Ringkasan TAK PDF

Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

3. Masa akuntansi normatif (1956-1970)
- Mencari norma untuk praktek akuntansi terbaik
BAB 1 - Fokus pada idealitas (apa yang harus dilakukan) bukan
apa yang dilakukan
INTRODUCTION - Adanya perdebatan dan sudut pandang berbeda
- Ada dua kelompok yang mendominasi yaitu : Proponen
kerangka konspetual, dan kritik atas historical cost
Apa itu Teori
Menurut Hendriksen, teori adalah serangkaian hipotesa, Faktor yang mengakhiri periode normatif adalah:
konsep,dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka 1.) ketidakmungkinan satu teori normatif diterpakan
umum sebagai referensi disiplin ilmu tertentu secara umum
2.) Aplikasi prinsip ekonomi finansial
Apa itu teori akuntnasi 3.) ketersediaan data empiris dan metode pengujian yang
Menurut hendriksen lagi, teori akuntansi adalah paparan baru
logis dalam bentuk serangkaian prinsip yang memberikan
kerangka umum sebagai referensi dimana praktik Kritik utama pada teori normatif adalah :
akuntnais bisa dievaluasi dan memberi arahan pada 1.) Tidak melibatkan pengujian hipotesis yang empiris
pengembangan praktik dan prosedur yang baru. 2.) berdasarkan Value Judgment
Sebuah teori dterima berdasarkan bagaimana teori 4. Masa akuntansi positif (1950-sekarang)
tersebut: - Perubahan menuju bentuk baru empirisme yang disebut
1. Mampu menjelaskan dan memprediksikan realitas teori positif
2. Mampu mengkonstruksikan secara teoritis dan empiris - Memiliki asal pada periode saintifik umum
3. Implikasinya dapat diterima - Menjelaskan praktek akuntansi yang diamati
- Memiliki tujuan untuk menjelaskan dan memprediksi
Teori akuntansi adalah konsep modern dibandingkan praktek akuntansi (Misalnya hipotesis Bonus Plan)
matematika atau fisika, Bahkan perlakuan sistem double- - Membantu memprediksi reaksi penggunanya seperti
entry Pacioli hanya berfokus pada dokumentasi praktek pemegang saham sampai aksi dari manajer serta informasi
dan tidak menjelaskan dasar teoritis yang mendasarinya akuntnasi yang dilaporkan
Perkembangan teori akuntansi Teori akuntansi positif memiliki kekurangan,yaitu :

Perkembangan teori akuntasi kebanyakan tidak 1.) Maksimisasi kekayaan menjadi jawaban atas smeua
terstrukturisasi. Chambers mengatakan bahwa akuntansi praktek akuntansi dan informasi yang dilaporkan
telah sering dijelaskan sebagai praktek yang dibentuk 2.) Bergantung secara eksesif pada teori agensi dan asumsi
untuk kebutuhan praktis daripada pemikiran yang meragukan tentang efisiensi pasar
tersendiri dan sistematis
Behavioural Research
Teori akuntansi itu : - Menekankan pada implikasi sosiologis atas angka-angka
1. Dibentuk untuk menyelesaikan masalah saat masalah itu akuntansi dan tindakan terkait dari pemain kuncinya
timbul (muncul di tahun 1950-an)
2. Memiliki pendekatan Ad Hoc - Meskipun mulai diterima sejak tahun 1980-an,teori
3. Memiliki praktek yang inkonsisten (misalnya metode akuntansi positif masih mendominasi
depresiasi yang berbeda)
4. Penetapan standarnya merupakan proyek kerangka Perkembangan terakhir
konseptual yang selalu menimbulkan masalah inkonsistensi Perkembangan teori akuntansi secara akademis dan
dalam prakteknya profesional telah mengambil pendekatan yang berbeda.
Riset akademis berfokus pada pasar modal, teori
Sejarah Teori akuntansi agensi,dan aspek perilaku. Disiplin akuntansi profesional
1. Masa pra-teori (1400-1800) lebih menggunakan pendekatan normatif yaitu bagaimana
Goldberg mengatakan tidak ada teori akuntnasi yang praktek akuntansi harus diadopsi
muncul sejak masa Pacioli sampai awal abad ke -19
2. Periode saintifik umum (1800-1955)
-berdasarkan pengamatan empiris atas praktek
-memberikan penjelasan pada praktek akuntansi
- fokus pada sudut pandang akuntansi yang ada saat itu
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1258
PE1
Pendekatan pragmatis psikologis

Teori ini bergantung pada pengamatan reaksi pengguna
laporan keuangan terhadap hasil kerja akuntan. Sebuah
reaksi diambil sebagai bukti bahwa hasil kerja tersebut
berguna dan mengandung informasi yang relevan .
Teori dalam pendekatan pragmatis diuji menggunakan
sampel besar dari populasinya. Meskipun demikian ,ada
beberapa kritik terhadap teori ini ,yaitu pengguna laporan
keuangan bisa saja :
1. Bertindak dalam tingkah laku yang tidak logis
2. Memiliki respon yang sudah dikondisikan sebelumnya
3. Tidak bertindak sebagaimana mestinya
Teori sintaksis dan semantik
Input semantik adalah transaksi-transaki dan jual beli yang
dicatat didalm voucher, jurnal ,dan buku besar. Input-input
ini dimanipulasi dengan basis premis dan asumsi dari
akuntansi biaya historis (historical cost). Teori ini dikritik
karena tidak ada verifikasi nempiris yang independen
terhadap output yang dikalkulasi. Output juga dikritik
karena adanya ketidak akuratan Syntax ( beberapa ukuran
moneter berbeda digabung jadi satu).
Output bisa saja dibuat akurat berdasarkan syntax,tapi
tetap saja tidak memiliki nilai karena tidak memiliki
keakurat semantik ( kurangnya kesesuaian dengan kejadian
di dunia nyata pada transaksinya dan nilainya). Akuntansi
Kerangka konseptual akuntansi (muncul sejak 1980-an) biaya historis bisa saja menghasilkan output yang akurat
- Menyatakan sifat dan tujuan pelaporan akuntansi tetapi memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki
- Menetapkan kriteria untuk memutuskan alternatif dari kegunaan. Maka dari itu, mereka tidak berguna untuk
praktek akuntansi (SAC 1-4) pengambilan keputusan ekonomis kecuali hanya untuk
- Merupakan proyek gabungan antara IASB dan FASB memverifikasi jurnal akuntansi.
- Merupakan harmonisasi internasional pada praktek
akuntansi melalui serangkaian standar yang tunggal yaitu Teori Normatif
International Financial Reporting Standards (IFRS) Teori normatif memiliki masa keemasannya di tahun 1950-
an dan 1960-an. Teori ini menekankan pada rekomendasi
Kerangka konseptual pada IFRS lebih bergerak kepada : kebijakan dan berkonsentrasi dalam memperoleh apa yang
1.) Praktek akuntansi yang memberikan informasi untuk disebut sebagai True Income (Profit) dan praktik-praktik
meningkatkan pengambilan keputusan oleh investor dan yang bisa meningkatkan kegunaan keputusan (Decision
pihak lain usefullness) . Teori normatif menggunakan proposisi
2.) Mengakui gain dan loss dalam periode akuntansi saat empiris dan analisis tentang bagaimana sesuatu
mereka terjadi seharusnya terjadi (What should be). Premis teori normatif
3.) Pengukuran menggunakan exit value :
BAB 2
KONSTRUKSI TEORI AKUNTANSI True Income (profit) merupakan sebuah pengukuran

