COLLABORATIVE LEARNING

(HOME GROUP 5)

ALFIAN FERY AKBARI (1606952566)

ALMAS SAHID (1606952572)
E R I N A P R AT I W I (1606952894)
L A U R E N S I U S A D I T YA (1606953146)
M AWA R S U C I NI RM A LA S A R I ( 1606953215)
S U R E S T YA A R I N A S A P T I K A (1606953505)
FOCUS GROUP 1
Sanksi apa sajakah yang mungkin dikenakan terhadap WP
terkait kewajiban dalam hal pembukuan dan pencatatan?

• Sanksi Administrasi
• 50% (lima puluh persen) dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu
Tahun Pajak;
• 100% (seratus persen) dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau
kurang dipungut, tidak atau kurang disetor, dan dipotong atau dipungut tetapi
tidak atau kurang disetor; atau
• 100% (seratus persen) dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang dibayar.

• Sanksi Pidana
• pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun
dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak  atau
kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang
tidak atau kurang dibayar.
PEMBAYARAN DAN PELAPORAN
FOCUS GROUP 2
Denda/sanksi administratif 2% dihitung dari mana dan
dikenakan atas apa? Sebutkan hukumnya

• Denda - UU Perpajakan
No Pasal Masalah Sanksi Keterangan

1 14 (4) Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai 2% Dari DPP

Pengusaha Kena Pajak, tetapi tidak membuat
faktur pajak atau membuat faktur pajak, tetapi
tidak tepat
waktu

Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai 2% Dari DPP

Pengusaha Kena Pajak yang tidak
mengisi faktur pajak secara lengkap
Pengusaha Kena Pajak melaporkan faktur pajak 2% Dari DPP
tidak sesuai dengan masa
penerbitan faktur pajak
Denda/sanksi administratif 2% dihitung dari mana dan
dikenakan atas apa? Sebutkan hukumnya

• Sanksi Administratif (Bunga) - UU Perpajakan

No Pasal Masalah Sanksi Keterangan

1 8 (2 dan Pembetulan SPT Masa dan Tahunan 2% Per bulan, dari jumlah
2a) pajak yang kurang
bayar

2 9 (2a dan Keterlambatan pembayaran pajak masa 2% Per bulan, dari jumlah
2b) dan tahunan pajak terutang

3 13 (2) Kekurangan pembayaran pajak dalam 2% Per bulan, dari jumlah

SKPKB kurang dibayar, max 24
bulan

4 13 (5) • PPh tahun berjalan tidak atau kurang 2% Per bulan dari jumlah
dibayar pajak tidak/kurang
• SPT kurang bayar dibayar max 24 bulan
Denda/sanksi administratif 2% dihitung dari mana dan
dikenakan atas apa? Sebutkan hukumnya

Lanjutan..
No Pasal Masalah Sanksi Keterangan

5 14 (5) PKP yang gagal berproduksi dan telah 2% Per bulan, dari jumlah
diberikan pengembalian Pajak Masukan pajak tidak/kurang
bayar, max 24 bulan

6 19 (1) SKPKB/T, SK Pembetulan, SK Keberatan, 2% Per bulan, atas jumlah

Putusan Banding yang menyebabkan pajak yang tidak atau
kurang bayar terlambat dibayar kurang dibayar

7 19 (2) Mengangsur atau menunda 2% Per bulan, bagian dari

bulan dihitung penuh 1
bulan

8 19 (3) Kekurangan pajak akibat penundaan SPT 2% Atas kekurangan

pembayaran pajak
Bagaimanakah Proses Restitusi PPN dan PPh?

• Pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang terjadi

apabila jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar
lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang atau telah
dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang,
dengan catatan WP tidak punya hutang pajak lain.
 PPN

DASAR HUKUM
1. Undang-undang PPN Nomor 42 Tahun 2009
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 72/PMK.03/2010 tentang Tata Cara
Pengembalian Kelebihan PPN/PPnBM

PKP HANYA DAPAT MENGAJUKAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN

(RESTITUSI) PADA AKHIR TAHUN BUKU
3. Apabila dalam suatu Masa Pajak, Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar
daripada Pajak Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan Pajak yang
dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
4. PKP dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan Pajak (restitusi)
pada akhir tahun buku. Bagi PKP Orang Pribadi yang dikecualikan dari kewajiban
menyelenggarakan pembukuan, pengertian tahun buku adalah tahun kalender.
Lanjutan..

