PENGAUDITAN MANAJEMEN
BAB 6. AUDIT PRODUKSI DAN OPERASI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6/D5 AKUNTANSI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2019
BAB 6. PRODUKSI DAN OPERASI
1. Proses produksi dan operasi harus berjalan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan.
2. Kekurangan/kelemahan yang terjadi harus ditemukan sehingga segera dapat
diperbaiki.
3. Konsistensi berjalannya proses harus diungkapkan.
4. Pendekatan proaktif harus menjadi dasar dalam peningkatan proses,
5. Berjalan tindakan korektif harus mendapat dorongan dengan dukungan dari
berbagai pihak yang terkait.
B. Prinsip-prinsip Umum
1. Tujuan utama audit adalah untuk menentukan apakah proses produksi dan operasi
yang berjalan saat ini sudah sesuai dengan kriteria (peraturan, kebijakan, tujuan,
rencana, standar).
2. Auditor harus secara objektif dan sistematis mengumpulkan dan menganalisis data
yang cukup dan relevan sebagai dasar penilaian terhadap ketaatan perusahaan
dalam menerapkan kriteria yang telah ditetapkan.
3. Auditor harus mengklarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi antara aktivitas
produksi dan operasi dengan kebutuhan kriteria (standar) yang telah ditetapkan
dan membuat rekomendasi untuk peningkatan.
C. Tujuan Audit
1. Apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan
(pasar)?
2. Apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat
menghubungkan antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan
ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan?
3. Apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan
kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang
dimiliki perusahaan?
4. Apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien?
5. Apakah penempatan fasilitas produksi dan operasi telah mendukunga berjalannya
proses secara ekonomis, efektif, dan efisien?
6. Apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya
produk yang sesuai dengan kuantitas, kualitas, dan waktu yang telah ditetapkan?
7. Apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah
melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah
ditetapkan perusahaan?
D. Manfaat Audit
Audit fungsi produksi dan operasi dapat membantu manajemen dalam menilai
bagaimana fungsi ini berjalan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Secara terperinci audit ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
E. Tahap-Tahap Audit
Tahap-tahap audit produksi dan operasi meliputi:
1. Audit Pendahuluan
Audit pendahuluan diawali dengan perkenalan antara pihak auditor
dengan organisasi auditee. Pertemuan ini juga bertujuan untuk mengonfirmasi
lingkup (scope) audit, mendiskusikan rencana audit dan penggalian informasi
umum tentang organisasi auditee, objek yang akan diaudit, serta mengenai lebih
lanjut kondisi perusahaan dan prosedur yang diterapkan pada proses produksi dan
operasi.
Pada tahap ini auditor melakukan overview terhadap perusahaan secara
umum, produk yang dihasilkan, proses produksi dan operasi yang dijalankan,
melakukan peninjauan terhadap pabrik (fasilitas produk), layout pabrik, sistem
komputer yang digunakan dan berbagai sumber daya penunjang keberhasilan
fungsi ini dalam mencapai tujuannya.
Setelah melakukan tahapan audit ini, auditor dapat memperkirakan
(menduga) kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi pada fungsi produksi dan
operasi perusahaan auditee. Hasil pengamatan pada tahapan audit ini dirumuskan
ke dalam bentuk tujuan audit sementara (tentative audit objective) yang akan
dibahas lebih lanjut pada proses audit berikutnya.
3. Audit Lanjutan
Pada tahap ini auditor melakukan audit yang lebih dalam dan
pengembangan temuan terhadap fasilitas, prosedur, catatan-catatan (dokumen)
yang berkaitan dengan produksi dan operasi. Konfirmasi kepada pihak
perusahaan selama audit dilakuan untuk mendapatkan penjelasan dari pejabat
yang berwenang tentang adanya hal-hal yang merupakan kelemahan
(nonconformance) yang ditemukan auditor. Di samping itu, analisis terhadap
hubungan kapabilitas potensial yang dimiliki dan utilisasi kapabilitas tersebut di
dalam perusahaan sangat penting dalam proses audit.
Untuk mendapatkan informasi yang lengkap, relevan, dan dapat
dipercaya, auditor menggunakan daftar pertanyaan (audit checklist) yang
ditujukan kepada berbagai pihak yang berwenang dan berkompeten berkaitan
dengan masalah yang diaudit. Dalam wawancara yang dilakukan, auditor harus
menyoroti keseluruhan dari ketidaksesuaian yang ditemukan dan menilai
tindakan-tindakan korektif yang telah dilakukan.
4. Pelaporan
Hasil dari keseluruhan tahapan audit sebelumnya yang telah diringkaskan
dalam kertas kerja audit (KKA), merupakan dasar dalam membuat kesimpulan
audit dan rumusan rekomendasi yang akan diberikan auditor sebagai alternatif
solusi atas kekurangan-kekurangan yang masih ditemukan. Pelaporan
menyangkut penyajian hasil audit kepada pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap hasil audit tersebut. Laporan audit disajikan dengan format sebagai
berikut:
1. Latar Belakang
Menyajikan gambaran umum fungsi produksi dan operasi dari
perusahaan yang diaudit, tujuan dan strategi pencapaiannya serta ketersediaan
sumber daya yang mendukung keberhasilan implementasi strategi tersebut.
2. Kesimpulan Audit dan Ringkasan Temuan Audit
Menyajikan kesimpulan atas hasil audit yang telah dilakukan auditor
dan ringkasan temuan audit sebagai pendukung kesimpulan yang dibuat.
3. Rumusan Rekomendasi
Menyajikan rekomendasi yang diajukan auditor sebagai alternatif
solusi atas kekurangan-kekurangan yang masih terjadi. Rekomendasi harus
didukung hasil analisis dan menjelaskan manfaat yang diperoleh jika
rekomendasi ini diterapkan serta dampak negatif yang mungkin terjadi di masa
depan jika rekomendasi ini tidak diterapkan.
4. Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit menjelaskan tentang cakupan (luas) audit yang
dilakukan, sesuai dengan penugasan yang diterima (disepakati) dengan
pemberi tugas audit.
c. Tingkat Persediaan
Secara umum persediaan pada industri manufaktur terdiri atas
persediaan bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, dan persediaan
perlengkapan (supplies). Kebijakan tentang persediaan bahan baku harus
memerhatikan hubungan permintaan atas persediaan tetsebut, apakah termasuk
dalam kelompok permintaan independen atau permintaan dependen. Hal ini
penting sekali karena akan berpengaruh kepada metode permintaan atas
persediaan tersebut dalam mendukung efektivitas dan efisiensi, proses
produksi dan operasi.
Metode produksi modern seperti just in time mengisyaratkan tingkat
persediaan (zero inventory). Menurut metode ini keunggulan bersaing
perusahaan dirancang mulai dari perencanaan operasi. Rencana induk
produksi dirancang dengan menghubungkan rangkaian nilai internal dan
eksternal, yang dapat mendukung keberhasilan perusahaan. Dalam rencana ini
perusahaan membuka ruang keterlibatan pemasok (penyedia bahan baku),
untuk bekerja sama dalam menyediakan bahan baku yang tepat dari segi
waktu, kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
perusahaan. Dengan keterlibatan pemasok ini perusahaan tidak perlu
membentuk persediaan bahan baku yang berlebihan, karena sudah ada jaminan
dari pemasok untuk mendapatkan bahan baku sesuai dengan kebutuhannya.
Disamping keterlibatan pemasok, perusahaan juga membuka ruang terhadap
keterlibatan pelanggan dalam rencana produksinya. Jadwal distribusi untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap produk perusahaan terintegrasikan
dengan jadwal produksi yang dibangun, sehingga perusahaan tidak perlu
membentuk persediaan yang berlebihan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggannnya. Disamping itu umpan balik dari pelanggan dapat menjadi
input yang sangat bernilai dalam meningkatkan kinerja fungsi produksi dan
operasi.
d. Keseimbangan Lintas Produksi
Keseimbangan lintas produksi atau disebut juga keseimbangan ini
produksi (production line balancing) bertujuan untuk memperoleh suatu arus
produksi yang lancar guna memperoleh optimalisasi pengguna fasilitas, tenaga
kerja, dan peralatan yang tinggi melalui penyeimbangan waktu kerja
antarstasiun kerja (work station). Elemen-elemen tugas dalam suatu aktivitas
produksi dikelompokkan sedemikian rupa diantara stasiun kerja, sehingga
diperoleh keseimbangan dalam penggunaan sumber daya produksi. Dengan
demikian, tujuan produksi tercapai dengan ekonomis, efektif, dan efisien.
Pengelompokan penugasan dalam mencapai keseimbangan lintas
produksi dapat dilakukan dengan metode coba-coba (trial and error). Metode
ini lebih sederhana sehingga mudah untuk diterapkan untuk kasus-kasus
dengan jumlah elemen tugas yang tidak banyak. Metode pengelompokan
penugasan yang lain adalah metode heuristik, yang memberikan hasil lebih
akurat pada kasus jumlah elemen penugasan yang sangat banyak. Metode ini
mengelompokan penugasan dalam mencapai keseimbangan lintas produksi
yang optimal dengan prosedur sebagai berikut:
- Menetapkan tugas yang dapat dipilih sebagai tugas awal (tidak ada tugas
lain yang mendahuluinya atau tugas yang mendahuluinya sudah selesai
dikerjakan).
- Menetapkan tugas yang cocok dengan waktu yang tersedia.
- Menetapkan penugasan pada suatu stasiun kerja sampai maksimal.
- Melanjutkan kestasiun kerja berikutnya dengan mengulangi prosedur
diatas sampai semua penugasan selesai.
Tabel 1
Kriteria dan Pengukuran Variabel Rencana Induk Produksi dan Opersai
TABEL 6.2
Nomor Jawaban
Kuisioner dan Langkah Kerja Komentar
Qs Lk Ya Tidak
I Jadwal Induk Produksi
1. Apakah jadwal induk produksi telah Sudah, karena jadwal
mencerminkan kestabilan usaha perusahaan produksi telah sesuai
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan? dengan jadwal yang
ditentukan dan sumber
dayanya juga memadai
sehingga dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan.
2. Apakah jadwal induk produksi disusun Sudah sesuai, karena
berdasarkan rencana penjualan dan secara rutin seyiap hari
pembentukan stok pengaman dalam perusahaan memproduksi
menjaga kestabilan barang di pasaran? 300 dus produk ha tersebut
sudah sesuai dengan
kebutuhan volume
penjualan dan
pembentukan stok.
3. Apakah jadwal induk produksi mampu Mampu, karena semua
meminimalkan biaya persediaan, biaya sudah sesuai dengan
setup mesin, upah lembur, waktu sumber jadwal induk produksi jadi
daya menganggur? biaya persediaan, biaya
setup mesin, upah lembur,
waktu sumber daya
menganggur dapat
diminamalkan.
4. Apakah jadwal induk produksi telah Sudah sesuai dengan
mengintegrasikan jadwal penerimaan bahan metode sehingga
baku, pemeliharaan fasilitas dan pengiriman pemesanan dan
barang ke dalam jadwal produksi regular? penerimaan bahan baku
dapat mendukung proses
produksi dari Perusahaan
Air Mineral Udaka
5. Apakah jadwal induk produksi telah selaras
Dalam Perusahaan Air
dengan jadwal pada fungsi-fungsi bisnis Mineral Udaka, jadwal
yang lain? induk produksi sudah
sesuai dengan jadwal pada
fungsi-fungsi bisnis lain,
dapat dilihat dari
ketepatwaktuannya dalam
memproduksi produknya.
6. Apakah jadwal induk produksi telah disusun
Dilihat dari jadwal
berdasarkan penggunaan kapasitas produksi produksinya, semua
optimal? kapasitas digunakan
dengan maksimal dan
sudah sesuai dengan
prosedur yang tertulis.
7. Apakah jadwal induk produksi didukung
Jadwal induk produksi
dengan metode permintaan material yang sudah didukung dengan
akurat? metode permintaan
material yang akurat, hal
tersebut dapat dilihat dari
rencana produksi yang
sudah menyesuaikan
dengan permintaan
konsumen, ketersediaan
SDM, dan lain sebagainya.
II Penilaian atas Penggunaan Kapasitas
Produksi
8. Apakah seluruh kapasitas yang dimiliki Seluruh kapasitas yang
terserap dalam rencana produksi yang telah digunakan perusahaan
ditetapkan? telah terserap sesuai
dengan rencana produksi,
pada perusahaan ini
kapasitas produksinya
adalah 300 dus/hari
9. Apakah perusahaan memiliki kebijakan
Perusahaan tidak memiliki
tertulis tentang pemanfaatan kapasitas kebijakan tertulis tentang
menganggur jika Jadwal Induk Produksi kapasitas menganggur,
tidak disusun pada basis full capacity? karena seluruh kapasitas
produksi perusahaan telah
dimanfaatkan dengan
maksimal.
10. Apakah perusahaan memiliki kebijakan
Perusahaan belum
tertulis tentang pengelolaan kebutuhan memiliki kebijakan tertulis
produksi di atas kemampuan kapasitas yang tentang pengelolaan
tersedia untuk mengerjakannya? kebutuhan produksi,
dikarenakan pengelolaan
kebutuhan produksi
dilakukan secara langsung
tanpa prosedur.
III Tingkat Persediaan
11. Apakah perusahaan memiliki prosedur Pengendalian persediaan
pengendalian persediaan secara tertulis? yang dilakukan oleh
perusahaan sudah baik,
namun perusahaan tidak
memiliki prosedur tertulis.
12. Apakah prosedur tersebut telah
Prosedur tersebut telah
disosialisasikan dengan memadai dan disosialisasikan dengan
dipahami oleh petugas yang melaksanakan? memadai dan dipahami
oleh petugas, hal tersebut
dapat dilihat dari kinerja
petugas bagian produksi
yang telah melaksanakan
tugasnya dengan baik.
13. Apakah Jadwal Induk Produksi telah
Hal tersebut dapat dilihat
meminimalkan persediaan? dari kapasitas produksi
perusahaan yang telah
disesuaikan dengan
permintaan konsumen.
Ya Tidak
(…………………) (…………………)
Tgl……………….. 14 4 Tgl…………………
Tabel 6.3
Program AuditProduktivitas dan Nilai Tambah
Nama Perusahaan : Air Mineral UDAKA Periode Audit No. KKA
Program yang diaudit :Produktivitas dan Nilai Kerja
Nomor Jawaban
Kuesioner dan Langkah Kerja Komentar
Qs Lk Ya Tidak
1. Apakah perusahaan memiliki ukuran Perusahaan
produktivitas standar yang bisa mematok 300 dus,
digunakan sebagai pedoman oleh yaitu air dalam
karyawan dalam beraktivitas? kemasan gelas,
botol mini, botol
Jika Ya: tanggung, dan
Periksalah ukuran produktivitas botol besar per
tersebut dan hubungkan dengan hari.
rencana kinerja perusahaan.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana perusahaan
memacu produktivitas karyawannya.
2. Apakah perusahaan memiliki standar Karena perusahaan
pencapaian hasil minimal yang harus air mineral
dicapai setiap karyawan? UDAKA
merupakan
Jika Ya: perusahaan yang
Periksa standar minimal tersebut, berbasis usaha
apakah realitas dihubungkan dengan desa atau usaha
keberadaan karyawan dan kebutuhan bersama sehingga
kinerja perusahaan. penilaian secara
individual dalam
Jika Tidak: menilai
Telusuri dasar penilaian yang produktivitas
digunakan untuk menilai karyawan dinilai
produktifitas karyawan. dari meningkatnya
jumlah produk
yang dihasilkan
bersama dan
meningkatnya
jumlah permintaan
produk tesebut.
3. Apakah perusahaan memberikan Karena dengan
penghargaan kepada karyawan yang adanya pemberian
memiliki produktivitas lebih tinggi dari penghargaan dari
yang ditetapkan perusahaan? manajer kepada
karyawan, dapat
Jika Ya: memotivasi
Nilai efektivitas dari penghargaan karyawan untuk
tersebut dalam mendorong meningkat kinerja
peningkatan produktivitas karyawan. khususnya dalam
meningkatkan
Jika Tidak: target penjualan
Telusuri apa yang dapat mendorong produk.
karyawan untuk mencapai
produktivitas yang lebih tinggi.
4. Apakah perusahaan memberikan Karena pada
tanggung jawab yang cukup besar perusahaan telah
kepada karyawannya untuk ditunjuk
merencanakan, melaksanakan, dan koordinator
mengendalikan aktivitasnya sendiri? masing-masing
Jika Ya: divisi untuk
Periksalah bagaimana perusahaan melaksanakan
mengendalikan dan menilai proses produksi.
pelaksanaan tanggung jawab Misalnya bagian
tersebut. produksi diberikan
tanggungjawab
Jika Tidak: untuk
Telusurilah bagaimana perusahaan memproduksi 300
memberdayakan karyawannya. dus perhari dalam
memproduksi
produk tersebut.
5. Apakah perusahaan melakukan evaluasi Karena tujuan
harian terhadap kinerja diadakannya
individu/kelompok karyawannya? evaluasi untuk
meningkatkan
Jika Ya: kinerja para
Periksalah standar evaluasi yang karyawannya
digunakan dan apakah hasil sehingga produk
evaluasinya disampaikan kepada yang dihasilkan
karyawan yang dinilai. lebih bermutu dan
berkualitas sesuai
Jika Tidak: dengan standar.
Telusurilah bagaimana perusahaan Hasil evaluasinya
mengendalikan pekerjaan langsung
karyawannya. disampaikan
secara langsung
agar
karyawan/individu
tersebut bisa
meningkatkan
kinerjanya
langsung.
6. Apakah perusahaan memiliki kriteria Perusahaan
yang terdokumentasi tentang aktivitas memiliki kriteria
yang bernilai tambah dan tidak bernilai untuk aktivitas
tambah? yang bernilai
tambah, yaitu
Jika Ya: untuk memenuhi
Periksalah keakuratan permintaan dan
pengelompokan aktivitas tersebut harapan konsumen
dan ketaatan penerapannya. serta berkontribusi
terhadap kepuasan
Jika Tidak: konsumen.
