Salah satu penentu dalam desain pengendalian adalah tujuan dari proses pengendalian
akuntansi dengan berbagai karakteristik. Pentingnya proses variabel dapat diilustrasikan sebagai
proses sederhana maupun proses kompleks dan proses biaya variabel maupun biaya tetap.
Proses sederhana merupakan proses yang dikarakteristikkan dengan memahami hubungan
sebab-akibat secara baik. Sedangkan proses kompleks melibatkan berbagai hubungan yang tidak
dapat dipahami dengan baik. Sehingga dapat dilihat bahwa proses sederhana lebih mudah
dikendalikan. Dalam proses sederhana maupun kompleks terdapat biaya yang tidak dapat
dihindari di perusahaan yang kemudian akan menimbulkan kesulitan dalam mendesain
pengendalian terhadap aplikasi biaya.
Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan perubahan volume produksi seperti
biaya bahan baku dan upah langsung. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya
variabel sering kali berbeda dalam hal substansi dengan strategi pengendalian biaya yang
disesuaikan. Misalnya, proses biaya variabel selalu menekankan pada konservasi, sementara
proses biaya tetap selalu dikaitkan dengan efektivitas dari utilitas.