Anda di halaman 1dari 25

PERTANYAAN ESSAY BAB I

1. Apa yang dimaksud dengan audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit
laporan keuangan ?
JAWAB: Audit manajemendirancang untuk menemukan penyebab dari kelemahan
yang terjadi pada pengelolaan program/aktivitas perusahan,menganalisis akibat yang
ditimbulkan oleh kelemahan tersebut dan menentukan tindakan perbaikan yang berkaitan
dengan kelemahan agar dicapai perbaikan pengelolaan dimasa yang akan datang
Sedangkan Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor
independen terhadap laporan keuangan yang menekankan auditnya pada data transaksi,
proses pencatatan,dan laporan akuntansi yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

2. Apa yang mendorong dilakukannya audit manajemen ?


JAWAB: Yang mendorong dilakukan audit manajemen yaitu untuk menghindarkan
terjadinya penyempitan makna operasional yang identik dengan produksi, karena saat ini
berkembang paradigma baru tentang manajemen produksi menjadi manajemen
operasional. Dan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih
memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya dapat
dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada suatu
perusahaan.

3. Apa tujuan dari audit manajemen dan apa perbedaannya dengan audit keuangan ?
JAWAB: Tujuan audit manajemen adalah untuk perbaikan atas program/aktivitas
pengelolaan perusahaan yang masih memerlukan perbaikan, sedangkan audit keuangan
tujuannya untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan oleh
perusahaan telah disusun melalui proses akuntansi yang berlaku umum dan menyajikan
kondisi keuangan perusahaan untuk mendapatkan suatu opini yang dibutuhkan
perusahaan.

4. Siapa saja pihak yang berkepentingan terhadap audit, fungsi apa saja yang timbul dari
hubungan pihak-pihak tersebut ?
JAWAB: Ada pihak yang terlibatdalam audit :
 Pihak pertama : auditor
 Pihak kedua : entitas yang diaudit, biasanya diwakili oleh manajemen dan
karyawan pada perusahaan tersebut.
 Pihak ketiga : entitas yang memerlukan pertanggungjawaban dari entitas yang
diaudit biasanya diwakili oleh dewan komisaris (pemegang saham).
Hubungan antara pihak ketiga dalam audit memunculkan tiga fungsidalam audit, yaitu :

 Hubungan antara pihak pertama dengan pihak kedua memunculkan fungsi audit.
 Hubungan antara pihak kedua dengan pihak ketiga memunculkan fungsi
pertanggungjawaban.
 Hubungan antara pihak pertama dan pihak ketiga memunculkan fungsi
pengesahan.

5. Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen ? sebut dan berikan alasannya.
JAWAB: Yang seharusnya melaksanakan audit manajemen adalah Auditor eksternal
atau Auditor internal. Alasannya, karena sebagian besar dalam struktur organisasi,
auditor internal merupakan alat pengendalian manajemen saja. Namun dalam
pertimbangannya lebih ditekankan pada tingkat objektivitas dan independensi auditor,
oleh karena itu audit biasanya dilakukan oleh auditor dari luar perusahaan (audit
eksternal), karna biasanya auditor eksternal tidak memiliki kepentingan lain selain tugas
audit yang berkaitan dengan perusahaan (objek audit).

6. Sebutkan dan jelaskan elemen dari sasaran audit.


JAWAB: Elemen dari sasaran audit terdiri dari :
 Kondisi yaitu menerangkan apa yang sedang terjadi dalam suatu perusahaan.
 Kriteria yaitu standar (pedoman, norma) bagi setiap individu/kelompok didalam
perusahaan yang melakukan aktivitasnya.
 Sebab/Penyebab yaitu tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap
individu/kelompok didalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif,
program/aktivitas berjalan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas yang lebih
tinggi, atau sebaliknya bersifat negatif, program/aktivitas berjalan dengan tingkat
efisiensi dan efektivitas yang lebih rendah dari standar yang telah ditetapkan.
 Akibat yaitu perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan
dengan penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukkan program/aktivitas
berjalan dengan tingkat pencapaian yang lebih rendah sedangkan akibat positif
menunjukkan bahwa program/aktivitas telah terselenggaradengan baik.
 Rekomendasi yaitu saran untuk perbaikan (solusi) untuk perusahaan melalui
hasil audit yang telah didapat.

7. Sebagai seorang auditor, apakah anda menerima permintaan audit manajemen terhadap
suatu perusahaan jika anda tahu bahwa perusahaan tersebut tidak memilki kriteria yang
terdokumentasi ?
JAWAB: Saya akan menerima untuk melakukan audit, karena untuk melakukan audit
jika tidak ada kriteria yang dapat menjelaskan pedoman/norma dalam aktivitas perusahan
solusi lain dapat ditemukan melalui penyebab terjadinya kondisi yang mendorong
diperlukannya audit. Oleh karena itu melalui penyebab dapat ditemukan juga kriteria
dalam aktivitas perusahaan meskipun tidak begitu jelas gambarannya.
8. Sebut dan jelaskan pendekatan apa saja yang digunakan dalam audit manajemen.
JAWAB: Beberapa pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan audit manajemen :
 Pendekatan komparatif adalah pendekatan dengan melakukan perbandingan.
Perbandingan dalam hal ini bersifat eksternal maupun internal. Perbandingan
bersifat eksternal apabila yang menjadi sasaran audit adalah perusahaan secara
keseluruhan yang dirasakan kurang dibandingkan dengan perusahaan lain yang
sejenis dan bergerak dalam industri yang sama dan dipandang meraih
keberhasilan.
 Pendekatan pemanfaatan pihak lain yaitu pelaksana audit manajemen dengan
menggunakan informasi dari para ahli. Laporan hasil penelitian yang menyangkut
manajemen keuangan juga dapat digunakan sebagai informasi. Manfaat informasi
tersebut digunakan untuk menganalisis masalah untuk dicarikan solusi yang
efektif.
 Pendekatan statistikal yaitu pendekatan yang dilakukan dengan meneliti
berbagai dokumen tentang fungsi-fungsi yang diaudit dan sepanjang
memungkinkan ditransformasikan kedalam angka-angka statistik kemudian
ditabulasikan. Pendekatan ini sangat berguna untuk menilai banyaknya kesalahan
dan kekurangan yang terjadi.
 Pendekatan penggalian informasiyang menyangkut ketaatan yaitu
pendekatan yang menuntut organisasi untuk menaati berbagai kebijakan tentang
manajemen keuangan yang telah ditetapkan sendiri. Informasi ketaatan ini harus
digali oleh pelaksana audit.
 Pendekatan penggunaan teori MBO yaitu pendekatan gaya manajerial yang
melibatkan para anggota organisasi dalam proses penganbilan keputusan. Audit
dimaksudkan untuk menggali informasi apakah gaya ini diterapkan tau tidak dan
bagaimana hasilnya.

