Anda di halaman 1dari 5

AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI

Oleh :
Dirjo, SE.MSi

Hallo.....Mahasiswa Selamat berjumpa kembali dalam Tuton yang ke 6. Pada kesempatan


yang lalu kita telah melaksanakan Tugas Tuton yang ke 2 dan bagi yang belum meng upload
jawab masih ada waktu untuk menjawab soal dan silahkan upload tugas anda. Pada pertemuan
ini pokok bahasan yang akan di bahas adalah Audit Manajemen Fungsi Produksi.
Para mahasiswa yang berbahagia.

Mari kita lanjutkan pembahasan ini dengan sub pokok bahasan sebagai berikut :

KEGIATAN PRODUKSI DAN KONSEP AUDIT MANAJEMEN FUNGSI


PRODUKSI

A. KEGIATAN PRODUKSI
Secara umum, kegiatan produksi merupakan salah satu dari kegiatan operasional
perusahaan yang mendukung pencapaian tujuan dan keberhasilan suatu perusahaan.
Kegiatan produksi atau manufaktur tidak terlepas dari pengelolaan persediaan serta
proses riset dan pengembangan sehingga diperlukan koordinasi dengan kegiatan lainnya,
seperti pembelian, keuangan, sumber daya manusia, dan pemasaran
Untuk menjamin kelancaran proses produksi tersebut terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan, yaitu berikut ini :
 Pengelolaan persediaan harus efektif
 Proses riset dan pengembangan terhadap produk dari suatu perusahaan harus terus
dilakukan
B. RENCANA INDUK KEGIATAN MANUFAKTUR

Dalam kegiatan produksi atau manufaktur, perusahaan memiliki 3 sasaran


strategik, yaitu berikut ini.
1. Adanya perkiraan dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap permintaan
manufaktur.
2. Adanya jadwal manufaktur agar penggunaan sarana kerja dan sumber daya
manusia dilakukan seoptimal mungkin.
3. Adanya sistem pemantauan proses produksi terhadap persyaratan mutu,ketepatan
waktu, dan keterampilan sumber daya manusia.
C. ARTI PENTING AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI

Fungsi produksi mempunyai nilai strategis dan penting dalam suatu perusahaan
karena pada fungsi ini, proses produksi dilaksanakan untuk menghasilkan suatu
produk atau barang jadi yang akan dijual kepada konsumen, yang tentunya produk
tersebut harus mampu memenuhi harapan dan keinginan konsumen tersebut. Koordinasi
antara fungsi produksi dan fungsi lain dalam perusahaan merupakan suatu keharusan.
Pengawasan dan pengendalian terhadap fungsi ini merupakan salah satu prioritas utama
bagi perusahaan.
Dengan demikian, audit manajemen fungsi produksi sangat penting bagi
perusahaan untuk dapat memastikan apakah koordinasi tersebut dapat berjalan, fungsi
produksi menghasilkan produk yang diinginkan konsumen, dan meyakinkan apakah
fungsi produksi pada perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berupa
rencana atau standar yang digunakan dan apabila terjadi penyimpangan, memberikan
saran-saran apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki penyimpangan
tersebut.

D. PENGERTIAN DAN MANFAAT AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI


Audit manajemen fungsi produksi merupakan pengawasan yang efektif
terhadap fasilitas, prosedur, dan operasi kegiatan yang terkait dengan produksi atau
manufaktur..
Sedangkan manfaat audit manajemen fungsi produksi maka memungkinkan
manajemen perusahaan mampu mengenali bidang-bidang permasalahan yang perlu
ditangani dengan segera, dan dapat menentukan target biaya serta mengendalikan biaya
produksi yang terjadi sehingga pada akhirnya akan mendapatkan berbagai alternatif
tindakan yang perlu diambil agar proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Disamping itu melalui audit manajemen fungsi produksi, manajemen dapat
mengawasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam fungsi produksi.
Ruang lingkup Audit Manajemen Fungsi Produksi

Ruang lingkupkegiatan audit m anajemen fungsi produksi adalah meliputi


sebagai berikut :
1. Pengembangan dan Perancangan Desain Produk
2. Fasilitas, Peralatan, dan Perlengkapan
3. Keterkaitan Logistik
4. Perencanaan dan Pengendalian Produksi
5. Pengendalian Operasi Produksi

A. PROSEDUR AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI


Secara garis besar, audit manajemen fungsi produksi bertujuan untuk menentukan
efektivitas dan efisiensi fungsi produksi di dalam mencapai tujuan perusahaan.
Audit manajemen terhadap fungsi produksi setidaknya melibatkan 2 bagian
besar, yaitu berikut ini.
1. Audit operasional.
2. Audit keuangan
Adapun prosedur audit dalam audit manajemen fungsi produksi meliputi berikut in :
1. Prosedur Audit Operasional Perencanaan Produksi
Auditor manajemen harus mengenali tingkatan perencanaan manajemen di
mana fungsi produksi berkaitan erat dengan fungsi lain dalam perusahaan, seperti
keuangan, pemasaran, dan pembelian. Dalam hal ini, peran auditor manajemen adalah:
a. menilai tingkat efisiensi pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan rencana yang ada
sekarang;
b. mencari pendekatan-pendekatan baru untuk memastikan operasi produksi
yang lebih efisien dan menguntungkan

