Ni Nyoman Ayu Natasya Amanda (2007531083) Michael Harris Frananta (2007531171) Rois Rendiyansyah (200531177) Indra Alie Widjaya (2007531195) Hakikat Produksi Bagian produksi adalah suatu bagian yg ada dalam perusahaan yang bertugas untukmengatur kegiatan- kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan, serta bagian akuntansi.
Perencanaan Luas Produksi
Dalam menentukan luas produksi, perusahaan harus mempunyai perencanaan dan perhitungan yang cermat agar jumlah yang diproduksi dapat mendatangkan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan. Hal ini berarti jumlah atau volume yang diproduksi tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan yang menjadi pokok permasalahan adalah berapa besar luas produksi dari berbagai macam produk yang dihasilkan agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal serta berapa besar luas produksi menurut ramalan permintaan untuk periode tahun yang akan datang berdasarkan data penjualan pada tahun-tahun sebelumnya. Cara Menentukan Luas Produksi : 1. Metode Linier Programming Ada dua teknik dalam Metode Linier Programming yang dapat digunakan untuk menentukan Luas Produksi, yaitu: a. Metode Grafik, yang hanya dapat digunakan untuk menentukan luas produksi optimal dengan kombinasi produk tidak lebih dari dua macam. b. Metode Simplek, metode penentuan luas produksi optimal yang dapat digunakan untuk kombinasi produk dua macam atau lebih 2. Analisis Break Even Point (BEP) Analisis Break-Even sering disebut juga analisis Cost-Profit-Volume. Pengertian Break-Even yaitu suatu keadaan dimana penerimaan atau penghasilan (Total Revenue) dari penjualan hanya cukup untuk menutup biaya total (Total Cost). Dengan demikian Break-Event menunjukkan keadaan dimana tidak terjadi surplus penerimaan terhadap biaya atau laba sama dengan NOL. 3. Metode Forecasting Dalam kontek Manajemen Operasi/Produksi forecasting didefinisikan sebagai proses meramalkan permintaan produk yang harus diproduksi di masa yang akan datang baik dalam hal kuantitas, kualitas, timing maupun lokasi untuk periode tertentu.Forecasting diperlukan untuk planning decision bagi top management dan semua fungsi dalam organisasi. Perencanaan Lokasi Perusahaan Strategi Lokasi Perusahaan adalah hal yang tidak dapat diabaikan dalam proses perancangan. Alasan yang mendasari diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut atau tempat memproduksinya (pabrik) sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen. Tujuan perencanaan lokasi ini adalah untuk memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan agar dapat mendapatkan laba atau keuntungan sebesarnya dan juga memenuhi kebutuhan konsumen Metode pemilihan dan penetapan lokasi perusahaan (pabrik) terdiri dari dua faktor. Yaitu: 1. Faktor Primer Penentuan Lokasi Pabrik - Ketersediaan Bahan Baku - Transportasi - Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja) - Pemasaran - Keadaan Iklim 2. Faktor Sekunder Penentuan Lokasi Pabrik - Perluasan Pabrik - Perizinan Tanah - Prasarana dan Fasilitas Sosial - Lingkungan Masyarakat Sekitar Pengertian Tata Letak (Layout) Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi operasi secara jangka panjang. Tata letak adalah keputusan mengenai penempatan mesin-mesin pada tempat terbaik (dalam pengaturan produksi), kantor dan meja-meja (pada pengaturan kantor) atau pusat pelayanan (dalam pengaturan rumah sakit atau departemen store). Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibelitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif akan dapat menunjang pelaksanaan strategi bisnis yang telah ditetapkan perusahaan apakah diferensiasi, low cost atau respon yang cepat. Tata letak yang efektif akan dapat menfasilitasi terjadinya aliran bahan, manusia dan informasi dalam suatu wilayah dan antar wilayah. Tujuan Tata Letak (Layout) Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak fasilitas pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan area kerja. Secara rinci tujuan tata letak sebagai berikut : 1. Menggunakan ruang yang tersedia seefektif mungkin; 2. Meminimumkan jarak angkut dan biaya penanganan bahan; 3. Menciptakan keseimbangan dalam proses produksi; 4. Menyederhanakan proses produksi; 5. Mendorong semangat dan efektifitas kerja karyawan; 6. Menjaga keselamatan kerja dan barang-barang yang sedang diproses; 7. Menghindari berbagai bentuk pemborosan. Manfaat Tata Letak (Layout) 1.Meningkatkan jumlah produksi 2. Mengurangi waktu tunggu 3. Manfaat proses pemindahan bahan 4. Penghematan penggunaaan ruangan Perencanaan Bahan Baku Kegiatan perencanaan dan pengendalian bahan baku memiliki arti memperkirakan jumlah, waktu dan jenis bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi sesuai dengan kebutuhan produksi dalam setiap lini produksi yang secara otomatis mencerminkan posisi persediaan tersebut dalam lini produksi, serta kegiatan pengelolahan untuk memastikan bahwa tujuan dari perencanaan tersebut tercapai. Hal-hal Yang Terdapat pada Perencanaan Bahan Baku Economic Order Quantity (EOQ) EOQ (Economic Order Quantity) menurut Riyanto (2001:78) adalah jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal atau sering dikatakan sebagai jumlah pembelian yang optimal. Tingkat pemesanan yang meminimasi biaya persediaan keseluruhan dikenal sebagai model EOQ Persediaan Pengaman (Safety Stock) Persediaan pengaman (Safety Stock) menurut Rangkuti (2004:10) adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (Stock Out). Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point) menurut Riyanto (2001:83) ROP adalah saat atau titik dimana harus diadakan pesanan lagi sedemikian rupa sehingga kedatangan atau penerimaan material yang dipesan itu adalah tepat waktu dimana persediaan diatas Safety Stock sama dengan nol Perencanaan Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah lingkungan yang mempengaruhi pembentukan prilaku seseorang dalam bekerja. Lingkungan kerja tersebut dapat di bagi 2 yaitu lingkungan fisik seperti bangunan dan fasilitas yang di sediakan serta letak gedung dan prasarananya. Sedangkan lingkungan non fisik adalah rasa aman dari bahaya, aman dari pemutusan kerja, loyalitas baik kepada atasan maupun sesama rekan kerja dan adanya rasa kepuasan kerja di kalangan pegawai. manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat terselesaikan dengan tepat, yang artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yagn ditentukan Jenis-Jenis Lingkungan Kerja Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan di sekitar tempat kerja yang berbentuk fisik. Faktor fisik tersebut meliputi setiap hal dari mulai fasilitas parkir di luar gedung perusahaan, lokasi dan rancangan gedung sampai jumlah cahaya dan suara yang menimpa meja kerja atau ruang kerja seorang karyawan. Lingkungan Kerja Nonfisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan di sekitar tempat kerja yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, maupun hubungan dengan sesama karyawan ataupun hubungan dengan staf di bawahnya. Lingkungan kerja non fisik ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi lingkungan kerja yang mendukung kerja sama antar tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama. Perencanaan adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Semua bidang dalam perusahaan memerlukan perencanaan baik dalam bidang keuangan, tenaga kerja maupun operasional. Perencanaan lingkungan kerja terdiri dari : A. Pelayanan Karyawan Pelayanan terhadap karyawan yang dimaksud yaitu pemberian fasilitas atau tunjangan lain di luar gaji yang dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan. B. Kondisi Karyawan KaryawanKondisi karyawan akan selalu mengalami perubahan yang diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain : - Faktor internal karyawan - Perubahan kondisi perusahaan - Perubahan Lingkungan C. Hubungan Karyawan dengan Pimpinan Setiap orang di dalam perusahaan, baik itu pimpinan maupun karyawan wajib berbagi visi yang menunjukkan bahwa semua orang terlibat dalam suatu tujuan yang lebih besar buat kejayaan perusahaan. Pengendalian Produksi Pengendalian produksi (production control) merupakan serangkaian prosedur yang bertujuan mengkoordinir semua elemen proses produktif (pekerja, mesin, peralatan, dan material) kedalam satu aliran dimana aliran tersebut akan memberikan hasil dengan gangguan minimun ongkos terendah, dan kemungkinan waktu tercepat Jenis Pengendalian Produksi Older Control Digunakan oleh perusahaan manufaktur yang beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembelinya Flow Control Digunakan dalam pabrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan dan dimaksudkan untuk mempercepat pengiriman mbarang jadi dari tempat persediaan begitu pesanan pembeli diterima Tahap-Tahap Pengendalian Produksi
Planning Routing Scheduling Dispatching Follow Up
Metode Pengendalian Produksi Pengendalian Order (order control) Penendalian Arus (flow control) Pengendalian Beban (Load control) Pengendalian Blok (block control) Pengendalian Proyek khusus ( special project control) Pengendalian Kekecualian (control By Exception) Pengendalian Biaya Produksi Menurut Abdul Halim dan Bambang Supomo ( 2005 : 133), “Pengendalian merupakan salah satu manajemen yang pokok disamping fungsi perencanaan dan koordinasi, yang berarti suatu proses yang menjamin bahwa kegiatan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan hasil yang diharapkan Konsep dalam Pengendalian Biaya Produksi Biaya Bahan Baku Biaya bahan baku atau material langsung (direct material) merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi produk barang jadi yang siap dipasarkan sesuai dengan nominal yang timbul mudah ditelusuri. Bahan baku langsung mencakup berbagai macam bahan yang secara fisik yang akan diolah menjadi produk selesai atau produk jadi Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung (direct labor) merupakan biaya yang secara langsung ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi barang jadi dan segala peralatan produksi Biaya Overhead Pabrik biaya yang terjadi secara tidak langsung dibebankan pada aktivitas produksi barang di pabrik. Contohnya adalah biaya bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan biaya overhead lain. Sekian dan Terima Kasih