9. Apa yang dimaksud dengan ekonomisasi, efisiensi,dan efektivitas ?


JAWAB: Ekonomisasi(kehematan), efisiensi(daya guna), dan efektivitas(hasil guna)
merupakan tiga hal penting yang tidak dapat dipisahkan yang harus dicapai perusahaan
dalam meningkatkan kemampuan bersaingnya.
 Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai program
yang dikelola.
 Efisiensi merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output
dalam operasional perusahaan.
 Efektivitas merupakan ukuran dari output.

10. Jelaskan, bagaimana perusahaan mencapai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dalam
operasinya.
JAWAB: Dalam ekonomisasi, efisiensi,dan efektivitas dimana operasi yang berjalan
secara hemat dan berdaya guna tanpa mengabaikan pencapaian tujuan perusahaan akan
mampu menghasilkan produk dengan harga pokok yang relatif lebih rendah dengan
kualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Penjelasan dengan tiga hal penting dalam operasi perusahaan terdiri dari :
 Ekonomisasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan dalam mendapatkan
sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitas, sumber daya adalah
kapasitas aktivitas yang harus dimiliki perusahaan sehingga berbagai program
yang ditetapkan dapat berjalan dengan baik.
 Efisiensi berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasi,
sehingga tercapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki, efisiensi
berhubungan dengan metode kerja(operasi).
 Efektivitas dipahami sebagai tingkat keberhasilan suatu perusahaan untuk
mencapai tujuannya.

11. Bagaimana audit manajemen dapat membantu perusahaan meningkatkan


ekonomisasi,efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuannya? (hal14-17)
JAWAB:Yaitu dengan cara audit manajemen diarahkan untuk menilai secara
keseluruhan pengelolaan operasional objek baik fungsi manajerial (perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian) maupun fungsi-fungsi bisnis
perusahaan yang secara keseluruhan ditujukan untuk mencapai tujuan perusahaan
Bagałmana pengelolaan berbagai program/aktivitas pada setiap fungsi bisnis perusahaan,
apakah sudah dikelola dengan prinsip-prinsip kehematan, efisiensi, dan secara
efektifdapat mencapai tujuannya? Hal ini merupakan kajian dari audit manajemen. Audit
manajemen dapat membantu manajemen dalam meningkatkan ekonomisasi dengan
meminimalkan harga perolehan input yang murah, dalam meningkatkan efisiensidengan
cara memperloeh kuantitas input lebih kecil dari standar, kuantitas outout lebih besar dari
standard dan tidak ada penggunaan input untuk tujuan lain. Sedangkan dalam meningkat
kan efektifitas dapat dilakukan dengan cara mengunakan ouput sesuai rencana, output
dimanfaatkan dan ouoput yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

12. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip dasar dalam pemeriksaan manajemen? (hal 6-7 )
JAWAB :Tujuh prinsip tersebut antara lain sebagai berikut.
a) Audit dititikberatkan pada objek audit yang empunyai peluang untuk di
perbaiki.S e s u a i dengan tujuan audit manajemen, yaitu
m e n c i p t a k a n p e r b a i k a n t e r h a d a p program/aktivitas perusahaan, maka
audit dititikberatkan pada berbagai hal yang masihmemerlukan perbaikan
untuk mencapai kondisi optimal dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki
perusahaan.
b) Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.P e n i l a i a n y a n g a k u r a t
membutuhkan audit yang saksama, baik
t e r h a d a p k i n e r j a manajemen maupun berbagai program atau metode operasi
yang telah dilaksanakan.
c) Pengungkapan dalam laporan tentang adanya temuan-temuan yang bersifat
positif.Di samping menyajikan temuan-temuan yang merupakan kelemahan
dalam pengelolaanperusahaan, auditor juga harus menyajikan temuan-temuan
positif yang biasanya berupakeberhasilan yang dicapai manajemen dalam
mengelola berbagai program/aktivitas dalamoperasinya.
d) Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-
kekurangan yangterjadi.A u d i t o r h a r u s d a p a t m e n g i d e n t i f i k a s i d a n
m e n e m u k a n i n d i v i d u - i n d i v i d u y a n g bertanggung jawab terhadap
berbagai kelemahan yang terjadi pada perusahaan.
e) Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggung
jawab.Walaupun auditor tidak memiliki wewenang dalam memberikan
sanksi atau tindakanterhadap petugas yang bertanggung jaw ab
dengan kelemahan yang terjadi, tetapi berdasarkan hasil audit yang
dilakukan, auditor dapat memberikan berbagai pertimbangandalam menentukan
sanksi yang akan diberikan oleh pihak yang lebih tinggi dari pihak yang
bersangkutan.
f) Pelanggaran hukum.D a l a m proses audit, tidak tertutup
k e m u n g k i n a n a a u d i t o r m e n e m u k a n b e r b a g a i pelanggaran terhadap
hokum yang berlaku.
g) Penyelidikan dan pencegahan kecurangan.Jika terdapat indikasi terjadinya
kecurangan (fraude) pada objek audit, auditor harus memberikan
perhatian khusus dan melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap
haltersebut sehingga kecurangan tersebut tidak terjadi