tunggal untuk aset-aset yang memiliki figur unik dan tepat.
Kegunaan keputusan (Decision usefulness) menyatakan
Teori Pragmatis bahwa tujuan dasar akuntansi adalah membantu proses
Pendekatan deskripsi pragmatis dilakukan erdasarkan pengambilan keputusan oleh pengguna laporan akuntansi
pengamatan perilaku dari akuntan .Teori dibentuk dari dengan memberikan data akuntansi yang berguna. Berikut
bagaimana akuntan bertindak dalam situasi tertentu . - adalah gambaran dalam proses pengambilan keputusan
Diuji dengan mengamati apakah akuntan bertindak sesuai berdasarkan informasi akuntansi :
teori yang diduga . Teori pragmatis ini menggunakan
pendekatan induktif
Kritik atas pendekatan pragmatis deskriptif :
1.) Tidak mempertimbangkan kualitas dari tindakan
akuntan
2.) Tidak menguji praktik-praktik akuntansi yang sudah ada
3.) Fokus pada perilaku akuntan bukan mengukur atribut-
atribt yang ada pada perusahaan Teori positif
PE1
Teori ini berkembang ditahun 1970-an. Teori positif Penelitian saintifik Penelitian
dibentuk berdasarkan pengalaman atau fakta di dunia naturalistik
nyata Asumsi - realitas adalah - realitas dibentuk
Teori positif berusaha menjelaskan alasan atau reasoning ontologis objektif dan secara sosial hasil
atas praktik akuntansi yang sudah dilakukan saat ini dan konkrit dari imaginasi
memprediksi peran informasi akuntansi dalam - akuntansi adalah manusia
pengambilan keputusan. realitas yang - akuntansi adalah
objektif realitas yang
Hal yang membedakan teori positif & teori normatif adalah dikonstruksi
: Pendekatan - merupakan - holistik
1. Teori normatif bersifat preskriptif epistemologis perkembangan - kompleksitas dunia
2. Teori positif bersifat deskripitf, eksplanatoris, dan teknologi tidak bisa diatasi
prediktif - reduksionisme dengan
- menguji hipotesis reduksionisme
Perspektif dalam pengembangan teori akuntansi individual - hukum tidak bisa
- hukum mampu direduksi
1. Pendekatan saintifik menggeneralisasi
Pendekatan ini memiliki asumsi inheren bahwa dunia Metodologi - terstruktur - tidak terstrukutr
diteliti sebagat realitas yang objektif dengan melakukan - memiliki dasar - tidak memiliki
hipotesis inkremental . Pendekatan saintifik memiliki teoritis dasar teoritis
asumsi tersirat bahwa sebuah teori yang baik memiliki sebelumnya sebelumnya
kesamaan hasil saat diterapkan pada berbagai perusahaan - validasi dan
dan industri dalam waktu berbeda. Meskipun demikian ekstensi empiris
teori saintifik memiliki kritik ,yaitu : Metode - formulasi model - studi kasus
1. Penelitian statistik berskala besar cenderung memotong sintaksis - eksplorasi
satu sama lain - induksi empiris berdasarkan
2. Penelitian ini dilakukan seringkali jauh dari dunia yang untuk membentuk flesibilitas
menjadi perhatian utama bagi akuntan hipotesis - pengalaman dari
kejadian-kejadian
Dalam bidang ilmu akuntansi pendekatan saintifik
memeiliki miskonsepsi atas tujuannya yaitu menjadikan Isu isu dalam konstruksi teori Pengauditan.
praktisi akuntan sebagai saintis (menganggap bahwa Pengauditan merupakan proses verifikasi yang diterapkan
peneliti sama dengan praktisi) untuk menemukan yang pada input dan proses akuntansi. Auditor memberikan
disebut sebagai kebenaran yang mutlak (absolut truth). opini pada bagaimana laporan keuangan harus sesuai
Metode saintifik tidak mengklaim akan memberikan dengan kerangka kerja pelaporan yang diaplikasikan,dan
kebenaran (truth), namun berusaha memberikan bukti apakah laporan keuangan tersebut benar dan wajar. Pada
persuasif yang bisa menjelaskan, mendeskripsikan,dan era akuntansi normatif, teori audit dibentuk dengan
memprediksi sesuatu pendekatan normatif. Sedangkan pada era akuntansi
positif pendekatan positif lebih ditekankan.
2. Pendekatan naturalistik
Menyatakan bahwa tidak ada teori atau asumsi yang bisa
dipahami sebelumnya. Pendekatan naturalistik berfokus BAB 3
pada masalah di dunia nyata yang spesifik pada
perusahaan-perusahaan. MENGAPLIKASIKAN TEORI TERHADAP
Kedua Perpsektif diatas bisa menjelaskan berbagai cara REGULASI AKUNTANSI
dalam melihat dunia sebagai objek pengamatan sebagai
berikut ini :
Teori regulasi yang relevan terhadap akuntansi dan
pengauditan
Manajer memiliki insentif untuk secara sukarela
memberikan informasi akuntansi,jadi mengapa kita harus
mengamati regulasi terhadap pelaporan keuangan ?
Penjelasannya bisa dijelaskan oleh :
1. Teori pasar efisien (efficient market)
2. Teori agensi (agency theory)
3. Teori regulasi (theories of regulation)
Teori Pasar efisien
Untuk kategori 1-3 lebih tepat menggunakan pendekatan Dorongan permintaan dan penawaran mempengaruhi
saintifik sedangkan kategori 4-6 lebih tepat menggunakan perilaku pasar dan menjaga pasar agar tetap efisien. Ini
pendekatan naturalistik. berlaku untuk pasar atas informasi akuntansi dan hrus
menentukan apa data akuntansi yang harus ditawarkan
Komparasi pendekatan saintifik dan naturalistik : dan apa praktik akuntansi yang harus digunakan untuk
mempersiapkannya. Beberapa teori pasar efisien adalah :
PE1
- Pasar untuk data akuntansi tidak efisien 2. Apakah ada bukti harmonisasi pencakupan regulasi itu
- Masalah Free-rider mendistorsi pasar oleh perusahaan besar,pasar modal dan profesi akuntan ?
- Pengguna tidak bisa menyetujui apa yang mereka 3. Apakah IASB telah dicakup oleh FASB ?
inginkan
- Akuntan tidak bisa menyetujui porsedur Private Interest Theory
- Perusahaan harus menghasilkan data yang dapat Dalam teori ini,pemerintah bukanlah penengah yang
diperbandingkan independen tetapi merupakan pihak yang memiliki
Teori Agensi kepentingan tersendiri, karena pemerintha berusaha
Permintaan untuk informasi akuntansi : memenagkan pemilu dimasa mendatang. Pemerintah akan
1. Untuk tujuan adminstratif (Stewardship) mencoba menjual kekuasaannya kepada yang paling
2. Untuk tujuan pengambilan keputusan (decision-making) mungkin membantunya mencapai tujuan tersebut (jika
mereka merupakan pejabat yang dipilih publik) atau
Teori agensi merupakan sebuah kerangka kerja yang meningkatkan kekayaannya (jika mereka merupakan
melakukan studi pada hubungan antara yang menyediakan pejabat yang ditunjuk). Contoh penerapan teori ini adalah
informasi akuntansi (misalnya manajer) dan yang pembentukan ASRB di Australia.
menggunakannya (misalnya pemegang saham atau
kreditur) Penetapan standar sebagai proses politik
Penetapan standar adalah proses politik karena bisa
Karena adanya ketidak seimbangan antara penyedia data mempengaruhi beberapa kelompok yang berkonflik dan
dan pengguna data, ketidakpastian dan resikopun muncul. berkepentingan. Pembuat regulasi harus membuat pilihan
Sumber daya dan resiko bisa saja terjadi misalokasi politik dan memiliki mandat untuk melakukan social
dinatara pihak tertentu. Agar mekanisme pasar bisa choices. Sebagai contohnya daya tawar penetapan standar
efisien, maka dibutuhkan regulasi akuntansi untuk adalah pengakuan utang, karena bisa mempengaruhi
mengurangi hasil yang tidak efisien dan tidak setara. entias secara berbeda.
Teori regulasi Instrumen Keuangan
Ada tiga macam teori regulasi (ketiganya tidak mutually Penerapan IAS 39 Financial Instruments- Recognition and
exclusive ) : Measurement di Uni Eropa adalah salah satu contoh
1. Public Interest Theory penetapan standar yang melalui proses politik yang
2. Regulatory Capture Theory panjang
3. Private Interest Theory
Aset tak berwujud
Public Interest Theory Penerapan dari IAS 38 Intangible Asset di Australia jua
Regulasi pemerintah diharuskan karena adanya mengilustrasikan peran politik dalam proses penetapan
kepentingan publik kapanpun saat terjadinya kegagalan standar
pasar (inefisiensi) karena adanya :
- Kurangnya iklim kompetisi Kerangka kerja regulasi untuk pelaporan keuangan
- Adanya penghalang untuk masuk ke pasar ( Barrier to Lingkungan pelaporan keuangan terdiri dari :
entry) 1. legal setting
- Informasi yang tidak simetris 2. Economic setting
- Porduk yang berupa barang publik 3. Political setting
4. Social setting
Pemerintah merasa perlu untuk mengintervensi pasar
karena pada dasarnya mereka adalah politisi yang Elemen dari kerangka kerja regulasi adalah :
membutuhkan populisme agar mendapat suara saat 1. Persyaratan statutoris
pemilu. Disisi lain, kelompok kepentingan publik 2. Tatakelola perusahaan
membuthkan intervensi pemerintah karena pemerintah 3. Auditor dan pengawasan
dianggap sebagai penengah yang netral (Neutral Arbiters). 4. Badan independen yang menjadi penegak hukum
Manajer memiliki insentif untuk secara sukarela
mengkoreksi persepsi kegagalan pasar terhadap Persyaratan statutoris
perusahaan mereka. Contoh penerapnnya adalah Hukum badan usaha, hukum pasar sekuritas, standar
Sarbanes-Oxley Act (2002) dan Accoutning Standards akuntansi, hukum perpajaka
Review Boards- ASRB (1984).
Tata kelola perusahaan
Regulatory Capture Theory Struktur, proses ,dan institusi didalam dan disekitar
Kepentingan publik tidak terlindungi karena pihak yang organisais yang mengalokasikan keuatan dan pengendalian
menjadi subjek regulasi mengendalikan atau mendominasi sumber daya diantara partisipannya . Badan nasional dan
regulator. Pihak yang menjadi subjek regulasi akan selalu internasional telah mengeluarkan rekomendasi mengenai
berusaha melindungi atau meningkatkan kekayaannya. tatakelolaperusahaan
Teori ini mengasumsikan bahwa tidak peran independen
dalam kasus ini, tetapi yang ada hanyalah penengah Auditor dan pengawasan
diatara pihak berkentingan yang saling berkompetisi. Baik auditor dan proses pengauditan keduanya diatur oleh
Badan akuntansi profesional atau sektor korporasi akan regulasi yaitu regulasi statutoris dan self-regulation
berusaha mengendalikan penetapan standar akuntansi.
Contoh penerapannya bisa dilihat dari pertanyaan berikut : Badan independen yang menjadi penegak hukum
1. Apakah ASRB dicakupi oleh profesi akuntan ? Badan penegak hukum independen : EU
PE1
Regulator pasar modal : SEC, ASIC 2. Compliance yang lebih besar

3. Meningkatnya akuntabilitas
Badan badan ini memiliki keharusan untuk melakukan 4. Lebih sedikitnya standar spesifik
penegakan hukum dan standar yang konsisten antar 5. Meningkatnya pemahaman persyaratan pelaporan
negara 6. Penetapan standar yang lebih ekonomis
Struktur Internasional untuk menetapkan standar Tujuan dari Kerangka kerja konseptual
akuntansi dan audit. Menurut FASB, pelaporan keuangan harus memberikan
- Pembentukan IASC tahun 1973 informasi yang berguna saat ini bagi investor pitensial dan
- IOSCO mendukung standar inti pengguna lainnya dalam melakukan investasi yang
- IASC yang tidak independen di restrukturisasi pada tahun rasional, kredit dan keputusan serupa lainnya
2001 menjadi IASB
- Pada Tahun 2002 ,EC memutuskan untuk mengadopsi Informasi harus :
standar IASB pada tahun 2005 di Uni Eropa - berguna dalam mengambil keputusan ekonomis
- Australia mengadopsi IFRS pada 1 Januari 2005 - berguna dalam menilai prospek arus kas
- berisi tentang sumber daya perusahaan klaim terhadap
Program konvergensi IASB dan FASB sumber daya tersebut dan perubahan yang terjadi
Program konvergensi ini dilakukan pada tahun tahun 2002
,yaitu melalui Norwalk Agreement. Program konvergensi Ilustrasi Kerangka kerja konseptual :
ini merupakan sebuah proses yang rumit
Standar akuntansi untuk sektor publik
Setiap negara harus memutuskan seberapa jauh standar
IASB akan diikuti oleh entitas sektor publik. Australia telah
berusaha membuat satu set standar yang bisa digunakan
oleh entotas sektor publik dan swasta
Standar audit internasional
Sejarahnya, audit bersifat self-regulated. Praktek audit
terbaik telah terefleksi pada standar akuntansi, Pemerintah
kemudian dilibatkan karena adanya market failure
(inefisiensi)
BAB 4
KERANGKA KERJA KONSEPTUAL
Peran kerangka kerja konseptual

Kerangka kerja konseptual merupakan teori terstruktur
dari akuntnasi yang menyatakan cakupan dan tujuan dari
pelaporan keuangan. Kerangka kerja ini
mengidentifikasikan karakteristik kualitatif dari informasi
keuangan dan elemen dasar dari akuntansi, yang
berhubungan dengan prinsip dan aturan pengakuan
,pengukuran,dan pengungkapan laporan
Conceptual Framework (FASB) :
A coherent system of interrelated objectives and
fundamentals that is expected to lead to consistent
standards and that prescribes the nature, function and Membentuk sebuah kerangka kerja konseptual
limits of financial accounting and reporting. Pembentukan sebuah kerangka kerja konseptual
dipengaruhi oleh dua kunci utama :
Isu-isu yang ada dalam sebuah kerangka kerja konseptual 1. Penetapan standar berbasis prinsip VS Penetapan
adalah : standar berbasis pendekatan terhadap peraturan
1. Apakah kita membutuhkan teori umum akuntansi? 2. Informasi untuk pengambilan keputusan dan
2. Apakah akuntansi yang ada saat ini dirasa permisif? pendekatan teori keputusan (Decision-theory Approach)
3. Apakah praktek akuntansi saat ini terlalu tidak
konsisten? Penetapan standar berbasis pronsip dan berbasis
4. Apakah terlalu banyak campur tangan politik pada peraturan
netralitas pelaporan akuntansi ? Standadar yang dimiliki oleh FASB biasanya berbasis
kepada peraturan, Saat ini sedang ditekankan agar
Manfaat yang ada pada sebuah kerangka konspetual : berbasis prinsip. Proses ini dilakukan dalam program
1. Persyaratan pelaporan yang logis dan konsisten konvergensi antara IASB dan FASB
PE1
Asumsi ontologis dan epistemologis

Informasi untuk pengambilan keputusan dan pendekatan 1. Kerangka konseptual harus bebas dari bias (harus
teori keputusan netral), sebuah kualitas informasi yang mencegah
Data akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan keputusan penggunanya untuk menyimpulkan sesuatu dengan
atau tujuan akuntabilitas (Stewardship and decision maksud tertentu yang disiratkan oleh pembuat informasi.
making). Pendekatan teori keputusan memetakan proses 2. Bebas dari bias itu sebagaimana prinsip Financial
dengan cara output dari sistem akuntnasi memberikan Mapmaking
input kepada model keputusan bagi penggunanya 3. Kebenaran ilmiah tidak absolut
4. Akuntansi mainstream bersifat Taken-for-granted
Proses Teori Keputusan (Decision-theory Process) : Sirkularitas dari Reasoning

