Kode Mata Kuliah : EKSI4413 Jumlah sks : 3 sks Nama Pengembang : Prof.Dr. Intiyas Utami, SE., M.Si, Ak, CA, CMA, QIA Nama Penelaah : Ratna Martha Dhewi, SE., M.Si Status Pengembangan : Baru/Revisi* Tahun Pengembangan : 2019 Edisi Ke- : 2 Nama Tutor : Dirjo, SE. MS.i
No Tugas Tutorial Ada 4 sasaran utama audit manajemen terhadap fungsi pembelian, jelaskan !
Jawaban :
a) Sasaran strategic fungsi pembelian
Dengan memperhatikan kondisi lingkungan perusahaan, termasuk pula industry dan lingkungan tempat perusahaan beroperasi maka kinerja fungsi pembelian dapat diukur. b) Perencanaan operasional/induk Rencana operasional pembelian harus dipadukan dengan rencana operasional dari fungsi lain seperti fungsi produksi pemasaran, yang secara bersama-sama menjadi rencana induk perusahaan. 1 c) Tipe dan struktur organisasi pembelian Terkait dengan perencanaan operasional meskipun fungsi pembelian memiliki tanggung jawab terutama dalam hal pembelian dan pengadaan barang dan aneka jasa perusahaan, bukan berarti bahwa fungsi pembelian tidak memerlukan dukungan dari pihak lain. d) Mekanisme pengendalian pembelian Mekanisme pengendalian pembelian yang berjalan baik akan terwujud dalam 3 hal yaitu; (1) terjaminnya pembelian dengan orientasi yang paling menguntungkan bagi perusahaan (2) kebutuhan seluruh bagian dalam perusahaan terpenuhi secara jumlah, jenis, mutu dan waktu, dan (3) kepentingan seluruh perusahaan akan lebih terjamin dengan proses pembelian secara terpusat. 2 Jelaskan tujuan pentingnya audit manajemen fungsi produksi
Jawaban :
Setiap perusahaan manufaktur perlu melakukan audit manajemen fungsi produksi
untuk dapat meyakinkan apakah fungsi produksi pada perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berupa rencana atau standar yang digunakan dan apabila terjadi penyimpangan, saran-saran apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperbaiki penyimpangan tersebut. 3 Susunlah langkah audit manajemen fungsi produksi.
Jawaban:
Langkah-langkah audit manajemen fungsi produksi atau manufaktur meliputi :
1. Memperoleh informasi akuntansi selengkap mungkin yang bermanfaat bagi proses audit terutama yang berkaitan dengan biaya dan pengeluaran 2. Memahami system pelaporan akuntasi sehingga dapat menilai apakah laporan akuntansi yang disampaikan telah lengkap, sistematis, dapat dipercaya, dan disampaikan tepat pada waktunya. 3. Memahami prosedur pemesanan atau pembeilan produk dari konsumen. 4. Memahami penyusunan jadwal produksi dan ketaatan terhadap jadwal tersebut. 5. Memahami prosedur komunikasi antarfungsi dan bagian dalam perusahaan, seperyi dari bagian penjualan, manufaktur, pembelian, dan manajemen puncak. 6. Memperoleh informasi mengenai pemasok bahan baku dan bahan pendukung lainnya. 7. Memperoleh informasi mengenai mesin produksi yang selama ini digunakan, seperti standar penggunaan, harga, dan estimasi masa manfaat. 8. Memahami system pemantauan dan pengawasan yang dijalankan selama proses produksi berlangsung. 9. Memahami prosedur yang digunakan untuk mengambil keputusan investasi, yang setidaknya memenuhi kriteria harga yang wajar, teknologi yang tepat guna, dapat dioperasikan dengan ketrampilan yang dimiliki tenaga kerja yang ada, dan mempermudah prosesproduksi. 10. Mendapatkan informasi mengenai proses pengambilan keputusan untuk melakukan penyewaan terhadap suatu aset investasi yang bernilai tinggi. 11. Memperoleh informasi mengenai deviasi antara rencana produksi dan realisasi aktualnya. 12. Memperoleh informasi mengenai pemanfaatan tenaga kerja dalam perusahaan, seperti pembayaran gaji dan penugasan kerja lembur. 13. Memperoleh informasi mengenai system pemeliharaan mesin dan peralatan produksi yang dijalankan oleh perusahaan. 4 Buatlah hasil audit manajemen fungsi produksi
Jawaban :
Hasil dari audit manajemen fungsi produksi adalah temuan-temuan berupa
penyimpangan, kelemahan, pemborosan atau kecurangan. Temuan-temuan yang ada, kemudian dibahas dan dituangkan dalam suatu laporan yang sistematis, tepat, objektif, dan mudah dipahami yang juga berisi rekomendasi untuk memperbaik, menyempurnakan atau menghilangkan kelemahan yang menjadi unsur temuan audit yang disampaikan kepada manajemen senior. * coret yang tidak sesuai