Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN

PRODUKSI
BY KELOMPOK 2
Anggota Kelompok
1. Egi Indra Saputra 223030302398
2. Adhitiya Zariyanto 223030302395
3. Lilis Darmawanty 223030302343
4. Kevin Praja Utama Osmon 223030302391
5. Jodie 223030302347
6. Aprianto 223030302354

2
Perencanaan produksi
Secara umum, perencanaan produksi adalah serangkaian aktivitas untuk merancang strategi produksi barang
atau jasa. Rangkaian aktivitas tersebut mulai dari memikirkan bentuk barang, ukuran, jumlah, hingga jenis
barang yang akan diproduksi. Selain itu, inovasi dan pengembangan desain juga termasuk dari bagian
perencanaan tersebut.
Tujuan Perencanaan Produksi
 Mempergunakan bahan, alat, dan sumber daya produksi secara efisien.
 Meminimalisir kelebihan pembelian bahan baku produksi.
 Menghemat waktu karyawan untuk menjadi lebih efektif.
Tahapan Perencanaan Produksi
 Routing
 Scheduling
 Dispatching
 Follow Up

3
Perencanaan produksi
Jenis-Jenis Perencanaan Produksi
 Metode Pekerjaan. Metode ini melihat bagaimana pekerjaan tersebut akan dilakukan.
 Metode BatchIni. adalah pekerjaan dengan jenis yang berkelompok.
 Metode Aliran. Jenis ini bergantung pada flow sehingga biasanya melibatkan quality control yang cukup
detail.
 Metode Produksi Massal. Ketika hendak melakukan perencanaan produksi dengan jenis ini maka yang
perlu disiapkan adalah anggaran bisnis.

