1. Tujuan Utama Audit adalah untuk menentukan apakah proses produksi dan operasi
yang berjalan saat ini sudah sesuai dengan kriteria (peraturan, kebijakan, tujuan,
rencana, standar) yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa produk yang
dihasilkan konsisten dengan standar kualitas yang telah ditetapkan serta
mengidentifikasi wilayah (bagian) yang masih memerlukan perbaikan.
2. Auditor harus secara objektif dan sistematis mengumpulkan dan menganalisis data
yang cukup dan relevan sebagai dasar penilaian terhadap ketaatan perusahaan dalam
menerapkan kriteria yang telah dtetapkan.
3. Auditor harus mengklarifikasi ketidaksesuaian yang terjadi antara aktivitas produksi
dan operasi dengan kebutuhan kriteria (standar) yang telah ditetapkan dan membuat
rekomendasi untuk peningkatan.
Sumber: (Bayangkara, Ibk.2015 Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2.
Jakarta:Salemba empat,Hal 228)
5. Bagaimana audit ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja
produksi dan operasinya?
Jawab:
1. Dapat memberikan gambaran kepada pihak yang berkepentingan tentang ketaatan dan
kemampuan fungsi produksi dan operasi dalam menerapkan kebijakan serta strategi
yang telah ditetapkan.
2. Dapat memberikan informasi tentang usaha-usaha perbaikan proses produksi dan
operasi yang telah dilakukan perusahaan serta hambata-hambatan yang dihadapi.
3. Dapat menentukan area permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai tujuan
produksi dan operasi serta tujuan perusahaan secara keseluruhan.
4. Dapat menilai kekuatan dan kelemahan strategi produksi dan operasi serta kebutuhan
perbaikannya dalam meningkatkan kontribusi fungsi ini terhadap pencapaian tujuan
perusahaan.
6. Bagaimana rencana produksi dan operasi berinteraksi dengan berbagai
kepentingan di dalam perusahaan?
Jawab:
Rencana produksi dan operasi berinteraksi dengan melihat kondisi internal yang
mencerminkan kekuatan dan kelemahan yang terjadi pada perusahaan, yang akan
memengaruhi strategi dalam mengelola peluang-peluang dan pencapaian tujuan
perusahaan. Rencana induk harus mencerminkan optimalisasi penggunaan sumber daya
perusahaan dan mencegah semaksimalkan mungkin terjadinya kapasitas menganggur.
Oleh karena itu, interaksi rencana produksi dan operasi harus didasarkan pada
ketersediaan kapasitas dan rencana penggunaannya, peluang dan ancaman yang dihadapi
dan usaha-usaha untuk melakukan perbaikan berkelanjutan untuk meningktkan
efektivitas dan efisiensi
Sumber: https://www.scribd.com/doc/299835605/Bab-6-Audit-Manajemen
7. Sebut dan jelaskan apa tujuan dari produksi dan operasi!
Jawab:
Tujuan dari produksi dan operasi, untuk memuaskan pelanggan, mendorong perusahaan
merancang proses produksi dan operasinya sedemikian rupa sehingga produk yang
dihasilkan mampu memenuhi persyaratkan pelanggan dalam kualitas, kuantitas, dan
waktu yang tepat dalam menghadapi kondisi perubahan permintaan pasar.
Sumber: https://www.academia.edu/30612593/AUDIT_PRODUKSI_DAN_OPERASI
8. Dalam audit terhadap jadwal induk produksi,auditor menilai pemenuhan kriteria
efisiensi dan efektivitas jadwal induk produksi dan operasi yang dimiliki
perusahaan. Bagaimana jadwal induk produksi dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas produksi?
Jawab:
Jadwal induk produksi yang baik dan akurat dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Karena, jadwal induk produksi yang akurat dapat meminimalkan biaya persediaan, dan
penyetelan mesin. Jadwal produksi yang akurat juga menghubungkan antara kebutuhan
konsumen dengan jadwal pengiriman, penerimaan bahan baku, dan pengelolaan
kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, meminimalkan kerja lembur(Overtime),
waktu sumber daya yang menganggur (Iddle time resource) dan penentuan tingkat
persediaan yang optimal.
11. Salah satu tahapan dalam audit auditor melakukan review dan pengujian
terhadap sistem pengendalian manajemen perusahaan. Informasi apa yang ingin
diperoleh auditor terhadap pengujian dan review tersebut dalam audit produksi
dan operasi? Jelaskan.
Jawab:
Pada tahap ini auditor menilai tujuan utama fungsi operasi dan operasi serta variabel-
variabel yang mempengruhinya. Variabel-variabel ini meliputi berbagai kebijakan dan
peraturan yang teah ditetapkan untuk setiap program/aktivitas, pratik yang sehat,
dokumentasi yang memadai dan ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dalam
menunjang usaha pencapaian tujuan tersebut. Di samping itu, pada tahap ini auditor
juga mengidentifikasi dan mengklasifikasikan penyimpangan dan gangguan-gangguan
yang mungkin terjadi yang mengakibatkan terhambatnya pencapaian tujuan produksi
dan operasi.
Sumber: (Bayangkara, Ibk.2015 Audit Manajemen Prosedur dan Implementasi Edisi 2.
Jakarta:Salemba empat,Hal 230)