CARA PENGAJUAN PERMOHONAN PENGEMBALIAN (RESTIRUSI)

1. PKP dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan Pajak dengan
menggunakan :
1. SPT Masa PPN, dengan cara mengisi (memberi tanda silang) pada kolom "Dikembalikan
(restitusi)"; atau
2. Surat permohonan tersendiri, apabila kolom "Dikembalikan (restitusi)" dalam SPT Masa
PPN tidak diisi atau tidak mencantumkan tanda permohonan pengembalian kelebihan
Pajak.
2. Permohonan pengembalian kelebihan Pajak diajukan kepada KPP di tempat PKP
dikukuhkan.
3. Permohonan pengembalian kelebihan Pajak ditentukan 1 (satu) permohonan untuk 1
(satu) Masa Pajak.
 PPh

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 198/PMK.03/2013 TENTANG PENGEMBALIAN PENDAHULUAN
KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMENUHI
PERSYARATAN TERTENTU
1) Permohonan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak oleh Wajib Pajak
(yang memenuhi persyaratan tertentu yang dapat diberikan pengembalian pendahuluan
kelebihan pembayaran pajak ), dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara tertulis.
2) Permohonan secara tertulis dilakukan dengan cara memberi tanda pada Surat Pemberitahuan
yang menyatakan lebih bayar restitusi atau dengan cara mengajukan surat tersendiri.
3) Wajib Pajak menyampaikan:
a. Surat Pemberitahuan yang menyatakan lebih bayar tanpa ada permohonan kompensasi dan tanpa
ada permohonan restitusi; atau
b. Surat Pemberitahuan pembetulan yang menyatakan lebih bayar dengan permohonan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak,
dianggap mengajukan permohonan pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak.
 WP mengajukan Permohonan pengembalian
Lanjutan.. pendahuluan kelebihan pembayaran pajak

Surat Keputusan Pemberitahuan tertulis

Pengembalian Direktur Jenderal kepada Wajib Pajak
dan Surat
Pendahuluan Pajak melakukan Pemberitahuan (lebih
Kelebihan Pajak penelitian ditindaklanjuti sesuai
(SPPKP) UU)

DJP melakukan
pemeriksaan

Surat Ketetapan
= jumlah pajak yang kurang dibayar tsb +
Pajak Kurang
administrasi berupa kenaikan sebesar 100%
Bayar (SKPKB)
FOCUS GROUP 3
Apa penyebab dilakukannya pencegahan dan
penyanderaan terhadap WP?
• Berdasarkan Pasal 29 UU Penagihan Pajak dengan Surat
Paksa diatur bahwa pencegahan hanya dapat dilakukan
terhadap penanggung pajak yang mempunyai jumlah utang
pajak sekurang-kurangnya Rp 100.000.000 dan diragukan
itikad baiknya dalam melunasi utang pajak. Menurut UU no. 9
tahun 1992 tentang Keimigrasian yang menentukan antara lain
bahwa yang berwenang & bertanggungjawab atas penagihan
adalah menteri sepanjang menyangkut urusan piutang negara.
Lanjutan..

• Pasal 33 UU Penagihan Pajak dengan Surat Paksa , diatur

dalam pasal 3 PP no. 137 tahun 2000, mengenai syarat
penyanderaan :
1) Dilakukan terhadap penanggung pajak dengan utang lebih dari sama
dengan Rp 100.000.000 dan diragukan itikad baiknya untuk melunasi
utang.
2) Dilaksanakan berdasarkan surat perintah penyadraan yang diterbitkan
pejabat setelah dapat izin tertulis dari menteri atau gubernur kepala
daerah tingkat I
PENAGIHAN PAJAK, SURAT PAKSA DAN
DALUARSA PENAGIHAN
FOCUS GROUP 4
Apakah yang dimaksud dengan hak mendahului dan
kapan hak mendahului hilang?