4
Pemilihan Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik baik baru maupun Perluasan (Exspansi)
Di maksud untuk memperoleh lokasi yang mampu memberikan Unit Cost dari proses produksi dan Distribusi
yang rendah atau mampu memberikan efisiensi yang Maksimum.
Proses Penentuan Lokasi Pabrik
Tahapan-tahapan nya:
 Menentukan Daerah
 Menentukan Lingkungan Masyarakat Yang akan di Teliti
 Memilih Lokasi yang terbaik (Kota Besar, di pinggir Kota dan Luar kota)
Faktor-faktor yang Perlu di Pertimbangkan
-Lokasi pasar -Sumber bahan baku
-Transportasi -Sumber energi atau Tenaga listrik
-Iklim -Buruh atau tingkat upah
-Sikap Masyarakat -Undang-undang dan sistem Perpajakan
-Air dan limbah industri
5
Perencanaan Letak Fasilitas Produksi
Tata Letak Fasilitas Produksi
Tata letak fasilitas adalah pengaturan berbagai aspek manufaktur dengan cara yang tepat untuk mencapai hasil
produksi yang diinginkan . Tata letak fasilitas mempertimbangkan ruang yang tersedia, produk akhir,
keselamatan pengguna dan fasilitas serta kenyamanan operasi. Tata letak fasilitas yang efektif memastikan
bahwa ada aliran bahan produksi, peralatan, dan tenaga kerja yang lancar dan stabil dengan biaya minimum.
Tata letak fasilitas melihat alokasi fisik ruang untuk kegiatan ekonomi di pabrik. Oleh karena itu, tujuan utama
dari perencanaan tata letak fasilitas adalah untuk merancang alur kerja yang efektif untuk membuat peralatan
dan pekerja lebih produktif.
Tujuan Tata Letak Fasilitas
 Menyediakan ruang yang optimal untuk mengatur peralatan dan memfasilitasi pergerakan barang serta
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
 Untuk mempromosikan ketertiban dalam produksi menuju satu tujuan
 Untuk mengurangi pergerakan pekerja, bahan baku dan peralatan
 Untuk mempromosikan keselamatan pabrik serta pekerjanya
 Untuk memfasilitasi perluasan atau perubahan tata letak untuk mengakomodasi lini produk baru atau
peningkatan teknologi
 Untuk meningkatkan kapasitas produksi organisasi 6
Perencanaan Letak Fasilitas Produksi
Faktor-faktor yang mempengaruhi Tata Letak Fasilitas
Perancangan dan implementasi tata letak fasilitas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini bervariasi
dari industri ke industri tetapi mempengaruhi tata letak fasilitas. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
 Desain tata letak fasilitas harus mempertimbangkan tujuan keseluruhan yang ditetapkan oleh organisasi.
 Ruang optimal perlu dialokasikan untuk proses dan teknologi.
 Tindakan keamanan yang tepat untuk menghindari kecelakaan.
 Kebijakan manajemen secara keseluruhan dan arah masa depan organisasi.
Desain Tata Letak Fasilitas
Prinsip-prinsip yang mendorong desain tata letak fasilitas perlu mempertimbangkan tujuan tata letak fasilitas,
faktor-faktor yang mempengaruhi tata letak fasilitas dan kendala tata letak fasilitas. Prinsip-prinsip tersebut
adalah sebagai berikut:
 Fleksibilitas: Tata letak fasilitas harus memberikan fleksibilitas untuk perluasan atau modifikasi.
 Pemanfaatan Ruang: Pemanfaatan ruang yang optimal mengurangi waktu pergerakan material dan
manusia serta meningkatkan keselamatan.
 Modal: Investasi modal harus minimal saat menyelesaikan model tata letak fasilitas yang berbeda.
7
Perencanaan Lingkungan Kerja
Perencanaan Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja di dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan
yang akan mendirikan pabrik. Lingkungan kerja merupakan suatu lingkungan dimana para karyawan tersebut
bekerja. Lingkungan kerja dalam perusahaan akan mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan
yang melaksanakan proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan, maka secara tidak langsung
lingkungan kerja akan berpengaruh terhadap produk yang diproses dalam perusahaan yang bersangkutan.
Aspek pembentuk lingkungan kerja perusahaan antara lain:
 Pelayanan karyawan
Dengan pelayanan karyawan oleh perusahaan) yang baik maka para karyawan akan memperoleh kepuasan
dalam penyelesaian kerja yang dilaksanakannya. Kepuasan yang diperoleh para karyawan dalam
melaksanakan tugasnya ini akan sangat mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan tersebut. Dengan
pelayanan tersebut maka akan menumbuhkan gairah kerja yang lebih tinggi, rasa tanggung jawab terhadap
penyelesaian kerja yang lebih besar serta dapat menjaga nama perusahaan dengan sebaik-baiknya.
 Kondisi kerja
Kondisi kerja kerja ini merupakan kondisi di dalam perusahaan dimana para karyawan perusahaan tersebut
bekerja, yang dapat dipersiapkan oleh manajemen perusahaan. Kondisi kerja yang tidak memadai dapat
menimbulkan penurunan tingkat produktivitas kerja. Sebagai contoh, kurangnya penerangan yang diperlukan
akan mengakibatkan ketelitian kerja para karyawan menurun, dan kelelahan kerja juga akan lebih cepat datang. 8
Pengendalian Produksi
Pengendalian Produksi
Merupakan rangkaian prosedur pelaksanaan proses produksi yang meliputi pengendalian bahan, harga beli
bahan baku, proses produksi, standar kualitas produksi, hingga tenaga kerja.
Fungsi dan Tujuan Pengendalian Produksi
 Sebagai perencanaan produksi.
 Untuk menentukan urutan kerja dan waktu kerja.
 Untuk memberikan perintah kerja.
 Sebagai tindak lanjut dalam pelaksanaan proses produksi.
 Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.
 Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.
 Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.
 Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.
 Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.
 Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.
 Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi 9

rencana produksi pada saat yang ditentukan.


Pengendalian Produksi
Tahapan Pengendalian Produksi
Pengendalian produksi memiliki beberapa tahapan, yaitu :
 Perencanaan, merupakan kegiatan perundingan terkait jenis produk yang akan dibuat, sasaran pasar yang
akan dituju serta jumlah produk yang akan diproduksi.
 Routing, merupakan penentuan terkait bahan dan alat yang akan digunakan untuk melakukan proses
produksi.
 Scheduling, merupakan penentuan waktu pelaksanaan proses produksi.
 Dispatching, merupakan surat perintah untuk para anggota untuk melakukan kegiatan produksi.
Jenis-jenis Pengendalian Produksi
Terdapat 2 jenis pengendalian produksi, diantaranya yaitu :
 Order control, yaitu perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan konsumen.
 Follow control, yaitu perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan produk standar dan mempunyai
persediaan dalam jumlah yang besar.

10
Pengendalian Tenaga Kerja
Pengendalian Tenaga Kerja
Pengendalian tenaga kerja merupakan salah satu unsur yang penting di dalam pengendalian produksi. Berhasil
tidaknya suatu proses produksi akan tergantung kepada kemampuan kerja dan kesungguhan kerja dari para
karyawan perusahaan. Sehingga pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan bidang
keputusan yang penting dalam hubungannya dengan kuantitas dan kualitas produk.
Fungsi Pengendalian Tenaga Kerja
-Rekruitmen -Kompensansi
-Evaluasi -Pelatihan
-Kesehatan dan Keselamatan Kerja -Pemecah Masalah
Pentingnya Pengendalian Tenaga Kerja
 Meningkatkan Kinerja Tenaga Kerja
 Mempercepat pertumbuhan Karyawan
 Meningkatkan Reputasi Perusahaan
 Menurunkan Turnover Karyawan

11
Pengendalian Biaya Produksi
Pengendalian Biaya Produksi
Pengendalian terhadap biaya produksi merupakan salah satu bagian dari langkah-langkah intern yang
dilakukan perusahaan dalam usaha meningkatkan efisiensi. Pengendalian biaya terutama harus diselaraskan
terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan
adalah memperoleh laba yang maksimal dengan mengeluarkan biaya yang serendahrendahnya, oleh karena
itu dengan mengendalikan biaya produksi perusahaan berharap akan mendapatkan laba yang besar.
Pengendalian biaya dapat dibagi dalam empat langkah, sebagai berikut:
 Mencari dasar-dasar dan menetapkan standar untuk biaya;
 Membandingkan antara biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya;
 Mencari dan menentukan bagian organisasi perusahaan ataupun diluarnya yang bertanggung jawab atas
adanya penyimpangan, dan
 Melakukan tindakan untuk mengurangi atau mengakhiri penyimpangan.
Hal – Hal Yang Diperlukan Dalam Pengendalian Biaya
Menurut Nasehatun (1999 : 216), terdapat dua hal yang diperlukan dalam pengendalian biaya yaitu:
 Pertanggungjawaban organisasi pada pembukuan
 Penggunaan biaya standar 12
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan atau maintenance adalah kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu
aset dan memperbaikinya agar selalu dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan produktivitas secara
efektif dan efisien sesuai dengan standar (fungsional dan kualitas).
Tujuan Pemeliharaan
 Memperpanjang kegunaan aset.
 Menjamin kesiapan operasional dari seluruh aset yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
 Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan
kegiatan produksi tidak terganggu.
 Mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan
secara efektif dan efisien.
 Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan di luar batas dan menjaga modal yang diinvestasikan.

13
Pemeliharaan
Jenis-jenis Pemeliharaan
 Preventive Maintenance – Pemeliharaan yang dilakukan dalam periode waktu yang tetap atau dengan
kriteria tertentu pada berbagai tahap proses produksi. Tujuannya agar produk yang dihasilkan sesuai dengan
rencana, baik mutu, biaya, ataupun ketepatan waktunya.
 Scheduled Maintenance – Pemeliharaan yang bertujuan mencegah terjadinya kerusakan dan
perawatannya dilakukan secara periodik dalam rentang waktu tertentu.
 Predictive Maintenance – Pemeliharaan dimana pelaksanaanya didasarkan kondisi aset. Pemeliharaan
prediktif disebut juga perawatan berdasarkan kondisi.
 Emergency Maintenance – Pemeliharaan aset yang memerlukan penanggulangan yang bersifat darurat
agar tidak menimbulkan akibat yang lebih parah.
 Breakdown Maintenance – Pemeliharaan yang bersifat perbaikan yang terjadi ketika aset mengalami
kegagalan dan menuntut perbaikan darurat atau berdasarkan prioritas.
 Corrective Maintenance – Pemeliharaan yang dilaksanakan karena adanya hasil produk (barang setengah
jadi maupun barang jadi) yang tidak sesuai dengan rencana.

14
Kesimpulan
Dari materi ini, Kami mengetahui lebih dalam bahwa sebuah
Perusahaan atau organisasi sangat lah penting untuk menerapkan
sistem manajemen (Perencanaan, pengendalian, pengawasan,
Pengorganisasian, Pengarahan, Motivasi). Karena untuk mencapai
sesuatu yang di inginkan harus terstruktur atau terencana, terkendali,
terawasi. Agar suatu pencapaian yang di dapatkan sempurna atau
sesuai dengan Rencana, maka di perlukan fungsi-fungsi manajemen.

15
SESI TANYA JAWAB
Jika ada Yang Merasa Kurang Bisa di
Pertanyakan!

16
THANK YOU!
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi
Yang Menunaikan
Maaf Jika Banyak Kesalahan
Minal Aidin wal-Faidzin Mohon Maaf lahir dan
Batin

Anda mungkin juga menyukai