Sebuah kerangka kerja konseptual yang objektif akan
mempengaruhi praktik harian dari akuntan. Pandangan
superfisialnya adalah mendeduksi prinsip dari teori yang
lebih umum. Kerangka kerja ang ada saat ini memiliki
karakter sirkularitas internal ,misalnya FASB Statement
No.2 dimana karakteristik kualitatif sering dinyatakan
dalam istilah kualitas lain yang bukan merupakan non-
operasional.
Sebuah dispilin ilmu yang tidak saintifik
Apakah akuntansi merupakan sains, ini bisa dijelaskan oleh
Perkembangan Internasional : Kerangka kerja IASB dan sifat dan muatannya. Stamp berpendapat :
FASB
Pada tahun 2004, FASB dan IASB menyetujui untuk Until we are sure in our minds about the nature of
melakukan proyek gabungan untuk : accounting, it is fruitless for the profession to invest large
1. Membentuk sebuah kerangka kerja konseputal bersama resources in developing a conceptual framework to support
dengan disetai peningkatan accounting standards.
2. Tujuan dari pembentukan standar adalah membuat
standar yang berbasis pada prinsip, yang konsisten secara Riset positif
internal dan konversen di tingkat internasional Proyek kerangka kerja konseptual mengabaikan temuan
- Exposure Draft dikeluarkan pada Juni 2009 empiris dari riset positif di biang akuntansi serta memiliki
- Adanya isu penundaan penerapan standar untuk sektor konflik satu sama lain. Adanya banyak bukti bahwa pasar
nirlaba modal tidak efisien. Jika kerangka kerja konseptual bisa
memastikan penggunanya mendapatkan informasi
Exposure draft pada proyek konvergensi ini memiliki ciri : berguna ini akan memenuhi tujuan kebermanfaatannya
1. Perpsektif entitas vs proprietoship
2. Kelompok pengguna utama Kerangka kerja konseptual sebagai dokumen kebijakan
3. Decision usefulness dan stewardship Sebagai bagian pengetahuan yang umum, kerangka kerja
4. Karakteristik kualitatif konseptual gagal dalam beberapa tes keilmiahan misalnya :
1. Perbedaan antara teori dan kebijakan adalah penting
Australia mengikuti pendekatan dimana isu untuk sektor 2. Kerangka kerja konseptual dihasilkan dalam kevakuman
nirlaba dan sektor swasta berorientasi laba politik
dipertimbangkan bersama. Standar diharuskan diterapkan 3. Kerangka kerja konseptual hanyalah refleksi dari
pada kedua sektor .Standar Akuntansi Publik IFAC telah keingina kelompok yang dominan
berusaha membentuk proyek untuk membuat kerangka
kerja konseptual bagi sektor publik Professional Values dan Self-Preservation
Self preservation : Kegiatan mengejar kepentingan pribadi
Kritik terhadap proyek kerangka kerja konseptual Professional value : Menekankan idealisme dan altruisme
Pendekatan dalam membuat kerangka kerja konseputal Gerboth : Rasa tanggung jawab personal
adalah saintifik atau ilmiah yang menekankan pada logika Hines : Legitimasi profesional
dan empirisitas serta profesional yang mana melakukan
segala sesuatu berdasarkan nilai-nilai profesionalisme. Kerangkan kerja konseptual untuk standar audit
Pengauditan adalah disiplin ilmu yang berdasarkan logika.
Kritik ilmiah pada proyek kerangka kerja konseptual : Peran verifikasi tradisional telah mengubah ilmu audit
1. Preskriptif menjadi lebih kepada Business risk auditing yaitu adanya
2. Tidak memiliki peraturan dan konvensi yang spesifik perpndahan dari pengujian substanfit kepada peran dari
3. Tidak menyelesaikan permasalahan isu pengungkapan resiko bisnis klien.
yang kontemporer
4. Memiliki definisi yang vague
5. Tidak memuat isu pengukuran BAB 5
6. Adanya resiko pembuatan keputusan mekanis
7. Kerangka kerja bisa berakhir dengan sendirinya TEORI PENGUKURAN
8. Memiliki definisi yang overreliance
PE1
mengakibatkan munculnya skala dan pengukuran hanya

Pentingnya pengukuran bisa dilakukan dengan skala
Defenisi pengukuran :
Pengukuran fundamental
Campbell Stevens Angka dikaitkan dengan referensi terhadap hukum alam.
The assignment of numerals Assignment of numerals to Properti fundamental adalah operasi penambahan seperti
to represent properties of objects or events according panjang dan volume. Dalam akuntansi ada debat mengenai
material systems other than to rules. sifat dari nilai fundamental
numbers
Pengukuran turunan (Derived Measurements)
Merupakan pengukuran yang bergantung pada dua ata
lebih kuantitas berbeda. Pengukuran ini tergantung pada
Pengukuran merupakan penghubungan sistem angka ke relasi diantara properti fundamental misalnya pengukuran
beberapa objek atau kejadian dengan peraturan semantik. laba bergantung pada pengukuran Income dan expense
Peraturan semantik di bidang akuntansi dicerminkan oleh
transaksi. Dalam ilmu akuntansi laba dihitung dengan cara : Pengukuran Fiat
- Melekatkan nilai pada sebuah Capital Pengukuran ini umum pada sains sosial termasuk
- Laba dikalkulasi seiring pada perubahan Capital sepanjang akuntansi. Pengukuran fiat berdasarkan definisi arbiter
periode. (misalnya profit). Dalam pengukuran ini, ada berbagai cara
untuk mengkonstruksi skala. Pengukuran fiat bisa berujung
Skala pada rendahnya tingkat kepercayaan pada skala misalnya
Setiap pengukuran dibuat berdasarkan skala. Skala dibuat karena adanya berbagai cara untuk menentukan nilai laba
saat peraturan semantik digunakan untuk mengkaitkan
pernyataan matematis pada objek dan kejadian . Skala Reliabilitas dan akurasi
menunjukkan informasi apa yang diwakili oleh angka. Tidak ada pengukuran yang bebas dari kesalahan kecuali
penghitungan langsung (misalnya menghitung jumlah kursi
Skala nominal didalam sebah ruangan)
Skala ini menggunakan angka sebagai label. Angka
mewakili klasifikasi tertentu, misalnya Pengklasifkasian Sumber dari kesalahan umumnya adalah :
kelas aset dan libailitas menjadi beberapa kelas - Operasi pengukuran dinyatakan secara tidak tepat
- Orang yang mengukur
Skala ordinal - Instrumennya
Dalam skala ini, objek memiliki urutan perngkat dengan - Lingkungannya
properti tertentu misalnya alternatif investasi yang diberik - Tidak jelasnya atribut
peringkat 1,2,dan 3 sesuai ukuran dari NPV (Net Present - Adanya resiko dan ketidakpastian
Value). Interval diantara nomor tidak harus sama
Perlu adanya batasan yang ditetapkan bagi tingkat
Skala Interval kesalahan yang dapat diterima
Pada skala ini, urutan peringkat objek memiliki jarak
tertentu dan memiliki titik nol arbitrer sehingga kelipatan Pengukuran yang reliabel
antara satu titik dan yang lainnya memiliki nilai jarak Pengukurann yang reliabel adalah pengukuran yang :
tertentu. Misalnya temperatur celcius dan standard cost 1. Terbukti memiliki konsistensi
accounting 2. Bisa diulang dan direproduksi
3. Memiliki presisi
Skala Rasio
Pada skala ini , urutan peringkat objek memiliki interval Reliabilitas memiliki dua aspek :
dan memiliki titik asal dan nol yang mutlak . Misalnya 1. Akurasi dan kepastian pengukuran
pengukuran panjang dan penggunaan mata uang dollar 2. Representative faithfulness
untuk menghitung aset dan liabilitas.
Pengukuran yang akurat
Skala operasi yang dibolehkan Konsistensin pada hasil presisi,dan reliabiliti tidak berarti
Invariansi pada skala berarti bahwa sistem pengukuran akan berujung pada akurasi. Akurasi harus dilakukan
akan memberikan entuk yang sama pada variabel dan dengan pengukuran yang mencerminkan True value dari
pembuatn keputusan akan membuat keputusan yang atribut pengukuran. True value bisa saja tidak bisa
sama. Ini bukanlah kasus dalam akuntansi, karena ada diketahui, misalnya akurasi dalam akuntansi terkait dengan
lebih dari satu sistem akuntansi. Informasi yang diberikan Pragmatic notion dari usefulness. Beberapa pengukuran
akan berbeda dan berbagai keputusan akan dibuat. akuntansi adalah dalam bentuk skala rasio,karena
merupakan skala yang paling informatif. Dasar teoritis
Skala ordinal dan Nominal : Tanpa operasi aritmatik terlemah adalah pengukuran fiat.
Skala Interval : Operasi penambahan dan pengurangan
Skala Rasio : Seluruh operasi aritmatik Pengukuran adalam akuntansi
Memiliki dua pengukuran dasar yaitu capital dan profit.
Jenis-jenis pengukuran Capital dan profit bisa dedefinisikan dan diturunkan
Harus ada aturan untuk melekatkan angka sehingga bisa dengan berbagai cara. Konsep dari capital dan profit telah
dilakukan pengukuran, Formulasi peraturan berubah sepanjang waktu, ini ditunjukkan dengan
banyaknya konsep pengukuran fundamental.
PE1
6. Profit berdasarkan alternatif lain bisa saja datanya tidak