Pasal 21 UU KUP (no. 1 s/d 4)

• Hak mendahului (preferen) dalam ketentuan ini, merupakan suatu hak bagi negara
untuk mendapatkan pelunasan terlebih dahulu atas utang yang dimiliki oleh wajib
pajak, didahulukan dari berbagai macam utang yang dimiliki terhadap kreditur
lainnya.
• Hak mendahulu hilang setelah 5 tahun sejak tanggal diterbitkan Surat Tagihan
Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan Peninjauan kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang
harus dibayar bertambah
KEBERATAN DAN BANDING, GUGATAN
DAN PENINJAUAN KEMBALI
FOCUS GROUP 5
Soal

Bagaimanakah proses pelaksanaan dan penyelesaian Banding di

Pengadilan Pajak? Apakah sanksi yang mungkin timbul terkait
putusan Banding?
 14 hari PP
Terbanding
SKP
mengirim
mengirim
copy SUB
SUB ke PP
ke WP

3 bulan 3 bulan 30 hari

PP Mengirirm WP mengirim
Permohonan permintaan Surat
Keberatan SUB ke Bantahan ke
Terbanding PP

12 bulan 14 hari 14 hari

Permohonan PP mengirim
SK copy Surat
Banding ke
Keberatan PP Bantahan ke
3 bulan Terbanding
 Permohonan
Sekertaris PP 30 hari
Banding ke PP + Eksekusi Putisan
mengirim Salinan
PP mengirim copy Banding oleh
Putusan ke WP &
surat Bantahan ke Fiskus
Fiskus
Terbanding

30 hari

Persidangan
Putusan
Banding di
Banding
PP
12 bulan
Sanksi yang Mungkin Timbul Terkait
Putusan Banding

Menurut Pasal 27 ayat 5(d) UU No 6 Tahun 1983 tentang KUP sebagaimana telah
diubah dengan UU No 28 Tahun 2007 menyatakan bahwa Wajib Pajak dikenai sanksi
administrasi berupa denda sebesar 100%. Untuk sanksi administrasi berupa denda
sebesar 2% per bulan (Pasal 25 ayat 9) tidak diberlakukan.
Jadi besaran sanksi yang harus dibayar WP:

Pajak hasil Banding : Besaran nilai Pajak yang diputuskan oleh PP dari hasil
Banding
Pajak dibayar : Besaran nilai pajak yang telah dibayar sebelum melakukan
keberatan
Soal

Bagaimanakah proses pelaksanaan dan penyelesaian Gugatan di

Pengadilan Pajak?
 Keputusan Gugatan

Sidang
Memenuhi Acara
Biasa

Pemenuhan
WP Permohonan
Gugatan
Pengadilan
Pajak
Persyaratan
Formal

Sidang
Tidak
Memenuhi
Acara
Cepat

Keputusan Gugatan
Soal

Bagaimanakah syarat pengajuan Peninjauan Kembali dan Batas

Waktu pengajuannya?
 Syarat Peninjauan Kembali:
(Pasal 91-92 UU No 14 tahun 2002, SE 17/PJ/2003)

• Permohonan Peninjauan Kembali hanya dapat diajukan 1 (satu) kali kepada

Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak
• Pengajuan permohonan PK dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 3
(tiga) bulan terhitung sejak:
• Diketahuinya kebohongan atau tipu muslihat, atau
• Sejak putusan Hakim Pengadilan pidana memperoleh kekuatan hukum tetap, atau
• Ditemukannya bukti tertulis baru atau sejak putusan banding dikirim.
• Mahkamah Agung mengambil keputusan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
sejak permohonan PK diterima.
• Apabila terdapat bukti-bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan
• Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan
UU yang berlaku.
• Suatu bagian dan tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-
sebabnya.