Telusurilah bagaimana perusahaan Sedangkan kriteria
menilai bahwa suatu aktivitas adalah untuk aktivitas
bernilai tambah/tidak, baik bagi yang tidak bernilai
pelanggan maupun bagi perusahaan. tambah yaitu
dilakukan karena
adanya efisiensi
atau kesalahan
dalam proses
produksi dan
operasi
7. Apakah kriteria ini telah Tentu saja, kriteria
disosialisasikan dan dipahami dengan ini telah di
baik oleh seluruh karyawan? sosialisasikan
kepada karyawan,
Jika Ya: karena sesuai
Peiksalah kemampuan karyawan dengan visi misi
dalam memenuhi kriteria tersebut perusahaan ini
dalam setiap aktivitasnya. harus memenuhi
permintaan dan
Jika Tidak: harapan dalam
Periksalah standar yang digunakan memenuhi
perusahaan sebagai pedoman dalam kepuasan
beraktifitas. konsumen. Dan
dari segi aktivitas
tidak bernilai
tambah juga di
sosialisasikan
karena dalam
perusahaan juga
sering terjadi
namanya
kesalahan-
kesalahan dalam
membuat produk
jadi karyawan
diajarkan untuk
bagaimana caranya
apabila terjadi
kesalahan produksi
karyawan dapat
mengefisiensikan
kesalahan tersebut.
8. Apakah di dalam proses produksi dan Setelah produk
operasi sering terjadi pengerjaan ulang, jadi dilakukan
pemborosan bahan dan kegagalan pengecekan ulang,
produk dalam memenuhi agar tidak terdapat
spesifikasinya? barang-barang
yang reject dan
Jika Ya: complain dari
Ikuti pengendalian proses produksi konsumen yang
dan operasi dalam perusahaan membeli produk,
tersebut. untuk pemborosan
bahan tidak ada
Jika Tidak: karena bahan yang
Periksa program peningkatan diperlukan untuk
kualitas yang dilakukan perusahaan. melakukan
produksi sudah
ditentukan
jumlahnya dan
juga barang yang
mengalami
kegagalan/ reject
akan
disumbangkan
kepada masyarakat
sehingga tidak
akan terjadi
pemborosan, dan
dalam kegagalan
produk tentu saja
ada karena adanya
kendala dari mesin
yang digunakan
untuk
memproduksi.
9. Apakah perusahaan menilai laporan Karena perusahaan
terdokumentasi yang akurat tentang tidak menilai
aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah laporan
dalam operainya? terdokumentasi
tentang aktivitas-
Jika Ya: aktivitas tidak
Periksa laporan tersebut dan nilai bernilai tambah
pada bagian mana aktivitas tersebut dalam operasinya
paling sering terjadi.
Jiak Tidak:
Telusuri bagaimana perusahaan
mengendalikan berbagai aktivitas
tidak bernilai tambah.
10. Apakah perusahaan mengukur biaya Perusahaan tidak
tidak bernilai tambah atas aktivitas tidak memiliki biaya
bernilai tambah yang terjadi? yang tidak bernilai
tambah. Seluruh
Jika Ya: biaya yang
Periksa biaya yang paling sering dikeluarkan oleh
terjadi dan hubungkan total biaya perusahaan
tidak bernilai tambah tersebut digunakan se-
dengan total harga pokok penjualan, efisien mungkin
biaya administrasi dan umum, serta untuk keperluan
biaya pemasarannya, lalu hitung perusahaan baik
persentasenya. dalam proses
produksi atau pun
Jika Tidak: pemasaran.
Telusuri bagaimana perusahaan
memperlakukan dan mengendalikan
biaya-biaya tidak bernilai tambah.
Ya Tidak
(………………….) (……………….)
Tgl……………….. 7 3 Tgl……………..
3. PENGENDALIAN PRODUKSI DAN OPERASI
Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan
antara proses yang berjalan dengan standar (kriteria) operasi yang telah ditetapkan.
Pengamatan ini bertujuan untuk memandu proses agar tidak keluar dari standar
operasi pencapaian tujuan perusahaan, agar keseimbangan antara sumber-sumber
daya yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan. Dalam praktik
manajemen modern seluruh lapisan manajemen dan karyawan bertanggung jawab
secara proporsional terhadap berjalannya operasi secara efektif dan efisien serta
dihasilkannya produk yang memenuhi standar kualitas, kuantitas, ketepatan waktu
dan dengan pengorbanan yang minimal. Tabel 6.4 dihalaman berikut menyajikan
berbagai tanggung jawab, criteria dan pengukurannya dalam sistem pengukuran
kinerja manufaktur.
Tujuan utama dari pengendalian produksi dan operasi meliputi tiga hal
penting dalam keunggulan bersaing perusahaan, meliputi: (i) maksimumkan tingkat
pelayanan pelanggan, (ii) minimumkan investasi pada persediaan, dan (iii) efisiensi
operasi.
(i) Maksimumkan Tingkat Pelayanan
Pengendalian harus menjamin bahwa pelayanan telah diberikan secara
tepat. Beberapa elemen yang harus mendapat perhatian khusus adalah:
kualitas produk, ketersediaan produk (jika diinginkan), harga yang
kompetitif, penyediaan untuk stok pengaman dan penyerahan yang
tepat waktu. Proses harus memahami bahwa pelanggan yang harus
dilayani dengan tepat bukan saja pelanggan eksternal tetapi tidak kalah
pentingnya adalah pelanggan internal.
(ii) Minimunmkan Investasi pada Persediaan
Pengendalian harus mampu memandu seluruh aktivitas (utama dan
pendukung) manufaktur ke dalam suatu proses yang terintegrasi,
sehingga proses berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang telah
ditentukan. Aktivitas pemesanan dan penerimaan bahan harus
terintegrasi dengan jadwal produkasi demikian juga jadwal produksi
harus terintegrasi dengan jadwal penyerahan kepada pelanggan. Semua
hubungan ini harus berjalan seperti halnya hubungan pelanggan
pemasok, dimana setiap pemasok harus memuaskan pelanggannya.
Pengendalian yang baik akan mencapai arus produksi yang mulus
(smooth production flow) dengan persediaan yang minimum dan waktu
tunggu yang pendek
(iii) Efisiensi produksi dan operasi
Untuk memperoleh harga yang kompetitif, pengendalian harus
meminimumkan biaya-biaya yang terjadi dalam produksi dan operasi.
Efisiensi produksi dan operasi adalah sesuatu yang mutlak dan harus
menjadi budaya kerja pada setiap bagian yang terlibat dalam proses
produksi dan operasi. Dalam hal ini pengendalian harus semaksimal
mungkin mampu menekan pemborosan (aktivitas tidak bernilai
tambah) yang terjadi. Perhatian khusus harus diberikan terhadap
supervise pabrik dan tenaga kerja tidak langsung, dukungan dan
keterlibatan pekerja, kesiapan mesin dan peralatan, fasilitas
pendukungyang efektif dan berbagai hal lain yang berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung.
Tabel 6.6
Program AuditPengendalian Peralatan dan Fasilitas Produksi
Nama Perusahaan :Air Mineral UDAKA Periode Audit No. KKA
Program yang diaudit : Pengendalian Perlatan 8/11/2019
dan Fasilitas Produksi
Nomor Jawaban
Kuesioner dan Langkah Kerja Komentar
Qs Lk Ya Tidak
1. Apakah semua peralatan yang Karena alat yang
digunakan dalam proses produksi sesuai digunakan sudah
dengan ukuran dan desain yang telah diuji standarnya
ditentukan? terlebih dahulu
sebelum digunakan
Jika Ya: untuk
Periksalah spesifikasi fasilitas dan memproduksi
peralatan dan keseuaiannya dengan produk.
ukuran dan desain produk.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana peralatan dan
fasilitas disesuaikan dengan proses
produksi untuk menghasilkan
produk sesuai dengan rencana.
2. Apakah lokasi penempatan peralatan Karena dalam
sesuai dengan kebutuhan proses yang penempatan
efektif dan efisien? peralatan sudah
diletakkan di
Jika Ya: tempat yang
Periksalah layout fasilitas dan efektif dan efisien.
peralatan produksi, nilai Tangki-tangki
kemampuannya dalam untuk
melaksanakan proses produksi yang menempatkan air
efektif dan efisien. sebagai bahan
baku diletakkan di
Jika Tidak: tempat yang sesuai
Telusurilah dasar (metode) yang jarang
penempatan peralatan dan fasilitas dilewati pekerja
ini dan nilai kelemahan layout karena diletakkan
tersebut dalam melaksanakan proses terpisah dari ruang
produksi produksi sehingga
tidak mengganggu
gerak ruang dalam
proses produksi
dan dapat
memaksimalkan
tempat yang
tersedia tanpa
harus mengganggu
proses produksi
dan operasi.
3. Apakah setiap peralatan dibersihkan Karena apabila
setelah digunakan? peralatan tidak
dibersihkan setelah
Jika Ya: digunakan,
Periksalah pedoman adan prosedur peralatan menjadi
pemeliharaan peralatan dan fasilitas tidak higienis
produksi dan ketaatan penerapannya. untuk digunakan,
seperti contohnya
Jika Tidak: adanya
Telusuri bagaimana perusahaan endapan/lumut
memelihara peralatan dan fasilitas yang menyebabkan
produksi setelah digunakan. peralatan menjadi
tidak bersih.
4. Apakah peralatan disimpan pada tempat Peralatan disimpan
yang telah ditentukan? di ruangan yang
tidak sembarangan
Jika Ya: orang boleh masuk
Periksa kode dan keamanan kecuali staff yang
penempatannya untuk menjamin bertugas (ruangan
keamanan peralatan dan kemudahan yang sudah di
untuk mengambil bila digunakan sterilisasi) staf
harus
Jika Tidak: menggunakan
Telusuri bagaimana perusahaan pakaian khusus
mengatur penyimpanan peralatannya untuk masuk ke
agar aman dan mudah diambil pada dalam ruangan
saat digunaan. untuk mengambil
peralatan, dll.
5. Apakah tersedia prosedur tertulis untuk Karena dengan
setiap penggunaan peralatan dalam adanya prosedur
proses produksi atau penanganan tertulis untuk
produk jadi? setiap penggunaan
peralatan dalam
Jika Ya: proses produksi
Periksalah ketaatan dari penerapan atau penanganan
prosedur tersebut dan nilai apakah produk dapat
pemborosan produksi terjadi karena membantu
ketidaktaatan dalam penerapan karyawan dalam
prosedur tersebut. proses produksi
Jika Tidak: sehingga tidak
Telusurilah apa yang dijadikan terjadinya
panduan oleh operator dalam pemborosan akibat
mengoperasikan peralatan dan kelalaian dalam
fasilitas produksi. penggunaan
peralatan produksi
dan operasi.
6. Apakah prosedur pembersihan dan Karena prosedur
startup untuk memastikan bahwa pembersihan wajib
peralatan secara sistematis dan terus dilakukan dalam
menerus dibersihkan? perusahaan air
mineral UDAKA
Jika Ya: ini untuk tetap
Periksalah kecukupan prosedur menjaga
tersebut dan ketaatan penerapannya kebersihan dari
dalam membersihkan dan start-up peralatan
peralatan. mengingat produk
yang dihasilkan
Jika Tidak: adalah produk
Telusurilah prosedur yang yang dikonsumsi
digunakan dalam melakukan start- oleh manusia,
up dan pembersihan peralatan. sehingga penting
untuk terus
menerus dilakukan
prosedir
pembersihan
peralatan secara
sistematis.
7. Apakah setiap peralatan memiliki Setiap peralatan
instruksi tertulis untuk pemeliharaan memiliki jadwal
peralatan dan termasuk jadwal untuk
perawatannya? pemeliharaan dan
perawatannya.
Jika Ya: Tujuannya supaya
Periksalah ketaatan penerapan dari peralatan dapat
instruksi tersebut. secara berkala dan
terjadwal diperiksa
Jika Tidak: agar dalam proses
Telusurilah bagaimana petugas produksi dan
melakukan perawatan dan operasi dapat
pemeliharaan peralatan dan fasilitas berjalan lancar
produksi. tanpa adaya
kendala peralatan
yang mengalami
gagal fungsi.
8. Apakah peralatan telah diinspeksi Proses inspeksi
sebelum digunakan? peralatan selalu
dilakukan sebelum
Jika Ya: digunakan.
Periksa dokumentasi hasil inspeksi Fungsinya adalah
tersebut untuk menilai ketaatan sebagai langkah
dalam penerapan prosedur awal dari suatu
perawatan dan pemeliharaan serta proses produksi
pengoperasian peralatan dan fasilitas dan operasi agar
produksi. tidak terjadinya
hambatan dalam
Jika Tidak: proses produksi
Telusurilah bagaimana perusahaan yang nantinya
menilai tentang kesiapan peralatan akan
dan fasilitas sebelum digunakan. mengakibatkan
proses produksi
tertunda dan
perusahaan tidak
dapat memenuhi
target produksi
Ya Tidak
(…………………) (……………….)
Tgl………………. 8 0 Tgl……………..
3) Pengendalian Transformasi
Fungsi transformasi mengolah input menjadi output sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Pengendalian transformasi memgang peranan
penting untuk memastikan bahwa proses yang efektif dan efisien. Pada
pengendalian ini tugas seorang (tim) pengendali kualitas (quality control) sangat
penting untuk memastikan bahwa proses yang berjalan menghasilkan produk
yang tepat (kuantitas,kualitas,tepat waktu) dengan pengorbanan yang minimum.
Untuk mencapai tujua tersebut, pengendalian ini mencakup pengesahan proses
produksi dan pengendalian perubahan atas permintaan; inspeksi sampel dalam
proses dan pengendalian laboratorium dan pemrosesan ulang.
Setiap proses produksi harus mendapatkan pengesahan dari bagian
yang berwenang. Perusahaan harus memiliki prosedur produksi secara tertulis,
yang memberikan pedoman tentang hal-hal yang harus dipenuhi sebelum proses
produksi dimulai. Prosedur ini mencakup tentang kesiapan fasilitas produksi
sebelum dioperasikan, pejabat yang berwenang memberikan persetujuan dan
pengesahan proses tersebut dijalankan., individu (kelompok) yang
melaksanakan dan/atau bertanggung jawab atas proses yang dijalankan serta
ketentuan-ketentuanlain yang mengatur jalannya proses produksi termasuk
penanganan jika terjadi kemacetan proses (bottleneck).
Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah mampu
memenuhi spesifikasinya, berbagai pengujian dalam proses produski dilakukan.
Perusahaan harus memiliki prosedur tertulis untuk memonitor apakah proses
telah berjalan sesuai dengan ketentuan, sehingga mampu menghasilkan output
sesuai dengan yang direncanakan. Prosedur ini mencakup tentang teknik
penentuan sampel, memonitor output dan pengesahan produk jadi untuk
dimasukkan ke dalam gudang atau langsung diserahkan kepada pelanggan.
Penerapan prosedur ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan produk
baik kegagalan internal maupun kegagalan eksternal.
Pengerjaan ulang karena kesalahan proses harus mendapatkan
pengendalian yang memadai. Perusahaan harus menekan secara maksimal
terjadinya pengerjaan ulang terhadap produk yang gagal memenuhi
spesifikasinya karena merupakan salah satu sumber pemborosan dan berakibat
pada tidak efisiennya proses yang berjalan. Kalaupun tidak bisa dihindari
terjadinya, harus ada prosedur tertulis yang mengesahkan adanya pengerjaan
ulang (re-work) terhadap produk gagal. Prosedur ini mencakup persyaratan
tentang produk gagal yang dapat diolah kembali serta siapa yang memiliki
wewenang untuk memutuskan produk gagal diolah kembali atau tidak.
Table 6.7
Jika Tidak :
Telusuri pedoman yang digunakan
untuk melakukan perubahan volume
produksi berkaitan dengan terjadinya
perubahan permintaan.
4 Apakah prosedur ini telah Sudah dipertimbangkan
mempertimbangkan juga pengaruh oleh perusahaan, karena
perubahan volume produksi terhadap sumber daya yang
penggunaan kapasitas produksi ? dimiliki oleh
perusahaan tersebut
Jika Ya : sudah mencukupi untuk
Periksalah kesesuaian perubahan memenuhi kapasitas
volume produksi yang diizinkan dengan produksi yang akan
ketersediaan kapasitas yang aman dicapai tersebut.
dalam melaksanakan proses produksi
yang tepat waktu.
Jika Tidak :
Nilai kemampuan perusahaan dalam
melakukan proses produksi dan
menyerahkan produk tepat waktu
kepada pemesan.
II Inspeksi sampel dalam proses dan
pengendalian laboratorium
5 Apakah perusahaan memiliki prosedur Perusahaan memiliki
tertulis yang memandu pengujian prosedur tertulis. Dan
barang dalam proses? setiap proses ataupun
penyelesaian
Jika Ya : pembuatan air mineral
Periksa kecukupan prosedur tersebut itu pasti ada
dan konsistensi penerapannya dalam pengecekakan
menghasilkan produk sesuai dengan laboratorium oleh
standar yang telah ditetapkan. bagian lab di
perusahaan tersebut
Jika Tidak : sampai air mineral siap
Telusuri pelaksanaan pengujian barang dipasarkan.
dalam proses yang selama ini dilakukan
perusahaan.
6 Apakah pengujian barang dalam proses Sudah dilakukan pada
telah dilakukan pada tahapan yang tepat tahap yang tepat.
untuk memastikan indentitas, kekuatan Sehingga air mineral ini
dan kualitas yang sesuai dengan standar sudah teruji kualitasnya
pengendalian kualitas?
Jika Ya :
Periksa kemanpuan pengujian tersebut
dalam mencegah terjadinya produk
cacat atau tidak memenuhi standar
kualitas yang telah ditetapkan.
Jika Tidak :
Telusuri pengujian yang dilakukan
terhadap barang dalam proses dan
hubungkan dengan terjadinya beberapa
produk cacat.
III Pemrosesan ulang
7 Apakah pengendalian kualitas me- Karena jika produk ada
review dan menyetujui permintaan yang rusak atau tidak
untuk melakukan pemrosesan ulang? sesuai dengan standar
yang ditentukan maka
Jika Ya : produk tersebut akan
Periksa dasar pertimbangan yang diproses ulang.
digunakan untuk memutuskan
pemrosesan kembali tersebut dan
hubungkan dengan komitmen
perusahaan dalam menjalankan proses
produksi yang bebas dari produk cacat.
Jika Tidak:
Telusuri aktivitas pemrosesan ulang
produk, pejabat yang mengotorisasi dan
sumber daya yang digunakan dalam
aktivitas tersebut.
8 Adakah prosedur tertulis untuk Setiap prosedur sudah
mengidentifikasi tahapan pemrosesan memiliki standarnya
kembali suatu batch produksi ? masing-masing
Jika Ya:
Periksa kecukupan prosedur tersebut
dan ketaatan penerapannya dalam
meminimalkan sumber daya yang
digunakan dalam pemrosesan ulang
tersebut.