Ada dua perkembangan yang perlu dicatat pada standar bermanfaat
internasional (IASB,2005) : 7. Harga pasar bisa menjadi data tambahan
8. Tidak ada cukup bukti untuk menolak sistem
- Profit measurement and revenue recognition should be pengukuran akuntansi ini
linked to timely recognition
- The fair value approach should be adopted as the working Kritik terhadap historic cost accounting
measurement principle Ada beberapa kritik atas sistem pengukuran ini :
- At no stage has the principle of capital maintenance been
explicitly discussed 1. Tujuan akuntansinya
Stewardhsip hanyalah tujuan sekunder. Memenuhi
kebutuhan pembuatan keputusan bagi penggunanya
Isu pengukuran bagi auditor adalah tujuan utama dan data biaya historis gagal
Fokus dari pengukuran laba telah berubah dari memenuhi tujuan ini karena :
menandingkan revenue dan expense menjadi menilai - Informasi biaya historis tidak objektif
perubahan nilai wajar dari net asset, ini ditunjukkan - Bisa dimanipulasi dengan mudah
dengan pengakuan seketika saat adanya impairment loss. - Tidak mengatur capital yang dimiliki entitas
Auditor harus menentukan apakah manajemen telah
membuat valuasi yang tepat dan beralasan, karena pada 2. Informasi untuk pembuatan keputusan
ikhwalnya ada 12 metode untuk menilai aset tak berwujud. Biaya historis tidak relevan saat digunakan untuk
mengevaluasi keputusan di masa lalu. Setelah akuisis data
Adalah mungkin untuk beberapa pengukuran berbeda dan boaya historis bersifat fiksi. Baya hostoris berhubungan
pengakuan impairment loss oleh pihak manajemen, Ini bisa dengan pengukuran capital yang bersifat
diterima oleh auditor jika pihak manajemen telah : inconsequential,dan hanya menghasilkan pengukuran
1. Menerapkan model valuasi secara benar profit yang cacat
2. Menggunakan data yang tepat
3. Telah membuat asumsi yang benar 3. Dasar dari biaya historis
4. Melakukan tindakan itu dengan cara yang konsisten Asumsi going concern tidak dipenuhi oleh penggunaan
akuntnasi baiay historis ini karena bisnis bisa saja gagal,
tidak ada bisnis yang berkelanjutan hanya melakukan
BAB 6 denga yang mereka lakukan saat ini,dan seluruh bisnis
kecuali yang ada saat ini ebebrapa sudah banyak yang
SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI menghentikan operasinya. Intinya,seluruh bisnis memiliki
pilihan alternatif untuk going forward.
4. Matching
Sisgem pengukuran Income dan capital Sistem penandingan antara revenue VS Expense :
Sistem akuntansi biaya hostoris muncul setelah runtuhnya - Secara praktik tidak mungkin
Wall street di tahun 1929. Pada tahun 1960, beberapa - bersifat arbitrer (acak)
alternatif dibentuk : - neraca juga penting ,bukan hanya laporan laba rugi
- membuat non-aset diklasifikasikan sebagai aset dan non-
1.) Current cost accounting, yang mengatur tentang liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas
Financial capital maintenance (Daya beli dari financial - membuat terjadinya volatilitas dan smoothing
capital) dan Physical capital maintence (Kemampuan fisik
untuk memproduksi barang dan jasa) 5. Notion dari kebutuhan investor
2.) Exit price accounting Dari suduit pandang kebutuhan investor terhadap
informasi kauntansi,sistem biaya historis memiliki
Historic cost accounting kekurangan karena:
Merupakan sistem pengukuran akuntansi biaya,dimana - menimbulkan distorsi dan penyembunyian data
memiliki ciri-ciri : - tujuannya tidak tercapai (laporan keuangan yang memiliki
1. Adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian serta kebermanfaatan)
informasi yang tidak simetris - terjadinya banyak kasus creative accounting
2. Memiliki tujuan kritis tentang akuntabiliats yaitu terkait - saat ini investor menaruh seidkit perhatian terhadap data
stewardship (konservatisme) biaya historis perusahaan
3. Laporan laba rugi adalah sangat penting, elemennya :
- Berbasis transaksi Current Cost Accouting (CCA)
- Pengakuan revenue CCA memiliki objektifitas yaitu menilai aset pada harga
- Matching belinya di pasar saat ini, profit ditentukan dengan
- Pengukuran profit menandingkan alokasi expense kepada biaya saat ini untuk
membeli. Profit lebih akurat ditentukan karena
Argumentasi terhadap historic cost accounting mendasarkan perhitungan pada perubahan capital di
1. Relevan dalam membuat keputusan ekonomis sepanjang waktu. Manajer lebih mampu mengevaluasi
2. Berdasarkan transaksi yang aktual keputusannya di masa laludan menggunakan sumber daya
3. Data memiliki kebermanfaatan perusahaan lebih baik untuk memaksimalkan laba dimasa
4. Merupakan konsep profit yang paling mudah dipahami mendatang. Pemegang saham ,investor,dan pihak lainnya
5. Menjaga data dari modifikasi secara internal
PE1
juga mampu melakukan alokasi sumer dayanya lebih baik kas dan ekuivalennya yang tercatat pada laporan
dengan sistem perhitungan ini keuangan. Di akhir analisis, kebertahanan ekonomi dan
kinerja sebuah perusahaan tergantung dari jumlah kas
Tata cara pengukuran current cost accounting adalah : yang bisa dikuasainya
- Manajer akan memeriksa current operating profit (selisih
lebih dari current value pada output yang dijual terhadap Chamber berpendapat bahwa :
current cost dari input yang terkait) the single financial property which is uniformly relevant
- Manajer akan memeriksa realisable cost saving at a point of time for all possible future actions in markets
(peningkatan current cost dari aset yang dipegang saat ini, is the market selling price or realisable price of any or all
dan mengecek adanya holding ganis atau loss serta goods held.
realised atau unrealised)
Argumentasi Pro dari Exit Price Accounting
1. Memberikan informasi yang berguna
2. Memberikan informasi yang relevan dan dapat
Financial capital VS Physical Capital dipercaya.
Profit merupakan perubahan capital. Pada financial capital, Hanya ada satu cara untuk menentukan laba yang paling
holding gains dimasukkan ke dalam profit,sedangkan pada superior dibanding cara lainnya yaitu laba merupakan
physical capital, holding gain dikecualikan dari profit. selisih antara modal pada dua titik waktu ,kecuali investasi
tambahan dan distribusi laba ke pemiliknya.
Argumen dan kritik terhadap current cost
-Current cost melanggar prinsip konservatisme tetapi Agar relevan, informasi harus berguna dalam model
mengikuti fenomena yang aktual. Namun perlu ditetapkab pengalbilan keputusan yang digunakan oleh pengguna data
apakah prinsip pengakuannya mengikuti holding gain profit akuntansi. Selling price yang ada saat ini adalah item satu-
atau revaluation adjustment satunya yang relevan terhadap segala jenis keputusan
- Current cost kurang memiliki objektifitas tersebut.
- Current cost mengabaikan perkembangan teknologi
3. Additivity
Penjelasan rinci atas kritik-kritik sebelumnya Jika kita menggunakan berbagai sistem pengukuran maka
1. Mengajrkan penggunaan Historic cost accounting karena tidak ada arti praktik dan komersil yang bisa diambil
melanggar prinsip realisasi dan meningkatnya subjektifitas daritingkat agregasinya. Bahkan jika kita menggunakan
2. Current cost memiliki masalahvariasi industri dibanding Historic cost accounting sebagai sistem pengukuran
historitc cost tunggal, gabungan dari historic cost di berbagai tanggal
3. Current cost menganjutkan penggunaan exit price : menunjukkan kita tidak bisa meletakkan makna pasti pada
- Ekspresi logis dari opportunity cost adalah current selling kalkulasi net asset atau profit. Exit price accounting tidak
price memiliki masalah semacam ini
- Alokasi acak pada expense masih menjadi masalah
- adanya masalah additivity 4. Alokasi
- sejumlah alasan bahwa aset memiliki nilai terhadap bisnis Laporan keuangan bersifat bebas dari sistem alokasi
- tidak relevan dengan kebanyakan keputusan bisnis tertentu
- konsep physical capital penuh dengan kelemahan
5. Realitas
Exit price accounting Mengacu pada dunia nyata karena pengungkapannya
Pengukuran akuntansi ini mencerminkan clean surplus menggunakan jumlah yang relevan saat ini yaitu actual
accounting. Laporan laba rugi mejelaskan seluruh market price dan memiliki sifat dapat dipertukarkan
perbedaan antara neraca awal dan akhir (Exchangeability)
Exit price = Selling price = Fair Market Value 6. Objectivity
Market price biasanya lebih objektif dari nilai subjektif lain
Ext price accounting memiliki dua dasar utama dari historic
cost accounting : 7. Merupakan pengukuran resiko
1. Nilai dari aset nonmoneter adalah harga jualnya dan Exit price accounting bisa mengindikasikan resiko finansial
perubahan yang dimasukkan ke dalam profit sebagai saat pembelian sebuah aset
unrealised gains
2. Perubahan pada daya beli umum dari uang Argumentasi Kontra dari Exit price Accounting
mempengaruhi financial capital dan profit 1. Konsep laba
- tidak memiliki arti yang meaningful .
Tujuan dari akuntansi - kejadian penting tidak terkait kinerja dari perusahaan
Tujuan umum dari akuntansi adalah menyajikan data untuk - tidak memberikan laporan keuangan yang realistis
pembuatan keputusan yang adaptif. Asumsinya adalah
dunia bisnis merupakan dunia yang dinamis dan bisnis 2. Additivity
harus berdapatasi agar bertahan. Perusahaan dan yang Melanggar prinsip pengecualian dari kalkulasi antisipatif
terkait dengannya memasuki pasar untuk mengambil yang sebenarnya diklaim bahwa itu seharusnya ditolak
peluang yang ada. Kemampuan untuk terlibat pada
transaksi pasar dilihat dari posisi keuangan bersihnya (Net 3. Valuasi dari liabilitas
financial position, net current market value). Pada akhirnya Penilaian liabilitas pada face value dan bukan market value
seluruh pengguna informasi akuntansi tertarik pada nilai menunjukkan ketidakonsistenan
PE1
Nilai pasar (Maket value) atau exit price diterapkan dalam

4. Current cost atau exit price pendekatan pengukuran nilai wajar dalam IFRS. Kurangnya
Pada tingkatan apa dari siklus operasi exit price harus konsep teoritis dari valuasi, captal maintenance dan
mendominasi baluasi aset ? pengukuran profit menghasilkan sistem pengukuran
campuran dan kurangnya konsistensi
Nilai kegunaan VS Nilai tukar (Value in Use VS Value in
exchange) Isu bagi auditor
Keduanya sama saat pasar bersifat likuid dan Sistem pengukuran campuran menghasilkan kesalahan
efisien. pencatatan (Misstatement) sehingga auditor harus
Ada faktor yang sama pada kedua jenis nilai : berusaha lebih keras dalam mengerjakan tugasnya yaitu
- Market price lebih relevan untuk menentukan apakah laporan keuangan disajikan secara
pengambilan keputusan benar dan wajar
- Aditivitas dan reliabilitas merupakan syarat
utama
- Historic cost accounting memiliki banyak
kekurangan BAB 7
Keduanya bersifat komplementaris bukan
substitutif
Nilai kegunaan menilai kebertahanan jangka ASET
panjang (Solvency), sedangkan Nilai tukar menilai
kemampuan untuk beradaptasi pada jangka
pendek (Liquidity)
Definisi aset
Perspektif global dan IFRS Dalam kerangka kerja IASB (AASB) defenisi aset adalah :
Negara Penggunaan current cost an asset is a resource controlled by the entity as a result of
Amerika serikat Pernah dicoba kemudian past events and from which future economic benefits are
ditinggalkan (1976-1984) expected to flow to the entity
Inggris Pernah diimplementasikan Aset memiliki lim karakteristik yang penting :
kemudiann ditinggalkan (1975-1985) 1. Future economic benefits
Australia Pernah direkomendasikan kemudian 2. Controlled by an entity
ditinggalkan (1976-1980) 3. Past events
4. Exchangeability
Standar akuntansi internasional dan Current cost 5. Recognition rules
IASB dan FASB telah setuju bahwa nilai wajar adalah basis
pengukuran yang paling baik pada tahun 2004. Nilai wajar Future economic benefits
(Fair value) merupakan jumlah atau nilai dimana sebuah Merupakan potensi untuk berkontribusi,apakah secara
aset bisa dipertukarkan, atau sebuah liabilitas ditetapkan, langsung atau tidak terhadap arus kas dan ekuivalen kas
diantaa pihak-pihak yang saling paham dan berkeinginan terhadap entitas. Ini berlaku baik entitas profit atau
pada transaksi yang wajar (Arms length transaction) nonprofit. Future economic benefits memiliki keterkaitan
dengan sumber daya ekonomis yang memiliki dua sifat
Pada umumnya Historic cost accounting masih diterapkan khas:
secara umum, namun ada pergerakan yang jelas menuju 1. Kelangkaan (Scarcity)
Current value systems,sedangkan IASB lebih tegas 2. Kebermanfaatan (Utility)
bergerak kepada exit price (tahun 2004) tetapi masih
menggunakan valuasi campuran. Current cost tidak Aset merupakan sesuatu yang ada saat ini. Aset juga
disebutkan dalam standar konsep pengelolaan kapital. berarti sesuatu yang memiliki kapabiltas berupa jasa yang
tertunda (rendering service) yang manfaatnya bisa
Nilai wajar (Fair value berarti) : dirasakan dimasa akan datang,misalnya(Contoh :
1. Current market entry price Langganan koran ). Aset dibedakan diantara objeknya
2. Current market selling price ,misalnya gedung,mesin,atau jasa,atau manfaat yang
3. Historic cost melekat (mislanya goodwill)
4. Discounted future cash flows
Controlled by an entity
Bagaimana Historic cost diterapkan Manfaat ekonomis harus dikuasai oleh sebuah entitas. Hak
Subjektivitas dilibatkan dalam penentuan biaya akuisisi entitas untuk menggunakan atau mengendalikan sebuah
sebuah item,kemudian pengukuran sesudahnya menjadi aset tidak pernah bersifat mutlak. Kepemilikan biasanya
lebih subjektif berbarengan dengan kendali,tetapi bukan karakteristik
mutlak dari sebuah aset. Pengendalian aset ini tidak berarti
Argumentasi kontra terhadap Historic cost keharusan adanya legal enforceability.
Era dari Historic cost accountingterlah berakhir karena
dianggap menghasilkan data yang tidak relevan, tidak Past events
reliable, tidak komparabel,dan non-understandable Kendali muncul akibat adanya kejadian di masa lalu. Aset
terencana (Planned asset) dikecualikan dalam hal ini.
Sistem pengukuran campuran dan standar internasional Kejadian bisa diinterprestasikan dalam cara-cara berbeda.
Contoh bukti dari past events adalah Executory contracts
PE1
2. Merupakan nilai wajar di pasar aktif

Exchangeability 3. Aset tak berwujud yang dibuat secara internal tidak bisa
Beberapa pendapat mengatakan ini merupakan diakui
karakteristik sebuah aset. Exchangeability bersifat dapat
dipisahkan dari entitas itu sendiri. Instrumen keuangan
FASB dan IASB : Derivatif diukur lebih kepada nilai
Macneal berpendapat : wajarnya,daripada biayanya. IASB bahkan berkomitmen
A good that lacks exchangeability must lack economic untuk menggunakan pengukuran nilai wajar untuk
value because its purchase or sale must forever remain instumen keuangan
impossible, and thus no market price for it can ever exist
Tantangan bagi pembuat standar
Pada Goodwill, excangeabilitynya fokus kepada FASB dan IASB bermaksud untuk mengeluarkan isu
evaluasinya bukan pengukurannya. pengukuran pada Fase C dari Conseptual Framework
Project,yang mempertimbangkan konsep,prinsip,dan
istilah-istilah pengukuran serta mengevaluasi dan
memperingkatkan metode pengukuran (Karakteristik
Asset recognition kualitatifnya)
Cakupan dan waktu dari pengakuan sebuah aset adalah Nilai wajar lebih diutamakan,dimana IASB dan FASB
penting karena memiliki konsekuensi ekonomis bagi yang mendukung penggunaan metode pengukuran ini secara
mempersiapkannya dan pengguna laporan keuangannya. lebih dominan,
Mengakui aset pada neraca melibatkan Recognition rules
yang biasanya merupakan semacam conventions atau Bagaimana mengkalkulasikan pengukuran nilai wajar
authoritative pronouncements. Kriteria pengakuan ada Ada beberapa teknik valuasi untuk mengukur nilai wajar
dua yaitu :
1. Manfaatnya di masa depan harus berisfat pasti 1. Market approach : Harga yang dapat diamati dan data
2. Aset dapat diukur secara reliabel transaksi aktual
2. Income approach : Konversi nilai masa mendatang yaitu
Sedangkan kriteria pengakuan masa lampau adalah : arus kas dari pendapatan menjadi satu jumlah
1. Ketergantungan atas kejelasan status hukumnya didiskontokan saat ini
2. Penentuan substansi ekonomis dari transaksi atau 3. Cost approach : Jumlah saat ini yang diharuskan untuk
kejadian mengganti kapasitas servisnya (service capacity) yaitu
3. Penggunaan prinsip konservatisme yaitu mengantisipasi current replacement cost
loss lebih prioritas dibandingkan Gain
Valuasi tersebut harus menekankan pada market input
Pengukuran aset yaitu asumsi dan data partisipan pasar akan gunakan
Seluruh elemen dari akuntansi adalah saling terhubung dan dalam menentukan nilai wajar sebuah aset
pengukuran lba mengalir dari pengukuran perubahan net
asset. Aturan dan praktik dalam pengelolaan pengakuan Ada tiga tingkatan dari input ini :
dan pengukuran aset juga akan mempengaruhi Level 1 : Harga kuotasi untuk item identik di pasar
pengukuran laba dan pada akhirnya capital (ekuitas) aktif,tanpa penyesuaian
Level 2 : Harga kuotasi untuk item serupa di pasar aktif
Saat defenisi dan kriteria pengakuan telah didapat, dengan penyesuan terhadap perbedaan
akuntan harus memutuskan bagaimana mengukur aset itu Level 3 : Estimasi nilai wajar menggunakan berbagai teknik
dengan kondisi berikut : valuasi yang konsisten dengan ketiga pendekatan di atas
1. Ada beberapa pendekatan pengukuran yang bisa dipakai
2. Karakteristik kualitatif dari laporan keuangan Isu bagi auditor
Mengaudit nilai wajar menimbulkan kesulitan karena
Saat diukur maka akan berorientasi pada neraca dan keharusan adanya penerapan model valuasi tertentu dan
bersifat resticted terhadap note disclosure. seringkalinya melibatkan ahli valuasi. Auditor harus :
1. Memahami proses klien dan kendali relevan dalam
Aset berwujud (Tangible assets) menentukan nilai wajar
Pendekatan tradisional yang digunakan untuk mengukur 2. Membuat penilaian apakah metode pengukuran
aset adalah historical cost. Standar IASB membolehkan dan asumsi dari perusahaan klien sudah tepat dan
pengukuran lanjutan menggunakan sejumlah pendekatan memberikan basis beralasan untuk sebuah
seperti : pengukuran wajar
1. Nilai wajar 3. Menilai potensi bias dan eror yang dilakukan
2. Exit value atau Value in use manajemen (yang biasanya disebabkan insenti
tertentu)
Perusahaan di Inggris dan Australia menggunakan
penilaian selain historical cost selama beberapa tahun Adanya potensi kegagalan korporasi akan berujung pada
terakhir tindakan hukum yang gagal melakukan audit atas aset
mereka secara wajar dan tepat
Aset tak beruwjud (Intangible assets)
Pengukuran akuntansi umumnya bersifat konservatif :
1. Biaya yang merupakan pengurangan akumulasi
amortisasi dan impairment ,umum diterapkan
PE1
Teori entitas :
BAB 8 - fokus terhadap aset
- aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh entitas
LIABILITAS DAN EKUITAS - liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki entitas
- pemilik hanya bisa mendapat klaim residual pada aset
bersih yang dimiliki oleh entitas
Teori Proprietari dan Teori entitas Baik teori proprietari dan teori entitas masih berpengaruh
Teori proprietari adalah teori bahwa pemilik merupakan pada praktik akuntansi pada umumnya
pusa perhatian dari akuntansi, dimana proses akuntansi
dilakukan berdasarkan kepentingan pemilik,sedangkan Teori entitas Teori Proprietari
Teori Entitas berfokus pada perusahaan sebagai pusat Menjadi dasar bagi Tagihan bunga dianggap
perhatian . akuntansi konvensional sebagai expense
Proprietorship = Net owrth of owners = capital Direfleksikan oleh laporan Dividen adalah distribusi
P= A=L keuangan laba
Tujuan dari akuntansi adalah untuk menentukan kekayaan Definisi Liabilitas
bersih dari pemiliknya. Laba adalah peningkatan dari Framework IASB memberikan definisi atas liabilitas :
kekayaan bersih Kewajiban saat ini yang dimiliki entitas akibat dari
- termasuk laba operasi kejadian di masa lampau ,pelunasannya diekspektasikan
- termasuk perubahan nilai dari aset akan membuat adanya outflow sumber daya entitas yang
memiliki benefit ekonomis
Akuntansi saat ini umumnya berdasarkan teori berikut :
- Dividen Kewajiban saat ini (Present obligation)
- Gaji - pengrobanan sumber daya aktual belum dibuat
- Akuntansi ekuitas - kewajiban sudah ada saat ini
- Akuntansi konsolidasi - perencanaan kewajiban dilakukan jika ada hubungan
dengan pihak eksternal
Teori proprietari memiliki pandangan finansial pada capita; - memiliki dasar hukum untuk penagihannya
yang menekankan pada investasi finansial dari pemiliknya - pelunasan kewajiban bisa dengan berbagai cara
dan perubahan kekayaan pemiliknya. Dengan - kewajiban dibagi atas dua (Equitable obligations dan
berkembangnya perusahaan maka teori ini telah constructive obligations)
memberikan dasar yang kuat untuk menjelaskan dasar-
adasar akuntansi pada perusahaan : Transaksi di masa lalu (Past transaction)
1. Dikembangkan saat bisnis masih kecil Sebuah transaksi atau kejadian di masa lalu memastikan
2. Kekayaan perusahaan dipisahkan dari pemiliknya bahwa hanya kewajiban saat ini yang dicatat ,bukan yang
3. Perusahaan adalah entitas legal dengan badan dipekrirakan terjadi di masa mendatang. Jenis transaksi
hukumnya masa lalu yang bisa diterima contohnya berbentuk
4. Pemegang saham bergantung kepada manajener untuk Executory contracts
mendapatkan informasi
5. Teori proprietari tidak relevan jika perusahaan telah Pengakuan Liabilitas
berkembang Kriteria pengakuan :
1. Kebergantungan terhadap hukum ( legal enforceability)
Teori entitas 2. Penentuan substansi ekonomis dari kejadia (real
Tidak memadainya teori proprietari membuat munculnya obligation)
teori entitas. Teori ini dibuat untuk menjelaskan status 3. Mampu mengukur nilai dari loiabilitas
legal terpisah dari sebuah perusahaan. Dalam teori ini - biasanya berbentuk nilai nominal
perusahaan dipandang sebagai entitas terpisah dengan - jika periodenya lebih dari dua belas bulan, maka
identitasnya sendiri : berdasarkan Present Value dari Expected future cash flows
1. Pemisahaan kekayaan pemilik dan manajernya 4. Menggunakan prinsip konservatisme
2. Akuntansi melihat entitas sebagai unit operasi
3. Prinsip akuntansi dan prosedurnya tidak dirancang untuk IASB Frame Work
kepentingan kepemilikan Sebuah liabilitas harus diakui jika :
4. Bisa juga diterapkan pada bentuk usaha perseorangan, 1. Mungkin akan adanya future economic benefit terkait
pesekutuan ,dan organisasi nirlaba item akan keluar dari dalam atau ke luar dari entitas
2. Item itu memliki biaya (cost) atau nilai yang bisa dikukur
Tujuan dari akuntansi dalam teori ini adalah Stewardship secara tepat
dan akuntabilitas
1. Entitas dilihat sebagai agen bisnis yang berdiri sendiri Pengukuran liabilitas
2. Perusahaan akan berusaha untuk survive Framework IASB memberikan sedikit arahan tentang
3. Melihat pemiliknya (stockholders) sebagai pihak luar bagaimana mengukur liabilitas. Sejumlah metode
(outsiders) pengukuran bsia digunakan. Pada IFRS, metode yang paling
4. Melaporkan akuntabilitas kepada pemilik untuk umum adalah Biaya Historis (Historical Cost). Pengukuran
memenuhi peraturan dan menjaga hubungan yang baik nilai wajar yang umum digunakan :
dengan mereka 1. Leases
PE1
2. Financial instrument reasonableness of fair values