13. Apa fungsi kriteria audit bagi auditor, jika perusahaan yang diperiksa tidak memiliki
kriteria yang terdokumentasi apakah auditor tetap melanjukan auditnya? (hal
JAWAB :Kriteria digunakan untuk menilai pelaksanaan dan pengendalian berbagai
aktivitas yangdilakukan dalam perusahaan. Auditor harus yakin bahwa kriteria yang
digunakan sudah tepatdalam menilai ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas
berbagai program/aktivitas di dalamperusahaan.Jika perusahaan yang diperiksa tidak
memiliki kriteria yang terdokumentasi, auditor tetapmelanjutkan auditnya.Auditor
harus mampu mengembangkan kriteria yang bisa digunakans e b a g a i d a s a r d a l a m
pelaksanaan audit. Oleh karena audit juga berkaitan
d e n g a n pemilik/pengelola objek yang diaudit, maka kriteria awal yang
dikembangkan oleh auditorharus dipahami dan disepakati oleh pihak auditee.

14. Sebut dan jelaskan apa saja ruang lingkup dari audit manajemen? (hal19-24)
JAWAB :Ruang lingkup audit manajemen dapat di pandang melalui dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Manajerial
Pada fungsi manajerial, audit dilakukan terhadap perencanaan,
Pengorganisasian pengarahan dan pengendalian.
 Perencanaan (Planning)
Merupakan tahap yang paling krusial dalam keberhasilan
perusahaan.Pada tahap ini komitmen manajemen dalam
mengaktualisasikan profesionalismenya diuji.Apakah rencana telah
menceriminkan;a) komitmen manajemen untuk membawa perusahaan kea
rah yang baik, b) tingkat produktivitas yang maksimal dari pengelolaan
sumber daya yang dimiliki perusahaan,dan c)rencana-rencana peningkatan
berkelanjutan yang dicanangkan manajemen untuk mencapai kinerja
terbaik perusahaan.Ketiga hal ini (walaupun tudak terbatas pada hal ini)
merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam menilai
perencanaan. Kecenderungan manajemen untuk membuat rencana dengan
targer peningkatan yang minimal adalah salah satu bentuk perilaku
manajemen untuk membuat rencana dengan target peningkatan yang
minimal adalah salah satu bentuk perilaku manajemen yang kurang
kreatif. Target yang terlalu rendah tidak memberi tantangan terhadap
kinerjanya, sehingga tidak memberi manfaat yang maksimal kepada
perusahaan dibandingkan dengan sumber daya yang tersedia dan peluang
yang dimiliki perusahaan.
 Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian menyangkut bagaimana sumber daya dilakukan


termasuk penempatan personel pada pekerjaan yang tepat sesuai dengan
kompetensinya.Di samping itu, pengorganisasian juga berkaitan dengan
pengalokasian sumber daya proprosional untuk mendukung penerapan strategi
pencapaian tujuan perusahaan. Audit pada tahap ini lebih menekankan pada
apakah sumber daya telah teralokasikan dengan tepat, sehingga setiap sumber
daya yang dimiliki perusahaan dimanfaatkan secara optimal? Apakah
tugas,wewenang, dan tanggung jawab telah diorganisasi dengan tepat dan
dipegang oleh personel yang kompeten dan dibidangnya untuk menjamin
efektivotas organisasi dalam mencapai tujuan.

 Pengarahan (actuating)

Pengarahan berkaitan dengan implementasi rencana, didukug oleh


perangkat organisasi dan sumberdaya yang memadai.Apakah aktivitas
opersional telah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku?Apakah
setiap individu dan atau kelompok telah menjalankan tugas wewenang dan
tanggung jawabnya dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang
melekat padanya, adalah informasinpenting yang harus dioeroleh auditor
dalam menilai efektivitas pengarahan dalam perusahaan.

 Pengendalian (controlling)
Audit atas pengendaian menekankan pada penilaian terhadap
efektivitas system pengendalian dalam memandu proses operasional agar
mampu berjalan secara ekonomis, efiseinsi, dan efektif dalam pencapaian
tujuannya. Pada audit bagian ini, di samping mengevaluasi kecukuoan system
oengendalian, auditor juga menilai ketaatan penerapan system pengendalian
tersebut dalam manajemen proses operasional yang selalu berjalan sesuai
pedoman dan pada kondisi yang terkendali.

b. Fungsi Bisnis
 Audit Manajemen pada Fungsi Pemasaran

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai bagaimana


setiap program/aktivitas pemasaran yang dilakukan mencapai tujuannya
melalui pengelolaan sumber daya ekonomis dan efisien.

 Audit Manajemen pada Fungsi Produksi dan Pemasaran

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk melakukan


pengujian terhadap ketaatan perusahaan dalam menerapkan berbagai aturan
dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam operasi perusahaan.

 Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah


kebutuhan SDM suatu perusahaan sudah terpenuhi dengan cara yang
hemat,efisien, dan efektif. Ruang lingkup pada audit ini mencakup
keseluruhan dari proses SDM yang meliputi:

 Perencanaan tenaga kerja


 Penerimaan (rekrutmen) karyawan
 Seleksi
 Orientasi dan penempatan
 Penilaian kerja
 Pengembangan karier
 Sistem imbalan dan kompensasi
 Perlindungan karyawan
 Hubungan karyawan
 Pemutusan hubungan kerja (PHK)

 Audit Manajemen pada Fungsi Sistem Informasi

Audit manajemen pada fungsi sistem informasi menekankan pada


penilaian terhaddap keandalaan sistem informasi yang dimiliki perusahaan
untuk menghasilkan berbagai informasi yang diperlukan secara akurat dan
tepat waktu.

 Audit Manajemen pada Fungsi Sistem kepastian Kualitas

Kualitas pada saat ini banyak digunakan sebagai strategi dalam


memenangkan persaingan.Menawarkan produk dengan kualitas yang relative
lebih tinggi dan harga yang relatif sama dari pesaing dapat menjadi modal
bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasarnya.

