Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MELVI NOVIZA

NIM : 1209230132
MATA KULIAH : MANAJEMEN OPERASI
JURUSAN/KELAS/SMT : MKS/C/VI
DOSEN : ILHAM NURJAMAN, M.Pd., MCE

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup manejemen operasi?


Manajemen operasi adalah bagian dari manajemen yang berkaitan erat dengan pengelolaan,
perencanaan dan pengendalian kegiatan produksi serta menfelola faktor produksi secara
menyeluruh dan optimal yang dapat digunakan sebagai produk atau jasa yang dapat
dijual. Adapun ruang lingkup manajemen operasi meliputi 3 hal yakni:
a. Sistem Perencanaan Sistem Produksi
Perencanaan produksi adalah rencana strategis yang diterapkan oleh perusahaan
dalam pembuatan produk atau layanan jasa. Rencana ini meliputi: memastikan produk
yang diproduksi, jumlah dan kapasitas produksi, bahan yang diperlukan, penjadwalan dan
lain-lain. Tujuan dilakukannya perencanaan adalah untuk menghasilkan barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan konsumen.
b. Sistem Pengendalian Produksi
Sistem pengendalian produksi adalah kegiatan manajemen untuk memperoleh dan
mengarahkan produk dan jasa perusahaan agar mutu produk dan jasa perusahaan tetap
terjaga sesuai rencana, sehingga produk atau jasa yang dihasilkan memuaskan konsumen.
Dengan adanya pengendalian produksi diharapkan dapat mengurangi terjadinya
penyimpangan dan menggerakkan proses menuju tujuan yang dapat dicapai.
Pengendalian produksi dapat dikatakan efektif jika dapat menunjukkan sesedikit mungkin
penyimpangan dari rencana yang ditentukan.
c. Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi adalah sistem informasi manajemen yang mendukung
fungsi produksi dan menyediakan informasi tentang kegiatan yang berkaitan dengan
perencanaan dan pengendalian proses produksi barang dan jasa. Tujuan dari sistem
informasi produk adalah efisiensi dan efektivitas perusahaan untuk mengendalikan
produksi barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dalam hal waktu, tempat, jumlah,
kualitas dan harga serta untuk memenuhi persyaratan sistem produksi yang diberikan.