3. Share based payments
4. Business combinations
BAB 9
Employee benefits Pension (sper annuation plans)
Pada rencana pensiun ,kewajiban dikategorikan sebagai REVENUE
equitable obligations berbentuk Unfunded commitments
Provisi dan kontinjensi
Privisi dan kontinjensi teradi saat adanya ketidakjelasan Revenue defined
antara kewajiban saat ini dan kewajiban di masa Income is increases in economic benefits during the
mendatang. Liabilitas dan provisi diakui hanya jika ada accounting period in the form of inflows or enhancements
kewajiban saat ini dan bisa diukur secara tepat. Kewajiban of assets or decreases of liabilities that result in increases
kontjinsi tiak memenuhi kriteria ini. in equity, other than those relating to contributions from
equity participants. (AASB Framework)
Ekuitas pemilik
Framework mendefinsikan ekuitas sebagai sisa Revenue represents a physical and a monetary flow
kepentingan pada aset entitas setelah pemenuhan Revenue is an inflow of economic benefits
kewajiban dan pelunasan liabiliasnya . Ekuitas pemilik Revenue forms part of income which also includes
didefiniskan sebagai residual claim. gains and arises in the course of ordinary activities
Examples are sales, fees, interest, dividends, royalties
Ftur penting dari ekutias pemilik adalah : and rents
1. Hak dari pihak-pihak terlibat
2. Substansi ekonomis dari arrangement yang dibuat Behavioural view of revenue
Revenues are the result of firm activity.
Net accomplishment of firm
revenue = accomplishment
expense = effort
matching results in profit = net accomplishment
A point of recognition must be determined
critical event
accrual throughout earnings process
Revenue recognition
Kosep modal (Capital)
-Dipengaruhi oleh ketentuan hukum (legal Historical perspective
prescriptions),disebut juga capital maintenance 1. Profit (and revenue) determined on the basis
- Financial capital adalah uang yang diinvestasikan atau of the increase in the net worth of the firm .
disebut juga Invested Purchasing Power 2. Supplanted by the notion that profit and
- Physical capital adalah kapasitas produktif dari entitas revenue had to be realised.
- Capital bisa diukur pada nominal dollar atau skala rill 3. Developed into the revenue recognition
berupa daya beli 4. principle (or realisation principle)
5. A distinction between capital and profit
Klasifikasi pada ekuitas pemilik 6. emerged from court rulings
Perbedaan anatara contributed capital dan earned capital
berguna untuk menentukan klasifikasi ini Criteria for revenue recognition
- Laba ditahan (retained earnings) At what point during the earning process can revenue be
- Tidak smeua transaksi bisa masuk kedalan kategori ini recorded as earned because there is sufficient evidence?
contohnya Share dividends
Tantangan bagi pembuat standard
IASB memiliki beberapa proyek yang akan mempengaruhi
definisi,pengakuan dan pengukuran liabilitas
- pembedaan debt vs equity
- extingusihing debt
- employee shares (shares-based payment)
Isu bagi Auditor
Kelengkapan liabilitas yang diakui pada neraca dan catatan
laporan keuangan tentang kontinjensi dan kewajiban laina
dalah isu utama bagi auditor
evidence, timing, cut off
concealment and understatement
going concern
overstatement - provisions
PE1
For some items, the passing of time signifies revenue has

been earned ( e.g. interest revenue)
Developments in revenue recognition and measurement
IASB/FASB joint project
Void in revenue recognition and measurement guidance
and a lack of a conceptual basis for resolving issues
Revenue transactions have become more complex
They propose
recognising revenues when they arise
measuring them at fair value at that point
measuring them when they arise from an increase in
assets or a decrease in liabilities, at the fair value of that
change
Resulting changes in emphasis
revenue is recognised when it arises, changes emphasis
from realisation to timeliness
revenue can result from the changes in asset and
liability values and from holding assets. that is, from
Recognition criteria are based on the desire for both remeasurements
relevant and reliable accounting information revenue recognition and measurement reflect fair
measurability of asset value value
existence of a transaction measurement should be reliable
substantial completion of the earning process
Tentative agreement that two criteria must be met to
Revenue measurement recognise revenue
Framework provides 2 criteria for revenue recognition a change in assets or liabilities must have occurred ( the
it is probable that any future economic benefit elements criterion)
associated with the item will flow to or from the entity the change in assets or liabilities can be appropriately
the item has a cost or value that can be measured with (reliably) measured, the measurement criterion.
reliability no probability criterion
Revenue recognition is not straightforward because of the There is less emphasis on substantial completion of the
wide range of different business revenuegenerating earnings process and on notions of realisation and
activities and circumstances earned
IAS 18/AASB 118 Revenue Fair value measurement

revenue is to be measured at the fair value of the Under a mixed measurement attribute model, all items are
consideration received or receivable measured at fair value at acquisition and thereafter are
carried at historical cost or written down historical cost
Sale of goods although some items are subsequently remeasured to fair
The sales point is generally the most appropriate point to value . Gains and losses are recognised when they occur
measure and record revenue as all three criteria are met even if they are unrealised
The sales point is when the product is delivered or the
services are rendered, or when title passes to the customer Financial statement presentation
IASB/FASB joint project
Exceptions to sales basis Tentative conclusions are
Exceptions to using the sale point are an allinclusive, single income statement where all
revenue recognised during production ( e.g. construction changes to assets and liabilities will be disclosed
contracts) realisation is not the basis for inclusion of items
revenue recognised at the end of production, production separate disclosure of performance (income flows) and
is the critical event and the sale is assured remeasurement (valuation adjustments)
revenue recognised when cash is received after the sale
is made, instalment method and the cost recover method Issues for auditors
Primary issue is the overstatement of revenues by
Rendering of services managers
Service revenue is to be recognised by reference to the intention is to deceive users
stage of completion . It is recognised in the period in which bonuses
the service is rendered. managing earnings
overoptimism
Interest, royalties and dividends fraud
Can be recognised when received
PE1
BAB 10 For any given period, matching revenue and expenses

yields net accomplishment (periodic profit). Most of the
EXPENSES problems of profit determination have to do with expense
allocation and matching
The accountant must decide
Expenses defined whether a cost pertains to future revenues and therefore
Expenses are decreases in economic benefits during the should be deferred
accounting period in the form of outflows or depletions of whether a cost pertains to current revenues and
assets or incurrences of liabilities that result in decreases in therefore should be written-off against that revenue in the
equity, other than those relating to distributions to equity current period
participants (Framework para.70) whether a cost, although incurred and not yet paid, is
related to current revenue and therefore should be
The decrease in value pertains eventually to the outflow accrued
of cash
Expenses encompass losses as well as expenses which The matching process involves the simultaneous or
arise in the course of ordinary activities combined recognition of revenues and expenses that result
The distinction between abnormal and extraordinary directly and jointly from the same transactions or other
items is no longer permitted events (sales and cost of goods sold)
To make a definition of expenses operational, it must be In practice, matching is
associated with a physical activity of the entity -something very difficult to do
it does. production and sales generate revenue and the involves a great deal of judgement
using up of goods and services in support of those arbitrary
functions causes expenses to occur
Three basic methods of matching
Changes in assets and liabilities associating cause and effect
Expenses represent a value change systematic and rational allocation
Frameworkdefinition of expenses refers to outflows or immediate recognition
depletions of assets or incurrence of liabilities
Frameworkmakes no reference to the relationship of Associating cause and effect
expenses to revenue The ideal way of matching is by associating cause with
Expenses and costs effect . Cause and effect relationships are very difficult to
Sometimes an expense is referred to as an expired cost prove (reasonable observation)
The using up of assets entails a cost -expense -to the
entity Systematic and rational allocation
If there is no cost to the firm there is no expense An alternative is to use a systematic and rational allocation
procedure
Expense recognition associate expenses to segments of time
The recognition criteria for expenses are consistent with the expense is assumed to correlate with the revenue for
those of the other accounting elements that period (depreciation)
An expense is recognised if : Requires estimates and assumptions which are usually
it is probable that any future economic benefit associated arbitrary
with the item will flow to or from the entity; and
the item has a cost or value that can be measured with Immediate recognition
reliability Used if neither of the previous two can be used
prudence and neutrality Recognise the outlay immediately as an expense
freedom from material error and bias, represent faithfully advertising expenses
research expenditure
The decrease in future economic benefits relates to a impairment expenses
decrease in an asset or an increase in a liability. recognition
of an expense occurs simultaneously with the recognition Criticisms of allocations
of an increase in a liability or a decrease in assets 1. The doctrine of conservatism means that
expenses, losses and liabilities are recognised as
Expense measurement soon possible, even if evidence for them is weak.
In measuring expenses a number of decisions have to be 2. The asymmetrical treatment of revenue and
made as to how expenses should be allocated over periods expenses may create a conservative bias and
of resultant revenue misleading financial statements
accrual accounting 3. Personal incentives may influence managers
matching expenses against revenues in the period to judgement in the allocations process
which they relate 4. The allocations (matching) process is an essential
part of accounting practice
Allocation of expenses 5. The process has made the balance sheet secondary
Revenue = accomplishment to the income statement
Expenses = effort
PE1
6. The balance sheet has become a repository for was ultimately inconclusive and inconsistent (
unexpired costs mechanistic and noeffects hypotheses)
7. Most of what accountants put in accounting
reports is rubbish This research relied upon the EMH
ultimately there were too many departures , Led to the
The allocation problem development of a positive theory of accounting policy
Allocations in accounting do not meet the following criteria choice
additivity
unambiguity Early demand for theory
defensibility Positive theory incorporated a number of observations
many firms voluntarily provided accounting reports
Allocations are defended by accountants on two grounds firms lobbied in relation to accounting standards
a given input provides services in the current and future firms made consistent policy choices
periods and the cost allocation pattern reflects the cost of firms tended toward conservatism
the services received in the given periods
allocated data serves a useful purpose because readers of Contracting theory
accounting reports, which include allocated data, find The firm is seen as a nexus of contractual relationships.
them useful The firm is seen also as an efficient way of organising
economic activity to reduce contracting costs
But, allocations are incorrigible equity (management) contracts (an agency contract)
they are not capable of verification or refutation by debt contracts (an agency contract)
objective, empirical means
the patterns of allocation do not exist in the real-world; Agency theory
they exist only in the minds of accountants An agency contract is one where one party (the principal)
an inputs individual contribution to the output cannot be engages another (the agent) to act on their behalf, e.g.
known because all the inputs interact with each other to where there is a separation of management and ownership
generate an output
empirical studies do not demonstrate that allocations are Both parties are utility maximisers
useful agent may therefore act from selfinterest, divergence of
interests is the agency problem
Alternative approaches suggested is exit price accounting contracts incorporating accounting numbers can be used
(no allocations) to align the interests of both parties
Defence of allocations The agency problem in turn gives rise to agency costs spent
Change the objective of allocations to overcome it
Continue with allocations only if the benefits outweigh monitoring costs
the costs of doing so bonding costs
residual loss
Challenges for accounting standard setters
The IASB is aware of the allocations problem and is tackling Monitoring Costs
it in its current projects the cost of monitoring the agents behaviour; initially
borne by the principal but passed on to the agent through
The plea is for reasonableness or appropriateness and not an adjustment to their remuneration (price protection),
for objective evidence auditing costs, operating rules,etc.
contradicts the recognition of revenue
conservatism Bonding Costs
the cost borne by the agent as a result of them taking
Issues for auditors action to align their interests with those of the principal
Auditors face issues surrounding the distinction between providing more regular financial reports (a cost to the
expenses and assets, the period in which expenses are manager in terms of time and effort)
recognised, and appropriate measurement of expenses : constraints on their activities
big bath and cookie jar accounting The agents incur bonding costs in order to reduce the
concepts such as matching and conservatism are not monitoring costs they eventually bear
helpful if they distort information and reduce its utility Agents stop spending on bonding costs when the
managers have incentives to distort expenses marginal cost equals the marginal reduction in the
monitoring costs they bear
$1 = $1
BAB 11
Residual Loss
POSITIVE THEORY OF ACCOUNTING POLICY the loss associated with not being able to fully align the
AND DISCLOSURE interests of the agent with those of the principal
Ex post settling up (ex post = at the end of each period)
agents future remuneration based on observed agent
Early demand for theory performance
Capital markets research tried to explain the effects the principal changes the remuneration to be paid to the
of accounting agent to align it with their performance
PE1
transferring wealth away from debtholders

In the real world, price protection and settling up are not (opportunistic behaviour)
perfect or complete
Agents perceive that they will therefore not be fully Varieties of opportunistic behaviour
penalised for their divergent behaviour excessive dividend payments
They have incentives to act opportunistically asset substitution
This increases the residual loss underinvestment
This loss is borne by the principal as well as, or instead of, claim dilution
the agent
Agency theory attributes a role for accounting Excessive dividend payments
Accounting is part of the monitoring and bonding reduces the asset base securing the debt
mechanisms shareholders have received cash but limited liability
Accounting numbers are used in contracts protects them from being personally liable for the debts of
the firm in the event of bankruptcy
Price protection and shareholder/manager agency the debt becomes mispriced
problems reduces the value of the debt
The separation of ownership and management leads to
divergent behaviour by agents Asset substitution
firm invests in higher risk projects to benefit shareholders
Divergence comes about because of no benefit to debtholders
the riskaversion problem but do share in possible losses
the dividendretention problem
the horizon problem shareholders are able to diversify and have limited
liability and debt becomes mispriced
Risk aversion Underinvestment
managers prefer less risk than do shareholders in some circumstances, shareholders have incentives not
different degrees of diversification affecting risk to undertake positive NPV projects because to do so would
limited liability accorded to shareholders increase the funds available to the debtholders but not to
the shareholders
Dividendretention
managers prefer to pay out less of the profits as Claim dilution
dividends than shareholders prefer occurs when the firm issues debt of a higher priority than
pay their remuneration the debt already on issue
empire building decreases the relative security and value of the
existing debt
Horizon
managers have a shorter time horizon with respect to their Lenders will price protect through interest rates, the
association with the firm than do shareholders withholding of funds and the length of the loan. The
shareholders are interested in future cash flows interests of shareholders can be bonded to those of
managers have a time horizon only as long as they debtholders via restrictions in lending agreements ( loan
intend to remain with the firm covenants)
Contracting can be used to reduce the severity of these Ex post opportunism versus ex ante efficient contracting
problems
manager remuneration is usually tied to firm performance Ex post opportunism
in some way to motivate managers to act in the occurs when, once a contact is in place, agents take actions
shareholders interest that transfer wealth from principals to themselves
performance can be related to accounting numbers such
as sales, profits, return on assets, net asset growth, cash Ex ante efficient contracting
flow, etc occurs when agents take actions that maximise the
performance can be related to the firms share price amount of wealth available to distribute between
principals and agents . ex ante is before contracts are
Shareholderdebtholder agency problems finalised
In this context, the manager is assumed to be either the
sole owner of the firm, or has interests that are totally Signalling theory
aligned with the interests of the shareholders Managers voluntarily provide information to investors
the principal is the debtholder signals to assist in their decision making
the agent is the manager acting on behalf of Similar to efficient contracting
shareholders Aligned with the information hypothesis
Managers signal expectations and intentions regarding
Firm value is the value of debt plus the value of equity. the future
The value of equity can be increased by Incentives to signal good, neutral and bad news
either increasing the value of the firm (efficient
contracting); Political processes
PE1
Often firms try to avoid public attention that is costly to assumes investors and financial accounting users and
them preparers are rational utility maximisers
financially rejects arguments based on anecdotal evidence and
in terms of public perception and reputation nave acceptance of political or academic prescriptions
They reduce their reported profit or its volatility , e.g. Strengths of positive theory
banking sector in Australia In order to prescribe an appropriate accounting policy, it is
necessary to know how the world actually operates. We
Conservatism, accounting standards and agency costs can then normatively prescribe accounting practice.
Conservatism shows a bias by accountants accelerating Positive hypotheses are capable of falsification by
recognition of expenses and decelerating recognition of empirical research. It Provides an understanding of how
revenue . IASB argues this does not reveal the real financial the world works rather than prescribing how it should
picture and reduces information available to users work
obtain an understanding about how valuerelevant
Additional empirical tests of the theory accounting numbers are for share prices
Testing the opportunistic and political cost hypothesis attempt to understand the connection between
Tests using contract details accounting information, managers, firms and markets, and
Refining the specification of political costs analyse those relationships
Testing the efficient contracting hypothesis
Evidence that managers use accounting numbers to Dissatisfaction with prescriptive standards
counter political pressure Normative standards
gain political advantages Prescriptions not based upon identified, empirical
set management targets related to remuneration observations or methods
minimise breaching debt covenants Theories are not falsifiable
provide dividend constraints Do not explain and predict accounting practice
constrain management manipulation Do not assess existing accounting practices
Evaluating the theory Scope of positive accounting theory
Mixed support for positive accounting theory
Two stages of development
Two categories of major criticism 1. Capital market research into the impact of accounting
methodological and statistical criticism, empirical and the behaviour of capital markets
evidence is weak and inconclusive did not explain accounting practice
philosophical criticism, investigated connection between the accounting data
1. contrary to its claims, it is laden with value and share prices/returns
judgments efficient markets hypothesis (EMH)
2. focuses on human behaviour and not the capital asset pricing model
behaviour and measurement of accounting entities
3. positivism is no longer taken seriously 2. Sought to explaining and predict accounting practices
across firms
Issues for auditors ex post opportunism
The demand for auditing can be explained by agency ex ante efficient contracting
theory as part of the monitoring and bonding activity and
costs Capital market research and the efficient markets
higher quality auditors hypothesis
industry specialist auditors Two types of capital markets research
the impact of the release of accounting information on
share returns
BAB 12 the effects of changes in accounting policy on share
prices
CAPITAL MARKET RESEARCH
Most research in these areas relies upon the EMH
Philosophy of positive accounting theory Efficient market:

Seeks to explain and predict accounting practice one in which prices fully reflect available information
Seeks to explain how and why capital markets react Three Forms of Information Efficiency
to accounting reports 1. Weak form (past price information)
Does so by observing practice empirical evidence 2. Semistrong form (publicly available information)
Explanation means providing reasons for observed
Practice, e.g. why do firms continue to use historic cost 3. Strong form (all information public and private)
Prediction means that the theory predicts
unobserved phenomena Capital markets research in accounting assumes
Has an economic focus semistrong form efficiency . Financial statements and
other disclosures
Positive theory is based on assumptions about the form part of the information set that is publicly available
behaviour of individuals
PE1
Capital market research and the efficient markets

hypothesis Based on dubious assumptions
there are no transaction costs in trading securities
information is available costfree to all market
participants
there is agreement on the implications of current
information for the current price and distributions of
future prices
Market efficiency does not assume, mean or imply
that every, or any, investor has knowledge of all
information
that all financial information has been correctly
presented or interpreted by individual investors
that managers make the best decisions
that investors can predict the future precisely
Market efficiency simply means that share prices reflect
the aggregate impact of all relevant information, and do so
in an unbiased and rapid manner
Market model
Seminal work in positive accounting and finance literature

Tested the usefulness of historical cost profit figure to
investment decisions, If the historical cost profit figure is
useful the share price will react
Ball & Brown (1968) Results:
Most of the information contained in the earnings
announcement (8590%) was anticipated by investors.
Evidence of information content at time of historical cost
earnings announcement
Impact of accounting profits announcements on share
prices
Magnitude
Information asymmetry and firm size
Magnitude of profit releases from other firms
Volatility
Derives from CAPM
Used to estimate abnormal returns on shares when Profit release event studies showed that accounting profit
profits announced does capture a portion of the information set that is
Share prices and returns are affected by both reflected in security returns . The evidence also shows that
marketwide and firmspecific events competing sources of information preempted the
Marketwide events must first be controlled for information in annual profits by about 7085 per cent.
Annual accounting figures are not timely . Led to an
Market model is Based on dubious assumptions another approach association studies
investors are risk averse
returns are normally distributed and investors select Association studies and earnings response coefficients
their portfolios on this basis The objective is to test the impact of accounting variables
investors have homogeneous expectations and a wider information set that is reflected in securities
markets are complete returns over a longer period earnings response
all participants are price takers coefficient (ERC). Factors which can affect the association
there are no transaction costs between profits and share prices:
there are no taxes risk and uncertainty
there are rational expectations by investors audit quality
firm size
Impact of accounting profits announcements on share industry
prices Ball & Brown (1968): interest rates
financial leverage
firm growth
permanent and temporary profits
nonlinear modeling
disaggregating profits
PE1
cash flows There is some evidence of an association between auditing

balance sheet and balance sheet components and the cost of capital. Lower cost when firms voluntarily
purchase an audit or purchase a high quality audit
Methodological issues investors value the deep resources of a large auditor
To argue that the results of the research are supportive of investors value the quality assurance regarding
EMH and that the form of accounting is not that important accounting data provided by the auditor
for valuation purposes derives, in part, from the fact that
the EMH is assumed to be descriptively valid. This
assumption may not be warranted There is increasing BAB 13
evidence that markets can be fooled by accounting
numbers BEHAVIOURAL RESEARCH IN ACCOUNTING
Methodological issues
No attempt to discriminate EMH from competing Definition and scope
hypothesis mechanistic hypothesis Positive research encompasses
managers use accounting to deliberately mislead the Capital markets research : asks how do securities
share market markets react to accounting information
market participants can be fooled noeffects hypothesis Agency theory research : asks what are the economic
the market ignores accounting changes that have no incentives that determine the choice of accounting
cash flow consequences methods
Trading strategies Behavioural accounting research : asks how do people
actually use and process accounting information
Postannouncement drift
Winners/losers and overconfidence Capital markets research looks at the macro level of
Mechanistic or behavioural effect aggregate securities markets. Agency and behavioural
noeffects hypothesis ( cosmetic accounting) research both focus on the micro level of individual
Two viewpoints of accounting manipulation managers and firms
Capital markets and agency research are both based on
economics and assume everyone is a rational wealth
maximiser. Behavioural research is based on psychology,
sociology and organisational theory and generally makes
no assumptions about how people behave
Behavioural accounting research: Definition
The study of the behaviour of accountants or the
behaviour of non-accountants as they are influenced by
accounting functions and reports. (Hofstedt & Kinard)
The major type of BAR is
Human judgement theory (HJT) or
Human information processing (HIP)
Looks at the judgement and decision making of
accountants and auditors and the influence their output
Detecting the quality and probability of accounting has on users judgements and decision making. It aim is to
management explain and predict behaviour and improve decision
making
Why is BAR important?
1. It discovers how people use and process
accounting information.
2. It provides valuable insights into the ways different
types of decision makers produce, process and
react to particular items of accounting information
and communication methods
3. It provides useful information to accounting
regulators
4. It leads to efficiencies in the work practices of
accountants and other professionals
Development of behavioural accounting research
HJT research began in 1954
The term BAR appeared in 1967
Last 30 years has seen an explosion in BAR
Issues for auditors especially auditing
PE1
importance of judgement Brunswik lens models and process tracing style studies are
the Brunswik lens model different technologies with the same objective of
modelling decision processes as completely as possible
An overview of approaches to understanding information
processing Format and presentation of financial statements
Three major research approaches Libby (1976) 3 options for improved decision making
Brunswik lens model : the dominant approach changing the presentation and amount of information
process tracing : build representative decision trees educating decision makers
probabilistic judgement : probability statements based replacing decision makers with a model of themselves or
on Bayess theorem with an ideal cueweighting model
The Brunswik lens model Format and presentation of financial statements
Used as an analytical framework and the basis for most Little research has been undertaken regarding ideal
judgement studies involving presentation formats
prediction (e.g. bankruptcy) e.g. graphs versus tables
evaluation (e.g. internal control) e.g. colour versus black & white
The Brunswik lens model Has provided valuable insights Mixed results
regarding No well developed and tested theory
patterns of cue use evident in various tasks
weights that decision makers implicitly place on a variety Probabilistic judgement studies the evidence
of information cues Three rules of thumb (heuristics)
the relative accuracy of decision makers of different representativeness
expertise levels in predicting and evaluating a variety of availability
tasks anchoring and adjustment
the circumstances under which an expert system and/or
model of human behaviour outperforms humans Expert judgement and rules of thumb
Valuable insights Representativeness
the stability (consistency) of human judgment over time When judging the probability that a particular item comes
the degree of insight decision makers possess regarding from a particular population of items, peoples judgement
their pattern of use of data will be determined by the extent to which the item is
the degree of consensus displayed in a variety of group representative of the population
decision tasks
Availability
The Brunswik lens model usually has good predictive The assessment of the probability of an event is based on
powers , it removes much of the random error due to the ease with which instances of that event come to mind
human things such as tiredness, illness or distraction. An
important limitation is that it is not a good descriptor of Anchoring and adjustment
how people actually make decisions so process tracing An initially given response serves as an anchor, and other
methods developed information is used to adjust that response
Process tracing methods Accounting and behaviour
Provides an explanation about how a decision is made , The techniques adopted and the subsequent interpretation
process tracing or verbal protocol produces a decision of reported information are matters of perspective.
tree to represent the decision process , classification and Accounting is a direct function of human behaviour and
regression trees (CART). activity .Its a Twoway influence.
Limitations of BAR
Probabilistic judgement Frequent contradictions between the findings of similar
Useful where initial beliefs about a prediction or evaluation studies
need to be revised as new data arrives. Human information processing is far more complex than
the development of current research theories and
Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds methods
Research settings fail to adequately replicate realworld
Found use of rules of thumb to simplify complex judgment settings
tasks Should policy be influenced by research on individual
decision makers
Lens model studies the evidence The major limitation is the lack of a single underlying
accuracy of humans predictions of business failure theory to unify diverse research questions and findings ,
model of human behaviour has borrowed from a multitude of disciplines and contexts
information overload literature and so no common framework
judgement confidence literature A single theory is unlikely in the foreseeable future
Process tracing studies the evidence Issues for auditors

The process of auditing is often treated as a black box
what are the characteristics of better auditors
PE1
what are the factors that affect auditors judgement IASB and FASB convergence project
research challenges in balancing realism and simplicity in 2002 and 2006 convergence agreements
research design SEC issued (2008) a roadmap for the use of IFRS by US
companies by 2014
markets becoming increasingly global
BAB 14 new investment opportunities to US investors
would make firms from different countries easier to
EMERGING ISSUES IN ACCOUNTING AND AUDITING compare
progress toward 7 milestones to be assessed in 2011
Issues in IFRSUS GAAP convergence
It is not certain that the US will adopt IFRS
Some argue that competition between standard setters
XBRL is desirable
XBRL = Extensible business reporting language
International auditing standards
Its Allows financial information to be presented in an Auditing standards are also being internationalised
interactive way that in turn allows individual items of data have been redrafted
to be extracted by software to produce reports custom growing international acceptance
designed by individual users
SEC (2008) A move to IFRS would require US auditing standards to
500 of largest US companies ( 2009 financial reports ) change from assessing conformity with rules to assessing
true and fair
XBRL will loosen the control managers currently have on
data aggregation decisions and place their performance Both the auditing and accounting standards boards must
under greater scrutiny deal with issues relating to their independence and
governance before both sets of standards are truly global
The effects of corporate collapses and SarbanesOxley Act
(2002) Sustainability accounting, reporting and assurance
High profile collapses in early 2000s changed the image of Companies are issuing sustainability reports
accounting and auditing and its regulatory environment. Sustainability accounting is a subset of social accounting
Criticism of auditor independence and corporate Sustainability can be regarded as meeting the needs of
governance the present without compromising the ability of future
generations to meet their own needs
SOX environmental protection
peer reviews replaced by PCAOB inspections justice between peoples and generations
restrictions on provision of nonaudit services by audit
firms to their audit clients Recent developments in sustainability reporting
Global reporting initiative (2006)
Issues surrounding the application of fair value Accounting for carbon emissions
accounting during the global financial crisis Sustainability reports are increasingly being either
Some believe the practice of fair valuing assets was audited or reviewed by independent auditors
contributing factor , it requires the writedown in the companies with the most to gain from increasing the
value of some assets when markets are turbulent. It is credibility of their reports are more likely to seek
marking financial assets to market assurance
little authoritative guidance
Considerable dispute about this for example is SEC
investigation (2008), a recommendations offered for
improving fair value accounting
Reactions by standard setters Trends in sustainability reporting
IASB (October, 2008) changed rules so that losses from Some companies are now seeking assurance for their
changes in market values of financial assets could be sustainability reports
reclassified under certain circumstances avoiding charging
markto market losses to the income statement . FASB Other nonfinancial accounting and reporting issues
(2009) introduced a ruling to allow banks to use their own Water accounting applies accrual accounting concepts to
judgement in determining the fair value of assets, rather water resources. Greenhouse gas emission accounting.
than using markets Both attempt to provide data on scarce resources other
than those traditionally captured by financial accounting
Auditors and the global financial crisis systems
The GFC could lead to regulatory action affecting auditors
relatively little attention paid to the auditors role in the
crisis SCOTT BAB 12/13
the accounting profession and regulators have
proactively issued guidance STANDARD SETTING : ECONOMIC AND POLITICAL
auditors of banks later suffering financial difficulties can
expect to come under scrutiny ISSUES
PE1
Securities markets : Lower cost of capital

Managerial labour markets : Higher reputation from full
ECONOMIC ISSUES information release
Takeover market
Regulation
Information as a Commodity Merton (1987) : Better disclosure leads to more investor
Demand: information demanded by decision makers interest
Supply: information supplied by firms, managers, analysts
Diamond and Verrecchia (1991) : Better disclosure
From societys perspective, firms should produce increases market liquidity and share price
information until the marginal social benefit = marginal
social cost Easley and OHara (2004) : Recall CAPM omits estimation
risk, Better disclosure reduces estimation risk, Lower
The Questions estimation risk higher share price, lower cost of capital
Can market (i.e., private) forces of demand and supply
generate the socially optimal amount of information Securities Market Response to Full Disclosure
production? Lang & Lundholm (1996) : Better disclosure gre
ater
analyst following more investor interest
If not, can regulation step in to generate socially optimal
information production? Healy, Hutton & Palepu (1999) : Better disclosure more
institutional ownership, higher share price
A Useful Distinction
Proprietary information : Information that, if released, will Welker (1995) : Better disclosure narrower bid-ask spread
directly reduce cash flows
Botosan and Plumlee (2002) : Better disclosure lower cost
Non-proprietary information : Information that, if released, of capital
will not directly reduce future cash flows
Sengupta (1998) : Better disclosure lower interest cost
Sources of Regulation in Financial Reporting
Professional accounting bodies Dechow, Sloan, & Sweeney (1996) : Fall in share price for
Codes of ethics firms under investigation for poor disclosure
Discipline committees
The Disclosure Principle
Standard setters Market knows manager has the information, e.g., a
GAAP forecast
Manager does not release the information
Securities commissions Market fears the worst , Share price crashes.
MD&A, executive compensation To avoid, manager releases the information
Legal system The disclosure principle does not always work
Verrecchia (1983), Pae (2005), Einhorn (2007) : If
Regulation in Practice information below a threshold, will not be released
Firms face a mixture of private and regulatory incentives
for information production Newman & Sansing (1993) : Firm may only release interval
information
Ways to Characterize Information Production
Finer information Signalling
Expanded note disclosure High type v. low type : High types want to separate from
Additional line items low
Crucial aspect of a signal: Must be less costly for high
types to signal
Additional information Financial accounting policy choice as a signal : Healy &
Current value accounting Palepu (1993)
MD&A
Private Information Search
More credible information Investors have incentive to search for information
Audit Complements information production by firms
Socially wasteful?
Private Incentives for Information Production Many investors expend resources to discover
contractual incentives same information
Compensation contracts Less wasteful if private investor search affects
Debt contracts cost of capital, thereby improving working of markets
Contractual incentives break down if too many parties are
involved Market Failures in Private Information Production
externalities and free riding
market-based incentives adverse selection
PE1
Insider trading European Central Bank

Manager may delay in information release European Union carveout
Regulation FD an attempt to reduce adverse selection Danish regulators
moral hazard Association of Corporate Treasurers
Opportunistic earnings management to disguise shirking
IASB compromises
Lack of Unanimity Macro hedging
If markets do not work well, investors will not agree with Restrict fair value option
amount of information produced by manager, even if that
amount maximizes firm value. Its Leads to demand for Other Comprehensive Income
regulation Items included
Unrealized gains and losses on available-for-sale
Market forces motivate much information production and securities
unlikely to generate socially optimal information Unrealized gains and losses on cash flow hedges
production due to numerous market failures
Rationale
Can Regulation Step In to Produce Socially Best Amount To secure management constituencys acceptance of fair
of Information? value accounting
Benefits of regulation Two alternative presentations
Better investment decisions Presented with Income Statement
Better operation of markets
Greater investor confidence
Costs of regulation
Direct costs of setting, applying, and enforcing
Costs to firms of releasing proprietary information
Reduced ability to signal
In view of this difficult cost/benefit tradeoff, likely answer
is no Alternative Presentation
As part of statement of changes in shareholders equity.
How Much Information is Enough? Firms choice of alternative has information content for
No one Knows investors
Numerous market-based reasons why firms
want to produce information Rules-Based v. Principles-Based Accounting Standards
But, numerous sources of market failure Rules-Based Standards
Regulation Has a Cost Lay down detailed rules
Regulators do not know socially optimal amount Possible to lay down rules for everything?
of information either
May tend to ignore costs of regulation Principles-Based Standards
Lay down general principles
The Bottom Line Auditor professional judgement relied on to prevent
To understand regulation of information production, we opportunistic manager behaviour when applying the
must look to political aspects as well as economic principles
Criteria for Standard Setting
POLITICAL ISSUES Decision usefulness
Reduction of information asymmetry
Two Theories of Regulator Behaviour Economic consequences ; Benefits > social costs
Public Interest Theory : Objective of regulator is to Acceptable to constituencies
maximize social welfare
International Integration of Capital Markets
Interest Group Theory : Regulator takes own interests into Increasing adoption of IASB standards
account, while balancing demands of investors and Some examples :
managers, It is Implies conflict between constituencies European Union, 2005
China, Japan (partially)
Standard setters emphasis on due process suggests that Australia, 2005
interest group theory best applies Canada, from 2011
United States?
Conflict and Compromise
Another example of economic consequences Allows foreign companies under SEC jurisdiction to report
Difficulties faced by IASB in developing IAS 39 illustrate using IASB standards without reconciliation, 2007
extent of constituency conflict in standard setting Norwalk Agreement to work towards standards
convergence
Concerns of several constituencies
PE1
Effect of customs and institutions

Code law countries
Greater influence of families and banks in corporate
governance than in common law countries
Lower moral hazard problem
Shows up as less timely and less conservative reporting,
even if country has adopted IASB standards
Implication that investors should be aware of local
practices and customs when interpreting financial
statements, even if country uses IASB standards
Role of auditor
Even high quality standards must be enforced
Protection of small investors, Moral hazard problem
switches to one between an entrenched controlling
interest and small investors
Auditor may be under great pressure from controlling
interests, Some evidence that auditors succumb to this
pressure -> Guedhami & Pittman (2006)
Benefits of high quality accounting standards
Better working securities markets
Higher earnings quality
More foreign investment
Should standard setters compete?
If firms could choose between IASB & FASB standards
Race to the bottom?
Race to the top?
Firms could signal commitment to high quality reporting by
choosing the higher quality standards
Do benefits of competition outweigh increased costs of
allowing 2 sets of standards?
Summing Up
Information asymmetry is basic reason for financial
reporting
Adverse selection
Moral hazard
Fundamental problem of financial accounting theory
Best information system to control adverse selection not
necessarily the same as best system to control moral
hazard
Leads to constituency conflict
Standard setters must mediate this conflict
PE1

Ringkasan TAK PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ringkasan TAK PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

Perkembangan teori akuntansi Teori akuntansi positif memiliki kekurangan,yaitu :

Pendekatan pragmatis psikologis

KONSTRUKSI TEORI AKUNTANSI True Income (profit) merupakan sebuah pengukuran

Regulator pasar modal : SEC, ASIC 2. Compliance yang lebih besar

KERANGKA KERJA KONSEPTUAL

Peran kerangka kerja konseptual

Asumsi ontologis dan epistemologis

Proses Teori Keputusan (Decision-theory Process) : Sirkularitas dari Reasoning

mengakibatkan munculnya skala dan pengukuran hanya

6. Profit berdasarkan alternatif lain bisa saja datanya tidak

Nilai pasar (Maket value) atau exit price diterapkan dalam

2. Merupakan nilai wajar di pasar aktif

2. Financial instrument reasonableness of fair values

For some items, the passing of time signifies revenue has

IAS 18/AASB 118 Revenue Fair value measurement

BAB 10 For any given period, matching revenue and expenses

transferring wealth away from debtholders

Philosophy of positive accounting theory Efficient market:

Capital market research and the efficient markets

Seminal work in positive accounting and finance literature

cash flows There is some evidence of an association between auditing

Process tracing studies the evidence Issues for auditors

Securities markets : Lower cost of capital

Insider trading European Central Bank

Effect of customs and institutions

Anda mungkin juga menyukai