 Audit Manajemen pada Fungsi Lingkungan

Tujuan utama audit manajemen pada fungso ini adalah untuk menilai
sejauh mana perusahaan telah melaksanakan tanggung jawab lingkungannya.
Mengapa hal ini menjadi perlu?Banyak kasus pengelolaan tanggung jawab
lingkungan yang kurang baik, yang merupakan pemborosan sumber daya
perusahaan.

 Audit Manajemen pada Fungsi Perpajakan

Fungsi Perpajakan pada perusahaan sebenarnya bukan hanya pada


bagaimana perusahaan melaksanakan kewajiban perpajakannya secara benar
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan perpajakan yang berlaku,
tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perusahaan mengelola
fungsi ini untuk meminimalkan kewajiban perpajakannya.

15. Sebutkan dan jelaskan lagkah-langkah dalam audit manajemen? (hal 24-40)
JAWAB: Langkah-langkah dalam audit Manajemen terdiri dari:
a) Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka mempersiapkan audit lebih dalam.
Audit ini ditekankan pada usaha untuk memperoleh informasi latar belakang tentang
objek audit. hal penting harus diperhatikan berkaitan dengan pelaksanaan audit ini,
antara: 1. pemahaman auditor terhadap objek audit,
2. penentuan tujuan audit,
3.penentuan ruang lingkup dan sasaran audit,
4. review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan dengan
objek audit
5.pengembangan kriteria awal dalam audit

b) Review terhadap pengendalian manajemen


Audit Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan sumber daya, memotivasi
karyawan untllk melaksanakan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan, serta
mencegall berbagai penyimpangan dalam pencapaian tujuan perusahaan, manajemen
fungsi pengendalian. Sistem pengendalianmanajemen merupakan sistem yang
digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan
memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen dalam
melakukan pengendalian, Suatu sistem pengendalian manajemen harus dapat
menjamin bahwa perusahaan telah melaksanakan strateginya dengan efektifdan
efisien. Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-hal
berikut:

1. Pernyataan tujuan perusahaan.


2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung jawab yang dipikul
dan pemisahan fungsi yang memadai.
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-masing unit
organisasi.
5. Sistem penelaahan yang efektifpada setiap aktivitas untuk memperoleh
keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan
baik.

c) Audit lanjutan
Audit tahap ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung
tujuan audit yang sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan hasil review dan
Pengujian pengendalian manajemen. Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi:
1. mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan;
2. memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten;
3. membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke
dalam kelompok kriteria, penyebab, dan akibat;
4.menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara
kondisi dan kriteria cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan
pemantapan temuan hasil audit.

d) Pelaporan
Bagian akhir dari proses audit manajemen adalah pelaporan hasil audit. Ada dua
cara penyajian laporan audit manajemen,
1. Cara penyajian uyang mengikuti arus informasi yang diperoleh selama tahapan-
tahapan audit
2. Cara penyajian audit yang mengikuti arus informasi yang menitikberatkan
penyajian kepada kepentingan para pengguna laporan hasil audit ini.
16. Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan manajemen sebagai auditor, apakah saudara
akan memandang karyawan/pejabat yang terkai dengan objek pemeriksaan sebagai orang
yang harus dicurigai ataukah menjalin kemitraan dengannya dalam proses pemeriksaan?
Jelaskan alas an Saudara.
JAWAB: Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan menajemen sebagai auditor, saya
tidak akan memandang karyawan/pejabat yang terkait dengan ibjek pemeriksaan sebagai
orang yang harus dicurigai tetapi saya akan menjalin kemitraan denganya dalam proses
pemeriksaan karena semakinkita menganggap mereka sebagai objek yang harus dicurigai
maka semakin sulit kita untuk menemukan bukti-bukti audit yang kita butuhkan dalam
pemeriksaan, justru ketika kita menganggapnya sebagai rekan atau kemitraan maka kita
abisa dengan mudah menelusuri jejak audit yang merupakan tujuan utama kita sebagai
seorang auditor.

17. Sebut dan jelaskan elemen dari sasaran pemeriksaan dan bagaimana auditor
menggunakan sasaran pemeriksaan tersebut dalam membuat kesimpulan audit
rekomendasi?
JAWAB: Ruang lingkup dan sasaran audit terdiri dari

a. Kriteria (criteria)

Kriteria merupakan standar (pediman,nirma) bagi setiap indiviu/kelompok di


dalam perusahaan dalam melakukan aktivitasnya

b. Penyebab (cause)

Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap


individu/kelompok di dalam perusahaan

c. Akibat (Effect)

Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan criteria yang


berhubungan dengan penyebab tersebut.

Auditor menggunakan sasaran tersebut dalam membuat kesimpulan dan


rekomendasi audit dengan mengkelompokkan serta menemukan sebab akibat dari
oenyebab terjadinya penyimpangan yang terjadi untuk selanjutnya di buat kesimpulan
dan diberikan sebuah rekomendasi

18. Apa tujuan dari audit pendahuluan? (hal 24)


JAWAB:Audit pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan informasi latar belakang
terhadap objek yang di audit. Disamping itu pada audit ini juga dilakukan penelaahan
terhadap berbagai peraturan,ketentuan, dan kebijakan berkaitan dengan aktivitas yang di
audit, serta menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh untuk mengidentifikasi
hal-hal yang potensialmengandung kelemahan pada perusahaan yang di audit.dari
informasi latar belakang ini,auditor dapat menentukan beberapa tujuan audit sementara.

19. Informasi apa saja yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan dan apa isi
kesimpulan dari hasil audit pendahuluan? (hal 24 -39)
JAWAB:informasi yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan dan isi kesimpulan
dari audit pendahuluan yaitu;
a. Informasi yang didapatkan auditor dalam audit pendahuluan
1. Informasi yang mendukung tujuan audit
2. Informasi yang megarahkan ruang lingkup audit
3. Informasi yang mengarah pada sasaran audit
b. Isi kesimpulan dari audit pendahukuan
l. Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan dijadikan
tujuan audit pada tahap audit selanjutnya
2. Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit lanjutan
3. Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan bidang/kegiatan
yang termasuk dalam daftar bidang/kegiatan yang masih mengandung
kelemahan ,berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
4. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ada.
5. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit berdasarkan
rekommendasi sementara yang diberikan auditor sebelumnya.
6. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan dengan
tujuan audit sementara yang telah ditetapkan
20. Apa yang dirumuskan auditor setelah melakukan audit pendahuluan?(hal24)

JAWAB: rumusan auditor setelah melakukan audit pendahuluan Yaitu: review dan
pengujian pengendalian manajemen pada tahapan ini auditor melakukan review dan
pengujian terhadap pengendalian manajemen objek audit,dengan tujuan untuk menialia
efektivitas pengendalian manajemen dalam mendukung pencapaian tujuan
perusahaan,pada hasil pengujian ini auditor dapat lebih memahami pengendalian yang
berlaku pada objek audit sehingga dengan lebih mudah dapat diketahui potensi-potensi
terjadinya kelemahan pada berbagai aktivitas yang dilakukan.

21. Apa tujuan dari riview dan pengujian atas pengendalian Manajemen?
JAWAB:Tujuan dari review dan pengujian adalah untuk menjadikannya suatu bentuk
pengendalian terhadap proses yang berlangsung sehingga sasaran yang diinginkan dapat
dicapai dan dapat mengukur ekonomisasi, efektivitas dan efisiensi pelaksanaan aktivitas.

22. Apa kesimpulan dari riview dan pengujian atas pengendalian manajemen?
JAWAB:Kesimpulan dari review dan pengujian terhadap pengendalian
manajemen yaitu menilai sifat dan efektivitas dan pelaporan internal yan
berhubungan dengan masing-masing aktivitas yang diaudit.

23. Sebut dan jelaskan karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik?
JAWAB:Karakteristik sistem pengendalian manajemen yangbaik mencakup hal –hal
berikut:
1. Pernyataan tujuan perusahaan.
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggng jawab yang dipikul dan
adanya pemisahan fungsi yang memadai.
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing – masing unit
organisasi.
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk memperoleh keyakinan
bahwa kebijakan dan praktik yang sehat telah dilaksanakan dengan baik.

24. Informasi apa yang diperoleh auditor dari has il review dan pengujian
pengendalian manajemen auditee?
JAWAB:Informasi yang diperoleh dari review dan pengujian terhadap pengendalian
manajemen yaitu memberikan gambaran kepada auditor tentang hal-hal berikut:
1) Keandalan sistem pengendalian manajemen perusahaan dalam memandu
operasional yang berlangsung pada perusahaan tersebut dan
kemampuannya dalam memenuhi k e b u t u h a n dokumentasi,
p e n g u k u r a n , d a n p e n i l a i a n t e r h a d a p a k t i v i t a s y a n g dilaksanakan.
2) Apakah tersedia cukup bukti yang dibutuhkan dalam pengembangan
tujuan audit s ementara (tentative audit objective) menjadi tujuan
audit yang sesungguhnya (definitive audit objective), sehingga dapat
dipergunakan sebagai tujuan audit selanjutnya, atau tidak tersedia cukup
bukti sehingga pengembangan tujuan audit sementara ini tidak perlu
dilanjutkan.
3) Langkah kerja yang dilaksanakan pada tahap berikutnya untuk memudahkan
programkerja audit lanjutan guna mengetahui:
a. Apakah ruang lingkup kegiatan audit telah ditetapkan dengan jelas dan
pekerjaanaudit internal perusahaan telah memenuhi syarat kompetensi, dapat
diandalkan, dantepat waktu.
b. Menentukan tujuan audit bersama penanggung jawab mengenai audit lanjutan.
25.Apa manfaat dari informas i yang diperoleh dalam r iview dan
pengujian pengendalian manajemen auditee?
JAWAB:Manfaat dari informasi yang diperoleh dalam review dan pengujian
pengendalian manajemenyaitu untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya,
memotivasi karyawan, serta mencegah terjadinya berbagai penyimpangan dalam
mencapai tujuan perusahaan.

26. Sebut dan jelaskan langkah-langkah dalam audit lanjutan?


JAWAB:Langkah – langkah dalam audit lanjutan adalah sebagai berikut.
1. mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
2. memperoleh bukti-bukti yang relevan, material, dan kompeten.
3. membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan mengelompokkannya ke
dalam kelompok kriteria, penyebab dan akibat.
4. menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang ditimbulkan dari ketidaksesuaian kondisi dan
kriteria cukup penting dan material.

27. Bagaimana auditor melakukan pengembangan temuan atas temuan-temuan yang


diperoleh?
JAWAB:Pengembangan temuan atas temuan yang diperoleh dilakukan dalam beberapa
langkah berikut.
1) mengenali batas-bats wewenang dan tanggungjawab pejabat yang teriat dalam
pelaksanaan program/aktivitas yang diaudit.
2) memahami secara seksama sebab-sebab terjadinya kelemahan pada
program/aktivitas yang diaudit.
3) tentukan apakah kelemahan tersebut merupakan kelemhan yang beridir sendiri
atau tersebar luas pada berbagai program/aktivitas yang lain.
4) menentukan akibat atau arti penting dari kelemahan tersebut.
5) menentukan rekomendasi/ saran-saran untuk perbaikan.

28. Informasi apa yang diperoleh autidor dalam audit manajemen?


JAWAB:Informasi yang diperoleh dari audit lanjutan yaitu bukti yang cukup untuk
mendukung tujuan audit yang sesungguhnya, yag telah ditetapkan berdasarkan hasil
review dan pengujian pengendalian manajemen.

