menurut Peter Drucker manajemen lebih menekankan bagaimana seorang direktur
memiliki sifat kepemimpinan yang bisa mendesain pengorganisasian dalam
mengambilkeputusan atau pencapaian tujuan.

Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang
mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Sedangkan
produksi dalam istilah ekonomi mengacu pada segala kegiatan dalam menciptakan
dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan
faktor-faktorproduksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skills (organizational,
managerial and technical skills).

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian di bidang manajemen


yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan kegiatan untuk mencapai
tujuan. Untukmengatur kegiatan ini, perlu di buat keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian,
manajemen produksi menyangkutpengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proses produksi untuk mencapaitujuan organisasi atau perusahaan.

B. Perkembangan Manajemen Produksi

Ilmu manajemen berkembang hampir seumur dengan lamanya manusia menghuni


bumiini.
Banyak catatan membuktikan bahwa manajemen sudah di terapkan sejak jaman kuno.
Penafsiran tulisan kuno di Mesir yang di perkirakan di tulis tahun 1300 sebelum
Masehi menunjukkan bahwa organisasi dan administrasi negara telah di terapkan
olehpara pelaksana negara pada zaman kuno.

2
Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bagian dari manajemen
itu mengkhususkan diri untuk mengejar tujuannya masing-masing. Manajemen
produksi termasuk ke dalam bidang manajemen yang mengkhususkan tujuannya.
Manajemen produksi berkembang mengikuti perkembangan konsumsi masyarakat
terhadap produkyang di hasilkan.

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor


yangmenunjang yaitu:

1. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi

2. Revolusi industri;

3. Perkembangan alat dan teknologi

4. Perkembangan ilmu dan metode kerja.\

5. Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang
mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan.Manajemen produksi dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi atau
perusahaan seperti industri manufaktur, perkebunan, pertanian, UKM maupun di
bidang jasa.
Manajemen produksi juga diperlukan dalam pengaturan bangunan atau
ruangan, mesin maupun peralatan, proses dalam produksi, pengaturan
tenaga kerja dan berbagai kegiatan operasi lainnya. Kegiatan produksi ini
dapat dibedakan dalam dua kelompok utama, yaitu organisasi manufaktur
dan organisasi jasa.Manajemen produksi merupakan kegiatan yang
cakupannya cukup luas di mulai dari analisis dan penetapan keputusan-
keputusan sebelum dimulainya produksi. Penambahan dan perancangan
atau desain sistem produksi meliputi:

3
1. Seleksi dan desain hasil produksi, Kegiatan produksi harus dapat
menghasilkan produk- produk barang atau jasa dengan cara efektif dan
efisien serta dengan kualitasyang baik.

2. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan, Setelah dilakukan seleksi


terhadapproduk, kegiatan yang harus dilakukan adalah menentukan jenis
proses yang akan digunakan serta peralatannya.

3. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi, Dalam pemilihan


lokasi, perlu diperhatikan faktor jarak, kelancaran dan biaya
pengangkutan dari bahan baku sertabiaya pengangkutan barang jadi ke
pasar.

4. Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses, Rancangan tata
letak harus mempertimbangkan antara lain kelancaran arus kerja, optimalisasi
waktu pergerakan dalam proses, kemungkinan kerusakan yang terjadi karena
pergerakan dalam proses.

5. Rancangan tugas, Rancangan tugas harus merupakan


kesatuan dari human engineering, dalam rangka
menghasilkan rancangan kerja yang optimal.

6. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kualitas, Dalam strategi


produksi danoperasi harus terdapat pernyataan tentang maksud dan tujuan
produksi dan operasi serta misi dan kebijakan-kebijakan dasar untuk lima
bidang yaitu, proses, kapasitas,persediaan, tenaga kerja, dan mutu.

Ruang lingkup manajemen produksi memiliki tiga kategori keputusan atau


kebijakanutama yang tercakup di dalamnya, yaitu sebagai berikut:

1. Keputusan atau kebijakan mengenai desain. Desain dalam hal ini tergolong
tipe keputusan berjangka panjang, dan dalam arti yang luas meliputi penentuan
desain dari produk yang akan dihasilkan, desain atau lokasi dan tata letak
pabrik, desain atas kegiatan pengadaan masukan yang diperlukan, desain atas
metode dan teknologteknologi pengolahan, desain atas organisasi perusahaan,
dan desain atas jobdescription dan job specification.

4
2. Keputusan atau kebijakan mengenai proses transformasi (operations).
Keputusanoperasi ini berjangka pendek, berkaitan dengan keputusan taktis,
dan operasi. Di dalamnya terkait jadwal produksi, gilir kerja (shift) dari
personal pabrik, anggaran produksi, jadwal penyerahan masukan ke subsistem
pengolahan, dan jadwal penyerahan keluaran ke pelanggan atau penyelesaian
produk.

3. Keputusan atau kebijakan perbaikan terus-menerus dari sistem operasi. Karena


sifatnya berkesinambungan (terus-menerus), maka kebijakan tersebut bersifat
rutin. Kegiatan yang terakup di dalamnya pada pokoknya meliputi perbaikan
terus-menerusdari mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem, kapasitas
dan kompetensi daripara pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta
perbaikan terus-menerus atasmetode penyelesaian atau pengerjaan produk.

C. Fungsi dan Tujuan Manajemen Produksi

1. Fungsi Manajemen Produksi

Secara umum fungsi produksi terkait dengan pertanggung jawaban dalam


pengolahandan mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output)
berupa barang atau jasa yang akan memberikan hasil pendapat bagi perusahaan.
Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi adalah:

Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk


pengolahanmasukan (input).

• Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yangperlu


untuk penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.

• Perencanaan, merupakan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan


produksi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.

• Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya


kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan

5
tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada
kenyataannyadapat dilaksanakan.

2. Tujuan Manajemen Produksi

• Perencanaan produksi, bertujuan agar dilakukannya persiapan yang sistematisbagi


produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan
produksi.

• Pengendalian produksi bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biayaseoptimal
mungkin.

• Pengawasan produksi bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalansesuai dengan


rencana.

D. Strategi, Manufaktur, dan Manajemen Produksi

Secara umum, manajemen bisnis global (internasional) meliputi dua hal yaitu
kegiatanproduksi dan manajemen bahan baku. Kegiatan tersebut dilaksanakan
dengan tujuan untuk menekan biaya penciptaan nilai dan untuk melayani kebutuhan
konsumen denganbaik (nilai tambah). Produksi didefinisikan sebagai kegiatan
mengubah barang mentahmenjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga
dapat menambah nilai guna barang tersebut. Produksi merupakan kegiatan yang
mencakup penciptaan suatu produk. Namun istilah produksi tidak hanya digunakan
dalam penciptaan barang saja tetapi juga digunakan dalam kegiatan jasa.

Manajemen bahan adalah kegiatan mengatur (planing, organazing, actuating,


controlling) penyebaran material fisik melalui rantai nilai. Mulai dari usaha
mendapatkanmaterial tersebut melalui produksi sampai pendistribusiannya. Fungsi
manajemen bahan bagi pihak internal perusahaan adalah biaya produksi yang lebih
rendah dan peningkatan kualitas produk secara simultan melalui peniadaan produk
rusak atau cacat baik dari rantai suplai dan proses pabrikasi.

6
E. Manajemen Produksi dan Lingkungannya

1. Pentingnya Manajemen Operasi

Alasan pertama pentingnya mempelajari manajemen produksi adalah topik-topik


yang dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan
pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Semua organisasi ada untuk
memenuhi permintaan tersebut. Dengan pemahaman dasar tentang apa yang
dilakukanuntuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem-sistem produksi,
para manajer pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga penjualan
mereka dengan secara lebih baik bila mereka memahami kemampuan dan
keterbatasan sistem permintaan-penawaran total mereka, pengenalan produk baru,
dan kemampuan produk baru. Manajer keuangan dapat merencanakan ekspansi
kapasitas dan akan dapat memahami tujuan-tujuan persediaan secara lebih
baik.Para akuntan mementingkan ini untuk memberi informasi akuntansi biaya,
rasio-rasio pemanfaatan kapasitas, penilaian persediaan, dan informasi lain untuk
pengawasan. Para manajer personalia juga dapatmemperoleh suatu pengetahuan
tentang kompleksitas desain pekerjaan, fungsi-fungi yang dilaksanakan manajer
produksi, serta keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan mereka.

F. Pembuatan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Pembuatan keputusan merupakan elemen penting manajemen operasi dan


produksi.Pembuatan keputusan dapat dipandang dari berbagai perspektif yang
berbeda.
Pembuatan keputusan merupakan keseluruhan proses pencapaian suatu keputusan
dari identifikasi awal melalui pengembangan dan penilaian alternatif-alternatif
sampaipemilihannya. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan
masalah yangdilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari
penyimpangan- penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi
dengan pihak lain.
Selanjutnya pengembangan alternatif-alternatif dengan mengumpulkan dan
analisa data yang relevan. Dari dat tersebut ditentukan alternatif

7
dikembangkan sebelum diambil suatu keputusan.

8
Setelah dikembangkannya alternatif maka langkah selanjutnya adalah
evaluasi alternatif- alternatif yang tergantung pada kriteria pemilihan keputusan
yang tepat. Evaluasi alternatif dipermudah dengan penggunaan model-model
matematik formal. Inimemungkinkan pembuat keputusan untuk
menguantifikasikan kriteria dan batasan- batasan serta mengevaluasi berbagai
alternatif berdasarkan kerangka model.

Dalam situasi dan kondisi yang semakin berkembang, maka banyak perusahaan
yangmembuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia internasional. Ada
beberapa alasan yang mendasari perusahaan menjadi global. Di antaranya adalah
sebagai berikut:

1. Efisiensi biaya

Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara global
atausecara internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya, antara lain dengan
cara:

Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.

Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampak pada


kemajuanperusahaan.

2. Perbaikan manajemen rantai pasokan

Dengan menempatkan fasilitas di suatu negara di mana sumber daya tertentu


berada,maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.

3. Pemberian produk yang lebih baik

Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi dan


ditentukanoleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi
secara internasional menempatkan diri di suatu Negara tertentu maka produk
perusahaan tersebut dipasarkan, misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku.

4. Menarik pasar baru

9
Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas, maka dapat
memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka untuk digunakan sebagai
tempatusaha dengan memperhatikan berbagai aspek.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi

http://rankingpertama.blogspot.co.id/2017/04/makalah-manajemen-
produksi.html

http://baharuddinrofid.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-
produksi.html

11

Anda mungkin juga menyukai