Anda di halaman 1dari 5

RESUME

AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4


I GEDE YODE ADITYA R LILIKSANA C 301 19 104
MIFTAHUL JANAAH LANAAN C 301 19 139
HENDRY ROYNALDY E. TEMPA C 301 19 140

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

2022
Audit Produksi dan Operasi
A. Pengertian Audit Produksi dan Operasi
Audit produksi dan operasi melakukan penilaian secara komprehensif terhadap
keseluruhan fungsi produksi dan operasi untuk menentukan apakah fungsi ini telah
berjalan dengan memuaskan (ekonomis, efektif dan efisien). Audit ini dilakukan tidak
hanya terbatas pada unit produksi tetapi juga berperan melengkapi fungsi pengendalian
kualitas. Alasan yang mendasari perlu dilakukannya audit antara lain :
1. Proses produksi dan operasi harus berjalan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
2. Kekurangan/kelemahan yang terjadi harus ditemukan sehingga segera dapat diperbaiki.
3. Konsistensi berjalannya proses harus diungkapkan.
4. Pendekatan proaktif harus menjadi dasar dalam peningkatan proses.
5. Berjalannya tindakan korektif harus mendapat dorongan dan dukungan dari berbagai
pihak yang terkait.

B. Tujuan dan Manfaat Audit


Tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan audit ini adalah untuk mengetahui:
1. Apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar)
2. Apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah cermat menghubungkan
antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan denga  ketersediaan sumber daya serta
fasilitas yang dimiliki perusahaan.
3. Apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-
kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki
perusahaan.
4. Apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien
5. Apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses
secara ekonomis, efektif dan efisien.
6. Apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai
jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai
dengan kuantitas, kualitas, dan waktu yang telah ditetapkan.
7. Apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah
melaksanakan aktivitas dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan
perusahaan. 
Audit fungsi produksi dan operasi dapat membantu manajemen dalam menilai
bagaimana fungsi ini berjalan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Secara rinci audit ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dapat memberikan gambaran kepada pihak yang berrkepentingan tentang ketaatan dan
kemampuan fungsi dan produksi dan operasi dalam menerapkan kekbijakan serta
strategi yang telah ditetapkan.
2. Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan proses produksi dan
operasi yang telah dilakukan peruahaan serta hambatan-hambatan yang dihadapi.
3. Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan
produksi dan operasi serta tujuan perusahaan secara keseluruhan.
4. Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan 
perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi fungsi ini terhadap penncapaian tujuan
perusahaan. 

C. Tahap – tahap Audit


Tahap-tahap audit produksi dan operasi meliputi:
1. Audit pendahuluan
Audit pendahuluan diawali dengan perkenalan antara pihak auditor dengan organisasi
auditee. Untuk mengonfirmasi scope audit, mendiskusikan rencana audit dan
penggalian informasi umum tentang organisasi auditee, objek yang akan diaudit,
mengenal lebih lanjut kondisi perusahaan dan prosedur yang diterapkan pada proses
produksi dan operasi.
2. Review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap beberapa perubahan
yang terjadi pada struktur perusahaan, sistem manajemen kualitas, perusahaan, sejak
hasil audit terakhir. Berdasarkan data yang diperoleh pada audit pendahuluan, auditor
melakukan penilaian terhadap tujuan utama produksi dan operasi serta variabel-variabel
yang mempengaruhinya.
3. Audit lanjutan.
Pada tahap ini auditor melakukan audit yang lebih dalam dan pengembangan temuan
terhadap fasilitas, prosedur, catatan-catatan (dokumen) yang berkaitan dengan produksi
dan operasi. Konfirmasi kepada pihak perusahaan selama audit dilakukan untuk
mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang tentang adanya hal-hal yang
merupakan kelemahan yang ditemukan auditor.
4. Pelaporan
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya yang telah diringkaskan dalam kertas
kerja audit (KKA), merupakan dasar dalam membuat kesimpulan audit dan rumusan
rekomendasi yang akan diberikan auditor sebagai alternatif solusi atas kekurangan-
kekurangan yang masih ditemukan.
5. Tindak lanjut
Tindak lanjut (perbaikan) yang dilakukan merupakan bentuk komitmen manajemen
untuk menjadikan organisasinya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya dengan cara
auditor mendampingi manajemen dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan program-program perbaikan yang dilakukan agar dapat mencapai
tujuannya secara efeektif dan efisien.

D. Ruang Lingkup Audit


Ruang lingkup audit produksi dan operasi meliputi keseluruhan dari program/aktivitas
yang dikelola pada fungsi ini, yang merupakan bagian dari wewenang dan tanggung jawab
untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Secara keseluruhan ruang lingkup audit
produksi dan operasi meliputi:
1. Rencana produksi dan operasi
Rencana produksi dan operasi mengakomodasi rencana fungsi-fungsi bisnis lain, yang
merupakan penjabaran dari rencana pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Rencana ini mengubungkan kebutuhan pasar atas produk yang dipersayaratkan,
aktivitas pengembangan dan rekayasa, kapasitas produksi, rencana persediaan,
keuangan, ketersediaan SDM, bahan baku, dan tingkat imbal hasil investasi yang
dipersyaratkan investor.
2. Produktivitas dan peningkatan nilai tambah
Transformasi yang mengubah input menjadi output selalu diikuti dengan peningkatan
nilai tambah. Nilai tambah meliputi seluruh usaha dalam meningkatkan manfaat yang
diperoleh baik oleh perusahaan maupun pelanggan.
3. Pengendalian produksi dan operasi
Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara
proses yang berjalan dengan standar (kriteria) operasi yang telah ditetapkan.
Pengamatan ini bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar operasi
pencapaian tujuan perusahaan, agar keseimbangan antara sumber-sumber daya yang
tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan.
Pertanyaan :

Anda mungkin juga menyukai