29. Apa tujuan penyusunan laporan audit dalam audit manajemen?


JAWAB:Tujuan penyusunan laporan audit adalah untuk memuat kesimpulan audit
tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan unuk
memperbaiki kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam
mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
30. Untuk apa auditor membuat rekomendasi dan bagaimana wewenang dan perannya
dalam mengimplementasikan rekomendasi yang diberikan?
JAWAB:Rekomendasi yang diberikan auditor merupakan bentuk koitmen manajemen
dalam meningkatka proses dan kinerja perusahaan atas beberapa kelemahankekurangan
yang masih terjadi. Auditor tidak memiliki wewenang untuk memkasa da menuntut
manajemen untuk melaksanakan tindak anjut sesuai rekomendasi yang diberikan, tetapi
lebih sebagai supervisor.

PERTANYAAN ESSAY BAB II


1. Apa manfaat kertas kerja bagi auditor? (hal 43)
JAWAB:Manfaat kertas Kerja Audit antara lain:
 Manfaat kertas kerja bagi auditor:
 Merupakan dasar penyususnan laporan hasil audit
 Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan mengawasi pekerjaan
Para pelaksana audit
 Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
 Menyajikan data untuk keperluan referensi
 Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya.

2. Apa saja kriteria kertas kerja yang baik?


JAWAB:Kriteria kertas audit yang baik meliputi:
 Lengkap
 Bebas dari masalah
 Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
 Sistematis,bersih,mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
 Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
 Mempunyai tujuan yang jelas
 Sedapat mungkin dihindari pekerjaan menyalin ulang serta
 Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan hasil audit dan komentar
Atau catatan Reviewer

3. Bagaimana auditor mengorganisasikan kertas kerja dalam audit manajemen?(hal45)


JAWAB:Pengorganisasian KKA haru selalu dikaitkan dengan tujuan utama (primary
audit objective) atau subtujuan audit yang ditetapkan auditor. Pengelompokan KKA
harus didasarkan pada sarana utama subtujuan audit yang telah ditetapkan. KKA pad
audit manajemen mengelompokkan bukti_bukti yang diperoleh sesuai dengan elemen
tujuan audit.Dengan demikian, setiap KKA akan menyajikan temuan kelompok
kriteria,penyebab,dan akibat, baik dalam bentuk temuan yeng bersifat terperinci maupun
kesimpulan untuk masing-masing elemen tujuan audit tersebut.

4. Apa tujuan disusunnya program kerja audit? (hal 46)


JAWAB:Tujuan disusunnya program kerja audit yaitu:
 Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan
yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit,
 Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada
auditor dan supervisornya,
 Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah disetujui dengan standar serta persyaratan yang telah
ditetapkan
 Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dalam
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-langkah
kegiatan audit,
 Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah
dikerjakan sebelumnya,
 Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.

5. Apa perbedaan program kerja audit antara audit pendahuluan,pengujian, dan review
terhadap sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan? Jelaskan! (hal 46)
JAWAB:Perbedaan Program kerja audit pendahuluan, pengujian, dan riview terhadap
sistem pengendalian manajemen dan audit lanjutan antara lain:
 Program kerja audit pendahulian mencakup pengumpulan informasi umum
tentang pelasana prosedur, dan sistem operasionalyang diterpkan dalam
perusahaan tersebut.Dalam tahap audit ini, auditor harus melakukan
pengujian pendahuluan (preliminiary test) atau informasi yang diperoleh
untuk mengidentifikasi aktivitas yang masih memerlukan
perbaikan.Identifikasi ini possible audit objective.
 Pada tahap audit pengujian dan review atas pengendalian
manajemen,program kerja audit biasanya memuat langkah-langkah audit
yang bertujuan untuk menemukan bagian-bagian yang mengandung
kelemahan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) yang diterapkan oleh
objek audit.Langkah-langkah kerja padah tahap audit ini harus
mengarahkan auditor tidak hanya memperoleh informasi tentang
keandalan sistem pengendalian manajemen tetapi juga memperoleh bukti-
bukti yang diperlukan untuk merumuskan secara tepat tujuan audit
sementara menjadi tujuan audit yang sesungguhnya (definitive audit
objective)
 Program audit untuk tahap audit lanjutan,memuat langkah-langkah
terperinci untuk mendapatkan bukti yang cukup, material dan relevan
dalam mendukung temuan-temuan yang menjadi dasar rekomendasi
(perbaikan).Program kerja audit pada tahap ini harus memberikan
pamduan kepada auditor dalam pengembangan temuan yang dilakukannya.

6. Apakah perbedaan tersebut (soal %) disebabkan semata-mata Karena tujuan yang


berbeda?Jelaskan!
JAWAB: Perbedaan tersebut (soal 5) semata-mata tidak disebabkan karena tujuan yang
berebeda, akan tetapi ini malah lebih mengacu pada langkah-langkah yang memuat
pengarahan-pengarahan khusus pelaksanaan tuga audit sesuai dengan tahap auditnya
yaitu:
a) Audit Pendahuluan, meliputi
1) Pembicaraan pendahuluan dengan objek yang diaudit
2) Pengumpulan informasi umum, penelaahan peraturan, evaluasi prosedur
kerja, dan sistem operasional.
3) Tes pendahuluan atas informasi yang diperoleh guna mengidentifikasi
tujuan audit sementara
4) Pembuatan ikhtisar hasil audit pendahulian
b) Review dan Pengujian Pengendalian Manajemen, meliputi
1) Pengujian pengendalian manajemen
2) Pembuatan ikhtisar hasil temuan pengujian pengendalian manajemen

d. Audit Lanjutan, meliputi


1) Pengembangan temuan hasil pengujuan pengendalian manajemen
2) Penyajian hasil audit lanjutan (daftar temuan)
3) Pembahasan temuan dengan penanggung jawab audit
4) Pembahasan hasil audit lanjutan dengan objek audit
5) Penyusunan rekomendasi

7. Auditor menggunakan program audit dalam melakukan pemeriksaan. Apa manfaat dari
program audit?
JAWAB:Berikut beberapa manfaat program audit:
1) Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua tim audit.
2) Merupakan landasan yang sistematis dala memberikan tugas kepada para auditor
dan supervisornya.
3) Sebagai dasar untuk membandigkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
4) Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan
mereka dengan ruang lingkup, tuuan serta langkah-langkah kegiatan audit.
5) Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya.
6) Dapat mengurangi kegiatan kepegawaian langsung oleh supervisor.

8. Bagaimana auditor membuat kesimpulan audit, apa dasr dari kesimpulan audit tersebut?
JAWAB:Kesimpulan dalam audit manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-temuan
yang diperoleh pada saat melakukan audit, baik itu temuan yang berhubungan dengan
kriteria, penyebab, maupun akibat.
9. Apa fungsi laporan hasil audit manajemen?
JAWAB:Fungsi laporan hasil audit adalah untuk memuat kesimpulan audit tentang
elemen-elemen atas tujuan audit dan rekomendasi yang diberikan unuk memperbaiki
kekurangan yang terjadi serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi
tersebut.

10. Siapa saja yang berkepentingan terhadap laopran tersebut?

JAWAB:Yang berkepentingan terhadap laporan tersebut adalah pihak manajemen dari


entitas yang bersangkutan
11. Ada berapa oenyajian laporan audit manajemen?sebutkan dan jelaskan.
JAWAB:Terdapat 2 metode penyajian laporan audit manajemen yaitu:
1) Penyajian Laporan Mengikuti Arus Informasi
Dalam cara ini, auditor menyajikan hasil auditnya dalam laporan berdasarkan
informasi yang diperoleh sesuai dengan tahapan-tahapan audit yang dilakukan.
2) Penyajian Laporan yang Menitikberatkan pada Kepentingan Pengguna
Penyajian dengan menggunakan cara ini menitikberatkan pada kepentingan para
pengguna laporanhasil audit.

12. Bagaimana bentuk laporan audit manajemen dan apa bedanya dengan laporan audit
keuangan?
JAWAB: Bentuk laporan audit manajemen megikuti format:
 Informasi latar belakang
 Kesimpulan audit
 Rumusan rekomendasi
 Ruang lingkup audit

Sedangkan laporan audit keuangan terdiri dari:

 Paragraf pendahuluan
 Paragraf lingkup audit
 Paragraf pendapat
13. Apa saja yang disajikan dalam laporan tersebut? Sebut dan jelaskan.
 JAWAB: Informasi latar belakang yang merupakan informasi umum tentang
perusahaan dan program/aktivitas yang diaudit. Pada bagian ini auditor harus mampu
memberikan gambaran umum tentang tujuan dan karakteristik perusahaan serta
program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program, serta organisasi majemennya.
 Kesimpulan dan temuan audit untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor
harus menyajikan temuan-temuan yang diperoleh sebagai pendukung setiap
kesimpulan yang dibuat.
 Rumusan rekomendasi yang merupakan saran perbaikan yang diberikan auditor atas
berbagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit.
 Ruang lingkup audit yang menunjukkan berbagai aspek dari program/aktivitas yang
diaudit dan periode waktu dari program/aktivitas yang diaudit oleh auditor. Pada
bagian ini juga harus disjikan seberapa mendalam audit tersebut dilakukan.
14. Bagaimana tanggung jawab auditor terhadap laporan audit yang diterbitkan ?
JAWAB: Auditor memiliki tanggungjawab terhadap laporan yang diterbitkan dan
terhadap laporan keuangan. Pada dasarnya auditor melakukan perencanaan dan
melakukan audit untuk mendapatkan keyakinan bahwa laporan keuangan bebas dari salah
saji material dengan mengacu pada bukti -bukti yang benar. 
15. Apa fungsi rekomendasi yang diberikan auditor ?
JAWAB: Fungsi rekomendasi yang diberikan auditor adalah untuk memberikan saran
perbaikan atas berbagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang
diaudit.

16. Siapa yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan rekomendasi tersebut ?


JAWAB: Yang bertanggung jawab sepenuhnya adalah manajemen perusahaan meskipun
auditor juga berkepentingan terhadap dilaksanakannya rekomendasi tersebut.

17. Bagaimana seharusnya rekomendasi dirumuskan agar mampu mendorong komitmen


manajemen dalam melakukan perbaikan proses dan kinerjanya ?
JAWAB: Rekomendasi harus disertakan dalam laporan hasil audit, setiap
rekomendasi yang diajukan oleh auditor harus dilengkapi dengan analisis yang
menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, dan efetivitas yang akan dicapai
pada pelaksanaan program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk berbagai
kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak
dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh pengguna laporan maka rekomendasi tersebut
harus disusun dengan kalimat yang operasional dan tidak teoritis.
Sebelum mengajukan rekomenasi final dalam laporannya, auditor terlebih dahulu
harus mendiskusikannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan demikian
diharapkan rekomendasi tersebut diterima dan dilaksanakan dengan penuh komitmen dan
tanpa keterpaksaan.

PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA BAB I


1. Berikut ini yang bukan merupakan elemen pokok dalam sasaran audit yaitu…
a. Kriteria
b. Penyebab
c. Pelaporan
d. Sebab
e. Akibat
JAWABAN: D/ Sebab elemen pokok dalam sasaran audit terdiri dari tiga yaitu criteria
penyebab dan akibat (halaman 5)

2. 1) Penyelidikan dan pencegahan kekurangan


(2) Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
(3) Adanya ditemukan sifat positif dan negatif dalam audit
(4) Pelanggaran hukum

Manakah dari pernyataan diatas yang merupakan bagian dari prinsip-prinsip dasar audit ?
A. 1 dan 2
B. 1, 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2, 3 dan 4
E. 1, 2 dan 4
JAWABAN: (E) 1, 2 dan 4/Karena didalam prinsip audit salah satu dari pengungkapan
laporan yang ditemukan hanya bersifat positif saja. (Halaman 7)

3. Berikut tahap-tahapan audit manajemen, kecuali…


a. Audit pendahuluan
b. Audit Terinci
c. Audit Sistem informasi
d. Pelaporan
e. Tindak lanjut
JAWABAN:C/Sebab tahapan audit manajemen terdiri dariAudit
Pendahuluan,Review,Audit terperini, Pelaporan dan Tindak lanjut (halaman 11)

4. Ukuran input yang digunakan dalam berbagai program yang dikelola disebut..
a. Ekonomisasi
b. Efisiensi
c. Outpu
d. Input
e. Evektivitas
JAWABAN: A/ Ekonomisasi merupakan ukuran input yang digunakan dalam berbagai
program yang dikelola (halaman 15)

5. Ruang lingkup audit manajemen terdiri dari2 fungsi yaitu…


a. Fungsi manajerial dan Fungsi akuntansi
b. Fungsi Bisnis dan Fungsi manajerial
c. Fungsi akuntansi dan fungsi pengarahan
d. Fungsi manajerial dan Fungsi audit manajemen
e. Fungsi Bisnis dan Fungsi Planning
JAWABAN: B/ Ruang lingkup audit terdiri dari Fungsi Bisnis dan Fungsi manajerial
(halaman 18)
6. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik sistem pengendalian manajemen yang
baik adalah...
a. Pernyataan tujuan perusahaan.
b. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggng jawab yang dipikul dan
adanya pemisahan fungsi yang memadai.
d. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing – masing unit
organisasi.
e. Lemahnya sistem penelaahan pada setiap aktivitas.

JAWABAN:E / Sistem penelahaan yang efektiflah yang diperlukan untuk sistem


pengendalian manajemen yang baik (halaman 32)

7. Tujuan dari perolehan bukti adalah untuk...


a. Menentukan bahwa kriteria atas kegiatan yang diaudit sudah sesuai dan dapat
diterima
b. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit yang diperlukan.
c. Membuat ringkasan
d. Menilai kecukupan desain pengendalian.
e. Menentukan rekomendasi untuk perbaikan.

JAWABAN: A / pilihan lainnya tidak sesuai dengan yang tertera di buku mengenai
tujuan perolehan bukti (halaman 37)

8. Semua bukti yang diperoleh dalam audit harus memenuhi kriteria berikut, kecuali...
a. Relevan
b. Cukup
c. Lengkap
d. Kompeten
e. Material

JAWABAN:C / bukti yang diperoleh dalam audit tidaklah harus lengkap (halaman 37-
38)
PERTANYAAN PILIHAN BERGANDA BAB II
1. Ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output dalam operasional
perusahaan adalah pengertian dari ..?
A. Efisiensi dan Efektivitas
B. Efisiensi
C. Ekonomisasi
D. Efektivitas
E. Actuating
JAWABAN: (B) Efisiensi/karena didalam efisiensi berhubungan dengan bagaimana
perusahaan melakukan operasi yang menghubungkan anatara input dan output dalam
operasional perusahaan. (Halaman 16)

2. Manfaat utama dari KKA yaitu…


a. Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit
b. Sedapat mungkin hindari pekerjaan menyalin ulang
c. Mempunyai tujuan yang jelas
d. Menyajikan data untuk keperluan referensi
e. Jawaban a dan d benar
JAWABAN: E/ Manfaat utama dari KKA antara lain (halaman 43)
 Manfaat kertas kerja bagi auditor:
 Merupakan dasar penyususnan laporan hasil audit
 Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan mengawasi pekerjaan
Para pelaksana audit
 Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
 Menyajikan data untuk keperluan referensi
 Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit berikutnya.

3. Dalam audit makanah yang paling tepat dalam tahapan-tahapan audit ... ?
A. Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan
B. Menemukan saran perbaikan dalam aktivitas audit
C. Penyusunan sesuai program kerja audit
D. Adanya pengujian pengendalian audit
E. Menentukan keterbatasan informasi latar belakang
JAWABAN: (A) Menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan/karena
menyatakan ruang lingkup audit yang telah dilakukan adalah salah satu bagian dari
penyajian laporan yang mengikuti arus informasi. (Halaman 56)

4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat dalam penyusunan KKA yaitu..
a. Bebas dari kesalahan
b. Lengkap
c. Mempunyai tujuan yang jelas
d. Bersih
e. Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
JAWABAN: D/ Kriteria kertas audit yang baik meliputi (hal 1-2)
 Lengkap
 Bebas dari masalah
 Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
 Sistematis,bersih,mudah dipahami, dan diatur dengan rapi
 Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
 Mempunyai tujuan yang jelas
 Sedapat mungkin dihindari pekerjaan menyalin ulang serta
 Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan hasil audit dan komentar
Atau catatan Reviewer

5. Berikut format yang muncul dalam lapora audit manajemen, kecuali...


a. Ruang lingkup audit
b. Informasi latar belakang
c. Langkah kerja
d. Rumusan rekomendasi
e. Kesimpulan audit

JAWABAN: C / langkah kerja merupakan bagian dari program audit (halaman 56)

6. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat dari penyusunan program audit adalah...
a. Merupakansuaturencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semuatim audit.
b. Merupakanlandasan yang sistematisdalamemberikantugaskepadapara auditor dan
supervisornya.
c. Sebagai dasar untuk membandigkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
d. Merumuskan rekomendasi.
e. Dapatmembantupara auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan
mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-langkah kegiatan audit.

JAWABAN: D / merumuskan rekomendasi merupakan salah satu tahapan dalam


memperoleh informasi bagi auditor (halaman 46)

7. Salah satu hal pokok dalam program kerja audit yaitu...


a. Informasi latar belakang
b. Pernyataan tujuan audit
c. Laporan hasisl penilaian manajemen
d. Memperoleh bukti
e. Menyusun kesimpulan

JAWABAN: B / pilihan lain tidak sesuai dengan yang tertera di buku mengenai hal
pokok program kerja audit (halaman 47)

Anda mungkin juga menyukai