Teori Perilaku
Konsumen
Keterangan :
MU = ΔTU/ ΔQ MU : Marginal Utility
Rumus MU =(TUn-TU)/(Qn-Q) ΔTU : Perubahan total utility
ΔQ : Perubahan jumlah unit
barang yang dikonsumsi
Kurva
Total Utility dan Marginal Utility
Kuantitas Nilai Guna Total Nilai Guna Marginal
Barang yang (TU) (MU)
Dikonsumsi
0 0
1 10 10
2 18 8
3 24 6
4 28 4
5 30 2
6 30 0
7 28 -2
8 24 -4
9 18 -6
10 10 -8
Pengertian Teori Ordinal
asumsinya adalah bahwa konsumen akan memperoleh tingkat utilitas yang lebih tinggi dengan
menambah jumlah konsumsi kedua jenis barang. Penambahan konsumsi kedua barang tersebut
akan menyebabkan pergeseran ke kanan atas.
Semakin jauh kurva indiferen dari titik nol, semakin tinggi tingkat utilitas yang diberikan oleh
kombinasi kedua barang.
Himpunan dari beberapa kurva indiferen dinamakan peta
indiferen (indifference map).
Contoh :
Kombinasi X Y MRSXY
Barang
A 1 9
B 2 6 -3
C 3 10 -2
D 4 16 -1
E 5 24 -1
Kurva Garis Anggaran
(Budget Line Curve )
• Merupakan suatu garis yang menunjukkan hubungan antara dua barang yang dapat
dikonsumsi dengan dana atau anggaran yang tersedia.
• Fungsi Budget Line
Keterangan :
I = X.Px + Y.Py I : Besar dana, pendapatan yang
Y.Py = I- X.Px tersedia
Jika dinyatakan sumbu y Y : Jumlah barang Y
Y = I/Py- (Px/Py) X X : Jumlah barang X
Py : Harga satu unit barang Y
Px : Harga satu unit barang x
Contoh Kurva Garis Anggaran
• Jika dana yang dimiliki konsumen untuk mengkonsumsi dua barang adalah 200.000 rupiah,
sedangkan harga barang X adalah 20.000 rupiah dan harga barang Y adalah 8.000 rupiah,
maka fungsi anggarannya adalah :
Penyelesaian :
Dik : I= 200.000
Px= 20.000
Py= 8.000
Sehingga fungsi garis anggarannya :
Y= 200.000/8.000 – (20.000/8.000) X
Y = 25- 2,5 X
• Kombinasi barang X dan Y dapat dibuat dengan menggunkan fungsi budget line. Jika nilai x
sebagai berikut : 0, 2, 4, 6, 8, dan 10. Maka berapa nilai Y di masing – masing kombinasi.
Penyelesaian :
Maka nilai Y dapat ditentukan dengan mensubstitusikan nilai X ke fungsi budget line
• Y= 25-2,5X
Y = 25- 2,4 (0)
= 25
• Y = 25-2,5 X
Y = 25-2,5 (2)
= 20 dan seterusnya
Kombinasi Barang X Y
A 0 25
B 2 20
C 4 15
D 6 10
E 8 5
F 10 0
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran
Y Y
0 A1 A2 X 0 A1 A2 X
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2),
naiknya jumlah Y dan Jumlah X, naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan
disebabkan oleh Naiknya Anggaran oleh Turunnya harga barang X
Konsumen
EQUILIBRIUM KONSUMEN
EFEK PERUBAHAN PENDAPATAN DAN
HARGA
EFEK PENGGANTIAN DAN EFEK
PENDAPATAN
MEMBENTUK KURVA PERMINTAAN