Jika Tidak:
Telusuri bagaimana tahapan
pemrosesan ulang dilaksanakan dan
sumber daya yang digunakan dalam
pemrosesan tersebut.
Jika Tidak:
Telusuri dasar tertimbangan dalam
menyetujui pemrosesan ulang tersebut.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana pengendalian
proses meminimalkan terjadinya
pengerjaan ulang produk.
Jika Tidak:
Telusurilah pengendalian yang
dilakukan terhadap pemrosesan ulang
produk tersebut.
Jika Ya:
Periksalah kecukupan prosedur tersebut
dan ketaatan penerapannya.
Jika Tidak:
Telusurilah terjadinya persetujuan atas
permintaan pemrosesan ulang tersebut
4) Pengendalian Kualitas
Pengendalian kualitas tidak cukup dipahami sebagai pengendalian
proses produksi, yang hanya membebankan tanggung jawab kualitas produk
kepada unit kendali kualitas Dihasilkannya produk yag mampu memenuhi
spesifikasi pelanggan sesungguhnya adalah tanggung jawab bersama setiap
komponen yang terlibat di dalam perusahaan. Setiap bagian (fungsi) yang terliat
mulai dari persiapan sampai dengan proses operasionan perusahaan memiliki
tanggung jawab secara proporsional terhadap kualitas produk dan
kemampuannya dalam memenuhi harapan pelanggan. Hal ini masuk akal karena
keseluruhan fungsi dan tingkatan manajemen ikut berperan (terlibat) dalam
proses tersebut baik langsung maupun tidak langsung Hal ini merupakan bentuk
implementasi fokus pelanggan yang menjadi pola pikir dalam pengelolaan
perusahaan, dimana seluruh komponen di dalam perussahaan berkomitmen
untuk memuaskan pelanggan melalui produk yang ditawarkan.
Sebagai contoh, Northern Trust Corporation menetapkan empat tujuan
kualitas yang dapat memandu perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
bersaing terdiri dari:
1. Unrivaled client satisfaction
a. Client needs drive improbement decisions.
b. All area need an ongoing process for establishing client and
partener requirement.
c. Prevention of defect is essential to meet or exceed cclient and
partner requirement.
2. Continuous improvement of all processes
a. Everything is a process-and every process can be improved.
b. Process measurement provide the facts that will guide
decisions.
c. To solve problem look beyong symptoms so you an fin remove
root causes.
3. Inspired leadership
a. quality management is achieved through attention to both
process and result.
b. We will delier absolute quality to our client.
c. Manager can lead improvement by creating a climate of
support and respect for all Northern people.
4. Active involvement all people
a. Everyone has a vital role in delivering unrivaled client
satisfaction through absolute quality in everything we do.
b. We exceed client expectations when all Northern people apply a
systematic and disciplined approach to process improvement.
c. Skills improvement and knowledge of the bank are fundamental
tools Northern people.
Apa yang dilakukan di Northern Trust Company ini dapat dipakai sebagai
tolak ukur dalam merencanakan program pelatihan dan pengembangan yang tepat
untuk karyawan sehingga mampu memberikan kinerja terbaiknya bagi perusahaan.
Jika tidak:
Telusurilah dasar
kebijakan yang digunakan
dalam menghasilkan
produk sesuai dengan
standar yang telah
ditetapkan.
Jika Tidak:
Telusurilah apa yang
menjadi panduan
karyawan dalam aktivitas
kualitasnya.
4. Apakah perusahaan Karena, letak usaha
memberikan pelatihan tersebut di desa jadi,
dalam rangka masyarakat dan pegawai
meningkatkan kualitas? tidak memiliki
ketrampilan khusus
Jika Ya: sehingga perusahaan
Periksalah kecukupan memberikan pelatihan.
pelatihan tersebut, nilai
kesesuaian materi,
metode, dan peserta
dengan tujuan yang ingin
dicapai dalam pelatihan
tersebut.
Jika tidak:
Telusurilah bagaimana
perusahaan meningkatkan
keterampilan
karyawannya sesuai
dengan kebutuhan proses
operasi yang berkualitas.
5 Apakah fungsi audit yang Karena, perusahaan
ditetapkan pada memiliki quality control
departemen kepastian untuk menilai produk
kualitas? jadi.
Jika Ya:
Periksa kecukupan
wewenang dan tanggung
jawab yang didelegasikan
dan dukungan manajemen
terhadap efektivitas
berjalannya fungsi ini.
Jika tidak:
Telusurilah bagaimana
departemen ini melakukan
audit terhadap kualitas
proses dan produk yang
dihasilkan.
6 Apakah SOP tertulis yang Sudah ada SOPnya.
menspesifikan siapa yang Tetapi, Perusahaan
melakukan audit dan menolak untuk
kualifikasi terhadap memberitahu, karna
auditor tersebut? bersifat privasi.
Jika Ya:
Periksalah kecukupan
kualifikasi auditor dan
kemampuannya
melakukan audit sesuai
dengan kebutuhan
perusahaan.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana
proses penunjukan auditor
yang dilakukan dan
panduan yang digunakan
dalam melaksanakan
aktivitasnya.
1. Adakah SOP tertulis yang Sudah ada SOPnya dan
menspesifikasi tentang didokumentasikan dengan
ruang lingkup dan baik. Tetapi, perusahaan
frekuensi audit dan menolak untuk
bagaiamana setiap audit memperlihatkan karena,
didokumentasikan? itu merupakan privasi dari
perusahaan.
Jika Ya:
Periksa kecukupan hasil
audit memenuhi
kebutuhan informasi
tentang kualitas proses
dan produk yang
dibutuhkan manajemen.
Jika tidak:
Telusurilah bagaimana
fungsi audit menentukan
ruang lingkup audit,
frekuensi pelaksanaannya
dan kecukupan
dokumentasi yang dibuat.
7 Adakah prosedur yang Ada, hasil audit kualitas
mengatur pendistribusian diserahkan kepada kepala
hasil audit kualitas ini? perusahaan dan auditor
yang mengaudit
Jika Ya: perusahaan tersebut.
Periksalah kepada siapa Karena audit ini bersifat
saja hasil audit diserahkan privasi dan hanya boleh
dan kepastian bahwa audit diketahui oleh internal
tidak diserahkan kepada perusahaan.
pejabat yang tidak
berwenang.
Jika tidak:
Telusurilah keamanan
dalam pendistribusian
hasil audit.
II Biaya Kualitas
Jika Ya:
Periksalah keakuratan
pengelompokan aktivitas
tersebut dan kecukupan
pengendaliannya.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana
perusahaan
mengendalikan aktivitas
kualitasnya.
Jika Ya:
Periksalah keakuratan
laporan biaya kualitas dan
penggunaannya dalam
pengambilan keputusan
pengendalian kualitas.
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana
aktivitas kualitas
dikendalikan.
10 Adakah kebijakan tertulis Peusahaan belum
untuk menekan biaya memiliki kebijakan dalam
kualitas? menekan biaya kualitas.
Jika Ya:
Periksa kecukupan
kebijakan tersebut dalam
memandu peningkatan
kualitas dan menekan
biaya kualitas.
Jika Tidak:
Telusuri usaha-usaha yang
dilakukan perusahaan
dalam menekan biaya
kualitas.
11 Adakah fasilitas yang Perusahaan melakukan
mereview secara periodic pengendalian persediaan
dan formal biaya kualitas? dengan cara melakukan
pengurangan produk yang
Jika Ya: dijual sehingga dapat
Periksalah keandalan menekan biaya-biaya agar
fasilitas tersebut dalam tidak terjadi pemborosan
memberikan hasil review dalam biaya.
yang akurat.
Jika Tidak:
Telusuri bagaimana
perusahaan
mengendalikan dan
meminimalkan biaya
kualitas tersebut.
12 Apakah fasilitas ini SDM berupa karyawan,
dilengkapi dengan SDM, perangkat lunak berupa
perangkat lunak, dan computer yang digunakan
pencatatan akuntansinya untuk pengoperasian
untuk mengidentifikasi perusahaan, dan
dan mencatat biaya pencatatan akuntansi
kualitas? untuk laporan keuangan.
13 Apakah fasilitas ini dapat Dapat, SDM yang
membuat usaha secara terpenuhi (diberikan
sadar untuk mengurangi pelatihan) secara
biaya kualitas? maksimal dalam
meningkatkan
produktivitas produksi
perusahaan.
Perangkat lunak diberikan
program khusus untuk
mempercepat dan
memudahkan pekerjaan
SDM tersebut. Dan dalam
pencatatan akuntansi
untuk mengetahui
laba/rugi perusahaan dari
tahun-ketahun.
Nomor Jawaban
Kuesioner dan Langkah Kerja Komentar
Qs Lk Ya Tidak
1 Verifikasi, Penanganan, dan
Penyimpanan
Apakah prosedur tertulis yang Semua sudah ditetapkan
1 menunjukkan bagaimana dan siapa yang oleh standar yang
memeriksa kemasan dan kontainer yang berlaku.
digunakan produk jadi selama proses
akhir (penyelesian) produk ?
Jika Ya :
Periksa kecukupan prosedur tersebut
dan ketaatan penerapannya.
Jika Tidak :
Telusuri bagaimana praktik ini berjalan.
2 Apakah tanggal kadaluarsa tercetak √ Tanggal tertera pada
pada label kemasan ? kemasan dimana
tanggal kadaluarsanya
Jika Ya : tersebut bertahan
Periksa kecukupan prosedur ini dan selama 1 tahun
ketaatan penerapannya.
Jika Tidak :
Telururi bagaimana perusahaan untuk
menginformasikan waktu yang aman
(terbaik) untuk mengonsumsi produk
yang ditawarkan.
3 Apakah seluruh produk jadi dipisahkan √ Selama proses
sampai pengendalian kualitas selesai pengendalian kualitas
melakukan pengujian dan melepaskan maka produk produk
produk untuk dijual ? dipisahkan antara
produk yang cacat dan
Jika Ya : produk yang siap
Periksa keakuratan pengendalian dalam dipasarkan.
memastikan tidak ada produk cacat
yang diserahkan kepada pelanggan.
Jika Tidak :
Telusuri usaha perusahaan dalam
menghindari sampainya produk cacat ke
tangan pelanggan.
4 Apakah produk jadi disimpan pada √ Suhu yang digunakan
tingkat suhu yang sesuai? sudah sesuai dengan
standar yang ditentuka
Jika Ya : untuk penyimpanan air
Periksalah kesesuaian suhu dalam mineral beroksigen dan
penyimpanan dengan standar untuk jauh dari sinar matahari
menghindarkan produk dari kerusakan langsung.
karena tidak sesuai.
Jika Tidak :
Telusuri usaha perusahaan dalam
menjaga produknya agar tetap apa
dalam suhu yang sesuai.
II Inspeksi, Pengujian, dan Distribusi
1 Apakah ada prosedur sampling, √ Semua sudah di atur di
pengujian secara tertulis dan kriteria bagian lab
dapat diterima untuk setiap produk
dalam memastikan kesesuaian produk
jadi dengan spesifikasinya ?
Jika Ya :
Periksa keakuratan metode sampel
tersebut dalam memastikan produk jadi
telah sesuai dengan spesifikasinya.
Jika Tidak :
Telusuri pengujian produk yang
dilakukan perusahaan.
6 Apakah pengungkapan pengendalian √ Sudah termasukke
produk termasuk di dalam pengujian dalam pengujian untuk
untuk menentukan kesesuaian dengan menentukan kesesuaian
spesifikasi waktu pelepasan produk dengan spesifikasi
tersebut ke pasar ? waktu pelepasan produk
Jika Ya :
Periksa kecukupan pengendalian dalam
memastikan bahwa produk yang
diserahkan ke pasar mampu memenuhi
spesifikasinya.
Jika Tidak :
Periksa kesesuaian produk dengan
spesifikasinya pada saat diserahkan ke
pasar.
7 Apakah prosedur tertulis tentang √ Semua sudah diatur
pengelolaan stok untuk memastikan oleh bagian quality
bahwa barang yang diproduksi pertama control dan bagian
dijual terlebih dahulu ? packing pada
perusahaan tersebut
Jika Ya :
Periksa kecukupan prosedur tersebut
dan ketaatan penerapannya.
Jika Tidak :
Telusuri praktik pengeluaran barang
yang terjadi di perusahaan
Jika Tidak:
Telusurilah bagaimana perusahaan
mendapatkan informasi tentang
penyimpangan yang disetujui terhadap
metode pengeluaran produk yang telah
ditetapkan.