2. Sebutkan fungsi dari manajemen operasi?


Tujuan dari manajemen operasional yang diterapkan dalam suatu perusahaan adalah untuk
mencapai tingkat operasional yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa fungsi untuk
mencapai tujuan tsb. Adapun fungsi-fungsi nya yakni sebagai berikut:
- Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah sekumpulan proses yang memilih atau menetapkan tujuan
organisasi dan menentukan berbagai strategi yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut. Dalam fungsi perencanaan mencakup penentuan peranan dan fokus dari operasi
termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas, serta perencanaan
penggunaan sumber daya produksi. Terdapat 4 tahap yang wajib dilalui dalam proses
perencanaan: menetapkan serangkaian tujuan, merumuskan keadaan saat ini,
mengidentifikasi kemudahan dan hambatan serta mengembangkan rencana untuk
pencapaian tujuan.
- Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah serangkaian pembagian kerja yang dilakukan dan suatu
proses pengembangan struktur organisasi yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Peran
ini juga bertujuan untuk membangun hubungan kerja dengan perusahaan yang
memastikan semuanya bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Penelaah (Analysis)
Tugas manajemen sebagai penelaah merupakan tugas pokok perusahaan. Harapannya
tentu saja untuk memastikan bahwa dengan bantuan fungsi ini, perusahaan mencapai
tujuannya membangun bisnis yang efisien atau bahkan menerapkan perencanaan
kapasitas yang maksimal. Tahap ini meliputi semua kegiatan untuk memperoleh
keterangan tentang setiap kegiatan operasi dan produksi.
- Fungsi Pengendalian (Controlling)
Manajemen operasional mampu meningkatkan standar dan jaringan komunikasi
perusahaan agar organisasi perusahaan dapat bergerak sesuai rencana yang telah
dibuat. Melaksanakan perencanaan perusahaan yang baik, melaksanakan koordinasi yang
baik antar bagian dan melaksanakan proses komunikasi yang baik. Membuat keputusan
yang relevan, memotivasi karyawan atau sumber daya manusia sedemikian rupa sehingga
perilaku dan nilai-nilai konsisten dengan tujuan sesuai standar yang berlaku.
3. Sebutkan faktor-faktor penentuan pemilihan lokasi!
Penetapan lokasi usaha pemilihan lokasi usaha memiliki fungsi strategis karena juga dapat
menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan potensi
pasar yang tersedia di sekitar lokasi. Menurut Tjiptono, lokasi usaha adalah tempat beroperasinya
usaha atau tempat usaha melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
menyangkut aspek ekonomi. Dalam memilih lokasi usaha, pemilik lokasi usaha harus
mempertimbangkan faktor-faktor dalam memilih lokasi, karena lokasi usaha merupakan aset
jangka panjang dan akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Pemilihan lokasi
merupakan faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha, karena pemilihan lokasi
juga berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen.
Adapun faktor-faktor penentuan pemilihan lokasi yakni:
- Aksesbilitas misalnya lokasi yang dilewati atau mudah dijangkau dengan kendaraan
umum. Aksesibilitas dapat ditingkatkan dengan memperbaiki sistem transportasi dengan
pelebaran jalan, pembangunan jalan baru dan peningkatan pelayanan angkutan umum.
- Visibilitas, tempat yang terlihat jelas dari jarak pandang normal.
- Tempat parkirnya luas, nyaman dan aman untuk roda dua dan empat. Ketersediaan
tempat parkir merupakan fasilitas yang wajib disediakan, hal ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi konsumen atau pelanggan dalam berbelanja atau
berkunjung, dan sebagai sarana transportasi untuk mengangkut hasil belanja. Tempat
parkir yang memadai harus dibangun.
- Ekspansi yakni ketersediaan ruang yang cukup besar jika terjadi perluasan di masa
mendatang. Ekspansi adalah memperbesar atau perluasan usaha, ditandai dengan
penciptaan tempat yang diperluas, perekrutan karyawan, dan lain-lain. Perluasan atau
ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih
kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
- Lingkungan, lingkungan yang mendukung produk yang ditawarkan. Lingkungan
merupakan isu penting dalam berwirausaha. Jika salah memilih lingkungan, bisnis
mungkin tidak berjalan dan mungkin tidak menghasilkan keuntungan maksimal. Di satu
sisi lingkungan dapat menjadi peluang bagi perusahaan, namun di sisi lain lingkungan juga
dapat menjadi ancaman bagi perkembangan usaha.
- Persaingan, yaitu lokasi pesaing misalnya dalam menentukan lokasi usaha, perlu
mempertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama banyak pula terdapat usaha
yang sama.
- Peraturan pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan di Indonesia yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
4. Jelaskan yang dimaksud metode analisis ekonomi dalam penentuan lokasi fasilitas produksi!
Metode analisis ekonomi dalam penentuan lokasi fasilitas produksi harus membandingkan
besar kecilnya beberapa komponen biaya untuk setiap alternatif lokasi. Dengan
mempertimbangkan jenis dan karakteristik perusahaan, dipilihlah lokasi perusahaan dengan total
biaya terendah. Misalnya, perusahaan tembakau yang biasanya memiliki jumlah karyawan yang
banyak tentunya akan mencari lokasi yang komponen biaya tenaga kerjanya paling rendah, karena
itu komponen yang paling penting. Jadi, tempatnya mungkin tidak murah, tapi mengingat
tenaganya, bisa dijadikan tempat usaha. Analisis ini juga dapat berfungsi sebagai analisis
lingkungan industri, lingkungan bisnis, dan kondisi ekonomi. Untuk memeriksa status pemasok,
pelanggan, dan pesaing, analisis keuangan harus dilakukan. Hasil analisis berfungsi sebagai
bantuan yang menentukan untuk meningkatkan laba perusahaan.
Pendekatan kuantitatif dan kualitatif juga digunakan dalam metode analisis ekonomi.
Pendekatan kuantitatif adalah membandingkan total biaya kepemilikan dari setiap situs alternatif.
Pendekatan kualitatif dilakukan dengan membandingkan faktor-faktor yang tidak dapat diukur
dengan biaya, seperti: tenagakerja, sikap masyarakat. Beberapa contoh menunjukkan bahwa
biaya dengan total biaya yang lebih rendah lebih baik digunakan sebagai lokasi,
sedangkan faktor non-biaya yang lebih tinggi lebih mungkin digunakan sebagai lokasi.

5. Sebutkan manfaat perencanaan bangunan?


Manfaat perencanaan bangunan utamanya adalah bangunan yang akan dibangun dapat
berfungsi dan digunakan dengan sebaik-baiknya. Jika dijabarkan, berikut ini manfaat dari
perencanaan bangunan:
- Memperlancar jalannya proses produksi pada perusahaan yang bersangkutan
- Membantu mengurangi biaya penanganan material
- Membantu mengurangi persediaan produk setengah jadi
- Membantu menghindari pemborosan modal yang tidak perlu
- Mengurangi waktu yang dihabiskan untuk melakukan produksi
- Pengurangan biaya hidup yang dikeluarkan oleh bangunan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai