NIM : 041813414
83/AKUNTANSI
1. Jelaskan Undang-Undang Pasal 96-pasal 99 tentang tata cara pemungutan pajak dan
pasal 100 Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang surat tagihan pajak !
Jawaban :
Pasal 96
Pasal 100
(1) Kepala Daerah dapat menerbitkan STPD jika:
a. pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;
b. dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran
sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;
c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga
dan/atau denda.
(2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan
sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap
bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat
terutangnya pajak.
(3) SKPD yang tidak atau kurang dibayar setelah jatuh tempo
pembayaran dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar
2% (dua persen) sebulan dan ditagih melalui STPD.
3. Wajib Pajak menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebesar Rp 1.240.000,00
yang diterbitkan pada tanggal 2 Januari 2009 dengan batas akhir pelunasan tanggal 1
Februari 2009. Wajib Pajak tersebut diperbolehkan untuk mengangsur pembayaran pajak
dalam jangka waktu 5 (lima) bulan dengan jumlah yang tetap sebesar Rp.224.000,00.
Pertanyaan: Hitung Berapa angsuran ke-1 hingga ke-5 yang diterima oleh wajib pajak?
Jawaban :
1. Angsuran ke-1 : 2% x Rp. 1.240.000,00 = Rp. 24.800,00
2. Angsuran ke-2 : 2% x Rp. 1.016.000,00 = Rp. 20.320,00
3. Angsuran ke-3 : 2% x Rp. 792.000,00 = Rp. 15.840,00
4. Angsuran ke-4 : 2% x Rp. 568.000,00 = Rp. 11.360,00
5. Angsuran ke-5 : 2% x Rp 344.000,00 = Rp. 6.880,00