2.Prosedur Audit Keuangan Perencanaan Produksi


Fokus utama audit keuangan perencanaan produksi terletak pada sistem
akumulasi biaya dan sistem akuntansi biaya. Proses audit keuangan ini dimulai
dengan menentukan apakah terdapat proses yang mendukung penyiapan laporan
akuntansi biaya manufaktur yang tepat dan akurat. Laporan ini juga berisi
pembahasan yang memadai terhadap deviasi yang ada dan penyelidikan terhadap
penyebab deviasi tersebut.
Fokus lain audit keuangan perencanaan produksi adalah menentukan
apakah terdapat kontrol biaya yang dilakukan secara efektif. Oleh karena itu, sangat
penting bagi auditor manajemen untuk memahami sistem akuntansi yang digunakan
dalam operasi produksi, kemudian mengevaluasi dan menguji kontrol dari sistem
akuntansi tersebut.

B. SASARAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI


1. Penyimpanan bahan dan peralatan di gudang dilakukan secara efisien dan tidak
mengganggu kelancaran proses produksi
2. Pengamanan atas bahan dan peralatan telah dilakukan sehingga menjamin
pemanfaatan yang maksimal.
3. Efisiensi penggunaan dan pemeliharaan mesin dilakukan secara optimal.
4. Kelancaran proses produksi dan kualitas hasil pekerjaan yang terwujud melalui
penggunaan sarana dan peralatan yang ada.
5. Terdapatnya koordinasi antara berbagai fungsi yang terlibat, seperti produksi,
pemasaran, pembelian, dan keuangan.
6. Adanya pelatihan terus menerus terhadap karyawan sehingga keterampilan
karyawan senantiasa meningkat dan efisiensi proses produksi dapat tercapai.
7. Kerapian penyimpanan arsip mulai dari pemesanan bahan baku sampai penggunaan
atau penghapusan bahan baku tersebut

C. LANGKAH-LANGKAH AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI


Langkah-langkah audit manajemen fungsi produksi atau manufaktur meliputi:
1. memperoleh informasi akuntansi selengkap mungkin yang bermanfaat bagi proses
audit terutama yang berkaitan dengan biaya dan pengeluaran, seperti pembelian
bahan mentah dan bahan baku, pembayaran gaji, biaya angkutan, biaya penjualan,
dan sebagainya;
2. memahami sistem pelaporan akuntansi sehingga dapat menilai apakah laporan
akuntansi yang disampaikan telah lengkap, sistematis, dapat dipercaya, dan
disampaikan tepat pada waktunya;
3. memahami prosedur pemesanan atau pembelian produk dari konsumen;
4. memahami penyusunan jadwal produksi dan ketaatan terhadap jadwal tersebut;
5. memahami prosedur komunikasi antarfungsi dan bagian dalam perusahaan,
seperti dari bagian penjualan, manufaktur, pembelian, dan manajemen puncak;
6. memperoleh informasi mengenai pemasok bahan mentah, bahan baku, dan bahan
pendukung lainnya;
7. memperoleh informasi mengenai mesin produksi yang selama ini digunakan,
seperti standar penggunaan, harga, dan estimasi masa manfaat;
8. memahami sistem pemantauan dan pengawasan yang dijalankan selama proses
produksi berlangsung;
9. memahami prosedur yang digunakan untuk mengambil keputusan investasi, yang
setidaknya memenuhi kriteria harga yang wajar, teknologi yang tepat guna,
dapat dioperasikan dengan keterampilan yang dimiliki tenaga kerja yang ada, dan
mempermudah proses produksi;
10. mendapatkan informasi mengenai proses pengambilan keputusan untuk melakukan
pembelian atau cukup melakukan penyewaan terhadap suatu aktiva investasi yang
bernilai tinggi;
11. memperoleh informasi mengenai deviasi antara rencana produksi dan realisasi
aktualnya;
12. memperoleh informasi mengenai pemanfaatan tenaga kerja dalam perusahaan,
seperti pembayaran gaji, dan penugasan kerja lembur;
13. memperoleh informasi mengenai sistem pemeliharaan mesin dan peralatan
produksi yang dijalankan oleh perusahaan

D. HASIL AUDIT MANAJEMEN FUNGSI PRODUKSI


Audit manajemen fungsi produksi tidak dapat dipisahkan dari fungsi lain dalam
perusahaan karena berkaitan erat dengan upaya pencapaian tujuan dan strategi perusahaan
dengan cara yang seefisien mungkin. , Dalam melaksanakan audit manajemen dalam
bidang produksi atau manufaktur akan di peroleh temuan-temuan sebagai hasil
pemeriksaan atas langkah-langkah yang di ambil. Temuan tersebut merupakan
penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang telah digariskan. Temuan-temuan yang
ada, kemudian dibahas dan dituangkan dalam suatu laporan yang sistematis, tepat,
objektif, dan mudah dipahami yang juga berisi rekomendasi untuk memperbaiki,
menyempurnakan atau menghilangkan kelemahan yang menjadi unsur temuan audit yang
disampaikan kepada manajemen senior
Demikian .............!!!!

Daftar Pustaka

Siregar, Sylvia Veronica N.P (2015) Audit Manajemen, edisi 2, Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai